Wayan Sami yaitu anak keempat telah menikah namun namanya masih tercantum di KK dari Ibu Sami.
Untuk lebih memperjelas profil keluarga yang penulis dampingi, berikut penulis menyajikan sebuah tabel data keluarga. Tabel tersebut telah disesuaikan dengan data yang
tercantum pada Kartu Keluarga.
Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan Ibu Ni Wayan Sami
No. Nama
Status Umur Pendidikan Pekerjaan
Ket. 1.
Ni Wayan
Sami Kepala
Keluarga 53 th
SDSedera jat
PetaniPekebun CeraiMati
2. Ni
Ketut Artini
Anak SDSedera
jat PetaniPekebun
Belum Kawin
3. Ni
Kadek Poni Piona
Anak 15 th
Belum Tamat
SDSedera jat
PelajarMahasiswa Belum
Kawin
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat kesejahteraan keluarga tersebut. Metode yang digunakan
adalah mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas mengenai
beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan
dana yang didapat oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga Ibu Ni Wayan Sami. Menurut keterangan dari Ibu Sami, keluarga beliau
mendapat bantuan beras 15 kg setiap 3 bulan sekali Selain itu, mereka juga mendapat Bantuan Langsung Tunai namun sifatnya tidak menentu.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Tulang Punggung dari Keluarga Ibu Ni Wayan Sami adalah Beliau sendiri. Ibu Sami bekerja mengikat rumput laut namun pekerjaan itu tidak Beliau lakukan
setiap hari, karena tergantung dari harga jual rumput laut tersebut. Jika harga rumput laut tinggi Ibu Sami akan bekerja mengikat rumput laut, namun jika harga
rumput laut rendah Ibu Sami akan bekerja di Griya di Dusun Karangsari sebagai buruh untuk membuat banten.
- Sumber Penghasilan
Berikut adalah sumber penghasilan dari Keluarga Ibu Ni Wayan Sami, yaitu sebagai berikut:
1. Mengikat rumput laut
: Rp. 10.000perhari 2.
Buruh membuat banten : Rp. 40.000perhari
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Adapun rincian pengeluaran keluarga Ibu Sami adalah sebagai berikut: -
Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran utama keluarga Ibu Sami adalah untuk biaya hidup sehari- hari seperti bahan makanan dan keperluan mandi. Menurut keterangan beliau,
berikut adalah kisaran pengeluaran keluarga dalam sebulan.
Beras : Rp. 300.000
Bahan Makanan : Rp. 300.000
Listrik
: -
Air : Rp. 20.000
Keperluan MCK : Rp. 50.000
Gas
: Rp. 70.000 -
Pendidikan
Untuk biaya pendidikan Keluarga Ibu Sami tidak ada pengeluaran dikarenakan 3 dari 4 anak-anak Ibu Sami telah menikah dan anak yang
terakhir tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih atas, dimana anaknya hanya tamatan SMP karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan
sekolah, dan anaknya memutuskan untuk bekerja di Denpasar dengan kakaknya.
-
Kesehatan
Ibu Sami tidak perlu memikirkan tentang biaya pengobatan dikarenakan Ibu Sami telah memiliki kartu JKM Jaminan Kesehatan
Masyarakat. Dimana kartu tersebut dapat digunakan untuk berobat di Puskesmas Desa ataupun rumah sakit secara gratis, dengan syarat harus
menunjukan kartu tersebut saat berobat. -
Sosial
Menurut keterangan dari Ibu Sami, beliau tidak mengeluarkan iuran untuk kegiatan adat di banjar dikarenakan Ibu Sami sudah tidak memiliki
suami. -
Kerohanian
Untuk keperluan persembahyangan sehari-hari, Ibu Sami membeli canang. Karena Ibu Sami tidak memiliki lahan yang bisa ditanami bahan-
bahan untuk membuat canang. Sehingga keperluan sembahyang sehari-hari seperti canang mengeluarkan biaya yang disesuaikan dengan kondisi
keuangan.
Banten canang : Rp. 150.000per bulan -
Lain-lain
Pengeluaran lain-lain berupa biaya tidak terduga.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
1.1 Permasalahan Keluarga