Sistem informasi pemesanan tiket pesawat pada Bacan Tours & Travel : laporan kerja praktek

(1)

(2)

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nim : 10508443

Nama : ISMAIL ADHARI Tempat/Tgl. Lahir : BEKASI, 03/07/1990 Jenis Kelamin : Pria

Alamat Rumah : JL. KH. AGUS SALIM GG.CEMARA 1 RT.03/04 NO.17, BEKASI TIMUR 17112 Alamat Bandung : JL. KUBANG UTARA II NO.4, BANDUNG

E-Mail : dharybyan@yahoo.co.id No. Telepon : 08562290020

Semester : 07

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.

Hormat Saya,


(3)

LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh :

Ismail Adhari 10508443

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(4)

(5)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

laporan praktek kerja lapangan ini dengan judul: “SISTEM INFORMASI

PEMESANAN TIKET PESAWAT PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN DI BACAN TOURS&TRAVEL”.

Tugas laporan ini penulis sajikan untuk menempuh salah satu matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program Stara Satu Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun tugas laporan ini dengan sebaik-baiknya dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu komputer, khususnya bagi penulis sendiri.

Dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada ibunda, ayahanda, dan kakak tercinta, yang telah memberikan do’a dan restunya, serta Bapak Iyan Gustiana S.Kom, M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan dorongannya dalam segala hal termasuk dalam penulisan laporan ini. Demikian pula penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dosen dan Sekretatariat Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik

Universitas Komputer Indonesia.

2. Sdr. Angga Akbar Rafsanjani yang telah membimbing selama penulis

berada di lingkungan Praktek.

3. Orang tua, keluarga, sahabat-sahabatku, teman-teman seperjuangan,


(6)

iv

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Bandung, Oktober 2011

Penulis


(7)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……… ii

KATA PENGANTAR………. iii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR GAMBAR………... viii

DAFTAR TABEL ………... ix

DAFTAR SIMBOL ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ……….……… 1

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ………. 1

1.3.Maksud dan Tujuan Kegiatan ………... 2

1.4.Batasan Masalah ………... 3

1.5.Lokasi Dan Waktu PKL ... 3

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Pengertian Sistem………..………. 4

2.1.1 Elemen Sistem...……….. 4

2.1.2 Karakteristik Sistem ……… 5

2.1.2.1 Komponen Sistem (Components) …….…………... 5

2.1.2.2 Batas Sistem (Boundary) ………. 5

2.1.2.3 Lingkungan Luar Sistem (Environments) ………… 6

2.1.2.4 Penghubung (Interface) Sistem ……… 6

2.1.2.5 Masukan (Input) Sistem ………... 6

2.1.2.6 Keluaran (Output) Sistem ………. 7

2.1.2.7 Pengolah (Process) Sistem ……….... 7

2.1.2.8 Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal) ………….. 7

2.1.3. Klasifikasi Sistem ………... 8

2.2 Pengertian Informasi ………... 10


(8)

vi

2.4 Metode analisis dan perancangan terstruktur ………...……... 11

2.4.1 Pengembangan Sistem dengan Model Waterfall …….…….... 11

2.4.2 Flow Map ……….… 12

2.4.3 Data Flow Diagram ( DFD ) ……….. 12

2.4.3.1 Terminator ( Entitas Luar ) ………... 13

2.4.3.2 Komponen Proses ………..………... 13

2.4.3.3 Komponen Data Store ……….. 13

2.4.3.4 Komponen Alur Data ………... 14

2.5 Diagram Context ……….... 14

2.6 Pengertian Komputer ………. 14

2.7 Database ………. 15

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Visi, Misi Dan Moto ………..……….… 16

3.1.1 Visi ………... 16

3.1.2 Misi ………...……… 16

3.1.3 Moto ……….. 16

3.2 Profil Perusahaan ……… 16

3.3 Logo Perusahaan ……… 17

3.4 Struktur Perusahaan ……… 18

3.5 Job Deskription ……….. 18

BAB IV ANALISIS KERJA PERAKTEK 4.1 Analisis Sistem ………. 21

4.1.1 Analisis Dokumen………..……….... 21

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ………... 22

4.1.2.1 Flowmap yang berjalan ...……….... 22

4.1.2.2 Diagram Kontek yang Berjalan ……….. 24

4.1.2.3 Data Flow Diagram yang Berjalan .………... 24

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ……… 25


(9)

vii

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ……….. 26

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ………..….. 27

4.2.2.1 Flowmap yang Diusulkan ... 27

4.2.2.2 Diagram Kontek yang Diusulkan ... 29

4.2.2.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan ... 29

4.2.2.4 Kamus Data ... 30

4.2.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Diusulkan ... 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ……….. 31

5.2Saran ………. 31

DAFTAR PUSTAKA


(10)

DAFTAR PUSTAKA

Sutanta, E. Sistem Basis Data Konsep dan perannya Dalam Sostem Informasi Manajemen.Yogyakarta. Andi Offset 1996.

Amsyah, Z.Manajemen Sistem Informasi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.1997

Davis Gordon B, Sistem Informasi Manajemen, PT . Pustaka Binama Presindo, 1993.


(11)

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

Bisnis pesawat ditinjau dari kemajuan teknologi dalam aktifitas sehari-hari menangani berbagai macam kegiatan diantaranya menangani pembelian dan pemesanan tiket pesawat dari Bacan Tours&Travel yang melayani pemesanan (reservasi). Aktifitas rutin sebagai jasa travel tersebut, Bacan Tours&Travel sudah menggunakan aplikasi secara online yang dapat memesan tiket melalui internet, akan tetapi system aplikasi web tersebut masih kurang efisien dan masih banyak kesulitan-kesulitan yang dialami oleh User untuk memesan tiket, dan juga kinerjanya masih kurang memuaskan dalam memberi suatu informasi tentang jadwal keberangkatan, harga tiket, tempat tujuan dan banyak lagi fasilitas yang dimiliki Bacan Tours&Travel.

Berdasarkan kekurangan system informasi pemesanan tiket secara online di perusahaan Bacan Tours&Travel tersebut, penulis ditugaskan untuk menganalisis hasil peninjauan tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pengguna jasa travel sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan jasa travel ini.

Penulis menyajikannya dalam bentuk laporan dengan judul “Sistem

Informasi Pemesanan Tiket di Bacan Tours&Travel”

1. 2 Identifikasi & Rumusan Masalah Identifikasi masalah

Selama penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Bacan Tours&Travelpenulisi menemukan beberapa masalah seperti informasi yang disampaikan oleh sistem yang sedang berjalan (website) hanya berupa profil perusahaan (tidak bisa melakukan pemesanan tiket dan pencarian informasi pariwisata melalui website perusahaan).


(12)

Rumusan masalah

Bagaimana membuat informasi tentang cara pemesanan tiket dan pencarian informasi pariwisata melalui website perusahaan.

1.3 Maksud dan Tujuan Kegiatan

Adapun maksud penulis untuk melakukan penelitian dan pembuatan Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Kerja

Praktek Strata I Jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

2. Sebagai bahan untuk merancang suatu sistem informasi yang

berbasis komputer untuk menyelesaikan masalah pengolahan data dan sistem informasi pada perusahaan Bacan Tours&Travel.

3. Mencoba mengaplikasikan ilmu dan kemampuan yang telah

diperoleh di bangku kuliah.

4. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis terutama

mengenai pengolahan data pemesanan tiket travel di Bacan Tours&Travel.

Tujuan Kerja Praktek

Tujuan kerja praktek yang hendak dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Mempercepat pengolahan data pemesanan tiket travel.

2. Mempercepat proses pengolahan data sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan.


(13)

1.4 Batasan Masalah

Agar pembatasan masalah ini dapat dilakukan secara terarah dan tercapai tujuannya, maka perlu ditetapkan batasan dari masalah yang akan dibahas. Batasan-batasan masalah dari penelitian ini yaitu di perusahaan Bacan Tours&Travel hanya mengenai tentang cara panduan pemesanan tiket online.

1.5 Lokasi Dan Waktu PKL

Bacan Tours&Travel terletak di Jl. Karang Satria Raya Kp. Cerewet No. 8A Bekasi Timur. Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan mendatangani langsung ke tempat objek penelitian yaitu di Bacan Tours&Travel. Penelitian dilakukan berkisar selama 1 bulan penelitian dimulai dari tanggal 1 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 9 September 2011.

Tabel 1.1.

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No Aktivitas Waktu

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

1 Survey X X

2 Analisis X X

3 Perancangan X X


(14)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah Suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai sasaran. Semua sistem harus mengarah bagian-bagiannya tercapai sasaran yang telah ditetapkannya dan pengendalian merupakan proses pengaturan yang digunakan oleh sistem untuk mengoreksi setiap penyimpangan dari suatu jalur dan mengarah kembali menuju sasaran.

2.1.1 Elemen Sistem

Element Sisitem atau Komponen Sisitem adalah Suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.


(15)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem dapatlah digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Karakterisrik Sistem

2.1.2.1 Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifatsifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.

2.1.2.2 Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang

membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu


(16)

2.1.2.3 Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

2.1.2.4 Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

2.1.2.5 Masukan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


(17)

2.1.2.6 Keluaran (Output) Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

2.1.2.7 Pengolah (Process) Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistemakuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

2.1.2.8 Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang


(18)

lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan system fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, system akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang


(19)

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhdengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :


(20)

Gambar 2.2 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka. Sebuah sistem pemanas atau pendingin ruangan, contohnya, mendapatkan input-nya dari perusahaan listrik, dan menyediakan panas/dinginnya bagi ruangan yang ditempatinya. Dengan menggunakan logika yang sama, suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya adalah sistem tertutup. Sebagai contohnya, system tertutup hanya terdapat pada situasi laboratorium yang dikontrol ketat.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah “Data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu” atau hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah. Informasi dapat juga dianggap suatu data untuk diolah lagi dan menjadikan informasi sesuai dengan keperluan unit kerja tertentu.

Informasi dapat juga dibuat untuk keperluan manajemen sesuai dengan unit kerjanya pada tingkatnya masing-masing. Informasi mempunyai tingkat kwalitas. Yang ditentukan beberapa hal antara lain:

A. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan dan harus jelas penyampaian maksudnya.

B. Tepat pada waktunya, informasi yang datang tidak boleh terlambat pada penerima.

C. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. D. Lengkap, informasi berisi informasi yang dibutuhkan.


(21)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi menurut Henry C. Lucas. “Sistem Informasi

adalah kegiatan dari suatu prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi”. Pengertian Sistem Informasi menurut John F. Nash dan Martin B. Robert “Sistem Informasi adalah suatu

kombinasi dari orang-orang, fasilitas teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutintertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadapkejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan

suatu dasar untuk pengambilan keputusannya yang cerdik”. 2.4 Metode analisis dan perancangan terstruktur

2.4.1 Pengembangan Sistem dengan Model Waterfall

Pada prinsipnya pemodelan sistem waterfall pengembangannya dilakukan secara sistematis dan terarah dari tahap sistem, secara berurutan melalui tahap analisa, tahap desain sistem, coding, testing dan maintenance dan dapat kembali ketahap awal apabila semua tahapan pengembangan sistem telah dilalui. Pemodelan seperti ini juga dikenal

sebagai model sekuensial linear “Linear Sequential model”(Pressman,

1997). Tahap-tahap pengembangan sistem dapat digambarkan dalam diagram berikut:

Gambar 2.3 Model Waterfall


(22)

2.4.2 Flow Map

Suatu flow map digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian – bagian kerja melalui dokumen baik berupa laporan maupun formulir. Flow map digunakan untuk menganalisis bagaimana bubungan antara sub bagian kerja yang akan menggerakan system.setelah diketahui bagian – bagian yang terlibat dalam system maka akan di ketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan system yang dianalisis dan dirancang.

Gambar 2.4 Flow Map

2.4.3 Data Flow Diagram ( DFD )

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data

dgn konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem


(23)

2.4.3.1 Terminator ( Entitas Luar )

Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan sistem.

Terdapat 2 jenis Terminator : 1. Terminator Sumber

Merupakan Terminator yang menjadi sumber 2. Terminator Tujuan

Merupakan Terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem. Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, perusahaan/departemen yang berada diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan dengan sistem tsb dan biasanya menggunakan kata benda.

2.4.3.2 Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan.

2.4.3.3 Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat


(24)

berupa file/database yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.

2.4.3.4 Komponen Alur Data

Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket datadari satu bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi

2.5 Diagram Context

Diagram konteks disebut juga model konteks, merupakan tingkat tertinggi dari diagram aliran data, dalam diagram konteks menggambarkan batasan sistemsebagai suatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitasentitas luar/external entity.

2.6 Pengertian Komputer

Pengertian komputer berasal arti bahasa Inggris, yaitu “To Compute” yang artinya menghitung atau hitung, sehingga dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Namun dari pengertian mengenai komputer yang sebenarnya adalah seperangkat alat kontruksi elektronika yang mamapu bekerja secara terkoordinasi dan terintegrasi mampu menerima data dan mengeluarkan pengolahan data berupa informasi seperti yang kita inginkan. Elemen-elemen penting dari sistem komputer dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras adalah peralatan fisik yang secara langsung bisa dilihat, dipegang ataupun dapat dipindahkan. Bagian terpenting dari hardware adalah CPU (Central Processing Unit) yang berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan komputer yaitu tempat pengolahan data.


(25)

2. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah perangkat lunak yang meliputi perintahperintah atau intruksi-intruksi yang berisi program serta data yang melengkapi dan juga mempunyai tugas yang menghubungkan antara manusia dan perangkat kerasnya.

3. Brainware (Unsur Manusia)

Brainware adalah perangkat bisa keras dan juga bisa lunak. Dengan penjelasan pemakai atau pengguna adalah benda yang bias dilihat dan dipegang sedangkan pemakai juga punya pikiran, maka pikiran itu yang dikatakan perangkat lunak. Orang yang menjalankan program komputerisasi mulai pencatatan sampai menghasilkan output sesuai dengan diinginkan.

2.7 Database

Database merupakan komponen dalam pembangunan system informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara tepat dan mudah untuk menghasilkan informasi. (Budi Sutejha Dharma Oetama, S.Kom,MM, 2002) Database adalah sekumpulan data yang dipindahkan dengan aturan. Pengisian data membutuhkan keteraturan, karena dibutuhkan kemudahan pengaksesan. Semakin teratur penyimpangan semakin mudah pengaksesan yang dilakukan. (Husni.I.Poan, Ir.M, 2002).


(26)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Visi, Misi Dan Moto

3.1.1 Visi

Setiap perusahaan tentunya memiliki visi tersendiri bagi perusahaannya adapun visi yang dimiliki BACAN TOURS&TRAVELS

adalah sebagai berikut “ Menjaga Kepercayaan Pelanggan dan

Memberikan Pelayanan yang baik kepada Pelanggan”.

3.1.2 Misi

Selain memiliki visi perusahaan tentunya perusahaan memiliki

misi tersendiri bagi perusahaannya maka dari itu BACAN

TOURS&TRAVELS mempunyai misi sebagai berikut Menambah Rute

Penerbangan Yang Sudah Ada.

3.1.3 Moto

Perusahaan selain mempunyai visi dan misi perusahaan memiliki moto dari itu BACAN TOURS&TRAVELS memiliki moto sebagai berikut Inspiring Flying.

3.2 Profil Perusahaan

Perkembangan dunia usaha di Indonesia pada saat ini dihadapkan kepada tantangan yang sangat berat diantaranya bagaimana perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan suatu produk atau jasa yang sejenis. Persaingan tersebut mengarah terhadap mampu atau tidaknya suatu usaha berkembang dalam menarik simpati dari para konsumennya.

Berbagai macam kegiatan usaha pada saat ini berkembang seiring dengan era globalisasi yang dihadapi perusahaan tersebut.


(27)

Berbagai jenis strategi pemasaran ditempuh oleh perusahaan - perusahaan tersebut supaya mampu melayani dan meningkatkan nilai jual dari suatu produk atau jasa yang dipasarkan. Seperti halnya Public Relations (Humas) juga berperan dalam meningkatkan citra perusahaan demi teciptanya strategi pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Dalam produk yang mengenal unsur bauran pemasaran yang terdiri dari unsur - unsur seperti produk, harga, promosi dan distribusi.

Bacan Tours&Travel didirikan pada tanggal 4 September 2009. Para pendiri perusahaan mempunyai komitmen yang kuat untuk memajukan bisnis pada bidang jasa travel dan dapat melaksanakan kegiatan kami secara professional. Kantor berada pada jalan yang sangat strategis dan sangat ramai dilalui masyarakat.

Bacan Tours&Travel berlokasi di Jl. Karang Satria Raya Kp. Cerewet No. 8A Bekasi Timur. Saat ini Bacan Tours&Travel telah didukung oleh system reservasi online. Bacan Tours&Travel berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik dengan cepat dan tepat kepada pelanggan tanpa membedakan besaran transaksi maupun lokasi.

3.3 Logo Perusahaan

Dalam setiap perusahaan tentunya mempunyai ciri tersendiri yaitu salah satunya dengan LOGO maka dari itu BACAN TOURS&TRAVELS mempunyai Logo perusahaan dalam bidang jasa tours&travels sebagai berikut :


(28)

3.4 Struktur Perusahaan

Setiap perusahaan pada umumnya akan memiliki yaitu struktur perusahaan apalagi perusahaan tersebut sudah berkembang dengan baik maka dari itu

BACAN TOURS&TRAVELS mempunyai struktur perusahaaninstansiyang akan

di gambarkan sebagai berikut :

3.5 Deskripsi Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka dapat diuraikan mengenai fungsi dan tugas dari masing–masing bagian.

Berikut adalah fungsi dan tugas dari masing-masing bagian yang terlibat pada Bacan Tours&Travel:

A. Manager

1. Melaksanakan kebijakan perusahaan secara keseluruhan.

2. Melakukan pengawasan secara menyeluruh kesetiap karyawan.

3. Menerima laporan harian/bulanan dari bagian keuangan.

4. Mengotorisasi laporan harian/bulanan kemudian diserahkan ke komisaris.

5. Memeriksa dan menyerahkan daftar hadir karyawan ke bagian keuangan.

6. Menyetujui/mengotorisasi atas pengajuan dari bagian keuangan dalam

pengeluaran uang untuk semua biaya operasional perusahaan.

Komisaris

Manajer

Staff

Supervisor Tour Domestik Keuangan Supervisor Ticketing


(29)

B. Keuangan

1. Menyiapkan dana untuk operasional perusahaan.

2. Menerima modal untuk kas perusahaan dari komisaris.

3. Menerima Rekap Invoice tiket dan Invoice shuttle dari kasir bersama uang.

4. Mengeluarkan dana kas kecil untuk perusahaan pada awal bulan dari pendapatan penjualan tiket pesawat dan jasa tour and travel.

5. Membuat kwitansi/invoice penerimaan modal (KPL) yang diserahkan ke

bagian komisaris.

6. Mengajukan permohonan dalam pengeluaran uang untuk semua biaya

operasional perusahaan ke manajer.

7. Menerima informasi dari Supervisor ticketing bahwa tiket habis.

8. Membuat dokumen Purchases order (PO) dan Surat Permohonan

Pembelian Peralatan dan Perlengkapan (SPPPP).

9. Mendapat Bukti atas pembelian Tiket ke maskapai, BPN tiket dan bukti

BPN peralatan/perlengkapan.

10. Merumuskan dan menyelenggarakan tata cara administrasi dan

accounting perusahaan.

11. Menyelesaikan pembayaran gaji, upah, dan biaya-biaya atau beban yang

dikeluarkan perusahaan.

12. Mendapatkan bukti-bukti atas biaya perusahaan yang dikeluarkan

perusahaan.

13. Mencatat penerimaan kas dan pengeluaran kas.

14. Membuat laporan harian dan bulanan.

15. Mendapat permintaan kasbon dari karyawan.

16. Membuat Slip gaji untuk karyawan.

C. Supervisor Ticketing

1. Memberikan informasi mengenai harga tiket, jadwal penerbangan dan

persyaratan lainnya bila ada.

2. Membuat Invoice tiket kemudian diserahkan bersama uang ke keuangan.


(30)

4. Merencanakan route perjalanan dan membuat perhitungan harganya.

5. Melakukan reservasi dan memberikan konfirmasi dan segera

menyerahkan kepada customer.

6. Mengeluarkan atau issued ticket yang telah memperoleh konfirmasi dan

segera menyerahkan kepada customer.

7. Memberikan informasi mengenai dokumen perjalanan dan keimigrasian

dengan persyaratannya.

8. Mewakili customer dalam pengurusan dokumen perjalanan.

9. Menentukan biaya pengurusan dokumen perjalanan termasuk biaya

administrasi.

10. Memberitahukan tiket habis ke bagian keuangan.

D. Supervisor Tour Domestic

1. Menjual dan menyelenggarakan kegiatan tour and travel baik untuk

inbound maupun outbound tour.

2. Membuat Invoice shuttle.

3. Menyerahkan Invoice shuttle bersama uang ke keungan.

4. Membuat perkiraan jumlah penjualan tour and travel untuk satu tahun mendatang.

5. Menyusun acara dan rute perjalanan, menghitung harga inbound tour dan

outbound tour serta menentukan persyaratannya untuk diajukan kepada

customer.

6. Melayani semua permintaan informasi dan pengurusan tour and travel kepada customer.


(31)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem

Analisis system merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami system, mengetahui kekurangan system dan menentukan kebutuhan system pemesanan. Dengan menganalisis procedure yang sedang berjalan , maka system tersebut dapat di evaluasi sehingga dapat dibuat satu usulan untuk system yang baru dari hasil evaluasi system tersebut.

4.1.1 Analisis Dokumen

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

NamaDokumen Daftar no urut tiket perjalanan

keberangkatan pelanggan

Sumber Bagi staff pegawai

Fungsi Untuk mengurtutkan jadwal

keberangkatan dan penomoran tempat duduk pelanggan/ customer

Periode Pembuatan Setiap jam sekali

Item Data Nama, nomor telpon, pesawat, jurusan,


(32)

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berikut merupakan prosedur pemesanan tiket yang sedang berjalan di Bacan Tours&Travel :

1. User memesan tiket ke admin.

2. Admin mengecek pemesanan yang kemudian akan memberikan form.

pemesanan kepada user.

3. User mengisi form. Pemesanan yang nantinya akan divalidasi jika diterima maka form. Pemesanan akan diproses dan jika tidak maka aka nada pemberitahuan bahwa form. Pemesanan gagal dilakukan.

4. Form. Pemesanan yang sudah divalidasi oleh admin akan dicetak sebagai laporan yang akan dibuat menjadi 2 rangkap, 1 akan diserahkan kepada pimpinan dan yg 1 lagi akan diarsipkan.

4.1.2.1 Flow Map

Flow Map merupakan diagram alir data yang menggambarkan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda fisik entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan objek yang berhubungan dengan sistem informasi. Penulis mencoba menggambarkan pergerakan aliran data dalam bentuk Flow Map.


(33)

Flowmap Pemesanan Tiket Yang Berjalan admin pimpinan user Mengecek Pemesanan Form Pemesanan Form. Pemesanan Sudah diisi Mengecek Form Pemesanan Sudah diisi Diterima ? Form Pemesanan Batal Data tiket Mencetak laporan tiket 2 Lap. Tiket Pemesanan tidak ya Pemesanan Tiket Pemesanan Tiket Form Pemesanan Form. Pemesanan Sudah diisi Form Pemesanan Batal Data tiket Lap. Tiket Pemesanan

A1 : Arsip Laporan DUK

Gambar 4.1 FlowMap Pemesanan Tiket yang berjalan


(34)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupkaan suatu diagram alir yang menggambarkan pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram Konteks ini dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan sistem , serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk diagram konteks :

S.I Pemesanan Tiket User

Pimpinan

Pemesanan Tiket, Form. Pemesanan sdh diisi

Form. Pemesanan, Form. Pemesanan gagal, data tiket

Lap. Tiket pemesanan

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan diagram alir yang

dipresentasikan dengan lambang-lambang tertentu. Dengan adanya Data Flow Diagram maka penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan lambang-lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam penulisan desain. Penulisan Data Flow Diagram ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.


(35)

user

1.0 Mengecek Pemesanan

3.0 Mengecek Lap. Tiket

2.0 Mengecek Form. Pemesanan sdh diisi Pemesanan tiket

Form. Pemesanan

Form. Pemesanan Form. Pemesanan Gagal

Data tiket

pimpinan

Lap. Tiket pemesanan

Gambar 4.3 Data Flow Diagram yang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari system yang sedang berjalan, masih terdapat kekurangan dalam system informasi pembuatan laporan daftar urut pemesanan dan menjadi permasalahan yakni dari segi output laporan untuk daftar urut keberangkatan, yakni sebagai berikut :


(36)

Tabel 4.2 Usulan Sistem

No Sistem Yang sedang berjalan Usulan Sistem

1 Format tampilan untuk output laporan

pemesanan tiket masih terlalu rumit dan dari data-data yang ditampilkan belum dapat terperinci dengan lebih jelas.

Mengklasifikasikan data

didalam laporan pemesanan tiket sehingga dapat lebih terperinci.

2 Data-data yang disajikan untuk output

laporan pemesanan tiket masih kurang lengkap.

Melengkapi hasil laporan

pemesanan tiket.

4.2 Usulan Perancangan Sistem

Solusi yang penulis usulkan yakni merubah format tampilan laporan daftar urut keberangkatan menjadi lebih spesifik dan lengkap sehingga lebih mudah dipahami/dimengerti.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Memudahkan pengguna agar dapat lebih mengerti dan memahami hasil output berupa report (laporan pemesanan tiket) dari program atau aplikasi yang diusulkan.


(37)

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut prosedur pemesanan tiket yang diusulkan oleh penulis pada perusahaan Bacan Tours&Travel :

1. User menginput data pemesanan.

2. Data pemesanan masuk ke dalam database yang nantinya akan

dicek oleh admin, hasil pengecekan akan diberitahukan kepada user apakah pemesanan berhasil atau tidak.

3. Admin mengambil data pemesanan untuk dicetak dan diberikan

kepada pimpinan.

4.2.2.1 Flow Map

Flow Map yang diusulkan merupakan alur data yang diusulkan , penulis menyajikan dalam bentuk Flow Map. Gambar Flow Map yang diusulkan bertujuan untuk mengetahui aliran dokumen dan data serta proses yang dilakukan dalam sistem yang penulis usulkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar Flow Map sebagai berikut :


(38)

Flowmap pemesanan tiket yang Diusulkan

<Function> <Function> <Function>

Input Pemesanan DB

Pe

m

e

sa

n

a

n

Data Pemesanan

Cek data pemesanan Display

pemesanan diterima/tidak

Cetak laporan pemesanan tiket

Lap. Pemesanan tiket

Lap. Pemesanan tiket


(39)

4.2.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem Informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan. User S.I Pemesanan Tiket Pimpinan Data pemesanan Info pemesanan

Info lap. Pemesanan tiket

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan

4.2.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan alat pada metodologi pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data dari suatu sistem.

User 1.0 Cek data pemesanan Data pemesanan 2.0 Cetak data pemesanan tiket Info pemesanan F. Pemesanan Data pemesanan Data pemesanan Pimpinan Info lap. Pemesanan tiket


(40)

4.2.2.4 Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir di sistem secara lengkap. Kamus data yang dibuat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Untuk lebih jelasnya dapa dilihat kamus data seperti di bawah ini :

1. Nama arus data : Data pemesanan

Alias : Info pemesanan

Aliran data : User-proses1.0, proses 1.0-F. Pemesanan,

F. Pemesanan-proses2.0.

Struktur data : Nama, nomor telpon, pesawat, jurusan,

tempat duduk penumpang

2. Nama arus data : Info lap. Pemesanan tiket

Alias : -

Aliran data : Proses 2.0-pimpinan

Struktur data : Nama, nomor telpon, pesawat, jurusan,

tempat duduk penumpang

4.2.3 Evaluasi Sistem Yang sedang Diusulkan

Sistem yang diusulkan yaitu merubah format tampilan laporan pemesana tiket sehingga laporan pemesana tiket tersebut lebih terklasifikasi dan lebih mudah untuk dipahami.


(41)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian maupun pembahasan dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dalam bab ini akan mencoba menarik kesimpulan.

Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut :

1. Dengan di bangunnya program aplikasi yang sesuai maka informasi dapat di peroleh dengan cepat, tepat dan akurat sesuai dengan yang diinginkan.

2. Dengan laporan Procedure yang diminimalisasikan resiko kehilangan data maka sistem informasi lebih jelas dalam operasionalnya.

Dalam analisis sistem baru ini penulis tidak menemukan kendala yang dihadapi karena aplikasi yang digunakan sudah sangat baik dan Sumber Daya Manusia (SDM) pun sudah memadai yang ada di BACAN TOURS&TRAVELS.

5.2 Saran

Setelah mengambil beberapa kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang akan disampaikan. Dalam hal ini penulis akan memberikan saran yang ditujukan untuk pengembangan sistem yang baru.

Adapun saran – saran yang akan disampaikan adalah

1. Pengembangan sistem selanjutnya diharapkan dapat bersifat multiuser, maksudnya sistem yang telah penulis bangun bisa digunakan oleh seluruh bagian didalam perusahaan agar selain menunjang keberhasilan perusahaan, arus informasi sistem yang baru bisa semakin efektif dan efisien.


(42)

2. Diharapkan dapat dihubungkan dengan bagian lain dalam perusahaan melalui sistem jaringan, tidak hanya pada bagian penjualan saja.


(1)

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut prosedur pemesanan tiket yang diusulkan oleh penulis pada perusahaan Bacan Tours&Travel :

1. User menginput data pemesanan.

2. Data pemesanan masuk ke dalam database yang nantinya akan dicek oleh admin, hasil pengecekan akan diberitahukan kepada user apakah pemesanan berhasil atau tidak.

3. Admin mengambil data pemesanan untuk dicetak dan diberikan kepada pimpinan.

4.2.2.1Flow Map

Flow Map yang diusulkan merupakan alur data yang diusulkan , penulis menyajikan dalam bentuk Flow Map. Gambar Flow Map yang diusulkan bertujuan untuk mengetahui aliran dokumen dan data serta proses yang dilakukan dalam sistem yang penulis usulkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar Flow Map sebagai berikut :


(2)

Flowmap pemesanan tiket yang Diusulkan

<Function> <Function>

<Function>

Input Pemesanan DB

Pe

m

e

sa

n

a

n

Data Pemesanan

Cek data pemesanan Display

pemesanan diterima/tidak

Cetak laporan pemesanan tiket

Lap. Pemesanan tiket

Lap. Pemesanan tiket


(3)

4.2.2.2Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem Informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan. User S.I Pemesanan Tiket Pimpinan Data pemesanan Info pemesanan

Info lap. Pemesanan tiket

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan

4.2.2.3Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan alat pada metodologi pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data dari suatu sistem.

User 1.0 Cek data pemesanan Data pemesanan 2.0 Cetak data pemesanan tiket Info pemesanan F. Pemesanan Data pemesanan Data pemesanan Pimpinan Info lap. Pemesanan tiket


(4)

4.2.2.4Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir di sistem secara lengkap. Kamus data yang dibuat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Untuk lebih jelasnya dapa dilihat kamus data seperti di bawah ini :

1. Nama arus data : Data pemesanan

Alias : Info pemesanan

Aliran data : User-proses1.0, proses 1.0-F. Pemesanan, F. Pemesanan-proses2.0.

Struktur data : Nama, nomor telpon, pesawat, jurusan, tempat duduk penumpang

2. Nama arus data : Info lap. Pemesanan tiket

Alias : -

Aliran data : Proses 2.0-pimpinan

Struktur data : Nama, nomor telpon, pesawat, jurusan, tempat duduk penumpang

4.2.3 Evaluasi Sistem Yang sedang Diusulkan

Sistem yang diusulkan yaitu merubah format tampilan laporan pemesana tiket sehingga laporan pemesana tiket tersebut lebih terklasifikasi dan lebih mudah untuk dipahami.


(5)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian maupun pembahasan dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dalam bab ini akan mencoba menarik kesimpulan.

Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut :

1. Dengan di bangunnya program aplikasi yang sesuai maka informasi dapat di peroleh dengan cepat, tepat dan akurat sesuai dengan yang diinginkan.

2. Dengan laporan Procedure yang diminimalisasikan resiko kehilangan data maka sistem informasi lebih jelas dalam operasionalnya.

Dalam analisis sistem baru ini penulis tidak menemukan kendala yang dihadapi karena aplikasi yang digunakan sudah sangat baik dan Sumber Daya Manusia (SDM) pun sudah memadai yang ada di BACAN TOURS&TRAVELS.

5.2 Saran

Setelah mengambil beberapa kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang akan disampaikan. Dalam hal ini penulis akan memberikan saran yang ditujukan untuk pengembangan sistem yang baru.

Adapun saran – saran yang akan disampaikan adalah

1. Pengembangan sistem selanjutnya diharapkan dapat bersifat multiuser, maksudnya sistem yang telah penulis bangun bisa digunakan oleh seluruh bagian didalam perusahaan agar selain menunjang keberhasilan perusahaan, arus informasi sistem yang baru bisa semakin efektif dan efisien.


(6)

2. Diharapkan dapat dihubungkan dengan bagian lain dalam perusahaan melalui sistem jaringan, tidak hanya pada bagian penjualan saja.