SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SEKOLAH

  Mata kuliah : SGU dan SGI Masa kuliah : Semester Gazal 2015/2016 Dosen : Yunianto, M. Th Jenis Tugas : Laporan Baca Buku “Sejarah Gereja” Nama/NIM : Kristannu Wijaya/ 382614

  Identitas Buku:

  Judul : Sejarah Gereja Penulis : Dr. H. Berkhof dan Dr. I. H. Enkalaar Penerbit : Jakarta: PT BPK Gunung Mulia Cetakan : ke- 12 tahun 1995 Tebal : 391 halaman Hal : 265 – 295

  GEREJA DALAM DUNIA ABAD KE XIX Yang di maksud abad ke XIX adalah dimana setelah terjadi perang dunia ke 1 pada tahun 1914. Terjadi beberapa perkembangan, pristiwa dan kenyataan yang penting dan berpusparagam. Tetapi sangat sulit untuk mengatur ke suatu hal yang tertentu.

  1. Perkembangan politik sosial.

  Setelah jatuhnya Napoleon, raja – raja di usir dari tahtanya dan terjadi perang Napoleon kembali. Mereka tidak mau mengikuti perkembangan yang baru tetapi malah mau meneruskan yang terjadi pada zaman ini di sebut “zaman restourasi” dan mulai saat itu eropa di pimpin oleh pemerintahan demokratis dan setelah perang di prancis dan jerman terjadi kemajuan teknik dan perkembangan industri dimana – mana. Tetapi di situ malah kaum buruh hidup dalam kemiskinan. Karena kaum buruh mengatur kepentinganya sendiri dan bersiap untuk menyerang sistem kapitalis yang ada. Tidak lama setelah itu eropa mulai mengembangkan kuasanya dengan menjajah, berdagang inggrislah yang paling maju pada waktu itu dan jerman malah tertinggal.

  Tapi di bawah kepemimpinan bismarck jerman mulai maju.

  2. Perkembangan rohani semua agama yang ada. Berbeda dengan David FS yang menentang injil dan ia menerbitkan buku tentang yesus di sini ia mengaggap penulis kitab telah pengaburkan dongeng yesus yang ganjil dan pada zaman ini pula mulai jaman leberalisme yang mengasai cendekiawan yang di eropa dan kaum liberalisme ini malah melupakan gereja dan justru menghina gereja. Pada jaman ini bukan Roh lagi yang di pakai tapi malah tabiat alam atau naturalisme saja, karena jika kita menggunakan roh pikiran kita dangkal dan di sini juga mengataghui dunia ini benda belaka dan tentang Roh di anggap sambil lalu saja.

  Pada saat itu juga terjadi ateisme yang di awali oleh teori darwin yang menolak roh dan dan menganggap segala sesuatu yang terjadi telah berevolusi.dan ada juga karl mark yang menggap agama adalah candu bagi masyarakat, karena gereja di anggap mencegah rakyatnya berjuaang untuk golonganya.dan golongan dagangorang hartawan dan cendekiawan membelakangi gereja. Dan para seniman melukiskan yang terjadi tanpa menyembuyikan apa – apa dengan menguraikan segala dosa dan kesukaran hidup. Dan orang banyak yang percaya kepada evolusi dan nyatalah manusia modern sama sekali melupakan paham dunia dari Alkitab. Yaitu Allah menciptakan dunia ini dengan hikmatnya dan kita ini berada dalam dunia yang jatuh ke dalam dosa yang kesudahanya, dan seorang filsafat friedrich nietzssche, ia sama sekali menolak kesucian injil karena agama kristen menunjuka soal belas kasihan dan pelayan. Ia menggap bahwa hidup ini harus kasar dan kehendak untuk berkuasa. Semangat nietzcsche yang menghasilkan akibat yang sangat mengherankan di dunia Eropa.

  3. Gereja pada zaman Restourasi Pada zaman ini gereja kembali di hormati dan gereja Romalah yang mendapat banyak untung dari ini. Di lihat dari pembangunan yang ada dan minat terhadap

  Alkitab terutama nampak di jerman karena menjadi pusat protestantisme raja rusia mengadakan persatuan gereja dengan di sebut union. Teapi union ini menimbulkan beberapa masalah yang muncul dan memecahkan jemaat gereja dengan tiga golongan. Dan juga pada zaman ini terjadi gerakan pietisme yang pengkabaran injil yang ada di dalam negri dan di luar. Claus herm juga mengeluarkan 95 dalilnya dengan yang memperkuat setiap gereja yang ada di bawah atau low church yang calvinis berteman dengan kaum Dissenter ini mempuyai jasa yang besar dalam penyebaran injil. Dan tampilah juga gerakan oxford yang diantara gereja yang berkuasa dan tradisinya.yang mempuyai niat untuk membawa gereja anglikan untuk ikut gereja katolik, gerakan ini sangat mendapat perlawanan keras dan henry newman yang membawa gereja protestan ke gereja katolik dan di ikuti yng lain. Dan berusa untuk membawa atribut katolik ke dalam gereja protestan dan lama kelamanaan mereka kembali lagi ke protestan setelah jabatan rasul anglikan di tolak oleh paus leo. Dan lebih suka condong ke gereja ortodoks timur dan ini pun membawa nilai gerejan kristus yang di tengah – tengah dunia. Alekxander vinxet mendirika gereja bebas di swis bagian jenewa yang mengikuti pascal doa amerika ada gerakan revival yang mempuyai lebih dari dua ratus gereja meskipun di temapt yang terpisah tetapi selalu sama dalam setiap tindakan dan akhirnya amerika bercorak kristen.

  4. Gereja pada jaman liberalisme Di jerman liberalime kurang mendapat sambutan oleh masyarakat dan akhirnya gereja lutheran berdiri di jerman dan akhirnya menyebabkan perselisihan antar kaum. Meskipun perselisihan ini baik daripada diam pura – pura . meskupun aliran ortodok berkuasa mereka tidak bisa membendung rakyat yang hanyut dalam sekularisme ortodok tinggal dalam ajaranya yang resmi tetapi tidak melihat masalah yang terjadi di inggris gerekan leberalisme lebih kuat dan tua daripada tempat lain.

  Mereka lebih mementingkan praktek daripada dokmatika. Injili dan ortodok prancis mengalami perpecahan karena pertentangan dan perkembangan politik eropa membawa keuntungan bagi protestantisme karena gereja protestan bisa hidup dan bekerja tanpa di ganggu malah di autria ribuan orang pindah ke protestan dari gereja katolik Roma. Di belanda dan swiss sangat di pengaruhi oleh sistem liberalisme karena di sini dulunya menjadi benteng bagi tolerans dan di basel babtisanpun tidak di mestikan lagi.

  5. Gereja pada zaman Naturalisme Jaman ini perpisahan gereja dengan negara dan berhentinya perwalian negara dan hanya satu gereja. Dan di lingkungan gereja sayap kanan ortodok dan sayap kiri yang di butuhkan oleh masyarakat. Dan di jerman semangat pieteisme kembali bergerak dalam gerakan persekutuan yang memihak kepada kedua pihak, dan pengaruhnya dapat di rasakan sampai jauh. Di amerika terjadi kehilangan semagat calvinisnya. Dan injil sosial tak lain adalah mahkota atas perkembangan dunia ini. Sekali lagi kerajaan Allah adalah bukan usaha umat kristen tetapi anugrah Tuhan yang di nyatakan atas dunia ini. Gereja di amerika menyumbangkan pokok sosialnya tetapi meninggalkan ajaran Alkitab.

  THEOLOGIA ABAD KE XIX

  1. Pokoknya Pokok dari teologia adalah harus mempertahankan injil dan harus mempertahankan keaslianya. Gereja boleh ada di dalam dunia tetapi harus tetap berada di keaslianya. Dan teologia memusatkan perhatianya pada manusia dan dengan semagat pieteisme.

  2. Theologi perasaan Pendeta Friedrich Schleiermacher mengemukakan persetujuan antara pernyataan Tuhan dan semangat akhir jaman. Dan mempunyai kitab yang namanya iman kristen yang menerangkan batin dan perasaan yang cendrung ke napsu yang membawa ke alam baka. Ia berusaha untuk menyesuaikan pikiranya dengan jemaat.

  Karena kristen satu – satunya yangberkembang di dalam dengan sempurna. Ajaran filsafat ini berbeda jauh dengan ajaran Alkitab, tentang dosa, kelepasan dan inkarnasi.

  3. Theologi akal budi Theologi ini mengajarkan kita bahwa akal budi menjalankan semesta alam. Dan kristen adalah satu – satunya agama yang masuk akal. Yang dimana Yesus yang rabi yahudi yang menjadi sangat berpengaruh pada saat itu dan itu masuk akal dan akhirnya sampai menjadi sebuah gereja. Di sini mereka berusaha untuk mencari kehidupan Yesus sejauh mana. Ajaran gereja hervormd belanda ia mencoba memasuka ajaran ke dalam teologi pembaru gereja, selama manusia berpaut ke dalam napsu dan akal budi itu gelaplah. Oleh karena Yesus akal kita mengerti bahwa dunia ini suatu proses perkembangan besar. Di kemudian hari scholten mengaku bahwa

  4. Theologi kesusilaan Pada tahun 1860 Theologia berusaha menghubungkan kesadaran dengan kesusilaan, yang di pimpin oleh Alberch Ritschl yang mengatakan masalah yang terpenting adalah mempertahankan oknum sendiridan berkembang menurut hukumnya sendiri. Dan kristus adalah oknum bebas yang mempunyai gelar ilahi dan Ritschl menguraikan kerajaan Allah yang sanagt berbeda dengan kebenaran yang ada di perjanjian baru. Teologia ethis adalah Theologia yang injili yang membawa kembali semangat pascal, dan Theologia ethis dapat kita dengar dari beberapa tokoh yang ada di Belanda, yang mempertahankan keadaan mutlak pernyataan kristen dari semagat zaman. Jasa dari Theologia ethis adalah semangat mereka yang tidak mau memandang agama kristen yang paling utaman dan lebih mengutamakan Yesus sebagai juru selamat dalam hidup. Dan gereja harus bisa membawa kedamaian antar budaya dan injil. supaya injil jangan di buang.

  5. Theologia kelahiran kembali Pihak ortodok pun yang ada di bagian sayap kanan juga memperhatikan manusia meskipun manusia yang saleh saja. Dan calvinis mulai hidup kembali yang di bawa oleh Kyuper, yang mempengauhi masyarakat belanda yang terpengaruh oleh liberalisme. Dan membuat kitab yang isinya tentang rahmat yang umum, calvinis.

  Dalam isi kitab itu ia menjelaskan bahwa ada dua jenis manusia, manusia yang dilahirkan kembali dan manusia yang belum di lahirkan kembali. Dan atas ide kyuper gereja menghapus suatu dalil yang berbunyi tugas pemerintahan adalah membasmi setiap bidat yang ada. Dan banyak lagi yang di lakukan kyuper yang sangat berdampak.

  6. Theologia Historuis kritis Pada zaman naturalisme orang sudah tidak mengharapkan jembatan antara Alkitab dengan manusia. Karena mereka menganggap pengalamnlah yang sangat berdampak.

  Dan orang Thelogia yang memgupas kebenaran semakin terheran karena ada jurang pemisah antara Alkiatb dan manusia muntakhir. Dan mereka menganggap bahwa agama israel adalah agama tiruan yang di ambil dari luar israel, dan di campur dan jadilah agama isral. Dan semua ada oleh karena Allah sajalah, manusia modern sudah

  7. Hasilnya Hasil dari Theologia XIX adalah negatif tetapi ada juga yang sedikit positif. Karena mustahil mengerti isi Alkitab jika si penyelidik menghampiri Alkitab dengan tidak menggunaka iman dan taan kepada firman tersebut. Dan firman Tuhan tidak bisa di artikan kodrati manusia, kohlbrugge dan kierkegaard yang menjadi pahlawan dalam mempertahankan keasilan injil dan melawan arus zaman ini.

  8. Kohlbrugge Herman adalah selaku bakal pendeta yang mempunyai sifat membritakan iman karena pembenaran saja dan ia pun di pecat. Setelah mendapat jadwal kotbah di jerman barat ia mempersiapkan kotbahnya, pada saat ia mempersiapkan kotbahnya ia bertobat kembali. Akhirnya ia menjadi pendeta di refoermet selama ia hidup. Ia mempunyai pengajaran jika manusia di hadapan Allah adalah daging belaka dan tidak mempuyai apa – apa. Dan oleh karena Yesus kita dapat melakukan taurat Tuhan, oleh karena inkarnasinya, dan itu dapat di capa ileh iman saja.

  9. Kierkegaard Kierkegaard Pada saat itu ia memerangi dunia yang sangat menggu, sampai masyarkat susah membedakan antara mutlak Allah dan Relatif manusia. Ia tidak pernah menjadi pendeta karena ia pemurung. Ia memandang jika kristenn yang ada adalah kristen yang palsu yang berbeda dengan kristen Perjanjian Baru. Ia mengajarkan kepada jemaat betapa sungguhnya agama kristen itu. Ia menyimpulkan kekristenan yang tulen tidak kenal dan tidak di praktekan lagi di dalam gereja. Ia meninggal dalam usia muda, ketika ia hidup ia tidak di pandang tetapi setelah meninggal hasil karya yang indah baru di sadari oleh orang – orang.

  Pengkabaran Injil, Pengamalan Dan Keadilan

  1. Pangkalan dan pekerjaan Pengkabaran Injil Di benua eropa pada abad XIX terjadi kemunduran rohani tatapi pada saat itu juga terjadi pengkabaran injil di benua kafir. Pada saat itu terjadi pemasyuran nama Tuhan di segala bangsa. Setelah ingris menjadi penguasa jajahan, ia menjadi terbesar dalam penyebaran injil. dan ada juga utusan injil dari jerman yang pergi ke negri jajahanya

  Terutama di negara kita indonesia yang pertama di nias dan di batak. Dan tidak mau kalah katolik roma juga ikut dan ia menyebarkanj injil di daerah di mana protestan juga menyebarkan injil. kadang kala pengebar injil menunggu berpuluh – puluh tahun menunggu bibit injilnya bertumbuh, Tetapi tetap setia melayani Tuhan. Dan merekapun harus mempelajari adat atau kebiasaan masyarakat timur yang berbeda dengan barat. Memang pada abad XIX di ingat abad sending tetapi kita yang sekarang harus juga mengadak pengabaran injil itu juga.

  2. Pengkabaran Injil di dalam negeri Usaha belas kasihan terhadap mereka yang tidak mengenal Tuhan, dan gereja mulai taat dengan pesan Kristusnyang harus berbelaskasihan terhadap mereka yang kekurangan.dan greja mulai mencari para domba yang hilang. Elisabet fry yang selalu kita ingat dalam belas kasihanya dengan masyarakat. Dan kepada orang yang hukuman di dalam penjara. Belas kasihan pada jiwa adalah belas kasihan jiwa. Itulah semboyanya.

  3. Wichern Wichem adalah seorang yang meletakn tugas pengkabaran injil kepada negeri. Oleh karena itu kita harus berterima kasih kepada beliau. Ia membuka rumah untuk melepaskan para wanita sundal. Dan dalam rumah itu ia memberikan suasana khas injil. dan ia membukakan para lelaki pekerjaan sosial. Ia sangat mengidamkan belas kasihan bagi semua orang. Ia melakukan pelayanan evangelisem. Dan ia membuak rumah- rumah kristen. Pada tahun 1848 ia secara resmi membuka pelayanan injil bagi negeri.

  4. Fliedner Fliedner mempuyai keyakinan jika gereja ingin membuka pelayanan bagi wanita sundal gereja harus membuka pelayanan diakonos. Dan ia membuka pelayanan Kaiserwerth yang isinya diakones. Yang melayani pengajaran, perawatan, dan pengalaman. Sampai pelayanan ini berkembang ke luar negeri dan di pakai oleh Rumah sakit Kristen.

  5. Lohe Mempuyai pendirian jika pekerjaan sosial harus di kerjakan oleh gereja saja dan

  6. Bodelschwingh Ia tinggal di Bethel dan mempuyai pelayanan terhadap anak yang kurang mampu dan sakit – sakitan. Di sini ia sangat di terima dan ia juga membuka sebuah pelatihan pelayanan inil. Karena ia mengaggap sekolah tinggi teologi kurang membekali semangat pengkabaran injil.

  7. George Muller Lahir di jerman dan bertoat di halle. Dan akhirnya ia menjadi pendeta babtis. Dan ia membuka 75 sekolah. Dan pada usia 93 ia menyerahkan diri untuk pelayanan evangelism. Ia tidak pernah meminta sokongan dana untuk pelayananya.

  8. Heldring Ia sangat terharu karena Alkitab. Dan ia mendirikan rumah pemeliharaan gadis dan perempuan yang jatuh ke dalam dosa. Pengaruhnya sangat besar. Karena ia membuka pemberantasan kemabukan dan perbaikan keadaan penjara.

  9. Usaha Yang Lain Pengekabaran injil di lakukan di tengah malam yaitu sasaran wanita sundal, dan tidak hanya itu pelayanan ini sampai ke orang buta, bisu dan lain – lain. Di Indonesia pelayanan juga di lakuka di jakarta. Dan menjangkau di dalam dunia pendidikan. Di depok, sukabumi, bogor, semua pekerjaan di lakukan dengan terang. Di abad XIX gereja sangat mengert tugas yang harus di lakukan. Dan kegiatan pengkabaran injil ini harus di lakukan oleh pihak gereja dengan bantuan masyarakat.

  10. Gereja dan masalah keadilan sosial Gereja memang sudah melakukan tugas belas kasihan terhadap msyarakat, tetapi mustahil jika pelayanan itu sudah maksimal, dan harus ada keadilan. Gereja memang sudah mengerti keadilan sosial, tetapi kurang penekananya dalam setiap kotbahnya. Dan yang penting adalah mengerti masalah sosial dari sudut injil. menghendaki kerja sama antar kaum radikal dan kaum buruh.

  11. Chalmers Ia mengepalai gereja skot bebas, Yang menceraikan diri dari skot resmi. Ia menyerang roh mamon dari kalangan kapitalis. Setelah gerekanya banyak gereja yang melakukan ynag di lakukan adalah pemberantasan pencabulan, kemabukan, pencurian dan pengangguran, Dan menuai hasil yang besar.

  13. Stocker Seperti wcherm yang menyerang kapitalis. Stocker juha meyerang kapitalis karena ia mempunyai anggapan segala yang ada adalah titipan Allah saja. Dan ia mendasarkan tindakan – tindakan atas dasar iman kristen.

  14. Di Belanda Sinode hervorm yang pertama membawa gerakan sosial di belanda. Dan ia mendirikan 2 perserikatan kaum buruh. Dan karena pendeta hervorm juga undang sosial di belanda akhirnya lulus juga.

  15. Blumhardt dua beranak Ada dua tokohyang berdampak yaitu wurtemberk dan johan christop yang menjadi pendeta di moltingen. Dan blumhart sangat percaya kristus datang untuk membasmi setiap iblis. Dan ketika ia berdoa hatinya mulai tentram, dan menganggap itu pernyataan Tuhan Yesus. Ketika ia mendoakan orang sakit tak sedikit yang di sembuhkan. Dan ia berseru hendaklah kamu mati supaya kristus hidup, karena kita harus miskin di hadapan Tuhan. Dan ia mnyataka kalau kristus itu di utus oleh Bapa.

  Dan di kaum melarat kasih Tuhan melingkupi kita. Ketika ia kecewa ia tetap merasakan kekuatan kasih Tuhan.