BAB II LANDASAN TEORI
A. Arsip Dinamis Aktif
Setiap pekerjaan dan kegiatan diperkantoran memerlukan data da informasi. Salah satu sumber data adalah arsip, karena arsip adalah bukti dan
rekaman dari kegiatan atas transaksi mulai dari kegiatan terdepan loket dan tempat pembayaran sampai kepada kegiatan-kegiatan pengambilan
keputusan. Untuk pengambilan keputusan, arsip sebagai data diolah baik secara menual maupun komputer menjadi informasi. Pengolahan tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan dari keputusan yang akan diambil. Arsip record yang dalam istilah bahasa Indonesia ada yang menyebut
“warkat”, pada pokoknya dapat diberikan pengertian sebagai setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-
keterangan ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingatan orang itu pula.
Sedangkan arsip dinamis menurut Barthos 2003 : 4 adalah arsip yang masih diperlukan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan,
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau arsip yang digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi Negara.
5
Arsip dinamis dilihat dari kegunaannya dibedakan atas : 1.
Arsip Aktif Arsip aktif adalah arsip yang secara langsung dan terusmenerus
diperlukan dalam penyelenggaraan administrasi sehari-hari serta masih dikelola oleh unit pengolah.
2. Arsip Inaktif
Arsip inaktif adalah arsip yang tidak secara langsing dan terus menerus diperlukan dan digunakan dalam penyelenggaraan administrasi sehari-
hari serta dikelola oleh Pusat Arsip. Sedangkan kebalikan dari arsip dinamis adalah arsip statis yang dapat
diartikan arsip yang tidak dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun
untuk penyelenggaraan administrasi sehari-hari. Sama halnya dengan pengertian arsip statis yang dikemukakan oleh Amsyah 2005 : 3 , arsip statis
adalah arsip-arsip yang disimpan di Arsip Nasional yang berasal dari arsip dinamis dari berbagai kantor.
B. Prosedur Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif