Uji Hipotesis 2 Uji Hipotesis 3 Bank Besar dengan Metode DEA

186 Vol. 7 No. 2 Oktober 2016 | JBTI operating profit , dengan nilai t hitung sebesar 3,275 dan signifikan 1 p0,01. Variabel total biaya berpengaruh signifikan dan negatif terhadap operating profit , dengan nilai t hitung sebesar -1,664 dan signifikan 10 p0,10. Variabel NPA tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap operating profit , dengan nilai t hitung sebesar -1,037 dan signifikan 10 p0,10. Variabel total pendapatan berpengaruh signifikan dan positif terhadap operating profit , dengan nilai t hitung sebesar 2,995 dan signifikan 1 p0,01. Variabel spread berpengaruh signifikan dan negatif terhadap operating profit , dengan nilai t hitung sebesar -2,804 dan singnifikan 1 p0,01.

b. Uji Hipotesis 2

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan ROA, NIM, NPL, BOPO, LDR dan CAR terhadap profitabilitas . Ringkasan hasil analisis regresi dalam penelitian ini dapat di lihat pada tabel 4.8. Berdasarkan tabel 4.8, di ketahui bahwa secara simultan ROA, NIM, NPL, BOPO, LDR dan CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas . Hal ini dapat di lihat pada nilai F hitung sebesar 11,758 dan nilai signifikan 1 p0,01. Kontribusi ROA, NIM, NPL, BOPO, LDR dan CAR terhadap profitabilitas dapat dilihat dari nilai adjusted r square sebesar 0,317 atau 31,7. Jika di lihat dari uji secara parsial, variabel ROA berpengaruh signifikan dan positif terhadap profitabilitas, dengan nilai t hitung sebesar 2,059 signifikan 5 p0,05. Variabel NIM tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap profitabilitas, dengan nilai t hitung sebesar 0,559 dan signifikan 10 p 0,10. Variabel NPL berpengaruh signifikan dan negatif terhadap profitabilitas, dengan nilai t hitung sebesar -1,977 dan signifikan 5 p0,05. Variabel BOPO tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap profitabilitas, dengan nilai t hitung sebesar -0,228 dan signifikan 10 p0,10. Variabel LDR berpengaruh signifikan dan positif terhadap profitabilitas, dengan nilai t hitung sebesar 6,573 dan signifikan 1 p0,01. Variabel CAR berpengaruh signifikan dan positif terhadap profitabilitas, dengan nilai t hitung sebesar 2,72 dan signifikan 1 p0,01. Avissa Calista | Mengukur Efisiensi Operasional Bank Publik di Indonesia 187

c. Uji Hipotesis 3 Bank Besar dengan Metode DEA

Tabel 4 Hasil Analisis Efisiensi Dengan Metode DEA Bank Besar No Nama Bank Efisiensi 2010 2011 2012 2013 2014 Rata- rata 1 Bank Bukopin Tbk BBKP 1,000 0,412 0,373 0,393 0,487 0,533 2 Bank Central Asia Tbk BBCA 0,374 1,000 1,000 1,000 1,000 0,875 3 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA 0,884 0,914 1,000 0,892 0,859 0,910 4 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 1,000 0,931 1,000 0,910 1,000 0,968 5 Bank Internasional Indonesia Tbk BNII 1,000 0,467 0,507 0,500 0,557 0,606 6 Bank Mandiri Tbk BMRI 1,000 1,000 1,000 0,994 1,000 0,999 7 Bank Mega Tbk MEGA 0,771 0,833 0,855 0,798 1,000 0,851 8 Bank Negara Indonesia Tbk BBNI 1,000 1,000 0,937 0,919 0,600 0,891 9 Bank OCBC NISP Tbk NISP 0,586 0,667 0,770 0,674 0,840 0,707 10 Bank Panin Tbk PNBN 0,820 0,843 0,782 0,774 0,674 0,779 11 Bank Permata Tbk BNLI 0,634 0,647 0,652 0,626 0,829 0,678 12 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 13 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN 1,000 1,000 1,000 1,000 0,846 0,969 14 BPD Jawa Barat dan Banten Tbk BJBR 0,994 1,000 1,000 1,000 0,860 0,971 Sumber : Data yang diolah a. Bank Besar dengan kategori efisien tinggi adalah Bank Central Asia Tbk BBCA, Bank CIMB Niaga Tbk BNGA, Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN, Bank Mandiri Tbk BMRI, Bank Mega Tbk MEGA, Bank Negara Indonesia Tbk BBNI, Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI, Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN dan BPD Jawa Barat dan Banten Tbk BJBR. b. Bank Besar dengan kategori efisiensi sedang adalah Bank Internasional Indonesia Tbk BNII, Bank OCBC NISP Tbk NISP, Bank Panin Tbk PNBN, Bank Permata Tbk BNLI. c. Bank Besar dengan kategori efisiensi rendah adalah Bank Bukopin Tbk BBKP. Dari hasil analisis efisiensi menggunakan metode DEA berdasarkan kriteria penilaian 188 Vol. 7 No. 2 Oktober 2016 | JBTI efisiensi, maka penulis mengkategorikan bank besar yang efisien ada pada kategori efisien tinggi yaitu dengan nilai skor 0.81 – 1 sebanyak 9 bank. Bank Kecil dengan Metode DEA Tabel 5 Hasil Analisis Efisiensi Bank Kecil Dengan Metode DEA No Nama Bank Efisiensi 2010 2011 2012 2013 2014 Rata- rata 1 Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC 0,316 0,571 0,432 0,788 0,717 0,565 2 Bank Bumi Arta Tbk BNBA 0,772 0,759 0,716 0,788 0,654 0,738 3 Bank Capital Indonesia Tbk BACA 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 4 Bank Ekonomi Raharja, Tbk BAEK 0,698 0,746 0,505 0,829 0,733 0,702 5 Bank Ina Perdana Tbk BINA 1,000 1,000 1,000 0,539 0,527 0,813 6 Bank Maspion Indonesia Tbk BMAS 0,596 0,708 0,763 0,785 0,704 0,711 7 Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA 0,704 0,734 0,656 0,832 0,764 0,738 8 Bank Mestika Dharma Tbk BBMD 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 9 Bank Mitra Niaga Tbk NAGA 0,371 0,457 0,477 0,620 0,580 0,501 10 Bank Nationalnobu Tbk NOBU 1,000 0,669 0,423 0,838 0,723 0,731 11 Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP 0,650 0,791 0,799 0,823 0,931 0,799 12 Bank Pundi Indonesia Tbk BEKS 1,000 0,782 1,000 1,000 0,727 0,902 13 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk AGRO 0,766 0,822 0,740 0,825 1,000 0,831 14 Bank Victoria Tbk BVIC 1,000 0,883 0,765 0,834 1,000 0,896 Sumber : data yang diolah a. Bank Kecil dengan kategori efisien tinggi adalah Bank Capital Indonesia Tbk BACA, Bank Mestika Dharma Tbk BBMD, Bank Pundi Indonesia Tbk BEKS, Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk AGRO, Bank Victoria Tbk BVIC. b. Bank Kecil dengan kategori efisiensi sedang adalah Bank Bumi Arta Tbk BBKP, Bank Ekonomi Raharja Tbk BAEK, Bank Ina Perdana Tbk BINA, Bank Maspion Indonesia Tbk BMAS, Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA, Bank Nationalnobu Tbk NOBU, Avissa Calista | Mengukur Efisiensi Operasional Bank Publik di Indonesia 189 Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP. c. Bank Kecil dengan kategori efisien rendah adalah Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC, Bank Mitra Niaga Tbk NAGA. Dari hasil analisis efisiensi menggunakan metode DEA berdasarkan kriteria penilaian efisiensi, maka penulis mengkategorikan bank kecil yang efisien ada pada kategori efisien tinggi yaitu dengan nilai skor 0.81 – 1 sebanyak 5 bank. PEMBAHASAN Interprestasi Data Hipotesis 1

a. Pengaruh deposito terhadap

Dokumen yang terkait

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

Mengukur Brand Awarness Laptop Merek Zyrex Berdasarkan Persepsi Pengguna Laptop Di Yogyakarta | Ranto | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2413 6603 1 SM

0 0 12

Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Dan Kinerja | Surwanti | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2429 6635 1 SM

0 0 10

Kinerja Bisnis Agroindustri Pengolahan Ikan Di Jawa Timur | Sulaefi | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2428 6633 1 SM

0 0 15

Kepemimpinan Intrapersonal Dan Implikasi Organisasional | Tjahjono | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2526 6857 1 SM

0 2 9

Pengaruh Keadilan Kompensasi Pada Kepuasan Kerja Karyawan Di Bank Perkreditan Rakyat | Setiawan | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2545 6895 1 SM

0 1 15

Work Family Sinergy : Anteseden Dan Konsekuen | Prajogo | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2542 6889 1 SM

0 0 16

Studi Anteseden Intensi Berwirausaha Mahasiswa | Sulistyaningrum | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2553 6911 1 SM

0 0 8

IMPLEMENTASI PENGUKURAN KINERJA PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK | Inayati | Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kontemporer 1 SM

0 1 11