43
E. Langkah Penelitian
1. Pembuatan sampel larutan minyak jelantah dan pelarut n-heksana
menggunakan metode LME dengan variasi waktu blender minyak jelantah.
a. Menyiapkan alat dan bahan. b. Memblender minyak jelantah sebanyak 100 ml dengan waktu blender 5
menit dilakukan secara berulang selama 3 jam, dengan pengambilan sampel sebanyak 20 ml dilakukan setiap satu jam.
c. Mendiamkan minyak jelantah yang telah diblender selama satu malam dalam gelas beaker dan menutup dengan kertas alumunium foil.
d. Mengambil sampel minyak jelantah hasil blender 1 jam dari gelas beaker menggunakan pipet sebanyak 0,7 ml ke dalam tabung reaksi.
e. Mengukur pelarut n-heksana sebanyak 3 ml menggunakan gelas ukur. f. Menuangkan 3 ml pelarut n-heksana ke dalam tabung reaksi yang berisi
0,7 ml minyak jelantah untuk memperoleh konsentrasi larutan sebesar 0,6 molL.
g. Menuangkan larutan ke dalam tabung sentrifus. h. Mengocok larutan dalam tabung sentrifus hingga minyak jelantah benar-
benar larut. i. Menuangkan larutan dari tabung sentrifus ke dalam botol sampel.
j. Mengulangi langkah d-i untuk waktu blender 2 jam dan 3 jam.
44
2. Pembuatan sampel larutan minyak goreng murni dan pelarut n-
heksana sebagai larutan blangko untuk variasi waktu blender
a. Mengambil sampel minyak goreng murni menggunakan pipet sebanyak 0,7 ml ke dalam tabung reaksi.
b. Mengukur pelarut n-heksana sebanyak 3 ml menggunakan gelas ukur. c. Menuangkan 3 ml pelarut n-heksana ke dalam tabung reaksi yang berisi
0,7 ml minyak goreng murni untuk memperoleh konsentrasi larutan sebesar 0,6 molL.
d. Menuangkan larutan ke dalam tabung sentrifus. e. Mengocok larutan dalam tabung sentrifus hingga minyak jelantah benar-
benar larut. f. Menuangkan larutan dari tabung sentrifus ke dalam botol sampel.
3. Pembuatan sampel larutan minyak jelantah dan pelarut n-heksana
menggunakan metode LME dengan variasi konsentrasi larutan
a. Mengambil sampel minyak jelantah hasil blender 1 jam dari gelas beaker menggunakan pipet sebanyak 0,2 ml ke dalam tabung reaksi.
b. Mengukur pelarut n-heksana sebanyak 3 ml menggunakan gelas ukur. c. Menuangkan 3 ml pelarut n-heksana ke dalam tabung reaksi yang berisi
0,2 ml minyak jelantah untuk memperoleh konsentrasi larutan sebesar 0,2 molL.
d. Menuangkan larutan ke dalam tabung sentrifus. e. Mengocok larutan dalam tabung sentrifus hingga minyak jelantah benar-
benar larut.
45
f. Menuangkan larutan dari tabung sentrifus ke dalam botol sampel. g. Mengulangi langkah a-f untuk konsentrasi 0,4 molL dan 0,6 molL,
dengan perbandingan minyak jelantah dan n-heksana untuk masing- masing konsentrasi yaitu 0,4:3 ml dan 0,7:3ml.
4. Pembuatan sampel larutan minyak goreng murni dan pelarut n-