Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL
TERHADAP RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45
PERIODE 2004-2009

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Knowledge, Piety, Integrity

Oleh :
Citra Ardhini
NIM : 106081002396

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
1432 H/2010 M


Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua ribu Sepuluh telah dilakukan
Ujian Sidang Skripsi atas nama Citra Ardhini NIM: 106081002396 dengan judul
skripsi “PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP
RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 PERIODE 2004-2009”.
Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung,
maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Desember 2010

Tim Penguji Ujian Sidang Skripsi

Prof.Dr. Ahmad Rodoni, MM

Titi Dewi Warnida, SE, M.Si

Ketua


Sekretaris

Prof.Dr. Abdul Hamid, MS

Herni Ali, HT, SE, MM

Penguji Ahli I

Penguji Ahli II

Leis Suzanawaty, SE, M.Si
Penguji Seminar Proposal

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP
RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45
PERIODE 2004-2009
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk
Meraih Gelar Sarjana Ekonomi


Oleh
Citra Ardhini
NIM: 106081002396

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

Titi Dewi Warninda, SE, M.Si

NIP. 19690203 200112 1 003

NIP. 19731221 200501 2 002

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010

Hari ini Senin Tanggal 10 Bulan Mei Tahun Dua ribu Sepuluh telah dilakukan Ujian
Komprehensif atas nama Citra Ardhini NIM: 106081002396 dengan judul Skripsi
“Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Risiko Saham Pada
Perusahaan LQ 45 Periode 2004-2009”. Memperhatikan kemampuan keilmuan
mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung maka skripsi ini sudah dapat diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Mei 2010

Tim Penguji Ujian Komprehensif

H.M. Arief Mufraini, Lc, M.Si

Titi Dewi Warnida, SE, M.Si


Ketua

Sekretaris

Prof.Dr. Ahmad Rodoni, MM
Penguji Ahli

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Citra Ardhini

NIM

: 106081002396

Jurusan


: Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang
merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan
merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang
lain.

Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi dianggap gugur
dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan
serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian hari
menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 12 November 2010

Citra Ardhini

ABSTRACT


This study analyzed the influence of fundamental factors that are represented by
the current ratio, debt to total assets, earning per share, and return on equity
against the risk of stocks. Samples using 11 companies included LQ 45. Tests for
this study using multiple regression analysis with the help of E-views program.
The result of this study indicate that partial return on equity is only a significant
effect on the risk of stocks, while the current ratio, debt to total assets, earning per
share, and return on equity is jointly significant effect on stock risk. In this study
the most influential variables on the risk of stocks is the return on equity (ROE).

Key words : current ratio, debt to total assets, earning per share, return on
equity, risk

ii

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh factor fundamental yang diwakili
oleh current ratio, debt to total asset, earning per share, dan return on equity
terhadap risiko saham. Sampel penelitian ini menggunakan 11 perusahaan yang
termasuk Indeks LQ 45. Pengujian penelitian ini menggunakan Analisis Regresi

Berganda dengan bantuan program E-views.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial hanya return on equity
yang berpengaruh signifikan terhadap risiko saham, sedangkan current ratio,
debt to total asset, earning per share, dan return on equity secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap risiko saham. Dalam penelitian ini variabel
yang paling berpengaruh terhadap risiko saham adalah return on equity (ROE).
Kata kunci : current ratio, debt to total asset, earning per share, return on
equity, risiko.

iii

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb

Puji dan syukur hamba panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah Nya yang memberikan jalan kemudahan dan
keteguhan hati dari kesukaran, karena pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih
gelar Sarjana pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

bidang studi Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan kesulitan
namun berkat bantuan dari berbagai pihak, kesulitan tersebut dapat diatasi
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun masih jauh dari kesempurnaan.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini dan juga telah membimbing penulis selama menempuh
pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama
kepada:
1. Kedua orangtua tercinta, Bapak H. Ardi Rauf B.Ac (Alm) dan Ibu Hj. Yani
Utama S.Pd yang telah menekankan pentingnya kedisplinan pendidikan dan
menghargai ilmu, memberikan dukungan dan doa yang tak pernah putus dan
juga telah memberikan kepercayaan yang sangat besar bagi penulis. Untuk
Ayahku tercinta, ini adalah janji yang sudah penulis tepati dan maaf karena
iv

ayah tidak sempat melihatnya tapi penulis yakin ayah selalu mendampingi
penulis. Untuk Super Mama, Ibuku tercinta, yang selalu berusaha menjadi
seorang ayah dan juga seorang ibu yang memberikan kekuatan kepada penulis
agar bisa selalu memberikan yang terbaik.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku dosen dan pembimbing I yang
telah meluangkan waktunya dan sarannya serta keramah tamahannnya untuk
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Titi Dewi Warnida, SE, Msi selaku dosen dan pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya serta memberikan banyak masukan dan saran untuk
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Kakakku uni Puti Ramadhani yang selalu mengingatkan agar penulis segera
menyelesaikan skripsi ini, serta adik-adikku Andhika Utama dan Sarah
Chairunnisa serta keponakanku Fatih yang telah memberikan kecerian dan
suasana yang berbeda setiap harinya. Dan keluarga besarku terutama
sepupuku (uni Ami, uni Dian , Deny, Tia, Ina, Opik, Iva, Zia), serta om dan
uncu yang selalu mendukung penulis.
6. Asharyanto, SH. Terima kasih untuk kesabaran, dukungan, kepercayaan, doa,
serta kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis. Terima kasih karena
telah menjadi bagian hidup dan menjadi motivasi bagi penulis.

v


7. Sahabat-sahabatku (Andri, Anien, dan Hana), teman-teman dekatku (Nila,
Presti, Ismi, Nesya, Evan, Dipta, dan Farid), serta Modi dan Ka Ana yang
telah banyak membantu dan terima kasih atas persahabatan yang luar biasa.
8. Teman-teman Manajemen B terutama kepada (Ajeng, Dea, Rezy, Beno,
Fadli) yang memberikan warna setiap harinya serta persahabatan yang luar
biasa.
9. Teman-teman seperjuangan Keuangan A terutama kepada (Chandera,
Chosiyatul, Ega, dan Arisyi). Serta semua teman-teman yang telah
memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per
satu namun tidak mengurangi penghargaan penulis kepada kalian.
10. Semua dosen, staf, dan petugas perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
terima kasih atas bantuannya kepada penulis.
Harapan besar dari penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
orang lain dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Sehubungan dengan
keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis maka dengan rendah hati
penulis menerima saran dan krtitk yang membangun demi lebih baiknya skripsi
ini.
Wassalammualaikum Wr.Wb

Jakarta, 12 November 2010

Citra Ardhini

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
Nama Lengkap

: Citra Ardhini

NIM

: 106081002396

Tempat / Tanggal Lahir

: Jakarta, 26 Februari 1988

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Alamat

: Jl. Mesran II Blok M 19 No.15 Komp.
Pertamina Pondok Ranji Ciputat

No. Telpon

: 08561304688/021-96816671

II. PENDIDIKAN FORMAL
1. MI Pembangunan Jakarta

: (1994-2000)

2. Mts Pembangunan Jakarta

: (2000-2003)

3. SMUN 29 Jakarta

: (2003-2006)

4. Universitas Islam Negeri, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Manajemen Keuangan

: (2006-2010)

Jakarta, 12 November 2010

Citra Ardhini

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Dosen
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi
Lembar Pengesahan Ujian Kompehensif
Riwayat Hidup

Abstract............................................................................................................

i

Abstrak.............................................................................................................

ii

Kata Pengantar.................................................................................................

iii

Daftar Isi..........................................................................................................

vi

Daftar Tabel.....................................................................................................

viii

Daftar Gambar.................................................................................................

ix

Daftar Lampiran...............................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 10
1.Tujuan Penelitian .............................................................................. 10
2.Manfaat Penelitian ............................................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pasar Modal ....................................................................................... 12
1. Pengertian Pasar Modal ............................................................... 12
2. Instrumen Pasar Modal ................................................................. 14
3. Fungsi Pasar Modal ...................................................................... 15

vi

B. Risiko Investasi ................................................................................. 16
1. Pengertian Risiko ............................................................................ 16
2. Jenis-jenis Risiko Investasi ............................................................. 17
3. Beta Saham...................................................................................... 19
C. Faktor Fundamental............................................................................ 23
D. Nilai Saham ........................................................................................ 24
E. Teknik Analisis Saham ....................................................................... 27
F. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 30
G. Kerangka Pemikiran........................................................................... 32
H. Hipotesis Penelitian............................................................................ 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup.................................................................................. 36
B. Metode Penentuan Sampel................................................................ 36
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 38
D. Metode Analisis ................................................................................ 38
E. Identifikasi dan Operasional Penelitian ............................................ 45
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian...................................... 50
B. Pengujian dan Pembahasan .............................................................. 56
C. Interpretasi........................................................................................ 75
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan ....................................................................................... 81
B. Implikasi ........................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 84
LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL

Nomor

Keterangan

Hal

Tabel 3.1

Sampel Penelitian

37

Tabel 3.2

Uji Statistik Durbin-Watson

41

Tabel 4.1

Sampel Penelitian Indeks LQ 45

57

Tabel 4.2

Current Ratio (CR)

59

Tabel 4.3

Debt to Total Asset (DTA)

61

Tabel 4.4

Earning Per Share (EPS)

62

Tabel 4.5

Return On Equity (ROE)

64

Tabel 4.6

Risk (BETA)

66

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas

69

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas

70

Tabel 4.9

Hasil Uji Heteroskedastisitas

71

Tabel .10

Hasil Uji Regresi Berganda

72

viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Keterangan

Hal

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

34

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Keterangan

Hal

Lampiran 1

Sampel Penelitian Indeks LQ 45

88

Lampiran 2

Variabel Penelitian

89

Lampiran 3

Uji Asumsi Klasik

92

Lampiran 4

Uji Regresi Berganda

95

x

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal sebagai sarana pembentuk modal dan akumulasi dana yang
diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana
guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Oleh karena itu pasar
modal dapat dijadikan wahana investasi bagi masyarakat. Dengan adanya
pasar

modal

maka

pihak

yang

mempunyai

kelebihan

dana

dapat

menginvestasikan dananya dengan mengharapkan imbalan. Sedangkan pihak
yang memerlukan dana dapat memanfaatkan dana tersebut tanpa harus
menunggu dana dari kegiatan operasional perusahaan. (Ahmad Kamarudin,
2003:17).
Dalam transaksi di pasar modal, investor dapat langsung meneliti dan
menganalisis keuntungan masing-masing perusahaan yang menawarkan
modal. Begitu, mereka anggap menguntungkan dapat langsung membeli dan
menjualnya kembali pada saat harga naik dalam pasar yang sama. Jadi, dalam
hal ini investor dapat pula menjadi penjual kepada para investor lainnya.
(Kasmir, 2005:194). Akan tetapi dalam bertransaksi di pasar modal investor
tidak tahu pasti hasil yang akan diperolehnya, karena setiap investasi yang
dilakukannya akan mengandung suatu risiko.
Oleh karena semua investasi yang dilakukan oleh para investor
mengandung unsur ketidakpastian atau risiko, dikarenakan perolehan yang
1

diharapkan baru akan diterima pada masa yang akan datang. Risiko itu juga
timbul karena return yang diterima mungkin lebih besar atau lebih kecil dari
dana yang diinvestasikan. Sehingga risiko merupakan faktor yang sangat
penting untuk dipertimbangkan dari setiap pengambilan keputusan investasi,
karena besar kecilnya risiko yang terkandung dalam suatu investasi akan
mempengaruhi return yang diharapkan dari investasi tersebut. Risiko investasi
dibagi menjadi dua yaitu risiko sistematis dan risiko unsistematis
(Jogianto,2000: 160).
Risiko sistematik mengacu kepada risiko pasar yaitu ketidakpastian hasil
perolehan investasi yang akan mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan,
sedangkan risiko tidak sistematik mengacu pada faktor risiko yang unik pada
setiap perusahaan, hanya mempengaruhi satu (sekelompok kecil) perusahaan.
(L. Thian Hin, 2008:20). Risiko sistematik merupakan risiko yang tidak dapat
didiversifikasi sedangkan risiko tidak sistematik merupakan risiko unik yang
dapat dikurangi dengan cara didiversifikasi.
Risiko tidak sistematik atau risiko yang dapat didiversifikasi akibatnya
hanya menimbulkan sedikit kekhawatiran bagi investor yang terdiversifikasi.
(Bringham dan Hauston, 2006:214).
Risiko sistematik merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang
terjadi dipasar secara keseluruhan. Jadi perubahan pasar akan mempengaruhi
variabilitas return suatu investasi (kondisi makro). (Darmawan Sjahrial, 2008).
Untuk mengukur risiko sistematik digunakan koefisien beta yang merupakan
ukuran tingkat respon atas kelebihan tingkat pengembalian atas sekuritas

2

(sebagai kelebihan dari tingkat bebas risiko) dibandingkan dengan yang di
pasar menggunakan beberapa indeks yang ekstensif (James van Horne dan
John Wachowicz, 2009:129).
Beta merupakan ukuran volatilitas return saham terhadap return pasar.
Semakin besar fluktuasi return suatu saham terhadap return pasar maka
semakin besar pula beta saham tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil
fluktuasi return saham terhadap return pasar maka semakin kecil pula beta
saham tersebut. Apabila kondisi pasar membaik (ditunjukkan dengan naiknya
indeks pasar) maka saham yang memiliki beta positif akan menunjukkan
kecenderungan meningkatnya harga saham, demikian juga sebaliknya apabila
pasar memburuk maka harga saham cenderung turun. (Jogiyanto Hartono,
2008:358).
Untuk dapat memilih investasi yang aman diperlukan analisis yang cermat,
teliti, dan mendukung dengan risiko yang akurat. Pemilihan teknik yang benar
dalam analisis akan mengurangi risiko investor dalam berinvestasi. Analisis
yang dapat digunakan adalah analisis teknikal dan analisis fundamental.
Analisis teknikal merupakan suatu metode peramalan gerak harga saham,
indeks atau instrumen keuangan lainnya dengan menggunakan grafik
berdasarkan data historis. (Fakhruddin, Firmansyah dan Hadianto, 2001:21).
Sedangkan analisis fundamental menggunakan prospek laba dan deviden
perusahaan, harapan tingkat bunga di masa depan, dan evaluasi risiko
perusahaan untuk menentukan harga saham yang tepat. (Bodie, Kane, and
Marcus, 2006:485).

3

Analisis fundamental dilakukan oleh investor menggunakan data keuangan
perusahaan untuk menghitung nilai intrinsik saham. Oleh karena itu laporan
keuangan sangat penting karena laporan keuangan menggambarkan aspek
fundamental perusahaan yang bersifat kuantitatif, selain itu laporan keuangan
diharapkan dapat berguna untuk menilai risiko suatu investasi.
Laporan keuangan akan menjadi informasi yang berguna, lebih mendalam,
dan lebih tajam dengan teknik tertentu. Analisis laporan keuangan
menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih
kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai
makna satu dengan yang lain untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam
yang sangat penting dalam proses menghasilkan suatu keputusan yang tepat.
Dengan demikian tujuan analisis laporan keuangan adalah mengkonversikan
data menjadi informasi. (Harahap, 2008:190).
Salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan
adalah analisis rasio. Analisis rasio keuangan merupakan cara untuk
menganalisis laporan keuangan yang mengungkapkan hubungan matematik
antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya, dimana dapat memberikan
petunjuk yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. (Dwi P dan
Rifka J, 2002:54).
Analisis rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi rasio
likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas serta risiko
sistematik yang diwakili oleh beta.

4

Dalam penelitian ini rasio likuiditas diwakili oleh current ratio (CR) yang
merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Rasio solvabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar
hutang pada saat dilikuidasi. Rasio solvabilitas diwakili oleh debt to total asset
(DTA).

Rasio

profitabilitas

yaitu

kemampuan

perusahaan

dalam

memanfaatkan seluruh kekayaan untuk menghasilkan laba. Rasio profitabilitas
diwakili oleh earning per share (EPS) dan return on equity (ROE). (Ahmad
Rodoni, 2010). Rasio keuangan ini digunakan karena merupakan salah satu
komponen informasi yang mempengaruhi investor dalam menilai harga dan
risikonya di pasar modal. (Surono Subekti, 2001:34). Risiko yang digunakan
adalah beta saham, dikarenakan beta saham mencerminkan kondisi
fundamental dari suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena pergerakan beta
ditentukan dari pergerakan harga saham perusahaan. (Yulius Yulianto, 2010).
Penelitian ini dilakukan pada periode 2004-2009, dikarenakan adanya
fluktuasi dari IHSG dalam rentang periode 2004-2009. Pada tahun 2004 IHSG
berada pada level 1000,2 selanjutnya terus meningkat sampai dengan tahun
2007 di level 2745,8. Akan tetapi pada awal 2008 terjadilah krisis global yang
mengakibatkan IHSG menurun tajam pada level 1355,4, sedangkan pada tahun
2009 IHSG kembali meningkat pada level 2534,3.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
yang tergabung dalam Indeks LQ 45 di BEI, alasan menggunakan sampel
perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45 karena sahamsaham dalam perusahaan Indeks LQ 45 merupakan saham-saham likuid serta

5

mempunyai

kapitalisasi

pasar

yang

besar

serta

selalu

dipantau

perkembangannya setiap 6 bulan sekali sehingga menarik untuk dijadikan
sampel penelitian.
Beberapa peneliti yang juga meneliti faktor-faktor fundamental terhadap
risiko saham, diantaranya Iqbal dan Bandi (2003), penelitian ini meneliti
pengaruh tingkat suku bunga, rasio profitabilitas, dan beta akuntansi terhadap
beta syariah di Bursa Efek Jakarta. Rasio profitabilitas yang digunakan yaitu
ROA dan ROE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat suku bunga,
rasio profitabilitas, dan beta akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap
beta syariah baik secara parsial maupun simultan.
Yeni E Septiana (2004), juga meneliti pengaruh faktor-faktor fundamental
terhadap risiko saham pada perusahaan industri rokok. Faktor fundamental
yang digunakan adalah earning per share, current ratio, return on investment,
return on equity, dan debt to total asset. Kesimpulannya bahwa secara parsial
hanya earning per share dan debt to total asset yang berpengaruh signifikan
sedangkan secara simultan earning per share, debt to total asset, dan return
on equity berpengaruh signifikan terhadap risiko.
Sunardi (2005), meneliti pengaruh pertumbuhan, ungkitan finansial, dan
ukuran perusahaan terhadap risiko sistematis saham pada semua perusahaan
yang terdaftar di BEI selain bank dan lembaga keuangan lain. Ungkitan
finansial diwakili oleh debt to total asset. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pertumbuhan, ungkitan finansial, dan ukuran perusahaan secara

6

bersama-sama berpengaruh terhadap risiko. Sedangkan secara parsial hanya
pertumbuhan yang berpengaruh signifikan terhadap risiko.
Zubaidi Indra (2006), penelitian ini meneliti faktor-faktor fundamental
yang mempengaruhi risiko saham. Faktor-faktor fundamental yang digunakan
yaitu debt to equity, return on equity, earning per share, price earning ratio,
dan operating profit margin. Kesimpulannya bahwa debt to equity, return on
equity, earning per share, price earning ratio, dan operating profit margin
berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematis.
Sugeng dan Sartika (2006), meneliti pengaruh factor fundamental terhadap
beta saham dan beta akuntansi pada perusahaan go public di BEI. Faktor
fundamental yang digunakan adalah financial leverage (DTA), current ratio,
asset growth, dan firm size. Kesimpulannya bahwa pada pengujian pertama
financial leverage (DTA), current ratio, asset gowth, dan firm size terhadap
beta saham menunjukkan baik secara parsial ataupun simultan tidak
berpengaruh signifikan. Sedangkan pada pengujian yang kedua, secara parsial
hanya financial leverage yang berpengaruh signifikan terhadap beta akuntansi.
Secara simutan tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap beta akuntansi.
Deny Suryo Utomo (2006), meneliti analisis pengaruh asset growth,
earning per share, debt to total asset, dan deviden yield terhadap beta saham
pada perusahaan perbankan. Kesimpulannya secara parsial dan simultan tidak
ada variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap beta saham.
Variyetmi Wira (2008), meneliti analisa karakteristik perusahaan terhadap
return dan beta perusahaan makanan dan minuman di BEI. Variabel yang

7

digunakan adalah earning per share, dividen payout ratio, current ratio,
return on investment, dan cyclicality. Kesimpulannya bahwa secara parsial
hanya variabel return on invesment yang berpengaruh signifikan terhadap
beta. Akan tetapi secara simultan variabel earning per share, , dividen payout
ratio, current ratio, return on investment, dan cyclicality mempunyai pengaruh
signifikan terhadap beta.
Yulius Yulianto (2010), meneliti pengaruh asset growth, earning per
share, debt to total asset, return on invesment, dan dividen yield terhadap beta
saham pada perusahaan perbankan. Kesimpulannya asset growth, debt to total
asset, dan return on investment berpengaruh signfikan terhadap beta saham,
sedangkan earning per share dan dividen yield tidak berpengaruh signifikan.
Penelitian ini merupakan pengembangan

dari

penelitian-penelitian

terdahulu. Adapun yang membedakan dengan penelitian sebelumnya adalah:
1. Variabel yang digunakan
Pada penelitian ini variabel yang digunakan CR, DTA, EPS, dan ROE,
sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan EPS, CR, ROI, ROE, dan
DTA.
2. Perbedaan sampel yang digunakan
Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan
yang tergabung dalam Indeks LQ 45, sedangkan penelitian sebelumnya
menggunakan sampel industri rokok.

8

3. Periode penelitian yang digunakan
Pada penelitian ini menggunakan periode dari tahun 2004-2009,
sedangkan pada penelitian sebelumnya menggunakan periode dari tahun
1996-2003.
Berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk meneliti faktorfaktor fundamental apa saja yang dapat mempengaruhi risiko sahamnya
dengan menggunakan rasio keuangan yang diwakili oleh variabel current ratio
(CR), debt to total asset (DTA), earning per share (EPS), dan return on equity
(ROE). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel
perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI sejak tahun 2004-2009. Maka
berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Risiko Saham Pada
Perusahan LQ 45 Periode 2004-2009”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh variabel current ratio, debt to total asset, earning per
share, dan return on equity terhadap risiko saham?
2. Variabel current ratio, debt to total asset, earning per share, dan return on
equity manakah yang paling berpengaruh terhadap risiko saham?

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti, yaitu:
a. Untuk menganalisis pengaruh variabel current ratio, debt to total
asset, earning per share, dan return on equity terhadap risiko saham.
b. Untuk menganalisis pengaruh current ratio, debt to total asset, earning
per share, dan return on equity yang paling berpengaruh terhadap
risiko saham.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a. Bagi Penulis
Diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen
investasi, khususnya mengenai pengaruh faktor fundamental terhadap
risiko saham.
b. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
kepada calon investor, investor dan perusahaan-perusahaan dalam
menentukan investasi yang akan dipilih dapat dilihat dari faktor-faktor
fundamentalnya ataupun dari risiko sahamnya.

10

c. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
factor-faktor fundamental yang mempengaruhi risiko saham. Penelitian
ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan sehingga dapat digunakan untuk penelitianpenelitian selanjutnya.

11

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu
negara

serta

menunjang

perkembangan

ekonomi

negara

yang

bersangkutan. Pasar modal muncul sebagai alternatif bagi pembiayaan
jangka panjang.
Pasar modal adalah pasar keuangan untuk saham dan utang jangka
menengah dan jangka panjang (satu tahun atau lebih lama). (Rodoni&Ali,
2010:32).
Ahmad Rodoni (2008:40) pasar modal (capital market) adalah pasar
keuangan untuk dana-dana jangka panjang (dana yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun) dan merupakan pasar yang konkrit.
Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisir di
mana efek-efek yang diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa Efek
(stock

exchange)

adalah

suatu

sistem

yang

terorganisasi

yang

mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara
langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi Bursa efek
sendiri antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan
harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran.
(Dahlan Siamat, 2004:249)

12

Ahmad Kamarudin (2003:17) mengartikan pasar modal sebagai sarana
pembentuk

modal

dan

akumulasi

dana

yang

diarahkan

untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana guna
menunjang pembiayaan pembangunan nasional.
Block (2002:639) capital markets, competitive markets for equity
securities or debt securities with maturities of more than one year. The
best examples of capital market securities are common stock, bonds, and
preferred stock.
Fabozzi (1999:15) pasar modal merupakan pasar keuangan bagi
instrumen-instrumen ekuitas dan instrumen-instrumen utang yang jatuh
tempo lebih dari satu tahun.
Suad Husnan (1993:1) secara formal pasar modal bisa didefinisikan
sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka
panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun
modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authotities,
maupun perusahaan swasta.
Sedangkan menurut UU No.8 tahun 1995 tentang pasar modal adalah
pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana
untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan
tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.

13

2. Instrumen Pasar Modal
Menurut Rodoni (2005:128) ada beberapa instrumen pasar modal yang
biasa diperdagangkan, yaitu:
a. Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa dapat didefinisikan sebagai bukti tanda kepemilikan atas
suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan
yang menerbitkan kertas tersebut.
b. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen merupakan saham yang akan menerima dividen dalam
jumlah yang tetap, dan merupakan saham yang memiliki karakteristik
gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan
pendapatan yang tetap (seperti bunga), tetapi juga bisa mendatangkan
hasil seperti yang dikehendaki investor.
c. Obligasi (Bond)
Obligasi merupakan surat tanda utang jangka panjang yang diterbitkan
oleh perusahaan ataupun pemerintah. Penerbit membayar bunga atas
obligasi tersebut pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan secara
periodik, dan pada akhirnya menebus nilai utang tersebut pada saat
jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah pokok pinjaman ditambah
bunga yang terutang.

14

d. Obligasi Konversi (Convertible Bond)
Obligasi konversi adalah obligasi yang dapat dikonversikan (ditukar)
menjadi saham biasa pada waktu tertentu atau sesudahnya.
e. Right
Right merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada pemiliknya
untuk membeli saham baru dengan harga tertentu. Sertifikat ini
diberikan kepada pemegang saham lama sewaktu melakukan
penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham lama.
f. Warant
Warant

merupakan

pemegangnya

untuk

sekuritas
membeli

yang

memberikan

saham

dari

hak

perusahaan

kepada
yang

menerbitkan waran tersebut dengan harga tertentu pada waktu tertentu.
Warant biasanya diberikan sebagai ”pemanis” penerbit obligasi dengan
coupon rate yang lebih rendah dari tingkat keuntungan umum yang
berlaku.

3. Fungsi Pasar Modal
Menurut Ahmad Kamarudin (2003) fungsi pasar modal antara lain:
a. Menciptakan pasar secara terus menerus bagi efek yang telah
ditawarkan kepada masyarakat.
b. Menciptakan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan melalui
mekanisme penawaran dan permintaan.
c. Untuk membantu dalam pembelanjaan dunia usaha.

15

B. Risiko Investasi
1. Pengertian Risiko
Risiko merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan dari
setiap pengambilan keputusan investasi, karena besar kecilnya risiko akan
mempengaruhi tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut.
Sunaryo (2007:11) risiko adalah kerugian karena kejadian yang
tidak diharapkan terjadi.
Rodoni&Ali (2010:69) terdapat beberapa makna mengenai risiko,
yaitu (a) sebagai kondisi yang tidak pasti (uncertainty) di masa yang akan
datang, (b) perubahan dari variabilitas return yang diharapkan atau sesuatu
nilai yang tidak sesuai dengan harapan.
Jones (2007:10) risk, the chance that the actual return on an
invesment will be different from the expected return.
Sedangkan

menurut

Eiteman

(2004:87)

risiko

biasanya

didefinisikan sebagai kemungkinan menderita kerusakan atau kerugian
atau suatu kejadian yang melibatkan bahaya atau kekacauan yang tidak
pasti.
Ahmad Kamarudin (2003:94) dalam pengertian investasi, risiko
selalu dikaitkan dengan variabilitas return yang dapat diperoleh dari surat
berharga.
Risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan tingkat keuntungan
yang diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan.
(Suad, Husnan, 2008:52).

16

2. Jenis-jenis risiko investasi
Menurut Rodoni (2008) ada beberapa jenis-jenis risiko investasi, yaitu:
a. Risiko Pasar
Semua surat berharga termasuk instrumen pasar uang memiliki risiko
yang disebut market risk atau kadang-kadang disebut juga interest rate
risk yaitu berkaitan dengan turunnya harga surat berharga yang
mengakibatkan investor mengalami capital loss.
b. Risiko Re-invesment
Dalam praktiknya bukan saja harga surat berharga yang dapat jatuh
tetapi juga tingkat bunga. Turunnya harga sekuritas pada gilirannya
menyebabkan timbulnya risiko yang disebut re-invesment risk yaitu
risiko terhadap penghasilan suatu asset financial yang harus di reinvest dalam asset yang berpendapatan rendah.
c. Risiko gagal bayar
Risiko yang terjadi akibat peminjam tidak memenuhi kewajibannya
sesuai dengan yang dijanjikan.
d. Risiko Inflasi
Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya harga barangbarang dan jasa-jasa yang akan menurunkan daya beli atas pendapatan
yang diterimanya.

17

e. Risiko Valuta
Investor internasional dihadapkan pada risiko mata uang

yaitu

kerugian

tidak

yang

terjadi

akibat

adanya

perubahan

yang

menguntungkan terhadap mata uang asing.
f. Risiko Politik
Berkaitan

dengan

perundangan

yang

kemungkinan
mengakibatkan

adanya

perubahan

turunnya

ketentuan

pendapatan

yang

diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian
total dari modal yang diinvestasikan.
g. Marketability atau Liquidity Risk
Dapat terjadi apabila instrumen pasar uang yang dimiliki sulit untuk
dijual kembali sebelum jatuh tempo.
Sedangkan dalam manajemen investasi modern, pembagian risiko
total investasi dibagi menjadi dua:
1) Risiko sistematis (Systematic Risk), merupakan risiko yang
berkaitan dengan perubahan yang terjadi dipasar secara
keseluruhan. Jadi perubahan pasar akan mempengaruhi
variabilitas return suatu investasi (kondisi makro).
2) Risiko unsistematis (Unsystematic Risk), merupakan risiko
yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan.
Jadi lebih terkait pada perubahan kondisi mikro perusahaan
emiten. (Darmawan Sjahrial,2008).

18

3. Beta Saham
Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu
sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. Beta sekuritas ke-i
mengukur volatilitas return sekuritas ke-i dengan return pasar. Beta
merupakan pengukur risiko sistematik (systematic risk) dari suatu
sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar. Volatilitas dapat
didefinisikan sebagai fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau
portofolio dalam suatu periode waktu tertentu. Jika fluktuasi return-return
sekuritas atau portofolio secara statistik mengikuti fluktuasi dari returnreturn pasar maka beta dari sekuritas atau portofolio tersebut dikatakan
bernilai 1. Karena fluktuasi juga sebagai pengukur dari risiko maka beta
bernilai 1 menunjukan bahwa risiko sistematik suatu sekuritas atau
portofolio sama dengan risiko pasar. (Jogiyanto,2008:357-358).
Beta dapat diestimasi dengan menggunakan Model Indeks Tunggal
(Single Index Model). Peran beta dalam manajemen portfolio pada
dasarnya terbagi menjadi tiga peran utama (Barra, 1998) yang dikutip oleh
Deny Suryo Utomo (2006:2) yaitu:
1). Meramalkan risiko sistematis portfolio
2). Ukuran risiko sistematis yang terjadi
3). Meramalkan return yang diharapkan dari suatu portfolio
Beta juga dapat dibedakan menurut macamnya, yaitu beta pasar,
beta akuntansi, dan beta fundamental (Jogiyanto, 2008:359-372).

19

1). Beta Pasar
Beta pasar dapat diestimasi dengan mengumpulkan nilai-nilai
historis return dari sekuritas dan return dari pasar selama
periode tertentu.
2). Beta Akuntansi
Beta yang dihitung dengan menggunakan

data

histories

berupa data akuntansi (laba perusahaan dan laba indeks pasar).
3). Beta Fundamental
Beta yang dihitung dengan menggunakan data historis berupa
beta fundamental (variable fundamental perusahaan).
Menurut Jogiyanto (2000:322) beta mempunyai konsep yang
ditentukan sebagai berikut :
1). Saham yang memiliki nilai beta lebih kecil dari satu (β1)
dikatakan lebih berisiko daripada risiko portofolio pasar
sehingga return yang diperoleh lebih besar daripada return
portofolio pasar.
Menurut Husnan (1998:183) besarnya beta dari suatu saham
memiliki arti sebagai berikut :
1). Saham-saham yang memiliki beta lebih dari satu (β>1) disebut
saham

agresif

(agresif

stock),

karena

saham

tersebut

merupakan saham yang sangat peka terhadap perubahan pasar.
Kalau terjadi perubahan (baik naik maupun turun) tingkat
keuntungan saham-saham tersebut berubah dengan arah yang
sama lebih dari 10%.
2). Saham-saham yang memiliki beta lebih kecil dari satu (β