PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Teh sudah sangat dikenal masyarakat sejak dulu. Teh merupakan minuman

yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Teh bukan hanya sebagai minuman
tetapi juga digunakan dalam pengobatan. Teh selain sebagai antioksidan juga
dapat sebagai antikanker, antimikroba juga antibakteri.
Katekin dapat menyingkirkan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh
karena menghambat aliran darah. Kemampuan katekin teh hijau dalam
menangkap radikal bebas 100 kali lebih efektif daripada vitamin C dan 25 kali
lebih efektif daripada vitamin E. Sebagai antikanker senyawa yang berperan
dalam teh hijau adalah senyawa epigalokatekin galat (EGCG) yang diunggulkan
dapat mencegah penyakit kanker. Dengan menggunakan 1,25% ekstrak air teh
hijau (serupa dengan kadar teh dalam minuman sehari-hari) dapat menekan
pembentukan tumor yang diinduksi oleh 7,12-dimetil-benz-a-antrasena (DMBA)
pada tikus sampai 82%. Selain itu sifat katekin sebagai antimikroba disebabkan
adanya gugus pyrogallol dan gugus galloil (Syah, 2006).
Daun teh mengandung senyawa polifenol. Senyawa polifenol pada teh

30%-40% yang sebagian besar dikenal sebagai katekin. Katekin (polifenol)
merupakan antioksidan yang kuat. Dalam teh mengandung beberapa jenis katekin,
yaitu epikatekin (EC), epikatekin galat (ECG), epigallokatekin (EGC),
epigalokatekin galat (EGCG), gallokatekin, dan katekin (Syah, 2006). Zat bioaktif
di dalam teh yang bermanfaat bagi tubuh tidak hanya katekin. Tapi ada satu jenis
asam amino bebas yang biasa disebut L-theanin, yang bermanfaat dapat
mengurangi stres, menurunkan tekanan darah tinggi, dan bahkan bermanfaat
untuk meningkatkan daya ingat seseorang (Hartoyo, 2003).
Pada penelitian ini dilakukan pengembangan penggunaan ekstrak teh hijau
sebagai suplemen dalam bentuk sediaan tablet hisap dengan dosis 100 mg
(Nakagawa, 1999). Pengembangan formula ekstrak teh hijau rasa jahe sebagai
sediaan tablet hisap dimaksudkan agar lebih praktis, dapat dikonsumsi seperti
permen dengan rasa dan aroma yang enak, sebagai alternatif menghemat waktu

1

2

dalam mengonsumsi teh tanpa menghilangkan khasiat utamanya. Penggunaan
jahe sebagai flavor agar dapat menutupi rasa dari teh hijau yang pahit dan dapat

memberikan efek yang menyehatkan pada tubuh.
Tablet umumnya berbentuk cakram pipih/gepeng, bulat, segitiga, dan
sebagainya. Bentuk khusus ini dimaksudkan untuk menghindari, mencegah atau
mempersulit pemalsuan dan agar mudah dikenal orang. Tablet hisap merupakan
sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan
bahan dasar beraroma dan manis, yang membuat tablet melarut atau hancur
perlahan-lahan didalam mulut. Tablet hisap biasanya ditujukan untuk pengobatan
iritasi lokal, infeksi mulut atau tenggorokan, tetapi bisa juga mengandung bahan
aktif untuk absorbsi sistemik setelah ditelan. Dalam pembuatan tablet diperlukan
formulasi yang terdiri atas zat aktif, bahan pengisi, bahan pengikat, lubrikan dan
pewarna. Bahan Pengisi seperti sukrosa, dekstrosa, dan mannitol lebih diutamakan
daripada laktosa, dan xylitol termasuk pemanis bebas gula. Bahan pengisi yang
cocok dan dapat menutupi rasa tidak enak biasanya digunakan aspartame, sakarin,
dan sukrose. Bahan pengikat yang digunakan adalah CMC-Na. Pengikat CMC-Na
efektif digunakan pada tablet dengan konsentrasi 1%–6%. Pengikat CMC-Na
dapat larut dalam suhu air yang panas maupun dingin (Rowe et al., 2009).
Berdasarkan hal-hal diatas maka akan dilakukan penelitian tablet hisap
ekstrak teh hijau dengan jahe sebagai perasa yang dibuat secara granulasi basah
dengan penambahan pengikat CMC-Na menggunakan kadar 1%, 2%, dan 3%,
kemudian dilakukan pemeriksaaan untuk mengetahui pengaruh bahan pengikat

tersebut terhadap mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu
melarutnya. Diharapkan pada penelitian ini akan didapatkan kadar dari CMC-Na
yang optimal sehingga akan didapatkan formula yang tepat.

1.2.

Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan pada mutu fisik tablet hisap ekstrak teh
hijau rasa jahe dengan adanya perbedaan kadar bahan pengikat CMCNa dengan kadar 1%,2%,3%

3

2. Berapa kadar optimal CMC-Na untuk menghasilkan tablet hisap teh
hijau dengan mutu fisik yang sesuai persyaratan.

1.3.

Tujuan Penelitian
Menentukan pengaruh kadar bahan pengikat CMC-Na dengan konsentrasi
1%, 2%, dan 3% terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau,

meliputi kekerasan tablet, kerapuhan tablet, dan waktu melarut tablet.

1.4.

Manfaat Penelitian
Dengan penelitian pengaruh kadar CMC-Na sebagai bahan pengbikat
terhadap mutu fisik tablet, maka akan diketahui kadar yang dapat
memenuhi persyaratan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai
pertimbangan untuk pengembangan formulasi tablet hisap ekstrak teh
hijau dengan bahan pengikat CMC-Na

SKRIPSI
WISNU STYO BUDI PRADANA

PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN
PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU
RASA JAHE
(Metode Granulasi Basah)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

ii

iii

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN
PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE
(Metode Granulasi Basah)” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik
dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.

Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. sebagai Pembimbing I dan Dra.Uswatun Chasanah,
M.Kes., Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh
kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan waktu maupun dorongan moral
memberi arahan-arahan terbaik kepada saya sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.

2.

Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Arina Swastika, S. Farm, Apt. sebagai Tim
Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun
terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

3.

Yoyok Bekti P, M.Kep, Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.

4.


Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.

5.

Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang khusunya Bapak Bambang Widjaja,
M.Sc., Apt. dan Bapak Dwi M.Sc., Apt. yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.

6.

Laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi Mas Ferdi yang banyak
membantu saya.

7.

Sovia Aprina Basuki, M.Si.Apt., sebagai Kepala Laboratorium Farmasi
yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti

pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

iv

8.

Siti Rofida, M.Si.Apt., sebagai wakil Dosen Wali yang telah banyak
memberi arahan, bimbingan dan masukan mengenai perkuliahan.

9.

Orang tua saya yang selalu membimbing, memberi dukungan, masukan dan
doa kepada saya.

10.

Teman-teman skripsi Solida: Zakkiy, Yanu, dan Dedi. Terimakasih untuk
kerjasama, suka duka perjuangan kita, semangat, dukungan, masukan,
kritikan juga doa. Tetap menjadi keluarga selamanya


11.

Teman-teman angkatan 2010 Farmasi UMM terimakasih atas persahabatan
kita selama 4 tahun ini.

12.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan

Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin. Terimakasih .

Malang,

Wisnu Styo Budi Pradana

v


RINGKASAN
PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT
PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE
(Metode Granulasi Basah)
Teh sudah sangat dikenal masyarakat sejak dulu. Teh merupakan minuman
yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan salah satu
negara penghasil teh, sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi teh
setiap harinya, baik orang dewasa, muda, maupun anak-anak. Beberapa tahun
terakhir ini, teh menarik banyak perhatian karena manfaatnya bagi kesehatan
sangat besar.
Di Indonesia, kebiasaan mengkonsumsi teh sudah merupakan bagian dari
kehidupan sehari-hari. Walaupun sekarang sudah ada teh celup, dan teh bubuk,
tetapi tetap saja membutuhkan penyiapan tertentu dalam penggunaannya.
Alternatif adanya tablet hisap diharapkan dapat semakin menghemat waktu dalam
mengkonsumsi teh tanpa menghilangkan manfaat utamanya. Dalam penelitian ini
yang sangat praktis penggunaannya dan memberikan rasa yang enak sehingga
akan dibuat sediaan tablet hisap ekstrak teh hijau sehingga dapat digemari anakanak dan orang dewasa. Sediaan tablet hisap yang baik harus memiliki beberapa
persyaratan mutu fisik diantaranya kekerasannya > 10kg, kerapuhan < 1%, dan
waktu melarut tablet 5-0 menit.

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh kadar bahan pengikat
CMC-Na (0%, 1%, 2% dan 3%) terhadap kekerasan, kerapuhan dan waktu
melarut tablet hisap ektrak teh hijau rasa jahe yang dibuat dengan metode
granulasi basah. Dipilih metode ini karena menghasilkan tablet dengan ketahanan
fisik lebih tinggi. Salah satu bahan pengikat yang paling sering digunakan dalam
metode granulasi adalah polivinilpirolidon.
Sebelum proses pembuatan tablet, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan
mutu fisik granul yang meliputi kecepatan alir: formula 1 tidak ada karena tidak
bisa mengalir, formula 2 sebesar 8,98±0,18 (g/detik); formula 3 sebesar 9,39±0,24
(g/detik); dan formula 4 sebesar 10,13±0,03 (g/detik); kandungan lengas formula
1 sebesar 0,36 ± 0,02 (%); formula 2 sebesar 0,85 ± 0,05 (%); formula 3 sebesar
1,23 ± 0,02 (%); dan formula 4 sebesar 1,30 ± 0,01 (%). Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa granul memenuhi persyaratan yang baik. Setelah uji mutu
fisik granul masing-masing formula ditambah magnesium stearate 5% dari berat
granul. Kemudian dicetak menjadi tablet hisap dengan alat hydraulic press dengan
diameter 13 mm dan tekanan 1 ton selama 3 detik.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar CMC-Na dalam formula
dapat meningkatkan kekerasan tablet 5,00±0,00 (kg) untuk formula I; 6,67±0,50
(kg) untuk formula II; 9,22±0,44 (kg) untuk formula III; dan 11,44±0,73 (kg)
untuk formula IV. Dari analisis statistik dengan Annova One-way pada derajat
kepercayaan 0,95 (α= 0,05) diperoleh perbedaanan antar
formula pada
pemeriksaan kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut. Kemudian dilanjutkan
dengan uji HSD untuk mengetahui formula mana saja yang berbeda bermakna.
Dari seluruh pemeriksaan diketahui bahwa perbedaan kadar CMC-Na
sebagai pengikat dengan kadar 0%, 1%, 2%, dan 3% menghasilkan mutu fisik

vi

yang berbeda. Dari keempat formula dari penelitian dapat disimpulkan bahwa
formula IV dengan kadar CMC-Na sebesar 3% dapat memenuhi persyaratan tablet
hisap dan formula yang optimal.

vii

ABSTRAK

PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT
PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE
(Metode Granulasi Basah)
Wisnu Styo Budi Pradana
Teh Hijau merupakan salah satu tanaman populer untuk dibuat minuman.
Teh Hijau memiliki kandungan senyawa polifenol yang berfungsi sebagai
antioksidan. Senyawa ini dapat menyingkirkan radikal bebas yang berbahaya bagi
tubuh.
Pengaruh bahan pengikat CMC-Na terhadap mutu fisik tablet hisap
ekstrak teh hijau dengan rasa jahe dibuat dengan metode granulasi basah. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan pengikat CMC-Na
terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau dengan tasa jahe. Kadar CMCNa yang digunakan adalah masing-masing 0%, 1%, 2% dan 3%. Kemudian
dilakukan uji mutu fisik tablet hisap ektrak teh hijau rasa jahe.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar CMC-Na yang
akan meningkatkan kekerasan, memperlama waktu melarut, dan mengurangi
kerapuhan tablet. Dari analisis statistik untuk kekerasan, waktu melarut, dan
kerapuhan tablet menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara
formula.
Di antara semua formula, maka dapat disimpulkan bahwa formula dengan
kadar CMC-Na 3 % adalah formula terpilih, karena pada kadar tersebut tablet
sudah memenuhi persyaratan dan formula yang paling optimal.
Kata kunci: Tablet Hisap, Ekstrak Teh Hijau, CMC-Na, Granulasi Basah

viii

ABSTRACT

EFFECT OF CMC-Na AS TABLET BINDER OF GREEN TEA EXTRACT
LOZENGEZ WITH GINGER FLAVOR
(Wet Granulation Method)
Wisnu Styo Budi Pradana
Green Tea is the one popular plant to made drink water. Green tea has
content of polyphenols which function as antioxidant. This compound can
eliminate free radical that dangerous for the body.
The effects of CMC-Na as tablet binder toward physical quality of green
tea extract lozenges with ginger flavor prepared by wet granulation method. The
purpose of this research is to know about the effects of CMC-Na as tablet binder
toward physical quality of green tea extract lozenges with ginger flavor.
Concentration of CMC-Na that used was 0%, 1%, 2% and 3%. After that do the
test of physical quality of green tea extract lozenges with ginger flavor.
The result showed that elevated concentrations of CMC-Na were increase
the hardness, lengthening the dissolving time, and decrease friability of tablet.
From statistical analysis for the hardness, the dissolve time, and friability of the
tablet showed that there were significant different among the formulas.
Among all formulas, it can be concluded that formula with 3%
concentration of CMC-Na is the selected formula, because at concentration that
has meet requirements of physical quality of lozenges and the optimum formula.
Keyword

: Lozenges, Green Tea Extract, CMC-Na, Wet Granulation

ix

DAFTAR SINGKATAN
˚C

: Derajat Celcius

cm

: Centimeter

EC

: Epikatekin

EGC

: Epigalokatekin

EGCG

: Epigalokatekin galat

g

: Gram

HPMC

: Hidroksipropil Metilselulosa

Kg

: Kilogram

KLT

: Kromatografi Lapis Tipis

MC

: Moisture Content

mg

: Miligram

ml

: Mililiter

PGA

: Pulvis Gummi Arabicii

PGS

: Pulvis Gummosus

PVP

: Polivinilpirolidon

qs

: Quantum satis

CMC Na

: Natrium karboksimetilselulosa

x

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN .........................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

iv

RINGKASAN .........................................................................................

vi

ABSTRAK .............................................................................................

viii

ABSTRACT ............................................................................................

ix

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................

x

DAFTAR ISI ...........................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................

xv

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah .....................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ..............................................................

2

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................

3

1.4. Manfaat Penelitian ..............................................................

3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................

4

2.1. Teh Hijau ............................................................................

4

2.2. Ekstrak

..............................................................................

9

2.3. Tablet Hisap .......................................................................

10

2.4. Granulasi Basah .................................................................

14

2.5. Mutu Fisik Granul ..............................................................

16

2,5,1. Kecepatan Alir dan Sudut Diam ...............................

16

2.5.2. Kandungan Lengas ....................................................

17

2.5.3. Kadar Serbuk Halus ...................................................

18

2.5.4. Kompaktibilitas ........................................................

18

2.6. Mutu Fisik Tablet ................................................................

18

2.6.1. Kerapuhan Tablet

...............................................

18

xi

2.6.2. Kekerasan Tablet .......................................................

19

2.6.3. Waktu Hancur Tablet .................................................

19

2.7. Tinjauan Tentang Bahan Penelitian ..................................

19

2.7.1. Natrium Karboksimetilselulosa ..................................

19

2.7.2. Manitol .....................................................................

21

2.7.3. Aspartam ..................................................................

21

2.7.4. Magnesium Stearat ...................................................

21

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ................................................

23

3.1. Uraian Kerangka Konseptual .............................................

23

BAB 4 METODE PENELITIAN ..........................................................

26

4.1. Bahan Penelitian ................................................................

26

4.2. Alat ......................................................................................

26

4.3. Rancangan Penelitian

.......................................................

26

4.4. Metode Penelitian ..............................................................

27

4.4.1. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian .................

28

4.4.2. Pembuatan Tablet .....................................................

29

4.4.3. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul

..............................

29

4.4.4. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ...............................

31

4.4.5. Analisa Statistika ......................................................

32

BAB 5 HASIL PENELITIAN

............................................................

33

5.1. Hasil Uji Kualitatif Bahan Penelitian ................................

33

5.2. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ..............................

35

5.3. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ...............................

37

5.3.1. Hasil Statistik Kekerasan Tablet ..............................

38

5.3.2. Hasil Statistik Kerapuhan Tablet .............................

40

5.3.3. Hasil Statistik Waktu Melarut Tablet .......................

41

BAB 6 PEMBAHASAN ......................................................................

42

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

...............................................

46

7.1. Kesimpulan .......................................................................

46

7.2. Saran ..................................................................................

46

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

47

xii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

II.1 Kandungan Kimia dari Daun Teh Hijau ........................................

7

II.2 Kategori Karakteristik Laju Alir Serbuk .......................................

17

IV.1 Rancangan formula tablet hisap ektrak teh hijau .........................

27

V.1 Hasil Pemeriksaan Senyawa Aktif Ekstrak Teh Hijau ....................

33

V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif CMC-Na .........................................

34

V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Manitol ..............................................

34

V.4 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Aspartam ........................................

35

V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ...........................................

36

V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ...........................................

38

V.7 Hasil Uji HSD Data Kekerasan Tablet ............................................

39

V.8 Hasil Uji HSD Data Kerapuhan Tablet .........................................

40

V.9 Hasil Uji HSD Data Waktu Melarut Tablet ..................................

41

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1

Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) ...........................................

4

2.2

Struktur Umum Polifenol ……………........................................

6

2.3

Rumus Struktur Katekin …….....................................................

7

2.4

Rumus struktur Natrium Karboksimetilselulosa ........................

20

2.5

Rumus Struktur Manitol ….........................................................

21

2.6

Rumus Struktur Aspartam ………..............................................

21

2.7

Rumus Struktur Magnesium Stearat ...........................................

22

3.1

Skema Kerangka Konseptual ......................................................

25

4.1

Skema Metode Penelitian ………………………………..……

27

5.1

Histogram Distribusi Ukuran Granul ………………….…........

36

5.2

Grafik Kompatibilitas Tablet ……………………………..…...

37

5.3

Hubungan kadar CMC-Na terhadap kekerasan tablet ............

39

5.4

Hubungan kadar CMC-Na terhadap kerapuhan tablet ....... .......

40

5.5

Hubungan kadar CMC-Na terhadap waktu melarut tablet . .......

41

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1.

Daftar Riwayat Hidup …….................................................. ......

50

2.

Surat Pernyataan..........................................................................

51

3.

Sertifikat Ekstrak Teh Hijau........................................................

52

4.

Hasil Uji Kualitatif Polifenol Ekstrak Teh Hijau ........................

58

5.

Hasil FT-IR CMC-Na .................................................................

59

6.

Hasil FT-IR Mannitol ..................................................................

60

7.

Hasil FT-IR Aspartam .................................................................

61

8.

Data penelitian ............................................................................

62

9.

Hasil SPSS Oneway Annova Kekerasan.....................................

64

10.

Hasil SPSS Oneway Annova Kerapuhan ....................................

68

11.

Hasil SPSS Oneway Annova Waktu Melarut Tablet ……….....

71

xv

DAFTAR PUSTAKA
Anirban Chatterjee, Mini Saluja, Gunjan Agarwal, Mahtab Alam. 2012. Green
tea: A boon for periodontal and general health Journal of Indian
Society of Periodontology, Vol. 16, No. 2, April-June, 2012, pp. 161-167
Ansel, H.C., 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form. Terjemahan :
Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat,
Jakarta :Universitas Indonesia Press, p. 251-272.
Bandelin, F.J., and Shangraw R.F., 1982. Compressed Tablet by Wet
Granulation. in Lieberman H.A., Lachman L. (Eds.), Pharmaceutical
Dosage Form, Tablet, Vol.1. marcel Dekker Inc, p. 1235-1238.
Banker, G.S and Anderson, N.R., 1986. Tablet, In : Lachman, l., Lieberman,
H.A., and Kanig, J. L. (Eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi
ketiga, Vol. II, Jakarta : Universitas Indonesia Press, hal.673-703
Brannon. 2007. Green Tea: New Benefit from an Old Favorite.
Dimension Inc. p.1-6.

Nutrition

Brown, GG, 1984. Unit Operation Modern Asia. Edition. John Wiley and Son,
Inc, New York.
David E. Bugay , W. Paul Findlay. 1999. Pharmaceutical Excipients :
Characterization by IR, Rahman, and NMR Spectroscopy (Drug and
Pharmaceutical sciences)
Davies, P. N., Newton, J. M. In Pharmaceutical Powder Compaction Technolog,
Aldeborm,
G, Nystrom, C., Eds. : Marcel Dekker: New
York, 1995; Chapter 7.
Depkes RI,1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta.
Guenther, E, 1987. Minyak Atsiri. Diterjemahkan oleh R.S. Ketaren dan R.
Mulyono. Jakarta, UI Press.
Gunsel, W.C., and Kanig, J.L., 1976. Tablet, In : Lachman, L., Lieberman, H. A.,
and Kanig J. L., The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2rd
Edition. Philadelphia : Lea and Febriger, p. 305-358
Hartoyo, A.2003.Teh dan Khasiatnya bagi Kesehatan.Yogyakarta: Kanisius,
hal 10.
Jain, V., Maheswari R., Ansari R., Mahajan S.c., Joshi G. 2013. A Review on
Lozenges. India : Mahakal Institute of Pharmaceutical Studies

xvi

Martin A., Swarbrick J., Cammarata A.1993. Farmasi Fisik : dasar-dasar
farmasi fisik dalam ilmu farmasetik, Ed 3. Jakarta : UI Press.
Nakagawa, et al., 1999.Tea Cathecin Suplematation Increases Antioxindant
Capacity and Prevent PhospolipidHydroperoxidaion in Plasma
Humman. J Agnic Food Chem: 47:3967-3973.
Nazarudin, Paimin, F.B. 1996. Pembudidayaan dan Pengolahan Teh. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Panji L, Yuliani S, 2005. Teknologi Ekstraksi Minyak Nilam . BB Pasca panen.
Parrot. E. L.. 1971. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics.
Minnepolis USA, Burgess Publishing Company, p.73-85.
Peter, D., 1989. Medicated Lozenges. In : Lieberman. H.A., Lachman.L. and
Schwart, I. B., Eds, PDF: Tablet, Vol. 1, 2nd Edition, New York, Marcel
Dekker Inc., p 339, 431, 435-447, 449, 405, 419, 543-545, 550. 556-557.
Qiu, Y., Chen, y., Zhang, G.G.Z. 2009. Developing Solid Oral Dosage Forms.
First edition. Elsevier Inc, USA. Page 181-183
Rai N., Jigisha A., Navin K., Pankaj G. 2012. Green tea : A Magical Herb with
Miraculous Outcomes. India: Graphic Era University.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J., 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients, 6th Edition, London : The Pharmaeceutival Press and The
American Pharmaceutical Association.
Sinija, V.R & Mishra, H.N. 2008. Green Tea : Health Benefits. India: Indian
Institute of Technology
Siregar, J.P.C., S. Wikarsa, 2008. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Soeparman S, Jatmiko P, 2009. Kinerja Ekstraksi Biji Jarak Pagar Dengan
Proses Pelarutan (Solvent Extraction). Universitas Brawijaya Malang
Swarbrick. J., Boyland.J.C.,1994, Lozenges In : Encyclopedia of Pharmaceutical
Technology, Vol.IX, Marcel Dekker. Inc, New York, pp : 65-67. 7980,83.
Syah, A. N. A.2006.Taklukkan Penyakit dengan Teh Hijau. Jakarta:
AgroMedia Pustaka
Syamsuni, H. A.2007. Ilmu Resep. Jakarta: EGC, hal. 171
Treybal, R. E., 1981. Mass Transfer Operation. Third Edition. Mc Graw. Hill
Book Company. London, Sydney. Tokyo.

xvii

United State Pharmacopeial Convention, 2007. USP-NF 30.
Vegad R.M., Jain D.A., Panchal M.H.2013. Formulation and Development of
anisetic pain-relief tablet lozenges (troches) for treatment of oral
diseases. India : Bhagwant University.
Venables, Carl JH, Hannah RC, and Asker EJ. 2008. Green Tea Extract
Ingestion, Fat Oxidation, and Glucose Tolerance in Healthy Humans.
Am Journal of Clinic Nutrition, Vol.87, p.778-784.
Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Terjemahan: S. Noerono.
Gadjah Mada University Press, Jakarta.
Wade. A., Weller P. J., 1994, Handbok of Pharmaceutical Excipients, 2nd
edition, American Pharmaceutical Society of Great Britain, Washingtonm
London, pp : 234-239.

xviii

Dokumen yang terkait

PENGARUH KADAR PENGIKAT CMC-Na terhadap MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.)

0 6 21

PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 CPS SEBAGAI PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah

0 6 20

PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)

0 15 20

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN PARE (Momordica charantia L.) MENGGUNAKAN GUMMI ARABICUM SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SECARA GRANULASI BASAH.

0 7 20

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) DENGAN NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA SEBAGAI BAHAN PENGIKAT MENGGUNAKAN METODE GRANULASI BASAH.

3 13 20

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN PARE (Momordica charantia L.) DENGAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT MENGGUNAKAN METODE GRANULASI BASAH.

1 7 21

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) DENGAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT MENGGUNAKAN METODE GRANULASI BASAH.

0 0 22

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 3 24

PENGARUH PENGGUNAAN CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK Pengaruh Penggunaan CMC-Na Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Etanolik Seledri (Apium Graveolens L.) Dengan Metode Granulasi Basah.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan CMC-Na Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Etanolik Seledri (Apium Graveolens L.) Dengan Metode Granulasi Basah.

0 6 12