INFORMATION SYSTEM DESIGN TRANS INDONESIAN WEB-BASED LAMPUNG

(1)

ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERJEMAH BAHASA INDONESIA-LAMPUNG BERBASIS WEB

Oleh

Dian Noval

Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya dan sumber daya alam. Provinsi Lampung dikenal juga dengan julukan “Sang Bumi Ruwa Jurai” yang berarti satu bumi yang didiami oleh dua macam masyarakat (suku/etnis), salah satu pemakainya adalah masyarakat Pepadun dan Saibatin. Untuk lebih mempertahankan bahasa Lampung dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas, maka dirancanglah sebuah kamus online sekaligus penerjemah bahasa Lampung. Ide ini muncul karena belum ada penerjemah dan kamus bahasa Lampung online selain itu juga untuk melestarikan budaya Lampung dan mengenalkannya ke masyarakat luas.

Sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Editor untuk pengkodean menggunakan Dreamweaver. Perancangan sistem ini menggunakan metode waterfall. Waterfall adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial dan terdiri atas lima tahap yang saling terkait dan mempengaruhi.

Sistem informasi ini dibuat sesuai user requirement yang dikumpulkan dari lapangan. Yang paling umum dan mencakup semua kebutuhan adalah tampilan web yang sederhana dan memudahkan pengunjung dalam menggunakan sistem. Dari hasil pengujian dibuktikan bahwa sistem ini bisa menerjemahkan dokumen yang memiliki banyak kata. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem bisa berjalan dan juga menghasilkan sistem yang sesuai dengan user requirement. Kata kunci: sistem informasi penerjemah, bahasa lampung, metode waterfall


(2)

ABSTRACT

INFORMATION SYSTEM DESIGN TRANS INDONESIAN WEB-BASED LAMPUNG

By Dian Noval

Lampung is one of the provinces in Indonesia which has a diversity of cultural and natural resources. Lampung Province is also known by the nickname "The Earth Ruwa Jurai" which means an earth that is inhabited by two kinds of people (tribe / ethnicity), one of the wearer is Pepadun and Saibatin community. To further maintain the Lampung language and introduce it to the public, hence designed an online dictionary as well as Lampung language translator. This idea arose because there was no translator and language dictionary online Lampung also to preserve the culture of Lampung and introduce it into the wider community.

This system was designed using PHP programming language and MySQL database. Editor for coding using Dreamweaver. The design of this system using waterfall method. Waterfall is a software development method is sequential and consists of five stages are interlinked and affect.

This system made according to user requirements gathered from the field. The most common and covers all needs is a simple web interface and allows visitors to use the system. From the test results proved that this system can translate a document that has many words. From this research can be concluded that the system can run and also produce a system that matches user requirements.

Keywords: information system of translators, language lampung, waterfall method


(3)

1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya dan sumber daya alam. Provinsi Lampung dikenal juga dengan julukan “Sang Bumi Ruwa Jurai” yang berarti satu bumi yang didiami oleh dua macam masyarakat (suku/etnis), yaitu masyarakat Pepadun dan Saibatin, juga bisa diartiakan pendatang dan mukimin, Masyarakat pertama mendiami daratan dan pedalaman Lampung, seperti daerah Tulang Bawang, Abung, Sungkai, Way Kanan, dan Pubian, sedangkan masyarakat kedua mendiami daerah pesisir pantai, seperti Labuhan Maringgai, Pesisir Krui, Pesisir Semangka (Wonosobo dan Kota Agung), Balalau, dan Pesisir Rajabasa. Masyarakat Lampung sangat memegang erat adat istiadat yang menjadi ciri khas dan identitas mereka.

Masyarakat Lampung memiliki bahasa dan aksara sendiri, namun penggunaan bahasa Lampung pada daerah perkotaan masih sangat minim akibat heterogenitas masyarakat perkotaan dan karena itu penggunaan Bahasa Indonesia lebih menonjol. Untuk daerah pedesaan, terutama pada perkampungan masyarakat asli Lampung (riyuh ataupun pekon), penggunaan Bahasa Lampung sangat dominan. Bahasa Lamapung terdiri atas dua dialek, pertama dialek “O” yang biasanya di


(4)

gunakan oleh masyarakat Pepaduan, meliputi Abung dan Menggala: serta dialek “A” dan umumnya digunakan masyarakat Saibatin, seperti Labuhan meringis, Pesisir Krui, Pesisie Semangka, Belalau, Ranau, Pesisir Rajabasa, Komering, dan Kayu Agung. Namun demikian ada pula masyarakat Pepaduan yang menggunakan dialek “A” ini, yaitu Way Kanan, Sungkai, dan Pubian. Di samping memiliki bahasa daerah yang khas, masyarakat Lampung juga memiliki aksara sendiri yang disebut dengan huruf kha gha nga. Aksara dan Bahasa Lampung itu menjadi kurikulum muatan lokal yang wajib dipelajari oleh murid-murid SD dan SMP di seluruh Provinsi Lampung.

Untuk lebih mempertahankan bahasa Lampung dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas, maka dirancanglah sebuah kamus online sekaligus penerjemah bahasa Lampung. Ide ini muncul karena belum ada penerjemah dan kamus bahasa Lampung online selain itu juga untuk melestarikan budaya Lampung dan mengenalkannya ke seluruh dunia. Website ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Menambah dokumentasi budaya Lampung terutama bahasa Lampung dalam bentuk website.

2. Merancang dan merealisasikan perangkat lunak Penerjemah Online Bahasa Lampung yang mudah digunakan


(5)

C. Manfaat Penelitian

1. Melestarikan bahasa Lampung

2. Sebagai dokumentasi pengembangan perangkat lunak di Universitas Lampung

3. Penerjemah Online ini dapat membantu mahasiswa asing pertukara pelajar dalam mempelajari bahasa Lampung.

4. Memperkenalkan budaya Lampung ke seluruh dunia karena akses internet yang tanpa batas ruang dan waktu.

D. Batasan Masalah

Beberapa hal yang membatasi masalah dalam pembahasan tugas akhir ini adalah:

1. Perangkat lunak yang dibuat untuk menerjemahkan kalimat Indonesia ke dalam bahasa Lampung dan sebaliknya.

2. Juga dapat mencari arti kata Indonesia dalam bahasa Lampung dan sebaliknya.

3. Tidak membahas secara mendetail tentang bahasa Lampung dan aksara Lampung.

4. Pembangunan perangkat lunak menggunakan metode waterfall.

E. Perumusan Masalah

Masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana pembangunan sistem informasi yang mampu menyusun kalimat-kalimat


(6)

Indonesia menjadi secara tepat diterjemahkan ke dalam bahasa Lampung atau sebaliknya.

F. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah dihasilkannya sebuah perangkat lunak Penerjemah Online Bahasa Lampung sebagai sarana untuk menginformasikan bahasa Indonesia dalam bahasa Lampung dan sebaliknya yang mudah dipakai yang sesuai dengan permintaan user yang di kerjakan dengan menggunakan metode waterfall.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini disusun secara sistematis dengan urutan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan, dan hipotesis.

Bab II Tinjauan Pustaka

Berisi teori-teori dari berbagai sumber pustaka yang mendukung dalam pembuatan system informasi penerjemah Online Bahasa Lampung-Indonesia.


(7)

Bab III Metode Penelitian

Berisi tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian, dan metode yang digunakan dalam penelitian.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Berisi tentang proses pembuatan aplikasi sistem informasi penerjemah Online Bahasa Lampung serta analisa tentang aplikasi tersebut.

Bab V Simpulan dan Saran

Berisi simpulan dari hasil analisa pada bab IV dan saran yang terkait dengan hasil penelitian.

Daftar Pustaka

Berisi berbagai sumber pustaka yang digunakan untuk dijadikan referensi dalam penulisan tugas akhir ini.

Lampiran


(8)

II TINJAUAN PUSTAKA

A. Bahasa Provinsi Lampug

Aksara Lampung yang disebut dengan Had Lampung adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan. Had Lampung diciptakan oleh Para Saibatin di Paksi Pak Sekala Brak pada awal abad ke-9. Macam tulisannya fonetik berjenis suku kata yang merupakan huruf hidup seperti dalam Huruf Arab dengan menggunakan tanda tanda fathah di baris atas dan tanda tanda kasrah di baris bawah tapi tidak menggunakan tanda dammah di baris depan melainkan menggunakan tanda di belakang, masing-masing tanda mempunyai nama tersendiri.

Artinya Had Lampung dipengaruhi dua unsur yaitu Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Had Lampung memiliki bentuk kekerabatan dengan Aksara Rencong Aceh, Aksara Rejang Bengkulu dan Aksara Bugis. Had Lampung terdiri atas huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambing, angka dan tanda baca. Had Lampung disebut dengan istilah KaGaNga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah.


(9)

Dr Van Royen mengklasifikasikan Bahasa Lampung dalam Dua Sub Dialek yaitu Dialek Belalau atau Dialek Api, yang dipertuturkan oleh sebagian besar Etnis Lampung yang masih memegang teguh Garis Adat dan Aturan Saibatin dan Dialek Nyow, yang dipertuturkan oleh orang Abung dan Tulang Bawang yang mengenal kenaikan Pangkat Adat dengan Kompensasi Tertentu yang berkembang setelah Seba yang dilakukan oleh Orang Abung ke Banten.

a. Dialek Belalau (Dialek Api / Dialek A), terbagi menjadi:

1. Bahasa Lampung Logat Belalau dengan tambahan spesifikasi Logat Kembahang dan Logat Sukau, Dipertuturkan oleh Etnis Lampung yang berdomisili di Kabupaten Lampung Barat yaitu Kecamatan Balik Bukit, Batu Brak, Belalau, Suoh, Sukau, Ranau, Sekincau, Gedung Surian, Way Tenong dan Sumber Jaya. Kabupaten Lampung Selatan di Kecamatan Kalianda, Penengahan, Palas, Pedada, Katibung, Way Lima, Padangcermin, Kedondong dan Gedongtataan. Kabupaten Tanggamus di Kecamatan Kotaagung, Semaka, Talangpadang, Pagelaran, Pardasuka, Hulu Semuong, Cukuhbalak dan Pulau Panggung. Penututr dialek ini di kota Bandar Lampung berada di Teluk Betung Barat, Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Utara, Panjang, Kemiling dan Raja Basa. Penutur yanga sama di Banten berada di Cikoneng, Bojong, Salatuhur dan Tegal dalam Kecamatan Anyer, Serang.

2. Bahasa Lampung Logat Krui dipertuturkan oleh Etnis Lampung di Pesisir Barat Lampung Barat yaitu Kecamatan Pesisir Tengah,


(10)

Pesisir Utara, Pesisir Selatan, Karya Penggawa, Lemong, Bengkunat dan Ngaras.

3. Bahasa Lampung Logat Melinting dipertuturkan Masyarakat Etnis Lampung yang bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Timur di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kecamatan Jabung dan Kecamatan Way Jepara.

4. Bahasa Lampung Logat Way Kanan dipertuturkan Masyarakat Etnis Lampung yang bertempat tinggal di Kabupaten Way Kanan yakni di Kecamatan Blambangan Umpu, Baradatu, Bahuga dan Pakuan Ratu.

5. Bahasa Lampung Logat Pubian dipertuturkan oleh Etnis Lampung yang berdomosili di Kabupaten Lampung Selatan yaitu di Natar, Gedung Tataan dan Tegineneng. Penutur di Lampung Tengah berada di Kecamatan Pubian dan Kecamatan Padangratu. Penutur di kota Bandar Lampung berada di Kecamatan Kedaton, Sukarame dan Tanjung Karang Barat.

6. Bahasa Lampung Logat Sungkay dipertuturkan Etnis Lampung yang berdomisili di Kabupaten Lampung Utara meliputi Kecamatan Sungkay Selatan, Sungkai Utara dan Sungkay Jaya.

7. Bahasa Lampung Logat Jelema Daya atau Logat Komring dipertuturkan oleh Masyarakat Etnis Lampung yang berada di Muara Dua, Martapura, Komring, Tanjung Raja dan Kayuagung di Propinsi Sumatera Selatan.


(11)

1. Bahasa Lampung Logat Abung Dipertuturkan Etnis Lampung yang yang berdomisili di Kabupaten Lampung Utara meliputi Kecamatan Kotabumi, Abung Barat, Abung Timur dan Abung Selatan. Lampung Tengah di Kecamatan Gunung Sugih, Punggur, Terbanggi Besar, Seputih Raman, Seputih Banyak, Seputih Mataram dan Rumbia. Penutur di Lampung Timur berada di Kecamatan Sukadana, Metro Kibang, Batanghari, Sekampung dan Way Jepara. Penutur di Kota Metro berada di Kecamatan Metro Raya dan Bantul. Kota Bandar Lampung di Gedongmeneng dan Labuhan Ratu.

2. Bahasa Lampung Logat Menggala Dipertuturkan Masyarakat Etnis Lampung yang bertempat tinggal di Kabupaten Tulang Bawang meliputi Kecamatan Menggala, Tulang Bawang Udik, Tulang Bawang Tengah, Gunung Terang dan Gedung Aji.[2]

B.Sistem

1. Pengertian sistem

Sistem adalah sehimpunan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema atau melaksanakan suatu skema atau melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan, dalam hal ini dilakukan dengan cara mengolah data dan energi atau barang dan benda dalam jangka tertentu guna menghasilkan informasi atau energi atau benda atau barang. Sedangkan menurut Jogianto (2001), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama


(12)

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pada dasarnya ada dua jenis sistem didunia ini yaitu :

a. Sistem alami yaitu sistem yang adanya secara alami, misalnya sistem matahari, sistem tatasurya, sistem reproduksi, sistem tubuh dan lain-lain.

b. Sistem buatan manusia yaitu sistem yang adanya karena dibuat oleh manusia. Misalnya sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem tranportasi, dan lain-lain.

2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2001).

a. Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Blok Masukan

Blok masukan terdiri atas metode-metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(13)

2. Blok Model

Blok model terdiri atas kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dalam basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumen yang berguna untuk tingkat manajemen dan semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, serta membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Basis data tersimpan dalam perangkat keras komputer dan untuk menggunakannya diperlukan perangkat lunak untuk memanipulasi.

6. Blok Kendali

Blok kendali berguna untuk mengendalikan sistem informasi agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan.[6]


(14)

b. Perangkat Pemodelan Sistem

Langkah- langkah yang dilakukan dalam menganalisa sistem adalah membuat pemecahan masalah secara logika.

Alat bantu yang digunakan adalah : 1. Entity Relationship Diagram (ERD) 2. Data Context Diagram (DCD) 3. Data flow diagram (DFD)

1. Entitiy Relationship Diagram (ERD)

ERD merepresentasikan pemodelan data di mana pemodelan ini diperlukan untuk meminimalkan kebergantungan objek data terhadap proses, memfokuskan pada pengeksplorasian domain data, membuat suatu model yang memudahkan customer memahaminya dan mengindikasikan keterhubungan antara suatu objek data dengan objek data lainnya.[7]

Notasi ERD digambarkan sebagai berikut:

a. One to one

Object Relationship Object


(15)

b. One to many

Object Relationship Object

Gambar 2. ERD One to many c. Many to one

Object Relationship Object

Gambar 3. ERD Many to one d. Many to many

Object Relationship Object

Gambar 4. ERD Many to many

Untuk kasus di mana data yang terlibat dalam sistem tidak memerlukan penyimpanan (basis data) atau jika objek-objek data tersebut tidak memiliki keterhubungan satu sama lain, ERD tidak perlu digambarkan.

2. Data Context Diagram (DCD)

Diagram konteks merupakan diagram level pertama yang memperlihatkan sistem sebagai suatu proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada pihak luar yang memasukkan informasi ke dalam sistem dan ada yang


(16)

menerima informasi dari sistem. Pihak luar bisa berupa sistem lain, perangkat keras, orang atau organisasi.[8]

Pembuatan diagram konteks dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Menentukan entitas eksternal.

b. Menentukan informasi yang mengalir dari entitas luar ke sistem dan sebaliknya.

c. Menggambarkan diagram konteks.

Gambar di bawah memperlihatkan contoh diagram konteks

Digital video processor User

Monitor Video source

Processing request

NTSC video signal

Request video signal

Gambar 5. Contoh DCD 3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merepresentasikan pemodelan fungsi di mana pemodelan ini diperlukan untuk memperlihatkan proses-proses yang dimiliki aplikasi dan bagaimana proses tersebut mentransformasikan data menjadi informasi. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir dalam sistem atau perangkat lunak tersebut.[8]


(17)

Entitas luar

Proses

Data store

Alur data

Gambar 6. Notasi DFD

Entitas luar adalah entitas di luar sistem yang berkomunikasi atau berhubungan langsung dengan sistem. Entitas luar dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, perusahaan atau departemen yang berada di luar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan dengan sistem tersebut dan biasanya menggunakan kata benda.

Terdapat dua jenis entitas luar: 1. Entitas luar sumber

Merupakan entitas luar yang menjadi sumber. 2. Entitas luar tujuan

Merupakan entitas luar yang menjadi tujuan data atau informasi sistem.

Entitas Sumber Entitas Tujuan Entitas Sumber dan Tujuan


(18)

Proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan proses disesuaikan dengan proses atau kegiatan yang sedang dilakukan. Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output:

1 input & 1 output 1 input & banyak output

Banyak input & 1 output Banyak input & banyak output

Gambar 8. Proses

Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file atau database yang tersimpan dalam disket, hardisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.

Yang perlu diperhatikan tentang data store:

1. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi sebagai tujuan atau tempat penyimpanan dari suatu proses (misalnya proses write).


(19)

2. Alur data dari store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sebagai sumber atau proses memerlukan data (misalnya proses read)

Gambar 10. Proses read

3. Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi sebagai sumber dan tujuan (misalnya proses read and write).

Gambar 11. Proses read and write

Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data dari satu bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir atau informasi.

Ada empat konsep tentang alur data: 1. Packets of data

Apabila ada dua data atau lebih yang mengalir dari satu sumber yang sama menuju pada tujuan yang sama dan mempunyai hubungan digambarkan dengan satu alur data.


(20)

2. Diverging data flow

Apabila ada sejumlah paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju pada tujuan yang berbeda atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda.

Gambar 13. Diverging data flow 3. Converging data flow

Apabila ada beberapa alur data yang berbeda sumber menuju ke tujuan yang sama.

Gambar 14. Converging data flow 4. Sumber dan tujuan

Arus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yang menuju proses.


(21)

Gambar 15. Dari proses ke bukan proses Dari bukan proses menuju proses

Gambar 16. Dari bukan proses ke proses

Dari proses ke proses


(22)

4. Specification Control (CSPEC)

CSPEC merepresentasikan tingkah laku sistem (pada tingkat di mana dia direferensi) di dalam dua cara yang berbeda. CSPEC berisi sebuah diagram transisi keadaan (STD) yang merupakan suatu spesifikasi sekuensial dari tingkah laku. Dia juga dapat berisi suatu tabel aktivasi proses (PAT)- sebuah spesifikasi kombinatorial dari tingkah laku.

5. Process Specification (PSPEC)

Spesifikasi proses (PSPEC) digunakan untuk menggambarkan semua proses model aliran yang nampak pada tingkat akhir penyaringan. Kandungan dari spesifikasi proses dapat termasuk teks naratif, gambaran bahasa desain program dari algoritma proses, persamaan matematika, tabel, diagram atau bagan.

6. Diagram Alur ( Flowchart )

Suatu program adalah sederetan instruksi (dalam bahasa yang dimengerti komputer yang bersangkutan ) yang mengatur apa – apa yang harus dikerjakan komputer, untuk mendapatkan suatu hasil atau keluaran yang kita harapkan. Oleh karena itu, sebelum suatu program dibuat, disarankan untuk membuat logika atau urutan – urutan instruksi program tersebut kedalam suatu diagram yang disebut diagram alur ( flowchart ). Suatu diagram alur memberi gambaran dua dimensi berupa symbol-simbol grafis. Masing – masing simbol telah


(23)

ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya. Simbol tersebut dipakai untuk menunjukkan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian.[8]


(24)

C. Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. (Sommerville, 2003). Pada definisi ini, ada dua istilah kunci yaitu:

1. Disiplin rekayasa, perekayasa membuat suatu alat bekerja. Menerapkan teori, metode, dan alat bantu yag sesuai, selain itu mereka menggunakannya dengan selektif dan selalu mencoba mencari solusi terhadap permasalahan, walaupun tidak ada teori atau metode yang mendukung. Perekayasa juga menyadari bahwa mereka harus bekerja dalam batasan organisasi dan keuangan, sehingga mereka berusaha mencari solusi dalam batasan-batasan ini.

2. Semua aspek produksi perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak tidak hanya berhubungan dengan proses teknis dari pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan kegiatan seperti manajemen proyek perangkat lunak dan pengembangan alat bantu, metode, dan teori untuk mendukung produksi perangkat lunak.

Secara umum, rekayasa perangkat lunak memakai pendekatan sistematis dan terorganisasi terhadap pekerjaan mereka karena cara ini seringkali paling efektif untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi. Namun demikian, rekayasa ini sebenarnya mencakup masalah pemilihan metode yang paling sesuai untuk satu set keadaan dan pendekatan yang lebih kreatif, informal terhadap pengembangan yang mungkin efektif pada beberapa keadaan. Pengembangan


(25)

informal sangat cocok untuk pengembangan sistem e-commerce web membutuhkan gabungan keahlian perangkat lunak dan perancangan grafis.

1. Proses Perangkat Lunak

Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini sebagian besar dilakukan perekayasa perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses dasar yang umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini adalah :

1. Spesifikasi perangkat lunak, fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan

2. Pengembangan perangkat lunak, perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi tersebut harus diproduksi.

3. Validasi perangkat lunak, perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.

4. Evolusi perangkat lunak, perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.

Proses perangkat lunak yang berbeda mengatur kegiatan ini dengan cara berbeda dan dijelaskan dengan tingkat kerincian yang berbeda pula. Waktu kegiatan bervarias, sebagaimana hasilnya. Pengaturan yang berbeda dapat menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk dengan jenis yang sama. Namun demikian, untuk beberapa jenis aplikasi tertentu, beberapa proses lebih sesuai dari yang lainnya jika digunakan proses yang tidak sesuai,


(26)

maka kualitas penggunaan produk perangkat lunak yang akan dikembangkan tersebut mungkin berkurang.

2. Model Proses Perangkat Lunak

Model proses pengembangan perangkat lunak adalah sebagai berikut :

1. Model air terjun (waterfall). Model ini mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi, dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implemetasi, pengujian dan seterusnya.

2. Pengembangan evolusioner. Pendekatan ini berhimpitan dengan kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi. Suatu sistem awal dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi abstrak. Sistem ini kemudian diperbaiki dengan masukan dari pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memuaskan bagi kebutuhan pelanggan.

3. Pengembangan sistem formal. Pendekatan ini didasarkan atas pembuatan spesifik sistem matematis dan pentransformasian spesifikasi, dengan memakai metode matematis untuk membangun program. Verifikasi komponen sistem dilakukan dengan membuat argumen matematis yang disesuaikan dengan spesifikasi.

Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang. Pendekatan ini didasarkan atas adanya komponen yang dapat dipakai untuk jumlah yang signifikan . Proses pengembangan sistem terfokus pada integrasi komponen-komponen ini ke dalam suatu sistem dan bukan mengembangkan dari awal.[10]


(27)

D. Metode Waterfall (Model air terjun)

Model sekuensial linier untuk Software engineering, sering disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan Software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dimodelkan setelah siklus rekaysa konvensional, model sekuensial linier melingkupi aktivitas – aktivitas sebagai berikut :

1. Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi

Karena sistem merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke software tersebut. Pandangan sistem ini penting ketika software harus berhubungan dengan elemen-elemen yang lain seperti software, manusia, dan database. Rekayasa dan anasisis system menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak. Rekayasa informasi mencakup juga pengumpulan kebutuhan pada tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis. 2. Analisis kebutuhan Software

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada software. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun software didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.


(28)

3. Desain

Desain software sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda, struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Proses desain menterjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.

4. Generasi Kode

Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang biasa dibaca. Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

5. Pengujian

Sekali program dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.


(29)

6. Pemeliharaan

Software akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan (perkecualian yang mungkin adalah software yang dilekatkan). Perubahan akan terjadi karena kesalahan – kesalahan ditentukan, karena software harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan – perubahan di dalam lingkungan eksternalnya (contohnya perubahan yang dibutuhkan sebagai akibat dari perangkat peripheral atau sistem operasi yang baru), atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau unjuk kerja. Pemeliharaan Software mengaplikasikan lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.[10]

Analisis Kebutuhan

Desain Sistem

Penulisan Kode Program

Pengujian Program

Penerapan Program

Gambar 18. Model Waterfall

E. PHP ( Personal Home Page ) 1. Sejarah PHP

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup


(30)

online-nya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan homepage, seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Verson 2. FI (Form Interpreter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools dengan Form Interpreter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mSQL, sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP.

Sulit memberikan data statistik yang akurat, namun diperkirakan pada akhir 1996 PHP/FI sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah menjadi 50.000. pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Parser-nya ditulis ulang dari bentuk rancangan awal oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dan parser baru ini adalah sebagai dasar PHP Version 3. Banyak kode utilitas yang berasal dari PHP/FI di port ke PHP3, dan banyak di antaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.

Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas bersama produk – produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2 dan


(31)

Linux RedHat, dan menurut survei yang dilakukan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka tersebut lebih banyak dari pada pengguna server web Enterprise Server buatan Netscape di internet.

PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari bahasa C, Perl dan Java dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface). Pengertian dari PHP itu sendiri adalah sebuah bahasa script server-side yang bisa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP adalah merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen HTML, bekerja di sisi server (server side HTML-embedded scripting). Artinya sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa, sehingga scriptnya tak tampak di sisi client.

PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi – aplikasi yang dijalankan di atas teknologi


(32)

web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di atas web server.[4]

2. Cara Kerja PHP

Karena PHP merupakan aplikasi sisi server, maka proses dilakukan di server. Pada saat browser meminta dokumen PHP, web server langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen tersebut. Jika pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database maka modul PHP akan menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen berformat PHP tersebut akan dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP tidak tampak di sisi browser. Untuk dapat menjalankan script PHP, dibutuhkan sebuah interpreter PHP yang bertugas menterjemahkan script yang ditulis, sebuah web server seperti Apache dan sebuah text editor sederhana misalnya Notepad (Windows) atau Vi (Unix).

Agar sebuah script PHP dianggap sebagai sebuah script, bukanlah dokumen biasa pada browser, maka web server harus diaktifkan. Kemudian untuk menjalankannya pada browser masukkan alamat web server, misalnya http://localhost/.

3. Alasan Menggunakan PHP

Ada beberapa alasan yang mendasari penggunaan PHP, antara lain : a. Open Source

PHP merupakan aplikasi bahasa web yang bisa diperoleh secara gratis. Karena tujuan dari open source adalah untuk menjamin bahwa


(33)

perangkat lunak yang didistribusikan dapat ditunjau secara bebas dan berkesinambungan mengalami perbaikan secara evolusi dan seleksi, sehingga sangat dimungkinkan PHP akan terus berkembang menjadi suatu bahasa script yang handal.

b. PHP embedded

Penulisan script PHP menyatu dengan HTML. Untuk membedakannya dengan sintaks HTML, script PHP harus diawali dengan tag <? dan diakhiri dengan tag ?>. Pada saat client meminta suatu halaman web, web server mencari section-section PHP dan mengubahnya ke format HTML.

c. Multi Platform

Aplikasi web yang dibangun dengan PHP berlaku secara universal. PHP dapat dijalankan di bawah sistem operasi Windows, Linux dan Unix. PHP kompatibel dengan 3 web server teratas, yaitu Apache HTTP Server, Microsoft Internet Information Server, Netscape Enterprise Server (iPlanet Server). Ketersediaan kode sumber dalam bahasa C membuat PHP sangat universal dan mudah disesuaikan dengan platform yang digunakan.

d. Stabil

PHP bersifat stabil, karena server tidak memerlukan boot ulang dan software tidak berubah secara radikal dan kompatibel.


(34)

e. Cepat

PHP memerlukan waktu yang sedikit untuk mengeksekusinya, terutama saat dikompilasi sebaga modul Apache di sisi Unix.

f. PHP Mudah Berkomunikasi dengan Aplikasi Lain

PHP mudah untuk berkomunikasi dengan program dan protokol lain. PHP menyediakan fleksibilitas maksimum untuk sejumlah user. Konektifitas database yang cukup kuat dengan dukungan native-driver untuk sekitar 15 database paling populer termasuk ODBC. PHP mendukung sejumlah protokol seperti POP3, IMAP dan LDAP. PHP5 juga mempunyai dukungan baru untuk Java dan arsitektur pendistribusian objek (COM dan CORBA).

4. Kemampuan PHP

Pada PHP, data masukkan dalam suatu form HTML akan secara otomatis divariabelkan dan dapat digunakan langsung sehingga tidak perlu memparsing apa yang disebut query string. Kemampuan dan kelebihan PHP antara lain :

a. Pengaksesan file GIF dengan PHP

PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan output halaman HTML. PHP juga dapat digunakan untuk menghasilkan file gambar GIF atau bahkan agar lebih menghasilkan file gambar yang bersifat stream dari server ke browser.


(35)

b. FileUpload

PHP mampu menerima file upload dari setiap browser yang RFC-1867 compliant. Kemampuan ini memungkinkan user untuk meng-upload file teks atau binary.

c. HTTP Cookie

PHP secara transparan mendukung HTTP Cookie. Cookie adalah mekanisme untuk menyimpan data pada browser sehingga user dapat diidentifikasi.

d. Koneksi ke Database

PHP mendukung banyak database dalam model native dan melalui ODBC

e. HTTP Authentification

Kelebihan ini hanya tersedia jika PHP berjalan sebagai modul web server Apache.

f. Error Handling

Seluruh ekspresi PHP dapat dipanggil dengan prefiks ’@’ yang akan

mematikan error reporting untuk ekspresi tersebut. 5. Dasar-dasar PHP

a. Tag-tag PHP

Semua script PHP harus ditandai secara khusus dengan tag tertentu agar oleh server tidak dianggap sebagai client-side script yang akan diteruskan


(36)

ke web browser tanpa diolah oleh web server. Untuk itu, PHP mempunyai empat buah cara untuk membedakannya dari script HTML dan mendefinisikannya sebagai script PHP :

Tabel 2. script HTML dan mendefinisikannya sebagai script PHP

Cara Keterangan

Cara 1 (Short Tag) <?

Echo ― ScriptPHP ―; ?>

cara yang paling sederhana untuk memproses instruksi.

Cara II ( Default Tag ) : <?php

echo ―ScriptPHP‖; ?>

cara penulisan seperti dokumen XML.

Cara III ( model Tag ASP): <%

echo ―ScriptPHP‖; %>

menggunakan gaya penulisan seperti ASP.

Cara IV(Script Tag) : <scriptlanguage=‖php‖> echo ―ScriptPHP‖; </script>

menggunakan gaya Javascript.

b. Variabel pada PHP

Secara sederhana variabel dapat didefenisikan sebagai ruang memori yang disediakan sebagai tempat menampung atau menyimpan data yang ditugaskan pada identifier tertentu. Dalam PHP, variabel diawali dengan tanda dollar($). Secara normalnya variabel dapat dibuat dengan :


(37)

Selain itu dalam PHP nilai dari suatu variabel dapat digunakan menjadi nama variabel, seperti :

$a = ‖satu‖; //terbentuk variabel $a berisi ‖satu‖ $$a = ‖dua‖; //terbentuk variabel $satu berisi ‖dua‖

Pada PHP tidak dibutuhkan deklarasi variabel secara eksplisit, tipe variable ditentukan berdasarkan konteks pemakaiannya. Dengan kata lain, jika memberi nilai string ke suatu variabel X, maka X menjadi suatu variabel bertipe string. Sebaliknya jika memberi nilai integer ke X, maka otomatis berubah menjadi tipe integer.

Suatu contoh dari konversi tipe data secara otomatis pada PHP adalah operator penjumlahan. Jika salah satu operand-nya bertipe double, maka semua operand lainnya dievaluasi sebagai double dengan hasilnya adalah double.

c. Tipe Data di PHP

Tipe data dari suatu variabel dalam PHP tidak perlu dideklarasikan, nilai dari suatu variabel dapat langsung diberikan. Tipe data yang dapat diolah oleh PHP adalah Integer, Double, String, Boolean, Array dan Object. 1. Integer

Tipe data ini mencakup seluruh bilangan bulat dengan kisaran -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647. Integer dapat dibaca dalam 3 format sesuai dengan bilangan berbasis desimal, oktal (basis 8) dan hexa (basis 16). Format desimal sebagai default, octal dispesifikasikan


(38)

dengan diawali ’0’ dan hexa diawali dengan ’0x’. Format tersebut

dapat didahului tanda ’-’ untuk integer negatif. $integer_10 = 1000;

//Akan menghasilkan output $integer_10 = 1000 $integer_8 = -0100; //Akan menghasilkan output $integer_8 = -512 $integer_16 = 0x1000;//Akan menghasilkan output $integer_16 = 4096.

2. Double

Tipe data ini akan merepresentasikan pecahan atau desimal. Kisaran data ini adalah 1,7E-308 sampai 1,7E+308.

3. String

String merupakan kumpulan karakter. String dapat ditutup dalam tanda petik tunggal maupun petik ganda. Pada petik tunggal akan dicetak seperti literalnya, sedangkan petik ganda menggantikan variabel dengan nilainya.

4. Array

Tipe array pada PHP mmpermudah cara pengelompokkan nilai-nilai yang berbeda dan mengindeksnya dengan numerik ataupun nama. Elemen array dituliskan dengan indeks dalam tanda kurung ( [ n ] ). 5. Object

Object adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel atau bahkan sebuah fungsi.


(39)

F. MySQL

1. Pengenalan MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh menjadikannya produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan dari SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukkan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh pemakai maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user kecepatan query MySQL dapat sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.[3]

2. Sejarah MySQL

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MySQL AB yang bertempat di Swedia. Pada saat itu, perusahaan tersebut masih brnama


(40)

TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.

Awalnya Michael Widenius ‖Monty‖, pengembang satu-satunya di TcX

memiliki sebuah aplikasi UNREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan di dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan.

Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai dan lahirlah MySQL.

3. Keistimewaan MySQL a. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi diantaranya adalah Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Servr, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi.

b. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.


(41)

c. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pemakai dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e. Tipe Data

MySQL memiliki tipe data/kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text blob, date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

f. Command dan Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

g. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil serta password yang terenkripsi.

h. Skalabilitas dan Batas

MySQL mampu menangai database dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 2 indeks pada setiap tabelnya.


(42)

i. Konektifitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (Unix), Named Pipes (NT).

j. Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.

k. Antarmuka

MySQL memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman yang menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

l. Client dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disediakan petunjuk online.

m. Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya seperti PostgreSQL ataupun Oracle.

4. Perintah Dasar SQL

SQL merupakan bahasa ANSI (American National Standard Input) yang digunakan untuk melakukan query pada database. Semua pengoperasian


(43)

data dapat dilakukan secara mudah dengan menggunakan bahasa ini, terutama dalam pemasukkan dan seleksi data.

Hampir semua software database mengimplementasikan bahasa ini sebagai komponen utama dari produknya termasuk MySQL. Perintah-perintah SQL dikelompokkan menjadi lima macam :

a. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah perintah SQL yang digunakan untuk menjelaskan objek dari database. Dengan kata lain DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database. Perintah-perintah yang termasuk DDL antara lain: 1. Create : untuk membuat objek database

2. Alter : untuk memodifikasi objek database 3. Drop : untuk menghapus objek database

Dengan objek database yang dapat berupa database, table, index dan view

b. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi database. SQL menyediakan 4 perintah DML, yaitu : 1. Select : untuk menampilkan data dari database

2. Delete : untuk menghapus data pada database 3. Insert : untuk menambahkan data ke database 4. Update : untuk memodifikasi data pada database


(44)

c. Security

Security adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data. Antara lain terdiri atas :

1. Grant : memberi akses ke pemakai tertentu untuk akses ke database

2. Revoke : untuk mencabut hak akses dari pemakai d. Integrity

Integrity adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data.

e. Auxilliary

Auxilliary adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti unload dan rename.

5. Arsitektur Tabel MySQL

MySQL memiliki enam tipe tabel yang masing-masing mempunyai kelebihan tersendiri. Dengan beragamnya tipe tabel ini, pengguna MySQL dapat menentukan tipe tabel yang sesuai dengan kebutuhannya.

a. MyISAM

MyISAM merupakan tipe tabel default pada MySQL. Tabel tipe ini lebih cepat dibandingkan jenis ISAM, karena pola aksesnya telah disesuaikan dan dioptimasi untuk pola akses SQL. Selain itu MyISAM mendukung index pada kolom bertipe TEXT dan BLOB.


(45)

b. MERGE

Tipe tabel MERGE baru ditambahkan pada MySQL versi 3.23.25. Kelebihan tabel ini antara lain sangat efisien dalam pencarian data, memudahkan pengaturan log tables serta mudah diperbaiki. Namun tabel ini juga memiliki banyak kekurangan, di antaranya tidak dapatnya melakukan perintah INSERT.

c. ISAM

Pada jenis tabel ini, data disimpan pada format mesin sehingga dapat meningkatkan kecepatan, namun bergantung pada operasi sistem yang digunakan. Kekurangan tabel ini adalah kurang sesuai untuk setiap sistem operasi, tidak dapat menampung lebih dari 4G tabel serta batas key yang sangat sedikit.

d. HEAP

Heap adalah tabel yang menggunakan index hassed yang terletak di dalam memori. Tabel tipe ini merupakan tabel yang tercepat pada MySQL, akan tetapi jika MySQL mengalami crash maka semua data didalamnya tidak dapat diselamatkan.

e. BDB

BDB memberikan dukungan penuh terhadap transaksi. Sejak memiliki handler BDB, MySQL mengalami kenaikan status menjadi databse yang ACIDcompliant, yakni suatu database yang memiliki dukungan terhadap database.


(46)

f. InnoDB

InnoDb merupakan penyempurnaan dari BDB. 6. Tipe Data MySQL

Tipe data MySQL dapat dikatakan paling lengkap dibandingkan dengan database server lainnya. Beberapa tipe data MySQL adalah TINYINT, SMALLINT, MEDIUMINT, INT, BIGINT, FLOAT, DOUBLE, DATE, CHAR, VARCHAR, TEXT, LONGTEXT, dan masih banyak lagi.

7. Konektifitas PHP dan MySQL

Untuk menghubungkan dan menjalankan perintah–perintah MySQL dari dalam script PHP dibutuhkan fungsi–fungsi koneksi tersendiri, beberapa di antaranya :

a. mysql_connect

PHP menyediakan fungsi ini untuk membuka hubungan ke MySQL server. Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen : hostname, username, dan database user password. Dengan penggunaan :

$conect = mysql_connect ( $localhost, $user, $password); b. mysql_close

Fungsi ini digunakan untuk menutup hubungan dengan MySQL server. Dengan penggunaan : mysql_close( );


(47)

c. mysql_create_db

Berfungsi membuat sebuah database baru pada server database MySQL. Dengan penggunaan : mysql_create_db($database);

d. mysql_select_db

Berfungsi memilih sebuah database sebagai database aktif. e. mysql_query

Berfungsi mengirim perintah SQL ke server MySQL untuk dieksekusi. f. mysql_result

Berfungsi menampilkan data hasil query. g. mysql_error

Berfungsi menampilkan pesan kesalahan dari operasi yang dilakukan terakhir kali.

h. mysql_fetch_row

Berfungsi menampilkan baris hasil array secara satu persatu. G. Macromedia Dreamweaver

Dreamweaver adalah software aplikasi desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG—What You See Is What You Get—intinya Anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Macromedia belum lama ini telah mengeluarkan rilis terbaru dari Dreamweaver yaitu Dreamweaver MX, dengan penambahan beberapa fasilitas baru di dalamnya. Dreamweaver tidak hanya dapat digunakan oleh para desainer web, namun juga dapat digunakan oleh programer untuk membangun halaman internaktif karena


(48)

Dreamweaver MX mendukung pula PHP, ColdFusion, ASP.NET dan lain-lain (Haerman, 2002).

H. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket instalasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut. Selain paket instalasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5 Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP, dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan (kadir, 2002).

I. Apache

Menurut Kadir (2002) apache adalah perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai web server. Hypertext Transfrer Protocol Daemon (HTTPD) server yang menterjemahkan perintah-perintah tag dari Hypertext Transfrer Protocol (HTTP).

a. HTTP (Hypertext Transfer Protokol)

HTTP (Hypertext Transfer Protokol) merupakan protokol dasar dari World Wide Web (WWW) yang dapat diterapkan dalam aplikasi client-server yang melibatkan hypertext (standar dokumen dalam pembuatan aplikasi web).

Penggunaan http yang khas adalah antara web browser dengan web server. Untuk menyediakan kehandalan dalam kinerjanya http menggunakan koneksi TCP (Ttransmission Control Protokol), akan tetapi http merupakan suatu protokol yang


(49)

tidak jelas, karena setiap transaksi yang yang ditangani diperlukan secara mandiri (independent), dimana setiap transaksi yang dilakukan akan menciptakan suatu koneksi TCP baru antara client dengan server, kemudian memutuskan koneksi tersebut setelah transaksi dilengkapi.

Fungsi dari htttp bukanlah hanya sebagai protokol yang digunakan untuk Mentransfer hypertext, melainkan protokol yang digunakan mentransmisikan informasi dengan tingkat efisiensi yang diperlukan untuk membuat lompatan hypertext. Data-data yang ditransmisikan oleh protokol ini dapat merupakan text asli, hypertext, audio, gambar atau informasi. Informasi lainnya yang bisa diakses melalui internet. Kehandalan lain dari http adalah sifatnya yang sangat flexibel dalam format-format yang dapat ditangani, ketika seorang Client mengajukan permintaan kepada server, maka client bisa memasukkan daftar prioritas format-format yang ditanganinya (Haerman. 2007).

b. HTML ( Hypertex Markup Language)

HTML merupakan standar yag digunakan dalam platform tampilan dan isi dari sebuah dokumen pada halaman web. Dalam penggunaannya, html didefinisikan dalam tag-tag yang dipergunakan untuk mengatur tampilan dan isi dari dokumen hypertext tersebut seperti ukuran huruf, warna, header dokumen, pembuatan link, pengaturan paragraf, serta pembuatan tabel (Haerman, 2007).

Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu:


(50)

b) Mempublikasikan document secara online sehingga bisa di akses dari seluruh dunia.

c) Membuat online form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online.

d) Menambahkan object-object seperti image, audio, video dan juga java applet dalam dokumen HTML.

Contoh penulisan kode HTML : <html>

<head>

<title>judul</title> </head>

<body>

kode-kode HTML </body>

</html>

Pasangan tag <html> dan </html> menandakan bahwa kode yang terdapat didalamnya adalah kode yang diterjemahkan oleh browser sebagai dokumen HTML.[3]

Bagian yang terdapat dalam <html> dan </html> terbagi atas : 1) Kepala (head)

2) Badan (body)

J. DATABASE

1. Database Management System(DBMS)

Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database. Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS.


(51)

Access, dan lain-lain. Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga jenis, yaitu :

a. Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)

Model database hirarki disebut juga model pohon, karena hubungan antar simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-structured) yang dibalik dengan pola hubungan orang tua – anak (parent – child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan paling bawah disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak. Simpul yang berada di atas simpul lainnya disebut orang tua, sedangkan yang berada di bawahnya di sebut anak, dimana seorang orang tua bisa mempunyai satu anak (jenis hubungan satu ke satu, one to one) atau mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu ke banyak, one to many). Tapi satu anak hanya boleh punya satu orang tua (jenis hubungan satu ke satu, one to one). b. Model Database Jaringan (Network Database Model)

Model database jaringan merupakan pengembangan dari model database hirarki, Dimana kelemahan yang ada pada model database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (Many to Many) telah dapat diatasi dengan model database jaringan ini. Dalam model ini, data di representasikan sebagai koleksi record dan hubungan antar record


(52)

direpresentasikan sebagai pointer. Oleh karena itu, model database jaringan mampu menyatakan hubungan :

1. Satu ke Satu (One To One, 1 : 1), satu orang tua punya satu anak.

2. Satu ke Banyak (One To Many, 1 : M) Satu orang tua punya beberapa anak, 3. Banyak ke Banyak (Many To Many, N : M), beberapa anak punya beberapa

orang tua.

c. Model Database Relasi (Relational Database Model)

Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data. Model database relasi ini dikemukakan pertama kali oleh E.F. Codd, salah seorang pakar dalam bidang database. Sering juga model ini disebut Database relasi.

2. Tingkatan Data Dalam Database Relasi

Dalam suatu sistem database relasi, data yang tersimpan dalam DBMS mempunyai tingkatan-tingkatan, sebagai berikut :


(53)

a. Karakter (Characters)

Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik (angka 0 s.d 9), huruf ( A - Z, a - z) ataupun karakter-karakter khusus, seperti *, &. %, # dan lain-lain.

b. Field atau Attribute

Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis, Misalnya : field nama, file NIM dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field di sebut Data Value. Dalam table database, field ini disebut juga kolom.

c. Record atau Tupple

Tuple/Record adalah kumpulan data value dari attribute yang berkaitan sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misal : Record entity mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat per-barisnya. Dalam tabel database, Record disebut juga baris.

d. Table/Entity

Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bias berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan disimpan dalam database. Misal. Pada sistem database akademik, yang menjadi entity adalah, mahasiswa, dosen, matakuliah dan lain-lain. Dalam aplikasi, penggunaan istilah Entity sering di samakan dengan istilah Tabel. (Entity = table). Disebut tabel, karena dalam merepresentasikan datanya di atur dalam bentuk baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field. Dalam sistem database tradisional, entity/table ini disebut juga dengan file.


(54)

e. Database

Kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis, sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan.[11]

K. Codeigniter

CodeIgniter (CI) (www.CodeIgniter .com) adalah salah satu framework php yang tangguh dan popular. CodeIgniter tergolong framework dengan ukuran kecil dan cukup mudah di kuasai. CI juga datang dengan manual yang tergolong lengkap. CodeIgniter adalah sebuah framework PHP. Framework itu sendiri adalah suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file php yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan lainnya. Framework menyediakan konfigurasi dan teknik coding tertentu. code Igniter dapat di peroleh secara gratis, dengan mendownload nya di www.CodeIgniter

.com. Versi saat ini adalah versi 1.7.2.[5]

1. Instalasi code Igniter

Karena berupa folder php, maka instalasi CodeIgniter , cukup dengan mengekstrak file kompresi yang di dapat dari situs www.CodeIgniter .com dan menempatkannya di dalam folder directory web server anda. Kemudian edit file config.php yang ada di application/config/config.php dan set base URL anda, misal : http://localhost/ci. Jika anda hendak menggunakan database, edit file database.php yang ada di application/config/database.php. Setting database anda di file tsb. Setelah di lakukan instalasi dan setting, test lah code Igniter anda


(55)

dengan membuka browser anda dan mengetikkan url yang anda taruh di file config.php di atas, misal : http://localhost/ci. Jika muncul halaman welcome ala code Igniter, maka code Igniter telah siap di gunakan.

2. Konsep Model-View-Controller (MVC)

Konsep MVC adalah konsep pemisahan antara logic dengan tampilan dan database. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih simple, karena sudah di pisah dengan code untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic, sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan.

Model → Merupakan code struktur data. Model berisi fungsi di dalam pengolahan

database. Script Sql masuk di sini.

View → Merupakan code untuk menampilkan tampilan suta program. Tampilan dapat berupa web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.

Controller → Merupakan code untuk logic, algoritma dan sebagai penghubung antara model, View, dan sumber lain yang di perlukan untuk mengolah HTTP request dan generate web page.

CI menerapkan pola MVC yang flexible, karena model dapat tidak di gunakan. Anda dapat hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan CI tanpa Model. Jika anda tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan database atau menganggap penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan keuntungan yang kurang sebanding, maka anda dapat tidak menggunakan model.


(56)

3. Struktur file CI

CI adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder dan file php, java script,css,txt dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat di manfaatkan di dalam pemrograman php. CI di jalankan under web dan harus dengan web server. Program CI cukup di letakkan di bawah folder directory web server anda. Berikut adalah struktur file CI.[9]


(57)

L. Pemrograman Berorientasi Objek

Object-Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses/tugas. Merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas- kelas atau objek-objek. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak dalam sekala besar.

1. Objek

Dalam ilmu komputer, sebuah obyek adalah entitas apapun yang dapat dimanipulasi oleh perintah dari sebuah bahasa pemrograman, seperti nilai (ilmu komputer), variabel, fungsi, atau struktur data. (Dengan kemudian pengenalan pemrograman berorientasi objek kata yang sama, "objek", mengacu pada contoh tertentu dari suatu kelas Konsep modern "objek" dan pendekatan berorientasi objek untuk pemrograman diperkenalkan oleh bahasa pemrograman Simula awalnya dirilis pada 1967, yang dipopulerkan oleh Smalltalk merilis dua tahun kemudian pada tahun 1969, dan menjadi alat standar perdagangan dengan penyebaran C + + awalnya dirilis pada tahun 1983.

2. Class

Dalam pemrograman berorientasi obyek, sebuah kelas adalah suatu konstruksi yang digunakan sebagai cetak biru (atau template) untuk membuat objek dari


(58)

kelas itu. Kumpuklan atras definisi data dalam suatu unit untuk tujuan tertentu. Cetak biru ini menjelaskan negara dan perilaku bahwa objek dari kelas semua berbagi. Objek dari suatu kelas tertentu disebut sebuah instance dari kelas. Kelas yang mengandung (dan digunakan untuk menciptakan) yang misalnya dapat dianggap sebagai jenis objek, misalnya contoh objek dari "Buah" kelas akan menjadi tipe "Buah".

Bahasa pemrograman yang mendukung halus kelas berbeda dalam dukungan mereka untuk berbagai kelas-fitur terkait. Kebanyakan mendukung berbagai bentuk warisan kelas. Banyak bahasa juga mendukung enkapsulasi menyediakan fitur, seperti akses specifiers. Kelas dapat mempercepat pembangunan dengan mengurangi mubazir kode program, testing dan bug fixing. Jika sebuah kelas telah benar-benar teruji dan dikenal sebagai 'padat karya', biasanya benar bahwa dengan menggunakan atau memperluas kelas diuji dengan baik akan mengurangi jumlah bug dibandingkan dengan penggunaan baru yang dikembangkan atau ad hoc kode di final output. Selain itu, menggunakan kembali kelas efisien berarti bahwa banyak bug yang perlu diperbaiki dan hanya satu tempat ketika masalah yang ditemukan.

3. Enkapsulasi

Enkapsulasi adalahmenyembunyikan detail implementasi sementara memusatkan pada antarmuka. Tujuannya adalah membuat sebuah abstraksi yang memaksa programmer berpikir secara konseptual. Biasanya, anggota– anggota data dari sebuah kelas terlihat oleh penggunanya. Jika sebuah anggota data harus dibuat agar dapat diakses oleh client kelas, maka kelas tersebut menyediakan sebuah


(59)

metode yang memeriksanya dan mengembalikan nilainya. Saat sebuah kelas mengekspos anggota data, ia dikatakan memecahkan enkapsulasi.

4. Inheritansi

Dalam Pemrograman Berbasi Objek, inheritance atau pewarisan adalah suatu keadaan dimana suatu kelas baru mewarisi seluruh variabel atau data dan method yang dimiliki oleh kelas yang menjadi induknya (parents). Suatu kelas bisa dikatakan mewarisi sebuah kelas lain apabila kelas tersebut memliki semua variabel dan method yang dimiliki kelas induknya dan dia sendiri mememiliki variabel dan atau method sendiri yang tidak dimiliki olek kelas induk.

5. Polimorfisme

Polimorfisme, yang berartisatu objek dengan banyak bentuk, adalah konsep sederhana yang memperbolehkan method memiliki beberapa implementasi yang dipilih berdasarkan tipe objek yang dilewatkan pada pengerjaan metode. Ini dikenal sebagai overloadingmethod. Ini akan memungkinkan method yang sama untuk Anjing, misalkan memperlihatkan perilaku yang benar-benar berbeda. Jadi secara objek, Polimorfisme adalah suatu bentuk fungsi dalam orientasi objek yang digunakan secara bersama-sama untuk berbagai objek dan berbagai tujuan. Contoh polimorfisme yang digunakan oleh berbagai objek adalah fungsi penjumlahan. Fungsi penjumlahan dapat digunakan oleh objek integer maupun objek real.[13]


(60)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada April 2010 – September 2010

B. Alat dan Bahan

Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

Tabel 3. Alat dan bahan

No Alat / Bahan / Spesifikasi Jumlah Keterangan 1 PC dengan spesifikasi Pentium IV

RAM 1 Gigabyte

1 Berkedudukan di lab teknik komputer.

2 PHP 5 1 bahasa server-side scripting

yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web


(61)

3 MySQL versi 5.1 1 Sebagai database.

4 Xampp server versi 2.6 1 salah satu paket instalasi

Apache, PHP dan MySQL

instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut.

5 Dreamweaver 8 1 Sebuah editor HTML

profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola

website dan halaman web.

7 Apache 1 Web server untuk menjalankan

PHP dan MySQL.

8. CodeIgniter versi 1.7.2. 1 Sebagai Framework

Pemograman yang di gunakan adalah PHP, dimana keunggulan dari PHP dibandingkan dengan program lain diantaranya :

1. Program dapat berjalan di semua OS, PHP MySQL berjalan secara web base, itu artinya semua operating system yang memiliki web browser dapat menggunakan aplikasi ini, dan semua OS tentu saja selalu memiliki web browser, Windows dengan internet explorer, Linux dengan Mozilla, Macintosh dengan Safari, dan Handphone dengan Opera Mini. Sangat mobile dan fleksible.

2. Sangat cocok dan mudah diterapkan pada komputer berjaringan, program PHP MySQL cukup diinstall disalahsatu komputer pada jaringan yang dalam hal ini adalah komputer server, pada komputer client, kita tidak usah menginstalasikan program apapun lagi. Pada komputer client kita cukup mengarahkan web browser ke komputer server dan program dapat langsung running, apabila


(62)

program error (walau kemungkinan sangat kecil sekali) program cukup di maintenance di pihak komputer server yang terinstalasikan program tanpa harus memaintenance komputer client juga. sangat mudah dan simple

3. Tidak ada virus yang menginfeksi program PHP, sampai saat ini, progrm php belum dapat diinfeksi virus, kebanyakan virus menginfeksi file berekstensi *.exe dan *.dll, sangat awet dan aman.

4. Sangat stabil di semua operating sistem, program PHP walaupun dipakai dalam waktu yang sangat lama tidak akan memberatkan sistem dan tidak akan mempengaruhi komputer untuk berjalan sangat lambat, sangat cocok diterapkan pada komputer yang selalu nyala 24 jam.

5. Sangat multi user, program php tidak akan bentrok dengan pengguna lain yang sama-sama menggunakan program dalam satu jaringan.

C. Metode

Tahapan yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah studi literatur, pembuatan program dan penulisan laporan.

1. Studi Literatur

Studi literatur dimaksudkan untuk mempelajari berbagai sumber referensi atau teori (buku dan internet) yang berkaitan dengan MySQL, PHP, metode Waterfall dan literature tentang bahasa Lampung.


(63)

Literatur yang dipelajari adalah literatur yang berkaitan dengan: a. Sejarah provinsi Lampung dah bahasa provinsi Lampung. b. Sistem.

c. Rekayasa perangkat lunak. d. Metode waterfall

e. PHP f. MySQL

g. Macromedia Dreamweaver h. XAMPP

i. Apache j. Database k. Codeigniter

l. Pemrograman Berorientasi Objek

2. Pembuatan Program

Pembuatan sistem informasi penerjemah Online Bahasa Lampung menggunakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam pembuatan perangkat lunak, yaitu dengan menggunakan metode Waterfall kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh dan benar di awal project, maka perngkat lunak dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan sesuai yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem


(64)

pada kebutuhan sistem di awal project lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.. Waterfall adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial dan terdiri atas lima tahap yang saling terkait dan mempengaruhi seperti terlihat pada gambar berikut:

Analisis Kebutuhan

Desain Sistem

Penulisan Kode Program

Pengujian Program

Penerapan Program

Gambar 20. Waterfall

Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Waterfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan demikian ketidaksempurnaan hasil pelaksanaan tahap sebelumnya adalah


(65)

awal ketidaksempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat penting bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara bersama-sama melakukan analisa kebutuhan dan desain sistem sesempurna mungkin sebelum masuk ke dalam tahap penulisan kode program. Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing tahap dalam Waterfall model.

1. Analisa kebutuhan atau perencanaan (Planning)

Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama yang menjadi dasar proses pembuatan sistem Penerjemah Online Bahasa Lampung selanjutnya. Kelancaran proses pembuatan software secara keseluruhan dan kelengkapan fitur software yang dihasilkan sangat tergantung pada hasil analisa kebutuhan ini. Untuk memperoleh informasi tentang proses bisnis dan kebutuhan user, dilakukan wawancara, diskusi dan survey untuk mencari kebutuhan apa yang paling digunakan oleh pengguna dalam penggunaan aplikasi kamus, dengan cara ini maka pengguna akan lebih familiar dalam penggunaan software ini.

2. Desain sistem

Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antar data yang paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi kebutuhan perusahaan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan. Dokumentasi yang dihasilkan dari tahap desain sistem ini


(66)

antara lain : System Flow, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). System Flow merupakan bagan aliran dokumen dari satu bagian sistem ke bagian lain baik secara manual maupun melalui sistem itu sendiri. Data Flow Diagram adalah diagram yang menunjukan aliran data di antara pengguna, proses dan database yang terkait dengan software. Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang menunjukan bagaimana data dan informasi software akan di simpan di dalam database beserta dengan hubungan antar data, Seperti halnya tahap analisa kebutuhan, pada saat desain sistem selesai dibuat sebaiknya desain yang sudah dibuat pengembang didiskusikan dan disempurnakan oleh pengembang bersama dengan user.

Administrator

Mengedit

Menghapus

Data Melihat User


(67)

Administrator Sistem Informasi Bahasa User Indonesia-Lampung

Manajemen data

Data baru Memberikan

informasi terbaru Meminta informasi

Gambar 22. DCD Sistem informasi Bahasa Indonesia-Lampung

Administrator Cek login & password

Menampilkan

Menu admin Mengolah data

Meng-update data Menampilkan data User User Data Edit data Informasi Login & password Autentifikasi berhasil Tampilan data Request data Informasi Tampilan data


(68)

Untuk Desain Database digunakan dua buah table yang berfungsi sebagai Authentifikasi yaitu table kata dan table login, table kata di gunakan ketika seorang user me-request kata yang diinginkannya, sedangkan table login yang menampung data user admin yang berhak mengelola sistem.

Gambar 24. Diagram Blok komponen sistem

1. Blok masukan berupa metode yang dipakai dimana pada sistem ini penulis menggunakan metode waterfall, media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar dapat berupa teori dari PHP dan MySQL .

2. Blok model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, yang berupa listing program yang digunakan agar istem dapat sesuai dengan yang di


(69)

inginkan, yaitu berupa kombinasi antara bahasa pemprograman PHP dan MySQL sehingga di peroleh keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran merupakan kesesuaian sistem dengan informasi yang di butuhkan oleh pengguna sistem, pada sistem ini pengguna membutukan menerjemahkan sebuah kata atau kalimat maka akan mucul keluaran atau informasi yang penting untuk pengguna sesuai yang di butuhkannya. 4. Blok teknologi berupa sebuah Laptop dengan spesifikasi Intel Celeron

1,73GHz, RAM 2Giga, Harddisk 80Giga yang digunakan untuk sebagai server.

5. Blok basis data, sistem basis data menggunakan MySQL, mempunyai sebuah database dengan nama “translate” yang mempunyai dua buah tabel yaitu, tabel user dan tabel kata, dimana tabel user berfungsi menyimpan data admin yang mempunyai hak akses kesistem secara menyeluruh, sedangkan tabel kata berisi data dari kata-kata bahasa Indonesia, dialek A dan dialek O.

6. Blok kendali dimana sistem akan diletakkan pada sebuah server yang akan menjalankan sistem ini dan dipantau oleh admin agar bila terjadi error pada sistem bisa segara di atasi.

3. Penulisan kode program (Coding)

Penulisan kode program merupakan tahap penerjemahan desain sistem yang telah dibuat ke dalam bentuk perintah-perintah yang dimengerti komputer dengan mempergunakan bahasa pemrograman, middleware dan


(1)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Menggala pada tanggala 28 Oktober 1985, sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Hipni Gani dan Non Hayati.S

Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Menggala diselesaikan pada tahun 1997, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Menggala diselesaikan pada tahun 2000, dan Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Menggala diselesaikan pada tahun 2003.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung pada tahun 2003 melalui PMKA. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif menjadi anggota divisi Usaha Mandiri di Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HIMATRO). Pada tahun 2007, penulis melakukan kerja praktek di Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Radden Inten II Lampung.


(2)

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil A’lamin

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat, hidayah, serta nikmat-Nya jualah, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan umat manusia di dunia.

Skripsi dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENERJEMAH BAHASA INDONESIA-LAMPUNG BERBASIS WEB” disusun sebagai salah satu syarat utama untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung. Ucapan terima kasih secara khusus penulis ucapkan kepada Bapak Yuliarto Raharjo, S.T., M.T dan Bapak R.Arum S.P, S.Si., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, saran serta dorongan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu DR. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung.

2. Bapak Ir. Abdul Haris, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.


(3)

3. Bapak FX. Arinto, S.T., M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

4. Dr. Eng. Helmy Fitriawan, S.T, M.Sc., selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan, kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Sumadi, S.T., M.T., selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulis menempuh kuliah di Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

6. Mbak Ning atas bantuannya dalam mengurus masalah administrasi selama penulis menjadi mahasiswa.

7. Seluruh staff pengajar di Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung yang telah memberikan bimbingan selama penulis menuntut ilmu.

8. Ayah dan Ibunda tercinta, atas kasih sayang, kesabaran, do’a dan dukungan

moril maupun materil yang tak pernah habis sepanjang masa.

9. Kakaku tercinta Rea Savitri, S. Kp , Adik-adikku tercinta Rissa Novita dan

Dian Irawan atas dukungan dan do’anya.

10. Rekan-rekan di Laboratorim Terpadu Teknik Elektro.

11. Teman-temen seperjuangan ‘03 : Ojan, S.T., Margono, S.T., Faisal, S.T., Yopi, S.T., Dani, S.T. , S.T., Desnu, S.T., Heriyansyah, S.T., Johan, Yoga, Gistinx, Ijonk, Zico, Vickar, Batax’s community, dan buat yang nggak kesebut namanya mohon maaf sebesar-besarnya.

12. Semua rekan-rekan elektro (tanpa mengenal angkatan) terima kasih untuk segalanya.

13. Semua Bala Beka dan Geka : Cahyo, Zico, Phyra, Yan, Heri, Hendra, Ella, Elli, Lany dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.


(4)

14. Teman-teman SMUN 1 Menggala : Anggi, Ariza, Rena, Eryantini, Medi, Arvan, Herdi, Renita dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT membalas semua amal baiknya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Bandar Lampung, November 2010 Penulis


(5)

Time schedule

No Aktifitas

MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi literatur 2 Perancangan blok diagram 3 Pembuatan proposal 4 Seminar I

5 Implementasi Prototype Aplikasi 6 Uji coba Aplikasi 7 Analisis dan kesimpulan 8 Pembuatan laporan 9 Seminar II 10


(6)