Instrumen Tes Instrumen Penelitian

37

3.7 Instrumen Penelitian

3.7.1 Instrumen Tes

Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu metode. Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yaitu validitas dan reliabilitas. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.7.1.1 Tes Kapasitas Vital Paru Alat dan perlengkapan yang dipersiapkan atau dipergunakan meliputi: 1 Spirometer Riester 2 Kapas pembersih 3 Alkohol 4 Alat tulis dan blangko catatan hasil pengukuran Sebelum melaksanakan pengukuran kapasitas vital paru maka terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: 1 Periksa kondisi Spirometer seperti mengecek jarum skala spirometer terletak pada angka nol. 2 Perhatikan supaya posisi Spirometer berada pada tempat yang datar sehingga pada saat pencatatan hasil tidak terjadi kesalahan. 3 Berikan instruksi dan contoh kepada testee sehubungan dengan teknik pelaksanaan pengukuran secara jelas dan terarah. Adapun ketentuan pelaksanaan pengukuran kapasitas vital paru adalah sebagai berikut: 1 Hubungkan nozzle dengan mouth piece. 38 2 Pegang spirometer dengan satu tangan dan cek jarum skala spirometer terletak pada angka nol “0”. 3 Jika belum menunjukkan angka nol putarlah cincin terluar pada skala untuk mengatur jarum supaya menunjuk angka nol. 4 Ambil nafas dalam-dalam. Setelah paru-paru dirasa penuh, letakkan mouth piece pada bibir dan keluarkan nafas selama 4-5 detik. Hal ini untuk menjamin hasil yang akurat. 5 Jika sudah bacalah hasilnya. 6 Ulangilah langkah no 4 - 5 sampai 3 kali. Nilai tertinggi dari 3 kali pengukuran diambil sebagai nilai kapasitas vital paru. Nilai kapasitas vital paru dinyatakan dalam ukuran mililiter ml. 3.7.1.2 Tes VO 2 Maks Alat dan perlengkapan yang dipersiapkan atau dipergunakan meliputi: 1 Mesin Treadmill. 2 Alat tulis dan blangko catatan hasil pengukuran Adapun ketentuan pelaksanaan pengukuran VO 2 maks adalah sebagai berikut: 1 Testee naik di atas Treadmill. 2 Treadmill dijalankan atau dihidupkan dengan kecepatan bertahap sampai peserta lari secara wajar mengikuti kecepatan mesin. 3 Testee tidak berpegangan pada stang dengan pernafasan yang wajar pula. 4 Testee lari selama 15 menit. 5 Dari lari tersebut akan diperoleh jarak, terbaca pada monitor yang menunjukkan seberapa jauh testee lari, dalam satuan km kilometer. 39

3.7.2 Tahap Penelitian