Ramlan Ginting Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani Anggayasti Hayu Anindita Tresna Kholilah
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia
Manajemen
Manajemen Risiko
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia
Manajemen
Manajemen Risiko
Tim Penyusun
Ramlan Ginting
Dudy Iskandar
Gantiah Wuryandani
Anggayasti Hayu Anindita
Tresna Kholilah
Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral
Bank Indonesia
Telp: 021-3817321
Fax.: 021-3501912
email: PRES@bi.go.id
Hak Cipta © 2013, Bank Indonesia
2013
Manajemen
Manajemen Risiko
DAFTAR ISI
Paragraf
Halaman
Hal. i – x
Hal. xi
Hal. xii
Hal. xii
Hal. xiii
Daftar Isi
Rekam Jejak Regulasi Manajemen Risiko
Dasar Hukum
Regulasi Terkait
Regulasi Bank Indonesia
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
Ketentuan Umum
Ruang Lingkup Manajamen Risiko
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Pg. 1
Pg. 2 – 4
Pg. 5 – 7
Hal. 1 – 2
Hal. 2 – 5
Hal. 5 – 7
Umum
Pg. 5
Hal. 5
Kewenangan dan Tanggungjawab Dewan Komisaris
Pg. 6
Hal. 5 – 6
Kewenangan dan Tanggungjawab Direksi
Pg. 7
Hal. 6 – 7
Pg. 8 – 9
Hal. 7 – 9
Kebijakan Manajemen Risiko
Pg. 8
Hal. 7 – 8
Prosedur dan Penetapan Limit Risiko
Pg. 9
Hal. 8 – 9
Pg. 10 – 12
Hal. 9 – 11
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian dan
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 10
Hal. 9
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Pg. 11
Hal. 9 – 11
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 12
Hal. 11
Pg. 13 – 15
Hal. 11 – 13
Pg. 13 – 14
Hal. 11 – 12
Pg. 15
Hal. 12 – 13
Pg. 16 – 19
Hal. 13 – 16
Umum
Pg. 16
Hal. 13
Komite Manajemen Risiko
Pg. 17
Hal. 13 – 14
Satuan Kerja Manajemen Risiko
Hubungan Satuan Kerja Operasional dengan Satuan Kerja Manajemen
Risiko
Pg. 18
Pg. 19
Hal. 14 – 16
Pg. 20 – 22
Pg. 23 – 30
Hal. 16 – 18
Hal. 18 – 23
Rencana Kegiatan (Action Plan) Penerapan Manajemen Risiko
Pg. 23 – 24
Hal. 18
Laporan Profil Risiko serta Laporan Produk dan Aktivitas Baru
Pg. 25 – 26
Hal. 18 – 20
Laporan Lain
Pg. 27
Hal. 21 – 23
Batas Waktu Penyampaian Laporan
Pg. 28
Hal. 23
Pg. 29 – 30
Hal. 23
Pg. 31 – 33
Hal. 23 – 24
Pg. 31 – 32
Hal. 23
Pg. 33
Hal. 23 – 24
Pg. 34 – 35
Hal. 24 – 25
Umum
Sistem Pengendalian Intern
Umum
Sistem Pengendalian Intern dalam Penerapan Manajemen Risiko
Organisasi dan Fungsi Manajemen RIsiko
Pengelolaan Risiko Produk dan Aktivitas Baru
Pelaporan
Format Laporan dan Alamat Penyampaian
Lain-Lain
Penilaian Penerapan Manajemen Risiko
Aspek Pengungkapan Kinerja dan Kebijakan Manajemen Risiko
Sanksi
Hal. 16
i
Manajemen
Manajemen Risiko
Penerapan Manajemen Risiko Pada Aktivitas Pelayanan Jasa
Bank Melalui Internet (Internet Banking)
Umum
Pedoman Manajemen Risiko
Pelaporan
Lain-Lain
Sanksi
Pg. 36
Pg. 37 – 39
Pg. 40 – 44
Pg. 45 – 46
Pg. 47 – 48
Hal. 25 – 26
Hal. 26
Hal. 26 – 27
Hal. 27
Hal. 27
Pg. 49
Pg. 50 – 93
Hal. 27 – 28
Hal. 29 – 42
Pg. 50 – 53
Hal. 29 – 30
Pg. 54 – 67
Hal. 30 – 32
Pg. 68 – 89
Hal. 32 – 42
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas
Umum
Pedoman Manajemen Risiko
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian
Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 68
Hal. 32
Pengukuran
Pg. 69 – 73
Hal. 32 – 37
Pemantauan
Pg. 74 – 78
Hal. 37
Pengendalian
Pg. 79
Hal. 37
Strategi Pendanaan
Pg. 80
Hal. 37 – 38
Pengelolaan Posisi Likuiditas dan Risiko Likuditas
Pg. 81
Hal. 38 – 39
Pengelolaan Posisi Likuiditas dan Risiko Likuditas Intragroup
Pg. 82
Hal. 39
Pengelolaan Aset Likluiditas Berkualitas Tinggi
Pg.83
Hal. 39 – 40
Identifikasi
Pg. 84
Hal. 40 – 41
Pg. 85 – 89
Hal. 41 – 42
Pg. 90 – 93
Hal. 42
Pg. 94 – 101
Pg. 102
Hal. 43 – 44
Hal. 44
Pg. 103
Pg. 104 – 108
Hal. 44 – 45
Hal. 45 – 49
Penerapan Manajemen Risiko secara Umum
Pg. 104 – 105
Hal. 45
Penerapan Manajemen Risiko untuk masing-masing Aktivitas
Pg. 106 – 108
Hal. 45 – 49
Bank sebagai Investor Reksa Dana
Pg. 106
Hal. 45– 46
Bank sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana
Pg. 107
Hal. 46 – 48
Bank sebagai Bank Kustodian
Pg. 108
Hal. 48 – 49
Pg. 109 – 113
Hal. 49 – 54
Bank yang pertama kali akan melaksanakan aktivitas sebagai Agen
Penjual Efek Reksa Dana atau Bank Kustodian
Bank yang sudah pernah melaksanakan aktivitas dan terdaftar atau
memperoleh izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana atau Bank
Kustodian
Laporan Realisasi Pelaksanaan Aktivitas Bank sebagai Agen Penjual
Efek Reksa Dana atau Bank Kustodian
Pg. 109
Hal. 49 – 52
Pg. 110
Hal. 52
Pg. 111
Hal. 53
Laporan Berkala terkait Pelaksanaan Aktivitas sebagai Agen Penjual
Pg. 112
Hal. 53
Rencana Pendanaan Darurat/ Contigency Funding Plan (CFP)
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Sistem Pengendalian Intern
Pelaporan
Sanksi
Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank yang Melakukan
Aktivitas Berkaitan dengan Reksa Dana
Umum
Penerapan Manajemen Risiko
Rencana dan Pelaporan
ii
Manajemen
Manajemen Risiko
Efek Reksa Dana dan/atau Bank Kustodian
Pg. 113
Hal. 53 – 54
Pg. 114
Pg. 115 – 116
Hal. 54
Hal. 54
Pg. 117
Pg. 118 – 125
Hal. 54 – 57
Hal. 57 – 63
Pg. 118
Hal. 57
Pg. 119 – 122
Hal. 57 – 60
Penetapan Perusahaan Asuransi yang Menjadi Mitra Bank
Pg. 119
Hal. 57 – 58
Penyusunan Perjanjian Kerjasama
Pg. 120
Hal. 58 – 59
Penggunaan Data Nasabah
Pg. 121
Hal. 59
Pg. 122
Hal. 59 – 60
Pg. 122 – 125
Hal. 60 – 63
Referensi
Pg. 123
Hal. 60 – 61
Kerjasama Distribusi
Pg. 124
Hal. 61 – 62
Integrasi Produk
Pg. 125
Hal. 62 – 63
Pg. 126 – 138
Hal. 63 – 66
Laporan Aktivitas Baru Bancassurance
Pg. 132 – 132
Hal. 63 – 65
Laporan Berkala Bancassurance
Pg. 133 – 135
Hal. 65
Penyampaian Laporan
Pg. 136 – 138
Hal. 66
Pg. 139 – 140
Hal. 66
Pg. 141
Pg. 142
Pg. 143
Pg. 144 – 145
Hal. 67
Hal. 67 – 68
Hal. 68
Hal. 68 – 69
Pg. 146
Pg. 147
Pg. 148
Pg. 149 – 150
Hal. 69 – 70
Hal. 70 – 72
Hal. 72
Hal. 73
Ketentuan Umum
Penerapan Manajemen Risiko dan Prinsip Kehati-hatian dalam
Pemberian KPR dan KKB
Pg. 151
Pg. 152
Hal. 73
Hal. 74
Pengaturan Loan to Value (LTV) pada KPR
Pg. 153
Hal. 74
Alamat Penyampaian Laporan
Lain-Lain
Sanksi
Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas
Kerjasama dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance)
Umum
Penerapan Manajemen Risiko dalam Rangka Bancassurance
Umum
Penerapan Manajemen Risiko dalam Beberapa Aspek Utama
pada Bancassurance
Penerapan Prinsip Perlindungan Nasabah
Penerapan Manajemen Risiko pada Setiap
Bancassurance
Model
Bisnis
Pelaporan
Tata Cara Pengenaan Sanksi
Penerapan strategi Anti Fraud bagi bank Umum
Umum
Penerapan Manajemen Risiko
Strategi Anti Fraud
Pelaporan dan Sanksi
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum yang
Melakukan Layanan Nasabah Prima
Umum
Penerapan Manajemen Risiko
Lain-Lain
Sanksi
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan
Pemberian Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Kendaraan
Bermotor
iii
Manajemen
Manajemen Risiko
Pg. 154
Pg. 155 – 160
Pg. 160
Pg. 161
Hal. 75
Hal. 75 – 76
Hal. 76
Hal. 76
Pg. 162 – 165
Pg. 166
Pg. 167 – 168
Pg. 169
Pg. 170 – 171
Pg. 172
Pg. 173 – 174
Pg. 175 – 176
Pg. 177
Pg. 178
Pg. 179
Hal. 76 – 79
Hal. 79 – 80
Hal. 80 – 85
Hal. 85 – 86
Hal. 86 – 87
Hal. 87 – 88
Hal. 88
Hal. 89
Hal. 89 – 91
Hal. 91 – 92
Hal. 92
Pg. 180
Pg. 181 – 182
Pg. 183 – 196
Hal. 92 – 94
Hal. 94
Hal. 94 – 101
Pg. 183 – 186
Hal. 94 – 96
Pg. 187 – 188
Hal. 96 – 97
Pg. 189 – 193
Hal. 97 – 99
Pg. 194 – 196
Hal. 100 – 101
Penyelenggaraan Teknologi Informasi oleh Pihak Penyedia Jasa
Teknologi Informasi
Pg. 197 – 200
Hal. 103 – 108
Umum
Penyelenggaraan Pusat Data (Data Center) dan/atau Disaster
Recovery Center
Pg. 197
Hal. 101 – 104
Pg. 198
Hal. 105 – 106
Pg. 199 – 200
Hal. 106 – 108
Pg. 201 – 202
Pg. 203 – 207
Hal. 108 – 110
Hal. 110 – 112
Laporan Penggunaan Teknologi Informasi
Pg. 203
Hal. 110
Laporan Perubahan Mendasar
Pg. 204
Hal. 111
Laporan Lain
Pg. 205
Hal. 112
Pg. 206 – 207
Hal. 112
Pg. 208
Pg. 209 – 211
Hal. 113
Hal. 113
Pengaturan Uang Muka Kredit atau Down Payment pada KKB
Tata Cara Pengenaan Sanksi
Ketentuan Lain-Lain
Ketentuan Peralihan
Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi Bank
yang Melakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak
Ketentuan Umum
Sistem dan Informasi Pelaporan
Perhitungan KPMM
Penilaian Kualitas Aktiva
Perhitungan BMPK
Pengelolaan Perusahaan Anak
Penilaian Tingkat Kesehatan dan Profil Risiko Bank
Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetepan Status Bank
Pelaporan
Sanksi
Ketentuan Lain-Lain
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi
Informasi oleh Bank Umum
Ketentuan Umum
Ruang Lingkup Manajemen Risiko Teknologi Informasi
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi
Informasi
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Kecukupan Kebijakan dan Prosedur Penggunaan Teknologi Informasi
di Bank
Proses Manajemen Risiko Terkait Teknologi Informasi
Sistem Pengendalian dan Audit Intern atas Penyelanggaraan
Teknologi Informasi
Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi oleh Pihak Penyedia Jasa
Electronic Banking
Pelaporan
Format dan Alamat Penyampaian Laporan
Lain-lain
Sanksi
iv
Manajemen
Manajemen Risiko
Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang Melakukan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Lain
Pg. 212
Pg. 213
Pg. 214 – 227
Hal. 114 – 116
Hal. 116 – 121
Hal. 121 – 129
Pg. 217 – 220
Hal. 121 – 123
Pg. 221
Hal. 123 – 124
Pg. 222 – 227
Hal. 124 – 129
Pg. 228 – 229
Pg. 230 – 231
Pg. 232 – 233
Pg. 234 – 235
Hal. 130 – 133
Hal. 133 – 134
Hal. 134 – 136
Hal. 136
Pg. 236
Pg. 237 – 240
Pg. 241 – 244
Hal. 136 – 137
Hal. 137 – 140
Hal. 140 – 142
Umum
Pg. 241
Hal. 140
Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Pg. 242
Hal. 140
Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi
Pg. 243
Hal. 140 – 142
Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
Pg. 244
Hal. 142
Pg. 245 – 246
Hal. 143 – 143
Kebijakan Manajemen Risiko
Pg. 245
Hal. 142 – 143
Prosedur dan Penetapan Limit Risiko
Pg. 246
Hal. 143
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian dan
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 247 – 249
Hal. 144 – 146
Umum
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian
Risiko
Pg. 247
Hal. 144
Pg. 248
Hal. 144 – 145
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 249
Hal. 145 – 146
Pg. 250 – 252
Hal. 146 – 147
Ketentuan Umum
Alih Daya
Penerapan Prinsip Kehati-Hatian dan Manajemen Risiko
Pemilihan Perusahaan Penyedia Jasa
Perjanjian Alih Daya
Penerapan Manajemen Risiko
Pelaporan
Sanksi
Ketentuan Peralihan
Lain-Lain
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah
Ketentuan Umum
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan
Pengawas Syariah
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Sistem Pengendalian Intern
Pg. 250 – 251
Hal. 146
Pg. 252
Hal. 146 – 147
Pg. 253 – 256
Hal. 147 – 151
Umum
Pg. 253
Hal. 147
Komite Manajemen Risiko
Pg. 254
Hal. 148 – 149
Satuan Kerja Manajemen Risiko
Hubungan Satuan Kerja Operasional dengan Satuan Kerja Manajemen
Risiko
Pg. 255
Hal. 149 – 150
Pg. 256
Hal. 151
Pg. 257 – 260
Hal. 151 – 152
Pg. 257 – 258
Hal. 151 – 152
Laporan Lain
Pg. 259
Hal. 152
Alamat Penyampaian
Pg. 260
Hal. 152
Pg. 261 – 263
Hal. 153
Pg. 261 – 262
Hal. 153
Pg. 263
Hal. 153
Umum
Sistem Pengendalian Intern dalam Penerapan Manajemen Risiko
Organisasi dan Fungsi Manajemen Risiko
Pelaporan
Laporan Profil Risiko
Lain-Lain
Penilaian Penerapan Manajemen Risiko
Aspek Pengungkapan Kinerja dan Kebijakan Manajemen Risiko
v
Manajemen
Sanksi
Manajemen Risiko
Pg. 264 – 265
Hal. 153 – 154
Pg. 266
Pg. 267
Hal. 154 – 155
Hal. 155
Pg. 268
Pg. 269
Pg. 270
Hal. 155
Hal. 155 – 156
Hal. 156
Pg. 271
Pg. 272
Pg. 273
Hal. 156
Hal. 157
Hal. 157
Penerapan Kebijakan Produk Pembiayaan Kepemilikan
Rumah dan Pembiayaan Rumah dan Pembiayaan Kendaraan
Bermotor bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
Ketentuan Umum
Penerapan Kebijakan Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah
dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor
Ruang Lingkup Pengaturan KPR iB dan KKB iB
Pengaturan Financing to Value pada KPR iB
Pengaturan Penyertaan (Sharing) dan Uang Jaminan (Deposit)
pada KPR iB
Pengaturan Uang Muka (Down Payment) pada KKB iB
Tata Cara Pengenaan Sanksi
Ketentuan Lain-Lain
Lampiran
Lampiran 1 : Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum
Hal. 158 – 605
Hal. 159 – 268
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum
Hal. 159 – 184
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Hal. 159 – 168
Kewenangan dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi
Hal. 160 – 162
Sumber Daya Manusia (SDM)
Hal. 162 – 163
Organisasi Manajemen Risiko
Hal. 163 – 168
Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Strategi Manajemen Risiko
Tingkat Risiko yang Akan Diambil (Risk Appetite) dan Toleransi
Risiko (Risk Appetite)
Kebijakan dan Prosedur
Limit
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian
Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko
Identifikasi Risiko
Hal. 168 – 174
Hal. 168 – 169
Hal. 170
Hal. 170 – 173
Hal. 173 – 174
Hal. 174 – 181
Hal. 175
Pengukuran Risiko
Hal. 175 – 178
Pemantauan Risiko
Hal. 178 – 179
Pengendalian Risiko
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Sistem Pengendalian Intern
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko
Hal. 179
Hal. 179 – 181
Hal. 181 – 184
Hal. 184 – 267
Risiko Kredit
Hal. 184 – 199
Risiko Pasar
Hal. 200 – 211
Risiko Likuiditas
Hal. 211 – 229
Risiko Operasional
Hal. 229 – 240
Risiko Hukum
Hal. 240 – 245
Risiko Stratejik
Hal. 246 – 254
Risiko Kepatuhan
Hal. 254 – 261
Risiko Reputasi
Hal. 261 – 267
vi
Manajemen
Pedoman Penilaian Profil Risiko
Lampiran 2 : Struktur Organisasi Manajemen Risiko
Pedoman Umum
Struktur Organisasi Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Hal. 268
Hal. 269 – 273
Hal. 270
Hal. 270 – 273
Format 1
Hal. 270
Format 2
Hal. 271
Format 3
Hal. 272
Format 4
Hal. 273
Lampiran 3 : Laporan Rencana Kegiatan (Action Plan)
Hal. 274 – 278
Uraian Umum Rencana Kegiatan
Hal. 275
Uraian Rinci Kegiatan
Hal. 276
Petunjuk Penyusunan Laporan Rencana Kegiatan
Lampiran 4 : Laporan Realisasi Kegiatan (Progress Report)
Informasi Umum
Uraian Status dan TIndak Lanjut yang DIlakukan
Uraian RInci Mengenai Status dan Tindak Lanjut yang Dilakukan
Lampiran 5 : Laporan Profil Risiko
Lampiran 6 : Analisis Risiko
Lampiran 7 : Laporan Profil Maturitas
Hal. 277 – 278
Hal. 279 – 284
Hal. 280
Hal. 281
Hal. 282 – 284
Hal. 285 – 287
Hal. 288 – 290
Hal. 291 – 307
Rupiah
Hal. 292 – 294
Valuta Asing
Hal. 295 – 297
Pedoman Pengisian Laporan Profil Maturitas
Hal. 298 – 307
Lampiran 8 : Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi
Bank Umum
Hal. 308 – 329
Latar Belakang
Hal. 309 – 313
Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Intern Bank
Hal. 310 – 311
Pengertian dan Tujuan Sistem Pengendalian Intern Bank
Pihak-Pihak yang Berkepentingan dengan Sistem Pengendalian Intern
Bank
Faktor Pertimbangan dalam Penyusunan Sistem Pengendalian Intern
Bank
Lingkungan Pengendalian
Elemen Utama Sistem Pengendalian Intern Bank
Hal. 310 – 311
Hal. 311 – 312
Hal. 312 – 313
Hal. 313
Hal. 313 – 329
Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian
Hal. 314 – 317
Identifikasi dan Penilaian Risiko
Hal. 317 – 318
Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi
Hal. 318 – 322
Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi
Hal. 322 – 326
Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan
Hal. 326 – 328
Lain-Lain
Lampiran 9 : Pedoman Penerapan Manajemen Risiko pada
Aktivitas Pelayanan Jasa Bank melalui Internet (Internet
Banking)
Hal. 328 – 329
Hal. 330 – 346
Pendahuluan
Hal. 331 – 332
Pokok-Pokok Penerapan Manajemen Risiko Internet Banking
Hal. 305 – 319
Pengawasan Aktif Komisaris dan Direksi Bank
Hal. 332 – 335
Pengendalian Pengamanan
Hal. 335 – 339
Manajemen Risiko Hukum dan Risiko Reputasi
Hal. 339 – 346
vii
Manajemen
Lampiran 10 : Laporan Aktivitas Baru yang Berupa Agen Penjual
Efek Reksa Dana atau Bank Kustodian
Lampiran 11 : Laporan Rencana Menjadi Agen Penjual Efek
Reksa Dana
Lampiran 12 : Laporan Rencana Penjualan Efek Reksa Dana
Lampiran 13 : Laporan Reksadana (Bank sebagai Agen Penjual
Efek Reksadana)
Lampiran 14 : Laporan Aktivitas Baru yang Berupa
Bancassurance
Lampiran 15 : Laporan Rencana Pelaksanaan Aktivitas Baru
berupa Bancassurance
Lampiran 16 : Laporan Berkala Bancassurance
Lampiran 17 : Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum
Manajemen Risiko
Hal. 347 – 348
Hal. 349 – 350
Hal. 351 – 352
Hal. 353 - 354
Hal. 355 – 356
Hal. 357 – 358
Hal. 359 – 364
Hal. 365 – 377
Latar Belakang
Hal. 366 – 365
Pedoman Umum Penerapan Strategi Anti Fraud
Hal. 365 – 368
Penerapan Manajemen Risiko
Hal. 368 – 371
Strategi Anti Fraud
Hal. 371 – 377
Lampiran 18 : Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud
Lampiran 19 : Pedoman Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank Umum yang Melakukan Layanan Nasabah Prima
Latar Belakang
Hal. 378 – 380
Hal. 381 – 400
Hal. 382
Kebijakan Layanan Nasabah Prima
Hal. 382 – 387
Manajemen Risiko pada Aspek-Aspek Tertentu
Hal. 387 – 400
Lampiran 20 : Laporan Keuangan Konsolidasi (Neraca)
Lampiran 21 : Laporan Keuangan Konsolidasi (Laporan Laba
Rugi)
Lampiran 22 : Laporan Keuangan Konsolidasi (Komitmen dan
Kontinjensi)
Lampiran 23 : Laporan Perhitungan KPMM Secara Konsolidasi
Lampiran 24 : Laporan Rincian ATMR Secara Konsolidasi
Lampiran 25 : Laporan Kualitas Aktiva dan Pembentukan PPA
Secara Konsolidasi
Lampiran 26 : Laporan Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
Bank Secara Konsolidasi
Lampiran 27.a : Laporan Pelampauan BMPK Secara Konsolidasi
untuk Pihak Tidak Terkait
Lampiran 27.b : Laporan Pelampauan BMPK Secara Konsolidasi
untuk Pihak Tidak Terkait
Lampiran 28 : Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dalam
Penggunaan Tekonologi Informasi oleh Bank Umum
Kata Pengantar
Hal. 401 – 403
Hal. 404 – 405
Hal. 406 – 407
Hal. 408 – 409
Hal. 410 – 411
Hal. 412 – 413
Hal. 414 – 415
Hal. 416 - 417
Hal. 418 - 419
Hal. 420 – 555
Hal. 422
Manajemen
Hal. 423 – 439
Pengembangan dan Pengadaan
Hal. 441 – 456
Aktivitas Operasional Teknologi Informasi
Hal. 457 – 466
Jaringan Komunikasi
Hal. 467 – 471
Pengamanan Informasi
Hal. 472 – 482
Business Continuity Plan
Hal. 483 – 491
End User Computing
Hal 492 – 496
viii
Manajemen
Manajemen Risiko
Electronic Banking
Hal. 497 – 512
Audit Intern Teknologi Informasi
Hal. 513 – 518
Penggunaan Pihak Penyediaan Jasa Teknologi Informasi
Hal. 519 – 533
Glossary
Hal. 534 – 547
Lampiran 28.1 : Contoh Penilaian Risiko
Hal. 548 – 552
Lampiran 28.2 : Kategori User pada End User Computing
Lampiran 29 : Formulir Pelaporan dan Permohonan Persetujuan
Penggunaan Teknologi Informasi
Penjelasan Cara Pengisian Laporan
Lampiran 29.1 : Laporan Penggunaan Tekonologi Informasi
Hal. 555
Hal. 556 - 595
Hal. 559 – 560
Hal. 561
Lampiran 29.1.1 : Manajemen
Hal. 562
Lampiran 29.1.2 : Aplikasi dan Pengembangan
Hal. 563
Lampiran 29.1.3 : Operasional Teknologi Informasi
Hal. 564
Lampiran 29.1.4 : Jaringan Komunikasi
Hal. 565
Lampiran 29.1.5 : Pengamanan Informasi
Hal. 566 – 567
Lampiran 29.1.6 : Business Continuity Plan
Hal. 568
Lampiran 29.1.7 : End User Computing
Hal. 569
Lampiran 29.1.8 : Electronic Banking
Lampiran 29.1.9 : Audit Teknologi Informasi (Audit TI)
Lampiran 29.1.10 : Penyelenggaraan TI oleh Pihak Lain
Lampiran 29.2 : Rencana Perubahan Mendasar Dalam Penggunaan
Teknologi Informasi
Lampiran 29.2.1 : Rencana Penerbitan Electronic Banking
Transaksional
Lampiran 29.2.2 : Rencana Penyelenggaraan Data Center dan atau
Disaster Recovery Center oleh Pihak Lain di Dalam Negeri
Lampiran 29.2.3 : Rencana Penyelenggaraan Data Center dan atau
Disaster Recovery Center oleh Pihak Lain di Luar Negeri
Lampiran 29.2.4 : Rencana Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi
Berbasis Teknologi Informasi oleh Pihak Lain di Dalam Negeri
Lampiran 29.2.5 : Rencana Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi
Berbasis Teknologi Informasi oleh Pihak Lain di Luar Negeri
Lampiran 29.3 : Laporan Realisasi Perubahan Mendasar Dalam
Penggunaan Teknologi Informasi
Lampiran 29.3.1 : Realisasi Penerbitan Electronic Banking
Transaksional
Lampiran 29.3.2 : Realisasi Penyelenggaraan Data Center dan atau
Disaster Recovery Center oleh Pihak Lain di Dalam Negeri
Lampiran 29.3.3 : Realisasi Penyelenggaraan Data Center dan Disaster
Recovery Center oleh Pihak Lain di Luar Negeri
Lampiran 29.3.4 : Realisasi Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi
Berbasis Teknologi Informasi oleh Pihak Lain di Dalam Negeri
Lampiran 29.3.5 : Realisasi Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi
Berbasis Teknologi Informasi oleh Pihak Lain di Luar Negeri
Lampiran 29.4 : Laporan Tahunan Penggunaan Teknologi Informasi
Lampiran 29. 5 : Laporan Kejadian Kritis, Penyalahgunaan dan/atau
Kejahatan dalam Penyelenggaraan Teknologi Informasi (TI)
Lampiran 29.6 : Permohonan Persetujuan Ulang Penyelenggaraan Data
Center Dan Atau Disaster Recovery Center oleh Pihak Lain di Luar Negeri
bagi Kantor Cabang Bank Asing
Lampiran 30 : Contoh Pekerjaan Pokok dan Penjelasannya
Lampiran 31 : Contoh Pekerjaan Penunjang dan Penjelasannya
Hal. 570 – 571
Hal. 572
Hal. 573
Hal. 574
Hal. 575
Hal. 576 – 577
Hal. 578 – 579
Hal. 580 – 581
Hal 582 – 583
Hal. 584
Hal. 585
Hal. 586
Hal. 587
Hal. 588
Hal. 589
Hal. 590 – 593
Hal. 594
Hal. 595
Hal. 596 – 598
Hal. 599 – 603
ix
Manajemen
Lampiran 32 : Laporan Rencana Alih Daya, Perubahan Dan/
Atau Penambahan Rencana Alih Daya
Lampiran 33 : Laporan Alih Daya yang Bermasalah
Manajemen Risiko
Hal. 604
Hal. 605
x
Manajemen
Manajemen Risiko
Rekam Jejak Regulasi Penerapan Manajemen Risiko
SE 15/6/DPNP 2013
Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan
Modal Inti
SE 14/10/DPNP 2012
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang Melakukan Pemberian KPR dan KKB
SE 13/29/DPNP 2011
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang Melakukan Layanan Nasabah Prima
SE 14/33/DPBs 2012
Penerapan KPPPR dan
pembiayaan KKB BUS
dan UUS
13/23/PBI/2011
Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah
- 13/19/PBI/2011 Perubahan 8/12/
PBI/2006 tentang Laporan Berkala
Bank Umum
- 11/28/PBI/2009 Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 7/50/PBI/2005 Perubahan 3/22/PBI/
2001 tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank
Angka 3, 4
dan 9,
Lampiran 1,
5, 6, dan 7
Tidak
berlaku
bagi BUS
dan UUS
Angka IV, VI,
dan VIA
SE 12/35/DPNP 2010
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang Melakukan Aktivitas Kerjasama
Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi
(Banassuance)
SE 11/36/DPNP 2009
Perubahan 7/19/DPNP 2005 tentang
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang melakukan Aktivitas Berkaitan dengan
Reksadana
SE 11/35/DPNP 2009
Pelaporan Produk dan Aktivitas Baru
Pasal 1, 2, 4, 8, 20,
20A, 21, 24, 25, 26,
29, 33, 34, 35, 35A
Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum
yang Melaksanakan Penyerahan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kpd
Pihak Lain
SE 13/23/DPNP 2011
Perubahan atas SE 5/21/DPNP 2003 perihal
Manajemen Risiko bagi Bank Umum
11/25/PBI/2009
Perubahan PBI No.5/8/PBI/2003
Tentang Penerapan Manajemen
Risiko Bank Umum
- Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- 14/15/PBI/2012 Penilaian Kualitas Aset Bank Umum
- 14/2/PBI/2012 Perubahan atas 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan APMK
- 11/25/PBI/2009 Perubahan atas 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
- 9/15/PBI/2007 Penetapan Manajemen RIsiko Dalam Penggunaan Teknologi
Informasi Oleh Bank Umum
- 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum
- 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan
Data Pribadi Nasabah
Angka 10
Lampiran 1 Bab
IV, angka 4 dan 5
Lampiran 7
- 11/28/PBI/2009 Program
Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan
Terorisme
- 7/6/PBI/2005 Transaparansi
Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi
Nasabah
- 10/17/PBI/2008 Produk Bank
Syariah dan Unit Usaha Syariah
- SE 13/6DPNP/2011 Pedoman Perhitungan
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko
Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
- SE 12/38/DPNP/2010 Pedoman Penyusunan
Standard Operating Procedure Administrasi
Kredit Pemilikan Rumah dalam Rangka
Sekuritisasi
- 27/162/KEP/DIR/1995 Kewajiban Penyusunan
dan Pelaksanaan Kebijaksanaan Perkreditan Bank
Bagi Bank Umum
SE 9/30/DPNP 2007
Penerapan Manajemen Risiko
dalam Penggunaan Teknologi
Informasi oleh Bank Umum
9/15/PBI/2007
Penerapan Manajemen Risiko
Dalam Penggunaan Teknologi
Informasi oleh Bank Umum
Lampiran III.3
11/28/PBI/2009 Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme
SE 7/19/DPNP 2005
Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank yang melakukan Aktivitas
Berkaitan dengan Reksadana
- 13/19/PBI/2011 Perubahan 8/12/
PBI/2006 tentang Laporan Berkala
Bank Umum
- 13/1/PBI/2011 Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum
- 11/28/PBI/2009 Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 7/50/PBI/2005 Perubahan 3/22/PBI/
2001 tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank
- 7/6/PBI/2005 Transaparansi
Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi Nasabah
13/25/PBI/2011
SE 13/28/DPNP 2011
Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum
Tidak berlaku
bagi BUS dan
UUS
SE 11/16/DPNP 2009
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko
Likuiditas
- 11/28/PBI/2009 Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 8/13/PBI/2006 Perubahan atas 7/3/
PBI/2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum
- 7/6/PBI/2005 Transaparansi
Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi Nasabah
SE 14/20/DPNP 2012
SE 6/18/DPNP 2004
Penerapan Manajemen Risiko pada
Aktivitas Pelayananan jasa Bank
Melalui Internet (Internet Banking)
SE 6/43/DPNP 2004
Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank yang Melakukan Aktivitas
Kerjasama Pemasaran dengan
Perusahaan Asuransi (Banassuance)
- 14/2/PBI/2012 Perubahan
atas 11/11/PBI/2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan
APMK
- 7/6/PBI/2005 Transparansi
Informasi Produk Bank dan
Data Pribadi Nasabah
Tidak
berlaku
bagi Bank
Umum
SE 8/27/DPNP 2006
Prinsip Kehati-hatian dan Laporan dalam
rangka Penerapan Manajemen Risiko
secara Konsolidasi bagi Bank yang
Melakukan Pengendalian terhadap
Perusahaan Anak
8/6/PBI/2006
Penerapan Manajemen Risiko
Secara Konsolidasi Bagi Bank yang
Melakukan Pengendalian Terhadap
Perusahaan Anak
8/4/PBI/2006
Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum
SE 5/22/DPNP 2003
Pedoman Standar Sistem Pengendalian
Intern bagi Bank Umum
SE 5/21/DPNP 2003
Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum
Pasal 6 huruf c
- 13/19/PBI/2011 Perubahan 8/12/PBI/
2006 tentang Laporan Berkala Bank
Umum
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 11/28/PBI/2009 Penerapan Program
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum
- 11/2/PBI/2009 Penilaian Kualitas Aktiva
- 10/15/PBI/2008 Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 8/13/PBI/2006 Perubahan atas 7/3/
PBI/2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum
- 7/6/PBI/2005 Transaparansi Informasi
Produk dan Penggunaan Data Pribadi
Nasabah
- 5/10/PBI/2003 Prinsip Kehati-hatian
dalam Kegiatan Penyertaan Modal
- 14/8/DPNP/2012 Perubahan kedua atas
SE 8/15/DPNP/2005 perihal Laporan
Berkala Bank Umum
- 13/3/PBI/2011 Penetapan Status dan
Tindak Lanjut Pengawasan Bank
- 13/1/PBI/2011 Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum
- 11/2/PBI/2009 Perubahan Ketiga 7/2/
PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas
Aktiva
- 10/15/PBI/2008 Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum
- 8/13/PBI/2006 Perubahan atas 7/3/
PBI/2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum
- 7/50/PBI/2005 Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/
PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank
- 5/10/PBI/2003 Prinsip Kehati-hatian
dalam Kegiatan Penyertaan Modal
- SE 14/5/DSM/2012 Perubahan kedua
atas SE 11/2DSM/2009 perihal Laporan
Bulanan Bank Umum
Keterangan :
Diubah
Dicabut
5/8/PBI/2003
Penerapan Manajemen
Risiko bagi Bank Umum
SE 31/18/UPPB 1998
Terkait
31/179/KEP/DIR
Pemantauan Likuiditas
Bank Umum
PBI/ KEP DIR Masih
Berlaku
PBI/ KEP DIR Tidak
Berlaku
SE Masih Berlaku
SE Tidak Berlaku
Regulasi Terkait
xi
Manajemen
Manajemen Risiko
Dasar Hukum :
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
- Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009
- Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998
Regulasi Terkait :
- Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
- Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/2/PBI/2012 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/19/PBI/2011 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/12/PBI/2006 tentang Laporan Berkala Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/3/PBI/2011 tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut
Pengawasan Bank
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/2/PBI/2010 Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor 10/40/PBI/2008 tentang Laporan Bulanan Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/28/PBI/2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/2/PBI/2009 Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/17/PBI/2008 tentang Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/3/PBI/2008 tentang Laporan Kantor Pusat Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/50/PBI/2005 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi Nasabah
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/10/PBI/2003 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan
Penyertaan Modal
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/33/DPbS 2012 perihal Penerapan Kebijakan Produk
Pembiayaan Kepemilikan Rumah dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor bagi Bank Syariah dan Unit
Usaha Syariah
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/21/DPNP 2012 Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 9/33/DPNP 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/8/DPNP 2012 Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 8/15/DPNP 2006 perihal Laporan Berkala Bank Umum
xii
Manajemen
-
-
-
-
-
-
-
Manajemen Risiko
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/5/DSM 2012 Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 11/2/DSM 2009 perihal Laporan Bulanan Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/31/DPNP 2011 perihal Lembaga Pemeringkat dan Peringkat
yang Diakui Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP 2011 Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 3/30/DPNP 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank
Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP 2011 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang
Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/5/DPNP 2011 perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar
Kredit
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/2/DPbS 2011 perihal Tindak lanjut Penanganan terhadap Bank
Pembiayaan Syariah dalam Status Pengawasan Khusus
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/38/DPNP 2010 perihal Pedoman Penyusunan Standard
Operating Procedure Administrasi Kredit Pemilikan Rumah dalam Rangka Sekuritisasi
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/11/DPNP 2010 Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 3/30/DPNP 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank
Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/31/DPNP 2009 perihal Pedoman Standar Penerapan Program
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP 2009 perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat
Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/3/DPNP 2009 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/31/DPbS 2008 perihal Produk Bank Syariah dan Unit Usaha
Syariah
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/3/UKMI 2008 perihal Laporan Kantor Pusat Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/33/DPNP 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar
dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan
Risiko Pasar
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/31/DPNP 2007 perihal Pedoman Penggunaan Model internal
dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan
Risiko Pasar
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/16/DPbS 2006 perihal Laporan Berkala Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/15/DPNP 2006 perihal Laporan Berkala Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/57/DPbS 2005 perihal Hubungan Antara Bank yang
Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, Kantor Akuntan Publik, Akuntan Publik,
Dewan Pengawas Syariah dan Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/56/DPbS 2005 perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan dan Bulanan Serta Laporan Tertentu dari Bank yang Disampaikan Kepada Bank
Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/48/DPNP 2005 perihal Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/25/DPNP 2005 perihal Transparansi Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi Nasabah
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/14/DPNP 2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/3/DPNP 2005 perihal Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/26/BPS 2003 perihal Pelaksanaan Pedoman Akutansi Perbankan
Syariah Indonesia
xiii
Manajemen
-
Manajemen Risiko
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.27/164/KEP/DIR/1995 tentang Penggunaan Teknologi
Sistem Informasi oleh Bank
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 27/162/KEP/DIR/1995 tentang Kewajiban Penyusunan
dan Pelaksanaan Kebijaksanaan Perkreditan Bank bagi Bank Umum
Regulasi Bank Indonesia :
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/25/PBI/2011 tentang Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang
Melakukan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Pihak Lain
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen RIsiko dalam
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara
Konsolidasi bagi bank yang Melakukan Pengendalian terhadap Perusahaan Anak
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bank Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/33/DPbS 2012 perihal Penerapan Kebijakan Produk
Pembiayaan Kepemilikan Rumah dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor bagi Bank Syariah dan Unit
Usaha Syariah
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/20/DPNP 2012 perihal Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum
yang Melakukan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Pihak Lain
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/10/DPNP 2012 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Kendaraan Bermotor
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/29/DPNP 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank Umum yang Melakukan Layanan Nasabah Prima
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/23/DPNP 2011 Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 5/21/DPNP 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/35/DPNP 2010 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank yang Melakukan Aktivitas Kerjasama Penawaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance)
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/36/DPNP 2009 Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 7/19/DPNP 2005 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas
Berkaitan dengan Reksa Dana
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/16/DPNP 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko untuk
Risiko Likuiditas
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/30/DPNP 2007 perihal Penerapan Manajemen RIsiko dalam
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/27/DPNP 2006 perihal Prinsip Kehati-hatian dan laporan dalam
rangka Penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasi bagi Bank yang Melakukan Pengendalian
terhadap Perusahaan Anak
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/19/DPNP 2005 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang Melakukan Aktivitas Berkaitan dengan Reksa Dana
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/18/DPNP 2004 perihal Penerapan Manajemen RIsiko pada
Aktivitas Pelayanan Jasa Bank Melalui Internet (Internet Banking)
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/22/DPNP 2003 perihal Pedoman Standar Sistem Pengendalian
Intern bagi Bank Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/DPNP 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi bank
Umum
xiv
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
1
BAB I
Pasal 1
11/25/PBI/2009
Ketentuan
Perbankan
Manajemen
Manajemen Risiko
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
Ketentuan Umum
1. Bank adalah Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, termasuk
kantor cabang bank asing, dan Bank Umum Syariah sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah.
2. Bank Umum Konvensional adalah Bank Umum Konvensional
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syariah.
3. Bank Umum Syariah adalah Bank Umum Syariah sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah.
4. Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa
(events) tertentu.
5. Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan
mengendalikan Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank.
6. Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain
dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.
7. Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening administratif
termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari
kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga option.
8. Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus
kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan,
tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
9. Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank.
10. Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau
tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku.
11. Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau
kelemahan aspek yuridis.
12. Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan
stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
13. Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan
dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
14. Direksi:
a) bagi Bank berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas adalah
direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang
Perseroan Terbatas;
1
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
2
BAB II
Pasal 2
11/25/PBI/2009
Ketentuan
b) bagi Bank berbentuk badan hukum Perusahaan Daerah adalah
direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang
Perusahaan Daerah;
c) bagi Bank berbentuk badan hukum Koperasi adalah pengurus
sebagaimana
dimaksud
dalam
Undang-Undang
tentang
Perkoperasian;
d) bagi kantor cabang bank asing adalah pimpinan kantor cabang bank
asing
15. Dewan Komisaris:
a. bagi Bank berbentuk Perseroan Terbatas adalah dewan komisaris
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan
Terbatas;
b. bagi Bank berbentuk hukum Perusahaan Daerah adalah pengawas
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perusahaan
Daerah;
c. bagi Bank berbentuk hukum Koperasi adalah pengawas
sebagaimana
dimaksud
dalam
Undang-Undang
tentang
Perkoperasian.
16. Perusahaan Anak adalah badan hukum atau perusahaan yang dimiliki
dan/atau dikendalikan oleh Bank secara langsung maupun tidak
langsung, baik di dalam maupun di luar negeri yang melakukan kegiatan
usaha di bidang keuangan, yang terdiri dari:
a. Perusahaan Subsidiari (subsidiary company) yaitu Perusahaan Anak
dengan kepemilikan Bank lebih dari 50% (lima puluh perseratus);
b. Perusahaan Partisipasi (participation company) adalah Perusahaan
Anak dengan kepemilikan Bank 50% (lima puluh perseratus) atau
kurang, namun Bank memiliki Pengendalian terhadap perusahaan;
c. Perusahaan dengan kepemilikan Bank lebih dari 20% (dua puluh
perseratus) sampai dengan 50% (lima puluh perseratus) yang
memenuhi persyaratan yaitu:
i. kepemilikan Bank dan para pihak lainnya pada Perusahaan
Anak adalah masing-masing sama besar; dan
ii. masing-masing pemilik melakukan Pengendalian secara
bersama terhadap Perusahaan Anak;
d. Entitas lain yang berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku wajib dikonsolidasikan.
Ruang Lingkup Manajamen Risiko
(1) Bank wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif, baik untuk
Bank secara individual maupun untuk Bank secara konsolidasi dengan
Perusahaan Anak.
Termasuk dalam cakupan penerapan Manajemen Risiko adalah
penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Teroris yang sebelumnya dikenal dengan prinsip mengenal nasabah
(Know Your Customer/KYC).
(2) Penerapan Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling kurang mencakup:
a. pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
2
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
Ketentuan
b. kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit manajemen
risiko;
c. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan
d. sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
SE
5/21/DPNP 2003,
Butir 1 - 2
(3) Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
merupakan acuan standar penerapan manajemen risiko yang wajib
dipenuhi oleh Bank sehingga Bank dapat memperluas dan
memperdalam sesuai dengan kebutuhan Bank.
(4) Bank yang telah memiliki kebijakan, prosedur, dan atau pedoman
penerapan manajemen risiko namun belum memenuhi standar
penerapan
manajemen
risiko,
wajib
menyesuaikan
dan
menyempurnakan dengan berpedoman pada Lampiran 1.
(5) Penyempurnaan pedoman penerapan manajemen risiko sebagaimana
dimaksud pada ayat 4 dilakukan paling lambat tanggal 30 November
2011 dan disampaikan kepada Bank Indonesia paling lama 30 (tiga
puluh) hari sejak diselesaikannya penyempurnaan pedoman tersebut.
(6) Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum,
paling kurang memuat:
a. Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum, yang mencakup
mengenai pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; kecukupan
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan sistem
pengendalian intern yang menyeluruh.
b. Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko, yang
mencakup penerapan Manajemen Risiko untuk masing-masing
Risiko yang meliputi 8 (delapan) Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko
Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko
Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Reputasi.
c. Penilaian Profil Risiko, yang mencakup penilaian terhadap Risiko
inheren dan penilaian terhadap kualitas penerapan Manajemen
Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian Risiko (risk control
system), baik untuk Bank secara individual maupun untuk Bank
secara konsolidasi. Penilaian tersebut dilakukan terhadap 8
(delapan) Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas,
Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan,
dan Risiko Reputasi. Dalam melakukan penilaian profil Risiko, Bank
wajib mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur
mengenai penilaian tingkat kesehatan Bank Umum.
(7) Bank wajib melakukan langkah-langkah persiapan, pengembangan dan
atau penyempurnaan yang diperlukan dalam rangka penerapan
manajemen risiko yang efektif, antara lain:
a. melaksanakan diagnosa dan analisis mengenai: organisasi,
kebijakan, prosedur, dan pedoman serta pengembangan sistem
yang terkait dengan penerapan manajemen risiko. Selanjutnya
Bank menilai dan menyusun rencana penyempurnaan sesuai
dengan acuan dalam Pedoman Standar Penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum.
SE
13/23/DPNP
2011, Butir 1.3
SE
13/23/DPNP
2011, Butir 2.4
SE
5/21/DPNP 2003,
Butir 8
3
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
b.
c.
d.
e.
3
Pasal 3
5/8/PBI/2003
Ketentuan
menugaskan pejabat atau staf atau project team yang
bertanggungjawab untuk proses penyusunan analisis dan
pemantauan kemajuan rencana kegiatan (action plan).
melakukan sosialisasi pedoman penerapan manajemen risiko
kepada pegawai agar memahami praktek manajemen risiko, dan
mengembangkan budaya risiko (risk culture) kepada seluruh
pegawai pada setiap tingkatan organisasi Bank.
menyusun laporan rencana kegiatan (action plan) dan laporan
realisasi kegiatan (progress report) sesuai dengan Lampiran 3 dan
Lampiran 4.
memastikan bahwa Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) ikut serta
memantau dalam proses penyusunan rencana kegiatan (action
plan) dan realisasi rencana kegiatan dimaksud, serta penyusunan
laporan profil risiko triwulanan.
(1) Penerapan Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2
wajib disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan
kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.
Kompleksitas usaha antara lain keragaman dalam jenis
transaksi/produk/jasa dan jaringan usaha.
Kemampuan Bank antara lain kemampuan keuangan, infrastruktur
pendukung dan kemampuan sumberdaya manusia.
4
SE
5/21/DPNP 2003,
Butir 11
(2) Bank wajib menerapkan manajemen risiko sesuai dengan tujuan,
kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan
Bank. Bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah
wajib menerapkan Proses manajemen risiko sesuai dengan karakteristik
usaha Bank dimaksud dan Prinsip Syariah.
Pasal 4
11/25/PBI/2009
(1) Risiko sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2 mencakup:
a. Risiko Kredit;
Termasuk dalam kelompok Risiko Kredit adalah Risiko konsentrasi
kredit.
Risiko konsentrasi kredit merupakan Risiko yang timbul akibat
terkonsentrasinya penyediaan dana kepada 1 (satu) pihak atau
sekelompok pihak, industri, sektor, dan/atau area geografis
tertentu yang berpotensi menimbulkan kerugian cukup besar yang
dapat mengancam kelangsungan usaha Bank.
b. Risiko Pasar;
Risiko Pasar meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko nilai
tukar, Risiko komoditas, dan Risiko ekuitas.
Risiko suku bunga adalah Risiko akibat perubahan harga instrumen
keuangan dari posisi Trading book atau akibat perubahan nilai
ekonomis dari posisi Banking Book, yang disebabkan oleh
perubahan suku bunga.
Dalam kategori Risiko suku bunga termasuk pula Risiko suku bunga
4
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
Ketentuan
dari posisi Banking Book yang antara lain meliputi repricing risk,
yield curve risk, basis risk, dan optionality risk.
Risiko Nilai Tuka
Manajemen
Manajemen Risiko
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia
Manajemen
Manajemen Risiko
Tim Penyusun
Ramlan Ginting
Dudy Iskandar
Gantiah Wuryandani
Anggayasti Hayu Anindita
Tresna Kholilah
Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral
Bank Indonesia
Telp: 021-3817321
Fax.: 021-3501912
email: PRES@bi.go.id
Hak Cipta © 2013, Bank Indonesia
2013
Manajemen
Manajemen Risiko
DAFTAR ISI
Paragraf
Halaman
Hal. i – x
Hal. xi
Hal. xii
Hal. xii
Hal. xiii
Daftar Isi
Rekam Jejak Regulasi Manajemen Risiko
Dasar Hukum
Regulasi Terkait
Regulasi Bank Indonesia
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
Ketentuan Umum
Ruang Lingkup Manajamen Risiko
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Pg. 1
Pg. 2 – 4
Pg. 5 – 7
Hal. 1 – 2
Hal. 2 – 5
Hal. 5 – 7
Umum
Pg. 5
Hal. 5
Kewenangan dan Tanggungjawab Dewan Komisaris
Pg. 6
Hal. 5 – 6
Kewenangan dan Tanggungjawab Direksi
Pg. 7
Hal. 6 – 7
Pg. 8 – 9
Hal. 7 – 9
Kebijakan Manajemen Risiko
Pg. 8
Hal. 7 – 8
Prosedur dan Penetapan Limit Risiko
Pg. 9
Hal. 8 – 9
Pg. 10 – 12
Hal. 9 – 11
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian dan
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 10
Hal. 9
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Pg. 11
Hal. 9 – 11
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 12
Hal. 11
Pg. 13 – 15
Hal. 11 – 13
Pg. 13 – 14
Hal. 11 – 12
Pg. 15
Hal. 12 – 13
Pg. 16 – 19
Hal. 13 – 16
Umum
Pg. 16
Hal. 13
Komite Manajemen Risiko
Pg. 17
Hal. 13 – 14
Satuan Kerja Manajemen Risiko
Hubungan Satuan Kerja Operasional dengan Satuan Kerja Manajemen
Risiko
Pg. 18
Pg. 19
Hal. 14 – 16
Pg. 20 – 22
Pg. 23 – 30
Hal. 16 – 18
Hal. 18 – 23
Rencana Kegiatan (Action Plan) Penerapan Manajemen Risiko
Pg. 23 – 24
Hal. 18
Laporan Profil Risiko serta Laporan Produk dan Aktivitas Baru
Pg. 25 – 26
Hal. 18 – 20
Laporan Lain
Pg. 27
Hal. 21 – 23
Batas Waktu Penyampaian Laporan
Pg. 28
Hal. 23
Pg. 29 – 30
Hal. 23
Pg. 31 – 33
Hal. 23 – 24
Pg. 31 – 32
Hal. 23
Pg. 33
Hal. 23 – 24
Pg. 34 – 35
Hal. 24 – 25
Umum
Sistem Pengendalian Intern
Umum
Sistem Pengendalian Intern dalam Penerapan Manajemen Risiko
Organisasi dan Fungsi Manajemen RIsiko
Pengelolaan Risiko Produk dan Aktivitas Baru
Pelaporan
Format Laporan dan Alamat Penyampaian
Lain-Lain
Penilaian Penerapan Manajemen Risiko
Aspek Pengungkapan Kinerja dan Kebijakan Manajemen Risiko
Sanksi
Hal. 16
i
Manajemen
Manajemen Risiko
Penerapan Manajemen Risiko Pada Aktivitas Pelayanan Jasa
Bank Melalui Internet (Internet Banking)
Umum
Pedoman Manajemen Risiko
Pelaporan
Lain-Lain
Sanksi
Pg. 36
Pg. 37 – 39
Pg. 40 – 44
Pg. 45 – 46
Pg. 47 – 48
Hal. 25 – 26
Hal. 26
Hal. 26 – 27
Hal. 27
Hal. 27
Pg. 49
Pg. 50 – 93
Hal. 27 – 28
Hal. 29 – 42
Pg. 50 – 53
Hal. 29 – 30
Pg. 54 – 67
Hal. 30 – 32
Pg. 68 – 89
Hal. 32 – 42
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas
Umum
Pedoman Manajemen Risiko
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian
Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 68
Hal. 32
Pengukuran
Pg. 69 – 73
Hal. 32 – 37
Pemantauan
Pg. 74 – 78
Hal. 37
Pengendalian
Pg. 79
Hal. 37
Strategi Pendanaan
Pg. 80
Hal. 37 – 38
Pengelolaan Posisi Likuiditas dan Risiko Likuditas
Pg. 81
Hal. 38 – 39
Pengelolaan Posisi Likuiditas dan Risiko Likuditas Intragroup
Pg. 82
Hal. 39
Pengelolaan Aset Likluiditas Berkualitas Tinggi
Pg.83
Hal. 39 – 40
Identifikasi
Pg. 84
Hal. 40 – 41
Pg. 85 – 89
Hal. 41 – 42
Pg. 90 – 93
Hal. 42
Pg. 94 – 101
Pg. 102
Hal. 43 – 44
Hal. 44
Pg. 103
Pg. 104 – 108
Hal. 44 – 45
Hal. 45 – 49
Penerapan Manajemen Risiko secara Umum
Pg. 104 – 105
Hal. 45
Penerapan Manajemen Risiko untuk masing-masing Aktivitas
Pg. 106 – 108
Hal. 45 – 49
Bank sebagai Investor Reksa Dana
Pg. 106
Hal. 45– 46
Bank sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana
Pg. 107
Hal. 46 – 48
Bank sebagai Bank Kustodian
Pg. 108
Hal. 48 – 49
Pg. 109 – 113
Hal. 49 – 54
Bank yang pertama kali akan melaksanakan aktivitas sebagai Agen
Penjual Efek Reksa Dana atau Bank Kustodian
Bank yang sudah pernah melaksanakan aktivitas dan terdaftar atau
memperoleh izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana atau Bank
Kustodian
Laporan Realisasi Pelaksanaan Aktivitas Bank sebagai Agen Penjual
Efek Reksa Dana atau Bank Kustodian
Pg. 109
Hal. 49 – 52
Pg. 110
Hal. 52
Pg. 111
Hal. 53
Laporan Berkala terkait Pelaksanaan Aktivitas sebagai Agen Penjual
Pg. 112
Hal. 53
Rencana Pendanaan Darurat/ Contigency Funding Plan (CFP)
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Sistem Pengendalian Intern
Pelaporan
Sanksi
Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank yang Melakukan
Aktivitas Berkaitan dengan Reksa Dana
Umum
Penerapan Manajemen Risiko
Rencana dan Pelaporan
ii
Manajemen
Manajemen Risiko
Efek Reksa Dana dan/atau Bank Kustodian
Pg. 113
Hal. 53 – 54
Pg. 114
Pg. 115 – 116
Hal. 54
Hal. 54
Pg. 117
Pg. 118 – 125
Hal. 54 – 57
Hal. 57 – 63
Pg. 118
Hal. 57
Pg. 119 – 122
Hal. 57 – 60
Penetapan Perusahaan Asuransi yang Menjadi Mitra Bank
Pg. 119
Hal. 57 – 58
Penyusunan Perjanjian Kerjasama
Pg. 120
Hal. 58 – 59
Penggunaan Data Nasabah
Pg. 121
Hal. 59
Pg. 122
Hal. 59 – 60
Pg. 122 – 125
Hal. 60 – 63
Referensi
Pg. 123
Hal. 60 – 61
Kerjasama Distribusi
Pg. 124
Hal. 61 – 62
Integrasi Produk
Pg. 125
Hal. 62 – 63
Pg. 126 – 138
Hal. 63 – 66
Laporan Aktivitas Baru Bancassurance
Pg. 132 – 132
Hal. 63 – 65
Laporan Berkala Bancassurance
Pg. 133 – 135
Hal. 65
Penyampaian Laporan
Pg. 136 – 138
Hal. 66
Pg. 139 – 140
Hal. 66
Pg. 141
Pg. 142
Pg. 143
Pg. 144 – 145
Hal. 67
Hal. 67 – 68
Hal. 68
Hal. 68 – 69
Pg. 146
Pg. 147
Pg. 148
Pg. 149 – 150
Hal. 69 – 70
Hal. 70 – 72
Hal. 72
Hal. 73
Ketentuan Umum
Penerapan Manajemen Risiko dan Prinsip Kehati-hatian dalam
Pemberian KPR dan KKB
Pg. 151
Pg. 152
Hal. 73
Hal. 74
Pengaturan Loan to Value (LTV) pada KPR
Pg. 153
Hal. 74
Alamat Penyampaian Laporan
Lain-Lain
Sanksi
Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas
Kerjasama dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance)
Umum
Penerapan Manajemen Risiko dalam Rangka Bancassurance
Umum
Penerapan Manajemen Risiko dalam Beberapa Aspek Utama
pada Bancassurance
Penerapan Prinsip Perlindungan Nasabah
Penerapan Manajemen Risiko pada Setiap
Bancassurance
Model
Bisnis
Pelaporan
Tata Cara Pengenaan Sanksi
Penerapan strategi Anti Fraud bagi bank Umum
Umum
Penerapan Manajemen Risiko
Strategi Anti Fraud
Pelaporan dan Sanksi
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum yang
Melakukan Layanan Nasabah Prima
Umum
Penerapan Manajemen Risiko
Lain-Lain
Sanksi
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan
Pemberian Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Kendaraan
Bermotor
iii
Manajemen
Manajemen Risiko
Pg. 154
Pg. 155 – 160
Pg. 160
Pg. 161
Hal. 75
Hal. 75 – 76
Hal. 76
Hal. 76
Pg. 162 – 165
Pg. 166
Pg. 167 – 168
Pg. 169
Pg. 170 – 171
Pg. 172
Pg. 173 – 174
Pg. 175 – 176
Pg. 177
Pg. 178
Pg. 179
Hal. 76 – 79
Hal. 79 – 80
Hal. 80 – 85
Hal. 85 – 86
Hal. 86 – 87
Hal. 87 – 88
Hal. 88
Hal. 89
Hal. 89 – 91
Hal. 91 – 92
Hal. 92
Pg. 180
Pg. 181 – 182
Pg. 183 – 196
Hal. 92 – 94
Hal. 94
Hal. 94 – 101
Pg. 183 – 186
Hal. 94 – 96
Pg. 187 – 188
Hal. 96 – 97
Pg. 189 – 193
Hal. 97 – 99
Pg. 194 – 196
Hal. 100 – 101
Penyelenggaraan Teknologi Informasi oleh Pihak Penyedia Jasa
Teknologi Informasi
Pg. 197 – 200
Hal. 103 – 108
Umum
Penyelenggaraan Pusat Data (Data Center) dan/atau Disaster
Recovery Center
Pg. 197
Hal. 101 – 104
Pg. 198
Hal. 105 – 106
Pg. 199 – 200
Hal. 106 – 108
Pg. 201 – 202
Pg. 203 – 207
Hal. 108 – 110
Hal. 110 – 112
Laporan Penggunaan Teknologi Informasi
Pg. 203
Hal. 110
Laporan Perubahan Mendasar
Pg. 204
Hal. 111
Laporan Lain
Pg. 205
Hal. 112
Pg. 206 – 207
Hal. 112
Pg. 208
Pg. 209 – 211
Hal. 113
Hal. 113
Pengaturan Uang Muka Kredit atau Down Payment pada KKB
Tata Cara Pengenaan Sanksi
Ketentuan Lain-Lain
Ketentuan Peralihan
Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi Bank
yang Melakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak
Ketentuan Umum
Sistem dan Informasi Pelaporan
Perhitungan KPMM
Penilaian Kualitas Aktiva
Perhitungan BMPK
Pengelolaan Perusahaan Anak
Penilaian Tingkat Kesehatan dan Profil Risiko Bank
Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetepan Status Bank
Pelaporan
Sanksi
Ketentuan Lain-Lain
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi
Informasi oleh Bank Umum
Ketentuan Umum
Ruang Lingkup Manajemen Risiko Teknologi Informasi
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi
Informasi
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Kecukupan Kebijakan dan Prosedur Penggunaan Teknologi Informasi
di Bank
Proses Manajemen Risiko Terkait Teknologi Informasi
Sistem Pengendalian dan Audit Intern atas Penyelanggaraan
Teknologi Informasi
Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi oleh Pihak Penyedia Jasa
Electronic Banking
Pelaporan
Format dan Alamat Penyampaian Laporan
Lain-lain
Sanksi
iv
Manajemen
Manajemen Risiko
Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang Melakukan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Lain
Pg. 212
Pg. 213
Pg. 214 – 227
Hal. 114 – 116
Hal. 116 – 121
Hal. 121 – 129
Pg. 217 – 220
Hal. 121 – 123
Pg. 221
Hal. 123 – 124
Pg. 222 – 227
Hal. 124 – 129
Pg. 228 – 229
Pg. 230 – 231
Pg. 232 – 233
Pg. 234 – 235
Hal. 130 – 133
Hal. 133 – 134
Hal. 134 – 136
Hal. 136
Pg. 236
Pg. 237 – 240
Pg. 241 – 244
Hal. 136 – 137
Hal. 137 – 140
Hal. 140 – 142
Umum
Pg. 241
Hal. 140
Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Pg. 242
Hal. 140
Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi
Pg. 243
Hal. 140 – 142
Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
Pg. 244
Hal. 142
Pg. 245 – 246
Hal. 143 – 143
Kebijakan Manajemen Risiko
Pg. 245
Hal. 142 – 143
Prosedur dan Penetapan Limit Risiko
Pg. 246
Hal. 143
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian dan
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 247 – 249
Hal. 144 – 146
Umum
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian
Risiko
Pg. 247
Hal. 144
Pg. 248
Hal. 144 – 145
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Pg. 249
Hal. 145 – 146
Pg. 250 – 252
Hal. 146 – 147
Ketentuan Umum
Alih Daya
Penerapan Prinsip Kehati-Hatian dan Manajemen Risiko
Pemilihan Perusahaan Penyedia Jasa
Perjanjian Alih Daya
Penerapan Manajemen Risiko
Pelaporan
Sanksi
Ketentuan Peralihan
Lain-Lain
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah
Ketentuan Umum
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan
Pengawas Syariah
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Sistem Pengendalian Intern
Pg. 250 – 251
Hal. 146
Pg. 252
Hal. 146 – 147
Pg. 253 – 256
Hal. 147 – 151
Umum
Pg. 253
Hal. 147
Komite Manajemen Risiko
Pg. 254
Hal. 148 – 149
Satuan Kerja Manajemen Risiko
Hubungan Satuan Kerja Operasional dengan Satuan Kerja Manajemen
Risiko
Pg. 255
Hal. 149 – 150
Pg. 256
Hal. 151
Pg. 257 – 260
Hal. 151 – 152
Pg. 257 – 258
Hal. 151 – 152
Laporan Lain
Pg. 259
Hal. 152
Alamat Penyampaian
Pg. 260
Hal. 152
Pg. 261 – 263
Hal. 153
Pg. 261 – 262
Hal. 153
Pg. 263
Hal. 153
Umum
Sistem Pengendalian Intern dalam Penerapan Manajemen Risiko
Organisasi dan Fungsi Manajemen Risiko
Pelaporan
Laporan Profil Risiko
Lain-Lain
Penilaian Penerapan Manajemen Risiko
Aspek Pengungkapan Kinerja dan Kebijakan Manajemen Risiko
v
Manajemen
Sanksi
Manajemen Risiko
Pg. 264 – 265
Hal. 153 – 154
Pg. 266
Pg. 267
Hal. 154 – 155
Hal. 155
Pg. 268
Pg. 269
Pg. 270
Hal. 155
Hal. 155 – 156
Hal. 156
Pg. 271
Pg. 272
Pg. 273
Hal. 156
Hal. 157
Hal. 157
Penerapan Kebijakan Produk Pembiayaan Kepemilikan
Rumah dan Pembiayaan Rumah dan Pembiayaan Kendaraan
Bermotor bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
Ketentuan Umum
Penerapan Kebijakan Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah
dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor
Ruang Lingkup Pengaturan KPR iB dan KKB iB
Pengaturan Financing to Value pada KPR iB
Pengaturan Penyertaan (Sharing) dan Uang Jaminan (Deposit)
pada KPR iB
Pengaturan Uang Muka (Down Payment) pada KKB iB
Tata Cara Pengenaan Sanksi
Ketentuan Lain-Lain
Lampiran
Lampiran 1 : Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum
Hal. 158 – 605
Hal. 159 – 268
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum
Hal. 159 – 184
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Hal. 159 – 168
Kewenangan dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi
Hal. 160 – 162
Sumber Daya Manusia (SDM)
Hal. 162 – 163
Organisasi Manajemen Risiko
Hal. 163 – 168
Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Strategi Manajemen Risiko
Tingkat Risiko yang Akan Diambil (Risk Appetite) dan Toleransi
Risiko (Risk Appetite)
Kebijakan dan Prosedur
Limit
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian
Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko
Identifikasi Risiko
Hal. 168 – 174
Hal. 168 – 169
Hal. 170
Hal. 170 – 173
Hal. 173 – 174
Hal. 174 – 181
Hal. 175
Pengukuran Risiko
Hal. 175 – 178
Pemantauan Risiko
Hal. 178 – 179
Pengendalian Risiko
Sistem Informasi Manajemen Risiko
Sistem Pengendalian Intern
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko
Hal. 179
Hal. 179 – 181
Hal. 181 – 184
Hal. 184 – 267
Risiko Kredit
Hal. 184 – 199
Risiko Pasar
Hal. 200 – 211
Risiko Likuiditas
Hal. 211 – 229
Risiko Operasional
Hal. 229 – 240
Risiko Hukum
Hal. 240 – 245
Risiko Stratejik
Hal. 246 – 254
Risiko Kepatuhan
Hal. 254 – 261
Risiko Reputasi
Hal. 261 – 267
vi
Manajemen
Pedoman Penilaian Profil Risiko
Lampiran 2 : Struktur Organisasi Manajemen Risiko
Pedoman Umum
Struktur Organisasi Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Hal. 268
Hal. 269 – 273
Hal. 270
Hal. 270 – 273
Format 1
Hal. 270
Format 2
Hal. 271
Format 3
Hal. 272
Format 4
Hal. 273
Lampiran 3 : Laporan Rencana Kegiatan (Action Plan)
Hal. 274 – 278
Uraian Umum Rencana Kegiatan
Hal. 275
Uraian Rinci Kegiatan
Hal. 276
Petunjuk Penyusunan Laporan Rencana Kegiatan
Lampiran 4 : Laporan Realisasi Kegiatan (Progress Report)
Informasi Umum
Uraian Status dan TIndak Lanjut yang DIlakukan
Uraian RInci Mengenai Status dan Tindak Lanjut yang Dilakukan
Lampiran 5 : Laporan Profil Risiko
Lampiran 6 : Analisis Risiko
Lampiran 7 : Laporan Profil Maturitas
Hal. 277 – 278
Hal. 279 – 284
Hal. 280
Hal. 281
Hal. 282 – 284
Hal. 285 – 287
Hal. 288 – 290
Hal. 291 – 307
Rupiah
Hal. 292 – 294
Valuta Asing
Hal. 295 – 297
Pedoman Pengisian Laporan Profil Maturitas
Hal. 298 – 307
Lampiran 8 : Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi
Bank Umum
Hal. 308 – 329
Latar Belakang
Hal. 309 – 313
Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Intern Bank
Hal. 310 – 311
Pengertian dan Tujuan Sistem Pengendalian Intern Bank
Pihak-Pihak yang Berkepentingan dengan Sistem Pengendalian Intern
Bank
Faktor Pertimbangan dalam Penyusunan Sistem Pengendalian Intern
Bank
Lingkungan Pengendalian
Elemen Utama Sistem Pengendalian Intern Bank
Hal. 310 – 311
Hal. 311 – 312
Hal. 312 – 313
Hal. 313
Hal. 313 – 329
Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian
Hal. 314 – 317
Identifikasi dan Penilaian Risiko
Hal. 317 – 318
Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi
Hal. 318 – 322
Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi
Hal. 322 – 326
Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan
Hal. 326 – 328
Lain-Lain
Lampiran 9 : Pedoman Penerapan Manajemen Risiko pada
Aktivitas Pelayanan Jasa Bank melalui Internet (Internet
Banking)
Hal. 328 – 329
Hal. 330 – 346
Pendahuluan
Hal. 331 – 332
Pokok-Pokok Penerapan Manajemen Risiko Internet Banking
Hal. 305 – 319
Pengawasan Aktif Komisaris dan Direksi Bank
Hal. 332 – 335
Pengendalian Pengamanan
Hal. 335 – 339
Manajemen Risiko Hukum dan Risiko Reputasi
Hal. 339 – 346
vii
Manajemen
Lampiran 10 : Laporan Aktivitas Baru yang Berupa Agen Penjual
Efek Reksa Dana atau Bank Kustodian
Lampiran 11 : Laporan Rencana Menjadi Agen Penjual Efek
Reksa Dana
Lampiran 12 : Laporan Rencana Penjualan Efek Reksa Dana
Lampiran 13 : Laporan Reksadana (Bank sebagai Agen Penjual
Efek Reksadana)
Lampiran 14 : Laporan Aktivitas Baru yang Berupa
Bancassurance
Lampiran 15 : Laporan Rencana Pelaksanaan Aktivitas Baru
berupa Bancassurance
Lampiran 16 : Laporan Berkala Bancassurance
Lampiran 17 : Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum
Manajemen Risiko
Hal. 347 – 348
Hal. 349 – 350
Hal. 351 – 352
Hal. 353 - 354
Hal. 355 – 356
Hal. 357 – 358
Hal. 359 – 364
Hal. 365 – 377
Latar Belakang
Hal. 366 – 365
Pedoman Umum Penerapan Strategi Anti Fraud
Hal. 365 – 368
Penerapan Manajemen Risiko
Hal. 368 – 371
Strategi Anti Fraud
Hal. 371 – 377
Lampiran 18 : Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud
Lampiran 19 : Pedoman Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank Umum yang Melakukan Layanan Nasabah Prima
Latar Belakang
Hal. 378 – 380
Hal. 381 – 400
Hal. 382
Kebijakan Layanan Nasabah Prima
Hal. 382 – 387
Manajemen Risiko pada Aspek-Aspek Tertentu
Hal. 387 – 400
Lampiran 20 : Laporan Keuangan Konsolidasi (Neraca)
Lampiran 21 : Laporan Keuangan Konsolidasi (Laporan Laba
Rugi)
Lampiran 22 : Laporan Keuangan Konsolidasi (Komitmen dan
Kontinjensi)
Lampiran 23 : Laporan Perhitungan KPMM Secara Konsolidasi
Lampiran 24 : Laporan Rincian ATMR Secara Konsolidasi
Lampiran 25 : Laporan Kualitas Aktiva dan Pembentukan PPA
Secara Konsolidasi
Lampiran 26 : Laporan Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
Bank Secara Konsolidasi
Lampiran 27.a : Laporan Pelampauan BMPK Secara Konsolidasi
untuk Pihak Tidak Terkait
Lampiran 27.b : Laporan Pelampauan BMPK Secara Konsolidasi
untuk Pihak Tidak Terkait
Lampiran 28 : Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dalam
Penggunaan Tekonologi Informasi oleh Bank Umum
Kata Pengantar
Hal. 401 – 403
Hal. 404 – 405
Hal. 406 – 407
Hal. 408 – 409
Hal. 410 – 411
Hal. 412 – 413
Hal. 414 – 415
Hal. 416 - 417
Hal. 418 - 419
Hal. 420 – 555
Hal. 422
Manajemen
Hal. 423 – 439
Pengembangan dan Pengadaan
Hal. 441 – 456
Aktivitas Operasional Teknologi Informasi
Hal. 457 – 466
Jaringan Komunikasi
Hal. 467 – 471
Pengamanan Informasi
Hal. 472 – 482
Business Continuity Plan
Hal. 483 – 491
End User Computing
Hal 492 – 496
viii
Manajemen
Manajemen Risiko
Electronic Banking
Hal. 497 – 512
Audit Intern Teknologi Informasi
Hal. 513 – 518
Penggunaan Pihak Penyediaan Jasa Teknologi Informasi
Hal. 519 – 533
Glossary
Hal. 534 – 547
Lampiran 28.1 : Contoh Penilaian Risiko
Hal. 548 – 552
Lampiran 28.2 : Kategori User pada End User Computing
Lampiran 29 : Formulir Pelaporan dan Permohonan Persetujuan
Penggunaan Teknologi Informasi
Penjelasan Cara Pengisian Laporan
Lampiran 29.1 : Laporan Penggunaan Tekonologi Informasi
Hal. 555
Hal. 556 - 595
Hal. 559 – 560
Hal. 561
Lampiran 29.1.1 : Manajemen
Hal. 562
Lampiran 29.1.2 : Aplikasi dan Pengembangan
Hal. 563
Lampiran 29.1.3 : Operasional Teknologi Informasi
Hal. 564
Lampiran 29.1.4 : Jaringan Komunikasi
Hal. 565
Lampiran 29.1.5 : Pengamanan Informasi
Hal. 566 – 567
Lampiran 29.1.6 : Business Continuity Plan
Hal. 568
Lampiran 29.1.7 : End User Computing
Hal. 569
Lampiran 29.1.8 : Electronic Banking
Lampiran 29.1.9 : Audit Teknologi Informasi (Audit TI)
Lampiran 29.1.10 : Penyelenggaraan TI oleh Pihak Lain
Lampiran 29.2 : Rencana Perubahan Mendasar Dalam Penggunaan
Teknologi Informasi
Lampiran 29.2.1 : Rencana Penerbitan Electronic Banking
Transaksional
Lampiran 29.2.2 : Rencana Penyelenggaraan Data Center dan atau
Disaster Recovery Center oleh Pihak Lain di Dalam Negeri
Lampiran 29.2.3 : Rencana Penyelenggaraan Data Center dan atau
Disaster Recovery Center oleh Pihak Lain di Luar Negeri
Lampiran 29.2.4 : Rencana Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi
Berbasis Teknologi Informasi oleh Pihak Lain di Dalam Negeri
Lampiran 29.2.5 : Rencana Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi
Berbasis Teknologi Informasi oleh Pihak Lain di Luar Negeri
Lampiran 29.3 : Laporan Realisasi Perubahan Mendasar Dalam
Penggunaan Teknologi Informasi
Lampiran 29.3.1 : Realisasi Penerbitan Electronic Banking
Transaksional
Lampiran 29.3.2 : Realisasi Penyelenggaraan Data Center dan atau
Disaster Recovery Center oleh Pihak Lain di Dalam Negeri
Lampiran 29.3.3 : Realisasi Penyelenggaraan Data Center dan Disaster
Recovery Center oleh Pihak Lain di Luar Negeri
Lampiran 29.3.4 : Realisasi Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi
Berbasis Teknologi Informasi oleh Pihak Lain di Dalam Negeri
Lampiran 29.3.5 : Realisasi Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi
Berbasis Teknologi Informasi oleh Pihak Lain di Luar Negeri
Lampiran 29.4 : Laporan Tahunan Penggunaan Teknologi Informasi
Lampiran 29. 5 : Laporan Kejadian Kritis, Penyalahgunaan dan/atau
Kejahatan dalam Penyelenggaraan Teknologi Informasi (TI)
Lampiran 29.6 : Permohonan Persetujuan Ulang Penyelenggaraan Data
Center Dan Atau Disaster Recovery Center oleh Pihak Lain di Luar Negeri
bagi Kantor Cabang Bank Asing
Lampiran 30 : Contoh Pekerjaan Pokok dan Penjelasannya
Lampiran 31 : Contoh Pekerjaan Penunjang dan Penjelasannya
Hal. 570 – 571
Hal. 572
Hal. 573
Hal. 574
Hal. 575
Hal. 576 – 577
Hal. 578 – 579
Hal. 580 – 581
Hal 582 – 583
Hal. 584
Hal. 585
Hal. 586
Hal. 587
Hal. 588
Hal. 589
Hal. 590 – 593
Hal. 594
Hal. 595
Hal. 596 – 598
Hal. 599 – 603
ix
Manajemen
Lampiran 32 : Laporan Rencana Alih Daya, Perubahan Dan/
Atau Penambahan Rencana Alih Daya
Lampiran 33 : Laporan Alih Daya yang Bermasalah
Manajemen Risiko
Hal. 604
Hal. 605
x
Manajemen
Manajemen Risiko
Rekam Jejak Regulasi Penerapan Manajemen Risiko
SE 15/6/DPNP 2013
Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan
Modal Inti
SE 14/10/DPNP 2012
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang Melakukan Pemberian KPR dan KKB
SE 13/29/DPNP 2011
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang Melakukan Layanan Nasabah Prima
SE 14/33/DPBs 2012
Penerapan KPPPR dan
pembiayaan KKB BUS
dan UUS
13/23/PBI/2011
Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah
- 13/19/PBI/2011 Perubahan 8/12/
PBI/2006 tentang Laporan Berkala
Bank Umum
- 11/28/PBI/2009 Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 7/50/PBI/2005 Perubahan 3/22/PBI/
2001 tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank
Angka 3, 4
dan 9,
Lampiran 1,
5, 6, dan 7
Tidak
berlaku
bagi BUS
dan UUS
Angka IV, VI,
dan VIA
SE 12/35/DPNP 2010
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang Melakukan Aktivitas Kerjasama
Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi
(Banassuance)
SE 11/36/DPNP 2009
Perubahan 7/19/DPNP 2005 tentang
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang melakukan Aktivitas Berkaitan dengan
Reksadana
SE 11/35/DPNP 2009
Pelaporan Produk dan Aktivitas Baru
Pasal 1, 2, 4, 8, 20,
20A, 21, 24, 25, 26,
29, 33, 34, 35, 35A
Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum
yang Melaksanakan Penyerahan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kpd
Pihak Lain
SE 13/23/DPNP 2011
Perubahan atas SE 5/21/DPNP 2003 perihal
Manajemen Risiko bagi Bank Umum
11/25/PBI/2009
Perubahan PBI No.5/8/PBI/2003
Tentang Penerapan Manajemen
Risiko Bank Umum
- Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- 14/15/PBI/2012 Penilaian Kualitas Aset Bank Umum
- 14/2/PBI/2012 Perubahan atas 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan APMK
- 11/25/PBI/2009 Perubahan atas 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
- 9/15/PBI/2007 Penetapan Manajemen RIsiko Dalam Penggunaan Teknologi
Informasi Oleh Bank Umum
- 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum
- 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan
Data Pribadi Nasabah
Angka 10
Lampiran 1 Bab
IV, angka 4 dan 5
Lampiran 7
- 11/28/PBI/2009 Program
Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan
Terorisme
- 7/6/PBI/2005 Transaparansi
Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi
Nasabah
- 10/17/PBI/2008 Produk Bank
Syariah dan Unit Usaha Syariah
- SE 13/6DPNP/2011 Pedoman Perhitungan
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko
Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
- SE 12/38/DPNP/2010 Pedoman Penyusunan
Standard Operating Procedure Administrasi
Kredit Pemilikan Rumah dalam Rangka
Sekuritisasi
- 27/162/KEP/DIR/1995 Kewajiban Penyusunan
dan Pelaksanaan Kebijaksanaan Perkreditan Bank
Bagi Bank Umum
SE 9/30/DPNP 2007
Penerapan Manajemen Risiko
dalam Penggunaan Teknologi
Informasi oleh Bank Umum
9/15/PBI/2007
Penerapan Manajemen Risiko
Dalam Penggunaan Teknologi
Informasi oleh Bank Umum
Lampiran III.3
11/28/PBI/2009 Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme
SE 7/19/DPNP 2005
Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank yang melakukan Aktivitas
Berkaitan dengan Reksadana
- 13/19/PBI/2011 Perubahan 8/12/
PBI/2006 tentang Laporan Berkala
Bank Umum
- 13/1/PBI/2011 Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum
- 11/28/PBI/2009 Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 7/50/PBI/2005 Perubahan 3/22/PBI/
2001 tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank
- 7/6/PBI/2005 Transaparansi
Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi Nasabah
13/25/PBI/2011
SE 13/28/DPNP 2011
Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum
Tidak berlaku
bagi BUS dan
UUS
SE 11/16/DPNP 2009
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko
Likuiditas
- 11/28/PBI/2009 Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 8/13/PBI/2006 Perubahan atas 7/3/
PBI/2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum
- 7/6/PBI/2005 Transaparansi
Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi Nasabah
SE 14/20/DPNP 2012
SE 6/18/DPNP 2004
Penerapan Manajemen Risiko pada
Aktivitas Pelayananan jasa Bank
Melalui Internet (Internet Banking)
SE 6/43/DPNP 2004
Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank yang Melakukan Aktivitas
Kerjasama Pemasaran dengan
Perusahaan Asuransi (Banassuance)
- 14/2/PBI/2012 Perubahan
atas 11/11/PBI/2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan
APMK
- 7/6/PBI/2005 Transparansi
Informasi Produk Bank dan
Data Pribadi Nasabah
Tidak
berlaku
bagi Bank
Umum
SE 8/27/DPNP 2006
Prinsip Kehati-hatian dan Laporan dalam
rangka Penerapan Manajemen Risiko
secara Konsolidasi bagi Bank yang
Melakukan Pengendalian terhadap
Perusahaan Anak
8/6/PBI/2006
Penerapan Manajemen Risiko
Secara Konsolidasi Bagi Bank yang
Melakukan Pengendalian Terhadap
Perusahaan Anak
8/4/PBI/2006
Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum
SE 5/22/DPNP 2003
Pedoman Standar Sistem Pengendalian
Intern bagi Bank Umum
SE 5/21/DPNP 2003
Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum
Pasal 6 huruf c
- 13/19/PBI/2011 Perubahan 8/12/PBI/
2006 tentang Laporan Berkala Bank
Umum
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 11/28/PBI/2009 Penerapan Program
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum
- 11/2/PBI/2009 Penilaian Kualitas Aktiva
- 10/15/PBI/2008 Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum
- 10/3/PBI/2008 Laporan Kantor Pusat
Bank Umum
- 8/13/PBI/2006 Perubahan atas 7/3/
PBI/2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum
- 7/6/PBI/2005 Transaparansi Informasi
Produk dan Penggunaan Data Pribadi
Nasabah
- 5/10/PBI/2003 Prinsip Kehati-hatian
dalam Kegiatan Penyertaan Modal
- 14/8/DPNP/2012 Perubahan kedua atas
SE 8/15/DPNP/2005 perihal Laporan
Berkala Bank Umum
- 13/3/PBI/2011 Penetapan Status dan
Tindak Lanjut Pengawasan Bank
- 13/1/PBI/2011 Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum
- 11/2/PBI/2009 Perubahan Ketiga 7/2/
PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas
Aktiva
- 10/15/PBI/2008 Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum
- 8/13/PBI/2006 Perubahan atas 7/3/
PBI/2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum
- 7/50/PBI/2005 Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/
PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank
- 5/10/PBI/2003 Prinsip Kehati-hatian
dalam Kegiatan Penyertaan Modal
- SE 14/5/DSM/2012 Perubahan kedua
atas SE 11/2DSM/2009 perihal Laporan
Bulanan Bank Umum
Keterangan :
Diubah
Dicabut
5/8/PBI/2003
Penerapan Manajemen
Risiko bagi Bank Umum
SE 31/18/UPPB 1998
Terkait
31/179/KEP/DIR
Pemantauan Likuiditas
Bank Umum
PBI/ KEP DIR Masih
Berlaku
PBI/ KEP DIR Tidak
Berlaku
SE Masih Berlaku
SE Tidak Berlaku
Regulasi Terkait
xi
Manajemen
Manajemen Risiko
Dasar Hukum :
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
- Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009
- Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998
Regulasi Terkait :
- Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
- Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/2/PBI/2012 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/19/PBI/2011 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/12/PBI/2006 tentang Laporan Berkala Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/3/PBI/2011 tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut
Pengawasan Bank
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/2/PBI/2010 Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor 10/40/PBI/2008 tentang Laporan Bulanan Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/28/PBI/2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/2/PBI/2009 Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/17/PBI/2008 tentang Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/3/PBI/2008 tentang Laporan Kantor Pusat Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/50/PBI/2005 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi Nasabah
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/10/PBI/2003 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan
Penyertaan Modal
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/33/DPbS 2012 perihal Penerapan Kebijakan Produk
Pembiayaan Kepemilikan Rumah dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor bagi Bank Syariah dan Unit
Usaha Syariah
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/21/DPNP 2012 Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 9/33/DPNP 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/8/DPNP 2012 Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 8/15/DPNP 2006 perihal Laporan Berkala Bank Umum
xii
Manajemen
-
-
-
-
-
-
-
Manajemen Risiko
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/5/DSM 2012 Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 11/2/DSM 2009 perihal Laporan Bulanan Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/31/DPNP 2011 perihal Lembaga Pemeringkat dan Peringkat
yang Diakui Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP 2011 Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 3/30/DPNP 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank
Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP 2011 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang
Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/5/DPNP 2011 perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar
Kredit
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/2/DPbS 2011 perihal Tindak lanjut Penanganan terhadap Bank
Pembiayaan Syariah dalam Status Pengawasan Khusus
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/38/DPNP 2010 perihal Pedoman Penyusunan Standard
Operating Procedure Administrasi Kredit Pemilikan Rumah dalam Rangka Sekuritisasi
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/11/DPNP 2010 Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 3/30/DPNP 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank
Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/31/DPNP 2009 perihal Pedoman Standar Penerapan Program
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP 2009 perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat
Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/3/DPNP 2009 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/31/DPbS 2008 perihal Produk Bank Syariah dan Unit Usaha
Syariah
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/3/UKMI 2008 perihal Laporan Kantor Pusat Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/33/DPNP 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar
dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan
Risiko Pasar
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/31/DPNP 2007 perihal Pedoman Penggunaan Model internal
dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan
Risiko Pasar
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/16/DPbS 2006 perihal Laporan Berkala Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/15/DPNP 2006 perihal Laporan Berkala Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/57/DPbS 2005 perihal Hubungan Antara Bank yang
Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, Kantor Akuntan Publik, Akuntan Publik,
Dewan Pengawas Syariah dan Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/56/DPbS 2005 perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan dan Bulanan Serta Laporan Tertentu dari Bank yang Disampaikan Kepada Bank
Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/48/DPNP 2005 perihal Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/25/DPNP 2005 perihal Transparansi Informasi Produk Bank dan
Penggunaan Data Pribadi Nasabah
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/14/DPNP 2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/3/DPNP 2005 perihal Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/26/BPS 2003 perihal Pelaksanaan Pedoman Akutansi Perbankan
Syariah Indonesia
xiii
Manajemen
-
Manajemen Risiko
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.27/164/KEP/DIR/1995 tentang Penggunaan Teknologi
Sistem Informasi oleh Bank
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 27/162/KEP/DIR/1995 tentang Kewajiban Penyusunan
dan Pelaksanaan Kebijaksanaan Perkreditan Bank bagi Bank Umum
Regulasi Bank Indonesia :
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/25/PBI/2011 tentang Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang
Melakukan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Pihak Lain
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen RIsiko dalam
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara
Konsolidasi bagi bank yang Melakukan Pengendalian terhadap Perusahaan Anak
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bank Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/33/DPbS 2012 perihal Penerapan Kebijakan Produk
Pembiayaan Kepemilikan Rumah dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor bagi Bank Syariah dan Unit
Usaha Syariah
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/20/DPNP 2012 perihal Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum
yang Melakukan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Pihak Lain
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/10/DPNP 2012 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Kendaraan Bermotor
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/29/DPNP 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank Umum yang Melakukan Layanan Nasabah Prima
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/23/DPNP 2011 Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 5/21/DPNP 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/35/DPNP 2010 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank yang Melakukan Aktivitas Kerjasama Penawaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance)
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/36/DPNP 2009 Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 7/19/DPNP 2005 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas
Berkaitan dengan Reksa Dana
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/16/DPNP 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko untuk
Risiko Likuiditas
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/30/DPNP 2007 perihal Penerapan Manajemen RIsiko dalam
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/27/DPNP 2006 perihal Prinsip Kehati-hatian dan laporan dalam
rangka Penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasi bagi Bank yang Melakukan Pengendalian
terhadap Perusahaan Anak
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/19/DPNP 2005 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
yang Melakukan Aktivitas Berkaitan dengan Reksa Dana
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/18/DPNP 2004 perihal Penerapan Manajemen RIsiko pada
Aktivitas Pelayanan Jasa Bank Melalui Internet (Internet Banking)
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/22/DPNP 2003 perihal Pedoman Standar Sistem Pengendalian
Intern bagi Bank Umum
- Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/DPNP 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi bank
Umum
xiv
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
1
BAB I
Pasal 1
11/25/PBI/2009
Ketentuan
Perbankan
Manajemen
Manajemen Risiko
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
Ketentuan Umum
1. Bank adalah Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, termasuk
kantor cabang bank asing, dan Bank Umum Syariah sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah.
2. Bank Umum Konvensional adalah Bank Umum Konvensional
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syariah.
3. Bank Umum Syariah adalah Bank Umum Syariah sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah.
4. Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa
(events) tertentu.
5. Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan
mengendalikan Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank.
6. Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain
dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.
7. Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening administratif
termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari
kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga option.
8. Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus
kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan,
tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
9. Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank.
10. Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau
tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku.
11. Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau
kelemahan aspek yuridis.
12. Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan
stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
13. Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan
dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
14. Direksi:
a) bagi Bank berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas adalah
direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang
Perseroan Terbatas;
1
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
2
BAB II
Pasal 2
11/25/PBI/2009
Ketentuan
b) bagi Bank berbentuk badan hukum Perusahaan Daerah adalah
direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang
Perusahaan Daerah;
c) bagi Bank berbentuk badan hukum Koperasi adalah pengurus
sebagaimana
dimaksud
dalam
Undang-Undang
tentang
Perkoperasian;
d) bagi kantor cabang bank asing adalah pimpinan kantor cabang bank
asing
15. Dewan Komisaris:
a. bagi Bank berbentuk Perseroan Terbatas adalah dewan komisaris
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan
Terbatas;
b. bagi Bank berbentuk hukum Perusahaan Daerah adalah pengawas
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perusahaan
Daerah;
c. bagi Bank berbentuk hukum Koperasi adalah pengawas
sebagaimana
dimaksud
dalam
Undang-Undang
tentang
Perkoperasian.
16. Perusahaan Anak adalah badan hukum atau perusahaan yang dimiliki
dan/atau dikendalikan oleh Bank secara langsung maupun tidak
langsung, baik di dalam maupun di luar negeri yang melakukan kegiatan
usaha di bidang keuangan, yang terdiri dari:
a. Perusahaan Subsidiari (subsidiary company) yaitu Perusahaan Anak
dengan kepemilikan Bank lebih dari 50% (lima puluh perseratus);
b. Perusahaan Partisipasi (participation company) adalah Perusahaan
Anak dengan kepemilikan Bank 50% (lima puluh perseratus) atau
kurang, namun Bank memiliki Pengendalian terhadap perusahaan;
c. Perusahaan dengan kepemilikan Bank lebih dari 20% (dua puluh
perseratus) sampai dengan 50% (lima puluh perseratus) yang
memenuhi persyaratan yaitu:
i. kepemilikan Bank dan para pihak lainnya pada Perusahaan
Anak adalah masing-masing sama besar; dan
ii. masing-masing pemilik melakukan Pengendalian secara
bersama terhadap Perusahaan Anak;
d. Entitas lain yang berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku wajib dikonsolidasikan.
Ruang Lingkup Manajamen Risiko
(1) Bank wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif, baik untuk
Bank secara individual maupun untuk Bank secara konsolidasi dengan
Perusahaan Anak.
Termasuk dalam cakupan penerapan Manajemen Risiko adalah
penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Teroris yang sebelumnya dikenal dengan prinsip mengenal nasabah
(Know Your Customer/KYC).
(2) Penerapan Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling kurang mencakup:
a. pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
2
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
Ketentuan
b. kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit manajemen
risiko;
c. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan
d. sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
SE
5/21/DPNP 2003,
Butir 1 - 2
(3) Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
merupakan acuan standar penerapan manajemen risiko yang wajib
dipenuhi oleh Bank sehingga Bank dapat memperluas dan
memperdalam sesuai dengan kebutuhan Bank.
(4) Bank yang telah memiliki kebijakan, prosedur, dan atau pedoman
penerapan manajemen risiko namun belum memenuhi standar
penerapan
manajemen
risiko,
wajib
menyesuaikan
dan
menyempurnakan dengan berpedoman pada Lampiran 1.
(5) Penyempurnaan pedoman penerapan manajemen risiko sebagaimana
dimaksud pada ayat 4 dilakukan paling lambat tanggal 30 November
2011 dan disampaikan kepada Bank Indonesia paling lama 30 (tiga
puluh) hari sejak diselesaikannya penyempurnaan pedoman tersebut.
(6) Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum,
paling kurang memuat:
a. Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum, yang mencakup
mengenai pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; kecukupan
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan sistem
pengendalian intern yang menyeluruh.
b. Penerapan Manajemen Risiko untuk Masing-Masing Risiko, yang
mencakup penerapan Manajemen Risiko untuk masing-masing
Risiko yang meliputi 8 (delapan) Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko
Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko
Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Reputasi.
c. Penilaian Profil Risiko, yang mencakup penilaian terhadap Risiko
inheren dan penilaian terhadap kualitas penerapan Manajemen
Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian Risiko (risk control
system), baik untuk Bank secara individual maupun untuk Bank
secara konsolidasi. Penilaian tersebut dilakukan terhadap 8
(delapan) Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas,
Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan,
dan Risiko Reputasi. Dalam melakukan penilaian profil Risiko, Bank
wajib mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur
mengenai penilaian tingkat kesehatan Bank Umum.
(7) Bank wajib melakukan langkah-langkah persiapan, pengembangan dan
atau penyempurnaan yang diperlukan dalam rangka penerapan
manajemen risiko yang efektif, antara lain:
a. melaksanakan diagnosa dan analisis mengenai: organisasi,
kebijakan, prosedur, dan pedoman serta pengembangan sistem
yang terkait dengan penerapan manajemen risiko. Selanjutnya
Bank menilai dan menyusun rencana penyempurnaan sesuai
dengan acuan dalam Pedoman Standar Penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum.
SE
13/23/DPNP
2011, Butir 1.3
SE
13/23/DPNP
2011, Butir 2.4
SE
5/21/DPNP 2003,
Butir 8
3
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
b.
c.
d.
e.
3
Pasal 3
5/8/PBI/2003
Ketentuan
menugaskan pejabat atau staf atau project team yang
bertanggungjawab untuk proses penyusunan analisis dan
pemantauan kemajuan rencana kegiatan (action plan).
melakukan sosialisasi pedoman penerapan manajemen risiko
kepada pegawai agar memahami praktek manajemen risiko, dan
mengembangkan budaya risiko (risk culture) kepada seluruh
pegawai pada setiap tingkatan organisasi Bank.
menyusun laporan rencana kegiatan (action plan) dan laporan
realisasi kegiatan (progress report) sesuai dengan Lampiran 3 dan
Lampiran 4.
memastikan bahwa Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) ikut serta
memantau dalam proses penyusunan rencana kegiatan (action
plan) dan realisasi rencana kegiatan dimaksud, serta penyusunan
laporan profil risiko triwulanan.
(1) Penerapan Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2
wajib disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan
kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.
Kompleksitas usaha antara lain keragaman dalam jenis
transaksi/produk/jasa dan jaringan usaha.
Kemampuan Bank antara lain kemampuan keuangan, infrastruktur
pendukung dan kemampuan sumberdaya manusia.
4
SE
5/21/DPNP 2003,
Butir 11
(2) Bank wajib menerapkan manajemen risiko sesuai dengan tujuan,
kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan
Bank. Bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah
wajib menerapkan Proses manajemen risiko sesuai dengan karakteristik
usaha Bank dimaksud dan Prinsip Syariah.
Pasal 4
11/25/PBI/2009
(1) Risiko sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2 mencakup:
a. Risiko Kredit;
Termasuk dalam kelompok Risiko Kredit adalah Risiko konsentrasi
kredit.
Risiko konsentrasi kredit merupakan Risiko yang timbul akibat
terkonsentrasinya penyediaan dana kepada 1 (satu) pihak atau
sekelompok pihak, industri, sektor, dan/atau area geografis
tertentu yang berpotensi menimbulkan kerugian cukup besar yang
dapat mengancam kelangsungan usaha Bank.
b. Risiko Pasar;
Risiko Pasar meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko nilai
tukar, Risiko komoditas, dan Risiko ekuitas.
Risiko suku bunga adalah Risiko akibat perubahan harga instrumen
keuangan dari posisi Trading book atau akibat perubahan nilai
ekonomis dari posisi Banking Book, yang disebabkan oleh
perubahan suku bunga.
Dalam kategori Risiko suku bunga termasuk pula Risiko suku bunga
4
Manajemen
Manajemen Risiko
Paragraf Sumber Regulasi
Ketentuan
dari posisi Banking Book yang antara lain meliputi repricing risk,
yield curve risk, basis risk, dan optionality risk.
Risiko Nilai Tuka