2.1.2 Permasalahan Internal Keluarga
Secara umum, keluarga Bapak Roko memiliki permasalahan keluarga yang cukup serius. Dimana beliau dan istrinya dari 7 tahun yang lalu sempat
mengalami pertengkaran hebat di karenakan masalah harta yang berupa kebun yang tidak sesuai. Dari 7 tahun lalu sampai sekarang kehidupan mereka sudah
hampir bisa dikatakan cerai tapi tetap tinggal satu rumah. Sebab dari penulis lihat dan rasakan keseharian bapak roko dan istrinya sangat tidak lazim, dimana dari
masalah dapur mereka pisah, satu sisi bapak roko memasak makanan sendiri dan istrinya masak makanan sendiri juga dan terkadang sang istri membeli makanan
yang sudah jadi. Dan biasanya dari pagi bapak rook sudah bangun, masak, mandi, makan lalu ke kebun. Sore hari baru pulang untuk makan dan mandi terus pergi
lagi. Sehingga komunikasi antar istri dan suami sangat jarang di lakukan.
2.1.3 Permasalahan Pendidikan
Mengenai pendidikan, anak pertama Bapak Roko dapat dikatakan cukup di sekolah. Mbok Sari juga tidak pernah meninggalkan pelajaran di sekolah. Nilai
yang diperoleh Mbok Sari juga dapat dikatakan cukup baik. Dapat dilihat bahwa mbok sari selalu naik kelas. Sempat mengalami kesulitan pada awal memasuki
SMA di karenakan tidak adanya biaya, tapi dengan keinginannya yang keras untuk tetap lanjut ke jenjang SMA, Mbok Sari rela ikut bekerja bersama orang
tuanya d sela-sela libur sekolahnya untuk menambah bekal dan biaya sekolahnya. Sedangkan untuk anak kedua dari Bapak Roko bisa dikatakan lumayan
berprestasi, sebab semenjak memasuki jenjang SMK adik Sukayasa hanya membayar tanggungan sekolahnya pada ia msih di bangku kelas satu, akan tetapi
menginjak kelas dua, adik suka mendapat beasiswa sehingga dapat meringankan beban orang tuanya, tapi menginjak bangku kelas tiga, adik suka mulai menurun
prestasinya, mungkin di sebabkan karena keasyikan bermain HP dan mulai mengenal lawan jenis.
2.1.4 Permasalahan Prioritas