Keadaan perasaan dan emosi Keadaan mental Keadaan kemauan

23 masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani civil society .

4. Karakteristik Siswa SMA

Siswa SMA termasuk ke dalam periode perkembangan remaja awal yang merupakan transisi dari periode perkembangan dari kanak-kanak ke remaja. Perkembangan remaja awal terjadi perubahan yang sangat pesat baik secara fisik maupun perilaku siswa sendiri. Menurut Sri Rumini,dkk. yang dikutip Wahyu Hidayat 2013:28, pada masa remaja awal 1213-1718 tahun mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a. Keadaan perasaan dan emosi

Keadaan perasaan dan emosinya sangat peka, tidak stabil, sering dilanda pergolakan, sehingga selalu mengalami perubahan dalam perbuatannya. Dalam mengerjakan sesuatu, misalnya belajar mula-mula bergairah dan tiba-tiba jadi enggan dan malas.

b. Keadaan mental

Kemampuan mental khususnya kemampuan pikirnya mulai sempurna kritis. Remaja menolak hal-hal yang kurang dimengerti maka sering terjadi pertentangan dengan orang tua, guru, maupun orang dewasa lainnya.

c. Keadaan kemauan

Kemauan atau keinginan mengetahui berbagai hal dengan jalan mencoba segala hal yang dilakukan orang lain atau orang dewasa. Dalam tahapan periode perkembangan siswa ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 2 Playen tergolong ke dalam periode perkembangan remaja awal. Siswa ekstrakurikuler di sekolah ini mempunyai potensi-potensi dalam bermain bola voli sehingga dengan melihat karakteristik remaja awal di sekolah ini melakukan pembinaan terhadap perkembangan emosi, mental dan kemauan siswa. 24

B. Penelitian yang Relevan

1. M. Rhosid Irfansyah 2015, dalam penelitian yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Taktik dan Strategi Siswa Peserta Ekstrakurikuler Bulutangkis SMA Negeri 1 Ngaglik dalam Bermain Bulutangkis ” dengan jumlah responden secara keseluruhan 25 siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 1 Ngaglik terhadap taktik dan strategi dalam permainan bulutangkis berkategori cukup secara keseluruhan terdapat 1 siswa 4,00 dalam kategori sangat baik, 8 siswa 32,00 dalam kategori baik, 10 siswa 40,00 dalam kategori cukup, 2 siswa 8,00 dalam kategori kurang, 4 siswa 16,00 dalam kategori kurang sekali. 2. Rizki Iryandi 2017 dalam penelitian yang berjudul “Tingkat Pemahaman Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar terhadap Peraturan Permainan Bolavoli Mini se-Kecamatan Bambanglipuro Bantul ” dengan jumlah responden secara keseluruhan 18 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dalam bentuk soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya tingkat pemahaman guru pendidikan jasmani terhadap peraturan permainan bola voli mini di SD Negeri se-Kecamatan Bambanglipuro Bantul, untuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 6 guru atau sebesar 33,33, kategori “tinggi” sebanyak 2 guru atau sebesar 11,11, kategori “sedang” sebanyak 3 guru atau sebesar 16,67 , kategori “rendah” sebanyak 3 guru atau sebesar 16,67, dan kategori “sangat rendah” sebanyak 4 guru atau sebesar 22,22.