Perancangan Sistem Informasi Akademik Di SMU PGII 2 Bandung Berbasis Client-Server

(1)

BAB I PENDAHULUAN

I.1 . Latar Belakang Penelitian

Teknologi Informasi merupakan tolak ukur untuk dapat menghasilkan informasi yang relevan. Semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita di tuntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini. Tuntutan kebutuhan akan informasi dan penggunaan komputer yang semakin banyak mendorong terbentuknya sebuah jaringan komputer yang mampu melayani berbagai kebutuhan tertentu.

Kebutuhan masyarakat dewasa ini cenderung menginginkan sesuatu yang serba cepat, praktis efektif dan efisien. Disamping itu kemajuan zaman yang mendorong cepatnya perkembangan teknologi membuat sistem-sistem yang ada sekarang ini sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan berganti dengan sistem-sistem yang jauh lebih baik yang bisa bekerja dengan cepat, praktis efektif dan efisien.

Dalam rangka mencapai kebutuhan masyarakat yang semakin maju dalam segala bidang baik dalam bidang teknologi maupun bidang lainnya, kebutuhan akan sistem yang memadai dan memenuhi kriteria sebagai sebuah sistem yang sesuai kebutuhan sangatlah dibutuhkan. Komputer dalam hal ini hanya sebagai alat bantu untuk membantu sebuah sistem untuk berjalan dengan baik antara lain untuk membantu proses-proses, menyimpan dan memperoleh data. Kebutuhan


(2)

akan informasi sangatlah penting untuk menunjang kesuksesan dan kemajuan suatu organisasi oleh karena itu hampir semua organisasi sangatlah membutuhkan informasi yang akurat, aktual dan relevan untuk kegiatan di dalam organisasi tersebut.

Sistem informasi akademik adalah inti dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelengaraan pendidikan maupun hal-hal lainnya. Dalam hal ini SMU PGII 2 Bandung sebagai sebuah institusi pendidikan menginginkan sebuah sistem yang bisa mengakomodir kebutuhan bagi kegiatan akademik. Sistem penilaian siswa yang dilakukan oleh guru masih tergolong manual, sehingga kurang cepatnya pembuatan laporan nilai oleh guru. Pembuatan laporan akademik untuk diberikan kepada bagian yang membutuhkan terutama kepala sekolah kurang cepat penyampaiannya dikarenakan belum terintegrasinya sistem pembuatan laporan. Sistem yang ada belum terintegrasi sehingga kecepatan pengolahan informasi kurang cepat, efektif dan efisien.

Untuk memecahkan masalah di atas maka dibutuhkan suatu sistem yang bisa mengatasi masalah-masalah tersebut. Dalam hal ini penulis berencana membangun sebuah Sistem yang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah tersebut di atas. Maka penulis mengambil judul penelitian ” PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMU PGII 2 BANDUNG BERBASIS CLIENT - SERVER


(3)

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah Identifikasi Masalah

Kebutuhan akan sebuah sistem yang memadai untuk memproses data sangatlah di butuhkan terlebih lagi dengan ruang lingkup yang besar tidak mungkin suatu proses memakai sistem informasi yang kurang memadai. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem yang dapat mewadahi kebutuhan akan sebuah sistem yang dianggap layak untuk di pakai dalam memproses data. Dengan melihat hal di atas maka dengan ini penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Belum terintegrasinya Sistem Informasi Akademik yang ada di SMU PGII 2 Bandung

2. Dalam pembuatan jadwal mengajar masih dilakukan secara manual, sehingga memungkinkan adanya kesamaan waktu atau kelas dalam mengajar

3. Proses penyimpanan nilai masih dilakukan secara maunal, sehingga terdapat penumpukan dokumen

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMU PGII 2 Bandung

2. Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Akademik yang Diusulkan di SMU PGII 2 Bandung


(4)

3. Bagaimana Mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik yang Diusulkan di SMU PGII 2 Bandung

4. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Akademik yang Diusulkan di SMU PGII 2 Bandung

1.3. Maksud dan Tujuan

Berikut maksud dan tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini : Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sebuah sistem akademik yang ada di SMU PGII 2 Bandung berbasis client-server yang diharapan dapat berguna untuk mempermudah di dalam pemrosesan data agar bisa lebih mengefektifkan waktu.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan Analisa terhadap Sistem Informasi Akademik yang ada di SMU PGII 2 Bandung.

2. Membuat perancangan Sistem Informasi Akademik di SMU PGII 2 Bandung.

3. Mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik yang telah dibuat di SMU PGII 2 Bandung.

4. Melakukan Pengujian Sistem Informasi Akademik yang telah dibuat di SMU PGII 2 Bandung.


(5)

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Diharapkan dapat memberikan manfaat pada SMU PGII 2 Bandung dalam menghadapi persaingan antar instansi pendidikan di era informasi ini tentunya dalam hal efisiensi kebutuhan akademik.

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan dan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di dapatkan selama kuliah di UNIKOM jurusan Manajemen Informatika.

2. Peneliti lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain.

3. Lingkungan pendidikan

Dengan adanya penelitian ini penulis mengharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu-ilmu yang sudah ada.

1.5. Batasan Masalah

Banyaknya Permasalahan yang ada di SMU PGII 2 Bandung mengenai proses yang ada, maka penulis membatasi masalah yang akan di bahas sehingga pembahasan bisa lebih terarah dan jelas, oleh karena itu penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Penulis membuat Sistem Informasi Akademik untuk digunakan di lingkungan SMU PGII 2 Bandung saja.


(6)

2. Sistem yang digunakan berbasisClient-server.

3. Siswa diasumsikan telah terdaftar sebagai siswa di SMU PGII 2 Bandung. 4. Sistem yang dirancang belum memproses pendaftaran siswa baru dan

pengambilan jurusan. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian di SMU PGII 2 Bandung yang beralamat di Jl. Pahlawan Belakang no.17 telp 022-7274994 Kota Bandung 40122.

Sedangkan estimasi waktu yang direncanakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

No. Aktivitas

Waktu ( 2010 )

September Oktober November Desember Januari 1. Pengumpulan Data

2. Analisis Kebutuhan 3. Perancangan Sistem 4. Pembuatan Program 5. Pengujian

6. Implementasi 7. Pendokumentasian


(7)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Berikut akan dijelaskan tentang berbagai definisi tentang sistem informasi. 2.1.1 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefenisikan sistem seperti yang diuraikan Aji Supriyanto (2005: 238), yaitu suatu jaringan prosedur, metode, dan cara kerja yang saling berinteraksi dan dilakukan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak saling bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Berikut beberapa pendapat mengenai Sistem :

“ Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan atau organisasi dimana terdapat masukan, proses, dan keluaran.“ Amsyah (2003 : 27)

“ Sistem yaitu suatu kumpulan elemen baik abstrak maupun fisik yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Aji Supriyanto (2005: 238)

Dari definisi diatas terlihat jelas bahwa sebuah sistem merupakan sebuah kumpulan atau group dari bagian atau komponen yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu yang ingin dicapai dengan dibuatnya sebuah sistem tersebut.


(8)

Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen atau elemem-elemen yang saling berinteraksi antara satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan bersama “. Jogiyanto H.M (2001 : 12-14 ), Dikutip dari Blog Amir Rachman (28/09/2009:14.11pm – 14.23pm) “Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasi model dan fungsionalitas yang dibuthkan. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalam sistem guna mentrans-formasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi sebuah output yang berguna dan bernilai bagiactor-nya” Irawan (2005 : 17)

Dari definisi diatas kita dapat mengetahui bahwa sebuah sistem terdiri dari input dan output dimana input tersebut memberi masukan kedalam suatu sistem kemudian oleh sistem tersebut input diubah menjadi output yang berguna dan bernilai bagi pengguna.

2.1.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu. Menurut Aji Supriyanto (2005: 238-239), karakteristik sistem atau sifat-sifat tertentu seperti :

a. komponen– komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.

b. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan sistem (environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan


(9)

luar yang merugikan harus ditahan karena dapat mengganggu kelangsungan hidup system

d. Penghubung (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem lainnya.

e. Masukan (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

f. Pengolahan (process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

g. Keluaran (output)

Keluaran merupakan hasil dari input. h. Tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan jika tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Berdasarkan uraian di atas karakteristik sistem harus memiliki unsur, media, dan misi (tujuan), karena sistem adalah gabungan dari berberapa komponen yang saling berbeda tetapi saling ketergantungan.


(10)

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena suatu sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dan yang ada di dalam sistem tersebut.

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang Ladjamudin (2005 : 29) antara lain :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak dibuat oleh manusia sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sedangkan sistem tak tentu adalah Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.


(11)

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.1.2 Definisi Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah sistem. Jika sebuah sistem mengolah informasi yang salah maka penerima informasi akan susah untuk mengambil keputusan masa kini atau masa yang akan datang.

Berikut beberapa definisi mengenai informasi :

“Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu dan nilainya lebih berguna bagi pemakainya” Amsyah (2003 : 289)

Informasi berasal dari data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

2.1.2.1 Pengolahan data (Data Processing)

Berikut beberapa operasi yang ada di dalam pengolahan data menurut Ladjamudin (2005 : 217)

a. Data masukan

Data masukan adalah kumpulan data transaksi ke sebuah pengolahan data medium

b. Data Transformasi

Data transformasi merupakan penghitungan atau pengelompokan terhadap kelompok kelompok tertentu. Beberapa contoh bentuk data transformasi :


(12)

1. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field 2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data

3. Melakukan klasifikasi terhadap data group-group tertentu c. Informasi keluaran

Informasi keluaran adalah proses menampilkan informasi atau hasil dari pengolahan data.

2.1.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality information) sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya menurut Ladjamudin (2005 : 225)

1. Relevan (relevancy)

Sejauh mana tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, masa sekarang dan kejadian yang akan datang.

2. Akurat (accuracy)

Suatu informasi harus memenuhi syarat yang satu ini karena suatu informasi akan sangat berharga atau berkualitas jika sangat akurat.

3. Tepat Waktu (timeliness)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi atau pemakainya hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.


(13)

4. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan harus mempunyai daya jual yang tinggi dan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan informasi tersebut harus minimal.

5. Efisien (efficiency)

Informsi yang berkualitas harus memiliki kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti, tapi bisa memberikan makna yang mendalam 6. Dapat Dipercaya (reliability)

Informasi yang didapat harus dari sumber yang bisa dipercaya. Sumber tersebut juga harus sudah teruji kejujurannya.

2.1.2.3 Nilai Infomasi

Nilai dari suatu informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya ebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Namun kenyataannya, sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Beberapa Definisi dari sistem informasi adalah sebagai berikut menurut Ladjamudin (2005 : 227)

a. Suatu sistem yang di buat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.


(14)

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi,, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.1.4 Elemen/Komponen Sistem

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan. berdasarkan Jogiyanto H.M. (2001:12-14),.Dikutip dari Blog Amir Rachman (28/09/2009:14.11pm – 14.23pm) Blok bangunan tersebut terdiri dari enam blok, yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.Input disini mewakili metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(15)

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanwareatau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat segera diatasi.


(16)

2.2 Definisi-Definisi Dari Kasus Yang Dianalisis

Berikut beberapa definisi dari kasus yang dianalisis dari www.wikipedia.org (28/09/2009 :14.20pm – 14.30pm)

Akademik adalah kegiatan yang dilakukan di dalam lingkungan dunia pendidikan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.

Siswa adalah bagian dari kegiatan akademik yang mempunyai tugas untuk menimba ilmu di sekolah.

Guru dalam bahasa Indonesia umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa.

2.3 Arsitektur Aplikasi

Penulis menggunakan arsitektur aplikasi berbasisi client server agar biosa mengintegrasikan data secara cepat.

2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan merupakan kumpulan dari perangkat keras dan lunak di dalam suatu sistem yang memiliki aturan tertentu untuk mengatur seluruh anggotanya dalam melakukan aktivitas komunikasi. Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut. Sedangkan host secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network service). Tanenbaum (2000 : 2)


(17)

2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Terdapat beberapa Jenis-jenis dari jaringan komputer, antara lain menurut Tanenbaum (2000 : 7)

a. LAN (local area network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10mbps sampai 100mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.

b. MAN (metropolitan area network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 mbps.

c. WAN (wide area ntwork)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu Negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100km sampai 1000 km dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya peralatan transmisi sangat tinggi dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.


(18)

d. GAN (global area network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 mbps sampai dengan 100Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer

2.3.3 Topologi Jaringan Komputer

Ada beberapa Topologi dari jaringan komputer, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Linear Bus (Garis lurus)

Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan terkoneksi pada sebuah kabel utama

Gambar 2.1 Topologi Linear Bus, Materi Kuliah Jaringan Komputer Yasmi Afrizal (2007 : 13)

Kelebihan topologi linear bus :

1. Mudah di dalam mengkonfigurasi komputer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama

2. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkandengan topologi star/bintang.


(19)

Kekurangan topologi linear bus :

1. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utama (backbone)

2. Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya 3. Sangat sulit mengidentifikasi kesalahan jika jaringan sedang jatuh

atau rusak

4. Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan jaringan digedung besar

b. Star (bintang)

Topologi model ini dirancang yang mana setiap nodes (file server, workstation dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator sebelum mlanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keskuruhan fungsi jaringan dan juga bertindak sebagai repeater (penguat aliran data)

Gambar 2.2 Topologi Star, Materi Kuliah Jaringan Komputer Yasmi Afrizal (2007 : 14)


(20)

Kelebihan dari topologi star (bintang)

1. Mudah di dalam pemasangan dan pengkabelan

2. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya

3. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-perangkat lainnya

Kekurangan topologi star (bintang) :

1. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi linear bus 2. Membutuhkan concentrator dan bilamana concentrator tersbut

rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi. 3. Lebih mahal daripada topologi linear bus karena biaya untuk

pengadaanconcentrator.

c. Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) mnggunakan tekhnik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran) sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran ataustar wired ring

d. Tree (pohon)

Topologi ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.


(21)

File Server

Gambar 2.3 Topologi Tree, Materi Kuliah Jaringan Komputer Yasmi Afrizal (2007 : 15)

Kelebihan topologi Tree (pohon) :

1. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen

2. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak. kekurangan dari topologi Tree (pohon) :

1. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi pada tipe kabel yang digunakan

2. Jika jaringan utama (backbone) rusak maka keseluruhan segmen ikut rusak juga

3. Sangat relative sulit untuk di konfigurasi dan proses pengabelannya dibandingkan dengan topologi yang lain


(22)

2.3.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat jaringan komputer antara lain menurut Yasmi Afrizal (2007 : 13) 1. Resource sharing.

Resource sharing bertujuan agar semua peralatan, data dan software dapat digunakan oleh semua orang yang terhubung ke jaringan. 2. Menghemat uang

Dengan jaringan kita bisa menggunakan satu peralatan misalnya printer untuk dipakai semua orang yang terhubung ke jarinagn

3. Media komunikasi

Sebuah jaringan komputer memungkinkan dua orang yang secara geografis berjauhan dapat berkomunikasi. Pada saat kita membuat suatu perubahan di document on-line, maka orang lain akan mengetahui perubahan tersebut dengan ssegera.

4. Klasifikasi Jaringan

Berdasarkan area geografis yang dijangkau oleh suatu jaringan, maka dapat ditentukan apakah jaringan itu disebut jaringan LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network) atau Internet.

2.4 PengertianClient-server

Adalah sebuah model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client dijalankan di komputer desktop atau komputer pribadi yang mengakses informasi pada server atau host yang terletak di lain tempat. Bagian dari aplikasi yang dijalankan di client biasanya digunakan untuk mengoptimalkan interaksi dengan


(23)

user, dimana server menyediakan proses tersentralisasi dan bekerja secara multiuser.

File Server

Gambar 2.4 Model Hubungan Client-Server, www.google/ client-server-model 2.5 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam membangun perangkat lunak ini penulis meanggunakan perangkat lunak visual basic dan microsoft Sql Server 2000.

2.5.1 MS Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa


(24)

skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. ( http//www.Google.com /Sejarah Visual BASIC/23 Oktober 2009 )

Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya : 1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol ActiveX, file Help,Aplikasi Internet, dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakiran EXE yang bersifatexecutable, atau dapat langsung dijalankan

Bahasa Visual basic cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa inggris yang umum digunakan. Sehingga kita tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam.

2.5.2 SQL Server

MS SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS). Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. www.IlmuKomputer.com


(25)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Berikut akan dijelaskan mengenai objek penelitian. 3.1.1 Sejarah Tentang Sekolah

SMU PGII 2 Bandung merupakan SMU yang terletak di jalan Pahlawan Belakang No. 17 Bandung. SMU PGII 2 Bandung berdiri pada tahun 1976 yang dulu pertama kali diberi nama SMA Al-Muttaqien Kemudian pada tahun 1980 SMA Al-Muttaqien berubah nama menjadi SMU Muslimin sampai pada tahun 1983. Baru pada tahun 1983 sampai dengan sekarang SMAN Muslimin resmi diganti menjadi SMU PGII 2 Bandung.

3.1.2 Visi dan Misi

Berikut adalah visi dan misi dari SMU PGII 2 Bandung : 3.1.2.1 VISI

Visi atau cara pandang ke depan SMU PGII 2 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Adanya perubahan sikap moral dan etika siswa-siswi yang semakin mencerminkan jati dirinya sebagai pelajar yang terpelajar

2. Adanya sikap sense of belonging dan sense of responsibility dari siswa-siswi dan alumni terhadap SMU PGII 2 Bandung sebagai almamaternya, serta tumbuhnya rasa bangga menjadi siswa-siswa dan alumni SMU PGII


(26)

2 Bandung. Yang akhirnya akan merasa memiliki dan menjaga nama baik sekolah.

3. Adanya peningkatan secara kuantitas dan kualitas kemampuan siswa-siswi dalam melaksanakan ulangan harian.

4. Adanya peningkatan secara kuantitas dan kualitas SKHUN yang diperoleh siswa-siswi setiap tahunnya. Secara kuantitas rata-rata SKHUN ada peningkatan dan secara kualitas pula adanya peningkatan peringkat sekolah dibandingkan sekolah lainnya.

5. Unggul dalam prestasi, luhur dalam pekerti

3.1.2.2 MISI

Misi SMU PGII 2 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan penggunaan sarana ibadah, pendidikan agama dan Pwndidikan kewarganegaraan sebagai fondamen untuk membentuk mental siswa-siswi yang bermoral.

2. Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan TU dibidangnya masing-masing

3. Kegiatan ekstrakulikuler yang variatif, terkontrol dan terjadwal dengan baik

4. Memberdayakan hubungan timbal balik antara sekolah dengan orang tua murid

5. mengadakan kerja sama antara sekolah dengan lembaga pendidikan lainnya dalam rangka studi banding untuk meningkatkan kualitas dan citra sekolah


(27)

3.1.3 Struktur Organisasi

Berikut struktur organisasi dari SMU PGII 2 Bandung :

Gambar 3.1 Struktur organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Komite Sekolah, bertugas membantu dan memberi masukan kepada sekolah.

2. Kepala Sekolah, bertugas sebagai penanggung jawab dan mempunyai wewenang terhadap sekolah

3. Kepala TU, bertugas sebagai kepala dan penanggung jawab kegiatan tata usaha di sekolah

4. Staff TU, bertugas membantu dan melaksanakan segala kegiatan tata usaha


(28)

5. Wakasek Kurikulum, bertugas sebagai pembantu kepala sekolah di dalam bidang kurikulum sekolah

6. Wakasek Kesiswaan, bertugas sebagai pembantu kepala sekolah di dalam bidang kesiswaan

7. Wakasek Sarana, bertugas sebagai pembantu kepala sekolah di dalam bidang sarana dan prasarana

8. Wakasek Humas, bertugas sebagai pembantu kepala sekolah di dalam bidang hubungan masyarakat

9. Koordinator BK, bertugas sebagai pengontrol kegiatan siswa di sekolah dan bisa sebagai solusi permasalahan siswa

10. Pengelola Perpustakaan, bertugas menjaga perpustakaan sekolah 11. Pengelola Laboratorium, bertugas menjaga dan memelihara serta

bertanggung jawab terhadap ruangan lab

12. Wali kelas/ guru, bertugas sebagai tenaga pengajar di sekolah 13. Siswa, bertugas sebagai penimba ilmu di sekolah

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Metode Penelitian yang dilakukan penulis selama melakukan penelitian di SMU PGII 2 Bandung adalah menggunakan metode Action, yaitu merancang dan mendesain program berdasarkan analisis sistem yang diusulkan sesuai dengan masalah yang ada di dunia aktual (lapangan).


(29)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Berikut metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis : 3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber yang akan diteliti, dalam hal ini adalah bagian Wakasek humas dan Kepala TU di SMU PGII 2 Bandung. Untuk memperoleh data primer dapat dilakukan hal sebagai berikut :

Studi Lapangan yaitu penelitian dengan cara :

a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara pengamatan langsung terhadap operasi instansi, tetapi peneliti tidak ikut langsung terhadap kegiatan instansi.

b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan para pegawai yang berhubungan dengan penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan pimpinan yang dapat memberikan data yang relevan dengan masalah yang diteliti oleh penulis.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Penulis dalam melakukan penelitian ini mendapatkan data sekunder dari Data siswa, Data mata pelajaran, Data jadwal, dan Data raport


(30)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Berikut beberapa metode penelitian yang penulis pakai : 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu situasi kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu peristiwa pada masa sekarang.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Di dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall ini dikarenakan penulis melakukan penelitian secara bertahap dari mulai menganalisis sampai dengan maintenance. Berikut langkah-langkah yang digunakan di dalam metode pengembangan sistem waterfall menurut Jogiyanto H.M.( 2001:17).

1. Enginering Sistem (rekayasa system) adalah menentukan

kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen system dan mengalokasikan suatu subset kedalam pembentukan system yang akan dibuat.

2. Analysis (Analisis) adalah tahapan pengumpulan kebutuhan ubtuk

membentuk domain informasi dari system yang sedang berjalan.

3. Design (Perancanagan) adalah proses mengubah kebutuhan-kebutuhan

menjadi bentuk karakteristik yang dimulai dengan penulisan program, design tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti system

4. Coding (Pengkodean) adalah tahap penerjemahan desain kedalam bahasa


(31)

pembangunan aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman Visual Basic dan Database SQL Server.

5. Testing (Pengujian) adalah tahap pengujian parangkat lunak yang

dikembangkan, untuk mencover kesalahan-kesalahan dan menjamin bahwa masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

6. Maintenance( Pemeliharaan ) merupakan tahap perawatan system yang

teah dikembangkan seperti perawatan perangkat lunak, preawatan perangkat keras dan media lain yang berhubungan dengan computer. Pada tahap ini pula harus dijaga performa perangkat lunak agar berjalan dengan baik.

Tahap-tahap yang dikerjakan dalam perancangan system informasi akademik ini hanya meliputi tahap Engineering system, Analisis, Desain dan Coding sedangkan tahap Testing dan Maintenance hanya dikerjakan oleh perusahaan/instansi yang terkait dimana data tersebut diambil.

Gambar 3.2 Metode RPL dengan Metode Waterfall, Rosita Maharani (2007 : 13)

Rekayasa sistem

Analisa

Desain

Coding

Testing


(32)

3.2.3.3 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur a. Analisis

Analisis adalah mempelajari masalah-masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien

b. Perancangan

Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan dibuat yang sesuai dengan kebutuhan pemakai yang telah dianalisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.

1) Flowmap/Block Chart

Flow Map adalah peta (map) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Peta alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Peta alir merupakan bagian dari informasi yang menerangkan proses-proses sistem informasi tersebut.

2) Diagram Konteks

Diagram Konteks Merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah (area studi), disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator (asal data).


(33)

3) Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Data Flow Diagram dapat menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data juga dapat menunjukan hubungan antara data dan sistem dan proses pada sistem.

4) Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

5) Perancangan Basis Data.

Basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

a) Normalisasi

Normalisasi adalah suatu tekhnik untuk mengorgainisasi data ke dalam tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam suatu organisasi.

Tujuan normalisasi :

1. Untuk menghilangkan kerangkapan data 2. Untuk mengurangi komplektisitas


(34)

Ada beberapa urutsan dalam melakukan normalisasi diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bentuk normal ke satu (1 Nf)

Menghilangkan beberapa perulangan group data pada tabel dan mengidentifikasikan tabel dengan memberikan primary key pada tabel. 2. Bentuk normal kedua (2Nf)

Buat tabel barudimana semua field-fieldnya sudah bergantung penuh pada primary key dan ciptakan hubungan anta tabel dengan menggunakan foreign key

3. Bentuk Normal ketiga (3Nf)

Hilangkan ketergantungan transitif pada tabel, yaitu field yang tidak bergantung pada primary key

b) Tabel Relasi

Relasi tabel adalah hubungan antara dua tabel atau lebih dengan menggunakan atribut kunci sebagai penghubungnya. Atribut adalah properti atau ciri dari sebuah entitas atau objek.

c) Entity Relationship Diagram

Model data ERD adalah model data yang didasarkan pada sebuah persepsi terhadap sebuah dunia nyata yang di dalamnya terdapat sekumpulan objek dasar dan relasi antar objek-objek tersebut.

Jenis-jenis hubungan dalam Entity Relationship Diagram (ERD) [IlmuKomputer.com] :

1. Satu ke satu


(35)

3.2.4 Metode Pengujian

Berdasarkan Jogiyanto H.M.( 2001:32-34). di dalam melakukan pengujian sistem Informasi ini penulis menggunakan metode pengujian Black – box. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian black-box didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana validitas fungsional diuji ?

2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ? 3. Apakah sistem sangat sensitive terhadap harga input tertentu ? 4. Bagaimana batasan dari suatu data di isolasi ?

5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem ? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem ?

3.3 Batasan dan Asumsi

Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode waterfall, dalam mengembangkan sistem ini penulis membatasi pengembangan tidak beserta kegiatan maintenance ini dikarenakan kegiatan maintenance dilakukan oleh user.


(36)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana pemecahan masalah yang dihadapi.

4.1.1 Analisis Dokumen

Penulis dalam melakukan penelitian ini melakukan analisis data berdasarkan dokumen yang yang dieroleh dari data sekunder yaitu Data siswa, Data mata pelajaran, Data jadwal, dan Data raport.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 4.1.2.1 Flow map

Flow Map adalah peta (map) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Peta alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Peta alur merupakan bagian dari informasi yang menerangkan proses-proses sistem informasi tersebut.

Untuk membantu analisis sistem yang berjalan maka dibuat flowmap atau bagan alur dokumen, seperti terlihat pada gambar berikut :


(37)

1. Registrasi Siswa

Registrasi siswa adalah proses dimana siswa mendaftar ke sekolah untuk menjadi siswa di sekolah tersebut. Adapun prosedur registrasi siswa bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

Siswa TU Kepala sekolah

Gambar 4.1Flowmap registrasi siswa yang sedang berjalan Keterangan:

A, 1, 2: Data siswa B: laporan data siswa

Form Registrasi Siswa Kosong Form registrasi Siswa kosong Mengisi form Registrasi siswa

Form registrasi siswa yang telah diisi

Form registrasi siswa yang telah diisi

Mencatat data siswa

baru

Membuat laporan data siswa Laporan data siswa Data siswa Laporan data siswa 1 2 A B


(38)

2. Pembagian kelas dan wali kelas

Setelah siswa diterima sebagai murid di sekolah tersebut maka siswa tersebut akan dibagi kelas dan wali kelas.

Berikut adalah prosedur pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan:

Guru Tu Kepala sekolah

Gambar 4.2flowmap pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan

Keterangan: 2: data siswa 3, E: data kelas 4, D: data guru

Data wali kelas Data kelas Data guru Data guru Catat data guru Data guru Buat laporan data guru

Laporan Data guru

Laporan Data guru Data siswa

Pembagian kelas

Data kelas Pembagian

wali kelas

Data wali kelas

Buat laporan data wali kelas

Laporan Data wali kelas

Laporan Data wali kelas 3 4 2 D E F G H j I


(39)

F: data wali kelas G, I: laporan data guru H, J: laporan data wali kelas 3. Penjadwalan

Setelah di bagi kelas dan wali kelas siswa kemudian diberi jadwal pelajaran.

Berikut adalah prosedur penjadwalan yang sedang berjalan:

Siswa TU Guru

Gambar 4.3Flowmap penjadwalan yang sedang berjalan Keterangan:

K: jadwal pelajaran 3: data kelas 4: data guru

Perancangan jadwal mata

pelajaran

Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran

Jadwal pelajaran 3

4

Data kelas

Data guru


(40)

4. Penilaian

Di dalam kegiatan akademik siswa diberi ujian atau ulangan untuk mengetahui hasil hasil evaluasi belajar.

Berikut prosedur penilaian yang sedang berjalan:

Kepala sekolah TU Guru Wali kelas siswa

Gambar 4.4Flowmap penilaian yang sedang berjalan Keterangan:

1: data siswa L: nilai per guru M. N: laporan nilai

Data nilai

Data nilai penilaian

Data nilai Data nilai

Mencatat data nilai

Nilai per guru

Pembuatan laporan nilai

Laporan nilai

Laporan nilai

Membuat raport

Raport Laporan nilai

Raport l

1

Data nilai

k


(41)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks Merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah (area studi), disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator (asal data).

Berikut gambaran umum mengenai sistem informasi Akademik yang sedang berjalan :

Gambar 4.5 Diagram konteks sistem informasi Akademik Deskripsi Entitas Eksternal

Entitas eksternal yang terdapat di dalam perangkat sistem ini adalah siswa, guru, wali kelas dan kepala sekolah. Semua pengguna tersebut terlibat langsung di dalam proses kegiatan akademik tersebut. sedangkan kepala sekolah hanya menerima laporan-laporan dari sistem.

Deskripsi Proses

Proses kegiatan akademik memberi keluaran form registrasi kosong kepada siswa yang akan mendaftar kesekolah tersebut kemudian sistem menerima

SIA

Siswa Kepala

sekolah

Wali kelas Guru

Form registrasi kosong Jadwal pelajaran

Raport Form reg yang telah diisi

Jadwal pelajaran Data guru

Data nilai

Data siswa Laporan nilai

Raport Laporan Data siswa

Laporan Data guru Laporan nilai


(42)

masukan dari siswa berupa form registrasi yang telah diisi untuk diproses. Setelah resmi menjadi siswa sekolah tersebut siswa menerima jadwal pelajaran yang telah ditentukan. Entitas siswa menerima masukan dari sistem berupa tagihan pembayaran spp dan kemudian entitas siswa memberi masukan kepada sistem berupa pembayaran spp. Entitas guru menerima masukan berupa data siswa dan jadwal pelajaran yang telah disetujui kemudian entitas guru memberi masukan kepada sistem berupa data guru dan data nilai. Data nilai tersebut akan diolah oleh sistem untuk diberikan kepada siswa, wali kelas dan kepala sekolah. Entitas wali kelas menerima laporan nilai dari sistem tersebut kemudian entitas wali kelas tersebut memberikan raport kepada sistem. Entitas kepala sekolah menerima laporan dari sistem tersebut berupa laporan nilai siswa, laporan data wali kelas, laporan data guru, laporan pembayaran spp dan laporan data siswa.

Deskripsi Aliran Data

Deskripsi dari aliran data berguna untuk memperjelas aliran – aliran data yang terdapat dalam sistem. Deskripsi aliran data dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1Deskripsi Aliran Data Diagram Konteks

No. Nama Aliran Data Deskripsi

1 Form Registrasi Kosong form yang berupa masukan data siswa yang harus diisi oleh siswa ketika mendaftar

2 Form Registrasi yang telah diisi

Form registrasi yang berupa data lengkap tentang biodata siswa dan informasi lainnya yang dibutuhkan sistem.

3 Jadwal pelajaran Daftar pelajaran yang telah ditentukan untuk proses kegiatan belajar mengajar serta mengetahui pelajaran yang akan diterima oleh siswa


(43)

siswa tersebut mengikuti kegiatan belajar mengajar 5 Data siswa Data - data tentang siswa

6 Data guru Data-data tentang guru yang mengajar di sekolah tersebut

7 Data nilai Data tentang nilai yang diperoleh dari siswa yang mengikuti ujian atau evaluasi belajar

8 Laporan nilai Laporan mengenai nilai yang diterima dari guru mata pelajaran yang bersangkutan yang diperoleh dari hasil evaluasi ujian siswa

9 Laporan data siswa Laporan tentang data diri siswa 10 Laporan data guru Laporan tentang data diri guru 11 Laporan data wali kelas Laporan tentang data walikelas

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Berikut gambar dari DFD sistem informasi akademik yang sedang berjalan:


(44)

Fo r m re gi st ra si ya n g te la h dii si F o rm re g is tr a s ik o so n g J a d w al p el aj a ra

n La

p o ra n ni la i R a p o rt D at a n ila i D at a si s w a D a ta w a li k e la s Ja dw a lp e la ja ra n

Gambar 4.6 DFD level 1 Sistem Informasi Akademik Deskripsi Entitas Eksternal

Seperti halnya diagram konteks yang terdapat pada bagian sebelumnya Entitas eksternal DFD level 1 adalah siswa, guru, wali kelas dan kepala sekolah. Dan Semua pengguna tersebut terlibat langsung di dalam proses kegiatan akademik tersebut.

Deskripsi Proses

Pada dasarnya proses yang terjadi di dalam DFD ini sama dengan proses di dalam diagram konteks yaitu Proses kegiatan akademik memberi keluaran form registrasi kosong kepada siswa yang akan mendaftar kesekolah tersebut kemudian sistem menerima masukan dari siswa berupa form registrasi yang telah diisi untuk diproses. Setelah resmi menjadi siswa sekolah tersebut siswa menerima jadwal pelajaran yang telah ditentukan. Entitas siswa menerima masukan dari sistem berupa tagihan pembayaran spp dan kemudian entitas siswa memberi masukan kepada sistem berupa pembayaran spp. Entitas guru menerima masukan berupa data siswa dan jadwal pelajaran yang telah disetujui kemudian entitas guru


(45)

memberi masukan kepada sistem berupa data guru dan data nilai. Data nilai tersebut akan diolah oleh sistem untuk diberikan kepada siswa, wali kelas dan kepala sekolah. Entitas wali kelas menerima laporan nilai dari sistem tersebut kemudian entitas wali kelas tersebut memberikan raport kepada sistem. Entitas kepala sekolah menerima laporan dari sistem tersebut berupa laporan nilai siswa, laporan data wali kelas, laporan data guru, laporan pembayaran dan laporan data siswa.

Deskripsi Aliran Data

Berikut adalah deskripsi aliran data DFD level 1 :

Tabel 4.2Deskripsi Aliran Data DFD level 1

No. Nama Aliran Data Deskripsi

1 Form Registrasi Kosong form yang berupa masukan data siswa yang harus diisi oleh siswa ketika mendaftar

2 Form Registrasi yang telah diisi

Form registrasi yang berupa data lengkap tentang biodata siswa dan informasi lainnya yang dibutuhkan sistem.

3 Jadwal pelajaran Daftar pelajaran yang telah ditentukan untuk proses kegiatan belajar mengajar serta mengetahui pelajaran yang akan diterima oleh siswa

4 Raport Daftar nilai yang telah diproses oleh sistem ketika siswa tersebut mengikuti kegiatan belajar mengajar 5 Data siswa Data - data tentang siswa

6 Data guru Data-data tentang guru yang mengajar di sekolah tersebut


(46)

7 Data nilai Data tentang nilai yang diperoleh dari siswa yang mengikuti ujian atau evaluasi belajar

8 Laporan nilai Laporan mengenai nilai yang diterima dari guru mata pelajaran yang bersangkutan yang diperoleh dari hasil evaluasi ujian siswa

9 Laporan data siswa Laporan tentang data diri siswa 10 Laporan data guru Laporan tentang data diri guru 11 Laporan data wali kelas Laporan tentang data walikelas

DFD level 2 proses 1

DFD level 2 proses 1 merupakan pemecahan dari proses DFD level 1. pemecahan ini berguna untuk memperjelas proses dari DFD level 1. Berikut gambar dari DFD level 2 proses 1 :


(47)

Deskripsi Entitas Eksternal

Entitas eksternal yang ada di dalam level 2 proses 1 ini adalah siswa dan kepala sekolah dimana siswa adalah orang yang melakukan pendaftaran atau registrasi dan kepala sekolah adalah orang yang menerima laporan mengenai siswa yang mendaftar.

Deskripsi Proses

Siswa menerima form registrasi (pendaftaran) kemudian siswa tersebut mengisi form registrasi kosong dan kemudian mengembalikan form registrasi yang telah diisi tersebut untuk dicatat dan disimpan. Kemudian data siswa tersebut dibuat laporannya dan laporan mengenai sswa tersebut diberikan ke kepala sekolah.

Deskripsi Aliran Data

Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 1 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 1

No Nama Aliran Data deskripsi

1 Form registrasi kosong form yang berupa masukan data siswa yang harus diisi oleh siswa ketika mendaftar

2 Form registrasi yang telah diisi

Form registrasi yang telah diisi oleh siswa

3 Data siswa baru Informasi tentang data diri siswa baru 4 Data siswa Informasi tentang data siswa


(48)

DFD level 2 proses 2

DFD level 2 proses 2 merupakan pemecahan dari proses DFD level 1. pemecahan ini berguna untuk memperjelas proses dari DFD level 1. Berikut gambar dari DFD level 2 proses 2 :

Gambar 4.8 DFD level 2 proses 2 pembagian kelas dan wali kelas

Deskripsi Entitas Eksternal

Entitas eksternal di dalam DFD level 2 proses 2 adalah guru dan kepala sekolah.

Deskripsi Proses

Entitas Guru memberi informasi mengenai data guru ke proses catat data guru yang kemudian data guru tersebut disimpan di dalam file data guru. Data guru tersebut kemudian diproses untuk pembagian wali kelas. proses pembagian wali kelas menerima data dari guru dan data kelas dari proses pembagian kelas. Proses pembagian kelas tersebut menerima masukan dari data siswa dan menyimpannya ke dalam file data kelas. Setelah proses pembagian wali


(49)

kelas proses berlanjut ke buat laporan data wali kelas dan laporan data wali kelas tersebut disimpan ke dalam file data wali kelas dan diberikan kepada kepada entitas kepala sekolah . Proses buat laporan data guru menerima masukan dari file data guru kemudian laporan data guru tersebut di berikan kepada Entitas kepala sekolah.

Deskripsi Aliran Data

Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 2 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 2 pembagian kelas dan wali kelas

No Nama Aliran Data Deskripsi

1 Data guru Informasi tentang data diri guru 2 Data siswa Informasi tentang data diri siswa 3 Pembagian kelas Informasi tentang pembagian kelas

yang sudah diproses

4 Data wali kelas Data tentang guru yang menjadi wali siswa

5 Laporan data wali kelas Laporan tentang data wali yang menjadi murid di sekolah tersebut 6 Laporan data guru Laporan tentang data diri guru


(50)

DFD level 1 proses 4

DFD level 1 proses 4 merupakan pemecahan dari proses DFD level 1. pemecahan ini berguna untuk memperjelas proses dari DFD level 1. Berikut gambar dari DFD level 1 proses 4 :

Gambar 4.9 DFD level 1 proses 4 nilai

Deskripsi Entitas Eksternal

Entitas eksternal di dalam DFD level 1 proses 4 adalah guru,siswa dan kepala sekolah.

Deskripsi Proses

Guru memberikan data siswa yang akan dinilai kemudian data siswa tersebut akan diproses untuk dinilai. Proses penilaian tersebut mengeluarkan data nilai yang kemudian data nilai tersebut akan dicatat dalam proses cata data nilai. Data nilai tersebut dkemudian disimpan dalam file nilai. Proses selanjutnya adalah proses pembuatan laporan data nilai, nilai didapat dari file nilai. Laporan nilai


(51)

yang telah diproses diberikan kepada wali kelas, kemudian wali kelas membuat raport. Raport tersebut kemudian diberikan kepada siswa.

Deskripsi Aliran Data

Deskripsi aliran data dari DFD level 1 proses 4 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5Deskripsi Aliran Data DFD level 1 proses 4 nilai

No Nama Aliran Data Deskripsi

1 Data siswa Data diri tentang siswa yang akan

dinilai

2 Data nilai Data tentang nilai siswa

3 Nilai per guru Data tentang nilai yang diperoleh siswa dari hasil ujian yang diberikan oleh guru

4 Laporan nilai Laporan tentang nilai siswa

5 Nilai yang telah disetujui Nilai yang sudah disetujui oleh wali kelas

6 Raport Laporan hasil evaluasi belajar siswa

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan Permasalahan Sistem yang sedang berjalan

Terdapat beberapa masalah atau kendala yang ada di dalam sistem informasi akademik SMU PGII 2 Bandung. Jika tidak segera mendapatkan solusi yang baik maka sistem ini akan berjalan di tempat dan kedepannya akan menghambat kinerja dari sistem tersebut.


(52)

Berikut adalah beberapa masalah yang ada di dalam sistem dan solusi yang dianjurkan oleh penulis

Table 4.6Evaluasi sistem lama

No Masalah Solusi

1 Lambatnya proses pengolahan nilai

Guru menginput nilai siswa kepada bagian akademik

2 lambatnya mengolah data karena sistem belum terintegrasi

Mengintegrasikan seluruh sistem ke dalam satu database

3 Kinerja pegawai kurang efektif dan efisien

Memfasilitasi pegawai dengan alat Bantu elektronik serta mengembangkan sistem yang ada

4 Lambatnya pembuatan laporan akademik

Membuat sistem yang bisa membuat laporan dengan cepat


(53)

4.2 Perancangan Sistem

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem informasi akademik berbasis client-server di SMU PGII 2 Bandung ini diharapkan dapat berguna untuk mempermudah di dalam pemrosesan data agar bisa lebih mengefektifkan waktu.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perangkat lunak yang akan dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak sistem informasi Akademik yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk para pegawai beserta siswa untuk meningkatkan kinerja sehingga pemrosesan data bisa lebih cepat , efektif dan efisien.

A. Batasan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu tahapan pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang ada serta dapat meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan

Batasan yang digunakan yaitu pengguna melakukan login terlebih dahulu sebelum bisa masuk dan mengoperasikan perangkat lunak tersebut, ini berfungsi guna menentukan kategori pengguna. Batasan tersebut berguna untuk proses interaksi antara pengguna dan perangkat lunak.

4.2.3 Perancangan Proses yang diusulkan

Perancangan proses yang diusulkan memuat tentang flowmap, diagram konteks, DFD, kamus data sebagai solusi dari permasalahan yang ada di dalam sistem.


(54)

4.2.3.1 Flowmap

Flow Map adalah peta (map) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Peta alir merupakan bagian dari informasi yang menerangkan proses-proses sistem informasi tersebut.

Berikut flow map yang diusulkan :


(55)

4.2.3.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks Merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah (area studi), disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator (asal data).

Berikut gambaran umum mengenai sistem informasi Akademik yang diusulkan :

Gambar 4. 11 Diagram Konteks Sistem informasi akademik yang diusulkan Deskripsi Entitas Eksternal

Entitas eksternal yang ada dalam sistem ini adalah Siswa dan Kepala sekolah. Semua entitas eksternal tersebut terlibat langsung dalam sistem informasi akademik ini.

Deskripsi Proses

Berikut deskripsi dari proses sistem informasi akademik diatas : Tabel 4.7 deskripsi proses diagram konteks

No Proses keterangan

1 Sistem Informasi Akademik ( SIAkad )

Proses yang menangani kegiatan akademik siswa selama siswa tersebut sekolah di sekolah tersebut.


(56)

Deskripsi Aliran Data

Deskripsi dari aliran data berguna untuk memperjelas aliran – aliran data yang terdapat dalam sistem. Deskripsi aliran data dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Deskripsi Aliran Data Diagram Konteks

No. Nama Aliran Data Deskripsi

1 Data siswa data lengkap tentang biodata siswa dan informasi lainnya yang dibutuhkan sistem.

2 Jadwal pelajaran Daftar pelajaran yang telah ditentukan untuk proses kegiatan belajar mengajar serta mengetahui pelajaran yang akan diterima oleh siswa

3 Laporan nilai Daftar nilai yang telah diproses oleh sistem ketika siswa tersebut mengikuti kegiatan belajar mengajar 4 Laporan data siswa Laporan tentang data diri siswa

5 Laporan data guru Laporan tentang data diri guru

6 Ujian Hasil ujian siswa yang di beri oleh guru untuk di proses menjadi infomasi laporan nilai

7 wali kelas Informasi tentang wali kelas yang diperoleh siswa 8 Kelas Informasi tentang kelas yang diperoleh siswa


(57)

4.2.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah suatu model logika data yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Berikut gambar dari DFD level 1 sistem informasi akademik yang diusulkan : D at a si s w a D a ta g u ru J a d w al p e la ja ra n D a ta k el a s

Gambar 4. 12 DFD Sistem Informasi Akademik Yang Diusulkan

a. DFD Level 1

Berikut deskripsi dari proses DFD level 1 diatas : Tabel 4. 9 deskripsi proses DFD level 1

No Proses keterangan

1 Registrasi Proses registrasi merupakan proses dimana siswa menyerahkan data diri / data siswa sebagai tanda akan masuk


(58)

ke sekolah tersebut untuk disimpan ke dalam database dan dilaporkan kepada kepala sekolah

2 Pembagian wali kelas Proses pembagian kelas dan wali kelas adalah proses dimana bagian akademik membagi kelas dan wali kelas kepada siswa 3 Penjadwalan Proses penjadwalan adalah proses dimana siswa diberi jadwal belajar mengajar pada hari dan waktu tertentu sesuai dengan kelas dan guru mata pelajaran yang bersangkutan 4 Penilaian Proses penilaian adalah proses dimana siswa diberi ujian

oleh guru kemudian data dari hasil ujian siswa tersebut diolah untuk di proses menjadi informasi nilai sesuai dengan mata pelajaran yang diperoleh

5 Input data guru Proses Input data guru adalah proses pemasukan data guru 6 Input data mata

pelajaran

Proses Input data mata pelajaran adalah proses pemasukan data mata pelajaran

7 Input data kelas Proses Input data Kelas adalah proses pemasukan data kelas Deskripsi file

Berikut deskripsi tentang file – file tempat penyimpanan data : Tabel 4. 10 Deskripsi file

No Nama File keterangan

1 Siswa File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data – data siswa

2 wali kelas File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data wali kelas


(59)

data – data guru

4 Jadwal pelajaran File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data – data jadwal pelajaran

5 Nilai File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data – data nilai

6 Kelas File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data kelas

7 Mata pelajaran File yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data mata pelajaran

b. DFD Level 2 proses 1 registrasi

DFD level 2 proses 1 registrasi merupakan pemecahan dari DFD level 1. berikut gambar mengenai DFD level 2 proses 1 registrasi :

Gambar 4. 13 DFD level 2 proses 1 registrasi siswa yang diusulkan Deskripsi Proses


(60)

Tabel 4. 11 Deskripsi proses DFD level 2 proses 1

No Proses keterangan

1 Input data siswa baru Proses pemasukan data diri siswa ke dalam database

2 Pembagian Kelas Proses pembagian kelas siswa

3 Cetak laporan data siswa Proses pencetakan laporan data siswa untuk diserahkan kepada kepala sekolah

Deskripsi Aliran Data

Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 1 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.12 Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 1

No Nama Aliran Data Deskripsi

1 Data siswa Informasi tentang biodata siswa 2 Laporan data siswa Laporan tentang data diri siswa 3 Data Kelas Informasi tentang Data kelas

c. DFD level 2 proses 2 pembagian wali kelas

DFD level 2 proses 2 merupakan pemecahan dari DFD level 1. berikut gambar mengenai DFD level 2 proses 2 pembagian wali kelas :


(61)

Gambar 4.14 DFD level 2 proses 2 wali kelas yang diusulkan Deskripsi Proses

Berikut deskripsi proses dari DFD level 2 proses 2 di atas : Tabel 4. 13 deskripsi proses DFD level 2 proses 2

No Proses keterangan

1 Pembagian wali kelas Proses pembagian wali kelas

2 Cetak laporan data guru Proses pencetakan laporan data guru untuk kemudian diserahkan kepada kepala sekolah

Deskripsi Aliran Data

Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 2 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.14 Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 2 wali kelas

No Nama Aliran Data Deskripsi

1 Data guru Informasi tentang data diri guru 2 Data kelas Informasi tentang data diri siswa


(62)

3 Laporan data guru Laporan tentang data diri guru 4 Data wali kelas Data tentang walli kelas

d. DFD level 2 proses 4 Penilaian

DFD level 2 proses 4 merupakan pemecahan dari DFD level 1. berikut gambar mengenai DFD level 2 proses 4 penilaian :

Gambar 4. 15 DFD level 2 proses 4 penilaian yang diusulkan Deskripsi Proses

Berikut deskripsi dari proses DFD level 2 proses 4:

Tabel 4.15 Deskripsi proses DFD level 2 proses 4

No Proses keterangan

1 Input data nilai Proses pemasukan data nilai untuk di proses guna menghasilkan laporan informasi laporan nilai

2 Cetak laporan nilai Proses mencetak laporan nilai untuk di berikan kepada siswa


(63)

Deskripsi Aliran Data

Deskripsi aliran data dari DFD level 2 proses 4 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.16 Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 4 penilaian

No Nama Aliran Data Deskripsi

1 Ujian Data Hasil ujian siswa

2 Data nilai Data tentang nilai siswa

3 Laporan nilai Laporan tentang nilai siswa

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Yang digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem secara lengkap. Kamus data pada DFD dapat dilihat sebagai berikut :

1. Nama arus data : data siswa

Alias : laporan data siswa

Arus data : siswa – proses 1, proses 1 – kepala sekolah, proses 1 – file siswa

Struktur data : Nis, nama_siswa, alamat_siswa,

tempat_lahir_siswa, tanggal_lahir_siswa,

jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, nama_wali, alamat_wali, pekerjaan_wali, telepon_wali, nama_asal_sekolah, alamat_asal_sekolah,


(64)

telepon_asal_sekolah, tahun_kelulusan, no_kelulusan, nilai_un,kode_kelas

2. Nama arus data : data guru

Alias : laporan data guru

Arus data : file guru - proses 2, file guru – penjadwalan, proses2 – kepala sekolah

Struktur data : nip, nama_guru, alamat_guru, tempat _lahir_guru, tanggal_lahir_guru, agama_guru,

jenis_kelamin_guru, telepon_guru, jabatan, pendidikan_terakhir, jurusan

3. Nama arus data : data wali kelas

Alias :

-Arus data : proses2 - siswa, proses 2 – file wali kelas Struktur data :kode_kelas,nama_kelas,nip,nama_guru

4. Nama arus data : data nilai

Alias : laporan nilai, ujian

Arus data : siswa proses 4, proses 4 file nilai, proses 4 -siswa

Struktur data : nip, nama_guru, kode_mapel, nama_mapel, kode_kelas, nama_kelas, nis, nama_siswa, nilai, semester, tahun_ajaran


(65)

5. Nama arus data : jadwal pelajaran

Alias :

-Arus data : proses 3 – siswa, proses 3 – file jadwal pelajaran Struktur data : kode_mapel, nama_mapel, nip, nama_guru,

Kode_kelas, nama_kelas, hari, waktu

6. Nama arus data : data mapel

Alias :

-Arus data : proses 7 – file mapel, file mapel –proses 7, file mapel proses 3

Struktur data : kode_mapel, nama_mapel

7. Nama arus data : data kelas

Alias :

-Arus data : proses 8 – file kelas, file kelas – proses 8, proses 8 - siswa

Struktur data : kode_kelas, nama_kelas, jumlah kursi

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dilakukan untuk mengelompokan atribut – atribut dari hasil analisis untuk membentuk suatu relasi yang berguna untuk meminimalisir kerangkapan data.


(66)

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi dilakukan untuk mengelompokan tabel yang memiliki atribut yang banyak ke dalam tabel – tabel yang sudah dikelompokan atribut – atributnya.

1. Bentuk tak normal (unnormalized)

{nis, nama_siswa, tempat_lahir_siswa, tanggal_lahir_siswa, jenis_kelamin_siswa, alamat_siswa, agama_siswa, telp_siswa, nama_wali, alamat_wali, pekerjaan_wali, telepon_wali, asal_sekolah, tahun_kelulusan, no_kelulusan, nilai_un, kode_kelas, nip, nama_guru, alamat_guru, tempat_lahir_guru, tanggal_lahir_guru, agama_guru, jenis_kelamin_guru, telepon_guru, jabatan, pendidikan_terakhir, jurusan, kode_kelas, nama_kelas, nip, nama_guru, kode_mapel, nama_mapel,kode_kelas, nama_kelas, jumlah_jam_mengajar, nip, nama_guru, nis, nama_siswa, nilai, semester, tahun_ajaran, kode_mapel, nama_mapel , semester, tahun_ajaran nip, nama_guru, kode_kelas,nama_kelas, kode_mapel, nama_mapel, nip, nama_guru, hari, waktu, kode_mapel, nama_mapel, kode_kelas, nama_kelas, hari, waktu , nilai_harian, nilai_uts, ilai_uts, nilai_akhir }

Normalisasi Pertama (1 nf)

={nama_siswa, tempat_lahir_siswa, tanggal_lahir_siswa, jenis_kelamin_siswa, alamat_siswa, agama_siswa, telp_siswa, jarak_tempuh, nama_wali, alamat_wali, pekerjaan_wali, telepon_wali, asal_sekolah, tahun_kelulusan, no_kelulusan, nilai_un, nip, nama_guru, alamat_guru, tempat_lahir_guru, tanggal_lahir_guru, agama_guru, jenis_kelamin_guru, telepon_guru, jabatan, pendidikan_terakhir, jurusan,


(67)

kode_kelas, nama_kelas, kode_mapel, nama_mapel, semester, tahun_ajaran , nilai, hari, waktu ,nilai_harian, nilai_uts, nilai_uts, nilai_akhir }

2. Normalisasi kedua (2 nf)

Tabel_Siswa = {Nis, nama_siswa, alamat_siswa,

tempat_tanggal_lahir_siswa, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, telp_siswa, nama_wali, alamat_wali, telepon_wali, nama_asal_sekolah, tahun_kelulusan, no_kelulusan, nilai_un }

Tabel_Guru={nip, nama_guru, alamat_guru,

tempat_tanggal_lahir_guru,agama_guru,jenis_kelamin_guru, telepon_guru, jabatan, golongan, pendidikan_terakhir } Tabel_kelas = { kode_kelas, nama_kelas, jumlah_kursi }

Tabel_mapel = { kode_mapel, nama_mapel, semester, tahun_ajaran, hari, waktu }

Tabel detail_nilai = {kode Mapel**, Nis**,nilai_harian, nilai_uts, nilai_uts, nilai_akhir}

3. Normalisasi ketiga (3 nf)

Tabel_siswa ={Nis*, nama_siswa, alamat_siswa, tempat_lahir_siswa,

tanggal_lahir_siswa, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, telp_siswa, jarak_tempuh, nama_wali, alamat_wali, telepon_wali, nama_asal_sekolah, tahun_kelulusan, no_kelulusan, nilai_un, kode_kelas}


(68)

tanggal_lahir_guru, agama_guru, jenis_kelamin_guru, telepon_guru, jabatan, pendidikan_terakhir, jurusan }

Tabel_kelas = { kode_kelas*,nama_kelas, jumlah_kursi, tahun_masuk} Tabel_mapel = {kode_mapel*,nama_mapel,semester, tahun_ajaran } Tabel_detail_jadwal_mengajar = { kode_mapel, nip**, hari, waktu}

Tabel detail_nilai = {kode Mapel**, Nis**,nilai_harian, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir}

4.2.4.2 Relasi Tabel

Setelah proses normalisasi maka dibuatlah tabel relasi. Berikut tabel relasi dari hasil normalisasi di atas :

Gambar 4.16 gambar relasi table 4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

Setelah dibuat tabel relasi di atas selanjutnya dibuat ERD. Berikut ERD dari relasi tabel di atas :


(69)

Gambar 4. 17 Entity Relationship Diagram 4.2.4.4 Struktur File

Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menentukan file – file apa saja yang harus disediakan dan akan digunakan dalam aktivitas kerja jika sistem ini diimplementasikan. Pemilihan file yang akan dibentuk dapat ditentukan dari skema ERD yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk tabel yang lebih normal.

Tabel yang sudah normal tersebut selanjutnya akan dibuatkan struktur filenya. Sruktur file berisi data yang harus disimpan oleh instansi terkait beserta bagimana data tersebut akan diakses oleh pemakai data.

Berikut struktur file dari data / tabel di atas : 1. Siswa

Nama file : tabel_siswa

Media penyimpanan : harddisk Retensi / jeda waktu: 1 tahun sekali Indexed : Nis


(70)

Tabel 4. 17 struktur file siswa No Nama item data Type lebar keterangan

1 Nis Varchar 8 Nomor induk siswa

2 Nama_siswa Varchar 25 Nama siswa

3 Tempat_lahir_siswa Varchar 15 Tempat lahir siswa 4 Tanggal_lahir_siswa Varchar 15 Tanggal lahir siswa 5 Jenis_kelamin Varchar 11 Jenis kelamin siswa 6 Alamat_siswa Varchar 25 Alamat siswa

7 Agama Varchar 10 Agama siswa

9 Nama_wali Varchar 25 Nama wali siswa 10 Alamat_wali Varchar 25 Alamat wali siswa 11 Pekerjaan_wali Varchar 25 Pekerjaan wali siswa 12 Telepon_wali Varchar 10 Telepon wali

13 Nama_Asal_sekolah Varchar 20 Asal sekolah

16 Tahun_kelulusan Varchar 4 Tahun kelulusan siswa 17 No_kelulusan Varchar 15 No kelulusan siswa 18 Nilai_UN Varchar 2 Nilai ujian nasional

19 Kode_kelas Varchar 10 Kelas yang ditempati siswa

2. Guru

Nama File : tabel_guru

Media penyimpanan : harddisk Retensi / jeda waktu : -Indexed : Nip


(71)

Tabel 4. 18 struktur file guru No Nama item data Type Lebar keterangan

1 Nip Varchar 9 Nomor induk pegawai

2 Nama_guru Varchar 25 Nama guru

3 Alamat_guru Varchar 25 Alamat guru

4 Tempat_lahir guru Varchar 15 Tempat tanggal lahir guru 5 Tanggal_lahir_guru Varchar 20 Tanggal lahir guru

6 Agama Varchar 10 Agama guru

7 Jenis_kelamin Varchar 11 Jenis kelamin guru 8 Telepon_guru Varchar 15 Telepon guru

9 Jabatan Varchar 10 Jabatan

10 Pendidikan_terakhir Varchar 10 Pendidikan terakhir guru 11 Jurusan Varchar 15 Jurusan terakhir guru

3. kelas

Nama file : tabel_kelas Media penyimpanan : harddisk Retensi :

-Indexed : kode_kelas

Tabel 4. 19 Struktur file kelas

No Nama item data Type Lebar keterangan

1 Kode_kelas Varchar 14 Kode kelas


(72)

3 Jumlah_kursi Varchar 3 Jumlah kursi yang tersedia

4. mapel

Nama file : tabelmaster_mapel Media penyimpanan : harddisk Retensi :

-Indexed : kode_mapel

Tabel 4. 20 Struktur file mapel

No Nama item data Type Lebar keterangan

1 Kode_mapel Varchar 15 Kode mapel

2 Nama_mapel Varchar 20 Nama mapel

3 Semester Varchar 20 Semster

4 Tahun_ajaran Varchar 4 Tahun ajaran

5 Jumlah_jam_mengajar Varchar 5 Jumlah jam mengajar

5. jadwal pelajaran

Nama File : tabel_jadwalpelajaran Media penyimpanan : harddisk Retensi :


(73)

-Tabel 4. 21 struktur file detail jadwal pelajaran No Nama item data Type Lebar keterangan

1 Kode_mapel Varchar 15 Kode mapel

2 Nip Varchar 9 Nomor induk pegawai

3 hari Varchar 8 hari mengajar

4 waktu Varchar 10 Waktu mengajar

6. Detail nilai

Nama File : tabel_detail_nilai Media penyimpanan : harddisk Retensi :

Indexed :

-Tabel 4. 22 struktur file detail nilai No Nama item data Type Lebar keterangan

1 Nis Varchar 8 Nomor induk siswa

2 Kode_mapel Varchar 15 Kode mapel

3 Nilai_Harian Varchar 5 Nilai_Harian siswa

4 Nilai_UTS Varchar 5 Nilai_UTS siswa

5 Nilai_UAS Varchar 5 Nilai_UAS siswa


(74)

4.2.4.5 Kodifikasi

Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukan data danb mengambil berbagai informasi.

Berikut pengkodean primary key dari tabel di atas : 1. Nis

xxxx xxx

no. urut siswa

tahun masuk

contoh : 2008 001

berarti siswa yang mempunyai nis tersebut masuk pada tahun 2008 dan mempunyai no. urut 1

2. kelas

xxx xx- xx- xx

no. urut kelas kelas siswa tahun_masuk inisial kode kelas contoh : KLS 10- 08- 01

berarti siswa tersebut mendapat kelas 10.08.01 3. Mata pelajaran

xxxxx xx

no. urut mata pelajaran inisial mata pelajaran contoh : Mapel - 11


(75)

Berarti mata pelajaran yang di miliki oleh siswa adalah mata pelajaran dengan no. urut 11.

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka dimaksudkan untuk menjelaskan tampilan antar muka perangkat lunak.

4.2.5.1 Perancangan Struktur Menu

Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Berikut rancangan menu perangkat lunak ini :

Gambar 4. 18 rancangan struktur menu 4.2.5.2 Perancangan Input

Perancangan input pada perangkat lunak ini terdiri dari 8 rancangan antar muka. Berikut rancangan tampilan input dari perangkat lunak ini :


(76)

Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses pada perangkat lunak ini. Berikut rancangan tampilan login :

USER NAME: PASSWORD:

LOGIN

Ok BATAL

Gambar 4. 19 Rancangan Tampilan Login

2. Rancangan data siswa

Rancangan tampilan siswa berfungsi untuk memasukan data dari siswa. Berikut rancangan tampilan data siswa :


(77)

3. Rancangan tampilan data guru

Tampilan data guru dibuat untuk memasukan data guru dan memodifikasi data guru. Berikut rancangan tampilan data guru :


(78)

4. Rancangan tampilan kelas

Rancangan tampilan kelas berfungsi untuk menambah dan memodifikasi data kelas. Berikut rancangan tampilan kelas :

Gambar 4. 22 gambar rancangan tampilan kelas

5. Rancangan tampilan nilai

Rancangan tampilan nilai berguna untuk menginput dan memodifikasi nilai. Berikut gambar rancangan tampilan nilai :


(79)

Gambar 4. 23 gambar rancangan tampilan nilai

6. Rancangan tampilan mata pelajaran

Berikut rancangan tampilan mata pelajaran :

DATA MATA PELAJARAN LOGO

Kode Mapel

Nama Mapel

Data Mapel

Tambah Ubah Simpan

Keluar Hapus

Kuota Pelajaran Jam

Gambar 4. 24 gambar rancangan tampilan mata pelajaran


(80)

Rancangan tampilan jadwal pelajaran berfungsi untuk menambah dan memodifikasi data jadwal pelajaran. Berikut rancangan tampilan jadwal pelajaran :

Gambar 4. 25 rancangan tampilan jadwal pelajaran 9. Rancangan tampilan wali kelas

Rancangan tampilan wali kelas berguna untuk menginput dan memodifikasi data wali kelas. Berikut rancangan tampilan wali kelas :

DATA WALI KELAS LOGO

Nip Nama Guru Kode kelas Nama kelas

Data wali kelas

Tambah Simpan

Keluar

Hapus Ubah


(81)

4.2.5.3 Perancangan Output

Perancangan output dalam perangkat lunak ini berupa laporan data siswa, data guru dan data pembayaran spp. Berikut perancangan tampilan output dalam perangkat lunak ini :

1. Laporan Rekapitulasi Siswa

Laporan rekapitulasi siswa berisi tentang data diri siswa dan data sekolah asal. Berikut rancangan laporan rekapitulasi siswa :

LOGO

SMU PGII 2 BANDUNG

JL. Pahlawan Belakang No. 17 Telp. 022-7274994 Kota Bandung

Laporan Rekapitulasi Siswa Tahun 2010

NIS Tanggal

Lahir Alamat Tempat

Lahir

Nama Jenis

Kelamin Agama Telepon SekolahAsal Tahun Kelulusan

No Kelulusan

Nilai Ujian Nasional

Bandung, Juni 2010 Kepala Sekolah

Nama NIP


(82)

2. Laporan Rekapitulasi Guru

Laporan rekapitulasi guru berisi tentang data diri guru dan informasi tentang tugas dan jabatan. Berikut rancangan laporan rekapitulasi guru :


(83)

3. Laporan Rekapitulasi Nilai

Laporan rekapitulasi nilai berisi data nilai siswa. Berikut rancangan laporan data nilai siswa :


(84)

3.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan yang penulis usulkan adalah perangkat lunak ini digunakan oleh pegawai bagian TU bag. Akademik, Tu bag. Keuangan, dan juga guru. Ketiga pengguna tersebut memiliki hak akses di dalam penggunaanya.

Gambar 4.30Arsitektur jaringan Star untuk perangkat lunak yang diusulkan


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Andrew Tanenbaum,

Computer Network

:

edisi Indonesia

, Prenhalindo, Jakarta, 2001.

Al – Bahra Bin Ladjamudin,

Analisis dan Desain Sistem Informasi,

Graha Ilmu,

Yogyakarta, 2005.

Aji Supriyanto,

Manajemen Sistem Informasi

, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

2005.

Yasmi Afrizal,

Materi Kuliah Jaringan Komputer,

UNIKOM, Bandung, 2007.

Zulkifli Amsyah,

Manajemen Sistem Informasi,

PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

2003.

Sumber Internet :

http//www.Google.com/Blog Amir Rachman/

Amir Rachman Personal Website/Berbagi

Ilmu dengan orang/

19 Oktober 2009

http//www.Google.com/information system/

Landasan Teori Sistem Informasi

«@d3Vpersi3./

19 Oktober 2009

http//www.Google.com/

Bab II : Landasan Teori Perancangan Sistem Informasi

Pengolahan Data Akademik /

23 Oktober 2009

http//www.Google.com /

Sejarah Visual BASIC

/23 Oktober 2009


(2)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1Deskripsi Aliran Data Diagram Konteks ...43

Tabel 4.2Deskripsi Aliran Data DFD level 1 ...46

Tabel 4.3Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 1 ...49

Tabel 4.4Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 2 pembagian kelas Dan wali kelas ...51

Tabel 4.5Deskripsi Aliran Data DFD level 1 proses 4 nilai ...53

Table 4.6Evaluasi system lama ...54

Tabel 5. 1 deskripsi proses diagram konteks ... 63

Tabel 5.2 Deskripsi Aliran Data Diagram Konteks ... 63

Tabel 5. 3 deskripsi proses DFD level 1 ... 65

Tabel 5. 4 Deskripsi file ... 66

Tabel 5. 5 Deskripsi proses DFD level 2 proses 1 ... 67

Tabel 5.6 Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 1 ... 68

Tabel 5. 7 Deskripsi proses DFD level 2 proses 2 ... 69

Tabel 5.8 Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 2 wali kelas ... 69

Tabel 5.9 Deskripsi proses DFD level 2 proses 4... 70

Tabel 5.10 Deskripsi Aliran Data DFD level 2 proses 4 nilai ... 70

Tabel 5. 11 struktur file siswa ... 78

Tabel 5. 12 struktur file guru ... 79

Tabel 5. 13 Struktur file kelas ... 80


(3)

Tabel 5. 15 struktur file jadwal pelajaran... 81

Tabel 5. 16 sruktur file detail nilai ... 82

Tabel 5. 17 sruktur file wali kelas ... 83

Tabel 6.1 implementasi halaman utama ... 103

Tabel 6.2 Implementasi Halaman berdasarkan Sub Menu File ... 104

Tabel 6.3 implementasi halaman berdasarkan sub menu data ... 104

Tabel 6. 4 implementasi halaman berdasarkan sub menu proses ... 105

Tabel 6. 5 implementasi halaman beredasarakan sub menu laporan ... 105

Tabel 6. 6 implementasi halaman beredasarakan sub menu bantuan ... 106

Tabel 6. 7 Rencana Pengujian SI Akademik... 106

Tabel 6. 8 pengecekan login Admin ... 107

Tabel 6. 9 pengecekan login Guru ... 108

Tabel 6. 10 pengisian data siswa ... 109

Tabel 6. 11 pengisian data guru ... 110

Tabel 6. 12 pengisian data kelas ... 111


(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT. atas segala rahmat, hidayah dan Karunia-Nya, dan tidak lupa juga sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem

Informasi Akademik di SMU PGII 2 Bandung Berbasis Client-Server”.

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata-1 pada Jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia. Penulis dengan segala kerendahan hati mengharapkan saran dan koreksi yang membangun dari pembaca sehingga dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik. Penulis banyak mendapatkan bantuan material maupun spiritual dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia

3. Dadang Munandar SE, MSi selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia,

4. Wartika, S.Kom., M.T, selaku Dosen wali pada kelas MI-7 2005.

5. Wahyuni S.Si M.T, selaku Dosen Pembimbing, Terima kasih atas bimbingannya.


(5)

6. Semua Dosen, staff, dan karyawan Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

7. Momz (Ibu terbaik seluruh dunia) yang dengan tulus selalu mendoakan, memberikan dorongan moril, masukan, perhatian, dan kasih sayang

yang tidak ternilai.

8. Mas Ronny dan Teh Noey yang memberikan dorongan moril dan materil dalam pembuatan tugas akhir ini,dan Malaikat kecilku Latisha Kaela Ar’syifa yang senyumnya selalu menyejukkan hati penulis.

9. Untuk A’Dani, T’Ujie, Aghiel, Serta Combet yg telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan ini.

10. Lusiana Ambarsari, yang segenap hati meluangkan waktu untuk bergadang, menemanisearching bahan, dan mengingatkan shalat.

11. Semua Teman – teman Yang ada di MI – 7 yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari ALLAH SWT . Amien.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2010


(6)

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

DI SMU PGII 2 BANDUNG BERBASIS CLIENT-SERVER

RIZKY MAULANA AKBAR NIM : 1.05.05.288

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada Tanggal : _________________

Menyetujui Pembimbing,

Wahyuni S.Si., M. T. NIP 4127.70.26.006

Dekan Fakultas Ketua Jurusan Teknik dan Ilmu Komputer Manajemen Informatika,

(Prof. Dr. Ir. Ukun Sastra Prawira, M.Sc.) (Dadang Munandar SE, Msi.) NIP 4127.70.006 NIP 4127.70.26.019