Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co. Ion klorida, ion kalsium merupakan contoh ion anorganik yang membantu enzim amilase
mencerna karbohidrat amilum. 2 Gugus prostetik
Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan enzim, FAD Flavin Adenin Dinucleotide, biotin, dan heme merupakan gugus prostetik yang mengandung zat
besi berperan memberi kekuatan ekstra pada enzim terutama katalase, peroksidae, sitokrom oksidase.
c. Koenzim, yaitu enzim yang berupa molekul organik non protein kompleks, seperti NAD Nicotineamide Adenine Dinucleotide, koenzim-A, ATP, dan vitamin yang berperan
dalam memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke enzim lain. d. Haloenzim adalah enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim.
13. Jawaban: d Pembahasan: Gen yang bertanggung jawab dalam penentuan golongan darah untuk sistem
A, B, AB, dan O seperti pada Tabel berikut. Golongan Darah
Alel Golongan Darah A
I
A
I
A
dan I
A
i B
I
B
I
B
dan I
B
i AB
I
A
dan I
B
O ii
14. Jawaban: b Pembahasan: Hibridisasi adalah pembastaran perkawinan dua induk yang berbeda sifat.
Hereditas adalah pewarisan sifat genetik dari orang tua atau induk kepada anak atau keturunannya. Transkripsi adalah pembentukan mRNA dari salah satu pita DNA DNA
cetakan dengan bantuan enzim RNA polimerase. Replikasi adalah Kemampuan DNA membentuk DNA baru yang sama persis dengan DNA asal. Heterolikatalitik adalah
kemampuan DNA membentuk molekul kimia lain dari salah satu atau sebagian rantainya.
15. Jawaban: a Pembahasan: Sifat besar manis galur murni sebanyak 1 dan 16 individu yang muncul dan
persilangan F1 sehingga jumlah bijinya = 116 x 320 = 20 biji.
16. Jawaban: e Pembahasan: Pada fase metafase I, kromosom tersusun pada bidang ekuator dan masih
dalam pasangan homolog. Telofase I, kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleous muncul kembali, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi
2 kromosom dari 4 kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub. Benang gelendong lenyap sehingga, kromatid muncul kembali. Sentriol berperan
sebagai sentrosom kembali. Anafase I, yaitu kromosom homolog terpisah. Kemudian tertarik ke arah kutup berlawanan tanpa terjadi pemisahan sentromer. Sehingga, terjadi reduksi
jumlah kromosom. Metafase II , spindel menghubungkan sentromer dengan dua kutup pembelahan. Kromatid berada di bidang ekuator. Anafase II, sentromer membelah menjadi
dua. Kromatid yang berpasangan saling berpisah. Masing-masing kromatid bergerak ke arah kutup yang berlawanan.
17. Jawaban: c Pembahasan: Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning
HhKk HhKK H epistasi faktor K maka genotif tikus hitam yang dihasilkan HHKK,
HHKk, HhKK, HhKk.
18. Jawaban: c
Pembahasan: Keterangan gambar : Nomor 1. Profase akhir
Nomor 2. Profase awal Nomor 3. Metafase
19. Jawaban: a Pembahasan: Ercis bentuk bulat galur murni BB dan ercis kisut galur murni bb
P :
BB bb
Gamet :
B b
F1 : Bb semua bulat
20. Jawaban: a Pembahasan: Jika penggunaan radiasi dan radioisotop berlebihan, maka efek radiasi segera
termanifestasi yaitu jika dosis intensitas sinar pengion yang tinggi dapat menyebabkan kematian 50 organisme yang teradiasi Lethal Dose 50
21. Jawaban: d Pembahasan: Monosomik 2n - 1, yaitu mutasi karena kekurangan satu kromosom.
Nullisomik 2n - 2, yaitu mutasi karena kekurangan dua kromosom. Trisomik 2n + 1, yaitu mutasi karena kelebihan satu kromosom. Tetrasomik 2n + 2; yaitu mutasi karena kelebihan
dua kromosom.
22. Jawaban: e Pembahasan: Sindrom Turner, dengan kariotipe 22AA+X0. Jumlah kromosomnya 45 dan