12
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat dan tidak terlepas pada bidang komputerisasi. Komputer saat ini telah
menjadi alat bantu utama bagi manusia dan digunakan bukan hanya untuk menyelesaikan permasalahan di tempat kerja, membuat program atau bermain
game, tetapi dapat digunakan untuk mengontrol alat melalui berbagai port yang tersedia dan dikenal dengan istilah interfacing komputer hubungan antar muka
komputer . Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju ini, banyak sekali
dibutuhkan peralatan yang efisien, praktis, dan ekonomis. Salah satunya dalam pengukuran suhu dan kelembaban udara. Banyak sekali aplikasi yang
membutuhkan pengaturan kelembaban dan suhu udara, salah satunya dalam budidaya tanaman. Budidaya tanaman yang membutuhkan pengaturan suhu dan
kelembaban udara adalah budidaya tanaman anggrek. Kelembaban dan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Pada umumnya anggrek-anggrek
yang dibudidayakan memerlukan temperatur ± 28ºC dan temperatur minimal 15ºC. Temperatur yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat
menghambat pertumbuhan tanaman. Kelembaban nisbi yang diperlukan untuk anggrek berkisar antara 60 – 85 RH. Fungsi kelembaban yang tinggi bagi
tanaman antara lain untuk menghindari penguapan yang terlalu tinggi. Pada malam hari kelembaban dijaga agar tidak terlalu tinggi, karena dapat
mengakibatkan busuk akar pada tunas-tunas muda. Oleh karena itu diusahakan agar media dalam pot jangan terlampau basah. Sedangkan kelembaban yang
sangat rendah pada siang hari dapat diatasi dengan cara pemberian semprotan kabut di sekitar tempat pertamanan.
www.deptan.go.id Alat ukur kelembaban analog Higrometer mempunyai banyak
kelemahan, selain tidak dapat diaplikasikan dengan alat kontrol lainya, juga
13
memiliki respon yang sangat lambat sehingga tidak cocok untuk pelaksanaan proses produksi.
Dengan melihat latar belakang diatas, maka dibuat sebuah alat ukur kelembaban dan suhu digital. Alat ini dapat mengukur dan menampilkan hasil
pengukuran suhu sekaligus kelembaban.
1.2. Perumusan Masalah