48 mata pelajaran tersebut. Berdasarkan hasil tes setiap
kelompok tersebut mengikutitingkat pelajaran tertentu, tes pengelompokan ini biasa dilakukan untuk kelas-kelas bahasa
Arab atau Inggris. 3.
Lulus Mata Pelajaran Prasarat. Alternatif lain adalah mengharuskan mahasiswa lulus mata
pelajaran yang mempunya syarat.
Pendekatan kedua, Materi pelajaran disesuaikan dengan
kondisi mahasiswa. Pendekatan ini hampir tidak memerlukan seleksi penerimaan mahasiswa. Pada dasarnya siapa saja boleh
masuk dan mengikuti pelajaran tersebut.
A. Perilaku Awal Mahasiswa.
Siapa kelompok sasaran dan populasi sasaran ? atau sasaran didik kegiatan instruksional itu ? istilah itu digunakan untuk
menanyakan dua hal tentang perilaku mahasiswa: pertama, menanyakan mahasiswa yang mana atau sekolah apa , Kedua,
menanyakan sejauhmana pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka miliki sehingga dapat mengikuti pelajaran tersebut.
Ada tiga macam sumber yang dapat memberikan informasi kepada pendesain instruksional, yaitu:
1. Mahasiswa atau calon mahasiswa,
2. Orang-orang yang mengetahui kemampuan mahasiswa
atau calon mahasiswa dari dekat seperti guru atau atasannya.
49 3.
Pengelola program pendidikan yang biasa mengajarkan mata pelajaran tersebut.
Teknik yang digunakan dalam mengidentifikasi kebutuhan instruksional yaitu kuisioner, intervieu, observasi dan tes.
B. Karakteristik Awal Mahasiswa
Di samping mengidentifikasi perilaku awal mahasiswa, pengembang
instruksional harus
pula mengidentifikasi
karakteristik mahasiswa yang berhubungan dengan keperluan pengembanganinstruksional. Teknik yang dapat dipergunakan
dalam mengidentifikasi karakteristik mahasiswa sama dengan teknik yang digunakan dalam mengidentifikasi perilaku awal,
yaitu kuisioner, intervieu, observasi dan tes. Di bawah ini identifikasi karakteristik dan perilaku awal
mahasiswa PBA dalan mata kuliah MPBA sebagai berikut. Berdasarkan Tujuan Instruksional Umum, penjabaran TIK
dan analisis Instruksional tersebut, dapat diidentifikasi prilaku dan karakteristik awal mahasiswa sebagai berikut :
50 NO
PRILAKU KHUSUS AB
B C
K AK
1 Mendefinisikan
pengertian Teori
Wihdah kesatuan
All in one system
dan teori
Furu’iyyah pisahan
√
2 Memberikan
contoh teori Wihdah
kesatuan dan
teori Furu’iyyah
pisahan √
3 Menjelaskan
manfaat teori Wihdah
Kesatuan
All in One System
dan teori
Furu’iyyah pisahan
√
4 Menjelaskan beberapa
prinsip pembelajaran
bahasa Arab
√ 5
Mengidentifikasi beberapa Prinsip
pembelajaran bahaa
Arab √
6 Mengidentifikasi
berbagai Problematika
pembelajaran
bahasa Arab
√
7 Mengidentifikasi
berbagai Problematika
pembelajaran
bahasa Arab
√
51 8
Menjelaskan problematika
pembelajaran bahasa
Arab secara linguistik
dan non
linguistik √
9 Menganalisis berbagai
Problematika pembelaajaran bahasa
Arab √
10 Menjelaskan
empat macam
Kemahiran dalam
bahasa Arab √
11 Menguraikan langkah-
langkah pembelajaran
empat kemahiran
bahasa Arab √
12 Mengaplikasikan
langkah- langkah pembelajaran
empat kemahiran
bahasa Arab √
12 Menjelaskan pengertian
Approach, Metode dan tehnik
√ 13
Menghubungkan secara hirarkis
approach, metode dan tehnik
14 Mendefinisikan tentang
metodologi pembelajaran
bahasa Arab
√ 15
Merumuskan tujuan
mem pelajari metode pembelaajaran
√
52 bahasa Arab
16 Menjelaskan
faktor- faktor
pemilihan metode
pembelaajaran bahasa Arab
√
17 Menganalisis
faktor- faktor
pemilihan metode
pembelajaran bahasa Arab
√
18 Menjelaskan
macam- macam
metode pembelajaran
bahasa Arab √
19 Menguraikan langkah-
lang kah masing-masing metode
pembelajaran
bahasa Arab
√
20 Mendemontrasikan
metode pembelajaran
bahasa Arab
√
53
BAB VI TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS