40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan sejak tahap awal persiapan sampai tahap akhir yaitu: menggunakan metode kualitatif.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif naturalistic. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Bogdan dan Tailor dalam Moleong
1991 : 3 bahwa prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa uraian kata tertulis atau lisan dari orang kunci dan perilaku yang dapat diamati merupakan
metode kualitatif.
3.2 Populasi
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki Universum. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling
sedikit mempunyai sifat yang sama. Sutrisno Hadi, 1986 : 220. Jadi yang dimaksud populasi adalah seluruh individu yang memiliki sifat yang
sama walaupun presentase kesamaan itu sedikit atau dengan kata lain pengertian tersebut mengandung maksud bahwa populasi adalah seluruh individu yang akan
dijadikan sebagai objek penelitian. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah guru SMP se-Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo.
3.3 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2002 : 109. Penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan total
sampling yaitu semua guru non-penjasorkes tingkat SMP Negeri di Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah keseluruhan sampel 92 Guru Non
Penjasorkes. Dari SMP Negeri I Kaliwiro didapat sampel 26 Guru Non Penjasorkes, Dari SMP Negeri II Kaliwiro didapat sampel 18 Guru Non Penjasorkes, SMP Negeri
III Kaliwiro didapat sampel 23 Guru Non Penjasorkes, SMP Negeri IV Kaliwiro didapat sampel 12 Guru Non Penjasorkes, SMP Negeri V Kaliwiro didapat sampel 13
Guru Non Penjasorkes.
3.4 Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, pengumpulan fakta dilakukan dengan metode-metode, observasi, dan pengumpulan serta penggunaan bahan-bahan dokumen. Observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Data yang terkumpul merupakan fakta mengenai dunia nyata yang diperoleh melalui observasi. Usaha pengamatan atau
observasi yang cermat, dapat dianggap sebagi salah satu cara penelitian yang paling sesuai bagi para ilmuwan bidang ilmu sosial Koenjaraningrat, 1980 : 137
Menurut kerlinger 1996 : 858, pada dasarnya terdapat dua cara pengamatan yaitu: a. memperhatikan orang bertindak dan berkata-kata; b. menanyakan kepada
orang tentang tindakan-tindakannya sendiri serta perilaku orang lain. Pada penelitian ini observasi akan dilakukan pada tempat-tempat yang berhubungan dengan aspek-
aspek program belajar mengajar, tempat proses belajar mengajar, fasilitas belajar mengajar penjas.
Pada tempat-tempat tersebut, selain berlangsungnya aktifitas yang berkenaan dengan aspek proses belajar mengajar dengan lingkungan yang ada, juga akan
diamati orang-orang yang berkedudukan sebagai pelaku proses belajar mengajar. Tujuan utama observasi adalah mengamati tingkah laku manusia sebagai peristiwa
aktual yang memungkinkan kita memandang tingkah laku sebagai proses. Wawancara adalah suatu kegiatan komunikasi verbal dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi yang penting. Wawancara dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam
suatu masyarakat serta pendirian mereka merupakan pembantu utama dari metode observasi Koenjaraningrat, 1980 : 162.
3.5 Teknik Analisis data