Pembuatan Laporan Pertanggungjaw aban

Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah 27 3. Naskah Perjanjian Kerjasama antara PPK dengan Ketua Kelompok Unit Pengelola Keuangan Penerima Bantuan pemerintah. 4. Surat Permohonan Pencairan Dana Bantuan pemerintah dari Ketua Kelompok Penerima Bantuan kepada Kuasa Pengguna Anggaran KPA Kepala Dinas Pertanian Provinsi. 5. Bukti penarikan pencairan dana bantuan pemerintah oleh Ketua Kelompok Unit Pengelola Keuangan dalam bentuk copy buku tabungan. 6. Bukti pembelanjaan dana bantuan pemerintah dalam bentuk bon, kuitansi serta bukti sah lainnya. 7. Bukti pelaksanaan pekerjaan fisik dalam bentuk dokumentasi dan foto-foto lengkap sebelum, sedang dan sesudah pekerjaan lapangan. 8. Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Fisik. 9. Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Paket Bantuan pemerintah. Dokumen pertanggungjawaban tersebut di atas dibuat dalam bendel file, dokumen asli diserahkan ke KPA melalui Koordinator Lapangan Tim Teknis, sedangkan copy dokumen disimpan oleh PPK dan Ketua Kelompok. Dalam rangka pertanggungjawaban keuangan hal yang terpenting untuk disampaikan adalah:  Apabila terdapat revisi RUKK, maka harus jelas perihal yang dilakukan revisi perubahan antara lain terkait dengan:  Kemungkinan perubahan uraian kegiatan pembelanjaan.  Kemungkinan perubahan jumlah satuan pembelanjaan.  Kemungkinan perubahan harga satuan pembelanjaan.  Perlu juga di buat tabel realisasi pembelanjaan secara lengkap sesuai dengan bukti-bukti pembelanjaan berupa nota bon kuitansi. Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah 28

K. Pencatatan dalam Laporan Keuangan SI MAK BMN Dan SAI BA

Satuan Kerja Satker Yang memberi Bantuan Pemerintah menggunakan AKUN 526 Belaja Barang untuk diserahkan ke Masyarakat Pemda setelah selesai pekerjaan dengan SP2D teharir harus dicatat pada Aplikasi Pesediaan dan selanjutnya diajukan usulan hibah ke Eselon I sebelum 6 enam bulan. Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah 29

BAB V MONI TORI NG DAN EVALUASI

A. Pembinaan

Pembinaan dalam rangka pelaksanaan bantuan pemerintah menjadi hal penting, mengingat bahwa bantuan pemerintah hakekatnya adalah proses penyaluran dana uang ataupun barang jasa kepada kelompok penerima manfaat. Khusus bantuan pemerintah dalam bentuk transfer dana uang, maka hal terpenting adalah agar realisasi penyaluran kepada kelompok penerima manfaat benar-benar tercapai sesuai target sehingga memenuhi kriteria tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran. Pembinaan kegiatan bantuan pemerintah dilaksanakan oleh petugas secara berjenjang, mulai dari jajaran Tingkat Pusat Ditjen PSP, Dinas lingkup Pertanian Propinsi, Dinas lingkup Pertanian Kab Kota dan sampai ke Tingkat Kecamatan Lapangan Tim Teknis atau Koordinator Lapangan. Pembinaan yang dilaksanakan lebih cenderung merupakan bentuk pengawalan dan pendampingan menyangkut aspek teknis dan aspek administrasi, sehingga bantuan pemerintah dapat tercapai sasarannya. Untuk itu pengawalan dan pendampingan yang paling strategis adalah yang dilakukan oleh Koordinator Lapangan Tim Teknis sebagai ujung tombak yang berhubungan langsung dengan petani kelompoktani selaku penerima manfaat bantuan pemerintah. Selain melakukan pengawalan dan pendampingan, Koordinator Lapangan Tim Teknis diharapkan juga menjadi motivator dan fasilitator pelaksanaan bantuan pemerintah tersebut. Dalam hal monitoring, Kuasa Pengguna Anggaran bertanggungjawab atas : a. Pencapaian target kinerja pelaksanaan dan penyaluran bantuan pemerintah b. Tranparansi pelaksanaan dan penyaluran bantuan pemerintah c. Akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran bantuan pemerintah Dalam rangka pencapaian target kinerja, tranparansi dan akuntabilitas pelaksanaan penyaluran bantuan pemerintah, KPA melaksanakan monitoring dan evaluasi, yang antara lain melakukan pengawasan terhadap :