10 2. Dukungan Stakeholder
Dukungan berupa kerjasama yang harmonis antara
petani, petani
penyuling atau
pengusaha penyuling, perusahaan mitra, eksportir dan pemakai.
B. Spesifikasi Teknis
1. Calon Petani dan Calon Lahan Spesifikasi teknis yang dibutuhkan dalam
rangka pemilihan Calon Petani dan Calon Lahan CPCL adalah:
a. Petani yang
mampu dan
mau meningkatkan produksi dan produktivitas
nilam melalui usaha budidaya yang baik dan benar di atas sebidang lahan yang
diusahakan sendiri.
b. Petani bersedia melaksanakan budidaya nilam dengan menerapkan GAP nilam,
yaitu penerapan budidaya yang baik dan benar.
c. Bersedia mengikuti petunjuk bimbingan dan ketentuan teknis dari petugas teknis
lapanganpendamping serta sanggup bekerja-sama dengan petani lainnya
dalam wadah kelompok tani.
d. Penetapan petanikelompok tani terpilih oleh
KPA Satker
Dinas Provinsi
berdasarkan atas rekomendasi dari tim verifikator kabupatenkota.
11 2. Benih
Spesifikasi teknis yang dibutuhkan dalam pengadaan benih nilam yang akan digunakan
untuk penanaman adalah:
a. Asal varietas benih nilam diketahui secara pasti dan merupakan varietas
murni atau tidak bercampur; b. Benih berasal dari tanaman induk yang
sehat, bebas dari hama dan penyakit. Tanaman induk berumur 5
–6 bulan pada panen pertama dan 4 bulan setelah
panen pertama; c. Benih berupa setek baik setek batang
maupun setek pucuk yang diambil dari tanaman
induk. Dianjurkan
untuk menggunakan
setek pucuk
karena pertumbuhannya lebih cepat daripada
setek batang; d. Produktivitas pohon induk tinggi, 36
–40 tonhath terna basah atau 9
–10 tonhath terna kering; Dari 1 satu
tanaman induk dapat diperolehsekitar 40
–60 setek benih; e. Diameter setek 0,8
–1,0 cm, tidak bengkok, mempunyai 3
–4 buku;
12 f. Setek benih sepanjang 20
–30 cm dan mempunyai 3
–4 ruas; g. Sebelum ditanam dipersemaian setek
terlebih dahulu direndam dalam air yang dicampur dengan fungisida benomil 0,2
5 –10 menit untuk mencegah serangan
cendawan penyebab penyakit budok. 3. Pengawasan Mutu Benih
Sebelum benih ditanam di lahan penanaman dalam persemaian dilakukan sertifikasi oleh
BBP2TPUPTD Provinsi yang berwenang melakukan pengawasan mutu benih.
4. Lokasi Penanaman Nilam Lokasi penanaman hendaknya mempunyai
kesesuaian agroklimat untuk tanaman nilam dan mempunyai aksesibilitas yang baik serta
lokasi mudah dijangkau.
Ketepatan pemilihan
lokasi dengan
memperhatikan iklim, ketinggian tempat, intensitas cahaya matahari, suhu, curah
hujan dan kelembaban udara, jenis tanah, kesuburan, tekstur, kedalaman permukaan
air tanah, pH serta sifat kimia tanah sangat diperlukan
karena hal
tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas
hasil tanaman nilam.
13 5. Pembekalan Penerapan GAP
Spesifikasi teknis
untuk pelaksanaan
pembekalan penerapan GAP adalah: a. Kelompok tani terpilih dan ditetapkan
sebagai peserta kegiatan penanaman nilam tahun 2015.
b. Pembekalan penerapan GAP dilakukan melalui
sosialisasi dan
pelatihan penerapan GAP nilam.
c. Sosialisasi dan pelatihan penerapan GAP Nilam diselenggarakan oleh Dinas yang
membidangi perkebunan di Provinsi KabupatenKota.
14
III. PELAKSANAAN KEGIATAN