9
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN KKN TEMATIK-BANKIMBPBL 2016 UNUD dari tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29
Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN TEMATIK-BANKIMBPBL 2016
UNUD.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa Banjar di Desa Tumbu. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi
keluarga Bapak I Wayan Kapang sekeluarga yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Tumbu Kaler, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN TEMATIK-
BANKIMBPBL diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah
yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Kapang
sekeluarga dengan melakukan kunjungan sebanyak 15 kali.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini
belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberikan solusi dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari
keluarga Bapak I Wayan Kapang, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung. Selain itu penulis juga memberikan beberapa bantuan
berupa sembako untuk meringankan pengeluaran sehari-hari. Serta sosialisasi Gerbang Sadu agar perekonomian keluarga Bapak I Wayan Kapang lebih baik.
10
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga dibidang kesehatan adalah dengan memberikan saran untuk keluarga Bapak I Wayan Kapang untuk mengurus kartu
jaminan kesehtan seperti kartu Indonesia Pintar, BPJS KesehatanJamkesmas agar apabila nantinya ada anggota keluarga yang sakit dapat terbantu dengan adanya jaminan
kesehatan.
4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Wayan Kapang, hanya masalah waktu bertemu karena kesibukan I Wayan Kapang saat bekerja, selebihnya tidak terdapat kendala
yang dialami, hanya saja disini mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak I Wayan Kapang karena
keterbatasan dana yang dimiliki.