123 diketam. Seperti membuat garis untuk sponing, membuat dua garis untuk
lubang yang akan di pahat. 3.2.11 Cara menggunakan jangka penggores
Jangka penggores atau disebut juga jangka tusuk terbuat dari baja perkakas atau baja lenting yang bagian ujungnya dikeraskan disepuh. Jangka ini di
gunakan untuk :
a. Membuat garis busur atau garis lingkaran b. Mengukur suatu jarak
c. Membagi jarak yang panjang d. Melukis suatu sudut
Cara penggunaannya dengan cara tentukan terlebih dahulu berapa panjang yang diinginkan untuk membuat diameter pada penda kerja, dengan alat bantu
seperti mistar baja atau busur derajat. Dan setelah itu jangka penggores di tekan dan di putar searah jarum jam untuk menghasilkan diameter yg
diinginkan.
3.2.12 Cara menggunakan pahat.
Pahat Kayu Dalam pekerjaan kayu alat untuk melubang dapat menggunakan pahat kayu atau bor tangan. Pemahatan dilakukan dengan menggunakan palu
kayu atau palu besi. Jenis pahat yang sering digunakan pada pekerjaan kayu adalah pahat lubang dan pahat tusuk.
Pahat lubang digunakan dengan cara memukul tangkai pahat. Oleh karena itu pada bagian ujung tangkai diperkuat dengan ring besi atau cincin besi agar
tidak mudah retak atau pecah.
3.2.13 Cara menggunakan pelat kikis
Pengikisan menghasilkan permukaan yang sangat halus dan licin dan menghilangkan ketidak teraturan serta noda-noda yang ditinggalkan oleh
perkakas. Misalnya : ketam, pahat, terutama bila terdapat mata-mata kayu pada benda kerja. Daun pelat kikis harus dipegang pada sudut kira-kira 45ยบ
lihat gambar 2.81. Baik untuk bekerja searah serat kayu.
124 Daun pelat kikis ditarik atau didorong dan dipegang dengan kedua belah
tangan. Benda kerja harus kokoh dan dijepit pada bangku kerja. Jika pengikisan dilakukan searah serat kayu,
maka serat-serat kayu naik di permukaan benda yang harus dikikis.
Bila pengikisan dilakukan melawan serat kayu, maka serat-serat kayu akan diputuskan dan
bukan dikikis.
3.2.14 Cara menggunakan gergaji tangan