Berdasarkan kriteria inklusi diatas maka jumlah lansia yang memenuhi syarat sebagai sampel yaitu 10 orang.
3.4. Instrumen Penelitian
3.4.1. Blangko Observasi Penelitian
Blangko observasi penelitian berisi hal-hal tentang situasi dan kondisi tempat observasi. Hasilnya digunakan sebagai acuan untuk menentukan tempat
penelitian bentuk blangko pengamatan terdapat pada lampiran 7.
3.4.2. Angket Penelitian
Angket Penelitian digunakan dalam pelaksanaan wawancara untuk memperoleh informasi mengenai responden. Hasilnya digunakan sebagai acuan
awal dalam memilih sampel bentuk kuesioner terdapat pada lampiran 9.
3.4.3. Mini Mental State Examination MMSE
Instrumen penilaian status mental menggunakan Mini Mental State Examination MMSE adalah tes kuesioner singkat 30 poin yang digunakan untuk
mengetahui adanya kerusakan kognitif. Tes ini biasa digunakan pada screening demensia. Selain itu juga digunakan untuk memperkirakan keparahan kerusakan
kognitif di suatu titik waktu dan mengikuti bagian perubahan kognitif dalam individu selama beberapa waktu, sehingga merupakan cara yang efektif untuk
mengetahui respon individu terhadap perawatan yang diberikan. MMSE ini dilakukan dalam jangka waktu sekitar 10 menit. MMSE menanyakan pertanyaan
yang menilai lima wilayah yaitu: orientasi, retensi, perhatian, recall, dan bahasa Saryono, 2010:21. Hasil pre-test digunakan sebagai acuan dalam memilih
sampel dan sebagai data awal dalam penelitian. Untuk bentuk MMSE terdapat pada lampiran bentuk, petunjuk pelaksanaan dan cara penilain dari MMSE
terdapat pada lampiran 11.
3.4.4. Program Latihan Senam Otak
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pipit Festi 2010, mengemukakan bahwa senam otak yang dilakukan setiap hari selama 3 minggu berpengaruh
terhadap fungsi kognitif lansia. Menurut Whitehead 1995 dalam Boedhi Darmojo 2009:106, sebagian
besar penelitian menunjukkan bahwa sedikit sekali perubahan yang terjadi bila latihan dilakukan kurang dari 3 kaliminggu, akan tetapi tidak terdapat tambahan
keuntungan yang berarti bila latihan dijalankan lebih dari 5 kaliminggu. Mengacu pada hal tersebut, maka latihan senam otak dilakukan sebanyak
5 kaliminggu selama 4 minggu dengan durasi 10-15 menit bentuk program latihan senam otak terdapat pada lampiran 12.
3.5. Teknik Pengumpulan Data