26 pemasaran sangat diperlukan bagi para pengambil kebijakan untuk
dijadikan dasar pengambilan keputusan. Demikian halnya dengan jasa pendidikan, sistem informasi pemasaran sanagat diperlukan.
3 Sistem Informasi Manajemen SDM dalam Pendidikan
Efektivitas kegiatan sumber daya manusia bidang pendidikan akan sangat tergantung kepada kualitas informasi yang digunakan untuk
menyusun berbagai program kegiatan tersebut. Kemampuanan lembaga pendidikan
dalam memperoleh,
menyimpan, memelihara
dan menggunakan informasi sumber daya manusia. Banyak lembaga
pendidikan yang telah menyadari pentingnya pemenuhan kebutuhan informasi sumber daya manusia. Lembaga pendidikan tersebut
mengmbangkan sistem sumber daya manusia dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas serta mendukung program sumberdaya manusia.
4. Pengukuran-pengukuran Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen
Adapun kualitas produksi diukur dari tingkatan teknis technikal level yaitu dengan mengukur kualitas sistem yang diproduksinya system quality.
Kualitas produk yang berupa hasil produk dari produk ditingkatkan semantic semantic level diukur dengan kualitas informasi information quality.
Ditingkatan efektivitas efektivitas level, efektivitas penerima diukur dengan pengguna use dari sistemnya, efektivitas pengaruh pada penerimanya diukur
dengan kepuasan pemakai user satisfaction dan dampak individual individual impact, dan pengaruh ke sistemnya diukur dengan dampak
organisasional organizatioan impact, Jogiyanto 2007: 8.
27 Menurut Ives dan Olson mereka menggunakan dua buah kategori untuk
mengukur hasil sistem informasi manajemen, yaitu kualitas sistem system quality dan penerimaan sistem system acceptance. Kategori penerimaan
sistem termasuk juga penerimaan sitem system usage, dampak sistem terhadap perilaku pemakai, Jogiyanto 2007: 8.
5. Prosedur Penyediaan Pelayanan Kepada Pengguna
Adapun prosedur penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen menurut Edi Purwono 2007:264-265 dalam Kebijakan dan prosedur sistem
informasi manajemen sebagi berikut : a. Unit operasional user harus Kemampuan memberikan pelatihan
kemampuanan dan wawasan kalangan user agar mereka Kemampuan mengoperasikan alat-alat komputer yang disediakan dalam rangka
pengolahan data b. Unit operasional layanan user harus mempersiapkan paket-paket yang
diperlukan serta berbagai jenis materi yang dibutuhkan, mulai dari tahap pemula hingga tahap yang paling tinggi, sehinggga bias
digunakan sebagai alat bantu penyempaian wawasan komputer dan komputerisasi aplikasi yang akan disampaikan dalam masa pelatihan
c. Unit operasional pelatihan user harus Kemampuan menyediakan semua sarana yang diperlukan, menyangkut komunikasi dan berbagai bentuk
pelatihan yang dibutuhkan, agar para user selalu berada dalam kondisi yang paling terkini mengenai aplikasi serta mengoprasikan perangkat
28 keras komputer yang dipasang dan disiapkan oleh staf departemen
sistem informasi manajemen itu sendiri. d. Unit operasional user bertangguang jawab untuk mempersiapkan
berbagai sarana yang memungkinkan dilakukannya pelatihan-pelatihan yang diperlukan melalui pemilihan, pemasangan, penggunaan, saluran-
saluran serta paket-paket komunikasi yang disalurkan user
Secara umum tujuan pembentukan unit operasional pelayanan user dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan para user terhadap aplikasi
yang menjadi tanggung jawabnya, agar dapat dioperasikan secara lebih efektif dan memungkinkan adanya inovasi-inovasi yang meningkatkan
kualitas pengolahan sistem informasi.
6. Standar Kualitas Sistem Informasi Manajemen