Profil Keluarga Dampingan Ekonomi Keluarga Dampingan .1 Pendapatan Keluarga

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Progam Pendampingan Keluarga PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera Pra-KS atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Bapak I Nyoman Muscaya tinggal di Banjar Batannyuh Kaja, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Beliau bekerja sebagai buruh harian lepas. Bapak I Nyoman Muscaya tinggal bersama istrinya Ni Wayan Supeni. Ibu Ni Wayan Supeni bekerja sebagai pedagang. Mereka memiliki dua orang putra, putra pertama bernama I Wayan Fendhi Primus Andika, berumur 17 tahun yang bersekolah di SMK Negeri 2 Tabanan dan putra kedua bernama I Nyoman Fredhi Yusma Mustika, berumur 9 tahun yang bersekolah di SD Negeri 1 Batannyuh. Tabel 1.1 Anggota Keluarga Saat ini, keluarga Bapak I Nyoman Muscaya menempati lahan seluas 25 are yang merupakan tanah milik pribadi. Beliau beserta anggota keluarganya tinggal di sebuah rumah sederhana yang masih terbilang layak tinggal, dimana rumah beliau sudah bertehel sederhana dan dindingnya sudah menggunakan dinding tembok yang permanen. Dapur yang dimiliki oleh I Nyoman Muscaya masih menggunakan dapur sederhana yang masih menggunakan kayu bakar. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga Keluarga Bapak I Nyoman Muscaya termasuk keluarga dengan ekonomi yang cukup. Pekerjaan Bapak I Nyoman Muscaya adalah sebagai buruh harian lepas. Sedangkan untuk istrinya, Ni Wayan Supeni bekerja sebagai pedagang dan pembuat jajan bali jajan uli dan jajan begina selain itu Bapak I Nyoman Muscaya dan istrinya juga bekerja sebagai petani, tukang ukir dan ternak babi. Dikarenakan ukiran Bapak I Nyoman Muscaya tergantung pada pesanan No. Nama Status Umur tahun Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Nyoman Muscaya Sudah Menikah 46 SLTA Sederajat Buruh Harian Lepas Ayah Kepala Keluarga 2 Ni Wayan Supeni Sudah Menikah 44 SLTA Sederajat Pedagang Istri 3 I Wayan Fendhi Primus Andika Belum Menikah 17 SMK Pelajar Anak 4 I Nyoman Fredhi Yusma Mustika Belum Menikah 9 SD Pelajar Anak 5 Ni Wayan Puspa Cerai Mati 56 Tamat SD Sederajat Pedagang Orang Tua dan apabila ternak babi tersebut sudah besar, maka beliau akan menjual ternaknya untuk mencari penghasilan tambahan. Berdasarkan data yang didapatkan, penghasilan Bapak I Nyoman Muscaya tidaklah menentu, menurut beliau kira-kira pendapatan sebesar Rp 2.000.000,00 kalau bekerja.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Nyoman Muscaya tergolong dalam keluarga sederhana Pra- Sejahtera yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, listik, air, pendidikan, kesehatan, kerohanian dan sosial.

a. Kebutuhan sehari-hari