profesi seorang anggota organisasi dituntut untuk memiliki komitmen profesi.
2. Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah H1 : Tekanan Waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit H2 : Materialitas berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit H3 : Prosedur Review berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit H4 : Locus of Control berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit H5 : Komitmen Profesional berpengaruh terhadap penghentian prematur
atas prosedur audit
METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua
variabel atau lebih Indriantoro dan Supomo, 2002 : 27; Liantih 2010.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Sampel penelitian ini
adalah Auditor yang bersedia menjadi responden dan telah mengisi kuesioner yang telah disebar. Teknik Sampling yang digunakan adalah
Convinience Sampling yaitu penentuan sampel dengan kriteria dan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010 :122. Pertimbangan tersebut
didasarkan pada kriteria yaitu Kantor Akuntan Publik KAP di kota Surakarta dan Yogyakarta beserta auditor yang bersedia menjadi
responden dan mengisi kuesioner.
B. Jenis Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner terhadap responden yang
diteliti dan mewakili populasi dengan perilaku auditor yang melakukan penghentian premature atas prosedur audit. Kuesioner tersebut dikirim ke
beberapa kantor Akuntan Publik yang telah terdaftar di kota Surakarta dan Yogyakarta.
C. Definisi Operasional dan Variabel
1. Variabel Dependen Penghentian Prematur atas Prosedur Audit
Menurut Raghunathan 1981 dalam Liantih 2010, penghentian premature atas prosedur audit adalah dihentikannya langkah-langkah
dalam audit program sehingga satu atau lebih dari prosedur audit tidak dilengkapi. Pengukuran variabel ini menggunakan 10 item pertanyaan
yang dikembangkan oleh Heriningsih 2001 dan digunakan oleh Weningtyas, dkk 2006 dengan menggunakan skala Likert 5 poin dengan
pilihan jawaban Tidak pernah 1, Kadang-kadang 2, Netral 3, Sering
4, Hampir selalu 5. 2.
Variabel Independen a.
Tekanan Waktu
Time pressure Tekanan Waktu merupakan keadaan dimana auditor mendapat tekanan baik dari Kantor Akuntan Publik yang berupa
tekanan untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya untuk mengurangi anggaran waktu dan biaya, maupun dari perusahaan klien
yang berupa sikap dan tindakan atasan yang cenderung membatasi ruang lingkup auditor untuk menjalankan tugasnya. Variabel tekanan waktu
menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Weningtyas, dkk 2002. Instrument tersebut terdiri dari 5 item pertanyaan yang diukur
menggunakan skala Likert 5 poin dengan pilihan jawaban Tidak pernah 1, Kadang-kadang 2, Netral 3, Sering 4, Hampir selalu 5.
b. Materialitas
Tingkat materialitas yaitu besarnya salah saji dan informasi akuntansi yang dalam kondisi tertentu hal ini akan berpengaruh terhadap
perubahan pengambilan keputusan yang diambil oleh orang yang memercayai
informasi yang
mengandung salah
saji tersebut
Lestari,2010. Variabel ini diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Weningtas, dkk 2002 yang terdiri dari 3 item
pertanyaan, diukur dengan skala Likert 5 poin dengan pilihan jawaban sangat setuju, setuju 1, Setuju 2, netral 3, tidak setuju 4, sangat tidak
setuju 5.
c. Prosedur Review
Prosedur review merupakan proses memeriksameninjau ulang pekerjaan untuk mengawasi terjadinya indikasi ketika staf auditor telah
menyelesaikan tugasnya, padahal tugas yang disyaratkan tersebut gagal dilakukan Weningtyas,dkk,2007. Variabel ini menggunakan instrumen
yang dikembangkan Malone and Roberts 1996 yang terdiri dari 5 item pertanyaan yang diukur dengan skala Likert 5 poin yang terdiri dari 5
pilihan jawaban, yaitu sangat setuju, setuju 1, Setuju 2, netral 3, tidak setuju 4, sangat tidak setuju 5.
d. Locus Of Control Lokus Kendali
Lokus kendali internal merupakan kondisi dimana individu meyakini bahwa mereka dapat menentukan nasibnya sendiri. Variabel ini
menggunakan skala Likert 5 poin yang terdiri dari 16 item pertanyaan yang merupakan pengembangan dari penelitian Lestari 2010 dengan
pilihan jawaban sangat setuju, setuju 1, Setuju 2, netral 3, tidak setuju 4, sangat tidak setuju 5.
e. Komitmen Profesional
Komitmen Profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut. Dalam suatu