12
Gambar 2.5. Fresnel Lens Information.
Gambar 2.6. Pewaktuan dan waktu tunda delay sensor PIR KC778B
C. Mikrokontroler AT89C51
Mikrokontroler merupakan kombinasi dari CPU, memori dan IO dalam sebuah chip atau sering disebut lingkungan chip mikrokomputer
SCM. CPU merupakan unit pengolahan pusat terdiri dari dua bagian yaitu
13
unit pengendali Control Unit CU serta unit aritmatik dan logika Aritmatic Logic Unit ALU. Moh. Ibnu Malik dan Anistardi, 1987:1.
Di dalam chip mikrokontroler telah dilengkapi dengan Central Proccesing Unit Mikroprosesor, rumah memory, dan perangkat peripheral
lainnya, sehingga mikrokontroler sering disebut dengan mikrokomputer chip tunggal.
Salah satu jenis mikrokontroller yang paling banyak digunakan adalah dari jenistype AT89C51 yang merupakan mikrokontroller keluaran ATMEL
dengan 4K Byte Flash PEROM Programmable and Erasable Read Only Memory, AT89C51 merupakan memori dengan teknologi nonvolatile
memory, isi memori tersebut dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali-kali. Memori ini biasa digunakan untuk meyimpan intruksi Perintah
berstandar MCS-51 code sehingga memungkinkan mikrokontroller ini untuk bekerja dalam mode single chip operation Mode operasi keping tunggal
yang tidak memerlukan external memory Memori luar untuk menyimpan source kode tersebut.
14
Gambar 2.7. Deskripsi Hardware
Tabel 1. Tabel Deskripsi Hardware
Nomor PIN
Nama PIN
Alternatif Keterangan
20 GND
Ground 40
VCC Power
Supply 32...39 P0.7...P0.0 D7...D0
A7...A0 Port 0 dapat berfungsi sebagai IO biasa,
low order multiplex addressdata ataupun menerima kode byte pada saat Flash
Programming
Pada fungsi sebagai IO biasa port ini dapat memberikan output sink ke delapan buah
TTL Input atau dapat diubah sebagai input dengan memberikan logika 1 pada port
tersebut.
Pada fungsi sebagai low order multiplex addressdata port ini akan mempunyai
internal pull up.
Pada saat Flash Programming diperlukan external pull up terutama pada saat
verifikasi program. 1...8 P1.0...P1.7
Port 1
berfungsi sebagai
IO biasa
atau menerima low order address bytes selama
pada saat Flash Programming.
15
Port ini mempunyai internal pull up dan berfungsi sebagai input dengan
memberikan logika 1.
Sebagai output port ini dapat memberikan output sink keempat buah input TTL.
21...28 P2.0...P2.7
A8...A15 Port
2 berfungsi
sebagai IO
biasa atau
high order address, pada saat mengakses
memory secara 16 bit Movx Dptr Pada saat mengakses memory secara 8 bit,
Movx Rn port ini akan mengeluarkan isi dari P2 Special Function Register
Port ini mempunyai internal pull up dan berfungsi sebagai input dengan
memberikan logika 1
Sebagai output, port ini dapat memberikan output sink keempat buah input TTL
10...17 Port 3
Sebagai IO biasa Port 3 mempunyai sifat yang sama dengan Port 1 ataupun Port 2.
Sedangkansebagai fungsi spesial port-port ini mempunyai keterangan sebagai berikut:
10 11
12 13
14 15
16 17
P3.0 P3.1
P3.2 P3.3
P3.4 P3.5
P3.6 P3.7
RXD TXD
INT0 INT1
T0 T1
WR RD
Port Serial Input Port Serial Output
Port External Interrupt 0 Port External Interrupt 1
Port External Timer 0 Input Port External Timer 1 Input
External Data Memory Write Strobe External Data Memory Read Strobe
9 RST
Reset akan
aktif dengan
memberikan input
high selama 2 cycle 30
ALE PROG
Pin ini dapat berfungsi sebagai Address Latch Enable ALE yang me-latch low
byte address pada saat mengakses memory eksternal.
Sedanglan pada saat Flash Programming PROG berfungsi sebagai pulse input
untuk Pada operasi normal ALE akanmengeluarkan sinyal clock sebesar
116 frekuensi oscillator kecuali pada saat mengakses memori eksternal Sinyal Clock
pada Pin ini dapat pula didisable dengan men-set bit 0 dari Special Function Register
dialamat 8EH
ALE hanya akan aktif pada saat mengakses memory eksternal MOVX MOVC
16
29 PSEN Pin
ini berfungsi
pada saat
mengeksekusi program yang terletak pada memori
eksternal. PSEN akan aktif dua kali setiap cycle.
31 EA
VP Pada kondisi low, pin ini akan berfungsi
sebagai EA yaitu mikrokontroler akan menjalankan program yang ada pada
memori eksternal setelah sistem di-reset.
Jika berkondisi high, pin ini akan berfubgsi untuk menjalankan program yang ada pada
memori internal.
Pada saat Flash Programming pin ini akan mendapat tegangan 12 Volt VP
19 XTAL1 Input Oscillator
18 XTAL2 Output Oscillator
Struktur Memori
Gambar 2.8. Alamat RAM internal dan Flash PEROM
AT89C51 mempunyai struktur memori yang terdiri atas: •
RAM Internal, memori sebesar 128 byte yang biasanya digunakan untuk menyimpan variable atau data yang bersifat sementara.
• Special Function Register Register Fungsi Khusus, memori yang
berisi register-register yang mempunyai fungsi-fungsi khusus yang
17
disediakan oleh mikrokontroller tersebut, seperti timer serial dan lain-lain.
• Flash PEROM, memori yang digunakan untuk menyimpan intruksi-
instruksi MCS-51. Karena arsitekturnya sederhana dan bahasa programnya mudah dimengerti, maka menggunakan mikrokontroler
AT89C51. AT89C51 mempunyai struktur memori yang terpisah antara RAM
Internal dan Flash PEROM-nya. RAM Internal dialamati oleh RAM Address Register Register Alamat RAM sedangkan Flash PEROM
yang menyimpan perintah-perintah MCS-51 dialamati oleh Progam Address Register Register Alamat Progam. Dengan adanya
struktur memori yang terpisah tersebut, walaupun RAM Internal dan Flash PEROM, mempunyai alamat awal yang sama, yaitu alamat
00, namun secara fisiknya kedua memori tersebut tidak saling berhubungan.
Sumber: Andi Nalwan Paulus. 2002. Panduan Praktis Teknik Antarmuka dan Pemrograman. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo..
18
D. Pemrogaman menggunakan Bahasa Assembler asm.51