PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)

SKRIPSI
DEDY PRAYOGO

PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI
PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK
TEH HIJAU RASA JAHE
(Metode Granulasi Basah)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

i

Lembar Pengesahan
PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI PENGIKAT
PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE
(Metode Granulasi Basah)

SKRIPSI


Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang
2013/2014

Oleh

DEDY PRAYOGO
201010410311131

Disetujui oleh:

Pembimbing 1

Pembimbing II

Dr. Achmad Radjaram, Apt

Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes.,Apt


ii

Lembar Pengujian
PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI PENGIKAT PADA TABLET
HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE

SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 19 Juli 2014
Oleh
Dedy Prayogo
NIM: 201010410311131
Tim Penguji
Penguji I

Penguji II

Dr. H. Achmad Radjaram, Apt

Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt


Penguji III

Penguji IV

Arina Swastika, S. Farm, Apt

Drs. H. Achmad Inoni,Apt

iii

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN
PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE
(Metode Granulasi Basah)” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik
dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. sebagai Pembimbing I dan Dra. Uswatun
Chasanah, M.Kes., Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas
dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan waktu maupun
dorongan moral memberi arahan-arahan terbaik kepada saya sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2.

Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Arina Swastika, S. Farm, Apt. sebagai Tim
Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun
terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

3.

Yoyok Bekti P, M.Kep, Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

4.

Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.

5.

Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang khusunya Bapak Bambang Widjaja,
M.Sc., Apt. dan Bapak Dwi M.Sc., Apt. yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.

6.

Laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi Mas Ferdi yang banyak
membantu saya.

7.


Sovia Aprina Basuki, M.Si.Apt., sebagai Kepala Laboratorium Farmasi
yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti
pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
iv

8.

Siti Rofida, M.Si.Apt., sebagai wakil Dosen Wali yang telah banyak
memberi arahan, bimbingan dan masukan mengenai perkuliahan.

9.

Orang tua saya yang selalu membimbing, memberi dukungan, masukan dan
doa kepada saya.

10.

Robiana Prihandini yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada
saya.


11.

Teman-teman skripsi Solida: Zakkiy, Yanu, dan Wisnu. Terimakasih untuk
kerjasama, suka duka perjuangan kita, semangat, dukungan, masukan,
kritikan juga doa. Tetap menjadi keluarga selamanya

12.

Teman-teman angkatan 2010 Farmasi UMM terimakasih atas persahabatan
kita selama 4 tahun ini.

13.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimaksih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan

Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin. Terimakasih .

Malang, 19 Juli 2014

Dedy Prayogo

v

RINGKASAN
PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN
PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU
RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)
Dedy Prayogo
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil teh, sebagian besar
masyarakat Indonesia mengkonsumsi teh setiap harinya, baik orang dewasa,
muda, maupun anak-anak. Beberapa tahun terakhir ini, teh menarik banyak
perhatian karena manfaatnya bagi kesehatan sangat besar.
Di Indonesia, kebiasaan mengkonsumsi teh sudah merupakan bagian dari
kehidupan sehari-hari. Walaupun sekarang sudah ada teh celup, dan teh bubuk,
tetapi tetap saja membutuhkan penyiapan tertentu dalam penggunaannya.

Alternatif adanya tablet hisap diharapkan dapat semakin menghemat waktu dalam
mengkonsumsi teh tanpa menghilangkan manfaat utamanya.Dalam penelitian ini
yang sangat praktis penggunaannya dan memberikan rasa yang enak sehingga
akan dibuat sediaan tablet hisap ekstrak teh hijau sehingga dapat digemari anakanak dan orang dewasa. Sediaan tablet hisap yang baik harus memiliki beberapa
persyaratan mutu fisik diantaranya kekerasannya > 10kg, kerapuhan < 1%, dan
waktu melarut tablet 5-0 menit.
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh kadar bahan pengikat
Gelatin (0%, 1%, 2% dan 3%) terhadap kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut
tablet hisap ektrak teh hijau rasa jahe yang dibuat dengan metode granulasi basah.
Dipilih metode ini karena menghasilkan tablet dengan ketahanan fisik lebih
tinggi. Salah satu bahan pengikat yang paling sering digunakan dalam metode
granulasi adalah polivinilpirolidon.
Sebelum proses pembuatan tablet, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan
mutu fisik granul yang meliputi kecepatan alir: formula 1 tidak ada karena tidak
bisa mengalir, formula 2 sebesar 8,26±0,06 (g/detik); formula 3 sebesar 9,80±0,00
(g/detik); dan formula 4 sebesar 10,20±0,00 (g/detik); kandungan lengas formula
1 sebesar 0,36 ± 0,36 (%); formula 2 sebesar 0,85 ± 0,59 (%); formula 3 sebesar
1,04 ± 0,05 (%); dan formula 4 sebesar 1,13 ± 0,02 (%). Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa granul memenuhi persyaratan yang baik. Setelah uji mutu
fisik granul masing-masing formula ditambah magnesium stearate 5% dari berat

granul. Kemudian dicetak menjadi tablet hisap dengan alat hydraulic press dengan
diameter 13 mm dan tekanan 1 ton selama 3 detik.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar Gelatin dalam formula
dapat meningkatkan kekerasan tablet 5,00±0,00 (kg) untuk formula I; 7,83±0,29
(kg) untuk formula II; 11,66±0,57 (kg) untuk formula III; dan 14,00±0,00 (kg)
untuk formula IV. Dari analisis statistik dengan Annova One-way pada derajat
kepercayaan 0,95 (α= 0,05) diperoleh perbedaanan antar
formula pada
pemeriksaan kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut. Kemudian dilanjutkan
dengan uji HSD untuk mengetahui formula mana saja yang berbeda bermakna.
vi

Dari seluruh pemeriksaan diketahui bahwa perbedaan kadar Gelatin
sebagai pengikat dengan kadar 0%, 1%, 2%, dan 3% menghasilkan mutu fisik
yang berbeda. Dari keempat formula dari penelitian dapat disimpulkan bahwa
formula IV dengan kadar Gelatin sebesar 3% dapat memenuhi persyaratan tablet
hisap dan formula yang optimal.

vii


DAFTAR SINGKATAN
o

: Derajat Celcius

cm

: Centimeter

cps

: Centipoise

EC

: Epikatekin

EGC

: Epigalokatekin

EGCG

: Epigalokatekin galat

g

: Gram

HPMC

: Hidroksipropil Metilselulosa

Kg

: Kilogram

KLT

: Kromatrografi Lapis Tipis

MC

: Moisture content

mg

: Miligram

ml

: Mililiter

PGA

: Pulvis Gummi Arabicii

PGS

: Pulvis Gummosus

PVP

: Polivinilpirolidon

Qs

: Quantum satis

C

viii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN .........................................................................

iii

KATA PENGANTAR ............................................................................

iv

RINGKASAN .........................................................................................

vi

ABSTRAK ..............................................................................................

viii

ABSTRACT ............................................................................................

ix

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................

x

DAFTAR ISI ..........................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

xvi

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................

2

1.3. Tujuan Penelitian..................................................................

3

1.4. Manfaat Penelitian................................................................

3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................

4

2.1. Teh Hijau .............................................................................

4

2.1.1. Kandungan Teh Hijau ...........................................

5

2.1.2. Khasiat Teh Hijau ..................................................

6

2.2. Ekstrak..................................................................................

7

2.3. Tablet Hisap .........................................................................

8

2.4. Granulasi Basah ..................................................................

10

2.5. Mutu Fisik Granul Tablet .....................................................

11

2.5.1. Kecepatan Alir dan Sudut Diam ...........................

12

2.5.2. Kompatibilitas Tablet ............................................

14

2.5.3. Kandungan Lengas ................................................

14

2.5.4. Kadar Serbuk Halus ...............................................

14

2.6. Mutu Fisik Tablet Hisap .......................................................

15

ix

2.6.1. Kekerasan Tablet ..................................................

15

2.6.2. Kerapuhan Tablet .................................................

15

2.6.3. Waktu Melarut Tablet ...........................................

16

2.7. Tinjauan Tentang Eksipien....................................................

16

2.7.1. Gelatin....................................................................

16

2.7.2. Mannitol..................................................................

18

2.7.3. Aspartame ..............................................................

18

2.7.4. Magnesium Stearat ................................................

18

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ...................................................

20

3.1. Uraian Kerangka Konseptual ...............................................

20

BAB 4 METODE PENELITIAN............................................................

23

4.1. Bahan Penelitian ...................................................................

23

4.2. Alat ............................................................... ... ....................

23

4.3. Rancangan Penelitian ...........................................................

23

4.4. Metode Penelitian ..................................... ... ........................

24

4.4.1. Pemeriksaan Bahan Penelitian ............................. .

25

4.4.2. Pembuatan Tablet ..................................................

26

4.4.3. Pemeriksaan mutu fisik granul ..............................

26

4.4.4. Evaluasi Mutu Fisik Tablet Hisap .........................

28

4.4.5. Analisa Statistik ....................................................

29

BAB 5 HASIL PENELITIAN ................................................................

31

5.1. Hasil Uji Kualitatif Bahan Penelitian ...................................

31

5.2. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul .................................

33

5.3. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ..................................

35

5.3.1. Hasil Statistik Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak
Teh Hijau Rasa Jahe .............................................

36

5.3.2. Hasil Statistik Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak
Teh Hijau Rasa Jahe .............................................

37

5.3.3. Hasil Statistik Waktu Melarut Tablet Hisap
Ekstrak Teh Hijau Rasa Jahe ................................

38

BAB 6 PEMBAHASAN .........................................................................

40

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN...................................................

44

x

7.1. Kesimpulan ..........................................................................

44

7.2. Saran.....................................................................................

44

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ .

45

xi

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

II.1

Komponen utama polifenol pada teh segar ……………...........

5

II.2

Komponen utama katekin pada teh segar .....……………..........

5

II.3

Kategori laju alir serbuk......................…………………………

13

0

II.4

Dynamic viscosity of gelatin solutions at 60 C......................…

17

IV.1

Rancangan formula tablet hisap ekstrak teh hijau rasa jahe........

24

V.1

Hasil Pemeriksaan Senyawa Aktif Ekstrak Teh Hijau
(Camellia sinensi) dengan metode KLT .....................................

31

V.2

Hasil Pemeriksaan Kualitatif Gelatin dengan metode FT-IR .....

32

V.3

Hasil Pemeriksaan Kualitatif Mannitol dengan metode FT-IR...

32

V.4

Hasil Pemeriksaan Kualitatif Aspartame dengan metode FT-IR

33

V.5

Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ........................................

34

V.6

Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet .........................................

36

V.7

Hasil Uji HSD Data Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Teh Hijau
Rasa Jahe .....................................................................................

V.8

Hasil Uji HSD Data Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Teh Hijau
Rasa Jahe .....................................................................................

V.9

37

38

Hasil Uji HSD Data Waktu melarut Tablet Hisap Ekstrak Teh
Hijau Rasa Jahe ...........................................................................

xii

39

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1

Teh Hijau…………….................................................................

4

2.2

Struktur polifenol teh hijau…………...................................... ...

6

2.3

Struktur Katekin dan Galokatekin .......................................... ....

6

2.4

Struktur Kimia Gelatin............................................................ ....

17

2.5

Struktur Kimia Mannitol......................................................... ....

18

2.6

Struktur Kimia Aspartame......................................................... .

18

2.7

Struktur Kimia Magnesium Stearate.......................................... .

19

4.1

Skema Metode Penelitian ……...................................................

24

5.1

Histogram Distribusi Ukuran Granul ..........................................

34

5.2

Kurva Pengaruh Tekanan dan Kadar Bahan Pengikat Terhadap
Kompaktibilitas Tablet ................................................................

35

5.3

Hubungan Kadar Gelatin Terhadap Kekerasan Tablet Hisap .....

37

5.4

Hubungan Kadar Gelatin Terhadap Kerapuhan Tablet Hisap ....

38

5.5

Hubungan Kadar Gelatin Terhadap Waktu Melarut Tablet
Hisap ...........................................................................................

xiii

39

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Daftar Riwayat Hidup …….................................................. ......
48
2.

Surat Pernyataan..........................................................................

49

3.

Sertifikat Ekstrak Teh Hijau........................................................

50

4.

Hasil Uji Kualitatif Polifenol Ekstrak Teh Hijau ........................

56

5.

Hasil FT-IR Gelatin.....................................................................

57

6.

Hasil FT-IR Mannitol..................................................................

58

7.

Hasil FT-IR Aspartamae .............................................................

59

8.

Data penelitian ............................................................................

60

9.

Hasil SPSS Oneway Annova Kekerasan.....................................

62

10.

Hasil SPSS Oneway Annova Kerapuhan ....................................

65

11.

Hasil SPSS Oneway Annova Waktu Melarut Tablet ..................

68

xiv

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2014.
IR
Spectrum
of
Gelatin.
http://tera.chem.ut.ee/IR_spectra/index.php?option=com_content&vie
w=article&id=104&Itemid=72. Diakses tanggal 1 Juli 2014
Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi ke-4.
Terjemahan: F.
Ibrahim. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Bandelin, F.J., and Shangraw R.F., 1982. Compressed Tablet by Wet
Granulation, in Lieberman H.A., Lachman L. (Eds.), Pharmaceutical
Dosage Form, Tablet, Vol.1. marcel Dekker Inc, p. 1235-1238.
Banker, G.S and Anderson, N.R., 1898. Tablet, In : Lachman, l., Lieberman,
H.A., and Kanig, J. L. (Eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi
ketiga, Vol. II, Jakarta : Universitas Indonesia Press, hal.673-703
Banker, G.S and Anderson, N.R., 1898. Tablet, In : Lachman, l., Lieberman,
H.A., and Kanig, J. L. (Eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi
ketiga, Vol. II, Jakarta : Universitas Indonesia Press, hal.673-703
Bugay, D. E., and Findlay, P. W., 1999. Pharmaceutical Excipients :
Characterization by IR, Rahman, and NMR Spectroscopy (Drug and
Pharmaceutical Science)
Davies, P. N., Newton, J. M. In Pharmaceutical Powder Compaction
Technology, Aldeborm, G, Nystrom, C., Eds. : Marcel Dekker: New York,
1995; Chapter 7.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1995. Farmakope Indonesia. Edisi
ke4, Jakarta: hal 9-12
Fleming, T. (ed). 2000. PDR For Herbal Medicine. Montvale, New Jersey:
Medical
Economics Company Inc.
Gibson, M., 2004. Pharmaceutical Preformulation and Formulation. London:
CRC Press, hal 424
Gunsel, W.C., and Kanig, J.L., 1976. Tablet, In : Lachman, L., Lieberman, H. A.,
and Kanig J. L., The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2rd
Edition, Philadelphia : Lea and Febriger, p. 305-358
Ho, C.T., Lin, J.K., Shahidi, F., 2009.Tea and Tea Products Chemistry and
Health-Promoting Properties. Edisi ke-8, London: CRC Press, hal 132134
45

Lieberman, H.A., A.S Rankell, 1989. Drying, in : Lachman, L., Liebermann,
H.A., J.L Kaning, (Ed.), The Theory and Practice of Industrial
Pharmacy, 3rd Edition, Philadelphia : Lea, & Febiger, p. 52.
Nakagawa, et al., 1999. Tea Cathecin Supplementation Increases Antioxidant
Capacity and Prevent Phospholipid Hydroperoxidaion in Plasma
Human.
J Agric Food Chem: 47:3967-3973.
Parrot, E.L.,1971. Pharmaceutical Technology, Fundamental Pharmaceutics,
3rd
Edition, Mineapolis USA: Burges Publishing Company.
Patel, S.S., Patel, N.M., 2009. Development of directly compressible co-processed
excipient for dispersible tablet using 32 full factorial design. International
Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Vol. 1, Issue 1.
July-Sep. 2009, pp. 135
Peter, D., 1989. Medicated Lozenges, In : Lieberman. H.A., Lachman.L. and
Schwart, I. B., Eds, PDF: Tablet, Vol. 1, 2nd Edition, New York, Marcel
Dekker Inc., p 339, 431, 435-447, 449, 405, 419, 543-545, 550. 556-557.
Qiu, Y., Chen, y., Zhang, G.G.Z. 2009. Developing Solid Oral Dosage Forms.
First edition. Elsevier Inc, USA. Page 181-183
Rajagopalan, P., Joy, T.S.R., 2013. Binding behavior of an artificial sweetener
with a natural Sugar derivative : Structure and characterization of
cyclodextrin complexes of aspartame. International Journal of
Agricultural and Food Science. pp. 29
Rohdiana,

D.

2004.

Pemanis

Buatan.

Kamis,

25

Maret

2004.

http://www.PikiranRakyat.Com/cetak/0304/25/cakrawala/penelitian.htm
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients.Edisi ke-6, London: Pharmaceutical Press, hal 679-681
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients.Edisi ke-6, London: Pharmaceutical Press, hal 404-406
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients.Edisi ke-6, London: Pharmaceutical Press, hal 278-282
Sheth, B. B., Bandelin, F. J., Shangraw, F. R., 1980. Compressed Tablet, in:
Liebermann H. A., L. Lachman, Pharmaceutical Dosage Forms : Tablet,
Vol 1, New York: Marcel Dekker Inc., hal 109-141
Swarbrick, J.,
Technology,Vol

J.C. Boylan.1994. Encyclopedia
9, New York: Marcel Dekker Inc

of

Pharmaceutical

Syah, A.N.A.,2006. Takhlukan Penyakit dengan Teh Hijau. Edisi ke-1,
Jakarta:
Agromedia
Pustaka, hal 1-20
46

United State Pharmacopeial Convention, 2007. USP-NF 30. Hal 674
Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Terjemahan: S. Noerono.
Gadjah Mada University Press, Jakarta.
Winarsih, Hery., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Edisi ke-1,
Yogyakarta: Kanisius, hal 77

47

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil teh, sebagian besar

masyarakat Indonesia mengkonsumsi teh setiap harinya, baik orang dewasa, muda,
maupun anak-anak. Beberapa tahun terakhir ini, teh menarik banyak perhatian karena
manfaatnya bagi kesehatan sangat besar. Diantara beberapa senyawa kimia yang
berperan dalam pembentukan cita rasa dan berbagai khasiat istimewa teh adalah
polifenol. Daun teh mengandung 30-40% polifenol yang dikenal sebagai katekin
yang terdiri

dari

epigalokatekin galat

(EGCG),

epikatekin galat

(ECG),

epigalokatekin (EGC), dan epikatekin (EC). Senyawa polifenol inilah yang berfungsi
sebagai antioksidan guna menangkal radikal bebas yang dapat merusak jaringan sel
manusia. Teh bukan saja bermanfaat sebagai antioksidan, tetapi bermanfaat sebagai
antikanker, antidiabetes, dan antikolesterol (Syah, 2006).
Di Indonesia, kebiasaan mengkonsumsi teh sudah merupakan bagian dari
kehidupan sehari-hari. Walaupun sekarang sudah ada teh celup, dan teh bubuk, tetapi
tetap saja membutuhkan penyiapan tertentu dalam penggunaannya. Alternatif adanya
tablet hisap diharapkan dapat semakin menghemat waktu dalam mengkonsumsi teh
tanpa menghilangkan manfaat utamanya.
Pada penelitian ini dilakukan pengembangan penggunaan ekstrak teh hijau
sebagai suplemen dalam bentuk sediaan tablet hisap dengan dosis 100 mg
(Nakagawa, 1999) dengan rasa jahe. Pengembangan formula ekstrak teh hijau rasa
jahe sebagai sediaan tablet hisap penggunaanya lebih praktis, dapat dikonsumsi
seperti permen dengan rasa dan aroma yang enak sehingga digemari orang dewasa
maupun anak-anak.
Penggunaan tablet hisap dimaksudkan untuk memberikan efek local pada
mulut atau kerongkongan maupun efek sistemik. Adapun persyaratan untuk tablet
hisap diantaranya kekerasan 10 sampai 20 kg (Parrot, 1971), kerapuhan < 1% (Parrot,
1971), dan waktu melarut tablet antara 5 sampai 10 menit (Peter, 1980). Salah satu

1

2

syarat tablet hisap adalah memiliki kekerasan yang tinggi dan hal ini dapat dicapai
dengan metode granulasi basah (Swarbick & Boyland, 1994).
Tablet hisap berbeda dengan tablet konvensional lainnya dalam hal komponen
penyusunnya, karena pada formula tablet hisap tidak memerlukan disintegran.
Formulasi tablet hisap dirancang untuk melepaskan obat secara perlahan di dalam
mulut dan mempunyai rasa yang sedap untuk dikonsumsi. Dalam formulasi tablet
hisap pemilihan pengikat, pengisi, pewarna, dan perasa merupakan bagian yang
terpenting. Pengikat penting dalam menentukan durasi disolusi dan kenyamanan
dalam mulut. Pengikat yang cocok diantaranya adalah gelatin, HPMC, dan PVP.
Pemanis seperti sukrosa, dekstrosa, dan manitol lebih diutamakan daripada laktosa,
dan xylitol termasuk pemanis bebas gula (Rowe et al, 2009).
Bahan pengikat adalah zat tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan
kekompakan dan daya tahan tablet melalui penyatuan partikel bersama serbuk lain
dalam butir-butir granul (Voigt, 1994). Dalam penelitian ini digunakan gelatin
sebagai bahan pengikat. Sebagai pengikat gelatin efektif dengan konsentrasi 1-5%.
Gelatin merupakan bahan pengikat yang larut dalam air hangat (>30°C) dengan
jumlah 5 sampai 10 kali bobot dari gelatin itu sendiri (Rowe et al, 2009).
Berdasarkan hal-hal di atas maka dilakukan penelitian terhadap tablet hisap
ekstrak teh hijau rasa jahe yang dibuat dengan metode granulasi basah dengan
penambahan bahan pengikat gelatin dengan kadar 1%, 2%, dan 3% untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan, dan
waktu melarutnya. Dari penelitian ini dapat diketahui kadar gelatin optimal yang
dapat menghasilkan mutu tablet hisap ekstrak teh hijau rasa jahe yang memenuhi
persyaratan.

1.2

Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh bahan pengikat gelatin dengan kadar 1%, 2%, 3%
terhadap mutu fisik dan akseptabilitas dari tablet hisap ekstrak teh hijau
rasa jahe dengan basis mannitol yang dibuat dengan metode granulasi
basah?

3

2. Pada kadar berapa gelatin menghasilkan mutu fisik dan akseptabilitas
yang optimal pada tablet hisap ekstrak teh hijau?

1.3

Tujuan Penelitian
Menentukan pengaruh kadar bahan pengikat gelatin (1%, 2%, dan 3%)
terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau, meliputi kekerasan,
kerapuhan, dan waktu melarut tablet.

1.4

Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui pengaruh kadar gelatin sebagai bahan pengikat
terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau rasa jahe, maka dapat
diperoleh kadar gelatin yang dapat menghasilkan tablet hisap ekstrak teh hijau
rasa jahe dengan mutu fisik yang memenuhi persyaratan. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pengembangan
formulasi tablet hisap ekstrak teh hijau rasa jahe dengan bahan pengikat
gelatin.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 CPS SEBAGAI PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah

0 6 20

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE DENGAN METODE GRANULASI BASAH

0 7 22

PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)

4 13 21

FORMULASI TABLET KUNYAH EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

0 4 21

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) DENGAN NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA SEBAGAI BAHAN PENGIKAT MENGGUNAKAN METODE GRANULASI BASAH.

3 13 20

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN PARE (Momordica charantia L.) DENGAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT MENGGUNAKAN METODE GRANULASI BASAH.

1 7 21

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) DENGAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT MENGGUNAKAN METODE GRANULASI BASAH.

0 0 22

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 3 24

PENGARUH PENGGUNAAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK Pengaruh Penggunaan Gelatin sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Etanolik TanamanCeplukan (Physalis angulata L.) dengan Metode Granulasi Basah.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Gelatin sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Etanolik TanamanCeplukan (Physalis angulata L.) dengan Metode Granulasi Basah.

0 4 22