Prinsip Kerja Metode yang Diajukan Pemodelan Sistem Tenaga Listrik

27 Candra Reza, 2013 Teknik Potensi Diferensial Pada Transformator Daya Tiga Fasa Dengan Menggunakan Transformasi Wavelet Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Jumlah koefisien k untuk fungsi mother wavelet mencapai nilai minimum, dianggap sebagai salah satu yang optimal. Filter wavelet dapat dioptimalkan menggunakan kriteria mother wavelet juga. Perlu diketahui bahwa filter wavelet yang optimal untuk sinyal, belum tentu yang terbaik untuk jenis dari sinyal lain Adel, 2011.

C. Prinsip Kerja Metode yang Diajukan

Pemodelan dengan menggunakan Ms.Visio’07 dibawah ini akan menunjukan sistem yang akan digunakan pada percobaan. Dapat dilihat gangguan yang terjadi apakah gangguan internal, eksternal, atau magnetizing inrush. Gangguan akan dapat diketahui ketika melakukan percobaan yang akan dibahas pada bab selanjutnya. 0,5 GVA 1,5 GVA 25 km 25 km F2 F1 13,8 150 kV D a D b D c I a I b I c Transformator Daya CT 1 CT 2 PMT PMT RELAY PMT PMT PMT PMT Gambar 3.3 Diagram Satu Garis Transformator Daya dengan Proteksi Diferensial 28 Candra Reza, 2013 Teknik Potensi Diferensial Pada Transformator Daya Tiga Fasa Dengan Menggunakan Transformasi Wavelet Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Pemodelan Sistem Tenaga Listrik

Software Matlab Simulink digunakan untuk menghasilkan data gangguan hubung singkat pada jaringan sistem tenaga listrik di daerah sekitar transformator daya. Transformator yang digunakan memiliki spesifikasi 13.8150 kV hubungan YΔ serta frekuensi 50 Hertz. Titik netral dari hubungan Y diketanahkan. Parameter sumber pada sisi tegangan rendah transformator adalah 0.5 GVA dan pada sisi tegangan tinggi setelah saluran transmisi adalah 1.5 GVA. Panjang saluran transmisi adalah 50 Kilometer. Sumber 1.5 GVA pada sisi tegangan tinggi setelah saluran transmisi merupakan interpretasi dari sistem jaringan tenaga listrik. Interpretasi sumber 1.5 GVA cukup untuk mewakili kondisi riil di lapangan untuk menganalisis gangguan. Titik terjadinya gangguan adalah pada titik F1 dan F2. Titik F1 terletak didalam daerah pengukuran trafo arus yaitu gangguan dalam. Titik F2 terletak sejauh 25 Kilometer dari transformator daya dan diluar daerah pengukuran trafo arus, merupakan gangguan luar Maka jumlah dari kedua jarak F1 Dan F2 merupakan panjang total saluran yaitu 50 Kilometer. Parameter-parameter instalasi untuk model sistem jaringan transmisi adalah sebagai berikut : 1. Parameter sumber : Generator G1 : 0.5 GVA, 13.8kV, XR = 5 Generator G2 : 1.5 GVA, 150 kV,XR = 5 2. Parameter transformator daya : 50 MVA, 3 fasa, 13.8150 kV, YgΔ solid grounding Kumparan primer : R = 0.002 pu, X = 0.08 pu 29 Candra Reza, 2013 Teknik Potensi Diferensial Pada Transformator Daya Tiga Fasa Dengan Menggunakan Transformasi Wavelet Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kumparan sekunder : R = 0.002 pu, X = 0.08 pu Impedansi Magnetisasi : Rm = 500 pu, Lm = 500 pu 3. Parameter saluran transmisi : R1 = 0.001273 Ωkm ; R0 = 0.3864 Ωkm L1 = 0.00293 Hkm ; L0 = 0.00413 Hkm C1 = 0.012 μFkm ; C0 = 0.007 μFkm 4. Resistansi tanah dan resistansi gangguan : Resistansi gangguan Rf = { 0.01 ; 5 ; 20 ;50 ohm } Resistansi tanah Rg = 5 ohm Simulasi gangguan akan menghasilkan data untuk mengetahui arus yang terdeteksi dari sistem. Setiap trafo arus pada sisi tegangan tinggi dan sisi tegangan rendah dari transformator tidak memiliki hubungan rangkaian langsung dengan trafo arus lainnya, yang mana ini bersifat independen. Oleh karena itu transfomator arus tidak dihubungkan dengan hubungan ΔY.

E. Pemodelan Sistem dengan Saturasi Trafo Arus