DENI PRIANSYAH 10411029 DOSEN PEMBIMBING: Dr. ANDI HARAPAN S , ST., MT.
2.2.3 Minneapolis Convention Center
Lokasi: Minneapolis, Minnesota Arsitek: Seffer, Leach dan Lindstrom, Leonard Park Associates
Gambar dibawah ini merupakan denah dari bangunan Minneapolis Convention And Exhibition Center.
Gambar diatas pada bagian B, C, D dan E merupakan bagian Hall-hall, dan pada bagian lainya merupakan fasilitas penunjang pada bangunan
Minneapolis Convention And Exhibition Center.
Gambar 17. Denah Mineapolis Convention center Sumber: Dezeen.com
DENI PRIANSYAH 10411029 DOSEN PEMBIMBING: Dr. ANDI HARAPAN S , ST., MT.
Gedung ini dibangun dengan konsep dasar “pemisahan” bangunan yang besarnya seluas 800.000 kaki persegi ini di pecah menjadi 3 bagian dan
masing-masing mempunyai pintu masuk, lobby registrasi, dan hall yang berbentuk kubah. Pada kulit bangunan terdiri dari rangka bajadilapis panel
precast, sementara hall berupa kubah dengan penutup atap tembaga. Pada Gambar dibawah menunjukan kubah pada bangunan Minneapolis
Convention And Exhibition Center.
Masing-masing kubah melebar 210 kaki sitopang oleh empat kolom, yang terpisah sejauh 180 kaki. Atap kubah memiliki ketinggian 90 kaki
memungkinkan untuk acara-acara besar dan unutk kubah dengan bentang lebar sebesar ini membutuhkan baja lebih sedikit dibandingkan pemakaian
system truss. Ketiga kubah ini merupakan penanda visual saat 2700.000 kaki persegi hall ini digunakan sebagai ruang besar dan memberikan batas-batas
hall yang lebih kecil ruang-ruang ini dipakai secara terpisah.
Gambar 18. Atap Kubah Mineapolis Convention center Sumber: Dezeen.com
DENI PRIANSYAH 10411029 DOSEN PEMBIMBING: Dr. ANDI HARAPAN S , ST., MT.
Gambar dibawah menunjukan View keseluruhan pada bangunan bangunan Minneapolis Convention And Exhibition Center.
Pada View yang ditunjukan gambar diatas melihatkan bagian depan dan bagian kubah pada hall-hall nya, dengan konsep bangunan bentang lebar.
Berlawanan dengan pintu masuk utama disambut langsung dengan ramp dan elevator menuju ruang pamer utama, perluasan dari museum yang lama .
terdiri dari 15 ruang pamer dan deretan. Pengaturan ruang secara sederhana dengan pintu buka tutup tradisional yang membatasi ruang yang satu dengan
yang lain.pencahayaan ruang natural dari langit langit menggugah perhatian orang namun tidak sampai mengganggu konsentrasi pengunjung.
Gambar 19. View Dari atas Mineapolis Convention center Sumber: Dezeen.com
DENI PRIANSYAH 10411029 DOSEN PEMBIMBING: Dr. ANDI HARAPAN S , ST., MT.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan kota yang sedang berkembang, dan indonesia kini sedang mengalami perubahan menuju pembentukan suatu sistem perdagangan
global yang moderen. Peningkatan hubungan Bisnis antara kota-kota besar di Indonesia juga memberikan keuntungan besar bagi kegiatan Bisnis di Daerah
Kabupaten. Kuningan sebagai kota pariwisata yang terkenal dengan potensi alam menjadi
potensi yang sangat besar untuk memacu perkembangan kota kuningan. Cepatnya perkembangan dalam bidang bisnis membuat sektor-sektor yang
lainya juga ikut berkembang, seperti industrii perdagangan, promosi dan jasa. Melihat permasalahan yang ada untuk mewadahi kegiatan tersebut dituntut untuk
perkembangan kota maka pemerintah kabupaten kuningan menyadari harus membuat bangunan yang bisa mewadahi kegiatan-kegiatan tersebut, seperti
membangun bangunan serba guna yang bisa menampung kegiatan yang besar dan bisa menampung banyak orang.
Bangunan multipurpose adalah bangunan yang bisa mewadahi seluruh aktifitas- aktifitas bisnis didalamnya, bukan hanya mewadahi satu aktifitas bisa juga
menggabungkan beberapa aktifitas dalam satu bangunan dengan berbeda hall, dengan pembagian hall yang teratur dan sesuai type pengguna bisa membuka
dan menutup hall sesuai kebutuhan dan macam kegiatan yang akan menggunakan bangunan ini. Dengan adanya bangunan multipurpose dengan
skala besar menjadikan nilai kota kuningan menjadi baik dimata kota-kota lain, dengan mlihat pengerucutan kehal ekonomi, menjadikan tingkat ekonomi kota
kuningan meningkat, dengan peningkatan nilai ekonomi menjadikan penghasilan kota kuningan juga meningkat, dengan metoda promosi, pameran dan lain
sebagainya.