PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE DENGAN METODE GRANULASI BASAH

SKRIPSI

AGUNG PERMATA

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP
MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE
DENGAN METODE GRANULASI BASAH

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, serta sholawat dan salam senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari jaman jahiliah menuju jaman islamiah sperti sekarang ini. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Mutu Fisik

Tablet Ekstrak Buah Pare Dengan Metode Granulasi Basah”.
Penulis menyadari, tanpa adanya partisipasi dari berbgai pihak yang membimbing
dan memberikan bantuan maka skripsi ini tidak akan selesai. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih
sedalam-dalamnya kepada :

1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam menyusun skripsi.
2. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II yang
penuh semangat dan ikhlas dalam mendukung, membimbing serta
mengarahkan dalam menyusun skripsi.
3. Drs. H. Achmad Inoni, Apt dan Dian Ermawati, M.Farm., Apt selaku dosen
penguji yang sudah memberikan motivasi, saran dan kritik yang bermanfaat
dalam penyusunan skripsi.
4. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku kepala laboratorium
sediaan farmasetika.

iv

RINGKASAN
Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Mutu Fisik Tablet Ekstrak
Buah Pare Dengan Metode Granulasi Basah
Buah pare adalah tumbuh-tumbuhan yang memiliki banyak manfaat salah satunya
sebagai tanaman yang dapat menurunkan gula darah dalam tubuh. Senyawa yang terdapat
pada buah pare ini termasuk golongan saponin steroid yaitu charantin. Senyawa tersebut
yang dapat memberikan efek hipoglikemik. Untuk meningkatkan aseptabilitas dari ekstrak
buah pare maka akan dibuat sediaan tablet ekstrak buah pare dengan dosis yang mengacu
jurnal penelitian sebelumnya yaitu 200 mg/tablet dengan aturan pemakaian 3-4 kali sehari.
Dalam pembuatan tablet selain bahan aktif juga diperlukan bahan tambahan, salah
satunya adalah bahan pengikat. Tablet ekstrak buah pare akan dibuat dengan menggunakan
pengikat gelatin. Konsentrasi umum dalam formula, gelatin mempunyai konsentrasi 1-5 %
dari formula. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai bagaimana pengaruh kadar
gelatin 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet ekstrak buah pare dan berapa kadar gelatin
yang dapat memberikan tablet sesuai persyaratan. Tujuan dari penelitian ini adalah

menentukan kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet ekstrak
buah pare dan kadar gelatin yang optimal.
Penelitian dimulai dengan dibuat ekstrak buah pare secara maserasi. Kemudian
melakukan pemeriksaan kualitatif bahan penelitian, yaitu identifikasi senyawa charantin
yang terkandung dalam ekstrak buah pare menggunakan metode uji libermann-burchard
dan uji densitometer. Pemeriksaan kualitatif bahan eksipien laktosa, gelatin dan primojel
menggunakan spektrofotometri inframerah, sedangkan amilum maydis diperiksa secara
mikroskopis.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah variasi kadar gelatin yaitu 1%
(F2), 2% (F3), 3% (F4) dan 0% (F1) tanpa bahan pengikat sebagai kontrol. Pembuatan
tablet ekstrak buah pare akan dibuat dengan metode granulasi basah. Granul yang
dihasilkan akan diuji mutu fisik granulnya yaitu kandungan lengas, sifat alir, sudut diam,
jumlah kadar fines dan kompaktibilitas. Kemudian dicetak menjadi tablet dengan
menggunakan tekanan 1 ton. Tablet yang dihasilkan akan diuji mutu fisik tablet meliputi
kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet.
Hasil uji mutu fisik granul didapatkan bahwa kandungan lengas seluruh formula
memenuhi persyaratan yaitu 1-2%, jumlah kadar fines seluruh formula juga memenuhi
persyaratan yaitu ≤ 20%, sifat alir seluruh formula mudah mengalir yaitu 4-10 g/detik dan
sudut diam juga memenuhi persyaratan yaitu < 400 dan kompaktibilitas menunjukkan
bahwa antara tekanan 1 ton dan 2 ton menghasilkan kekerasan yang semakin meningkat

seiring dengan meningkatnya tekanan. Untuk mutu fisik tablet, kekerasan yang dihasilkan
untuk F2 dan F3 memenuhi persyaratan yaitu 4-8 kg namun F4 lebih dari persyaratan yaitu
9,93 kg, kerapuhan seluruh formula juga memenuhi persyaratan yaitu ≤ 1% dan waktu
hancur semua formula memenuhi persyaratan yaitu ≤ 15 menit.

vi

vii

Dari keseluruhan hasil uji analisis statistik pemeriksaan uji mutu fisik tablet ekstrak
buah pare dengan kadar bahan pengikat gelatin 0%, 1%, 2% dan 3% menghasilkan
perbedaan kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
semakin tinggi kadar pengikat akan meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan dan
meningkatkan waktu hancur tablet. Kadar gelatin 1% merupakan kadar optimum untuk
menghasilkan tablet ekstrak buah pare dengan mutu fisik tablet yang memenuhi
persyaratan.

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ............................................................................................ii
Lembar Pengujian ...............................................................................................iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................iv
RINGKASAN .....................................................................................................vi
ABSTRAK ..........................................................................................................viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................x
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiv
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah…....................................................................... 2
1.3.Tujuan Penelitian…........................................................................ 2
1.4 Hipotesis......................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian…...................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 4
2.1. Pare (Momordica charantia Linn.)…............................................ 4
2.2. Tinjauan Tentang Ekstrak…......................................................... 7
2.3. Tinjauan Tentang Tablet…........................................................... 7
2.3.1. Bahan Pembawa Pembuatan Tablet….................................... 8
2.3.2. Metode Pembuatan Tablet….................................................. 9

2.4. Tinjauan Tentang Bahan Penelitian…........................................ 10
2.4.1 Amilum Maydis...................................................................... 10
2.4.2 Laktosa................................................................................... 10
2.4.3 Gelatin.................................................................................... 11
2.4.4 Primogel................................................................................. 12
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .............................................................13
BAB IV METODE PENELITIAN .....................................................................15
4.1. Bahan Penelitian ...............................................................................15
4.2 Alat Penelitian ...................................................................................15

x

xi

4.3. Rancangan Penelitian .....................................................................15
4.4 Metode Penelitian ...........................................................................16
4.4.1. Pembuatan dan Pemeriksaan Ekstrak Buah Pare .....................18
4.4.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan .................................18
4.4.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ................................................19
4.4.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet .................................................22

4.5. Analisis Statistik ............................................................................23
BAB V HASIL PENELITIAN ...........................................................................24
5.1. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian.......................................24
5.1.1. Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Buah Pare ...............................24
5.1.2. Pemeriksaan Kualitatif Laktosa ................................................26
5.1.3. Pemeriksaan Kualitatif Gelatin .................................................27
5.1.4. Pemeriksaan Kualitatif Primogel ..............................................28
5.1.5. Pemeriksaan Mikroskopik Pati Jagung ....................................39
5.2. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ...................................................30
5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Buah Pare ......................31
5.4. Analisis Statistik Mutu Fisik Tablet ..............................................34
5.4.1. Uji Analisis Statistik Kekerasan Tablet ...................................35
5.4.2 Uji Analisis Statistik Kerapuhan Tablet ....................................36
5.4.3 Uji Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet ..............................37
BAB VI PEMBAHASAN ...................................................................................38
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................42
7.1 Kesimpulan .....................................................................................42
7.2 Saran ...............................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................43
LAMPIRAN ........................................................................................................48


DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Perbandingan Berat Badan Beberapa Hewan Coba Dan Manusia ....6
Tabel IV.1 Rancangan Formula Tablet Ekstrak Buah Pare ...............................16
Tabel IV.2 Hubungan antara Kecepatan Alir dengan Sifat Aliran Granul ........21
Tabel IV.3 Hubungan Sudut Diam dan Daya Alir .............................................22
Tabel V.1 Uji Warna Ekstrak Buah Pare............................................................25
Tabel V.2 Uji Densitometri Ekstrak Buah Pare .................................................26
Tabel V.3 Hasil Pemeriksaan Spektrum Inframerah Laktosa ............................27
Tabel V.4 Pemeriksaan Spektum Inframerah Gelatin ........................................28
Tabel V.5 Pemeriksaan Spektrum Inframerah Primogel ....................................29
Tabel V.6 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Pati Jagung .........................................30
Tabel V.7 Hasil Uji Mutu Fisik Granul ..............................................................31
Tabel V.8 Hasil Uji Mutu Fisik Tabet ................................................................33
Tabel V.9. Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet Ekstrak Buah Pare..........36
Tabel V.10. Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet Ekstrak Buah Pare .........36
Tabel V.11. Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Ekstrak Buah Pare .......37
Tabel V.12. Hasil Uji Tukey HSD kerapuhan Tablet Ekstrak Buah Pare ..........37
Tabel V.13. Hasil Uji Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet Ekstrak

Buah Pare ........................................................................................38
Tabel V.14. Hasil Uji Tukey HSD Waktu Hancur Tablet Tablet Ekstrak
Buah Pare .......................................................................................38

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tanaman Pare ...............................................................................4
Gambar 2.2. Struktur Molekul Charantin ..........................................................6
Gambar 2.3. Laktosa α Monohidrat ...................................................................11
Gambar 2.4. Struktur Kimia Gelatin .................................................................12
Gambar 2.5. Struktur Primojel ..........................................................................12
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual .........................................................14
Gambar 4.1 Skema Metode Penetilian ..............................................................17
Gambar 4.2. Metode Pengukuran Sifat Alir Dan Sudut Diam ..........................21
Gambar 5.1 Histogram Pengaruh Tekanan Terhadap Uji Kompaktibilitas.......32
Gambar 5.2 Histogram Kekerasan Tablet Ekstrak Buah Pare...........................33
Gambar 5.3 Histogram Kerapuhan Tablet Ekstrak Buah Pare ..........................34
Gambar 5.4 Histogram Waktu Hancur Tablet Ekstrak Buah Pare ....................35


xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ...................................................................48
Lampiran 2. Surat Pernyataan ...........................................................................59
Lampiran 3. Perhitungan Rendemen Pembuatan Ekstrak Buah Pare ...............30
Lampiran 4. Perhitungan Penimbangan Bahan .................................................51
Lampiran 5. Sertifikat Analisis Buah Pare ........................................................55
Lampiran 6. Sertifikat Analisis Laktosa ............................................................56
Lampiran 7. Sertifikat Analisis Gelatin.............................................................57
Lampiran 8. Preparasi Ekstrak Buah Pare .........................................................58
Lampiran 9. Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Buah Pare ...................................59
Lampiran 10. Hasil FT-IR Laktosa ...................................................................61
Lampiran 11. Hasil FT-IR Gelatin ....................................................................63
Lampiran 12. Hasil FT-IR Primogel .................................................................65
Lampiran 13. Uji Mikroskopik Amilum Maydis ..............................................68
Lampiran 14. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul .................................................69
Lampiran 15. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ..................................................76

Lampiran 16. Hasil Analisis Kekerasan Tablet .................................................80
Lampiran 17. Hasil Analisis Kerapuhan Tablet ................................................82
Lampiran 18. Hasil Analisis Waktu Hancur Tablet ..........................................84
Lampiran 19. Foto Granul Ekstrak Buah Pare ..................................................86
Lampiran 20. Foto Tablet Ekstrak Buah Pare ...................................................87
Lampiran 21. Tabel f Probabilita = 0,05 ...........................................................88
Lampiran 22. Tabel Gugus Fungsi FT-IR .........................................................89
Lampiran 23. Tabel Gugus Fungsi FT-IR .........................................................90
Lampiran 24. Parameter Umum Standar Mutu Simplisia .................................91
Lampiran 25. Parameter Umum Standar Mutu Ekstrak ....................................92
Lampiran 26. Parameter Standar Simplisia Buah Pare .....................................93
Lampiran 27. Parameter Standar Ekstrak Buah Pare ........................................94

xiv

DAFTAR SINGKATAN

mg

: mili gram

Kg

: kilo gram

BB

: berat badan

DM

: diabetes melitus

g

: gram

OAD

: oral anti diabetes

ml

: mili liter

v/v

: volum/volum

µl

: mikro liter

µm

: mikro meter

KLT

: kromatografi lapis tipis

cm

: centi meter

M. charantia : Momordica charantia

xv

DAFTAR PUSTAKA

Agoes G., 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Ed Revisi dan Perluasan.
Bandung: ITB, Hal 192-237.
Ahamad, J., Amin, S., Mir, S.R., 2014. Development and validation of HPTLC
densitometric method for estimation of charantin in Momordica
charantia fruits and herbal formulation. Journal of Pharmacognosy and
Phytochemistry; 2 (5): 172-176
American Diabetes Association., 2009. Diagnosis and Classification of Diabetes
Mellitus. care.diabetesjournals.org, vol: 33.
Ansel C. H., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta: UI
Press, hal 252.
Anwar, E., 2012. Eksepian Dalam Sediaan Farmasi: Karakterisasi dan
Aplikasi. Cetakan pertama. Jakarta : PT. Dian Rakyat, hal 34-35.
Astuti, K.W., 2012. Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Perolehan Kembali
Cannabinoid Dari Daun Ganja. Indonesian Journal of Legal and Forensic
Sciences. Vol.2(1): 21-23.
Aulton, M.E., Summer, M., 2002. Tablet and Compaction in : Pharmacutic The
Science of Dosage Forms Design. 2nd Edition. Churchill Livingstone.
Philadelphia
Autamashih, M., Isah, A.B., Allagh, T.S., Ibrahim, M.A., 2011. Use of avicel® ph103 and selected binders in the tablet formulation of the deliquescent
crude leaves extract of Vernonia galamensis (Asteraceae). Int. J. Res.
Pharm. Sci., 2(2), 295-300.
Baxter, K., 2008. Stockley’s Drug Interactions Eighth edition. London :
Pharmaceutical Press, hal 468.
BPOM RI., 2004. Mengenal Beberapa Tanaman Yang Digunakan Masyarakat
Sebagai Antidiabetik Untuk Membantu Menurunkan Kadar Gula
Dalam Darah. Vol. 5, No. 3.
BPOM RI., 2010. Acuan Sediaan Herbal. Vol: 5, edisi pertama. Jakarta: Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, hal 7.
Chaud M. V., Lima A. C., Vila M. M. D. C., Paganelli M. O., Paula F. C., Pedreiro
L. N., Gremiao M. P. D., 2013. Development and Evaluation of
Praziquantel Solid Dispersions in Sodium Starch Glycolate. Tropical
Journal of Pharmaceutical Research. Vol 12 (2). Pp 163-168

42

43

Dalimartha, S., 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran: Trubus
Agriwidya.
Depkes RI., 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan, hal 4-5.
Depkes RI., 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
Cetakan pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan, hal 11.
Depkes RI., 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Ed I. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Depkes RI., 2014. Farmakope Indonesia. Ed V. Departemen Kesehatan RI.
Jakarta
Desai, S., and Tatke, P. 2015. Charantin: An important lead compound from
Momordica charantia for the treatment of diabetes. Journal of
Pharmacognosy and Phytochemistry, vol 3 No. 6, p. 163-166.
Dua K., Pabreja K., Ramana M. V., 2010. Preparation, Characterization and In
Vitro Evaluation of Aceclofenac Solid Dispersions. ARS Pharmaceutica.
Vol 51. Pp 57-76.
Ekasari, P.S., 2011. Pengaruh Penggunaan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat
Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Etanolik Tanamanceplukan
(Physalis Angulata L.) Dengan Metode Granulasi Basah. Surakarta:
Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fitriana, Y., Sunarni, T*., dan Priyanto, W., 2010. Pengaruh Bahan Pengikat
Gelatin dalam Formula Tablet Ekstrak Daun Kemuning (Murraya
paniculata (L.) Jack) secara Granulasi Basah. Jurnal Farmasi Indonesia,
Vol. 7 No. 2, hal 67-72, ISSN: 1693-8615.
GMIA., 2012. Gelatin Handbook. North America: members of the GMIA.
Gunawan, I.W.A., 2009. Potensi Buah Pare ( Momordica Charantia L) Sebagai
Antibakteri Salmonella Typhimurium. Denpasar : Program Studi
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mahasaraswati Denpasar
Gusmayadi I., Azwar N., 2014. Pengaruh Kombinasi Aspartam-Sorbitol
Sabagai Bahan Pemanis Terhadap Sifat Fisik Tablet Hisap Ekstrak Daun
Sirih (Piper betle L.) Secara Granulasi Basah.
Hermanto S., Sumarlin L. O., Fatima W., 2013. Differentiation of Bovine and
Porcine Gelatin Based on Spectroscopic and Electrophoretic Analysis.
J.Food Pharm.Sci. 1 68-73
Japanese Pharmacopoeia, 2011. Japanese Pharmacopoeia Sixth Edition.
Japanese.

44

Jones D., 2008. Pharmaceutics Dosage Form and Design. London:
Pharmaceutical Press, hal 210.
Joseph, B., Jini, D., 2013. Antidiabetic effects of Momordica charantia (bitter
melon) and its medicinal potency. Asian Pac J Trop Dis 2013; 3(2): 93-102.
Kokil, S.N., Patil, P.R., Mahadik, K.R., Paradkar, A.R., 2004, Effect of Molecular
Weight of Hydrolized Gelatin on Its Binding Properties in Tablet: A
Technical Note, in: AAPS PharmSei Tech: 2004; 5.
Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L., 1987. The Theory and Practice of
Industrial Pharmacy. Philadelphia: Lea and Febiger.
Mahapatro, A., and Singh, D.K., 2011. Biodegradable nanoparticles are
excellent vehicle for site directed in-vivo delivery of drugs and vaccines.
Mahapatro and Singh Journal of Nanobiotechnolog, 9:55
Majeed, M., and Prakash, L., 2007., Momordica Charantia Extract: Product
Overview. Sabinsa Corporation, hal 2-3.
McMurry J., 2008. Organic Chemistry. Thomson Learning. USA
Mohammady, I et al, 2012. An Evaluation of Anti-Diabetic and Anti-Lipidemic
Properties of Momordica charantia (Bitter Melon) Fruit Extract in
Experimentally Induced Diabetes. Life Science Journal, 9 (2), pp. 363374.
Narbat, M.K et al., 2006. Fabrication of Porous Hydroxyapatite-Gelatin
Composite Scaffolds for Bone Tissue Engineering. Iranian Biomedical
Journal 10 (4): 215-223
Nikoo, M et al., 2011. Characterization of gelatin from the skin of farmed Amur
sturgeon Acipenser schrenckii. Int Aquat Res (2011) 3: 135-145.
Paul, A., Raychaudhuri, S.S., 2010. Medicinal Uses and Molecular Identification
of Two Momordica charantia Varieties – a review. Electronic Journal of
Biology, Vol. 6(2): 43-51.
Perera, P.K., Li, Y., 2012. Functional herbal food ingredients used in type 2
diabetes mellitus. Vol : 6, hal 37-45.
Petil P. B., Thakare V. M., Takade B. W., Chaudhari K. P., 2014. Development and
Evaluation of Fast Dissolving Metoprolol Succinate Tablet. Asian J. Pharm.
Res. Vol 4. Pp 39-46
Price, J.C., 2006. Handbook of Pharmaceutical Exipients, 5th Ed. London:
Pharmaceutical Press, hal 545-550.

45

Rahardianti A.D., 2010. Formulasi Sediaan Tablet Fast Disintegrating Antasida
Dengan Primojel® Sebagai Bahan Penghancur Dan Starch 1500 Sebagai
Bahan Pengisi. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Raut M. D., Allada R., Pavan K. V., Deshpande G., Patil D., Patil A., Deshmukh
A., Sakharkar D. M., Bodke P. S., Mahajan D. T., 2011. Dehydration of
Lactose Monohydrate: Analytical and Physical Characterization.
Scholars Research Library. Vol 3 (5), pp. 202-212
Rowe R.C., Sheskey P.J., Quinn M.E., 2009. Handbook Of Pharmaceutical
Excipients. 6th Edition. . Chicago: Pharmaceutical Press.
Sari, K.L.K., Prasetia, I.G.N.J.A., Arisanti, C.I.S., 2012. Pengaruh Rasio
Amilum:Air Dan Suhu Pemanasan Terhadap Sifat Fisik Amilum
Singkong Pregelatin Yang Ditujukan Sebagai Eksipien Tablet. Udayana:
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana
Setyawan, D., Widjaja, B., 2005. Pemanfaatan Tepung Ketela (Amylum
Manihot) Sebagai Bahan Pembawa Kempa Langsung Sediaan Tablet
Dengan Teknologi Fluidized Bed. Jurnal Penelitian Media Eksakta Vol. 6
No. 1: 34-41
Siregar, CJP., Wikarsa, S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasardasar praktis. Jakarta: EGC.
Sirisha, K.,Shivani, J., 2014. Antihyperglycemic and Antihyperlipidemic
Activitiesof New Polyherbal Formulations. IJAPBC – Vol. 3(1).
99m

Sugiharti, R.J., Kartini, N., 2007. Uji Toksisitas Radiofarmaka tc Etambutol
Pada Mencit (Mus musculus). Bandung : Prosiding Seminar Nasional Sains
dan Teknologi Nuklir.
Sulaiman, T.N.S., 2007. Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet. Yogyakarta:
UGM press.
Swarbrick J., 2007. Encyclopedia of pharmaceutical technology 3rd edition.
Informa healthcare. New york. 3281
Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference. Thirty-sixth
edition USA: Pharmaceutical Press, hal 431.
U.S Pharmacopei, 2006. United States Pharmacopea (USP). 30th edition. United
States
Wicaksono, Y., dan Syifa, N., 2008. Pengembangan pati singkong-avicel PH 101
menjadi bahan pengisi co-process tablet cetak langsung. Majalah Farmasi
Indonesia, 19(4), 165 – 171.

46

Yuda, I.K.A., Anthara, M.S., Dharmayudha, A.A.G.O., 2013. Identifikasi
Golongan Senyawa Kimia Estrak Etanol Buah Pare (Momordica
charantia) dan Pengaruhnya Terhadap Penurunan Kadar Glukosa
Darah Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) yang Diinduksi Aloksan.
Buletin Veteriner Udayana. Vol. 5 No. 2, pp. 87-95.
Yusuf, H., Radjaram, A.,Setyawan, D., 2008. Modifikasi Pati Singkong
Pregelatin Sebagai Bahan Pembawa Cetak Langsung. J. Penelit. Med.
Eksakta Vol. 7 No. 1: 31-47

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memliki keanekaragaman
hayati dan kekayaan alam yang sangat melimpah termasuk didalamnya sayursayuran, buah-buahan dan tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang dapat
dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan adalah buah pare (Momordica charantia)
yang berasal dari famili Cucurbitaceae.
Buah pare mengandung zat aktif charantin, polipeptida-p (juga disebut pinsulin atau v-insulin) dan alkaloid dapat menurunkan kadar gula darah (Majeed M,
2007 dan Mohammady I, 2012). Selain itu, buah pare juga mengandung harsa yang
memberikan buih, sehingga pada penggunaan langsung buah pare yang diblender
akan memberikan banyak buih dan rasa yang tidak enak. Penggunaan yang
dilakukan sekarang secara seduhan dari buah segar atau ekstrak dari hasil juser
hasilnya sukar dikeringkan, oleh karena itu pada penelitian ini buah pare
dibersihkan, dikupas lalu dirajang baru dikeringkan untuk membentuk simplisia
kering lalu diekstraksi menggunakan metode maserasi.
Ekstrak buah pare yang diperoleh bersifat lengket dan mengandung harsa
yang menyebabkan sulitnya ikatan antar partikel membentuk granul, sedangkan
sifat zat aktif charantin stabil terhadap suhu dan kelembaban, oleh karenanya pada
penelitian ini dipilih formulasi tablet ekstrak buah pare dengan metode granulasi
basah. Prinsip dari metode granulasi basah adalah membentuk massa granul dengan
larutan pengikat. Bahan pengikat adalah zat tambahan yang berfungsi untuk
menghasilkan kekompakkan dan daya tahan tablet melalui penyatuan partikel
bersama dalam granul. Beberapa bahan pengikat yang sering digunakan dalam
pembuatan tablet diantaranya adalah PVP K 30, gelatin, turunan selulosa seperti
metilselulosa dan HPMC dan CMCNa.

1

2

Pada penelitian ini dipilih gelatin sebagai pengikat karena merupakan bahan
pengikat yang larut dalam air dan mempunyai daya pengikat dan kompaktibilitas
yang baik, selain itu gelatin juga mampu menurunkan kerapuhan tablet (Kokil,
2004).
Berdasarkan hasil penelitian dari Fitriana, Y (2010) dan Ekasari, P. S (2011)
melaporkan bahwa semakin tinggi kadar gelatin maka kekerasan tablet semakin
tinggi, kerapuhan tablet semakin menurun dan waktu hancur tablet juga semakin
lama. Oleh karenanya bahan pengikat gelatin sesuai untuk formulasi tablet, karena
tablet yang dihasilkan keras dan melarutnya lama.
Berdasarkan uraian diatas maka pada penelitian ini dilakukan penelitian
pengaruh kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet
ekstrak buah pare dan berapa kadar gelatin optimal yang dapat menghasilkan
kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet ekstrak buah pare yang memenuhi
persyaratan.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh bahan pengikat gelatin dengan kadar 1%, 2%, 3%
terhadap mutu fisik tablet ekstrak buah pare (Momordica charantia) dan berapa
kadar gelatin yang dapat menghasilkan mutu fisik tablet yang memenuhi
persyaratan.

1.3. Tujuan Penelitian
Menentukan kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik
tablet ekstrak buah pare (Momordica charantia) dan berapa kadar gelatin yang
optimum untuk menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan.

1.4. Hipotesis
Terdapat perbedaan mutu fisik tablet ekstrak pare karena perbedaan kadar
gelatin. Peningkatan kadar gelatin dapat meningkatkan kekerasan tablet
menurunkan kerapuhan tablet dan meningkatkan waktu hancur tablet.

3

1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
formulasi tablet ekstrak buah pare (Momordica charantia) dengan menggunakan
gelatin sebagai bahan pengikat yang dapat meningkatkan mutu fisik tablet ekstrak
buah pare yang baik dibuat secara granulasi basah dengan penambahan bahan
pengikat gelatin dengan kadar 1%, 2% dan 3% untuk mengetahui pengaruh gelatin
terhadap mutu fisik tablet. Dari penelitian ini dapat diketahui berapa kadar gelatin
yang menghasilkan tablet ekstrak buah pare yang memenuhi persyaratan.

4