LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (PERSERO) Area Pelayanan Jaringan Pasuruan.
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN ARSIP PELANGGAN
PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN PASURUAN
Disusun oleh :
Nama : Mochammad Hary Prianthoko
NIM : 10.41010.0031
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
(2)
RANCANG BANGUN APLIKASIPENCATATAN HAK PEGAWAI PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
AREA PELAYANAN JARINGAN PASURUAN
Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Disusun oleh :
Nama : Mochammad Hary Prianthoko
NIM : 10.41010.0031
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
(3)
x
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Sistem Pelaksanaan ... 3
1.6 Lokasi dan Waktu ... 4
1.7 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) ... 6
2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. PLN (Persero) ... 6
2.2 Visi, Misi dan Makna Logo PT. PLN Persero ... 8
2.2.1 Visi PT. PLN Persero Area Pasuruan ... 8
2.2.2 Misi PT. PLN Persero Area Pasuruan ... 8
2.2.3 Makna PT. PLN Persero ... 8
2.2.4 Peran dan Tujuan PT. PLN (Pesrsero) ... 9
2.3 Lokasi Perusahaan ... 11
2.4 Produk dan Layanan ... 11
STIKOM
(4)
xi
2.6.1 Tugas , Wewenang dan Tanggung Jawab ... 13
2.6.2 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Jaringan... 17
2.6.3 Tugas dan wewenang Asisten Manajer Konstruksi ... 17
2.6.4 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Pelayanan Dan Administrasi ... 18
2.6.5 Tugas dan wewenang Asisten Manajer Perencanaan Dan Evaluasi ... 19
2.6.6 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Transaksi Energi.... 19
BAB III LANDASAN TEORI ... 19
3.1 Administrasi ... 21
3.2 Arsip ... 21
3.3 Pelayanan... 22
3.4 Aplikasi... ... 22
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem ... 22
3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 23
3.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 24
3.8 Database ... 25
3.9 Interaksi Manusia dan Komputer ... 26
3.10 Microsoft Office Visio 2003 ... 26
3.11 Bahasa Pemrograman PHP ... 27
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 28
4.1 Menganalisis Sistem ... 29
4.1.1 Sistem yang sedang berjalan ... 29
4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 33
STIKOM
(5)
xii
4.2.2 Context Diagram ... 42
4.2.3 Diagram Jenjang Proses ... 43
4.2.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 46
4.2.5 ERD ... 49
4.2.6 Struktur Tabel ... 51
4.2.7 Desain Input Output ... 54
4.3 Membangun Sistem ... 63
4.2.1 Teknologi ... 63
4.4 Menjelaskan Penggunaan Aplikasi ... 64
BAB V PENUTUP... 70
5.1 Kesimpulan ... 70
5.2 Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
LAMPIRAN ... 72
STIKOM
(6)
vi
Pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya pada pelayanan pelanggan terdapat permasalahan bahwa, sering terjadi kesulitan dalam pencarian arsip pelanggan. Pencarian arsip pelanggan ini masih dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel dan pencarian secara fisik dilakukan secara langsung didalam almari, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari arsip pelanggan tersebut.
Berdasarkan permasalahan tersebut, pada pelayanan pelanggan
membutuhkan aspek penting dalam penyusunan arsip di suatu perusahaan yang baik adalah pengelolaan arsip pelanggan yang rapi dan terstruktur. Dari arsip pelanggan itu, seorang manajer atau pimpinan perusahaan dapat mengambil atau mencari arsip pelanggan yang diinginkan.
Untuk membangun aplikasi sistem pengelolaan arsip pelanggan, perlu dilakukan pengumpulan data serta menganalisis sistem yang ada. Setelah itu barulah didesain sistem yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang
ada pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan. Tahap selanjutnya
mengimplementasikan sistem yang telah didesain untuk dijalankan.
Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan ini bertujuan untuk mempermudah petugas / pegawai dalam melakukan pencarian arsip pelanggan dalam melakukan pengelolaan data arsip pelanggan, menyimpan dan mengecek setiap data arsip pelanggan yang terjadi sehingga dapat dibuat sebuah laporan yang dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan serta menghasilkan informasi yang
valid dan terjamin.
Kata kunci: Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan, Arsip Pelanggan, dan PHP.
STIKOM
(7)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan yang didirikan dikelola oleh negara untuk menjalankan kegiatan operasional di sektor industri dan bisnis strategis. Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN salah satu tujuan utamanya, yaitu tujuan yang bersifat ekonomi. Dalam tujuan yang bersifat ekonomi, BUMN dimaksudkan untuk mengelola sektor-sektor bisnis strategis agar tidak dikuasai pihak-pihak tertentu. Bidang-bidang usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi. Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia.
PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan juga merupakan suatu BUMN yang telah menerapkan penggunaan teknologi informasi pada perusahaannya. PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan memiliki teknologi informasi yang beragam yaitu dilihat dari bagian-bagian yang ada pada perusahaan, antara lain Audit Internal, Area Pelayanan dan Jaringan (APJ), Area Pelayanan (AP), Area Jaringan (AJ), dan Area Pengatur Distribusi (APD). Saat ini jumlah pelanggan PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan yang tercatat sekitar 279 pelanggan.
Pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya pada pelayanan pelanggan terdapat permasalahan bahwa, sering terjadi kesulitan dalam pencarian
STIKOM
(8)
arsip pelanggan. Pencarian arsip pelanggan ini masih dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel dan pencarian secara fisik dilakukan secara langsung didalam almari, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari arsip pelanggan tersebut. Arsip pelanggan berisikan informasi-informasi data pengajuan pasang baru (data pemohon), yang sebelumnya telah disetujui oleh asisten manajer pelayanan pelanggan dengan proses-proses yang telah ditentukan. Apabila data pemohon belum lengkap sesuai dengan administrasi maka petugas melakukan konfirmasi kepada pihak pemohon. Setelah adanya konfirmasi oleh pihak pemohon akan menjadi status data pelanggan. Data pemohon dan data pelanggan saat ini hanya tercatat pada file dan diolah dengan Microsoft Excel yang berbentuk macros. Macros merupakan sebuah bantuan yang mengubah aksi-aksi Excel (seperti Copy, Paste, buat Formula, mengubah lebar kolom dan lain-lain) menjadi kode-kode program Visual Basic for Applications (VBA) sehingga menyebabkan macros tidak dapat melakukan pencarian data dan tidak dapat menghasilkan laporan pemohon serta laporan pelanggan yang diinginkan.
Satu diantara beberapa aspek penting dalam penyusunan arsip di suatu perusahaan yang baik adalah pengelolaan arsip pelanggan yang rapi dan terstruktur. Dari arsip pelanggan itu, seorang manajer atau pimpinan perusahaan dapat mengambil atau mencari arsip pelanggan yang diinginkan.
Untuk memudahkan pengolahan arsip pelanggan, perusahaan dapat
memanfaatkan teknologi komputerisasi, salah satu caranya dengan membangun aplikasi input, update dan pencarian arsip pelanggan. Sehingga dibuatlah rancang bangun aplikasi pengelolaan arsip pelanggan yang akan
STIKOM
(9)
menampilkan sebuah informasi penting serta menghasilkan laporan yang akurat bagi petugas / pegawai PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan yaitu:
Bagaimana merancang dan membangun aplikasi pengelolaan arsip pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan sehingga dapat mempermudah petugas / pegawai dalam melakukan pencarian arsip pelanggan?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu, perancangan sistem informasi histori pelanggan ini menampilkan seluruh data pelanggan dan laporan pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan .
1.4 Tujuan
Tujuan pelaksanaan kerja praktek di PT.PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan adalah :
Terbentuknya aplikasi pengelolaan arsip pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan sehingga dapat mempermudah petugas / pegawai dalam melakukan pencarian arsip pelanggan.
1.5 Sistem Pelaksanaan
Sistem Pelaksanaan Kerja Praktek yang dilakukan diantara lain yaitu :
STIKOM
(10)
1 Observasi langsung, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung sistem informasi yang sedang berjalan, untuk mendapatkan data-data sesuai dengan permasalahan yang dijadikan informasi.
2 Wawancara, yaitu dengan cara tanya jawab dengan pihak yang berhubungan dengan masalah aktifitas kerja praktek.
1.6 Lokasi dan Waktu
Praktek kerja nyata ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2013 – 1 Agustus 2013 di PT. PLN Persero Area Pasuruan, Jl. Panglima Sudirman No. 69 Pasuruan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang memuat uraian secara garis besar ini setiap bab-bab yang dibahas didalamnya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, sistem pelaksanaan, lokasi dan waktu, serta sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini dijelaskan gambaran umum PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan tentang sejarah singkat PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan , Visi, Misi, dan Tujuan, Lokasi Perusahaan, serta Struktur Organisasi.
STIKOM
(11)
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini berisi penjelasan tentang analisis sistem dengan menampilkan dokumen flow, pengembangan sistem berupa system flow, DFD, ERD,
Database, desain I/O dan rencana evaluasi hasil.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Berisi penjelasan mengenai perancangan sistem yang akan digunakan, implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat, dan evaluasi terhadap sistem yang telah diuji coba.
BAB V PENUTUP
Berisi Kesimpulan mengenai sistem yang telah dibuat berupa sistem informasi histori pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan dan saran untuk perbaikan sistem di masa mendatang.
STIKOM
(12)
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero)
2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. PLN (Persero)
Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
STIKOM
(13)
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.
Berdasarkan KEPUTUSAN DIREKSI PT. PLN (Persero) Nomor 012.K/ 010/ DIR/ 2003 tanggal 16 Januari 2003, dengan susunan Organisasi :
a. General Manager
b. Bidang yang tediri atas : 1. Perencanaan;
2. Operasi; 3. Niaga; 4. Keuangan;
5. Sumber Daya Manusia dan Organisasi. c. Audit Internal
d. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) e. Area Pelayanan (AP)
f. Area Jaringan (AJ) g. Area Pengatur Distribusi
STIKOM
(14)
2.2 Visi, Misi dan Makna Logo PT. PLN Persero 2.2.1 Visi PT. PLN Persero Area Pasuruan
Menjadi pengelola distribusi tenaga listrik yang efisien, andal dan berkualitas dengan pelayanan ekselen.
2.2.2 Misi PT. PLN Persero Area Pasuruan
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut PT. PLN Persero Area Pasuruan mengemban misi yang sangat penting yaitu :
1. Mengelola distribusi tenaga kerja listrik yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan anggota perusahaan.
2. Mendistribusi tenaga listrik untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
3. Mengelola distribusi tenaga listrik yang aman terhadap lingkungan.
2.2.3 Makna PT. PLN Persero a. Bentuk Lambang
Gambar 2.1 Bentuk Lambang
Bentuk warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.
STIKOM
(15)
b. Elemen-elemen Dasar Lambang 1. Bidang Persegi Panjang
Gambar 2.2 Bidang Persegi Panjang
Menjadi bidang dasar bagi elemen - elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala - nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini
2. Petir atau Kilat
Gambar 2.3 Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di
STIKOM
(16)
Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.
3. Tiga Gelombang
Gambar 2.4 Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insane-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
2.2.4 Peran dan Tujuan PT. PLN (Pesrsero)
Peran dan tujuan utama PT. PLN (Persero) antara lain sebagai berikut : a. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus
akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelola perusahaan.
b. Mengusahakan penyedia tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai dengan tujuan :
STIKOM
(17)
1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi;
2. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan;
3. Merintis kegiatan usaha menyediakan tenaga listrik;
4. Menyelenggarakan usaha-usaha lain, menunjang tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
2.3 Lokasi Perusahaan
Nama : PT. PLN Persero Area Pasuruan
Alamat : Jl. Panglima Sudirman No.96, Pasuruan
Telephone : 0343-426516-7
Fax : 0343-426518
Situs Web : www.pln.co.id
2.4 Produk dan Layanan
Pedoman Proses Pelayanan Pelanggan 2011 merupakan sistem layanan pelanggan listrik yang merupakan pengganti dari Tata Usaha Pelanggan (TUP) Tahun 1994.
Pedoman Proses Pelayanan Pelanggan 2011 merupakan sistem layanan listrik yang mengakomodir perkembangan lingkungan baik dari sisi kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun dari kemajuan teknologi yang ada yang meliputi kegiatan pelayanan kepada pelanggan/calon pelanggan dan masyarakat lainnya yang membutuhkan tenaga listrik.
STIKOM
(18)
Pedoman Proses Pelayanan Pelanggan 2011 merupakan bisnis proses untuk kegiatan layanan listrik yang terdiri dari 3 (tiga) jenis kegiatan utama yaitu :
1. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
2. Baca Meter & Tagihan Listrik (Meter Reading & Billing) 3. Penagihan (Collecting).
2.5 Struktur Organisasi PT. PLN Persero Area Pasuruan Bagan Susunan Jabatan
Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu badan, dalam rangka usaha untuk mencapai suatu tujuan. Adapun fungsi struktur organisasi antara lain :
1. Untuk mempertegas kedudukan.
2. Untuk mempertegas wewenang masing-masing bagian dan tanggung
jawabnya.
3. Untuk mengetahui jabatan yang ada serta tingkatan atau jenjang kepegawaian.
STIKOM
(19)
Bagan struktur organisasi PT. PLN Persero Area Pasuruan sebagai berikut :
Gambar 2.5 Struktur Organisasi
2.6 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan
Adapun penjelasan tugas dan wewenang masing-masing jabatan struktur organisasi PT. PLN Persero Area Pasuruan sebagai berikut:
2.6.1 Tugas , Wewenang dan Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, tiap-tiap bagian yang tergabung dan tanggung jawabnya masing-masing. Tugas, Wewenang dan tanggung jawab masing – masing bagian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Manajer
1. Menyusun konsep kebijakan teknis berdasarkan target perusahaan;
2. Menganalisa sasaran kerja unit berdasarkan target perusahaan dengan berpedoman pada ketentuan PT. PLN pusat;
MANAGER ASMAN PERENCANAAN DAN EVALUASI ASMAN KONSTRIBUSI ASMAN JARINGAN ASMAN TRANSAKSI ENERGI ASMAN PELAYANAN DAN ADMINISTRASI AHLI STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF SEKSI OPERASI SEKSI PEMELIHARAAN SEKSI PDKB SEKSI TRANSAKSI ENERGI LISTRIK SEKSI PENGENDALIAN SUSUT SEKSI PEMELIHARAAN METER TRANSAKSI SEKSI ADMINISTRASI UMUM SEKSI PELAYANAN PELANGGAN
STIKOM
SURABAYA
(20)
3. Memberi petunjuk kepada supervisor layanan pelanggan serta supervisor administrasi;
4. Mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan penanganan pencurian
penagihan serta supervisor administrasi;
5. Mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan penanganan pencurian tenaga listrik secara terpadu sebagai upaya mengurangi susunan KWh (Kilo Watt Hour) teknis maupun non teknis;
6. Mengkaji laporan – laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
pelayanan untuk mengetahui hambatan – hambatan dan usaha
penyesuaiannya;
7. Memeriksa secara uji mendadak terhadap bukti pengiriman uang penjualan rekening ke bank PLN pusat dan mengecek hasil pencatatan stand meter konsumen untuk kebenaran pelaksana;
8. Megendalikan kegiatan pelanggan;
9. Mengevaluasi data statistik yang berkaitan dengan perkembangan daerah setempat;
10.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai kewajiban dan tanggung jawab pokoknya;
11.Membuat laporan berkala sesuai dengan tugasnya.
b. Supervisor Pelayanan Pelanggan
1. Menyusun rencana kerja bagi pelayanan pelanggan untuk kelancaran tugas;
2. Memberi petunjuk kepada seksi di bagian pelayanan pelanggan untuk kelancaran tugas;
STIKOM
(21)
3. Mengkoordinir pemasaran, tata usaha langganan, penyambungan dan pengolahan data;
4. Melakukan penagihan listrik meliputi penagihan data master SIP3 (Sistem Informasi Pelunasan Piutang Pelanggan);
5. Mengkaji laporan – laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pelanggan untuk mengetahui hambatan – hambatan dan usaha penyelesaiannya;
6. Mengevaluasi data statistik yang berkaitan dengan perkembangan daerah setempat;
7. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya.
c. Supervisor Pengelolaan Rekening 1. Pengelolaan rekening;
2. Penagihan;
3. Pengawasan piutang.
d. Supervisor Administrasi
1. Mengatur dan mengarahkan kegiatan dibidang anggaran dan keuangan
yang meliputi penyusunan rencana anggaran, penetapan anggaran pendapatan dan belanja, pengolaan dana, pengasuransian dan kegiatan perpajakan;
2. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidangnya;
3. Menyusun rencana kegiatan, membagi tugas, membimbing bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan;
STIKOM
(22)
4. Menyusun program – program distribusi serta membuat laporan seksi pemeliharaan distribusi sebagai petanggung jawaban pelaksanaan; 5. Mengawasi likuiditas perusahaan, mengatus keluar masuknya dana
perusahaan sehingga posisi keuangan selalu terjaga dengan baik; 6. Menghitung serta menyusun anggaran untuk biaya operasional;
7. Melaksanakan pembukuan kas imprest (operasional) dank as receipt (pendapatan) serta membuat laporan secara periode kepada Area Jember
e. Supervisor Operasi Distribusi & Pelayanan Teknik 1. Perencanaan oporasi distribusi;
2. Lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan; 3. Pelayanan teknik;
4. Perencanaan pemeliharaan distribusi; 5. Konstruksi;
6. Logistik.
f. Supervisor Pengendalian Losses 1. Pengendalian losses;
2. Pengendalian PJU;
3. Penerbitan teknik instalasi;
4. Administrasi P2TL;
5. Pemutusan dan penyambungan
g. Karyawan
1. Melaksanakan tugas dengan cermat tetapi tepat guna;
STIKOM
(23)
2. Melaksanakan daya nalar yang tinggi sehingga dalam melaksanakan tugasnya seseorang tidak terjerat oleh cara bekerja yang legalistik dan kaku.
2.6.2 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Jaringan.
Bertanggung jawab atas pengelolaan proyek jaringan sesuai kontrak dengan menggunakan jasa manajemen konstruksi sebagai bagian pencapaian target kinerja proyek. Rincian tugas pokok manajer proyek jaringan adalah:
1. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi dengan unit jasa manajemen konstruksi,
2. Melaksanakan kegiatan proyek dengan fungsi sebagai pendelegasian wakil pemilik, (owner) dari proyek induk,
3. Menyusun basic communication dengan pihak pengguna jasa dan setiap
pihak terkait,
4. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak
jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dengan pihak konstruksi.
2.6.3 Tugas dan wewenang Asisten Manajer Konstruksi
Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan proyek pembangkit dan jaringan, konsolidasi unit-unit proyek sesuai dengan jadwal, biaya, dan kualitas pekerja melalui pemantauan hasik kerja jasa manajemen konstruksi untuk pencapaian target kinerja produksi. Rincian tugas manajer bidang konstruksi adalah:
1.Menyusun rencana kerja staf operasi sesuai rencana kerja proyek induk.
STIKOM
(24)
2.Merumuskan dan mengevaluasi kinerja bidang serta sosialisasi penerapannya
3.Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik meliputi administrasi, tenaga asing, kontrak-kontrak dan berita pembayaran, 4.Mengkoordinasi kegiatan pengadaan dan pengendalian sarana kerja
2.6.4 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Pelayanan Dan Administrasi
Tugas dan Wewenang :
1. Mengevaluasi kebutuhan & penyerapan anggaran fungsi Pelayanan dan Administrasi sesuai RKAP.
2. Mensupervisi dan memastikan Proses bisnis Pelayanan sesuai ketentuan.
3. Menyusun strategi pengembangan pelayanan pelanggan dan peningkatan
pendapatan
4. Memonitor pemeliharaan data arsip Induk langganan / AIL
5. Mengevaluasi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) sesuai ketentuan yang berlaku
6. Mengevaluasi proses administrasi pelanggan
7. Mengevaluasi dan mengendalikan piutang pelanggan 8. Mengevaluasi data Pendapatan
9. Mengevaluasi data piutang pelanggan ( DPP) yang akurat dan up to date 10.Mengevaluasi proses pemutusan sementara, bongkar rampung, piutang
ragu-ragu dan usulan penghapusan piutang.
STIKOM
(25)
2.6.5 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Perencanaan Dan Evaluasi
Bertanggung jawab atas tersedianya perencanaan kerja atas pelaksanaan kegiatan perencanaan konstruksi pembangunan proyek pembangkit dan jaringan, penetapan kebijakan manajemen yang strategis dalam rangka pencapaian target kinerja proyek induk serta mendukung restrukturisasi organisasi proyek induk. Rincian tugas pokok manajer bidang perencanaan dan evaluasi adalah:
1.Menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) proyek induk tahunan,
2.Melaksanakan evaluasi kinerja serta sosialisasi penerapannya kepada organisasi proyek,
3.Merencanakan dan mengelola kegiatan pembebasan tanah dan mengelola kegiatan soil investigation,
4.Menyiapkan AMDAL, UPL, dan RKL serta perijinan,
5.Mengolah dan membina sistem manajemen mutu,
6.Merumuskan standar produk/materi, serta membina penerapannya,
7.Melaksanakan perencanaan proyek yang sinergi dengan koordinasi
bersama jasa manajemen konstruksi, 8.Menetapkan laporan proyek induk.
2.6.6 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Transaksi Energi
Bertanggung jawab atas pengolahan kegiatan proyek pembangkit sesuai kontrak dengan menggunakan jasa manajemen konstruksi sebagai bagian pencapaian target kinerja proyek yang ditetapkan oleh perusahaan. Rincian tugas pokok manajer proyek pembangkit adalah:
1. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi dengan unit jasa manajemen konstruksi,
STIKOM
(26)
2. Menyusun Basic Communication dengan pihak pengguna jasa dan setiap pihak terkait,
3. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dari pihak konstruksi,
4. Menugaskan pengawasan mutu, tertib biaya dan ketetapan waktu
pelaksanaan proyek tehadap setiap pihak pelaksanaan konstruksi dan pihak jasa manajemen konstruksi,
STIKOM
(27)
21
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Administrasi
Menurut Sondang P. Siagian (1994:3), definisi administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Berdasarkan uraian dan definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
3.2 Arsip
Menurut Arsip The Liang Gie (2000:45) adalah suatu kumpulan dokumen yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali.
“Arsip (record) yang dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Dokumen pada pokoknya dapat diberikan pengetian sebagai : setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai suatu subjek (pokok persoalan) ataupun peristiwa-peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingat orang (itu) pula”
STIKOM
(28)
3.3 Pelayanan
Hasyim (2005:44), layanan adalah kegiatan atau urutan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang dperlukaan seseorang.
3.4 Aplikasi
Aplikasi (program) merupakan tugas khusus yang akan dijalankan oleh
enterprise baik secara otomatis maupun semi otomatis (Prahasta, 2005:195).
Aplikasi adalah suatu program yang siap pakai. Program yang diciptakan untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasi adalah proses kata dan web browser (Erfan, 2009).
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi
STIKOM
(29)
terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.
3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Marlinda (2004:28), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar
entity.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:
a. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara konseptual. b. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
STIKOM
(30)
3.7 Data Flow Diagram (DFD)
Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall dan Kendall, 2003:241). Simbol-simbol dasar dalam DFD tersebut antara lain:
a. External Entity
Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1 merupakan simbol entitas dalam DFD dengan model Gane dan Sarson.
Gambar 3.1 Simbol External Entity
b. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.
STIKOM
(31)
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
c. Process
Suatu proses yang merupakan beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakan simbol Process.
Gambar 3.3 Simbol Process
d. Data Store
Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol data store.
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.8 Database
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan
data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang
diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi,
STIKOM
(32)
multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi
(kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).
3.9 Interaksi Manusia dan Komputer
Menurut Wicaksono (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem. Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala dan produktifitas.
3.10 Microsoft Office Visio 2003
Menurut Rahman (2004:1), produk Microsoft Visio tahun 2003 adalah
Visio Standart dan Visio Professional. Kedua produk ini memakai format file
yang umum, yang berarti Anda dapat membagi diagram gambar Visio Anda dengan pengguna Visio lain, tanpa memperhatikan produk yang Anda gunakan. Visio 2003 merupakan hasil pengembangan dari Visio versi sebelumnya, seperti Visio 2000/2002, Visio 5 dan Visio Technical. Dibandingkan dengan Visio versi sebelumnya, Visio 2003 jauh lebih lengkap dan terintegrasi. Visio 2003 termasuk
STIKOM
(33)
dalam rangkaian program Microsoft Office yang dalam keadaan default terinstal dalam folder instalasi Visio 11 yang berada pada folder Microsoft Office.
3.11 Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web. (Sidik, 2004, h:3) PHP/F1 merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page / Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.
STIKOM
(34)
28
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan, secara garis besar permasalahan yang ada pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya pada pelayanan pelanggan adalah sering terjadi kesulitan dalam pencarian arsip pelanggan. Pencarian arsip pelanggan ini masih dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel dan pencarian secara fisik dilakukan secara langsung didalam almari, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari arsip pelanggan tersebut. Arsip pelanggan berisikan informasi-informasi data pengajuan pasang baru (data pemohon), yang sebelumnya telah disetujui oleh asisten manajer pelayanan pelanggan dengan proses-proses yang telah ditentukan. Apabila data pemohon belum lengkap sesuai dengan administrasi maka petugas melakukan konfirmasi kepada pihak pemohon. Setelah adanya konfirmasi oleh pihak pemohon, data pemohon akan berubah menjadi status data pelanggan. Data pemohon dan data pelanggan saat ini hanya tercatat pada file dan diolah dengan Microsoft Excel yang berbentuk macros. Macros merupakan bawaan software Microsoft Excel bantuan yang mengubah aksi-aksi Excel (seperti Copy, Paste, buat Formula, mengubah lebar kolom dan lain-lain) menjadi kode-kode program
Visual Basic for Applications (VBA) sehingga menyebabkan macros tidak dapat
melakukan pencarian data dan tidak dapat menghasilkan laporan pemohon serta laporan pelanggan yang diinginkan.
STIKOM
(35)
Untuk mengatasi masalah yang terdapat pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menganalisis sistem. 2. Mendesain sistem.
3. Membangun sistem.
4. Menjelaskan penggunaan sistem.
Pada langkah-langkah tersebut ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat penjelasan pada sub bab di bawah ini.
4.1 Menganalisis Sistem
4.1.1 Sistem yang sedang Berjalan
Proses yang ada pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan khususnya di Area Pelayanan yakni pada pelayanan pelanggan. Proses penyusunan arsip di suatu perusahaan yang baik adalah pengelolaan arsip pelanggan yang rapi dan terstruktur. Dari arsip pelanggan itu, seorang manajer atau pimpinan perusahaan dapat mengambil atau mencari arsip pelanggan yang diinginkan. Untuk memudahkan pengolahan arsip pelanggan, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi komputerisasi, salah satu caranya dengan membangun aplikasi input, update dan pencarian arsip pelanggan. Sehingga dibuatlah rancang bangun aplikasi pengelolaan arsip pelanggan yang akan menampilkan sebuah informasi penting serta menghasilkan laporan yang akurat bagi petugas/pegawai bagian pelayanan pelanggan.
STIKOM
(36)
Jika laporan tersebut lengkap maka akan dilakukan pemeriksaan isi dari laporan. Jika belum sesuai dengan ketentuan faktor maka akan dilakukan pemberitahuan ke perusahaan yang terkait bahwa isi laporan tidak sesuai dan akan dilakukan survey lapangan. Hasil dari survey lapangan akan diarsip. Jika laporan tersebut sudah sesuai maka akan dibuatkan keterangan bahwa perusahaan telah melaporkan rekapitulasi data. Proses ini digambarkan dengan document flow pada Gambar 4.1.
STIKOM
(37)
Gambar 4.1 Document Flow Pengolaan Arsip Pelanggan Document Flow Pengelolaan Arsip Pelanggan
Administrator Bag. Pelayanan Pelanggan Pelanggan Baru Start SIP Mengecek SIP Mengeluarkan Data SIP Memberikan Data SIP SIP SIP Lengkap ? Memberikan Kelengkapan Data NO Membuat Pelunasan SIP YES SIP Kelengkapan Data SIP Kelengkapan Data SIP Kelengkapan Data SIP Melengkapi Data 1 Kelengkapan Data SIP BP Memberikan BP BP BP Melakukan Pembayaran BP BP BP Menyimpan Data BP BP BP Resmi BP Resmi 1 Mengecek SIP Rekapulasi Data Pelanggan End
STIKOM
SURABAYA
(38)
Keterangan :
1. SIP : Surat Ijin Pembayaran
2. BP : Biaya Penyambungan
3. UJL : Uang Jaminan Langganan
pada Gambar 4.1 ini, untuk menjadi pelanggan baru melalui tahap-tahap yang menjadi langkah-langkah yang ada. Dapat dilihat dari docflow diatas, pelanggan mengambil dokumen data Surat Ijin Pembayaran (SIP) yang ada pada PT.PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jariangan Pasuruan, langkah selanjutnya pengisian dokumen atas kelengkapan untuk menjadi pelanggan baru sesuai prosedur. Setelah pelanggan mengisi dokumen Surat Ijin Pembayaran (SIP) lengkap akan diberikan kepada admin, admin akan memeriksa dokumen SIP sesuai dengan ketentuan prosedur. Dari pemeriksaan dokumen, admin mengeluarkan data-data SIP pada dokumen yang telah diisi oleh calon pelanggan baru. Jika data SIP tidaklengkap, maka memberikan kelengkapan data itu kembali kepada calon pelanggan baru mengisi dan melengkapi data-data yang kurang. Calon pelanggan baru setelah melengkapi data-data yang diminta oleh admin, proses kembali lagi seperti awal. Maka jika data-data lengkap dan terpenuhi, admin membuat pelunasan SIP yang akan menjadi dokumen Biaya Penyambungan (BP). Dari dokumen BP itu diberikan kembali kepada calon pelanggan baru untuk melakukan pembayaran BP, kemudian dokumen diberikan kembali kepada admin untuk melakukan penyimpanan dokumen yang akan menjadi dokumen BP resmi. Admin memberikan dokumen resmi itu kepada bagian pelayanan pelanggan untuk pemeriksaan SIP lengkap. Dan setelah
STIKOM
(39)
dokumen lengkap semua, bagian pelayanan pelanggan merekapulasi semua data calon pelanggan baru yang nantinya akan menjadi pelanggan baru.
4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Dalam langkah ini, penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada dalam PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan dalam menangani pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Untuk dapat membuat sistem yang baru, penulis harus mengetahui alur transaksi sehari-hari yang masih digunakan sampai saat ini yang kemudian akan dibuat sebuah analisis.
Dalam menganalisis sistem yang akan berjalan, penulis melakukan analisis terhadap semua kebutuhan sistem, baik kebutuhan masukan, proses, dan keluaran, serta data store. Analisis terhadap kebutuhan sistem ini berguna untuk mempermudah dalam pembuatan desain sistem yang baru dengan melihat alur proses sistem yang sedang berjalan saat ini.
Analisis kebutuhan masukan berisi tentang kemungkinan masukan yang akan diberikan oleh pengguna sistem untuk diolah didalamnya. Kebutuhan akan masukan ini akan dikelompokkan per proses, yaitu proses pendataan lokasi usaha, proses pendataan lokasi pemantauan, proses pendataan detil lokasi pemantauan dan proses pendataan faktor nilai pemantauan. Pada proses pendataan lokasi usaha, akan diperkirakan masukan sistem adalah data perusahaan, data kecamatan, luas area dan deskripsi kegiatan.
STIKOM
(40)
4.2 Mendesain Sistem
Setelah melakukan analisis terhadap kebutuhan sistem yang akan dibangun, selanjutnya dilakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini, penulis mulai membentuk suatu sistem baru yang terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendesain aplikasi sistem pelayanan pelanggan ini adalah:
1. Membuat System Flow
2. Membuat Context Diagram
3. Membuat Diagram Jenjang Proses
4. Membuat Data Flow Diagram (DFD)
5. Membuat ERD
6. Membuat Struktur Tabel
7. Membuat Desain Input Output
8. Membuat Desain Interface
Kedelapan langkah tersebut akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.
4.2.1 System Flow
System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. Sistem
flow melakukan pengelolaan arsip pelanggan pada Gambar 4.2 yaitu menggambarkan proses pengelolaan arsip disalah satu bagian perusahaan.
Proses ini dilakukan dengan menginputkan data induk pemohon. Setelah itu dari inputan data tersebut dilakukan penyimpanan data induk pemohon, data yang tersimpan masuk kedalam database pemohon. Data yang telah disimpan ditampilkan (apabila pada aplikasi dapat dilihat atau ditampilkan pada gridview).
STIKOM
(41)
Gambar 4.2 System Flow Entry Data Pemohon
Dari data pemohon yang telah terisi dan tersimpan, pada Gambar 4.3 data induk pelanggan yang telah ada kemudian data tersebut diinputkan dan disimpan sebagai data pelanggan. Data induk pelanggan tersimpan pada database. Data
Entry Data Pemohon
Administrator
Start
Data Induk Pemohon
Input Data Pemohon
Simpan Data Induk Pemohon
End
Master Pemohon Menampilkan Data
Pemohon
data admin
Tampil seluruh data pemohon
STIKOM
(42)
yang telah disimpan ditampilkan (apabila pada aplikasi dapat dilihat atau ditampilkan pada gridview).
Gambar 4.3 System Flow Entry Data Pelanggan Entry Data Pelanggan
Administrator
Start
Data Induk Pelanggan
Input Data Pelanggan
Simpan Data Induk Pelanggan
End
Master Pelanggan Menampilkan Data
Pemohon
data admin
Tampil seluruh data pelanggan
STIKOM
(43)
Gambar 4.4 System Flow Update Data Pemohon Update Data Pemohon
Administrator
Start
Data Pemohon
Input Data Pemohon
Simpan Data Pemohon
End Update ?
Y Tampil Data
Pemohon
Tampil Data Pemohon
Data Admin
STIKOM
(44)
Pada Gambar 4.4 melakukan update pada data pemohon yang sewaktu-waktu data dapat berubah, dari data pemohon yang ada dan yang telah tampil di
gridview entry data pemohon pada Gambar 4.2. Dari tampilan itu terdapat data
pemohon yang akan diperbarui, apabila ingin melakukan perubahan / update maka dapat melakukan inputan kembali dan disimpan jika telah selesai diperbarui.
STIKOM
(45)
Gambar 4.5 System Flow Update Data Pelanggan
Gambar 4.5 melakukan perubahan / update data pelanggan yang sewaktu-waktu data juga dapat berubah, dari data induk langganan yang ada dan yang telah
Update Data Pelanggan
Administrator
Start
Data Induk Langganan (DIL)
Input Data Induk Langganan
Simpan Data Induk Langganan
End
Update ? Y
Tampil Data Pelanggan T
Tampil Data Pelanggan Data Admin
STIKOM
(46)
tampil di gridview entry data pemohon pada Gambar 4.3. Dari tampilan itu terdapat data pelanggan yang akan diperbarui, apabila ingin melakukan perubahan / update maka dapat melakukan inputan kembali dan disimpan jika telah selesai diperbarui.
Pencarian Data
Administrator Pegawai
Start
Inputan Kata Kunci
Inputan Kata Kunci
Pencarian Data Pelanggan Tampil Data Induk Langganan Tampil Data Induk Langganan End Cari Data Pemohon ? NO Pencarian Data Pemohon YES Tampil Data
Pemohon Tampil Data
Pemohon Kata Kunci Berdasarkan Kata Kunci Berdasarkan Master Permohonan Master Pelanggan Kata Kunci Berdasarkan Pencarian Data Pelanggan Kata Kunci Berdasarkan Memilih kata kunci
sesuai master
data admin
data pegawai
Gambar 4.6 System Flow Pencarian Data
Pencarian data yang ada pada Gambar 4.6, melakukan pencarian terhadap 2 (dua) data, yaitu data pemohon dan data pelanggan. Dan akan digunakan ada pada setiap halaman web admin dan pegawai / user. Dari halaman web tersebut dapat memasukan inputan kata kunci yang diinginkan dan bedasarkan kata kunci yang telah dipilih.
STIKOM
(47)
Gambar 4.7 System Flow Laporan
Setelah data-data terpenuhi dan lengkap, laporan yang ada dapat ditampilkan histori perubahan lama dan baru serta mencetak laporan histori perubahan lama dan baru.
Laporan
Administrator Pegawai
Start
Buat Laporan
Cetak Laporan Histori Perubahan
Lama dan Baru
Buat Laporan
Tampil Histori Perubahan Lama
dan Baru
Tampil Histori Perubahan Lama
dan Baru
End
Data Admin
Data Pegawai
STIKOM
(48)
4.2.2 Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Aliran data
yang ada pada Context Diagram didapatkan dari desain system flow pada sub bab 4.2.1 di atas. Di dalam Context Diagram terdapat 2 (Dua) External Entity, yang terdiri dari Administrator dan pegawai. Data flow yang mengalir administrator ke sistem adalah data pemohon tampil, data induk pemohon update, data induk langganan update, data kata kunci pemohon, data induk pelanggan, data kata kunci pemohon tampil, data kata kunci induk langganan tampil, data kunci, data pelanggan tampil, data histori perubahan lama dan baru, data induk pemohon, data kata kunci pelanggan, data laporan. Data flow yang mengalir dari pegawai ke sistem adalah data kata kunci, data kata kunci pemohon, data kata kunci pelanggan, data histori perubahan lama dan baru serta data laporan. Untuk lebih jelasnya dapat melihat Gambar 4.8 di bawah ini.
Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level Context Diagram
data kata kunci pemohon tampil data kata kunci induk langganan tampil
data pemohon tampil
data pelanggan tampil
data histori perubahan lama dan baru
data histori perubahan lama dan baru
data laporan data laporan
data induk pemohon update
data induk langganan update
data induk pelanggan
data induk pemohon
data kata kunci pelanggan
data kata kunci pemohon
data kata kunci data kata kunci pelanggan
data kata kunci pemohon
data kata kunci
0
Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan
Pada PT PLN APJ Pasuruan
+
Administrator
Pegawai
STIKOM
(49)
4.2.3 Diagram Jenjang Proses
Diagram jenjang proses berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Tujuan dari pembuatan diagram jenjang adalah untuk memberikan informasi mengenai fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem tersebut. Pada gambar diagram jenjang proses, terdapat desain semua proses yang diturunkan dari context
diagram. Gambar di bawah ini adalah diagram jenjang proses dari aplikasi
pengelolaan arsip pelanggan level 0 yang tampak pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Level 0 Pengelolaan Arsip Pelanggan
Gambar berikutnya merupakan Gambar 4.10 Level 1 merupakan turunan dari Level 0 yang terdiri dari mengelola data master, pencarian data dan laporan.
Gambar 4.10 Level 1 Mengelola Data Master
0
Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan pada PT. PLN (Persero) APJ
Pasuruan
1 Mengelola Data Master
3
Laporan 2
Pencarian Data
1 Mengelola Data Master
1.1 Entry Data
Pemohon
1.2 Entry Data Pelanggan
STIKOM
(50)
Dari level 1 Mengelola Data Master menjadi level 2 yang akan menjadi 2 bagian, yaitu Update Data Pemohon pada Gambar 4.11 dan Update Data
Pelanggan pada Gambar 4.12.
Gambar 4.11 Level 2 Update Data Pemohon
Gambar 4.12 Level 2 Update Data Pelanggan
Pada Gambar 4.13 adalah level 0 Pencarian Data pada pengelolaan arsip pelanggan.
1.1 Entry Data
Pemohon
1.1.1 Update Data
Pemohon
1.1.2 Simpan Data
Pemohon
1.2
Entry Data Pelanggan
1.2.1 Update Data
Pelanggan
1.2.2 Update Data
Pelanggan
STIKOM
(51)
Gambar 4.13 Level 0 Pencarian Data
Pada Gambar 4.14 adalah level 0 Laporan pada pengelolaan arsip pelanggan.
Gambar 4.14 Level 0 Laporan
Dari Level 0 Laporan ini dijadikan level 1 yaitu pada Gambar 4.15 dibawah ini.
Gambar 4.15 Level 0 Cetak Laporan Histori Perbahan Lama dan Baru
0
Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan
pada PT. PLN (Persero) APJ
Pasuruan
2
Pencarian Data
0
Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan
pada PT. PLN (Persero) APJ
Pasuruan
3
Laporan
3
Laporan
3.1
Cetak Laporan Histori Perubahan Lama dan
Baru
STIKOM
(52)
4.2.4 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas. Selain itu, DFD juga mampu menggambarkan komponen dan aliran data antar komponen yang terdapat pada sistem yang akan dikembangkan.
DFD menggambarkan aliran data yang lebih kompleks context diagram. Gambaran umum seluruh proses besar yang ada di DFD dapat dilihat pada diagram jenjang proses. Dalam DFD juga mulai terlihat data store yang diperlukan dalam pembangunan aplikasi sistem pemantauan lingkungan hidup.
Pada DFD level 0 ini terdapat 2 (dua) external entity, yaitu Administrator dan Pegawai. Pada gambar DFD level 0 ini merupakan hasil decompose dari
Context Diagram apliksi sistem pemantauan lingkungan hidup. Pada level 0
terdapat 3 (tiga) sub proses, yaitu sub proses mengelola data master, sub proses melakukan transaksi, dan sub proses membuat laporan. Pada DFD level 0 ini telah terlihat data store atau tabel-tabel yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem.
STIKOM
(53)
Gambar 4.16 DFD Level 0
A. DFD Level 1 Mengelola Data Master
DFD lv 1 hasil dekomposisi proses pada DFD lv 0. DFD lv 1 merupakan representasi dari system flow proses mengelola data master.
Gambar 4.17 DFD Level 1
data master
data cetak
data cetak
data cari [data pelang gan tampil]
[data kata kunci induk lang ganan tampil]
[data pemohon tampil]
[data kata kunci pemohon tampil]
[data histori perubahan lama dan baru]
[data histori perubahan lama dan baru] [data laporan] [data laporan] [data induk pemohon]
[data induk pelang g an]
[data induk pemohon update]
[data induk langg anan update]
[data kata kunci pelang g an]
[data kata kunci pemohon] [data kata kunci]
[data kata kunci pelang g an]
[data kata kunci pemohon]
[data kata kunci] Administrator
Administrator Administrator Pegawai Pegawai Pegawai Administrator Administrator Administrator Administrator Administrator Pegawai Pegawai Administrator Administrator Administrator Administrator Administrator 1 Mengelola Data Master + 2 Pencarian Data 3 Laporan +
1 data admin
2 data pegawai
data master
[data mas ter] [data induk pemohon update]
[data induk langganan update]
[data induk pelanggan] [data induk pemohon]
Administrator Administrator
Administrator Administrator
1 data admin
1.1 Entry Data Pemohon + 1.2 Entry Data Pelanggan +
STIKOM
SURABAYA
(54)
1. Dekomposisi DFD Level 2 Proses Melakukan Entry Data Pemohon
Gambar 4.18 DFD Level 2 Melakukan Entry Data Pemohon
2. Dekomposisi DFD Level 2 Proses Melakukan Entry Data Pelanggan
Gambar 4.19 DFD Level 2 Melakukan Entry Data Pelanggan
B. DFD Level 1 Cetak Laporan Histori Perubahan Lama dan Baru
DFD lv 1 hasil dekomposisi proses pada DFD lv 0. DFD lv 1 merupakan representasi dari system flow proses cetak laporan histori perubahan lama dan baru.
[data master]
[data induk pemohon update]
[data induk pemohon]
Administrator
Administrator
1 data admin
1.1.1 Simpan Data
Pemohon
[data master]
[data induk langg anan update] [data induk pelang g an]
Administrator
Administrator
1 data admin
1.2.1 Simpan
Data Pelanggan
STIKOM
(55)
Gambar 4.20 DFD Level 1 cetak laporan histori perubahan lama dan baru
4.2.5 ERD
Perancangan basis data atau yang lebih dikenal dengan ERD merupakan representasi model basis data yang berasal dari gambaran desain DFD. Dalam pembuatan ERD, hal pertama yang dibuat terlebih dahulu adalah membuat model konseptual atau CDM yang diambil dari data store yang ada dalam DFD. Setelah selesai membuat CDM, maka dilanjutkan membuat model fisik dari tabel-tabel yang akan digunakan. Adapun kedua jenis basis data tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Conceptual Data Model (CDM)
CDM dari aplikasi sistem pemantauan lingkungan hidup terdapat 3 (tiga) tabel, yang terdiri dari tabel pemohon, tabel pelanggan dan tabel rayon. Model Konseptual atau yang lebih dikenal dengan CDM dari aplikasi sistem pelayanan pelanggan dapat dilihat pada Gambar 4.18.
[data cetak]
[data cetak] [data histori perubahan lama dan baru]
[data histori perubahan lama dan baru]
[data laporan]
[data laporan] Administrator
Pegawai Pegawai
Administrator
2 data pegawai
1 data admin
3.1 Cetak Laporan Histori Perubahan
Lama dan Baru
STIKOM
(56)
Gambar 4.21 CDM b. Physical Data Model (PDM)
PDM dari aplikasi sistem pelayanan pelanggan terdapat 4 (empat) tabel dengan tipe data dan panjangnya. PDM ini dapat dilihat pada Gambar 4.22.
Gambar 4.22 PDM Memiliki Mempunyai Pelanggan Id Pelanggan No Agenda Nama Pelanggan Alamat Pelanggan No Tlp Pelanggan Tarif Daya Lama Tarif Daya Baru Daya Lama Daya Baru Jumlah Pelanggan ... <M> Pemohon No Daftar Nama Pemohon Alamat Pemohon No Surat Pelanggan Tgl Surat Pelanggan Bln Surat Pelanggan Thn Surat Pelanggan No Surat Masuk Tgl Surat Masuk Bln Surat Masuk Thn Surat Masuk
<M> Rayon Id Rayon Nama Rayon <M> FK_MEMILIKI_MEMILIKI_MASTER_P FK_MEMILIKI_MEMILIKI2_MASTER_P FK_MASTER_P_MEMPUNYAI_MASTER_R Master Pelanggan Id Pelanggan Id Rayon No Agenda Nama Pelanggan Alamat Pelanggan No Tlp Pelanggan Tarif Daya Lama Tarif Daya Baru Daya Lama Daya Baru Jumlah Pelanggan varchar(20) varchar(20) varchar(50) char(50) varchar(100) integer integer integer integer integer integer <pk> <fk> Master Pemohon No Daftar Nama Pemohon Alamat Pemohon No Surat Pelanggan Tgl Surat Pelanggan Bln Surat Pelanggan Thn Surat Pelanggan No Surat Masuk Tgl Surat Masuk Bln Surat Masuk Thn Surat Masuk
varchar(50) varchar(50) varchar(100) varchar(50) date date date varchar(50) date date date <pk> Master Rayon Id Rayon Nama Rayon varchar(20) varchar(50) <pk> Memiliki Id Pelanggan No Daftar varchar(20) varchar(50) <pk,fk1> <pk,fk2>
STIKOM
SURABAYA
(57)
4.2.6 Struktur Tabel
Untuk mempermudah pengelolaan file basis data, digunakan Microsoft Access 2007. Aplikasi pencatatan hak pegawai ini menggunakan satu buah file basis data bernama pln.accdb.
1. Nama tabel : Pemohon
Fungsi : Menyimpan data pemohon
Primary key : NOMER
Foreign key : -
Tabel 4.1 Tabel Pemohon
Field name Type
Field
Size Description
NOMER AutoNumber 5
Urutan field pada tabel pemohon
NOAGENDA Text 15 ID untuk Pemohon
NOREGISTRASIBP Text 15
ID setelah mendapatkan NoAgenda
NOSURATPEMOHON Text 10 Untuk urutan arsip
TGLSRTMASUKPEMOHON Text 20
Untuk mengetahui tanggal masuk surat
NONOTASURVEYMASUK Text 20
Untuk urutan nota masuk
TANGGALMASUK Text 10
Tanggal masuk dari nota masuk
NONOTASURVEYKEMBALI Text 20
Untuk urutan nota kembali
STIKOM
(58)
TANGGAL KEMBALI Text 10
Tanggal masuk dari nota kembali
NAMAPEMOHON Text 100
Mengetahui siapa yang memohon
ALAMATPEMOHON Text 100
Mengetahui keberadaan alamat pemohon
KOTA Text 20
Mengetahui keberadaan kota pemohon
2. Nama tabel : Pelanggan
Fungsi : Menyimpan data pelanggan
Primary key : IDPel
Foreign key : -
Tabel 4.2 Tabel Pelanggan
Field name Type Field Size Description
IDPEL Text 20 ID untuk Pelanggan
NAMAPELANGGAN Text 100
Mengetahui siapa nama pelanggan
ALAMATPELANGGAN Text 100
Mengetahui keberadaan alamat pelanggan
TELP Text 15 Telepon pelanggan
IDRAYON Number 10 ID untuk Rayon
GOLONGAN Text 10
Penggolongan status pelanggan
DAYA Number 10 Pengajuan daya
STIKOM
(59)
JMLPEL Number 5
Mengetahui berapa jumlah pelanggan yang terdaftar
ALMARI Text 5
Peletakan diurutkan dari nama rayon dan IDPel
RAK Text 5
Peletakan diurutkan dari nama rayon dan IDPel
3. Nama tabel : ID Rayon
Fungsi : Memilih sebuah id kota
Primary key : IDRayon
Foreign key : -
Tabel 4.3 Tabel ID Rayon
Field name Type Field Size Description
IDRayon Number 10 ID untuk Rayon
NamaRayon Text 50
Untuk penamaan pada IDRayon
4. Nama tabel : Transaksi
Fungsi : Menyimpan dari yang ada pada data pelanggan
Primary key : IDTrans
Foreign key : -
Tabel 4.4 Tabel Transaksi
Field name Type Field Size Description
IDTRANS AutoNumber 20 ID dari transaksi pelanggan
STIKOM
(60)
IDPEL Text 20 ID untuk Pelanggan
TAHUN Text 5 -
GOLONGAN Text 10 Penggolongan status pelanggan
DAYA Number 5 Pengajuan daya
JMLPEL Number 5
Mengetahui berapa jumlah pelanggan yang terdaftar dari transaksi yang terjadi
ALMARI Text 5
Peletakan diurutkan dari nama rayon dan IDPel transaksi yang terjadi
RAK Text 5
Peletakan diurutkan dari nama rayon dan IDPel transaksi yang terjadi
4.2.7 Desain Input Output
Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.
1. Desain Halaman Admin
Desain halaman admin merupakan perancangan desain masukan dari
admin kepada sistem yang kemudian akan disimpan dalam database.
STIKOM
(61)
a. Home Admin
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Admin
STIKOM
(62)
Semua tampilan halaman di aplikasi tentunya membutuhkan sebuah
Master Page agar tampilannya konsisten, dan halaman admin pada gambar
4.23 lah yang digunakan di aplikasi ini.
b. Site Map Admin
Gambar 4.24 Tampilan Site Map Admin
Untuk mempermudah navigasi/berpindah antar halaman aplikasi, maka diperlukan sebuah Site Map yang diimplementasikan ke dalam menu. Contoh salah satu Site Map yang digunakan dapat dilihat di gambar 4.24.
STIKOM
(63)
c. Pencarian Data Admin
Gambar 4.25 Tampilan Pencarian Data Admin
Untuk mempermudah dalam pencarian setiap master yang ada, yaitu cari pemohon dan cari pelanggan. Contoh salah satu pencarian data yang digunakan dapat dilihat di gambar 4.25.
STIKOM
(64)
d. Input Master Pemohon
Gambar 4.26 Input Master Pemohon
Pada gambar diatas merupakan halaman untuk memasukkan data-data pemohon. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di gambar 4.26.
e. Update Master Pemohon
Gambar 4.27 Tampilan Update Master Pemohon
Pada gambar diatas merupakan halaman untuk melakukan perubahan data-data pemohon sewaktu-watu terjadi kesalahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di gambar 4.27.
STIKOM
(65)
f. Input Master Pelanggan
Gambar 4.28 Tampilan Input Master Pelanggan
Pada gambar diatas merupakan halaman untuk memasukkan data-data pegawai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di gambar 4.28.
g. Update Master Pemohon
Gambar 4.29 Tampilan Update Master Pemohon
Pada gambar diatas merupakan halaman untuk melakukan perubahan data-data pemohon sewaktu-watu terjadi kesalahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di gambar 4.29.
STIKOM
(66)
h. Laporan Admin
Gambar 4.30 Tampilan Laporan Admin
Pada gambar diatas merupakan halaman untuk melakukan laporan histori yang ada pada setiap master. Setiap laporan yang ada, mencetak berdasarkan keyword. Pada laporan master pemohon berdasarkan nomor agenda dan master pelanggan berdasarkan id pelanggan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di gambar 4.30.
2. Desain Halaman User
Desain halaman user merupakan perancangan desain halaman untuk pegawai saja, dan kemudian pegawai melakukan pencarian data dan cetak laporan histori yang ada.
.
STIKOM
(67)
a. Home User
Gambar 4.31 Tampilan Halaman User
Semua tampilan halaman di aplikasi tentunya membutuhkan sebuah
Master Page agar tampilannya konsisten, dan halaman user pada gambar
4.31 lah yang digunakan di aplikasi ini.
b. Site Map User
Gambar 4.32 Tampilan Site Map User
Untuk mempermudah navigasi/berpindah antar halaman aplikasi, maka diperlukan sebuah Site Map yang diimplementasikan ke dalam menu. Contoh salah satu Site Map yang digunakan dapat dilihat di gambar 4.32.
STIKOM
(68)
c. Pencarian Data User
Gambar 4.33 Tampilan Pencarian Data User
Untuk mempermudah dalam pencarian setiap master yang ada, yaitu cari pemohon dan cari pelanggan. Contoh salah satu Pencarian Data yang digunakan dapat dilihat di gambar 4.33.
d. Laporan User
Gambar 4.34 Tampilan Laporan User
STIKOM
(69)
Pada gambar diatas merupakan halaman untuk melakukan laporan histori yang ada pada setiap master. Setiap laporan yang ada, mencetak berdasarkan keyword. Pada laporan master pemohon berdasarkan nomor agenda dan master pelanggan berdasarkan id pelanggan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di gambar 4.34.
4.3 Membangun Sistem 4.3.1 Teknologi
1. Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan:
a) Processor 2 Ghz
b) Memory dengan RAM 1 GB
c) VGA on Board
d) Monitor Super VGA (800x600) dengan minimum 256 warna
e) Keyboard + mouse
f) LAN Card
2. Perangkat Lunak
Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam sistem komputer adalah:
a) Windows XP/7
b) Database Mangement Server : Microsoft Access
c) Microsoft Office 2003
d) Adobe Reader X / Acrobat Reader 9
e) Web Browser : Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer
f) Web Server : XAMPP 1.6.4
STIKOM
(70)
4.4 Menjelaskan Penggunaan Aplikasi
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran jalannya sistem yang telah dibuat, dalam hal ini menjelaskan fungsi-fungsi form yang temasuk di dalam sistem. Gambar-gambar di bawah ini merupakan tampilan user interface dari sistem yang telah dibangun.
a. Form Halaman Utama
Form halaman utama merupakan tampilan awal ketika sistem dijalankan. Pengguna yang akan menggunakan sistem ini adalah admin dan user, dari masing-masing pengguna diharuskan untuk melakukan login terlebih dahulu. Jika pengguna tidak melakukan login, maka pengguna tidak dapat masuk ke dalam sistem.
Gambar 4.35 Form Halaman Utama
STIKOM
(71)
b. Form Login
Gambar 4.36 Form Login
Form login digunakan untuk mengecek validasi pengguna yang akan menggunakan sistem. Ketika tombol Login diklik maka sistem akan melakukan pengecekan terhadap status pengguna yang bersangkutan. Jika pengguna tidak berhasil memasukkan user dan password yang cocok, maka pengguna tidak dapat memasuki sistem seperti terlihat pada Gambar 4.36.
c. Form Pencarian Data
Form Pencarian Data digunakan untuk mencari data-data dari master pemohon maupun master pelanggan dengan memasukan keyword, pada masing-masing master keywordnya berbeda. Dari master pemohon berdasarkan keyword yang ada yaitu NoAgenda, NoRegisterBP dan Nama Pemohon, sedangkan master pelanggan berdasarkan keyword yang ada yaitu ID Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat Pelanggan, Almari dan Rak. Pada form ini terdapat pada halaman admin dan halaman user seperti terlihat pada Gambar 4.37.
STIKOM
(72)
Gambar 4.37 Form Pencarian Data
d. Form Master Pemohon
Form Master Pemohon ini terdapat input dan update, pada input master pemohon digunakan untuk menyimpan data-data calon pelanggan yang ingin pasang baru. Sebelum memasuki form pemohon, calon pelanggan pasang baru sebelumnya telah mengisi berkas-berkas yang telah diberikan oleh bagian pelayanan pelanggan. Jika data sudah terisikan kedalam form ini, maka memilih tombol simpan akan mengarahkan ke form berikutnya, yaitu form master pelanggan dan apabila ingin merubah data master pemohon maka kembali lagi ke form master pemohon untuk memilih nama pemohon yang terdapat pada gridview untuk melakukan update apabila data yang ada terdapat kesalahan, seperti terlihat pada Gambar 4.38 dan Gambar 4.39.
STIKOM
(73)
Gambar 4.38 Form Input Master Pemohon
Gambar 4.39 Form Update Master Pemohon
e. Form Master Pelanggan
Form Master Pelanggan ini juga terdapat input dan update setelah data dari master pemohon disimpan akan otomatis berpindah pada form ini, pada form master pelanggan akan terisi ketika data-data pada master pemohon terisikan semua. Input master pelanggan digunakan untuk menyimpan data-data pelanggan yang telah mengisikan dari data sebelumnya yaitu data pemohon.
STIKOM
(74)
Sebelum memasuki form pemohon, calon pelanggan pasang baru sebelumnya telah mengisi berkas-berkas yang telah diberikan oleh bagian pelayanan pelanggan. Jika data sudah terisikan kedalam form ini, maka memiliih tombol simpan dan apabila ingin merubah data master pemohon maka yang terdapat pada gridview untuk melakukan update apabila data yang ada terdapat kesalahan, seperti terlihat pada Gambar 4.40 dan Gambar 4.41.
Gambar 4.40 Form Input Master Pelanggan
Gambar 4.41 Form Update Master Pelanggan
STIKOM
(75)
f. Form Laporan
Form Laporan ini digunakan untuk menampilkan dan dapat mencetak langsung dari halaman laporan, serta dapat disimpan. Form laporan ini terdapat pada halaman admin dan user yang masing-masingnya terdapat laporan master pemohon dan master pelanggan. Untuk laporan master pemohon berdasarkan Nomor Agenda akan tampil, dan pada laporan master pelanggan berdasarkan ID Pelanggan akan tampil, seperti terlihat pada Gambar 4.42.
Gambar 4.42 Form Laporan
STIKOM
(76)
70
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil uji coba dan implementasi terhadap aplikasi sistem pemantauan lingkungan ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi ini dapat menyajikan laporan bagi pihak manajemen, antara lain laporan data pemohon dan laporan data pelanggan berdasarkan data yang ada. 2. Aplikasi yang dibuat pada saat kerja praktek ini dapat mempermudah
pencarian data pada Bagian Pelayanan Pelanggan dalam pemeriksaan laporan yang lebih cepat, tepat, dan akurat.
3. Aplikasi ini dapat mempermudah Bagian Pelayanan Pelanggan dalam
melakukan proses transaksi sehari-hari.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
Dari aplikasi yang dibuat pada saat pelaksanaan kerja praktek ini yakni pengelolaan arsip pelanggan untuk kedepanya diharapkan dapat dikembangkan dari segi fitur website dan pengarsipan yang komplek dari aplikasi yang sudah dibangun sebelumnya.
STIKOM
(77)
71
Betha Sidik, Ir., (2004). Pemrograman Web dengan PHP. Informatika, Bandung. Kendall, K.E. dan Kendall, J.E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1.
Jakarta: Prenhallindo.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta: Andi Offset. Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta. 1997. The Liang Gie, 2000, Administrasi Perkantoran Modern, Yogyakarta : Liberty. Wicaksono, S.R. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Surabaya: STIKOM
Surabaya.
Erfan. Januari 2009. Aplikasi. Aplikasi.
http://www.f4123n.blogspot.com/search/label/Software, diakses pada 04 November 2013.
STIKOM
(1)
66
Gambar 4.37 Form Pencarian Data d. Form Master Pemohon
Form Master Pemohon ini terdapat input dan update, pada input master pemohon digunakan untuk menyimpan data-data calon pelanggan yang ingin pasang baru. Sebelum memasuki form pemohon, calon pelanggan pasang baru sebelumnya telah mengisi berkas-berkas yang telah diberikan oleh bagian pelayanan pelanggan. Jika data sudah terisikan kedalam form ini, maka memilih tombol simpan akan mengarahkan ke form berikutnya, yaitu form master pelanggan dan apabila ingin merubah data master pemohon maka kembali lagi ke form master pemohon untuk memilih nama pemohon yang terdapat pada gridview untuk melakukan update apabila data yang ada terdapat kesalahan, seperti terlihat pada Gambar 4.38 dan Gambar 4.39.
STIKOM
(2)
67
Gambar 4.38 Form Input Master Pemohon
Gambar 4.39 Form Update Master Pemohon e. Form Master Pelanggan
Form Master Pelanggan ini juga terdapat input dan update setelah data dari master pemohon disimpan akan otomatis berpindah pada form ini, pada form master pelanggan akan terisi ketika data-data pada master pemohon terisikan semua. Input master pelanggan digunakan untuk menyimpan data-data pelanggan yang telah mengisikan dari data sebelumnya yaitu data pemohon.
STIKOM
(3)
68
Sebelum memasuki form pemohon, calon pelanggan pasang baru sebelumnya telah mengisi berkas-berkas yang telah diberikan oleh bagian pelayanan pelanggan. Jika data sudah terisikan kedalam form ini, maka memiliih tombol simpan dan apabila ingin merubah data master pemohon maka yang terdapat pada gridview untuk melakukan update apabila data yang ada terdapat kesalahan, seperti terlihat pada Gambar 4.40 dan Gambar 4.41.
Gambar 4.40 Form Input Master Pelanggan
Gambar 4.41 Form Update Master Pelanggan
STIKOM
(4)
69
f. Form Laporan
Form Laporan ini digunakan untuk menampilkan dan dapat mencetak langsung dari halaman laporan, serta dapat disimpan. Form laporan ini terdapat pada halaman admin dan user yang masing-masingnya terdapat laporan master pemohon dan master pelanggan. Untuk laporan master pemohon berdasarkan Nomor Agenda akan tampil, dan pada laporan master pelanggan berdasarkan ID Pelanggan akan tampil, seperti terlihat pada Gambar 4.42.
Gambar 4.42 Form Laporan
STIKOM
(5)
70 BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil uji coba dan implementasi terhadap aplikasi sistem pemantauan lingkungan ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi ini dapat menyajikan laporan bagi pihak manajemen, antara lain laporan data pemohon dan laporan data pelanggan berdasarkan data yang ada. 2. Aplikasi yang dibuat pada saat kerja praktek ini dapat mempermudah
pencarian data pada Bagian Pelayanan Pelanggan dalam pemeriksaan laporan yang lebih cepat, tepat, dan akurat.
3. Aplikasi ini dapat mempermudah Bagian Pelayanan Pelanggan dalam melakukan proses transaksi sehari-hari.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
Dari aplikasi yang dibuat pada saat pelaksanaan kerja praktek ini yakni pengelolaan arsip pelanggan untuk kedepanya diharapkan dapat dikembangkan dari segi fitur website dan pengarsipan yang komplek dari aplikasi yang sudah dibangun sebelumnya.
STIKOM
(6)
71
DAFTAR PUSTAKA
Betha Sidik, Ir., (2004). Pemrograman Web dengan PHP. Informatika, Bandung. Kendall, K.E. dan Kendall, J.E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1.
Jakarta: Prenhallindo.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta: Andi Offset. Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta. 1997. The Liang Gie, 2000, Administrasi Perkantoran Modern, Yogyakarta : Liberty. Wicaksono, S.R. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Surabaya: STIKOM
Surabaya.
Erfan. Januari 2009. Aplikasi. Aplikasi.
http://www.f4123n.blogspot.com/search/label/Software, diakses pada 04
November 2013.