Populasi Penelitian Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsini Variabel Penelitian

36

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam melakukan suatu penelitian harus sesuai dengan metode yang telah dibakukan karena berbobot atau tidaknya suatu penelitian ditentukan oleh bagaimana cara yang digunakan dalam penelitian itu. Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian yaitu:sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah Suharsimi Arikunto, 1998:18. Syarat mutlak dalam penelitian adalah metode penelitian.Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode survey test dan pengukuran. Metode penelitian sebagaimana kita kenal sekarang memberi garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat-syarat yang keras, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penulisan dapat mempunyai harga ilmiah setinggi-tingginya. Dalam bab ini akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian sebagai berikut:

3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti, dan populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikitnya mempunyai sifat yang sama Sutrisno Hadi, 1987:102. Pengertian tersebut dikandung maksud bahwa populasi adalah seluruh individu yang akan dijadikan obyek penelitian dan keseluruhan dari individu itu harus dimiliki paling tidak satu sifat yang sama. Adapun populasi penelitian ini adalah semua pemain klub 37 IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2009 berjumlah 14 orang laki-laki yang memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu : 1. Sama-sama pemain pada klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2009 2. Sama-sama berjenis kelamin laki-laki 3. Memiliki usia antara 15 -1 8 tahun. 4. Melakukan latihan di tempat yang sama dan dibawah pelatih yang sama.

3.2 Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsini

Arikunto, 1998:117. Mengenai besar kecilnya sampel dari jumlah populasi oleh Suharsini Arikunto 1998:117, bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan biaya. Sesuai dengan pendapat tersebut maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah tehnik total sampling mengambil semua anggota populasi sebagai sampel penelitian. Berdasarkan teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini, maka seluruh pemain klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2009 yang berjumlah 14 orang dijadikan sebagai sampel. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian populasi.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi objek penelitian Suharsini Arikunto, 1998:99. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu : 38 1. Variabel bebas atau X yang terdiri dari : a. Variabel bebas 1 atau X1 adalah daya ledak otot tungkai b. Variabel bebas 2 atau X2 adalah daya ledak otot lengan c. Variabel bebas 3 atau X3 adalah kelentukan pergelangan tangan 2. Variabel terikat atau Y yaitu : hasil service jump.

3.4 Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SMASH NORMAL (Survei pada Atlet Klub Bola Voli Putra Mustika Blora Tahun 2015)

5 34 86

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan otot lengan, Dan Kelentukan Pergelangan Tangan Terhadap Hasil Smash Semi Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Voli MAN Kalibeber Wonosobo Tahun 2008

0 12 74

Sumbangan Power Otot tungkai, Power Otot lengan Dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Smash Normal Dalam Permainan Bola Voli Pada Pemain Putra Klub Ivokas Kabupaten Semarang Tahun 2010.

0 0 2

(Abstrak)HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KETEPATAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN PUTRA KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 1 2

(ABSTRAK) SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU, KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 2

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU, KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 1 90

(ABSTRA) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT, PANJANG LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 2

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT, PANJANG LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 65

EFEKTIVITAS DAYA LEDAK OTOT DAN KELENTUKAN OTOT DENGAN KETERAMPILAN JUMPING SERVICE BOLA VOLI

0 2 13