BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan ditetapkan berdasarkan pada tujuan penelitian yang diharapkan. Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan
untuk memecahkan masalah penelitian, sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan analisis kuantitatif. Peneliti melakukan penelitian dengan berbagai narasumber, mulai dari tokoh masyarakat, guru penjasorkes, kepala sekolah SD,
DISDIKPORA, KONI ,siswa kelas 4, 5 dan 6 SD dengan tujuan agar dapat memperoleh data dengan lengkap mengenai pembinaan olahraga usia dini se-
Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.
3.1 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun lembaga
organisasi, yang sifat- keadaannya “attribut”-nya akan diteliti. Dengan kata lain
subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian Tatang M:2009. Dalam penelitian ini subyek penelitian adalah:
1. Siswa kelas 4,5 dan 6 yang berumur antara 9 – 12 tahun yang berada di
Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. 2.
Kepala Sekolah SD negeri di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus 3.
Guru Penjasorkes SD negeri di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus 4.
Tokoh masyarakat di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus
36
5. Pengurus KONI dan DISDIKPORA Kabupaten Kudus
3.1.2 Objek Penelitian Objek penelitian
adalah sifat keadaan “attributes” dari sesuatu benda, orang, atau keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Sifat
keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan kualitas benda, orang, dan lembaga, bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap
pro-kontra atau simpati-antipati, keadaan batin, dsb. orang, bisa pula berupa proses dan hasil proses lembaga Tatang M:2009. Dalam penelitian ini obyek
penelitian pembinaan olahraga usia dini di lingkungan Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus adalah melalui
1. Tes Iowa-Brace test for motor Education digunakan untuk mengetahui
kemampuan gerak dasar siswa 2.
Metode angket atau kuesioner 3.
Metode wawancara
3.2. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian Suharsini Arikunto, 2006 : 118. Dalam penelitian ini variable yang
menjadi objek penelitian adalah siswa kelas 4, 5, dan 6 SD se Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.
3.3. Metode Pengumpulan data
Faktor penting dalam penelitian yang berhubungan dengan data di atas adalah metode pengumpulan data. Agar semua data yang diperoleh akurat, tepat
dan relevan instrumen penelitian ini menggunakan tiga pengumpulan data yaitu
metode angket atau kuesioner, wawancara, dan tes bakat siswa. Angket digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai minat atau bakat siswa terhadap cabang
olahraga,sedangkan tes Iowa-Brace test for motor Education digunakan untuk mengetahui bakat dan minat siswa,sedangkan dokumentasi digunakan untuk
memperoleh data siswa. 3.3.1 Metode Angket
Menurut Arikunto 2006 : 151, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang dia ketahui. Di sisni peneliti memberikan berupa sejumlah pertanyaan untuk menggungkapkan data tentang
pembinaan olahraga usia dini. Pertanyaan yang di ajukan diharapkan untuk memberi gambaran pembinaan yang sebenarnya terjadi di Kecamatan jekulo
Kabupaten Kudus. Responden kuisioner diberikan kepada: a.
5 kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Jekulo. b.
5 Guru penjasorkes Sekolah Dasar yang berbeda sekolah di Kecamatan Jekulo.
c. 10 Tokoh Masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Jekulo.
3.3.2 Metode Wawancara
menurut Arikunto 2006:155, wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
Wawancara dilakukan untuk menilai keadaan seseorang. Teknik pengumpulan data ini mengunakan tanya jawab secara langsung peneliti dengan responden
wawancara untuk mengetahui tentang laporan diri sendiri atau pada pengetahuan
dan keyakinannya pribadi tentang pembinana olahraga di Kabupaten Kudus Khususnya di Kecamatan Jekulo. Responden wawancara diberikan kepada:
a. KONI Kabupaten Kudus.
b. DISDIKPORA Kabupaten Kudus.
c.
5 kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Jekulo.
d.
5 Guru penjasorkes Sekolah Dasar yang berbeda sekolah di Kecamatan Jekulo.
e. 10 Tokoh Masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Jekulo.
3.3.2 Metode Tes Meneurut Arikunto 2006:150, Tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,penegtahuan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Tes Iowa-Brace Test for Motor
Educability untuk mengetahui kemamapuan gerak dasar siswa Sekolah Dasar kelas IV, V, dan VI umur 9-12 tahun baik putra maupun putri di Kecamatan
Jekulo. Mengambil sampel 103 siswa putra dan putri di SD N 1 Terban.
3.4 Tempat Pelaksanaan Penelitian