4
Gambar 2 Proses Pengolahan Data [5]
Gambar 2 menunjukkan proses pengolahan data dimana suatu data dimasukkan ke dalam suatu aplikasi kemudian diolah dan menghasilkan
keluaran berupa laporan. Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan
dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu origination, storage dan distribution.
Gambar 3 Tahap Siklus Pengolahan Data [5]
Gambar 3 merupakan tahap dari siklus pengolahan data itu sendiri. Origination merupakan proses dari menyediakan data yang ada, input
merupakan proses memasukkan data, processing merupakan tahap memproses data, output merupakan hasil keluaran data, distribution merupakan proses
mendistibusi data jika data perlu diproses ulang maka tahap akan dilalui sekali lagi, pada storage, data yang diproses sebelumnya akan disimpan.
3. Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan. Diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu : 1 Analisis kebutuhan dan pengumpulan data;
2 Perancangan sistem; 3 Perancangan aplikasiprogram; 4 Implementasi dan pengujian sistem serta analisis hasil uji; dan 5 Penulisan laporan hasil penelitian.
5
Gambar 4 Tahapan Penelitian [6]
Tahapan penelitian pada Gambar 4, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis
kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pihak Kotabahasa Salatiga misalnya tentang pengelolaan data murid, data pengajar dan sistem pengolahan data nilai
yang ada.
Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian melalui proses wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan staff administrator dan koodinator
program di Kotabahasa Salatiga, adapun hasil yang didapat yaitu berupa data bahasa, data murid, data pengajar, data sarana prasarana mengenai tempat kursus
dan pengumpulan data pada kegiatan dokumentasi yang dilakukan dengan melihat data-data atau catatan-catatan dan dokumen yang terkait dengan sistem informasi
akademik di Kotabahasa Salatiga.
Sistem penilaian kursus bahasa dilakukan dengan melakukan tes pada saat pertemuan terakhir. Adapun tes yang dilakukan yaitu speaking, listening, reading,
writing dan structure. Kemudian setelah diadakan tes maka setiap nilai dijumlah dan dibagi untuk menghasilkan nilai rata-rata yang menjadi acuan untuk bisa
melanjutkan ke tingkat level yang lebih tinggi.
Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan Unified Modelling Language UML yaitu perancangan use case
diagram, class diagram,componet diagram dan deployment diagram. Kemudian membangun aplikasi dengan menggunakan metode prototype yang dijelaskan
pada gambar 5 dengan tujuan supaya aplikasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan Kotabahasa Salatiga. Perancangan arsitektur dari sistem yang
dibangun, yaitu perancangan arsitektur service oriented. Perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara
user dengan sistem.
Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data
Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses UML,
Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan
Antarmuka Perancangan AplikasiProgram
Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian Penulisan Laporan Hasil Penelitian
6
Gambar 5 Protoyping Model [7]
Metode prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan listen to customer, perancanganbuildrevise mock-up, dan uji cobacustomer
test drives mock-up. Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengumpulan kebutuhan: Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan
dari sistem dengan cara mendengar keluhan dari pelanggan. Untuk membuat suatu sistem yang sesuai kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu
bagaimana sistem yang sedang berjalan kemudian mengetahui masalah yang terjadi.
2. Perancangan: Pada tahap ini perancangan dilakukan cepat dan rancangan
mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
3. Uji Coba : Pada tahap ini, prototype dari sistem di uji coba oleh pengguna. Kemudian dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari kebutuhan
pengguna. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan keluhan dari penggu untuk memperbaiki prototype yang ada.
Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan
terpenuhi. Prototype dibuat bertujuan agas memuaskan kebutuhan client dan untuk memahami kebutuhan client lebih baik. Prototype yang dibuat dapat
dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa dimanfaatkan sekalipun prototype memudahkan komunikasi
antar developer dan client serta membuat client mendapat gambaran awal dari prototype.
Tahap ketiga:
perancangan aplikasiprogram
yaitu merancang
aplikasiprogram sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Misalnya bagaimana framework bootstrap berperan terhadap
aplikasiprogram untuk menampilkan data nilai menjadi lebih terorganisir dan lebih efisien.
Tahap keempat: implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, yaitu mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudian
dilakukan pengujian, selanjutnya melakukan analisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada
7
error, jika belum sesuai makan akan dilakukan perbaikan. Pengujian sistem menggunakan metode blackbox.
Tahap kelima: penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yan sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam
tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.
Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language UML, yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram dan deployment diagram.
Use case diagram merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem, jika dilihat dari sudut pandang orang atau sesuatu yang berada di luar sistem yang
sedang dibangun aktor. Jenis diagram ini dapat digunakan untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.
Gambar 6 Use Case Diagram
Gambar 6 menunjukkan use case diagram pada sistem, dijelaskan sebagai berikut. Sistem memiliki dua aktor yakni user dan admin. User adalah pengajar di
Kotabahasa Salatiga yang berfungsi untuk mengelola data nilai setiap murid pada suatu kelas. Sedangkan admin adalah orang yang mempunyai hak untuk
memasukkan data master yang dibutuhkan oleh sistem dalam hal ini dilakukan oleh bagian administrator dan koordinator program di Kotabahasa Salatiga.
Admin mempunyai hak dalam pengolahan data murid, data pengajar, data kelas, data pengguna website, dan pengolahan laporan. Sedangkan user mempunyai hak
dalam pengelohan data nilai.
extend
data murid data pengajar
data bahasa data program pelatihan
mencetak laporan kelas
data kelas per bahasa data ruangan kelas
administrator mencetak laporan
user pengajar data nilai
upload data excel murid tambah data murid dengan form
edit data murid hapus data murid
upload data excel pengajar tambah data pengajar dengan form
edit data pengajar hapus data pengajar
tambah bahasa edit bahasa
hapus bahasa tambah program pelatihan
edit program pelatihan hapus program pelatihan
tambah data kelas hapus data kelas
edit data kelas tambah data ruangan
edit data ruangan hapus data ruangan
input data nilai extend
extend extend
extend extend
extend extend
extend extend
extend extend
extend extend
extend extend
extend extend
extend extend
extend extend
8
Gambar 7 Class Diagram
Gambar 7 merupakan class diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Kelas memiliki atribut dan operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki
oleh suatu kelas.
9
Gambar 8 Component Diagram
Gambar 8 menunjukkan component diagram sistem yang menggambarkan alokasi semua class dan object ke dalam komponen dalam desain fisik system
software, termasuk pengaturan dan kebergantungan antar komponen software.
Gambar 9 Deployment Diagram
Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen di-sebar di-deploy ke dalam infrastruktur sistem. Gambar
9 menunjukkan deployment diagram dimana aplikasi web disebarkan pada sebuah komputer server dimana di dalamnya sudah terdapat aplikasi web dan mySQL
sebagai database management system.
4. Hasil dan Pembahasan