Hasil dan Pembahasan NASKAH PUBLIKASI Simulasi Aliran Daya Pemasangan Distributed Generation Pada Sistem Distribusi 12,5 Kv Standar Ieee 18 Bus Dengan Menggunakan Software Etap Power Station 4.0.0.

7 Tabel 3.2 Data beban tiap bus untuk simulasi Bus kW kVAr 1 1 2 200 120 3 400 250 4 1500 930 5 1 6 800 500 7 200 120 8 1000 620 9 500 310 20 1000 620 21 300 190 22 200 120 23 800 500 24 500 310 25 1000 620 26 200 120 50 1 51 1 Diagram alur penelitian Gambar 3.3 Diagram alur penelitian Tabel 3.3 Kapasitas kapasitor untuk simulasi Nama bus Kapasitas kVAr C1 2 1050 C2 3 600 C3 4 600 C4 5 1800 C5 7 600 C6 20 600 C7 21 1200 C8 24 1500 C9 25 900 C10 50 1200

4. Hasil dan Pembahasan

Tabel 4.1 Sebelum Pemasangan DG Bus Tegangan volt 1 12485 2 12476 3 12458 4 12446 5 12459 6 12445 7 12415 8 12339 9 12457 20 12485 21 12459 22 12438 23 12384 24 12421 25 12335 26 12326 Tabel 4.2 Pemasangan DG pada bus 1, 2 dan 3 Bus Bus 1 volt Bus 2 volt Bus 3 volt 1 12504 12505 12506 2 12496 12499 12500 3 12477 12480 12483 4 12466 12468 12471 5 12479 12481 12484 6 12465 12467 12470 7 12435 12437 12440 8 12360 12362 12365 9 12477 12479 12480 20 12504 12505 12506 21 12479 12480 12481 22 12457 12459 12460 23 12404 12405 12406 24 12441 12443 12444 25 12356 12357 12358 26 12346 12347 12348 8 Tabel 4.3 Pemasangan DG pada bus 4, 5 dan 6 Bus Bus 4 volt Bus 5 volt Bus 6 volt 1 12507 12508 12508 2 12500 12501 12501 3 12483 12484 12484 4 12472 12473 12474 5 12485 12489 12489 6 12471 12475 12476 7 12441 12445 12446 8 12366 12370 12371 9 12481 12482 12482 20 12507 12508 12508 21 12481 12482 12482 22 12460 12461 12461 23 12407 12408 12408 24 12444 12445 12445 25 12359 12359 12360 26 12349 12350 12350 Tabel 4.4 Pemasangan DG pada bus 7, 8 dan 9 Bus 5 Bus 7 volt Bus 8 volt Bus 9 volt 1 12508 12509 12506 2 12502 12502 12499 3 12485 12485 12480 4 12474 12475 12468 5 12490 12490 12481 6 12476 12477 12467 7 12452 12452 12437 8 12377 12390 12362 9 12482 12483 12484 20 12508 12509 12506 21 12483 12483 12480 22 12462 12462 12459 23 12408 12409 12405 24 12446 12446 12443 25 12360 12360 12357 26 12350 12351 12347 Tabel 4.5 Pemasangan DG pada bus 20, 21 dan 22 Bus Bus 20 volt Bus 21 volt Bus 22 volt 1 12505 12507 12507 2 12496 12499 12499 3 12478 12480 12480 4 12466 12468 12468 5 12479 12481 12481 6 12465 12467 12467 7 12435 12437 12437 8 12360 12362 12362 9 12477 12479 12479 20 12505 12507 12507 21 12479 12488 12488 22 12458 12467 12481 23 12404 12413 12413 24 12442 12451 12451 25 12356 12365 12365 26 12347 12356 12356 Tabel 4.6 Pemasangan DG pada bus 23, 24 dan 25 Bus 9 Bus 23 volt Bus 24 volt Bus 25 volt 1 12509 12510 12510 2 12501 12502 12502 3 12483 12484 12484 4 12471 12472 12472 5 12484 12485 12485 6 12470 12471 12471 7 12440 12441 12441 8 12365 12366 12366 9 12482 12483 12483 20 12509 12510 12510 21 12491 12492 12492 22 12470 12471 12471 23 12429 12430 12431 24 12466 12476 12468 25 12381 12382 12394 26 12371 12372 12384 Tabel 4.7 Pemasangan DG pada bus 26 Bus Bus 26 volt 1 12510 2 12502 3 12484 4 12472 5 12485 6 12471 7 12441 8 12366 9 12483 20 12510 21 12492 22 12471 23 12431 24 12468 25 12394 26 12391 Tabel 4.8 Sebelum pemasangan DG Saluran kW kVAr 1-2 9,8 27,3 50-1 25,8 558,9 2-3 9,4 26,3 2-9 0,6 0,8 3-4 3,9 11,0 4-5 4,8 13,3 5-6 1,3 3,7 6-7 2,6 3,1 20-21 26,6 34,4 21-22 0,3 0,3 21-23 28,0 36,2 23-24 4,8 6,2 23-25 5,5 6,8 25-26 0,1 0,2 7-8 5,7 4,3 9 Tabel 4.9 Pemasangan DG pada bus 1 dan 2 Bus 1 Bus 2 Saluran kW kVAr kW kVAr 1-2 9,8 27,3 8,8 24,5 50-1 24,5 529,6 24,5 529,6 2-3 9,4 26,2 9,4 26,2 2-9 0,6 0,8 0,6 0,8 3-4 3,9 10,9 3,9 10,9 4-5 4,8 13,3 4,8 13,4 5-6 1,3 3,7 1,3 3,7 6-7 2,5 3,1 2,5 3,1 20-21 26,6 34,4 26,6 34,4 21-22 0,3 0,3 0,3 0,3 21-23 28,0 36,2 28,0 36,2 23-24 4,8 6,2 4,8 6,2 23-25 5,5 6,8 5,5 6,8 25-26 0,1 0,1 0,1 0,1 7-8 5,7 4,3 5,7 4,3 Tabel 4.10 Pemasangan DG pada bus 3 dan 4 Bus 3 Bus 4 Saluran kW kVAr kW kVAr 1-2 8,8 24,5 8,8 24,5 50-1 24,5 529,6 24,5 529,6 2-3 8,3 23,0 8,3 23,0 2-9 0,6 0,8 0,6 0,8 3-4 3,9 10,9 3,4 9,4 4-5 4,8 13,3 4,8 13,4 5-6 1,3 3,7 1,3 3,7 6-7 2,5 3,1 2,5 3,1 20-21 26,6 34,4 26,6 34,4 21-22 0,3 0,3 0,3 0,3 21-23 28,0 36,2 28,0 36,2 23-24 4,8 6,2 4,8 6,2 23-25 5,5 6,8 5,5 6,8 25-26 0,1 0,1 0,1 0,1 7-8 5,7 4,3 5,7 4,3 Tabel 4.11 Pemasangan DG pada bus 5 dan 6 Bus 5 Bus 6 Saluran kW kVAr kW kVAr 1-2 8,8 24,5 8,8 24,5 50-1 24,5 529,6 24,5 529,6 2-3 8,3 23,0 8,3 23,0 2-9 0,6 0,8 0,6 0,8 3-4 3,4 9,4 3,4 9,4 4-5 3,9 10,9 3,9 11,9 5-6 1,3 3,7 1,0 2,9 6-7 2,5 3,1 2,5 3,1 20-21 26,6 34,4 26,6 34,4 21-22 0,3 0,3 0,3 0,3 21-23 28,0 36,2 28,0 36,2 23-24 4,8 6,2 4,8 6,2 23-25 5,5 6,8 5,5 6,8 25-26 0,1 0,1 0,1 0,1 7-8 5,7 4,3 5,7 4,3 Tabel 4.12 Pemasangan DG pada bus 7 dan 8 Bus 7 Bus 8 Saluran kW kVAr kW kVAr 1-2 8,8 24,5 8,8 24,5 50-1 24,5 529,6 24,5 529,6 2-3 8,3 23,0 8,2 23,0 2-9 0,6 0,8 0,6 0,8 3-4 3,4 9,4 3,4 9,4 4-5 3,9 11,9 3,9 10,9 5-6 1,0 2,9 1,0 2,9 6-7 1,6 2,0 1,6 2,0 20-21 26,6 34,4 26,6 34,4 21-22 0,3 0,3 0,3 0,3 21-23 28,0 36,2 28,0 36,2 23-24 4,8 6,2 4,8 6,2 23-25 5,5 6,8 5,5 6,8 25-26 0,1 0,1 0,1 0,1 7-8 5,7 4,3 4,0 3,0 Tabel 4.13 Pemasangan DG pada bus 9 dan 20 Bus 9 Bus 20 Saluran kW kVAr kW kVAr 1-2 8,8 24,5 9,8 27,3 50-1 24,5 529,6 24,5 529,6 2-3 9,4 26,2 9,4 26,2 2-9 0,3 0,4 0,6 0,8 3-4 3,9 10,9 3,9 10,9 4-5 4,8 13,4 4,8 13,4 5-6 1,3 3,7 1,3 3,7 6-7 2,5 3,1 2,5 3,1 20-21 26,6 34,4 26,6 34,4 21-22 0,3 0,3 0,3 0,3 21-23 28,0 36,2 28,0 36,2 23-24 4,8 6,2 4,8 6,2 23-25 5,5 6,8 5,5 6,8 25-26 0,1 0,1 0,1 0,1 7-8 5,7 4,3 5,7 4,3 Tabel 4.14 Pemasangan DG pada bus 21 dan 22 Bus 21 Bus 22 Saluran kW kVAr kW kVAr 1-2 9,8 27,3 9,8 27,3 50-1 24,5 529,6 24,5 529,6 2-3 9,4 26,2 9,4 26,2 2-9 0,6 0,8 0,6 0,8 3-4 3,9 10,9 3,9 10,9 4-5 4,8 13,4 4,8 13,4 5-6 1,3 3,7 1,3 3,7 6-7 2,5 3,1 2,5 3,1 20-21 23,3 30,2 23,3 30,2 21-22 0,3 0,3 0,1 0,1 21-23 28,0 36,2 28,0 36,2 23-24 4,8 6,2 4,8 6,2 23-25 5,5 6,8 5,5 6,8 25-26 0,1 0,1 0,1 0,1 7-8 5,7 4,3 5,7 4,3 10 Tabel 4.15 Pemasangan DG pada bus 23 dan 24 Bus 23 Bus 24 Saluran kW kVAr kW kVAr 1-2 9,8 27,3 9,8 27,3 50-1 24,5 529,6 24,5 529,6 2-3 9,4 26,2 9,4 26,2 2-9 0,6 0,8 0,6 0,8 3-4 3,9 10,9 3,9 10,9 4-5 4,8 13,4 4,8 13,4 5-6 1,3 3,7 1,3 3,7 6-7 2,5 3,1 2,5 3,1 20-21 23,3 30,2 23,3 30,2 21-22 0,3 0,3 0,3 0,3 21-23 23,1 29,9 23,1 29,9 23-24 4,8 6,2 4,2 5,4 23-25 5,5 6,8 5,5 6,8 25-26 0,1 0,1 0,1 0,1 7-8 5,7 4,3 5,7 4,3 Tabel 4.16 Pemasangan DG pada bus 25 dan 26 Bus 25 Bus 26 Saluran kW kVAr kW kVAr 1-2 9,7 27,2 9,7 27,2 50-1 24,5 529,6 24,5 529,4 2-3 9,4 26,2 9,4 26,2 2-9 0,6 0,8 0,6 0,8 3-4 3,9 10,9 3,9 10,9 4-5 4,8 13,4 4,8 13,4 5-6 1,3 3,7 1,3 3,7 6-7 2,5 3,1 2,5 3,1 20-21 23,3 30,2 23,3 30,2 21-22 0,3 0,3 0,3 0,3 21-23 23,1 29,9 23,1 29,9 23-24 4,8 6,2 4,8 6,2 23-25 3,5 4,3 3,5 4,3 25-26 0,1 0,0 0,1 7-8 5,7 4,3 5,7 4,3 Pada tabel 4.1 menunjukkan hasil simulasi sebelum pemasangan distributed generation dengan hasil simulasi berupa tegangan Pada tabel 4.2, 4.3, 4.4, 4.5, 4.6, 4.7, 4.8 menunjukan hasil dari simulasi setelah pemasangan distributed generation secara bergantian didapatkan profil tegangan, nilai perbaikan tegangannya adalah sebagai berikut : Pada tabel 4.9 menunjukkan hasil simulasi sebelum pemasangan distributed generation dengan hasil simulasi berupa besarnya rugi-rugi daya. Pada tabel 4.10, 4.11, 4.12, 4.13, 4.14, 4.15, 4.16 menunjukan hasil dari simulasi setelah pemasangan distributed generation secara bergantian, didapatkan pengurangan rugi-rugi daya. Dari hasil perhitungan yang ditunjukan tabel 4.2, 4.3, 4.4, 4.5, 4.6, 4.7, 4.8, 4.9, 4.10, 4.11, 4.12, 4.13, 4.14, 4.15, dan 4.16 menunjukan, setelah pemasangan distributed generation arus pada bus dan rugi-rugi daya akan turun, hal ini dipengaruhi oleh perbaikan tegangan pada tiap-tiap bus. Jika dari sumber lain menyalurkan daya S dalam VA atau P dalam watt kemudian ada perbaikan tegangan pada bus tersebut maka arus akan turun sehingga rugi-rugi daya juga akan turun.

5. Penutup

Dokumen yang terkait

NASKAH PUBLIKASI Analisis Hubung Singkat Tiga Fase Line To Ground Pada Sistem Distribusi Standar IEEE 13 Bus Dengan Menggunakan Software Etap Power Station 7.0.

0 4 14

NASKAH PUBLIKASI Perancangan High Pass Damped Filter Pada Sistem Distribusi Standar IEEE 9 Bus Dengan Menggunakan Software Etap Power Station 7.0.

0 1 14

NASKAH PUBLIKASI Analisis Harmonik Dan Perancangan Single Tuned Filter Pada Sistem Distribusi Standar Ieee 18 Bus Dengan Menggunakan Software Etap Power Station 4.0.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Hubung Singkat Line To Ground Pada Sistem Distribusi Standar IEEE 18 Bus Dengan Adanya Pemasangan Distributed Generation (DG) Menggunakan Program Etap Power Station 4.0.

0 1 5

KARYA ILMIAH Analisis Hubung Singkat Line To Ground Pada Sistem Distribusi Standar IEEE 18 Bus Dengan Adanya Pemasangan Distributed Generation (DG) Menggunakan Program Etap Power Station 4.0.

0 1 10

ANALISIS HUBUNG SINGKAT TIGA PHASE PADA SISTEMDISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN ADANYA Analisis Hubung Singkat Tiga Phase Pada Sistem Distribusi Standar Ieee 18 Bus Dengan Adanya Pemasangan Distributed Generation (DG) Menggunakan Program Etap Power St

0 2 17

PENDAHULUAN Analisis Hubung Singkat Tiga Phase Pada Sistem Distribusi Standar Ieee 18 Bus Dengan Adanya Pemasangan Distributed Generation (DG) Menggunakan Program Etap Power Station 4.0.

0 2 5

NASKAH PUBLIKASI Analisis Hubung Singkat Tiga Phase Pada Sistem Distribusi Standar Ieee 18 Bus Dengan Adanya Pemasangan Distributed Generation (DG) Menggunakan Program Etap Power Station 4.0.

0 1 10

SIMULASI ALIRAN DAYA PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION PADA SISTEM DISTRIBUSI 12,5 kV STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN Simulasi Aliran Daya Pemasangan Distributed Generation Pada Sistem Distribusi 12,5 Kv Standar Ieee 18 Bus Dengan Menggunakan Software Etap Po

0 0 22

PENDAHULUAN Simulasi Aliran Daya Pemasangan Distributed Generation Pada Sistem Distribusi 12,5 Kv Standar Ieee 18 Bus Dengan Menggunakan Software Etap Power Station 4.0.0.

0 1 5