17
• Mahasiswa dituntut untuk mampu menjadi pengatur manager di dalam pengelolaan kelas.
• Mahasiswa dituntut untuk mampu berperan sebagai fasilitator pembelajaran dan juga mampu untuk menggerakkan dan mengarahkan
siswa dalam proses pembelajaran. Untuk dapat memahami karakteristik siswa, praktikan perlu berusaha
secara telaten dan sabar. Pemahaman karakteristik ini perlu dilakukan untuk menentukan metode yang tepat dalam pembelajaran. Hal lain yang tidak
kalah pentingnya adalah media pembelajaran, karena fasiliatas di kelas yang sangat terbatas maka praktikan menggunakan gambar-gambar atau
memberikan contoh situasi untuk menunjang pembelajaran. Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, praktikan
dapat menganalisa beberapa faktor pendukung, manfaat dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program, yaitu:
a. Faktor Pendukung
• Kedisiplinan yang tinggi dari seluruh komponen sekolah menjadi faktor pendukung yang penting demi tercapainya efektivitas dan
efisiensi kegiatan belajar mengajar. • Motivasi dari seluruh komponen sekolah untuk menjadi yang terbaik
sangat mendorong semangat bagi mahasiswa agar mampu mengajar dengan baik.
• Hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen pembimbing, dan seluruh komponen sangat membantu mahasiswa dalam
melaksanakan praktik mengajar. • Besarnya perhatian pihak SMP Negeri 1 Kota Mungkid kepada
mahasiswa juga sangat membantu kelancaran kegiatan praktik mengajar.
• Peserta didik dapat menghargai mahasiswa sebagaimana mereka menghargai guru mereka.
• Adanya bantuan dan motivasi dari teman-teman PPL saat mahasiswa mengalami kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran.
b. Hambatan dalam Pelaksanaan PPL
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini, terdapat beberapa hambatan yang praktikan alami, diantaranya:
18
• Siswa yang antusias namun terkadang terlalu antusias sehingga kelas menjadi ramai yang menyulitkan praktikan untuk melakukan control
terhadap kelas. • Terjadi kesenjangan keaktifan siswa dan kemampuan gerak siswa. Ada
beberapa yang siswa yang memang sangat aktif sedangkan lainnya cenderung pasif dan hanya menunggu informasi dari praktikan sebagai
guru.
c. Solusi untuk Mengatasi Hambatan
Hambatan di atas yang timbul selama pelaksanaan PPL dapat praktikan atasi dengan cara:
• Konsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing. • Membuat kontrak belajar dengan kesepakatan para siswa.
• Menciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai. • Model, metode dan strategi pembelajaran yang dipakai harusbervariasi
sesuai dengan tingkat pemahaman dan konsentrasi peserta didik. • Praktikan juga mulai bisa melakukan kontrol kelas dengan tetap
mengedepankan friendly approach yaitu bahwa meskipun praktikan adalah guru, namun praktikan juga merupakan teman mereka.
Termasuk juga kepada siswa yang masih malu-malu, praktikan melakukan pendekatan persuasif sembari memotivasi mereka untuk
terus belajar dan mencontoh atau meminta bantuan kepada teman yang sudah bisa.
3. Refleksi