BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 profil Keluarga Dampingan
No Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Ket 1
Ketut Bala Duda
98 Tidak
Tamat SD Tidak Bekerja
-
Program keluarga dampingan atau yang biasa disebut KK Dampinan merupakan salah satu program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN
yang bersifat individu. Sasaran dari program ini adalah keluarga yang kurang mampu secara Ekonomi. Maksud dari dilaksanakannya Program Keluarga Dampingan ini adalah untuk
membantu atau memberi solusi pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB, kesehatan serta
pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga bahagia dan sejahtera. Program Pendamping Keluarga di Desa Silangjana Kecamatan Sukasada Kabupaten
Buleleng dilaksanakan pada dua banjardusun sesuai dengan jumlah Banjar di Desa Silangjana yaitu Banjar Delod Margi dan Banjar Dajan margi. Pembagian Keluarga
Dampingan di Desa Silangjana diserahkan sepenuhnya kepada kelian banjar yang mengetahui dengan baik keluarga mana saja yang benar-benar layak dijadikan keluarga
Dampingan, terutama mengutamakan keluarga lanjut usia yang mayoritas sudah tidak bekerja secara produktif. Jumlah keluarga dampingan di Banjar Delod Margi adalah 6
keluarga, sedangkan keluarga dampingan di Banjar Dajan Margi berjumlah lebih banyak yaitu 9 orang kerena perekonomian penduduk di Banjar Dajan Margi yang lebih rendah dan
lokasi rumah penduduk yang terletak tepat di kaki gunung yang jauh dari keramaian. Pada program KKN PPM periode XIII tahun 2016 ini saya berkesempatan
mendampingi Bapak Ketut Bala sebagai KK Dampingan saya yang berlokasi di Banjar Dajan Margi
Bapak Ketut Bala atau yang biasa dipanggil Ki Bala saat ini tinggal sendiri dan tak ada yang menemani, di rumah yang sangat sederhana lantai hanya beralas semen,tempat
tidur yang seadanya dan dapur yang masih tradisonal ,rumah yang saat ini ditempati oleh beliau merupakan rumah dari anaknya.Istri dari Bapak Ketut Bala sendiri sudah
meninggal sejak 30 tahun yang lalu. Bapak Ketut Bala memiliki 8 orang anak dimana 5 orang laki-laki dan 3 orang perempuan tetapi 5 anaknya sudah meninggal karena
sakit.Untuk kesehariannya Bapak Ketut Bala sudah tidak dapat bekerja lagi dan hanya mengurus kebun yang beliau miliki diantaranya ada kebun coklat,durian dan manggis
serta kesehariannya membersihkan halaman rumahnya dan terkadang mencari kayu bakar untuk kesehariannya memasak, dikarenakan kondisi kesehatan yang sudah tidak stabil
dan karena factor usia terkadang beliau hanya istirahat seharian di kamar karena merasa tidak sanggup untuk beraktivitas.Oleh karena itu untuk kebutuhan sehari-hari Bapak
Ketut Bala hanya mengandalkan pemberian dari anaknya yang juga berpenghasilan tak seberapa ,
Untuk kebersihan lingkungan rumah keluarga Bapak Ketut Bala terlihat sudah cukup bersih, hanya kamar dari Bapak Ketut Bala yang sedikit kurang terawat
dikarenakan sudah merupakan lanjut usia sehingga untuk kerapian kamarnya sedikit kurang rapi. Untuk aliran Listrik dan Air bersih sendiri sudah tercukupi dengan baik.Dan
untuk Hewan peliharaan, Bapak Ketut Bala hanya memiliki dua ayam kurungan yang dipelihara untuk sekedar menemani bapak Ketut Bala yang tinggal sendiri dirumahnya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan