PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Persewaan Mobil Berbasis Web Pada CV. Putra Rent Car Surabaya.

(1)

PADA CV. PUTRA RENT CAR SURABAYA

PROYEK SISTEM INFORMASI

Nama

: FENDY HERTANTO

NIM

: 08.39010.0024

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA


(2)

ABSTRAK

CV. Putra Rent Car adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan mobil. Peminjaman sangat berpengaruh terhadap persediaan stok mobil maupun sopir.

Namun dengan seiringnya perkembangan zaman pelanggan dari toko CV. Putra Rent Car ini berasal dari berbagai kota, baik dari pulau Jawa maupun dari luar pulau Jawa. Masalah yang dihadapi oleh CV. Putra Rent Car saat ini adalah bagaimana para pelanggan tersebut dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat agar dapat melakukan transaksi pemesanan, peminjaman dan pengembalian tanpa datang ke toko CV. Putra Rent Car.

Sehingga dibutuhkan pengelolaan data secara komputerisasi yang terintegrasi antara pemesanan dan penyewaan. Untuk itu proses pemesanan bisa dilakukan melalui web dan proses penyewaan dan pengembalian dilakukan melalui desktop. Diharapkan kedua aplikasi tersebut bisa mengatasi masalah yang sedang terjadi pada CV. Putra Rent Car serta dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat, tepat, bermanfaat dan terjamin.

Kata Kunci : Pemesanan, Penyewaan,web,dekstop.


(3)

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Gambaran Umum CV. Putra Rent Car ... 6

2.2 Lokasi Perusahaan ... 6

2.3 Struktur Organisasi ... 6

2.4 Deskripsi Tugas ... 7

2.5 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 8

BAB III LANDASAN TEORI ... 12

3.1 Sistem ... 12

3.2 Sistem Informasi ... 12


(4)

3.4 Konsep Dasar Sistem ... 13

3.5 Konsep Dasar Informasi ... 16

3.6 Analisa dan Perancangan Sistem ... 16

3.7 Micrososft Visual Basic 2005 ... 18

3.8 Crystal Report ... 21

3.9 Microsoft SQL Server 2005 Express ... 21

3.10 Database ... 23

3.11 Entity Relational Diagram ... 24

3.12 Data Flow Diagram ... 26

3.13 System Flow ... 29

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 32

4.1 Analisis Sistem ... 32

4.2 Desain Sistem ... 33

4.2.1 Dokumen Flow ... 33

4.2.2 System Flow ... 37

4.2.3 HIPO ... 42

4.2.4 Context Diagram ... 43

4.2.5 DFD Level 0 ... 44

4.2.6 DFD Level 1 ... 45

4.2.7 ERD (Entity Relation Diagram) ... 47

4.2.8 Conceptual Data Model ... 48

4.2.9 Physical Data Model ... 49

4.2.10 Struktur File………. .. 50

4.2.11 Desain Input dan Output………. ... 56


(5)

5.2 Cara Setup Program ... 63

5.3 Penjelasan Pemakaian Program Dekstop ... 67

BAB VI PENUTUP ... 78

6.1 Kesimpulan ... 78

6.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

LAMPIRAN ... 82


(6)

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Login ... 50

Tabel 4.2 Tabel Jenis Mobil ... 50

Tabel 4.3 Tabel Pelanggan ... 51

Tabel 4.4 Tabel Sopir ... 51

Tabel 4.5 Tabel Detil Jenis Mobil ... 52

Tabel 4.6 Tabel Pembatalan ... 53

Tabel 4.7 Tabel Pemesanan ... 53

Tabel 4.8 Tabel Transaksi ... 54

Tabel 4.9 Tabel Detil Transaksi ... 55

Tabel 4.10 Tabel Detil Sopir ... 55


(7)

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 6

Gambar 2.2 Dokumen Flow Pemdaftaran ... 9

Gambar 2.3 Dokumen Flow Penyewaan ... 10

Gambar 2.4 Dokumen Flow Pengembalian ... 11

Gambar 3.1 Entity atau Entitas ... 25

Gambar 3.2 Relation of Entity ... 25

Gambar 3.3 Process ... 26

Gambar 3.4 External Entity ... 28

Gambar 3.5 Data Store ... 28

Gambar 3.6 Data Flow ... 28

Gambar 3.7 Terminator ... 29

Gambar 3.8 Manual Operation ... 29

Gambar 3.9 Document ... 30

Gambar 3.10 Process ... 30

Gambar 3.11 Database ... 30

Gambar 3.12 Decision ... 30

Gambar 3.13 Manual Input ... 30

Gambar 3.14 Off-Line Storage ... 31

Gambar 3.15 On-Page Reference ... 31

Gambar 3.16 Off-Page Storage ... 31

Gambar 3.17 Paper Tape ... 31

Gambar 4.1 Document Flow Pendaftaran ... 34


(8)

Gambar 4.3 Document Flow Pengembalian ... 36

Gambar 4.4 System Flow Pendaftaran ... 37

Gambar 4.5 Sistem Flow Pemesanan ... 38

Gambar 4.6 Sistem Flow Pembatalan ... 39

Gambar 4.7 Sistem Flow Penyewaan ... 40

Gambar 4.8 Sistem Flow Pengembalian ... 41

Gambar 4.9 HIPO Sistem Informasi Persewaan Mobil ... 42

Gambar 4.10 Context Diagram Sistem Informasi Persewaan Mobil ... 43

Gambar 4.11 DFD Level 0 Sistem Informasi Persewaan Mobil ... 44

Gambar 4.12 DFD Level 1 Mengelola Data Master ... 45

Gambar 4.13 DFD Level 1 Transaksi ... 46

Gambar 4.14 DFD Level 1 Pembuatan Laporan ... 47

Gambar 4.15 Conceptual Data Model ... 48

Gambar 4.16 Physical Data Model ... 49

Gambar 4.17 Desain Input Form Login ... 56

Gambar 4.18 Desain Input Form User ... 57

Gambar 4.19 Desain Input Form Pelanggan ... 57

Gambar 4.20 Desain Input Form Mobil ... 58

Gambar 4.21 Desain Input Form Sopir ... 58

Gambar 4.22 Desain Input Jenis Mobil ... 59

Gambar 4.23 Desain Detil Mobil ... 59

Gambar 4.24 Desain Input Form Transaksi Sewa ... 60

Gambar 4.25 Desain Input Form Transaksi Kembali ... 60


(9)

Gambar 4.28 Desain Laporan Pemesanan ... 62

Gambar 5.1 Tampilan Add or Remove Program ... 64

Gambar 5.2 Tampilan Halam Awal Instalasi ... 65

Gambar 5.3 Tampilan Select Instalation Folder ... 65

Gambar 5.4 Tampilan Browse Folder Directory... 66

Gambar 5.5 Tampilan Confirm Instalation ... 66

Gambar 5.6 Tampilan Instalation Complete ... 67

Gambar 5.7 Tampilan menu Utama ... 68

Gambar 5.8 Tampilan Form Login ... 68

Gambar 5.9 Tampilan Pesan Kesalahn Username ... 69

Gambar 5.10 Tampilan Master User ... 69

Gambar 5.11 Tampilan Form Master Pelanggan ... 70

Gambar 5.12 Tampilan Form Master Mobil ... 71

Gambar 5.13 Form Master Sopir ... 72

Gambar 5.14 Tampilan Form Master Transaksi Peminjaman ... 73

Gambar 5.15 Form Transaksi Pengembalian ... 74

Gambar 5.16 Tampilan Form Menu Utama Web ... 74

Gambar 5.17 Tampilan Form Transaksi Pemesanan ... 75

Gambar 5.18 Form Tampilan Web Register ... 76

Gambar 5.19 Tampilan Laporan Pemesanan ... 77

Gambar 5.20 Tampilan Laporan Peminjaman Mobil ... 77


(10)

Halaman

Lampiran 1. Hasil Wawancara ... 82

Lampiran 2. Surat Keteranangan Survei ... 83

Lampiran 3. Laporan Pemesanan ... 84

Lampiran 4. Laporan Persewaan Mobil... 85

Lampiran 5. Laporan Persewaan Sopir ... 86

Lampiran 6. Bukti Pemesanan Mobil ... 87

Lampiran 7. Bukti Peminjaman Mobil ... 88

Lampiran 8. Bukti Pengembalian Mobil ... 89

Lampiran 9. Listing Program Desktop ... 90

Lampiran 10 Listing Program Web ... 106


(11)

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

(Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

yang besar bagi yang menggunakannya.

Sebagaimana juga dibutuhkan oleh CV. Putra Rent Car Surabaya sebagai salah persewaan mobil yang sangat komplit di Surabaya. Selama ini beberapa hal manajemen dan pengelolaan masih dilakukan secara manual dan tidak efektif

antara lain masalah penyewaan mobil hanya via telepon.

Dengan pengelolaan yang masih dilakukan semi manual banyak terdapat kelemahan, seperti pengolahan data pemesanan yang sering terjadi kesalahan, serta banyaknya kesalahan dalam menginputkan mobil mana yang dalam status masuk maupun keluar.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka dirancanglah sistem informasi persewaan mobil berbasis web yang dapat diakses secara efektif dan

efisien berdasarkan privilege yang ada. Sistem informasi persewaan mobil ini

memberikan kemudahan dalam melakukan penyewaan mobil dan terdapat juga standart ketentuan pada CV. Putra Rent Car.


(12)

Dengan pembuatan sistem informasi ini, kami harap mampu untuk mengintegrasikan proses penerimaan siswa baru dan pembayaran uang gedung, dan juga pencetakan laporan agar dapat optimal, efektif, dan efisien.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

Bagaimanakah merancang bangun system informasi penyewaan mobil berbasis web dan desktop yang dapat membantu pada CV. Putra Rent Car Surabaya dalam

mengontrol data pemesanan agar dapat mudah diakses oleh user dan

menghasilkan laporan yang informatif?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dam rancang bangun sistem informasi penyewaan mobil berbasis web pada CV. Putra Rent Car Surabaya ini adalah sebagai berikut :

1 Sub Sistem Informasi Penyewaan Mobil

Sub sistem informasi penyewaan mobil ini meliputi :

a Transaksi Sistem Pemesanan Mobil Berbasis Web

b Transaksi Registrasi Pelanggan Baru

c Transaksi Penyewaan Mobil

d Transaksi Penyewaan Sopir

e Transaksi Pengembalian Mobil

f Transaksi Pengembalian Sopir


(13)

2 Sub Sistem Penyediaan Laporan-Laporan Laporan yang terdapat pada aplikasi ini adalah :

a Laporan dan Bukti Pemesanan Mobil

b Laporan dan Bukti Peminjaman Mobil

c Laporan Pengembalian dan Bukti Pengembalian

1.4 Tujuan

Sistem ini dibuat memiliki tujuan untuk merancang bangun sebuah sistem penyewaan mobil pada CV. Putra Rent Car Surabaya secara terkomputerisasi dan berbasis web sehingga mampu memudahkan dan menghasilkan kinerja yang optimal pada perusahaan.

1.5 Kontribusi

Diharapkan setelah Sistem Informasi ini selesai maka proses Persewaan Mobil secara online di CV. Putra Rent Car Surabaya dapat dilakukan lebih efektif & efisien melalui aplikasi ini.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan laporan proyek sistem informasi persewaan mobil berbasis web pada CV. Putra Rent Car Surabaya adalah sebagai berikut :


(14)

BAB I : PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang dalam perancangan sistem informasi CV. Putra Rent Car Surabaya, perumusan masalah yang ingin diselesaikan dari sistem yang stem informasi sudah ada, pembatasan masalah untuk sistem pada akhirnya, tujuan dari perancangan sistem informasi persewaan mobil berbasis web, juga kontribusi yang diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Menjelaskan mengenai identitas perusahaan, meliputi sejarah berdirinya perusahaan, dasar sistem yang telah diterapkan pada perusahaan, serta struktur organisasi perusahaan tersebut.

BAB III : LANDASAN TEORI

Landasan teori berisi tentang definisi dan penjelasan yang lebih detil mengenai konsep yang digunakan untuk merancang desain sistem yang akan dibangun.

BAB IV : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Analisis dan desain sistem berisi penjelasan tentang jenis model yang diambil atau digunakan dan menjelaskan mengenai identifikasi masalah dan bagaimana sistem tersebut dibuat, dilanjutkan dengan perancangan sistem


(15)

Flow Diagram( DFD ), Entity Relationship Diagram

(ERD), ConceptualDatabase dan PhysicalDatabase.

BAB V : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Membahas tentang sistem yang digunakan untuk

mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi Hardware

maupun Software. Selain itu, di dalam bab ini juga

menjelaskan tentang cara penggunaan dari aplikasi ini.

BAB VI : PENUTUP

Membahas tentang kesimpulan dan saran yang diharapkan

dapat bermanfaat untuk pembaca laporan sistem penerimaan siswa baru yang telah dibangun ini. Kesimpulan yang dihasilkan didapat berdasarkan hasil evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan diterapkan. Saran yang diberikan lebih mengacu dalam hal pengembangan sistem, baik dalam

pemrograman yang masih dalam cakupan aplikasi desktop,


(16)

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum CV. Putra Rent Car

CV. Putra Rent Car Surabaya yang terletak di Jl. Jemursari II / 100 Surabaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil. Yang berdiri pada tahun 2003 dengan sarana transportasi yang memberikan kenyamanan untukl para pelanggannya. Denagn kata lain seperti kendaraan taksi pribadi, karena kendaraan yang ada pada CV. Putra Rent Car Surabaya semuanya berplat nomer hitam tidak seperti taksi yang berplat nomer kuning yang berarti untuk umum.

2.2 Lokasi Perusahaan

CV. Putra Rent berlokasi di Jl. Jemursari II / 100 Surabaya , Jawa Timur, Indonesia. Telp (031) 71633360.

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. PUTRA RENT CAR


(17)

2.4 Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada gambar 2.1 diatas, maka dapat dijelaskan deskripsi tugas dari masing-masing bagian, yakni :

1. Direktur

Direktur dalam perusahaan ini adalah Pemilik serta Pendiri dari CV. Putra Rent Car Surabaya. Direktur berhak menerima semua input dan mengambil keputusan yang berkaitan denagn CV. Putra Rent Car Surabaya.

2. Manajer Keuangan

Manajer Keuangan dalam perusahaan ini merupakan orang yang mengatur secara langsung terhadap seleuruh kegiatan keuangan di CV.Putra Rent Car Surabaya. Manajer bertanggung jawab kepada Direktur Perusahaan.

3. Manajer Operasional

Manajer Operasional dalam perusahaan ini merupakan orang yang bertanggung jawab secara penuh dan langsung terhadap aktifitas sehari-hari di CV. Putra Rent Car Surabaya. Manajer bertanggung jawab langsung kepada Direktur Perusahaan.

4. Sekretaris

Sekretaris dalam perusahaan ini adalah orang yang membantu mengatur dan menjadwal semua kegiatan Direktur.

5. Kepala Pemasaran

Kepala Pemasaran bertugas mencari konsumen dan mendata semua konsumen yang sudah menjadi pelanggan.


(18)

6. Kepala Driver

Kepala Driver pada CV. Putra Rent Car Surabaya membawahi semua driver

yang ada dan bertanggung jawab untuk mengawasi dan menjadwal tugas agar tidak bersamaan dengan tugas yang lain sehingga pelanggan tetap bias dilayani dengan baik.

7. Driver

Driver mempunyai tugas mengantarkan konsumen sampai ke tempat tujuan,

menunggu, menjemput konsumen atatu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara perusahaan dengan konsumen.

2.5 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada CV. Putra Rent Car Surabaya, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis sistem yang ada yaitu sebagai berikut :

1. Document Flow Pendaftaran

Document flow ini memberikan gambaran alur proses pendaftaran

pelanggan baru secara manual. Dimulai dari calon pelanggan dating langsung ke

perusahaan, kemudian menghasilkan kartu member. Setelah itu form pendaftaran

pelanggan baru diisi akan diinputkan oleh bagian administrasi dan disimpan pada database.


(19)

Dokumen Flow Pendaftaran

Konsumen Admin Pendaftaran

Mulai Form

Pendaftaran

Kartu Anggota Kartu

Anggota

Selesai Ada ?

T

Y

Cek Anggota

Simpan Data Pelanggan

Membuat Kartu Anggota

1

Gambar 2.2 Document Flow Pendaftaran

2. Document Flow Penyewaan

Document flow ini memberikan gambaran alur proses penyewaan mobil

secara manual, kemudian akan dicatat oleh bagian administrasi perusahaan data-data oleh pelanggan yang menyewa mobil tersebut.


(20)

Dokumen Flow Penyewaan

Konsumen Admin Penyewaan Manajer

Karu Anggota Mulai Ada ? Form Penyewaan Uang Nota Sewa Y Nota Sewa Nota Sewa Selesai Tersedia ? 2 T 1 T Cek Anggota Y 2 Cek Mobil Hitung Pembayaran dan Sewa Mobil Membuat Nota Sewa Bayar DP Membuat Rekap Penyewaan Laporan Penyewaan Laporan Penyewaan

Gambar 2.3 Dokumen Flow Penyewaan

3. Document Flow Pengembalian

Document flow ini merupakan lanjutan dari document flow penyewaan,

dimana aka nada pengecekan data penyewaan dan data pelanggan. Selesai menyelesaikan proses ini, bagian administrasi akan membuat kwitansi kepada pelanggan untuk bukti bahwa mobil sudah dikembalikan.


(21)

Dokumen Flow Pengembalian

Konsumen Admin Pengembalian Manajer

Mulai Kartu Pelanggan Nota Sewa Valid ? Valid ? Lunas ? Bukti PengembalianBukti Pengembalian Bukti Pengembalian Y T Selesai T T Cek Data Pelanggan Cek Data Sewa Y Membuat Bukti Pengembalian Y Menghitung Sisa Denda 3 Menghitung Sisa Bayar Rekapitulasi Pengembalian Laporan Transaksi Pengembalian Laporan Transaksi Pengembalian

Gambar 2.4 Document Flow Pengembalian

4. Document Input / Output

Berdasrkan hasil studi lapangan pada CV. Putra Rent Car Surabaya, terdapat dokumen input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang ada pada CV. Putra Rent Car Surabaya.


(22)

LANDASAN TEORI

3.1 Sistem

Menurut Jogiyanto (1989 : 23), sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan berjalan tidaknya suatu lembaga atau perusahaan. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan akan selalu berdasarkan pada suatu sistem dalam menjalankan aktifitas sehari-harinya.

Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai suatu totalitas himpunan yang terdiri dari bagian-bagian yang mana antara satu dengan yang lainnya saling berinteraksi dan bersama-sama beroperasi guna mencapai suatu tujuan tertentu didalam suatu lingkungan. Bagian-bagian atau subsistem tersebut merupakan suatu kompleksitas tersendiri, tapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan berlangsung secara harmonis dalam keteraturan yang pasti.

3.2 Sistem Informasi

Menurut Hartono (1999 :11 ), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi atau informasi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Kegiatan dalam sistem informasi mencakup :


(23)

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan

suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Control, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

3.3 Penyewaan Mobil

Penyewaan mobil adalah suatu aktifitas yang sangat sering terjadi yang dilakukan oleh konsumen yang ingin berpergian dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat). Dimana didalamnya terdapat proses pendaftaran pelanggan. Penyewaan mobil dapat juga dikategorikan jenis mobil dengan harga sewa mobil masing-masing. Semakin mewah mobil tersebut, maka semakin mahal pula harga sewa yang didapatkan.

3.4 Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono (1990 : 3), terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada proseduir mendefinisikan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.


(24)

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).

Komponen sistem merupakan bagian-bagian dari sistem yang saling berhubungan dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau sub-sub sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu fungsi tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. Misalnya sekolah dapat disebut sebagai sistem dan pendidikan yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut sebagai supra sistem.

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara . Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kehidupan

dari sistem itu sendiri Penghubung (interface) merupakan media penghubung

antara satu sub-sistem dengan sub-sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya-sumber daya mengalir dari suatu sistem ke


(25)

sub-sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu sub-sistem akan menjadi

masukan (input) untuk sub-sistem yang lainnya melalui penghubung (interface).

Dengan penghubung (interface), satu sistem dapat berintergrasi dengan

sub-sistem yang lainnya untuk membentuk suatu kesatuan.

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa sinyal atau berupa masukan perawatan. Masukan sinyal adalah energi yang dimasukkan yang nantinya akan diolah dan menghasilkan sesuatu. Sedangkan masukan perawatan adalah energi yang digunakan untuk melakukan suatu proses atau dengan kata lain energi yang menjamin suatu proses dapat berjalan. Keluaran sistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat dijadikan sebagai masukan dari sub-sistem yang lainnya.

Pengolah sistem (process) adalah bagian dari setiap sistem dan sub-sistem

yang akan mengolah masukan segingga menjadi keluaran (output), baik yang

berguna maupun menjadi sisa.

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan apa yang diperlukan serta keluaran apa yang dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran yang ingin dicapai.


(26)

3.5 Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah dalam suatu tubuh makhluk hidup. Informasi memberikan suatu semangat, motivasi, dan gairah dalam suatu organisasi. Tanpa adanya informasi, organisasi tersebut akan lesu, kerdil, dan akhirnya akan berhenti. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi itu sendiri adalah data, yang merupakan jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu keadaan nyata.

3.6 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk melakukan evaluasi permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi dari sebuah sistem yang telah berjalan.

Analisa yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisa ini akan menyebabkan kesulitan yang lebih besar, bahkan dapat menyebabkan gagalnya penyusunan sebuah sistem.

Untuk itu, diperlukan ketelitian dalam mengerjakan, sehingga tidak terdapat kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap perancangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan di dalam menganalisa sistem adalah:

1. Tahap perencanaan sistem

2. Tahap analisis sistem


(27)

4. Tahap penerapan sistem

5. Membuat laporan dari hasil analisa

Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan adanya analisa yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam sistem yang telah ada atau digunakan.

Data-data yang baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti

misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi, maupun dari sumber-sumber di luar lingkungan sistem seperti pemakai sistem, dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan analisa. Jika semua permasalahan telah diidentifikasi, dilanjutkan dengan mempelajari dan memahami alur kerja dari sistem yang digunakan.

Kemudian diteruskan dengan menganalisa dan membandingkan sistem yang terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisa sebelumnya dan sistem yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini, harus dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi dapat terpenuhi.

Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai, karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut,

dibentuk pula rancangan database disertai dengan struktur file antara sistem yang

satu dengan yang lain. Selain itu, dibentuk pula rancangan input dan output


(28)

Apabila di dalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu melihat kembali analisa dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa analisa sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan sebuah sistem.

3.7 Microsoft Visual Studio 2005

Microsoft Visual Studio merupakan bahasa pemrograman yang bersifat

event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual

untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows

dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan

aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan

Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data

Objects (ADO), serta menawarkan pembuatan konsol ActiveX dan objek ActiveX.

Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual

Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara

kerjanya yang berbeda. Visual Basic.Net (VB.Net) merupakan pengembangan dari

bahasa pemrograman Visual Basic sebelumnya yaitu Visual Basic 6. Beberapa

keunggulan Visual Basic.Net dengan Visual Basic sebelumnya, yaitu:

a. Menyederhanakan Deployment

Visual Basic.Net mengatasi masalah seputar deployment dari aplikasi berbasis

Windows, yaitu “DLL HELL” dan registrasi COM (Component Object Model),


(29)

b. Menyederhanakan Pengembangan Perangkat Lunak

Visual Basic.Net memiliki fitur compiler yang bekerja secara realtime dan daftar

task untuk penanganan kesalahan atau bug program sehingga pengembang dapat

menangani secara langsung kesalahan program yang terjadi.

c. Mendukung Object Oriented Programming (OOP)

Dalam Visual Basic.Net, dapat dibuat kode dalam class yang menggunakan secara

penuh konstruksi berbasis objek. Class tersebut memiliki sifat re-usable atau

dapat digunakan kembali. Visual Basic.Net memiliki fitur bahasa pemrograman

berbasis objek termasuk implementasinya secara penuh, diantaranya sebagai

contoh adalah konsep inheritance atau pewarisan, encapsulation atau

pembungkusan, dan polymorphism atau banyak bentuk.

d. Mempermudah migrasi dari Visual Basic 6 ke Visual Basic.Net 2005

Interopability Common Object Model menyediakan komunikasi dua arah antara

aplikasi Visual Basic 6 dengan Visual Basic.Net 2005. Wizard upgrade pada

Visual Basic.Net 2005 memungkinkan pengembang dapat melakukan migrasi

lebih dari 95% kode Visual Basic 6 menjadi kode Visual Basic.Net 2005.

Budiharto (2006:1) menyebutkan, “Visual Basic.Net 2005 adalah bahasa

pemrograman terbaru yang memudahkan programmer Visual Basic 6 beralih ke

Visual Basic.Net 2005”. Budiharto (2006:3-4) juga menyebutkan alasan penting

lainnya untuk melakukan migrasi ke Visual Basic.Net 2005, yaitu:

a. Visual Basic.Net 2005 mengatasi semua masalah yang sulit di sekitar

pengembangan aplikasi berbasis Windows dan mengurangi penggunaan aplikasi


(30)

b. Visual Basic 2005 memiliki fasilitas penanganan bug yang hebat dan real

time background compiler yang mengakibatkan developer visual C# dapat

mengetahui kesalahan kode yang terjadi secara up-to-date.

c. Windows form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi

desktop dalam waktu yang singkat.

d. Bagi developer, Visual Basic.Net 2005 menyediakan model pemrograman

data akses ActiveX Data Object (ADO) yang sudah dikenal dan diminati,

ditambah dengan XML (Extensible Markup Language) baru yang berbasis

Microsoft ADO.Net. Dengan ADO.Net, developer akan memperoleh akses ke

komponen yang lebih powerfull, seperti control DataSet.

e. Visual Basic 2005 menghasilkan web. Menggunakan form web yang baru,

anda dapat dengan mudah membangun thin-client aplikasi berbasis web.

f. Mendukung pembangunan aplikasi client-server, terdistribusi serta berupa

berupa aplikasi yang berbasis windows serta web.

g. .Net Framework secara mendasar dibuat untuk dipasangkan pada Windows

2003 dengan keunggulan untuk memonitor kelalaian dari aplikasi yang sedang berjalan dan mengisolasi setiap aplikasi.

h. Developer dengan berbagai latar belakang bahasa pemrograman dapat

dengan segera menguasai Visual Basic.Net 2005 karena kemudahan dan

kemiripan kode yang ditawarkannya.

i. Integrasi dengan sistem yang telah ada sangat mudah, .Net Framework

COM memungkinkan untuk dapat berinteraksi dan dengan dengan sistem yang

sudah ada menggunakan XML Web Service. Visual Studio Upgrade Tool yang


(31)

membantu menkonversi Visual Basic 6 dan Visual J++ agar berjalan pada .Net Framework.

j. Integrasi dengan sistem yang sudah ada sangat mudah, NET Framework

memungkinkan anda berinteraksi dengan sistem yang sudah ada menggunakan

XML web service.

k. Mendukung lebih dari 20 bahasa pemrograman, .Net Framework

mendukung integrasi lebih dari 20 bahasa pemrograman yang tidak terbayang sebelumnya. Memungkinkan pengembang memilih bahasa pemrograman yang tepat sesuai latar belakang pemrogramnya.

3.8 Crystal Report

Crystal report adalah suatu form khusus berbentuk seperti lembaran format

naskah yang ingin dicetak. Di dalam crystal report, kita dapat merancang

laporan-laporan yang ingin kita tampilkan dari data-data yang terdapat di dalam database.

Crystal report dapat berdiri sendiri, namun dapat juga menjadi satu dengan

project visual basic yang dibuat atau dikembangkan. Bila berdisi sendiri, report

tersebut-pun dapat dipanggil dari project visual basic dengan control Crystal

Report Control sehingga report yang telah dibuat dapat digunakan oleh beberapa

project sekaligus.

3.9 Microsoft SQL Server 2005 Express

Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS (Relational Database

Management System) yang dibuat oleh Microsoft. Microsoft SQL Server juga


(32)

baris perintah ke dalam basis data. SQL ini telah digunakan secara umum pada

semua produk database server yang ada di pasaran saat ini. Microsoft SQL Server

banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan, dan juga pemerintahan sebagai

solusi database atau media penyimpanan data. Berbagai macam skala bisnis, dari

bentuk bisnis kecil sampai bisnis skala enterprise dapat menggunakan Microsoft

SQL Server sebagai pusat basis datanya. Microsoft SQL Server merupakan sebuah

database relational yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur

client-server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut dengan

server, dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang

menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan client. Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang cukup tinggi, karena

semua user bekerja dengan informasi yang sama. Arsitektur client-server dapat

mengurangi lalu lintas jaringan karena prosesnya hanya berjalan dengan

permintaan data yang diperlukan oleh user.

Microsoft SQL Server 2005 Express dibagi kedalam beberapa komponen

logis, seperti misalnya table, view, dan elemen-elemen lain yang dapat dilihat oleh

user dengan menambahkan add-on dari aplikasi dengan nama database

management system. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan di dalam dua atau

lebih file di dalam disk. Format file atau lokasi dimana elemen logic ini ditulis,

tidak diketahui oleh user sistem. Apabila suatu database telah dibuat, user bisa

memiliki akses yang telah diberikan kepadanya. Hal ini membuat Microsoft SQL

Server 2005 Express dapat menyimpan beberapa database dan membatasi akses


(33)

3.10 Database

Database adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record

menggunakan komputer untuk menyiapkan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap dengan sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses

pengambilan keputusan (Linda,2004:1). Database dapat dinyatakan sebagai suatu

sistem yang memiliki karakteristik seperti berikut :

a. Merupakan suatu kumpulan interaksi data yang disimpan bersama dan tanpa

mengganggu satu sama lain atau membentuk duplikat data.

b. Kumpulan data di dalam database dapat digunakan oleh sebuah program

secara optimal.

c. Penambahan data baru, modifikasi dan pengambilan kembali dari data dapat

dilakukan dengan mudah dan teroganisasi.

Dalam arsitektur database terdapat tiga tingkatan yang saling mendukung.

Dibawah ini adalah penjelasannya yaitu :

a. Internal level yaitu tingkat yang basis datanya secara fisik ditulis atau

disimpan di media storage dan level yang berkaitan.

b. External level disebut juga indivisual user view, yaitu tingkat yang basis

datanya dapat berdasarkan kebutuhan masing-masing aplikasi di user atau

level yang berkaitan dengan para pemakai.

c. Conceptual level disebut juga community user view, yaitu tingkat user view

dari aplikasi yang berbeda digabungkan sehingga menggunakan basis data secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik


(34)

Seluruh operasi yang dilakukan pada database didasarkan atas tabel-tabel

dan hubungannya. Dalam model relasional dikenal antara lain table, record, field,

index, query. Penjelasannya seperti dibawah ini :

a. Table atau entity dalam model relasional digunakan untuk mendukung antar

muka komunikasi antara pemakai dengan profesional komputer.

b. Record atau baris atau dalam istilah model relasional yang formal disebut

tuple adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih.

c. Field atau kolom atau dalam istilah model relasional yang formal disebut

attribute adalah sekumpulan data yang mempunyai atau menyimpan fakta

yang sama atau sejenis untuk setiap baris pada table.

d. Index merupakan tipe dari suatu tabel tertentu yang bersis nilai-nilai field

kunci atau field.

e. Query merupakan sekumpulan perintah Structure Query Language (SQL)

yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel

atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel.

3.11 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama ERD,

digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan mendokumentasikan

kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan


(35)

Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut:

1. Entity atau entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar

berikut:

Gambar 3.1 Entity atau Entitas

2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas.

Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one-to-one,

one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara detil dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.2 Relation of Entity

3.12 Data Flow Diagram

Menurut Andri Kristanto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu

model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sisem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Ent_1

Relation_12 Relation_11 Relation_10

Relation_9

Ent_1 Ent_2

Ent_3 Ent_4

Ent_5 Ent_6


(36)

Data Flow Diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang

terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam data flow

diagram sangat membantu untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitas. Pada tahap analisi, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.

Di dalam data flow diagram, terdapat empat simbol yang digunakan yaitu

process, external entity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan

untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan

menghasilkan data dari perubahan tersebut. Simbol process dapat digambarkan

sebagai bentuk berikut:

0 Prcs_1

Gambar 3.3 Process

Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas

proses. Suatu process dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa

process tersebut adalah sebuah context diagram. Diagram ini merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan

luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu

menentukan nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan terminator yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian dilakukan penggambaran.

Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut diartikan

sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau decompose dari


(37)

baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data yang ada, maupun

database yang digunakan didalamnya. Pembuatannya dapat dilakukan dengan

cara menentukan proses utama yang ada dalam sistem, menentukan alur data yang diterima dan diberikan masing-masing proses daripada sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang masuk atau keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada level

berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data

(optional), menggambarkan diagram level 0, menghindari perpotongan arus data,

dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya merupakan sebuah proses turunan

atau decompose dari proses level 0 yang disebut sebagai proses level-1 (satu).

Proses level-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap

memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber

maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha

untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the

lowest level, dimana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada.

External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk

menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang,


(38)

process dan mendapatkan keluaran dari process. External entity digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:

Entt_2

Gambar 3.4 External Entity

Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat

berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel

dalam database. Penamaan data store harus sesuai dengan betuk data yang

tersimpan pada data store tersebut, misalnya tabel pelanggan, tabel detil

penjualan, tabel detil pembelian, dan lain-lain. Data store digambarkan dalam

bentuk simbol sebagai berikut:

1 Stor_3

Gambar 3.5 Data Store

Data flow merupakan penghubung antara external entity dengan process dan

process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik ke

titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data

flow harus menggunakan kata benda, karena di dalam data flow mengandung

sekumpulan data. Data flow digambarkan dengan bentuk simbol sebagai berikut:

Gambar 3.6 Data Flow


(39)

3.13 System Flow

System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan

prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat system flow

sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Jogiyanto, 1998).

Terdapat berbagai macam bentuk simbol yang digunakan untuk merancang

sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual operation,

document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page

reference, dan off-page reference.

Terminator merupakan bentuk simbol yang digunakan sebagai tanda dimulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Bentuk dari terminator adalah sebagai berikut:

Gambar 3.7 Terminator

Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja

yang dilakukan tanpa menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan proses manual). Bentuk simbolnya adalah:

Gambar 3.8 Manual Operation

Document merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas laporan,

surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik. Bentuk dari dokumen di gambarkan dalam simbol berikut:


(40)

Gambar 3.9 Document

Process adalah sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara

terkomputerisasi. Process disimbolkan dengan gambar:

Gambar 3.10 Process

Database digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat

terkomputerisasi. Simbol dari database adalah sebagai berikut:

Gambar 3.11 Database

Decision merupakan operator logika yang digunakan sebagai penentu

keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar dan salah. Operator logika ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.12 Decision

Manual input digunakan untuk melakukan proses input ke dalam database

melalui keyboard. Manual input digambarkan dengan simbol:


(41)

Off-line storage merupakan bentuk media penyimpanan yang berbeda

dengan database, dimana media penyimpanan ini menyimpan dokumen secara

manual atau lebih dikenal dengan nama arsip. Off-line storage digambarkan

dengan simbol:

Gambar 3.14 Off-Line Storage

On-page reference digunakan sebagai simbol untuk menghubungkan bagan

desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada terlalu jauh dalam

permasalah letaknya. Bentuk simbol On-page reference adalah sebagai berikut:

Gambar 3.15 On-Page Reference

Off-page reference memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan On-page

reference, karena simbol ini hanya digunakan apabila arus data yang ada

dilanjutkan ke halaman yang berbeda. Bentuk simbolnya adalah:

Gambar 3.16 Off-Page Reference

Paper tape merupakan sebuah simbol yang umumnya menggantikan bentuk

penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (misal: uang) dalam transaksi

yang ada pada sistem yang dirancang. Bentuk dari paper tape adalah dengan

simbol:


(42)

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Berdasarkan analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Putra Rent Car

Surabaya, proses persewaan mobil masih dilakukan secara manual dimana

pelanggan harus datang langsung ke perusahaan untuk memesan mobil yang akan dipesan dan kemudian diarsipkan. Setelah diarsipkan nantinya akan dilakukan pencarian data pesanan berdasarkan nomer pemesanan.

Hal ini berakibat pada lamanya sistem persewaan yang dilakukan secara manual. Kekurangan lain yang sering terjadi adalah sulitnya pengarsipan data pesanan yang secara sistematis dan terperinci. Serta kesalahan penginputan data oleh bagian administrasi pada saat pengisian data pesanan para pelanggan. Mengacu pada permasalahan yang ada, CV. Putra Rent Car Surabaya

membutuhkan sistem informasi persewaan mobil berbasis web yang

terkomputerisasi agar efektif dan efisien. Untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.1 Analisis Sistem

Sistem yang diperlukan oleh CV. Putra Rent Car Surabaya adalah sebuah sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua proses yang berkaitan dengan

persewaan mobil berbasis web secara terkomputerisasi. Sehingga dapat dilakukan

dengan cepat, tepat, dan akurat. Bagi staf administrasi, sistem ini berguna dalam

proses pendaftaran pelanggan, penyewaan mobil dan sopir, serta dalam proses


(43)

pengembalian mobil. Dari analisa tersebut, dikembangkan menjadi data flow

diagram yang sesuai, entity relationship diagram, dan rangka desain input dan

output.

4.2 Desain Sistem

Perancangan sisten ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu sistem yang baik dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui

beberapa tahap-tahap perancangan, mulai dari document flow, sistem flow,

Context Diagram, HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model, Physical Data

Model, DBMS, dan desain input dan output.

4.2.1 Document Flow

Document Flow ini menunjukan jalannya sistem yang ada pada CV. Putra

Rent Car Surabaya. Semua kegiatan dilakukan secara manual, seperti yang

berjalan pada CV. Putra Rent Car Surabaya. Tujuannya agar mempelajari sistem yang lama, dan kemudian membuat sistem yang baru yang lebih efektif dan


(44)

A. Document Flow Pendaftaran Dokumen Flow Pendaftaran

Konsumen Admin Pendaftaran

Mulai

Form Pendaftaran

Kartu Anggota Kartu

Anggota

Selesai Ada ?

T

Y

Cek Anggota

Simpan Data Pelanggan

Membuat Kartu Anggota

1

Gambar 4.1 Document Flow Pendafftaran

Document flow memberikan gambaran alur proses pendaftaran pelanggan

sampai mendapatkan kartu anggota. Pertama calon pelanggan dating ke perusahaan untuk pengisian formulir ke bagian administrasi. Kemudian bagian administrasi mencatat semua data calon pelanggan dan pelanggan akan

mendapatkan kartu anggota. Adapun gambar document flow komputerisasi


(45)

B. Document Flow Penyewaan Dokumen Flow Penyewaan

Konsumen Admin Penyewaan Manajer

Karu Anggota Mulai Ada ? Form Penyewaan Uang Nota Sewa Y Nota Sewa Nota Sewa Selesai Tersedia ? 2 T 1 T Cek Anggota Y 2 Cek Mobil Hitung Pembayaran dan Sewa Mobil Membuat Nota Sewa Bayar DP Membuat Rekap Penyewaan Laporan Penyewaan Laporan Penyewaan

Gambar 4.2 Document Flow Penyewaan

Document Flow ini memberikan gambaran alur proses penyewaan mobil.

Pertama pelanggan memberikan kartu anggota, kemudian pelanggan dapat

memilih mobil yang akan dipesan terlebih dahulu membayar Down Payment


(46)

C. Document Flow Pengembalian Dokumen Flow Pengembalian

Konsumen Admin Pengembalian Manajer

Mulai Kartu Pelanggan Nota Sewa Valid ? Valid ? Lunas ? Bukti PengembalianBukti Pengembalian Bukti Pengembalian Y T Selesai T T Cek Data Pelanggan Cek Data Sewa Y Membuat Bukti Pengembalian Y Menghitung Sisa Denda 3 Menghitung Sisa Bayar Rekapitulasi Pengembalian Laporan Transaksi Pengembalian Laporan Transaksi Pengembalian

Gambar 4.3 Document Flow Pengembalian

Pada document flow pengembalian, dimulai bagian administrasi mengecek

data sewa dan pelanggan apakah tersedia dalam database apakah tidak. Kemudian

pelanggan membayar sisa sewa yang telah ditentukan oleh perusahaan dan pelanggan akan menerima bukti, yang tampak pada Gambar 4.3.


(47)

4.2.2 System Flow

System flow ini menunjukkan jalannya sistem yang ada pada CV. Putra Rent

Car Surabaya. Semua kegiatan dilakukan secara terkomputerisasi, tujuannya agar segala proses sirkulasi sekolah dapat berjalan secara efektif dan efisien

dibandingkan dengan sistem yang lama, yaitu sistem manual. Adapun entity pada

system flow antara lain pelanggan, administrasi, dan manajer.

A. Sistem Flow Pendaftaran

Sistem Flow Pendaftaran

Konsumen Admin Pendaftaran PDE

Mulai Form

Pendaftaran

Data Pelanggan

Simpan Data Pelanggan

Membuat kartu Anggota

Pelanggan

Kartu Anggota Kartu

Anggota

Selesai Cek Anggota

Ada ? Y

T


(48)

Pada gambar 4.4 system flow pendaftaran, menjelaskan tentang proses

pendaftaran pelangggan barudenagn via web. Kemudian jika calon pelanggan

ingin jadi member , maka harus register dahulu pada website tersebut.

B. Sistem Flow Pemesanan

Sistem Flow Pemesanan

Konsumen Admin Manajer

Mulai Data Pesanan

Pesanan Mobil

Cek Mobil Mobil

Ada ??

Pakai Sopir ?? Transaksi Pemesanan Y

T

Input Sopir

Cek Sopir

Sopir Y

T

Membuat Bukti Pemesanan

Bukti Pemesanan Bukti Pesanan

Membuat Laporan

Pemesanan Laporan

Pemesanan

Selesai


(49)

Pada system flow pemesanan ini menjelaskan tentang proses pemesanan

mobil yang berbasis web. Pertama pelanggan harus mengisi datanya untuk bisa

mengakses web tersebut kemudian mengisi data-data pesanan dan disimpan ke

dalam database dan pelanggan akan menerima bukti pesanan. Dari penjelasan

diatas dapat dilihat pada Gambar 4.5.

C. Sistem Flow Pembatalan

Sistem Flow Pembatalan

Konsumen Admin Manajer

Mulai Data Pembatalan Valid ? Valid ? Selesai T T Menyimpan Data Pembatalan Y Data Pembatalan Validasi Data Pemesanan Pemesanan Validasi Data Pembayaran DP Pembayaran Detil Pembayaran Pembatalan Mengupdate

Data Pemesanan Pemesanan

Mengupdate

Data Pembatalan Pembatalan

Merekap Data Pembatalan

Nota SewaRekap Data Pembatalan

Rekap Data Pembatalan


(50)

Pada proses pembatalan, pertama bagian administrasi pada CV. Putra Rent Car Surabaya mengecek data pesanan yang masuk. Proses pembatalan juga

menghanguskan uang Down Payment (DP) pelanggan sebagai bukti dari

pemesanan yang akan dibatalkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.6.

D. Sistem Flow Penyewaan

Sistem Flow Penyewaan

Konsumen Admin Penyewaan Manajer

Karu Anggota Mulai Kode Anggota Cek Anggota Pelanggan Ada ? Data Sewa Form Penyewaan Cek Mobil Mobil Tersedia ? Menghitung Biaya Uang Jumlah Uang Hitung Pembayaran Menyimpan Data Sewa Nota Sewa Membuat Nota Sewa Jenis Mobil Sewa Y

Nota SewaNota Sewa

Selesai Sopir Cek Sopir Tersedia ? 1 Y Y 1 T T 1 T Detil Sewa Transaksi Penyewaan Mengupdate Data Mobil

Rekap Data Sewa

Laporan Data Sewa

Laporan Data Sewa


(51)

Gambar 4.7 adalah gambar sistem flow penyewaan mobil yang menjelaskan tentang dalam sewa mobil. Dimana proses awalnya melakukan pengecekan data pelanggan dan data pesanan. Jika memang ada data pesanan dan pelanggan maka pelanggan dapat menyewa mobil dan sopirnya dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ada pada CV. Putra Rent Car Surabaya.

E. Sistem Flow Pengembalian

Gambar 4.8 Sistem Flow Pengembalian

Sistem Flow Pengembalian

Konsumen Admin Pengembalian PDE

Mulai Kartu Pelanggan Nota Sewa Kode Pelanggan Cek Data Pelanggan Pelanggan Valid ? Cek Data Sewa Valid ? Sewa Ada ?? Menghitung Sisa Bayar Uang Jumlah Uang Update Sewa Sewa Update Mobil Mobil Membuat Bukti Pengembalian Bukti PengembalianBukti Pengembalian Bukti Pengembalian T Selesai T T Cek Denda ID Sewa Y Transaksi Pengembalian Detil Sewa Hitung Denda Y Denda Rekap Pengembalian Laporan Transaksi Pengembalian Laporan Transaksi Pengembalian


(52)

Pada gambar 4.8 menjelaskan tentang proses pengembalian. Dimana terlebih dahulu terdapat proses pengecekan data pelanggan dan data pesanan. Di proses pengembalian ini juga terdapat proses penghitungan denda yang telah ditentukan oleh CV. Putra Rent Car Surabaya. Untuk lebih detail dapat dilihat pada gambar 4.8.

4.2.3 HIPO (Hierarchical Input Process Output)

HIPO adalah suatu rincian dari sistem informasi yang akan dibuat, didalam HIPO juga terdapat sub-sub proses. Dengan adanya HIPO, alur proses dari sistem

akan lebih teratur dan jelas. HIPO dari sistem persewaan mobil berbasis web pada

CV. Putra Rent Car Surabaya dapat dilihat pada gambar 4.9.


(53)

4.2.4 Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data, menunjukkan asal data, dan

menunjukkan aliran data tersebut. Context diagram sistem persewaan mobil

berbasis web pada CV. Putra Rent Car Surabaya terdiri dari 3 external entity,

yaitu pelanggan, pimpinan, dan sopir.

Gambar 4.10 Context Diagram Sistem Informasi Persewaan Mobil

Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity menunjukkan

data tersebut merupakan inputan, sedangkan aliran data yang masuk menunjukkan

output dari sistem informasi persewaan mobil berbasis web.

Memiih Laporan Bukti Pengembalian Form_Pendaftaran Surat_Jalan Surat_Jalan lLaporan_Pemesanan Lap_Data_Sopir Lap_Data_Keuangan Lap_Data_User Lap_Data_Jns_Mobil Bukti_Pemesanan Nota_Sewa_ Kartu_Anggota Bukti_Pesanan Nota_Sewa Kartu_Pelanggan Data_Pembatalan kartu_Anggota Form_Pemesanan Data_Pesanan Jumlah_Uang_DP Kartu_ID KONSUMEN PIMPINAN 0

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL

+


(54)

4.2.5 DFD Level 0 Sistem Persewaan Mobil Berbasis Web

Setelah membuat context diagram dari sistem informasi persewaan mobil

berbasis web pada CV. Putra Rent Car Surabaya, untuk selanjutnya context

diagram tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil. Context

diagram dapat dilihat pada gambar 4.10. Dan hasil decompose itu sendiri disebut

DFD Level 0. DFD Level 0 itu sendiri terdiri dari tiga proses utama, tiga external

entity dan tujuh data store yang semuanya itu saling berkaitan. Tiga proses utama

itu juga dapat dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub yang lebih kecil itu sendiri masih saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain.

Tak terkecuali dengan external entity dan data store yang ada.

Gambar 4.11 DFD Level 0 Sistem Persewaan Mobil Form Penyewaan

[Memiih Laporan]

Simpan Data Sopir

Simpan Data Mobil Form Penyewaan

Data Konsumen

Simpan Data Konsumen Simpan Data Sewa

[lLaporan_Pemesanan]

[Bukti_Pesanan] [kartu_Anggota]

Data Jenis Mobil

Data Bayar

[Lap_Data_Sopir]

[Lap_Data_Jns_Mobil] Data Sopir

[Surat_Jalan] [Surat_Jalan] [Kartu_ID] [Lap_Data_User] [Lap_Data_Keuangan] [Form_Pemesanan] [Bukti_Pemesanan] [Data_Pesanan] [Data_Pembatalan]

Simpan Data Pembatalan Cek Data Pembayaran

Cek Data Pesan [Bukti Pengembalian] Hitung Denda [Nota_Sewa] [Kartu_Pelanggan] [Nota_Sewa_] [Jumlah_Uang_DP] Cek Pelanggan [Kartu_Anggota] [Form_Pendaftaran] KONSUMEN PIMPINAN Sopir 1

Mengelola Data Master

+

2

Mengelola T ransaksi

+ 3 Mengelola Laporan + 12 Konsumen 13 Sopir_ 14 Mobil_ 15 Sewa_ 16 Denda_ 17 Pesan 18 Bayar 19 Batal

20 Jenis Mobil


(55)

4.2.6 DFD Level 1 Sistem Informasi Persewaan Mobil

A. Mengelola Data Master

Pada Gambar 4.12 merupakan DFD level 1 subproses mengelola data master dari sistem informasi persewaan mobil pada CV. Putra Rent Car Surabaya. Yang dimana terdapat tiga proses, yaitu mengelola data pelanggan, mengelola data sopir, mengelola data mobil.

Gambar 4.12 DFD Level 1 Mengelola Data Master

[Simpan Data Mobil] Data Sopir

[Simpan Data Sopir] Data Sopir

[Simpan Data Sewa] [Simpan Data Konsumen]

[Form Penyewaan] [Data Konsumen]

15 Sewa_

12 Konsumen

Konsumen

14 Mobil_

13 Sopir_

1.1

Mengelola Data Pelanggan

1.2

Mengelola Data Sopir

1.3

Mengelola Data Mobil Sopir


(56)

B. Subproses Transaksi

Pada Gambar 4.13 merupakan DFD Level 1 transaksi dari sistem informasi persewaan mobil pada CV. Putra Rent Car Surabaya. Pada sub sistem ini terdapat lima transaksi, yaitu proses pendaftaran, proses pemesanan, proses pembatalan, proses penyewaan, dan proses pengembalian.

Gambar 4.13 DFD Level 1 Transaksi

Cek Sopir Cek Jenis Mobil Cek Data Mobil

[Kartu_ID] [Bukti_Pesanan] [Form_Pemesanan] [Bukti_Pemesanan] [Data_Pesanan]

[Simpan Data Pembatalan] [Cek Data Pembayaran]

[Cek Data Pesan]

[Data_Pembatalan]

[Hitung Denda]

Cek Data Mobil Cek Data Sewa

Cek Pelanggan Surat Jalan_ [Bukti Pengembalian] Jumlah Uang [Nota_Sewa] [Kartu_Pelanggan] Harga Data Sopir_ Data Sewa Data Mobil Data Pelanggan [Nota_Sewa_] [Jumlah_Uang_DP] [Form Penyewaan] [kartu_Anggota] [Cek Pelanggan] [Kartu_Anggota] [Form_Pendaftaran] KONSUMEN 12 Konsumen 14 Mobil_ 13 Sopir_ 16 Denda_ 17 Pesan 18 Bayar 19 Batal 15 Sewa_ 2.1 Pendaftaran + 2.2 Penyewaan

20 Jenis Mobil

2.3 Pengembalian Sopir 2.4 Pembatalan 2.5 Pemesanan


(57)

C. Subproses Membuat Laporan

Sedangkan pada gambar 4.14 DFD Level 1 pembuatan laporan, pimpinan

memilih jenis laporan yang didapatkan dari data store yang ada pada sistem

informasi persewaan mobil berbasis web pada CV. Putra Rent Car Surabaya.

Data Sopir Data Bayar Data Jenis Mobil

Surat_Jalan Surat_Jalan Memiih Laporan

lLaporan_Pemesanan Lap_Data_Jns_Mobil Lap_Data_Sopir Lap_Data_User Lap_Data_Keuangan

PIMPINAN

Sopir

13 Sopir_ 18 Bayar

20 Jenis Mobil 1

Mencetak Laporan

Gambar 4.14 DFD Level 1 Pembuatan Laporan

4.2.7 ERD (Entity Relation Diagram)

Entity relational diagram adalah suatu alat untuk mempresentasikan model

data yang ada pada Sistem dimana terdapat entity dan relationship. Entity

merupakan objek yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat berupa abstrak/nyata, misal dapat berupa orang, objek/waktu kejadian.


(58)

4.2.8 Conceptual Data Model (CDM)

Untuk menggambarkan konsep database sistem informasi penerimaan siswa

baru dapat digambarkan conceptual data model (CDM), sehingga dapat diketahui

tableapa saja yang dipakai dan relasi-relasinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar 4.15 dibawah ini.

Gambar 4.15 Conceptual Data Model (CDM)

Menyewa Melakukan Mempunyai Memiliki Disewa Sopir Id_Sopir Nama_Sopir Alm_Sopr Tlp_Sopir TglMsk Status_Sopir Detail_Sewa id_detail_sewa Tgl_Sewa Jaminan UangM uka Tgl_kembali Jumlah Kurang Status_sewa Mobil NoPol NoRang ka NoM esin Warna Tgl_STNK Status_M obil

Pelang g an Id_Pel Nama_Pel Alamat_Pel No_Tlp Sewa Id_Sewa Jumlah_Sewa Status_sewa Jenis_mobil id_jenis_mobil nama_jenis Harg a Denda


(59)

4.2.9 Physical Data Model (PDM)

Setelah didapatkan konsep database pada conceptual data model (CDM)

maka selanjutnya degenerate ke Physical Data Model (PDM). Di PDM ini kita

dapat mengetahui hasil dari relasi-relasi yang dibangun di CDM. Dimungkinkan

adanya table baru hasil dari relasi CDM. Database PDM merupakan bentuk fisik

dari database yang digunakan dalam aplikasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar 4.16 :

Gambar 4.16 Physical Data Model (PDM)

ID_DETAIL_SEWA = ID_DETAIL_SEWA ID_PEL = ID_PEL

ID_SOPIR = ID_SOPIR ID_SEWA = ID_SEWA

NOPOL = NOPOL

SOPIR ID_SOPIR char(8) NAMA_SOPIR varchar(20) ALM_SOPR varchar(40) TLP_SOPIR varchar(12) TGLMSK date STATUS_SO PIR numeric(1) SEWA ID_DETAIL_SEWA char(8) NOPOL varchar(8) ID_SEWA char(8) ID_SOPIR char(8) ID_PEL char(8) TGL_SEWA date JAMINAN varchar(20) UANGMUKA varchar(20) TGL_KEMBALI date JUM LAH numeric(9) KURANG integ er STATUS numeric(1) MOBIL NOPOL varchar(8) NORANGKA varchar(15) NOMESIN varchar(15) WARNA varchar(15) TGL_STNK date STATUS_MOBIL numeric(1) ENT_8 ID_PEL char(8) NAMA_PEL varchar(30) ALAMAT_PEL varchar(40) NO_TLP varchar(12) ENT_139 ID_SEWA char(8) JUM LAH_SEWA numeric(10) STATUS numeric(1) JENIS_MOBIL ID_JENIS_MOBIL char(8) ID_DETAIL_SEWA char(8) NAMA_JENIS varchar(25) HARGA numeric(8) DENDA numeric(9)


(60)

4.2.10 Struktur File

Dalam sub bab ini dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan digunakan

dalam pembuatan sistem informasi persewaan mobil berbasis web pada CV. Putra

Rent Car Surabaya. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu persatu detil struktur tabel untuk setiap tabel.

1. Nama Tabel : Login

Fungsi : Untuk memulai masuk program

Primary Key : Username Foreign Key : -

Tabel 4.1 Login

Field name Type Field Size Description

Username Varchar 50 Primary key (Nama User)

Password Varchar 50 Kode Password

2. Nama tabel : Jenis Mobil

Fungsi : untuk menyimpan data jenis mobil

Primary key : id_jenis mobil Foreign key : -

Tabel 4.2 Jenis Mobil

Field name Type Field Size Description

ID_Jenis_Mobil Varchar 50 Primary key (ID jenis mobil)

Nama Jenis Varchar 50 Nama Jenis Mobil

Harga Numeric 18,0 Harga Sewa Mobil


(61)

3. Nama tabel : Pelanggan

Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan

Primary key : id_pelanggan Foreign key : -

Tabel 4.3 Pelanggan

Field name Type Field Size Description

ID-Pelanggan Char 5 Primary key (ID Pelanggan)

Nama Pelanggan Varchar 30 Nama Pelanggan

Alamat Pelanggan Varchar 40 Alamat Pelanggan

No_Telp Varchar 12 No. Telp Pelanggan

Email Varchar 50 Email Pelanggan

4. Nama tabel : Sopir

Fungsi : Untuk menyimpan data sopir

Primary key : ID_Sopir Foreign key : -

Tabel 4.4 Sopir

Field name Type Field Size Description

ID_Sopir Char 6 Primary key (ID Sopir)

Nama_Sopir Varchar 20 Nama Sopir

Alm_Sopir Varchar 40 Alamat Sopir

Tlp_Sopir Varchar 12 Telepon Sopir

Tgl_Masuk Datetime - Tanggal Masuk Sopir


(62)

Denda Numeric 18,0 Denda Sewa Sopir

Status_Sopir Varchar 15 Status Sopir

5. Nama Tabel : Detil_Jenis_Mobil

Fungsi : Untuk Menyimpan Data Detail jenis Mobil

Primary key : ID_detil_jenis_mobil Foreign key : -

Tabel 4.5 Detil Jenis Mobil

Field name Type Field Size Description

Id_jenis_mobil Varchar 50 Id Jenis Mobil

Id_detil_jenis_mobil Varchar 50 Primary Key (Id Detil)

No_polisi Varchar 50 Nomer Polisi

No_rangka Varchar 15 Nomer Rangka Mobil

No_mesin Varchar 15 Nomer Mesin Mobil

Tgl_stnk Datetime - Tagnggal STNK

Warna Varchar 50 Warna Mobil

Status Varchar 50 Status Mobil

6. Nama tabel : Pembatalan

Fungsi : Untuk menyimpan data pembatalan

Primary key : ID_pembatalan


(63)

Tabel 4.6 Pembatalan

Field name Type Field Size Description

ID_Pembatalan Varchar 50 Primary key (ID_Pembatalan)

ID_Pemesanan Varchar 50 Id Pemesanan Mobil

Nama_Pelanggan Varchar 50 Nama Pelanggan

Alamat Varchar 50 Alamat Pelanggan

Telp Datetime - Telepon Pelanggan

Email Varchar 50 Email Pelanggan

Tanggal Datetime - Tanggal Pembatalan

7. Nama Tabel : Pemesanan

Fungsi : Untuk menyimpan data pemesanan mobil

Primary key : ID_Pemesanan

Foregin key : -

Tabel 4.7 Pemesanan

Field name Type Field Size Description

ID_Pemesanan Varchar 50 Primary key (ID Pemesanan)

Id_pelanggan Varchar 50 ID Pelanggan

Nama_Pelanggan Varchar 50 Nama Pelanggan

Alamat Varchar 50 Alamat Pelanggan

No_Telp Varchar 50 No. Telepon Pelanggan

Eamil Varchar 50 Email Pelanggan

Tanggal Varchar 50 Tanggal Pemesanan


(64)

8. Nama Tabel : Transaksi

Fungsi : untuk menyimpan seluruh transaksi persewaan

Primary key : id_transaksi

Foreign key : -

Tabel 4.8 Transaksi

Field name Type Field Size Description

Id_transaksi Varchar 50 Primary key (ID transaksi)

Id_pelanggan Varchar 50 ID Pelanggan

Tanggal Datetime - Tanggal Transaksi

Total Numeric 18,0 Total yang harus dibayar

Bayar Numeric 18,0 Bayar semua biaya

Kurang Numeric 18,0 Kekurangan bayar sewa

Status Varchar 50 Status transaksi

Tgl_tuntas Datetime - Tanggal sisa sewa

Denda Numeric 18,0 Denda sewa

Status_tuntas Varchar 50 Status tuntas

9. Nama Tabel : Detil_transaksi

Fungsi : untuk menyimpan detil transaksi

Primary key : id_detil_transaksi


(65)

Tabel 4.9 Detil Transaksi

Field name Type Field Size Description

ID_transaksi Varchar 50 Id transaksi pelanggan

Id_detil_transaksi Varchar 50 Id Detil Transaksi Pelanggan

Id_detil_jenis_mobil Varchar 50 Id Detil jenis Mobil

Tgl_sewa Datetime - Tanggal sewa

Tgl_kembali Datetime - Tanggak Kembali

Total Numeric 18,0 Total pembayaran

Status Varchar 50 Status

10. Nama Tabel : detil_sopir

Fungsi : untuk menyimpan transaksi sewa sopir

Primary key : id_detil_sopir

Foreign key : -

Tabel 4.10 Detil Sopir

Field name Type Field Size Description

ID_transaksi Char 5 Primary key (ID transaksi)

Id_detil_sopir Varchar 50 Id detil sopir

Lama Numeric 18,0 Lama sewa sopir

Tgl_sewa Dateime - Tanggal sewa

Tgl_kembali Datetime - Tanggal Kembali

Total Numeric 18,0 Total yang harus dibayar


(66)

4.2.11 Desain Input dan Output

Desain input dan output merupakan perencanaan dari desain interface

yang akan dibuat pada program agar pengguna dapat membayangkan apakah Sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja sama antara pengguna Sistem dengan pemakai Sistem sehingga Sistem baru yang dibuat ini dapat memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.

A. Desain Input Dekstop

Desain input desktop ini merupakan gambaran secara umum tentang

bentuk dari tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem

informasi pembelian dibuat beberapa desain input interface.

Gambar 4.17 Desain Input Form Login

Pada Gambar 4.17 merupakan gambar desain input untuk form login. Form

desain input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam program.User harus

menginputkan user name dan password yang mereka miliki. Jika user name dan

password benar maka user dapat masuk ke dalam program. User dapat

mengakses menu-menu yang ada pada program, tetapi hanya sesuai dengan hak akses yang mereka miliki.


(67)

Gambar 4.18 Desain Input Form User

Pada Gambar 4.18 merupakan gambar desain input form user rule untuk

form data user. Form desain inputuser rule digunakan untuk mengelola data user

rule atau hak akses dari setiap pegawai terhadap program. Form user digunakan

untuk mengelola data user. Dalam form user terdapat beberapa data yang harus

diisi yaitu data user name, password dan level. Tiap-tiap pegawai memiliki

username untuk dapat melakukan transaksi yang ada di sistem informasi

pembelian dan penjualan. Tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan untuk

maintenancedatauser.

Gambar 4.19 Desain Input Form Pelanggan

Pada Gambar 4.19 merupakan desain form master pelanggan. Form desain

input pelanggan digunakan untuk mengelola data-data pelanggan. Dalam desain


(68)

maintenance data customer. Data id pelanggan sudah terisi otomatis jadi tidak perlu dilakukan pengisian.

Gambar 4.20 Desain Input Form Mobil

Pada Gambar 4.20 merupakan gambar desain input data mobil untuk form

mobil. Form desain input mobil digunakan untuk mengelola data-data mobil.

Dalam desain form mobil terdapat tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan

untuk maintenance data mobil.

Gambar 4.21 Desain Input Form Sopir

Pada Gambar 4.21 merupakan gambar desain input data mobil untuk form


(69)

desain form sopir terdapat tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan untuk

maintenance data sopir.

Gambar 4.22 Desain Input Jenis Mobil

Pada Gambar 4.22 merupakan desain form master jenis mobil. Form desain

input jenis mobil digunakan untuk mengelola data-data jenis mobil. Dalam desain

form jenis mobil terdapat tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan untuk

maintenance data jenis mobil. Data id jenis mobil sudah terisi otomatis jadi tidak

perlu dilakukan pengisian.


(70)

Pada Gambar 4.23 merupakan desain form master detil mobil. Form desain

input detil mobil digunakan untuk mengelola data-data detil mobil. Dalam desain

form detil mobil terdapat tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan untuk

maintenance data detil mobil. Data id detil mobil sudah terisi otomatis jadi tidak

perlu dilakukan pengisian.

Gambar 4.24 Desain Input Form Transaksi Sewa

Pada gambar 4.24 merupakan desain input transaksi sewa yang terdapat 2

buah masukan yaitu : Id Transaksi dan Id Pelanggan. Terdapat pencarian data pelanggan sehingga akan seluruh data akan muncul. Tombol cari digunakan untuk mencari data pelanggan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi yang dilakukan.


(71)

Pada gambar 4.25 merupakan desain input transaksi kembali yang terdapat 2 buah masukan yaitu : Id Transaksi dan Id Pelanggan. Terdapat pencarian data pelanggan sehingga akan seluruh data akan muncul. Tombol cari digunakan untuk mencari data pelanggan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi yang dilakukan.

B. Desain Input Web

Desain input web ini merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari

tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi penjualan

dibuat beberapa desain input interface.

Gambar 4.26 Desain Web Login

Pada Gambar 4.26 merupakan gambar desain web input untuk form login.

Form desain input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam web dan untuk

melakukan sebuah transaksi.User harus menginputkan user name dan password

yang mereka miliki dengan cara mendaftar dulu seperti pada Gambar 4.27 . Jika

user name dan password benar maka user dapat masuk ke dalam web. User dapat

mengakses menu-menu yang ada pada web, tetapi hanya sesuai dengan hak akses


(72)

Gambar 4.27 Desain Web Daftar

C. Desain Output Dekstop

Desain output merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari

tampilan atau user interface dari suatu laporan. Pada sistem informasi pembelian

dibuat beberapa desain output sebagai interace dari laporan.


(73)

5.1 Sistem yang Digunakan

Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Persewaan Mobil Berbasis Web pada CV. Putra Rent Car Surabaya, yaitu

a. Hardware dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:

1. Processor Intel Core Duo atau yang lebih tinggi

2. Memory RAM DDR3 2 GB atau yang lebih tinggi

3. Hardisk 200 GB atau yang lebih tinggi

b. Software dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Sistem operasi Microsoft Windows XP/ Vista/ Seven

2. Microsoft SQL Server 2005

3. Microsoft Visual Studio 2005

4. .NET Farmework 2.0, 3.0, dan 4.0

5.2 Cara Setup Program

Ketika pertama kali akan menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user

harus menginstalasi aplikasi terlebih dahulu user harus menginstal dari aplikasi

ini supaya bisa digunakan. Langkah-langkah instalasinya akan dijelaskan di bab

ini, pertama user harus memastikan bahwa komputer user terdapat .Net

Framework 4 agar aplikasi ini dapat dijalankan. Pertama cek dulu computer

anda apakah sudah terdapat .Net Framework 4 atau tidak. Caranya pada menu


(74)

computer, kemudian pilih control panel. Setelah masuk control panel masuk ke

add or remove program (berisi tentang informasi software yang telah di install

computer anda), lalu jika sudah masuk ke dalam add or remove program anda

bisa check apakah sudah terdapat .NetFramework 2.0 seperti pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Tampilan add or remove program

Jika komputer telah terinstal .net framework 2.0 maka tidak perlu

menginstal kembali. Untuk .net framework 1.0 atau yang lebih tinggi

digunakan untuk platform Microsoft Visual Basic 2000. Sedangkan .Net

Framework 4 atau yang lebih tinggi, digunakan untuk platform Microsoft

Visual Basic 2005. Program ini langsung dapat di install secara langsung

pada drive maupun folder mana saja. setelah itu program dapat dijalankan

sebagaimana biasanya.

Setelah itu user harus menjalankan installer dari aplikasi, maka akan

muncul tampilan awal dari proses menginstalasi aplikasi persewaan mobil, seperti pada Gambar 5.2.


(75)

Gambar 5.2. Tampilan Halaman Awal Instalasi

Pada tampilan Select Installation Folder,seperti pada Gambar 5.3 user dapat

memilih lokasi aplikasi akan diinstalasi. Jika user akan mengganti lokasi aplikasi

akan diinstalasi maka tekan tombol Browse dan cari lokasi aplikasi akan

diinstalasi, seperti pada Gambar 5.3


(76)

Gambar 5.4. Tampilan Browse Folder Directory

Pada tampilan Confirm Installation, seperti pada Gambar 5.5 user memilih

tombol Next untuk memulai proses instalasi aplikasi. Setelah proses instalasi

selesai maka akan muncul tampilan Installation Complete, seperti pada Gambar

5.6.


(77)

Gambar 5.6. Tampilan InstallationComplete

5.3 Penjelasan Pemakaian Program Dekstop

Penjelasan program ini akan dimulai dari tahap awal, dalam tampilan awal seperti yang terlihat pada Gambar 5.7 Tampilan Utama Aplikasi. Didalam

tampilan utama terdapat berbagai macam sub menu diantaranya adalah file, edit,

transaksi, dan laporan.

Hak akses dalam program ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu hak akses

untuk bagian admin, user, dan bagian pimpinan. Admin dapat mengakses semua

menu yang ada, diantaranya semua menu-menu master, menu-menu transkasi dan

menu-menu laporan. Bagian user hanya dapat mengakses menu transaksi.


(78)

Gambar 5.7 Tampilan Menu Utama

A. Form Login

Untuk contoh, user memasukkan username “Admin” dan password “admin”

seperti yang ada pada gambar 5.8 tampilan login aplikasi, maka user dapat masuk

ke dalam aplikasi sesuai hak akses yang dimiliki. Jika username atau password

yang diinputkan user salah, maka akan muncul pesan kesalahan seperti yang ada

pada gambar 5.9 Tampilan Pesan Kesalahan Username.


(79)

Gambar 5.9. Tampilan Pesan Kesalahan Username

B. Form Master

Dalam aplikasi sistem informasi persewaan mobil terdapat menu-menu

master. Menu-menu master digunakan untuk mengakses form master yang ada

pada program. Formmaster digunakan mengelola data-data yang ada. Penjelasan

tentang manfaat dan cara penggunaan masing-masing form master dijelaskan

lebih detil pada penjelasan berikut ini.

C. Form Master Login

Form master login digunakan untuk membuat username baru agar dapat

mengakses aplikasi. Dimana terdapat jenis jabatan dan password.


(1)

. Gambar 5.18 Form Transaksi Web Register

L. Form Laporan

Menu-menu form laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan yang dihasilkan dari data-data master dan data-data transaksi. Dimana data-data tersebut dapat digunakan dalam mengambil keputusan.

M. Form Laporan Pemesanan

Pada gambar 5.19 tampilan laporan pemesanan, digunakan untuk mengetahui pemesanan yang ada dalam sehari maupun satu bulan . Pada laporan pemesanan juga terdapat jumlah pendaftar yang memudahkan dalam mengetahui jumlah pembelian formulir berdasarkan filter yang dipilih user.


(2)

77

Gambar 5.19 Tampilan Laporan Pemesanan

N. Form Laporan Peminjaman Mobil

Pada gambar 5.20 tampilan laporan peminjaman mobil digunakan untuk memudah admin maupun pimpinan untuk mengetahui mobil apa saja yang disewa dalam sehari maupun sebulan.


(3)

6.1 Kesimpulan

Pembuatan aplikasi Sistem Informasi Persewaan Mobil Berbasis Web Pada CV. Putra Rent Car Surabaya bertujuan untuk mempermudah bagian administrasi dalam menangani proses penyewaan mobil.

Sistem Informasi Persewaan Mobil Berbasis Web Pada CV. Putra Rent Car Surabaya ini memberikan efektif kerja. Secara garis besar, berdasarkan hasil perancangan dan pembuatan aplikasi untuk Sistem Informasi Persewaan Mobil Berbasis Web Pada CV. Putra Rent Car Surabaya yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan sistem ini, maka penyewaan mobil dapat di organisir dengan baik pada saat transaksi pemesanan web transaksi pensortingan data dan pencetakan laporan-laporan.

2. Dengan menggunakan sistem ini, dapat mengurangi kesalahan penginputan data oleh bagian administrasi.

3. Sistem memberikan kemudahan baik dari sisi pengguna maupun dari pemillik , dimana proses jalannya transaksi dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.


(4)

79

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi Sistem Informasi Persewaan Mobil Berbasis Web Pada CV. Putra Rent Car Surabaya adalah:

1. Sistem Informasi Persewaan Mobil Berbasis Web Pada CV. Putra Rent Car Surabaya ini diharapkan lebih kompleks dan bisa mencakup pembayaran melalui rekening.

2. Pengembangan Sistem Informasi Persewaan Mobil Berbasis Web Pada CV. Putra Rent Car Surabaya ini diharapkan berupa aplikasi berbasis web agar memudahkan dalam pelayanan pemesanan mobil tanpa harus datang langsung.

3. Pengguna sistem harus memenuhi segala prosedur yang ada yang dibutuhkan oleh sistem untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Persewaan Mobil Berbasis Web Pada CV. Putra Rent Car Surabaya ini.


(5)

Amsyah, Zulkifli, 2007, Manajemen Sistem Informasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hamalik, O. 2001.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Hartono, Jogiyanto, 1990, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Andi Offset, Yogyakarta.

Idris, H.Z. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Indrajit, Eko dan R. Djokopranoto, 2005, Strategi manajemen dan Supply Chain, Grasindo, Jakarta.

Kendall, K.E dan Kendall J.E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prehallindo, Jakarta.

Kristanto, Andri, 2004, Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar), Gava Media, Yogyakarta.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data . Yogyakarta: Andi Offset.

McLedod Jr.. Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid I. Jakarta : PT. Penhallindo.

McLedod Jr.. Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid II. Jakarta : PT. Penhallindo.

Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta : Andi Offest.

Sumarso.1998. Akuntansi Merupakan Suatu Pengantar.Yogyakarta : Andi Offset.


(6)

81

Yuswanto, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.

Winarko,Edi, 2006, Perancangan Database dengan Power Designer 6.32, Prestasi Pustaka, Jakarta.