LAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN PNPM

LAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN PNPM-MP KEC. SALUPUTTI
Makassar, 20 Januari 2012
No
Lampiran
Perihal

: 001/KAP/I/2011
: 3 eksemplar
: Laporan Hasil Audit Manajemen

Kepada
Yth, Kepala PNPM-MP Kecamatan Saluputti
Di Kabupaten Tana Toraja
Kami telah melakukan audit atas Pengelolaan Penyaluran Dana Bergulir yang
berfokus pada Pelanggan pada PNPM-MP Kecamatan Saluputti untuk periode tahun
2010/2011. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat
atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang Pengelolaan Penyaluran
Dana Bergulir yang berfokus pada Pelanggan yang dimiliki (terjadi pada) Perusahaan. Audit
tersebut untuk menilai terhadap efisiensi dan efektivitas serta keekonomisasi. Pengelolaan
Penyaluran Dana Bergulir yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan

pelayanan yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan dimasa yang akan datang dapat
dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih
ekonomis, efisien dan lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I
: Informasi Latar Belakang
Bab II
: Kesimpulan Audit yang Didukung oleh Temuan Audit
Bab III
: Rekomendasi
Bab IV
: Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan dari, dukungan,
dan kerja sama dari berbagai pihak baik manajemen maupun staf yang berhubungan dengan
pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin
dengan baik.
Kantor Akuntan Publik
Suryati dan Rekan

Suryati Dua Tondok


Bab I
Informasi Latar Belakang
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP)
Kabupaten Tana Toraja yang beralamat di jalan Poros Ulusalu-Bittuang No. 13, Tana Toraja
Sulawesi Selatan, dilaksanakan sejak tahun 1999 oleh Pemerintah sebagai upaya pemerintah
membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi
kemiskinan secara berkelanjutan.
Tujuan dari didirikannya Lembaga ini adalah menyediakan akses layanan keuangan
kepada rumah tangga miskin dengan pinjaman mikro berbasis pasar untuk memperbaiki
kondisi ekonomi mereka dan membelajarkan mereka dalam hal pengelolaan pinjaman dan
menggunakannya secara benar.
Pemberian pinjaman skala mikro kepada masyarakat miskin di wilayah kelurahan atau
desa dimana Lembaga Keuangan Masyarakat atau Unit Pengelola Keuangan (LKM/UPK)
berada dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Susunan organisasi PNPM-MP adalah sebagai berikut:
LKM/UPT
Kepala PNPM-MP
Masyarakat/Koperasi
Sekretaris

Bendahara
Sedangkan tujuan dilakukkannya audit ini adalah untuk:
1. Menilai apakah prosedur penyaluran dana bergulir sedah sesuai dengan PTO
(Petunjuk Teknis Operasional).
2. Menilai Ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas pengelolaan Dana Bergulir yang
dimiliki oleh PNPM-MP
3. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan Pengelolaan Penyaluran Dana
Bergulir yang ditemukan.

Bab II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. Pihak pengelola dana bergulir belum melaksanakan prosedur sesuai dengan Petunjuk
Teknis Operasional (PTO).
2. Sebagian besar pinjaman macet atau tidak tertagih sehingga menimbulkan kerugian
bagi PNPM
Kriteria:
1. Prosedur serta keputusan pemberian pinjaman harus mengikuti prosedur pemberian

pinjaman bergulir standar yang ditetapkan.
2. Dalam pemberian pinjaman kepada masyarakat maka Tim Verifikasi yang dibentuk
oleh PNPM-MP harus meyeleksi calon kelompok yang akan diberikan pinjaman,
apakah calon kelompok tersebut layak dan memenuhi semua kriteria yang ada dalam
prosedur PTO.
3. Memperbaiki dan melaksanakan strategi untuk secara agresif menagih pinjaman yang
menunggak.
Penyebab:
1. Pengelolaan dana tidak transparan dan masyarakat tidak diperkenankan mengetahui
kondisi keuangannya.
2. Proses penyaluran dana tidak mengikuti petunjuk yang ditetapkan.
3. Terjadi perubahan volume kegiatan tanpa ada musyawarah khusus terlebih dahulu.
4. Terjadi pemotongan dana pada saat penyaluran dana.
5. Penggunaan pengelolaan dana dinilai fiktif (diragukan).
6. Program dana bergulir dipinjamkan kepada pihak yang tidak berhak.
Akibat:
1. Target untuk mampu melayani 2.000 orang nasabah sampai tahun 2011 belum
tercapai, jumlah nasabah pada akhir tahun 2011 baru mencapai 1.499 orang atau
hanya sebayak 72,45%, kurang dari targetnya yaitu 75%.
2. Jumlah pinjaman dineraca sangat besar dari tahun ke tahun.

3. Banyak pinjaman yang tingkat ketertagihannya rendah (diragukan).
4. Dari 30 orang pengusaha mikro, sebanyak 86,7% mengaku tidak pernah memperoleh
pembinaan dari pengelola BLUD Dana Bergulir.
5. Proses penyaluran atau realisasi dana relatif lama diterima oleh pengusaha mikro.
6. Target Output tidak tercapai sebesar 70%.

Pejabat yang bertanggungjawab:
Bendahara PNPM-MP

No
1

2

Daftar Ringkasan Temuan Audit
Kondisi
Kriteria
Penyebab
Pihak pengelola dana
Prosedur serta

Pengelolaan dana
bergulir belum
keputusan
tidak transparan
melaksanakan prosedur
pemberian
dan masyarakat
sesuai dengan Petunjuk
pinjaman harus
tidak
Teknis Operasional
mengikuti
diperkenankan
(PTO).
prosedur
mengetahui
pemberian
kondisi
pinjaman bergulir keuangannya.
standar yang

Selain itu proses
ditetapkan.
penyaluran dana
tidak mengikuti
petunjuk yang
telah ditetapkan.
Kemudian saat
penyaluran dana
berlangsung,
terjadi
pemotongan dana
pada dana yang
disalurkan.
Program dana
bergulir
dipinjamkan
kepada pihak
yang tidak berhak.
Sebagian besar pinjaman
macet atau tidak tertagih

sehingga menimbulkan
kerugian bagi PNPM

Dalam pemberian
pinjaman kepada
masyarakat maka
Tim Verifikasi
yang dibentuk
oleh PNPM-MP
harus meyeleksi
calon kelompok
yang akan
diberikan
pinjaman, apakah
calon kelompok
tersebut layak dan
memenuhi semua
kriteria yang ada
dalam prosedur
PTO. Lalu

perlunya
memperbaiki dan
melaksanakan

Terjadi perubahan
volume kegiatan
tanpa ada
musyawarah
khusus terlebih
dahulu.

Akibat
Target untuk
mampu melayani
2.000 orang
nasabah sampai
tahun 2011 belum
tercapai, jumlah
nasabah pada akhir
tahun 2011 baru

mencapai 1.499
orang atau hanya
sebayak 72,45%,
kurang dari
targetnya yaitu
75%. Proses
penyaluran atau
realisasi dana
relatif lama
diterima oleh
pengusaha mikro.
Target Output
tidak tercapai
sebesar 70%.

Jumlah pinjaman
dineraca sangat
besar dari tahun ke
tahun. Lalu banyak
pinjaman yang

tingkat
ketertagihannya
rendah
(diragukan). Dari
30 orang
pengusaha mikro,
sebanyak 86,7%
mengaku tidak
pernah
memperoleh
pembinaan dari
pengelola BLUD
Dana Bergulir.

strategi untuk
secara agresif
menagih
pinjaman yang
menunggak.

Bab III
Rekomendasi
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi
perhatian di masa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada system dan prosedur penyaluran Dana Bergulir yang
dimiliki oleh Lembaga PNPM-MP.
2. Kelemahan yang terjadi karena kurang terlatihnya karyawan di bagian penagihan
pinjaman dalam mengelola pinjaman yang dimiliki Lembaga PNPM-MP.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai
koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan
tersebut.
Rekomendasi:
1. Lembaga PNPM-MP harus memiliki sistem informasi pencatatan yang lengkap dan
memadai bagi pengelolaan penyeluran dana bergulir untuk mendukung praktik
pencatatan transaksi yang memadai, dan penyajian informasi modal pinjaman yang
akurat di neraca.
2. Unit Pengelola Keuangan (UPK) perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitas
pelatihannya. Fasilisator di bidang kredit mikro perlu mengubah fokus pelatihan dari
pembukuan ke pelatihan dasar perkreditan, antara lain; pengenalan nasabah, analisis
pinjaman, teknik penagihan, cash flow sederhana, laporan kinerja keuangan dan
pembinaan.
3. Lembaga PNPM-MP harus membuat kebijakan dan peraturan yang cukup untuk
menjadi dasar dalam pengelolaan pinjaman, baik dalam menentukan batas maksimum
pinjaman maupun penghapusan pinjaman.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada
manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi
akibat yang lebih buruk pada Pengelolaan Penyaluran Dana Bergulir PNPM-PM di masa
yang akan datang.

Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah Pengelolan Penyaluran Dana Bergulir PNPM-MP Kecamatan Saluputti Kabupaten
Tana Toraja untuk periode tahun 20010/2011. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan
informasi system pengendalian manajemen Pengelolaan Penyalluran Dana Bergulir, Unit
Pengelola Keuangan (UPK) yang bertugas mengelolan dana bergulir, dan aktivitas
Pengelolaan Dana Bergulir itu sendiri.