Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Tim Marketing Teramedik Bebasis Web

(1)

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Alloh yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Berkat izin dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini denga judul “Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Tim Marketing Tera Medik Berbasis Web”.

Tak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurah kepada pemimpin kita Nabi Besar Muhammad SAW, atas perjuangan dan keikhlasan beliau dalam membimbing ummat manusia menuju jalan yang diridhoi Alloh SWT.

Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi program perkuliahan Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari segala dukungan serta do’a dari semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan serta pelaksanaan kerja praktek, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua dan seluruh keluarga, atas segala bimbingan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

2. Seluruh Manajer Divisi PT. Terakorp Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek.

3. Bapak Rio R. selaku manajer operasional atas segala kesempatan dan nasihat yang diberikan.


(3)

4. Bapak Ade D. K. selaku koordinator kerja praktek atas pengarahan, bimbingan serta kerjasamanya.

5. Seluruh staff programmer PT. Terakorp Indonesia atas bimbingan dan kerjasamanya.

6. Adithia Jaya Maulana yang telah memberikan informasi mengenai PT. Terakorp Indonesia.

7. Gigih dan Sandi atas kritik, saran, dukungan serta berbagi ilmu dan pengalamannya yang sangat membantu penulisan laporan ini.

8. Bapak Andri Heryandi, S.T. atas saran-saran pengembangan sistem. 9. Angga, Anggi, Rahmawati atas kritik, saran, nasihat dan dukungan selama

pelaksanaan kerja praktek.

10.Ibu Linda Salma A, S.Si, M.T. selaku dosen wali dan dosen pembimbing penulis di UNIKOM.

11.Seluruh dosen pengajar UNIKOM yang telah mengajar penulis atas ilmu pengetahuan dan pengarahannya.

12.Ibu Mira Kania Sabariah, S.Si, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UNIKOM.

13.Rekan-rekan kelas IF 2 angakatan 2006 atas kritik dan sarannya

Bandung, Desember 2009


(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah... 3

1.5 Metode Penelitian... 5

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 5

1.5.2 Teknik Pengembangan Sistem ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 9

2.1.1 Sejarah Instansi ... 9

2.1.2 Logo Instansi ... 10

2.1.3 Badan Hukum Instansi ... 11

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 11

2.2. Landasan Teori ... 14

2.2.1 PHP ... 14


(5)

3.3 Data Hasil Kerja Praktek ... 22

3.3.1 Analisis Masalah ... 22

3.3.2 Analisis Sistem ... 23

3.3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 31

3. 3.6 Perancangan Basis Data ... 43

3.4 Jaringan Semantik ... 73

3.4.1 Jaringan Semantik Admin ... 73

3.4.2 Jaringan Semantik PIC/User ... 75

3.5 Implementasi dan Pengujian ... 76

3.5.1 Implementasi Database ... 76

3.5.2 Pengujian Sistem ... 80

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 90

4.1 Kesimpulan ... 90

4.2 Saran ... 91


(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat pesat. Website tidak hanya menjadi sarana menambah pengetahuan, menjalin relasi, komunikasi akan tetapi lebih luas mencakup kredibilitas perusahaan, perkembangan kinerja hingga publikasi kegiatan. Dengan layanan 24 jam sehari, internet merupakan media public relation dan network partnership yang baik dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga peningkatan kinerja perusahaan.

Tera Medik merupakan salah satu produk aplikasi sistem informasi berbasis web dari PT. Terakorp Indonesia selaku konsultan dan pengembangan software berbasis web dan desktop.

Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer operasional terdapat beberapa kendala yang muncul pada proses kegiatan marketing produk Tera Medik, yaitu dalam pengolahan data kerja yang menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan hanya dimiliki oleh manajer operasional. Hal ini menjadikan kinerja tim marketing tidak maksimal terutama saat berada di tempat yang berjauhan, sehingga informasi perkembangan dari anggota tim marketing tidak reliabel.

Selain itu, pendistribusian informasi penugasan serta perkembangan kegiatan masih melalui pesawat telepon atau bertatap muka, manajer operasional merasa


(7)

hal ini tidak efektif apabila komunikasi dilakukan dalam jarak yang sangat berjauhan, misalkan berbeda pulau.

Kendala lain yang muncul adalah informasi jadwal kegiatan marketing tidak tersusun dengan teratur setiap bulannya, menjadikan pengaturan dan pembagian tugas semakin tidak efisien, dimana akan lebih terasa apabila kegiatan marketing bertambah banyak dalam setiap bulannya.

Berdasarkan hasil wawancara, manajer operasional mengharapkan adanya sebuah sistem informasi monitoring marketing yang dapat mengatasi kendala-kendala tersebut.

Katakunci : internet, website, sistem informasi monitoring marketing.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian, permasalahan yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut :

1. Pengolahan data kerja masih menggunakan Microsoft Excel yang proses perubahan datanya tidak dapat maksimal dan bersifat individual sehingga mengakibatkan data tidak reliabel.

2. Pendistribusian penugasan dan informasi perkembangan kegiatan masih melalui telepon atau bertatap muka yang dirasa tidak efektif jika salah satu anggota divisi marketing berada pada daerah yang jauh.

3. Penjadwalan kegiatan divisi marketing yang tidak teratur sehingga mengakibatkan pembagian tugas kerja menjadi tidak efektif dan efisien. Mengacu kepada permasalahan di atas, juga berdasarkan wawancara dengan manajer operasional, maka dapat dirumuskan perumusan masalah adalah


(8)

3

bagaimana membangun Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Tim Marketing Tera Medik Berbasis Web.

Katakunci : internet, website, sistem informasi monitoring marketing.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Tim Marketing Tera Medik Berbasis Web.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Sistem yang dibangun berbasis web, agar pengolahan dan perubahan data menjadi lebih maksimal sehingga informasi yang dihasilkan reliabel. b. Sistem mampu melakukan pendistribusian informasi penugasan dari

manajer operasional kepada anggota tim marketing serta informasi perkembangan kegiatan marketing dari anggota tim marketing.

c. Sistem mampu menghadirkan jadwal kerja yang lebih terstruktur setiap bulannya agar pembagian tugas kerja menjadi lebih efektif dan efisien. d. Dengan hadirnya sistem ini, diharapkan mampu meningkatkan kinerja tim

marketing Tera Medik.

e. Memberikan kemudahan bagi anggota tim marketing saat melaporkan kegiatan tim marketing

1.4 Batasan Masalah

Terdapat beberapa batasan permasalahan yang dapat dirumuskan agar penulisan laporan kerja ini lebih terarah dan mengacu kepada tujuan utama.


(9)

Batasan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Proses Kerja

a. Pembuatan jadwal tim marketing

b.Penugasan staff melakukan kegiatan marketing c. Pelaporan perkembangan kegiatan tim marketing d.Pembuatan hasil kegiatan tim marketing

e. Sistem hanya dipergunakan untuk monitoring kegiatan tim marketing untuk produk Tera Medik.

2. Software

a. Perangkat lunak pada sisi server yang dibutuhkan adalah:

Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi, PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai Server Database Management System. b. Perangkat lunak pada sisi client yang dibutuhkan adalah :

Untuk sistem operasi dapat menggunakan Microsoft Windows, Sedangkan untuk web browser dapat menggunakan program Microsoft Internet Explorer, Mozilla, Opera.

3. Hardware

a. Perangkat keras pada sisi server yang dibutuhkan adalah :

Komputer dengan processor berkecepatan minimal 1,2 GHz, RAM 512Mb. Harddisk 10 Gb untuk menyimpan data serta sebuah Ethernet Card.

b. Perangkat keras pada sisi client yang dibutuhkan adalah :

Komputer dengan processor berkecepatan minimal 500 Mhz, RAM 64 Mb, Harddisk 4,3 Gb.


(10)

5

4. Brainware

a. Terbiasa menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, terutama Windows XP.

b. Tidak asing dengan intenet browsing. 5. Network

a. Host domain sebagai pengaksesan di internet.

b. Kecepatan koneksi data baik intenet maupun intranet 64 Mbps. 1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data yang diperoleh secara langsung di PT. Terakorp Indonesia.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada Manajer Divisi Operasional PT. Terakorp Indonesia.

3. Studi Literatur

Studi literatur (library research) adalah mengumpulkan data melalui buku-buku, situs internet, dan catatan kuliah yang erat kaitannya dengan tema dari pembuatan proposal.


(11)

1.5.2 Teknik Pengembangan Sistem

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti tercantum pada gambar 1.1, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.


(12)

Tahap akhir dim mengalami per permintaan user.

Ga

1.6 Sistematika Penulis Sistematika penulisa dengan pokok pembahas BAB I PENDAHUL Pada bab ini dibaha maksud dan tujuan, b sistem dan sistematik BAB II RUANG LI

dimana suatu perangkat lunak yang sudah sel erubahan–perubahan atau penambahan sesua

.

Gambar 1.1 Ilustrasi Teknik Waterfall

lisan

isan laporan kerja praktek ini dibagi menjadi beb asan. Sistematika secara umum adalah sebagai be ULUAN

has mengenai latar belakang masalah, perumusan , batasan masalah, metode penelitian, teknik peng tika penulisan.

LINGKUP PT. TERAKORP INDONESIA

7

elesai dapat uai dengan

eberapa bab berikut :

san masalah, ngembangan


(13)

Pada bab ini akan dibahas mengenai profil, sejarah, logo, badan hokum, struktur organisasi dan job description, visi, komitmen, dan prinsip tempat kerja praktek (PT. Terakorp Indonesia)

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibaha mengenai jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek, data hasil kerja praktek, analisis sistem, perancangan sistem, instalasi sistem, implementasi dan pengujian sistem.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran yang berisikan keimpulan dari pembahasan yang dipaparkan dari keseluruhan tulisan.


(14)

(15)

9 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi

PT. Terakorp Indonesia resmi berdiri sejak tahun 2002. Pada saat didirikan, Terakorp langsung fokus menjadi konsultan rekayasa sistem teknologi informasi. Meski awalnya banyak tawaran pekerjaan konsultan di hampir semua bidang selain bidang IT, tetapi Terakorp berusaha untuk tetap konsisten pada jalur IT sampai sekarang, dengan harapan Terakorp dapat menjadi perusahaan yang lebih profesional.

Visi PT. Terakorp Indonesia

Menjadikan PT. Terakorp Indonesia sebagai salah satu perusahaan IT yang fokus pada jasa konsultasi teknologi informasi, rekayasa dan pengembangan piranti lunak (software) dengan memberikan pelayanan profesional serta mampu memberikan solusi komprehensif.

Komitmen PT. Terakorp Indonesia

Tim kami mendedikasikan diri untuk selalu memberikan yang terbaik baik dari segi kualitas, kepuasan maupun kepercayaan pelanggan. Senantiasa berjuang agar produk yang dihasilkan sempurna, mudah digunakan, memiliki kinerja yang efektif serta mampu menjadi solusi pada setiap sistem yang terkait di bidang usaha anda. Berkomitmen untuk menyediakan solusi yang profesional, efektif dan terfokus dalam setiap interaksi kepada setiap pelanggan.


(16)

10

Prinsip PT. Terakorp Indonesia

Bekerja sama adalah prinsip kami. Bekerja sama dengan pelanggan, baik dalam hubungan internal maupun eksternal dengan memegang teguh kejujuran, kerja keras dan profesionalisme. Tim kami menganggap setiap kesempatan sebagai pengalaman belajar menjaga agar tetap menjadi yang terdepan. Bekerja secara konsisten untuk menghasilkan produk yang lengkap, sempurna, mudah dan mempunyai performa tinggi dan efektif.

2.1.2 Logo Instansi

Gambar 2.1 Logo PT. Terakorp

Arti logo PT. Terakorp Indonesia :

1. Persegi yang membentuk huruf “ T ” merupakan simbol kerja sama, dimana PT. Terakorp Indonesia terbentuk dari berbagai elemen organisasi, baik staff dan karyawan maupu mitra kerja.

2. Persegi berwarna biru lebih tua dari yang lainnya. Menganalogikan sebagai pusat dari semua elemen pendukung PT. Terakorp, agar visi dari PT. Terakorp Indonesia dapat tercapai

3. Typographi terakorp INDONESIA, adalah sebagai penjelas logo dari PT. Terakorp Indonesia.

1 2


(17)

2.1.3 Badan Hukum Instansi

PT. Terakorp Indonesia merupakan sebuah PT (Perseroan Terbatas). Berdasarkan Surat Notaris NY. MARTINAH SUMARNO, S.H. SK MENTERI KEHAKIMAN RI tanggal 7 Maret 1980 Nomor JHA 5/2/9 AKTE TGL 28 NOV 2002 NO 52 PERIHAL AKTE PENDIRIAN PT.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Untuk melaksanakan kewenangan tersebut dibentuk struktur organisasi PT. Terakorp Indonesia sebagai berikut :

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Terakorp Indonesia

DIVISI UTAMA ARIA G. DIVISI OPERASIONAL RIO RIYANTO DIVISI MARKETING EPI J. DIVISI KEUANGAN RIKI HENDRIYADI MANAJER TEKNIS LUKI RUSDIYANTO STAFF PROGRAMMER


(18)

12

Berikut ini adalah job description dari struktur di atas : 1. Unsur Kepemimpinan :

Manajer Divisi Utama

Manajer Divisi Utama bertugas menentukan segala langkah dan keputusan yang akan dilakuka, setelah melalui pembicaraan dengan seluruh manajer pelaksana.

2. Unsur Pelaksana : a. Divisi Operasional

Manajer Divisi Operasional mempunyai tugas : 1. Mempersiapkan bahan presentasi, brosur dan proposal. 2. Bertanggung jawab atas penerimaan karyawan baru.

3. Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan teknis, yaitu perkembangan pembangunan sistem dan perawatan sistem

Divisi Operasional membawahi : Manajer Teknis

Manajer Teknis mempunyai tugas :

1. Sebagai leaderprogrammer diantara staffprogrammer.

2. Melakukan pemeliharaan berbasis web maupun desktop sistem konsumen bersama staff programmer.

3. Melaporkan perkembangan pembangunan dan pemeliharaan sistem berbasis web maupun desktop kepada Manajer Divisi Operasional.


(19)

Manajer Teknis membawahi : Staff Programmer

Staff Programmer mempunyai tugas :

1. Bersama-sama sebagai tim dalam pembangunan sistem

2. Melakukan pembangunan sistem hanya di PT. Terakorp Indonesia.

3. Melaporkan setiap perkembangan dan pemeliharaan sistem kepada Manajer Teknis.

b. Divisi Marketing

Manajer Divisi Marketing mempunyai tugas : 1. Melakukan inovasi promosi produk.

2. Mengatur dan memilih tim marketing.

3. Memperhatikan kondisi pasar guna memberikan informasi terkini mengenai perkembangan produk

4. Memberikan laporan kegiatan marketing kepada Manajer Divisi Operasional selanjutnya diteruskan kepada Manajer Divisi Utama

c. Divisi Keuangan

Manajer Divisi Keuangan mempunyai tugas :

Menginventarisasi permasalahan dan perencanaan keuangan serta memberikan solusi yang selanjutnya akan dibahas bersama-sama manajer divisi yang lain


(20)

14

2.2. Landasan Teori 2.2.1 PHP

2.2.1.1 Sejarah dan Perkembangan PHP

Personal Home Page Tools (PHP) dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML, yang dijalankan pada sisi server. Sebagian perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateaway Interface).

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk

membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.


(21)

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek. Hingga saat ini PHP grup telah merilis versi PHP 5.3

2.2.1.2 Kelebihan PHP

Berdasarkan pendapat dan tulisan dari berbagai sumber, dapat disimpulkan PHP memiliki empat kelebihan utama, yaitu :

1. Practical / Praktis

Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif praktis dan mudah. Selain itu, dalam pengmbangannya banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

2. Power

PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga mampu melakukan hal-hal seperti : mengevaluasi sebuah password, menguraikan string bahkan yang kompleks sekalipun dan lain-lain.

3. Possibility

PHP menawarkan banyak pilihan dari segi dukungan database, diantaranya : Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Ovrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm, dan Velocis. Selain database, PHP juga


(22)

16

didukung dengan banyaknya developer yang menawrakan banyak sekali implementasi terhadap suatu pemecahan masalah.

4. Price

PHP merupakan open source software yang dapat diartikan sebagai berikut : a. PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan produk

lain oleh penggunanya

b. Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka c. Semua orang bebas berpastisipasi

2.2.2 JavaScript

2.2.2.1 Sejarah dan Perkembangan JavaScript

JavaScript merupakan bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan di sisi klien. JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995 dengan nama LiveScript yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2 yang sangat populer saat itu. Kemudian sejalan dengan giatnya kerjasama antara Netscape dengan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java”) pada masa itu, maka pada tanggal 4 Desember 1995 nama LiveScript berubah menjadi JavaScript.

Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan script pada objek yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi form sebelum dikirim ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain-lain.

2.2.2.2 Kelebihan JavaScript

JavaScript memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Diproses dengan cepat


(23)

Dua alasan mengapa JavaScript dapat diproses dengan cepat :

a. Script dari JavaScript memiliki ukuran file yang sangat kecil sehingga web yang mengandung JavaScript ditampilkan di browser, maka akses tampilannya akan lebih cepat

b. Karena JavaScript bekerja di sisi client, JavaScript tidak perlu diolah oleh server ketika web browser memanggil web dari sebuah server. Cara kerja ini akan lebih cepat dibandingkan dengan script yang harus mengolah data terlebih dahulu di server kemudian ditampilkan di client, seperti PHP maupun Java

2. Mudah untuk dipelajari

Pada dasarnya JavaScript merupakan gabungan antara bahasa pemrograman Java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut bahasa hybrid. Walaupun JavaScript merupakan turunan dari Java, namun JavaScript tidak memiliki aturan serumit Java.

3. Bersifat terbuka

JavaScript tidak terikat oleh hardware maupun software tertentu bahkan sistem operasi seperti Windows maupun Unix. Karena bersifat terbuka, maka JavaScript dapat dibuat dan dibaca pada semua jenis komputer

2.2.3 MySQL

2.2.3.1 Sejarah dan Perkembangan MySQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. MySQL adalah suatu


(24)

18

perangkat lunak relasi database (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. Pada awalnya, para pencipta MySQL mencoba suatu database server yang disebut dengan mSQL (mini Structure Query Language) untuk menghubungkan table-tabel dengan menggunakan fast-low level (ISAM) routine mereka sendiri. Seiring dengan perkembangannya, kebutuhan akan database pun semakin meningkat dan ukuran database pun semakin besar, sehingga dibutuhkan suatu interface baru dengan modifikasi struktur yang lebih baik agar pengaksesan ke database semakin cepat. Akhirnya mSQL yang telah dimodifikasi diberi nama MySQL.

MySQL merupakan sebuah “Open Source Software”, sehingga program tersebut memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja. MySQL menggunakan GPL (GNU General Public License). Selain itu, semua orang dapat mendownload MySQL secara cuma-cuma.

MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan Oktober versi 3.11.0 dilepas ke publik. Hingga saat ini MySQL sudah dirilis dengan versi 4.1

2.2.3.2 Kelebihan MySQL

Dari berbagai sumber terdapat beragam kelebihan dari MySQL yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Dapat bekerja pada platform yang berbeda seperti LINUX, Windows, MacOs, dan lain-lain


(25)

3. Memiliki lebih banyak tipe data, seperti : signed dan unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM

4. Mendukung penuh kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh (COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) )

5. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC

6. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5

7. Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas. 8. Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda

dalam query yang sama

9. Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda

Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘ Host-Based’Verifikasi


(26)

20

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Terakorp Indonesia yang beralamat di Gedung Pelti Lantai 2 Jalan Ambon No. 2 Bandung. Adapun pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 2 Juli 2009 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2009.

3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain :

1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan untuk PT. Terakorp Indonesia.

2. Pengajuan permohonan Kerja Praktek ke PT. Terakorp Indonesia yang berlamatkan di Gedung Pelti Lantai 2 Jalan Ambon No. 2 Bandung

3. PT. Terakorp Indonesia memberikan surat belasan permohonan kerja praktek. 4. PT. Terakorp Indonesia melakukan testing dan training

5. Pelaksanaan kerja praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan harian tim marketing PT. Terakorp Indonesia yang layak untuk diangkat menjadi topik dalam kegiatan kerja praktek ini. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :


(27)

a. Pengumpulan data yang dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu :

1. Wawancara

Dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada manajer divis operasional mengenai fungsionalitas dan design sistem monitoring marketing kepada manajer divisi operasional (notulen wawancara terlampir).

2. Observasi

Dilakukan dengan cara terjun langsung untuk mengikuti kegiatan harian di PT. Terkorp Indonesia yang sebelumnya telah mendapatkan izin dari pembimbing Kerja Praktek (KP).

3. Studi Literatur

Studi literatur (library research), mengumpulkan data melalui buku-buku, situs internet, dan catatan kuliah yang diperlukan dalam pembangunan sistem informasi monitoring kegiatan marketing.

b. Tahap analisis sistem

Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari: analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak pembangun sistem, analisis user dan analisis aplikasi yang sedang berjalan.


(28)

22

c. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Setelah menganalisis sistem, selanjutnya adalah merancang sistem informasi monitoring marketing dan menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar.

d. Implementasi dan Pengujian Unit

Setelah membuat perancangan sistem dan perangkat lunak, langkah selanjutnya adalah perancangan perangkat lunak yang sudah dirancang direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program dan pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasi sistem monitoring kegiatan tim marketing.

3.3 Data Hasil Kerja Praktek 3.3.1 Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian yang didapat, sistem monitoring kegiatan marketing terdahulu yang tersimpan dalam file berupa dokumen Microsoft Excel masih memiliki kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut diantaranya adalah distribusi informasi kegiatan yang kurang maksimal apabila tim marketing berada di tempat yang berjauhan, serta penjadwalan kegiatan yang tidak teratur. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan sistem baru yang dapat menanggulangi kekurangan-kekurangan tersebut.


(29)

3.3.2 Analisis Sistem

3.3.2.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari dokumen formulir. Berdasarkan analisis di atas, maka terdapat prosedur yang sedang berjalan pada sistem monitoring kegiatan marketing di PT Terakorp Indonesia. Adapun prosedur-prosedur yang ada pada sistem tersebut adalah prosedur penambahan data market, prosedur pelaporan perkembangan kegiatan.

1. Prosedur penambahan data market

Berikut merupakan prosedur penambahan data market

1. Operator menerima data market dari calon customer melalui telepon dan email

2. Operator menyimpan data market dan data calon customer pada file Microsoft Excel

3. Hasil penyimpanan data berupa file dari operator di duplikasikan untuk Manajer Divisi Operasional

4. Bila terjadi kesalahan atau kekurangan data calon customer, maka Manajer Divisi Operasional akan menghubungi kembali calon customer

5. Apabila data market dan data customer dinyatakan lengkap, maka Manajer Operasional akan membentuk tim marketing

2. Prosedur Pelaporan Perkembangan Kegiatan Tim Marketing

1. Manajer divisi operasional memilih dan menetapkan anggota tim marketing untuk suatu kegiatan marketing


(30)

24

2. Manajer divisi operasional memberikan file daftar kegiatan tim marketing untuk diisi oleh anggota tim marketing

3. Setelah tim marketing melakukan presentasi, customer memberikan keputusan berupa dokumen pernyataan.

4. Bila customer berminat, maka dilakukan selanjutnya, bila tidak, kegiatan marketing dihentikan.

5. Dokumen keputusan tersebut dicatat pada file daftarkegiatan tim marketing yang sudah ada.


(31)

3.3.2.2 Flow Map Sistem yang Sedang Berjalan

O perator C alon C u stom er M anajer D iv is i O perasiona l

Tim M arketin g


(32)

26

Gambar 3.2 Pelaporan Perkembangan Kegiatan

3.3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan


(33)

dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai serta kontrol terhadap sistem.

3.3.2.2.1 Analisis Prangkat Keras

Perangkat keras yang ada saat ini di ruang kerja PT. Terakorp Indonesia sudah memenuhi standard untuk menjalankan aplikasi sistem yang dibangun. Adapun spesifikasinya sebagai berikut :

1. Processor : Pentium IV 2 GHz

2. RAM : 512 MB

3. VGA : GeForce MX 4400, 64 Mb

4. Harddisk : 40 GB

5. CD-ROM : -

6. Monitor : Color 15”

7. Keyboard dan Mouse

3.3.2.2.2 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak pembangun sistem pada sistem informasi monitoring marketing ini adalah Macromedia Dreamweaver 8, MySQL sebagai database, PHP, HTML dan AJAX sebagai bahasa pemrogramannya.

3.3.2.2.3 Analisis User 3.3.2.2.3.1 User Profile

Pengguna sistem monitoring marketing ini adalah anggota tim marketing selaku PIC (Person In Charge) dan manajer divisi operasional selaku admin.


(34)

28

Spesifikasi pengguna sistem monitoring kegiatan tim marketing adalah sebagai berikut :

Pengguna Usia Hak Akses

Tingkat Pendidikan

Pengalaman Jenis

Pelatihan

Admin 23–36

Tahun Login admin Minimal SLTA Berpengalaman menggunakan sistem operasi Windows XP, tidak asing dengan internet

browsing Tidak diperlukan pelatihan khusus PIC (Person In Charge) 23-36 tahun Login user Minimal SLTA Berpengalaman menggunakan sistem operasi Windows XP, tidak asing dengan internet

browsing

Tidak diperlukan

pelatihan khusus

Tabel 3.1 User Profile

3.3.2.2.3.1.1Human Information Processing System

1. Karena data dan informasi telah disesuaikan dengan standard kegiatan marketing yang berlangsung di PT. Terakorp Indonesia, maka user akan dengan mudah memahami fungsi dari sistem ini 2. Usia pengguna sistem monitoring kegiatan marketing ini antara 20

sampai dengan 36 tahun.

3. Latar belakang pendidikan pengguna yaitu minimal SLTA ataupun sederajat, dengan syarat mampu mengoperasikan komputer dengan baik, familiar dengan sistem operasi Windows dan terbiasa dengan internetbrowsing.


(35)

4. Perancangan design antar muka sistem sederhana dan disesuaikan dengan alur kegiatan user.

3.3.2.2.3.1.2 User Psychology Characteristic

Menurut karakteristik psikologi user, dapat diuraikan profile user yang menjadi target user sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Cognitive Style Verbal/analytic 2. Attitude

Positive 3. Motivation

Low motivation

Berdasarkan uraian tersebut, dampak terhadap impelementasi desain antarmuka adalah menghadirkan desain yang sederhana, mudah untuk diingat dan sesuai dengan kegiatan proses kerja user.

3.3.2.2.3.1.3 User Knowledge and Experience

Untuk user knowledge and experience, sistem ini ditujukan untuk user dengan karakteristik high system experience and high task experience. Sehingga target antarmuka dari sistem ini adalah perintah-perintah yang efisien, pesan error yang ringkas, bukan perintah dengan banyak kata-kata.

3.3.2.2.3.1.4 User Job and Task

Sistem monitoring ini termasuk sistem yang jarang digunakan dank arena desainnya yang mudah untuk dipelajari, sehingga pengguna tidak memerlukan pelatihan khusus untuk menggunakannya.


(36)

30

3.3.2.2.3.1.5 User Physical Characteristic

Pada tahap pembangunannya, sistem ini diperuntukan untuk pengguna yang tidak memiliki kelainan buta warna (color blind), juga memiliki kemampuan mengetik dengan kedua tangan (ambidextrous).

3.3.2.2.3.1.6 User Physical Environment

Pemilihan warna dan pencahayaan yang cukup, dan jarak antar content yang cukup baik maka user yang membutuhkan konsentrasi dan kenyamanan dalam mengakses dapat dengan mudah mempergunakannya.

3.3.2.4 Analisis Basis Data

Usulan untuk diagram E-R yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya sehingga tabel tersebut dapat dijadikan referensi untuk tabel yang lainnya. Usulan untuk tabel yang akan dibuat untuk membantu dalam pengolahan data perpustakaan yaitu tabel buku, tabel anggota, tabel peminjaman.

Dari usulan diatas maka dapat dibuat diagram E-R untuk sistem baru yang terdri dari beberapa tabel yang dibutuhkan untuk menyimpan data. Untuk melihat keterhubungan antar tabel yang ada maka akan digambarkan sebagai berkut:


(37)

Gambar 3.3 ERD Sistem

3.3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan


(38)

32

perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram. Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada sistem.

3.3.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dalam diagram konteks, sistem dianggap sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya. Berikut merupakan diagram konteks pada sistem monitoring kegiatan tim marketing.


(39)

3.3.3.1.1 Data Flow Diagram

Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang terjadi antara entitas yang terlibat dalam sistem informasi monitoring ini.


(40)

34


(41)

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 3.0 View market User


(42)

36


(43)

(44)

38

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 5.3 Detail action

3.3.5 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi dari gambar DFD di atas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini:

No. Proses Keterangan

1. No. Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi nama User

Source User

Input Nama User


(45)

Destination USER

Logika Proses USER memasukkan user name

Sistem akan mengolah data user name

Jika data user name salah, akan terjadi invalid login, dimana USER harus memasukkan data user name lagi, jika user name benar, sistem akan melaksanakan proses 1.2

2. No. Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi password USER

Source USER

Input Password USER

Output Info login USER valid

Destination USER

Logika Proses USER memasukkan password USER

Sistem akan mengolah data password USER

Jika data user name salah, akan terjadi invalid login, dan kembali ke proses 1.1, jika user name benar, sistem akan melaksanakan proses 2.0

3. No. Proses 1.3

Nama Proses Verifikasi nama admin

Source Admin

Input Nama admin

Output Info login admin invalid

Destination Admin

Logika Proses Admin memasukkan user name

Sistem akan mengolah data user name

Jika data user name salah, akan terjadi invalid login, dimana admin harus memasukkan data user name lagi, jika user name benar, sistem akan melaksanakan proses 1.4

4. No. Proses 1.4

Nama Proses Verifikasi password admin

Source Admin

Input Password admin

Output Info login admin valid


(46)

40

Logika Proses Admin memasukkan password admin

Sistem akan mengolah data password admin

Jika data user name salah, akan terjadi invalid login, dan kembali ke proses 1.3, jika user name benar, sistem akan melaksanakan proses 5.0

5. No. Proses 2.0

Nama Proses Agenda market bulanan USER

Source USER

Input Login USER valid, id USER

Output Info agenda bulanan masing-masing USER

Destination USER

Logika Proses Setelah login USER valid, sistem akan menampilkan agenda kegiatan untuk bulanan

6. No. Proses 3.0

Nama Proses View market USER

Source USER

Input Login USER valid, Id USER, id marketing, id action

Output Info Data market dan data action sesuai id USER

Destination USER

Logika Proses Sistem akan menampilkan detailmarket sesuai market dan USER (user)

7. No. Proses 3.1

Nama Proses Detail action USER

Source USER

Input Login USER valid, id USER, id marketing, id action

Output Data market dan data action sesuai id USER

Destination USER

Logika Proses Sistem akan menampilkan detailaction sesuai market dan USER (user)

8. No. Proses 3.2

Nama Proses Editaction USER

Source USER


(47)

Output Tambah data action, simpan data action

Destination USER, admin

Logika Proses Sistem akan menampilkan form edit action sesuai dengan data action sebelumnya

USER melakukan perubahan data action

Jika data action salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan melaksanakan proses 3.2

9. No. Proses 3.3

Nama Proses Tambah action USER

Source USER

Input Login USER valid, data action valid

Output Simpan data action

Destination USER, admin

Logika Proses USER melakukan inputdata action

Jika data action salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan menyimpan data action.

10. No. Proses 4.0

Nama Proses Agenda market bulanan

Source Admin

Input Login admin valid

Output Info agenda bulanan seluruh kegiatan marketing

Destination Admin

Logika Proses Setelah login admin valid, sistem akan menampilkan agenda seluruh kegiatan marketing bulanan

11. No. Proses 5.0

Nama Proses View market

Source Admin

Input Login admin valid

Output Info Data market dan data action sesuai id USER

Destination Admin

Logika Proses Sistem akan menampilkan detailmarket seluruh data market


(48)

42

12. No. Proses 5.1

Nama Proses Edit market

Source Admin

Input Login admin valid, data market

Output Form edit market, simpan data market

Destination Admin, USER

Logika Proses Admin melakukan editdata market

Jika data market salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data market benar sistem akan menyimpan data market.

13. No. Proses 5.2

Nama Proses Hapus market

Source Admin

Input Login admin valid, data market

Output Hapus data market

Destination Admin, USER

Logika Proses Admin melakukan penghapusan data market

Data market aka dihapus tanpa konfirmasi telebih dahulu.

14. No. Proses 5.3

Nama Proses Detail action

Source Admin

Input Login admin valid, id marketing, id action

Output Datamarket dan dataaction

Destination Admin

Logika Proses Sistem akan menampilkan detailaction sesuai market

15. No. Proses 5.4

Nama Proses Edit action

Source Admin

Input Login admin valid, id marketing, id action, id USER

Output Tambah data action, simpan data action

Destination Admin, USER


(49)

dengan data action sebelumnya

Admin melakukan perubahan data action

Jika data action salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan melaksanakan proses 5.5

16. No. Proses 5.5

Nama Proses Tambah action

Source Admin

Input Login admin valid, data action valid

Output Simpan data action

Destination Admin, USER

Logika Proses Admin melakukan inputdata action

Jika data action salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan menyimpan dataaction.

17. No. Proses 5.6

Nama Proses Tambah market

Source Admin

Input Login admin valid, data market valid,

Output Simpan data market

Destination Admin, USER

Logika Proses Admin melakukan inputdata market

Jika data market salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan menyimpan data market.

3. 3.6 Perancangan Basis Data 3.3.6.1 Skema Relasi

Dari diagram E-R di atas maka dapat digambarkan hubungan antar tabel yang ada seperti di bawah ini:


(50)

44

Gambar 3.11 Skema Basis Data Relasional 3.3.6.1.1 Struktur Tabel

Pada sub bagian ini, akan diuraikan table-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam sistem informasi monitoring kegiatan tim marketing.

a. Tabel market, yaitu tabel yang menyimpan data market Tabel 3.2 Tabel market

Field Name Data Type Size Description

id_mark Integer 4 Primary Key

id_pic Integer 4

tgl_kontak Date

deskripsi_mark Longtext

status_mark Enum(‘F’,’K’,’O’)

jenis_kontak Longtext

nama_rs Varchar 40

detail_kontak Longtext


(51)

b. Tabel pic, yaitu tabel yang menyimpan data PIC (Person In Charge) Tabel 3.3 Tabel pic

Field Name Data Type Size Description

id_pic Integer 4 Primary Key

nama_pic Varchar 20

password_pic Varchar 20

detail_pic Longtext

c. Tabel action, yaitu tabel yang menyimpan data action Tabel 3.4 Tabel action

Field Name Data Type Size Description

id_action Integer 4 Primary Key

id_pic Integer 4 Foreign Key

id_mark Integer 4 Foreign Key

jenis_action Varchar 30

tgl_action date

deskripsi_action Longtext

status_action Enum(‘D’,’P’,’C’) 40

hasil_action Longtext

d. Tabel relasi_m_a, yaitu tabel yang menyimpan data relasi antara data pada tabel action dan data pada tabel market

Tabel 3.5 Tabel relasi_m_a

Field Name Data Type Size Description

id_relasi Integer 4 Primary Key

id_mark Integer 4 Foreign Key

id_action Integer 4 Foreign Key

e. Tabel adm, yaitu tabel yang menyimpan data admin Tabel 3.6 Tabel adm

Field Name Data Type Size Description

adm_name Varchar 30 Primary Key


(52)

46

3.3.6.2 Perancangan Struktur Menu 3.3.6.1 Struktur Menu Admin

Berikut ini adalah antar muka dari struktur menu admin :

Gambar 3.12 Antar Muka Struktur Menu Admin 3.3.6.2 Struktur Menu PIC/User

Berikut ini adalah antar muka dari struktur menu PIC/User :


(53)

3.3.6.3 Perancangan Antar Muka

Interface atau antar muka merupakan tampilan dari suatu program aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana dialog antara program dengan user. Sistem yang akan dibangun diharapkan menyediakan interface yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik user. Perancangan interface untuk sistem informasi monitoring marketing Tera Medik adalah sebagai berikut :

3.3.6.1 Perancangan Antar Muka Login Awal

Login awal merupakan halaman awal yang akan ditampilkan oleh sistem, untuk selanjutnya pengguna akan memilih jenis login. Jenis login yang ada adalah login user (PIC) dan login admin


(54)

48


(55)

3.3.6.2 Perancangan Antar Muka Admin 1. Menu Login Admin


(56)

50

2. Menu Utama Admin


(57)

3. Menu View Market


(58)

52

4. Form Tambah Market


(59)

5. Form Edit Market


(60)

54

6. Menu Detail Action


(61)

7. Form Edit Action


(62)

56

8. Form Edit Action, DONE


(63)

9. Form Edit Action, CLOSE


(64)

58

3.3.6.3 Perancangan Antar Muka USER 3.5.1Menu Login USER


(65)

3.5.2Menu Utama USER


(66)

60

3.5.3Menu View Market USER


(67)

3.5.4Menu Detail Action USER


(68)

62

3.5.5Form Edit Action USER


(69)

3.5.6Form Edit Action USER, DONE


(70)

64

3.5.7Form Edit Action USER, CLOSE


(71)

3.3.6.4 Perancangan Antar Muka Message

Berikut ini adalah rancangan pesan yang terdapat pada sistem monitoring kegiatan tim marketing :


(72)

66


(73)

(74)

68


(75)

(76)

70


(77)

(78)

72


(79)

3.4 Jaringan Semantik

Sistem informasi ini memiliki dua bagian utama antar muka, yaitu antar muka admin dan antar muka PIC/user, sehingga pada jaringan semantik terdapat dua jaringan semantik. Berikut ini adalah jaringan semantik yang terdapat pada sistem infotmasi tersebut :

3.4.1 Jaringan Semantik Admin


(80)

74

Keterangan :

T 01 : Menu Pilih Login T 02 : Menu Login PIC T 03 : Menu Login Admin T 10 : Menu Utama Admin T 11 : Menu View Market T 12 : Form Tambah Market T 13 : Form Edit Market T 14 : Menu Detail Action T 15 : Form Edit Action

T 16 : Form Edit Action, DONE T 17 : Form Edit Action, CLOSE


(81)

3.4.2 Jaringan Semantik PIC/User

Gambar 3.40 Gambar Jaringan Semantik USER Keterangan

T 01 : Menu Pilih Login T 02 : Menu Login PIC T 03 : Menu Login Admin T 04 : Menu Utama PIC T 05 : Menu View Market PIC T 06 : Menu Detail Action PIC T 07 : Form Edit Action PIC

T 08 : Form Edit Action PIC, DONE T 09 : Form Edit Action PIC, CLOSE


(82)

76

3.5 Implementasi dan Pengujian 3.5.1 Implementasi Database

3.5.1.1 Instalasi WAMP SERVER 2.0 f

Berikut ini merupakan langkah dalam instalasi WAMP SERVER 2.0f.

Gambar 3.41 Install WAMP step-1


(83)

Gambar 3.43 Install WAMP step-3

Gambar 3.44 Install WAMP step-4


(84)

78

Gambar 3.46 Install WAMP step-6

Gambar 3.47 Install WAMP step-7


(85)

Gambar 3.49 Install WAMP step-9


(86)

80

3.5.2 Pengujian Sistem

3.5.2.1 ScreenShot Halaman Admin 3.5.2.1.1 Pilih Login

Gambar 3.51 Screen Shot Pilih Login 3.5.2.1.2 Login Admin


(87)

Gambar 3.53 Screen Shot Pesan M 03

Gambar 3.54 Screen Shot Pesan M 04 3.5.2.1.3 Menu Utama Admin


(88)

82

3.5.2.1.4 Menu View Market

Gambar 3.56 Screen Shot Menu View Market

3.5.2.1.5 Form Tambah Market


(89)

Gambar 3.58 Screen Shot Pesan M 06

Gambar 3.59 Screen Shot Pesan M 07 3.5.2.1.6 Form Edit Market


(90)

84

3.5.2.1.7 Menu Detail Action

Gambar 3.61 Screen Shot Menu Detail Action 3.5.2.1.8 Form Edit Action

Gambar 3.62 Screen Shot Form Edit Action


(91)

3.5.2.1.9 Form Edit Action, DONE

Gambar 3.64 Screen Shot Form Edit Action, DONE

3.5.2.1.10 Form Edit Action, CLOSE


(92)

86

3.5.2.2 ScreenShot Halaman PIC/User 3.5.2.2.1 Login User

Gambar 3.66 Screen Shot Login User

Gambar 3.67 Screen Shot Pesan M 01


(93)

3.5.2.2.2 Menu Utama User

Gambar 3.69 Screen Shot Menu Utama User 3.5.2.2.3 Menu View Market User


(94)

88

3.5.2.2.4 Menu Detail Action User

Gambar 3.71 Screen Shot Menu Detail Action User 3.5.2.2.5 Form Edit Action User


(95)

3.5.2.2.6 Form Edit Action User, DONE

Gambar 3.73 Screen Shot Menu Edit Action User, DONE 3.5.2.2.7 Form Edit Action User, CLOSE


(96)

90

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah pengujian berlangsung, dilakukan wawancara (notulen terlampir) dengan Manajer Divisi Operasional PT. Terakorp Indonesia dan menghasilkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut :

1. Dikarenakan sistem yang dibangun masih dengan akses local, maka sistem

belum sepenuhnya memenuhi harapan penyelesaian masalah, yaitu dapat diakses dimana saja.

2. Sistem yang dibangun menggunakan aplikasi berbasis web, sehingga

apabila sudah diterapkan akan memudahkan dalam pengelolaan data, selain itu data juga menjadi lebih reliable.

3. Sistem memberikan kemudahan bagi anggota tim marketing untuk

melakukan kegiatan pelaporan kegiatan tim.

4. Pendistribusian informasi antara anggota tim dengan manajer operasional

menjadi lebih baik, sehingga akan mampu meningkatkan kinerja tim marketing di lapangan.

5. Sistem telah selesai dibangun dengan fungsi-fungsi dan design yang sesuai

dengan keperluan penyelesaian masalah validitas data, penjadwalan dan


(97)

4.2 Saran

1. Diperlukan analisis yang lebih mendalam dan mengacu pada aplikasi yang

telah dibuat ini untuk pengembangan sistem selanjutnya.

2. Aplikasi akan lebih baik dengan penambahan fasilitas searching.

3. Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, diantaranya validasi kesalahan

input dari user.

4. Proses pengurutan pada sistem masih dilakukan melalui database, akan

lebih baik apabila pada sistem diberikan fasilita untuk mengurutkan data

baik berdasarkan tanggal maupun elemen yang lain, seperti user dan


(98)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Nugroho, Bunafit. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan

MySQL, Penerbit Gava Media, Yogyakarta 2005

[2] Suharsimi Arikunto, (2005), Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 7-10

[3] http://asistenbasisdata.wordpress.com/2007/05/17/mysql-deddy-13505031-sejarah-mysql-1/, 20 Desember 2009

[4] http://www.belajar-sendiri.com/2009/07/sejarah-dan-perkembangan-bahasa-php.html, 20 Desember 2009

[5] http://www.gealgeol.com/2008/02/09/mysql.html, 20 Desember 2009

[6] http://gugling.com/pengertian-javascript-dan-sejarahnya.html, 20 Desember 2009

[6] http://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Sejarah_PHP, 20 Desember 2009

[7]http://supono.wordpress.com/2006/09/05/apa-itu-javascript/, 20 Desember 2009


(1)

87

3.5.2.2.2 Menu Utama User

Gambar 3.69 Screen Shot Menu Utama User 3.5.2.2.3 Menu View Market User


(2)

3.5.2.2.4 Menu Detail Action User

Gambar 3.71 Screen Shot Menu Detail Action User 3.5.2.2.5 Form Edit Action User


(3)

89

3.5.2.2.6 Form Edit Action User, DONE

Gambar 3.73 Screen Shot Menu Edit Action User, DONE 3.5.2.2.7 Form Edit Action User, CLOSE


(4)

90 4.1 Kesimpulan

Setelah pengujian berlangsung, dilakukan wawancara (notulen terlampir) dengan Manajer Divisi Operasional PT. Terakorp Indonesia dan menghasilkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut :

1. Dikarenakan sistem yang dibangun masih dengan akses local, maka sistem belum sepenuhnya memenuhi harapan penyelesaian masalah, yaitu dapat diakses dimana saja.

2. Sistem yang dibangun menggunakan aplikasi berbasis web, sehingga apabila sudah diterapkan akan memudahkan dalam pengelolaan data, selain itu data juga menjadi lebih reliable.

3. Sistem memberikan kemudahan bagi anggota tim marketing untuk melakukan kegiatan pelaporan kegiatan tim.

4. Pendistribusian informasi antara anggota tim dengan manajer operasional menjadi lebih baik, sehingga akan mampu meningkatkan kinerja tim marketing di lapangan.

5. Sistem telah selesai dibangun dengan fungsi-fungsi dan design yang sesuai dengan keperluan penyelesaian masalah validitas data, penjadwalan dan track record anggota divisi marketing.


(5)

91

4.2 Saran

1. Diperlukan analisis yang lebih mendalam dan mengacu pada aplikasi yang telah dibuat ini untuk pengembangan sistem selanjutnya.

2. Aplikasi akan lebih baik dengan penambahan fasilitas searching.

3. Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, diantaranya validasi kesalahan input dari user.

4. Proses pengurutan pada sistem masih dilakukan melalui database, akan lebih baik apabila pada sistem diberikan fasilita untuk mengurutkan data baik berdasarkan tanggal maupun elemen yang lain, seperti user dan tanggal action.


(6)

[2] Suharsimi Arikunto, (2005), Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 7-10

[3] http://asistenbasisdata.wordpress.com/2007/05/17/mysql-deddy-13505031-sejarah-mysql-1/, 20 Desember 2009

[4] http://www.belajar-sendiri.com/2009/07/sejarah-dan-perkembangan-bahasa-php.html, 20 Desember 2009

[5] http://www.gealgeol.com/2008/02/09/mysql.html, 20 Desember 2009 [6] http://gugling.com/pengertian-javascript-dan-sejarahnya.html, 20 Desember

2009

[6] http://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Sejarah_PHP, 20 Desember 2009

[7]http://supono.wordpress.com/2006/09/05/apa-itu-javascript/, 20 Desember