Catu Daya +5V, 0V dan +12V. Rangkaian Pengisian Progam
33
K1 4
3 1
2
Gambar 2.21. Simbol relay 4 kaki
Gerakan armature berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus, ini akan menutup kontak 1 dan 2 dan akan membuka kontak 3 dan
4. Dengan kata lain gerakan armature tadi akan mengubah kontak 1 dan 4. Kontak ini dapat dipakai untuk mengontrol arus yang lebih besar dari
rangkaian sekunder. Relay terdiri dari dua kontak yaitu Normally Open NO, bila
kumparan dialiri arus listrik maka kontaknya akan menutup dan Normally Close NC, bila kumparan dialiri arus listrik maka kontaknya
akan membuka.
Gambar 2.22. Relay 12V.
F. Catu Daya +5V, 0V dan +12V.
Rangkaian catu daya ini mendapatkan tegangan masukan tegangan bolak-balik sebesar 220 Volt dari jala-jala PLN.
Transformator yang digunakan adalah transformator step down yang digunakan untuk menstransfer daya, sehingga setelah melewati
34
transformator, tegangan jala-jala akan diturunkan bolak-balik tersebut disearahkan oleh rangkaian penyearah yang menggunakan 2 diode. Dari
hasil penyearahan masih terdapat tegangan bolak-baliknya tegangan riak. Untuk mengurangi tegangan riak hasil dari penyearahan digunakan
rangkaian penapis yaitu kapasitor. Semakin besar nilai kapasitor, semakin kecil tegangan riaknya.
Untuk mendapatkan keluaran yang diinginkan, digunakan IC regulator tegangan LM 7805 untuk tegangan 5 Volt dan LM 7812 untuk
tegangan 12 Volt. Pada masing-masing keluaran dari IC tersebut dipasang transistor penguat arus TIP 3055 yang digunakan untuk memperkuat arus
keluaran. Diode pada kaki-kaki IC nomor 2 dihubungkan dengan ground untuk memberikan kompensasi sebesar 0,7 Volt sebagai akibat
pemasangan transistor TIP 3055 yang akan mengurangi tegangan keluaran sebesar 0,7 Volt.
Gambar 2.23. Rangkaian Catu Daya
35