7
a. Masalah Perekonomian Keluarga
Bapak I Wayan Sumadi memiliki masalah perekonomian seperti keluarga lainnya. Namun, masalah perekonomian bapak Sumadi kurang mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Hal tersebut dikarenakan jumlah penghasilan bapak Sumadi dan ibu Suwerti yang tidak menentu setiap bulannya. Pekerjaan
bapak Sumadi sebagai buruh ukir dan ibu Suwerti sebagai buruh pengepul ke pedagang di pasar dan tidak memberikan hasil yang pasti setiap harinya. Padahal
banyak pengeluaran yang harus ditanggung, khususnya untuk pendidikan anaknya. Namun, untuk saat ini perekonomian keluarga Bapak I Wayan Sumadi
tidak hanya mengandalkan upah dari pekerjaan beliau semata. Anak pertama dari bapak Sumadi membantu beliau mengukir untuk mengurangi beratnya
perekonomian di rumahnya, sehingga dengan selsesainya ukiran dengan cepat jadi gajihnya pun juga akan cepat didapat dan bisa mengambil pesanan ukiran
berikutnya.
b. Penataan Rumah
Penataan rumah yang dimiliki oleh keluarga Bapak I Wayan Sumadi sudah termasuk memiliki pekarangan luas. Namun di pekarangan rumahnya
masih terdapat semak-semak yang rentan dijadikan sarang oleh nyamuk. Begitu pula di dalam rumah yang hanya terdiri dari tiga ruangan tersebut, bapak I Wayan
Sumadi tidak memiliki kamar mandi untuk melalkukan kebutuhan Mandi Cuci Kakus MCK. Beliau masih meminjam kamar mandi di rumah tetangga di
sebelah rumahnya. Tembok rumah beliau hanya terbuat dari batako sementara itu dasar rumah tidak berubin hanya beralaskan semen saja. Pintu dan jendela di
rumah Bapak Sumadi juga tidak layak karena sudah mulai rapuh dan rusak. Keluarga bapak Sumadijuga banyak memelihara binatang seperti anjing, ayam
dan bebek.
c. Pendidikan
Berdasarkan hasil analisis penulis, keluarga bapak I Wayan Sumadi memiliki beberapa kendala dalam menyelesaikan pendidikan anak-anaknya.
8 Masalah yang di dapatkan keluarga Bapak Sumadi dalam pendidikan adalah
masih mengandalakan bantuan dari sekolah dan juga beasiswa. Sempat juga berbincang dengan ibu Suwerti bahwa pendidikan untuk perguruan tinggi
mungkin saja akan diprioritaskan kepada anak lelainya saja.
2.2. Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa masalah yang ditemukan, pendamping atau penulis mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya, sehingga dapat
membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah
pendidikan yang berakibat pada perekonomian keluarga dimana penghasilan keluarga yang tidak menentu dan masalah pemanfaatan lahan yang produktif.
a. Penataan Rumah
Penataan rumah yang dimiliki oleh keluarga Bapak I Wayan Sumadi sudah termasuk memiliki pekarangan luas. Namun di pekarangan rumahnya
masih terdapat semak-semak yang rentan dijadikan sarang oleh nyamuk. Begitu pula di dalam rumah yang hanya terdiri dari tiga ruangan tersebut, bapak I Wayan
Sumadi tidak memiliki kamar mandi untuk melalkukan kebutuhan Mandi Cuci Kakus MCK. Beliau masih meminjam kamar mandi di rumah tetangga di
sebelah rumahnya. Tembok rumah beliau hanya terbuat dari batako sementara itu dasar rumah tidak berubin hanya beralaskan semen saja. Pintu dan jendela di
rumah Bapak Sumadi juga tidak layak karena sudah mulai rapuh dan rusak. Keluarga bapak Sumadi juga banyak memelihara binatang seperti anjing, ayam
dan bebek. Penulis berpemikiran bahwa pemanfaatan lahan rumah oleh keluarga
Bapak I Wayan Sumadi perlu dibenahi melihat dibeberapa sudut pekarangan masih terdapat lahan yang produktif akan tetapi kurang pemanfaatannya.
Keluarga Bapak I Wayan Sumadi memiliki cukup pekarangan yang dapat dibuat sebagai tempat Mandi Cuci Kakus MCK sehingga kegiatan sehari-hari keluarga
Bapak I Wayan Sumadi lebih produktif.
9
b. Masalah pendidikan yang berakibat pada perekonomian keluarga