Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Yeh embang - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jeh embang.

dari ketertinggalannya. Secara administratif Desa Yehembng, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana memiliki 7 tujuh Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Pasar, Banjar Dinas Wali, Banjar Dinas Bale Agung, Banjar Dinas Kaleran, Banjar Dinas Kaleran Kaje, Banjar Dinas Kaleran Kauh dan Banjar Dinas Bungbungan. Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan di 7 Banjar Dinas tersebut. Salah satunya, yaitu Rumah Tangga Miskin RTM di Banjar Wali adalah Ni Nyoman Suarti dengan profil keluarga sebagai berikut: Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan No. Nama Status Umur Th Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. Ni Nyoman Suarti Kepala Keluarga 47 Tamat SDSederajat Buruh TaniPerkebunan Cerai Hidup 2. Putu Merta Yasa Anak 27 Tamat SD Sederajat Tukang Ukir Belum Kawin 3. Ni Kade Erawati Anak 18 Tamat SD Sederajat Penjaga Toko Belum Kawin Ibu Ni Nyoman Suarti tinggal bersama anak laki-lakinya bernama Putu Merta Yasa 27 tahun di sebuah rumah seluas kurang lebih 5 x 6 m 2 yang terdiri atas dua kamar dan satu kamar mandi serta satu dapur yang terletak terpisah dengan bangunan rumah dan kamar mandi. Bangunan rumah tersebut merupakan bantuan bedah rumah dari pemerintah Provinsi Bali. Ibu Ni Nyoman Suarti sebenarnya memiliki seorang anak perempuan bernama Ni Kade Erawati 18 tahun, namun saat ini sedang berada di perantauan dan bekerja. Ni Kade Erawati 18 tahun bekerja sebagai penjaga toko di perantauan. Sedangkan, Putu Merta Yasa 27 tahun bekerja sebagai tukang ukir. Beliau membesarkan kedua anaknya seorang diri sejak suaminya meninggal karena mengalami kecelakaan terjatuh saat memanjat pohon kelapa. Ibu Ni Nyoman Suarti bekerja sebagai buruh tani dan perkebunan mengangkut kelapa dan janur. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ni Nyoman Suarti upah yang didapat hanya mampu menutupi biaya kebutuhan pokok dan upakara sesaji. Keluarga Ibu Ni Nyoman Suarti menggunakan sumber air berupa mata air terlindung yang harus diangkut terlebih dahulu dan dimanfaatkan untuk memasak dan minum dengan terlebih dahulu direbus maupun langsung dipergunakan. Keluarga Ibu Ni Nyoman Suarti sudah memiliki KK Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk KTP, Kartu Keluarga Sejahtera KKS dan Kartu Indonesia Sehat KIS.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1. Pendapatan Keluarga

Keluarga Ibu Ni Nyoman Suarti merupakan salah satu keluarga pra- sejahtera yang bertempat tinggal di Banjar Wali Desa Yehembang. Beliau hanya mampu mengenyam pendidikan hingga tamat SD Sekolah Dasar, sehingga beliau tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih layak, dimana kesehariannya beliau bekerja menjadi buruh pertanian dan perkebunan mengangkut kelapa dan janur yang pekerjaannya tergantung dengan musim bersifat tidak menetap. Beliau bekerja dari pagi hingga sore dengan upah sebesar Rp. 30.000,00 dengan beban kerja yang berat dan risiko mengalami kecelakaan kerja yang tinggi, sedangkan kondisi fisik yang sudah menurun. Upah yang didapat hanya mampu menutupi biaya kebutuhan pokok dan upakara sesaji bahkan kadang-kadang masih kurang. Anak laki-laki beliau yang bekerja sebagai tukang ukir juga ikut membantu menanggung biaya keperluan sehari-hari dan anak perempuan beliau membantu keperluan “upakara” sesaji saat ada upacara agama. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, beliau terbantu juga dengan Raskin, dimana Ibu Nyoman Suarti hanya membayar Rp. 24.000,00 untuk 15 kg beras yang biasanya diambil di Kantor Desa.

1.2.2. Pengeluaran Keluarga

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Ibu Ni Nyoman Suarti mengeluarkan biaya sekitar Rp.30.000,00 untuk biaya makan sehari-hari belum termasuk biaya listrik, pembuatan upakara sesaji dan kebutuhan tidak menentu kebutuhan sosial seperti iuran banjar, uang suka duka ngaben, pawiwahan, upacara yadnya dan berbagai kegiatan adat-istiadat lainnya. Perincian untuk kebutuhan sehari-hari Ni Nyoman Suarti dalam sebulan adalah sebagai berikut:

1.2.2.2 Pendidikan

Ibu Ni Nyoman Suarti tidak memiliki pengeluaran untuk pendidikan karena 2 orang anak beliau, yaitu Putu Merta Yasa 27 tahun dan Ni Kade Erawati 18 tahun saat sudah bekerja. 1.2.2.3 Kesehatan Dari segi kesehatan, Ibu Ni Nyoman Suarti mengalami gangguan pendengaran, sehingga sulit untuk berkomunikasi. Selain itu, beliau juga sering mengeluh kelelahan karena beban kerja yang berat saat bekerja sebagai pengangkut kelapa dan janur. Berdasarkan hasil pengecekan tekanan darah Ibu Ni Nyoman Suarti menderita tekanan darah tinggi, yaitu dengan hasil pengukuran 15080 mmHg. Ibu Ni Nyoman Suarti sendiri juga mengakui memang memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Pengaturan pola makan gizi keluarga juga perlu dilakukan karena keluarga Ibu Ni Nyoman Suarti jarang sekali mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, sehingga tidak ada sumber vitamin dan mineral. Pengeluaran Keterangan Belanja per-hari Rp 30.000,00 x 30 hari = Rp 900.000,00 Biaya MCK Tidak dianggarkan tergantung keperluan. Kebutuhan sosial seperti iuran banjar, uang suka duka ngaben, pawiwahan, upacara yadnya dan berbagai kegiatan adat-istiadat lainnya Rp. 200.000,00 Listrik Rp. 20.000,00 Air Tidak dianggarkan karena memanfaatkan sumber mata air terlindung.