Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN Bahasa Figuratif Dalam Lirik Lagu Album Camellia Ii Karya Ebiet G. Ade Kajian: Stilistika.

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sebuah karya sastra menyajikan realitas sosial dengan imajinasi yang kreatif, ditulis dengan kelembutan hati dan kejujuran, dengan kelembutan hati dan mulia sehingga keberadaan sebuah karya sastra di tengah masyarakat menyumbangsihkan hal-hal yang berharga serta membawa nasihat bagi masyarakat Al-Ma’ruf, 2010:1. Dengan demikian, keberadaan karya sastra bersama karya-karya seni yang lain dirasakan ikut berperan dalam rangka lebih memenuhi, melengkapi, mengutuhkan dan menyempurnakan kebutuhan umat manusia yang beradap dan berbudaya. Karya sastra sebagai hasil dari pekerjaan seni kreasi manusia tidak akan pernah lepas dari bahasa yang merupakan media utama karya sastra. Bahasa dan manusia erat kaitannya karena pada dasarnya keberadaan sastra sering bermula dari persoalan dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, kemudian dengan adanya imajinasi yang tinggi menuangkan masalah-masalah yang ada di sekitarnya menjadi sebuah karya sastra . Salah satu wujud dari karya sastra tersebut adalah lagu lirik lagu. Lagu yang dilengkapi dengan musik merupakan cabang hiburan yang hadir dan banyak digemari oleh masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Hal ini terjadi karena lagu musik mengandung unsur-unsur estetik yang terbentuk dari karya cipta oleh pengarang atau penulis melalui kreativitas dalam mengekspresikan suatu bahasa yang hidup dalam benak penulis yang dituangkan dalam sebuah lagu. Menurut Greene dalam Sunanda, 2004:126 karya sastra, pada umumnya menggunakan bahasa, sedangkan karya sastra merupakan pengungkapan baku dari apa yang telah disaksikan orang dalam kehidupan, apa yang telah direnungkan dan dirasakan orang mengenai segi-segi kehidupan yang paling menarik minat secara langsung lagi kuat dari seorang pengarang atau penyair Hudson dalam Sunanda, 2004:126. Secara singkat dapat dikatakan bahwa bahasa merupakan wahana ekspresi dalam karya sastra. Bahasa dalam karya sastra menjadi lebih indah karena mengandung pesan massage. Lirik merupakan karya sastra puisi yang berisi curahan-curahan perasaan pribadi dan suasana kata sebuah nyanyian KBBI, 2008:59. Dalam hal ini, Carlyle dalam Pradopo, 2001:6 menyatakan bahwa “Penyair dalam menciptakan puisi itu memikirkan bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa sehingga yang menonjol adalah rangkaian bunyi yang merdu seperti musik, yaitu dengan menggunakan orkestra bunyi”. Pengertian lagu adalah wujud musik berupa suatu kerangka termasuk dari melodi dan berirama yang tersusun norma, tempo, dan dinamika. Dalam pengertian sempit lagu sama artinya dengan melodi. Lagu merupakan suatu hasil dari kebudayaan. Lagu lirik menggunakan bahasa untuk menyampaikan maksud suatu tujuan dari si penyair kepada si pendengar. Banyak hal yang bisa ditempuh untuk menikmati karya sastra. Salah satunya melalui pengkajian stilistika. Stilistika sebagai salah satu subilmu kesusastraan, banyak berperan dalam pengkajian sastra karena stilistika menjadi cara sang sastrawan memanfaatkan unsur kaidah-kaidah kebahasaan dengan memahami efek-efek yang ditimbulkan oleh pengguna bahasa. Bahasa figuratif merupakan retorika sastra yang sangat dominan, dipakai untuk memperoleh efek estetis dengan pengungkapan gagasan secara kias yang menyaran pada makna literal. Kajian stilistika karya sastra dengan mengaitkan fungsinya bagi pemaknaan karya sastra perlu dikembangkan. Selain bermanfaat bagi kritik sastra, hasil penelitian stilistika tersebut dapat memberikan sumbangan bermakna bagi kajian linguistik khususnya kajian linguistik pada karya sastra. Sarana bahasa pengungkap stilistika karya sastra merupakan bagian dari kreativitas pengarang sebagai wujud ekspresi dalam mengungkapkan gagasannya. Stilistika karya sastra sekaligus menunjukkan pribadi pengarang dalam karyanya. Dalam konteks ini, Ebiet G. Ade adalah sosok seorang musisi lama yang sudah malang melintang di dunia kreativitas yang menghasilkan karya sastra. Ebiet sendiri merupakan seorang pembuat syair puisi yang handal, tetapi ia tak bisa berdeklamasi dengan puisi tersebut. Akhirnya, ia mencari cara lain untuk membacakan puisinya tanpa harus berdeklamasi, yakni dengan melagukannya. Inilah cikal bakal Ebiet G Ade yang kita kenal sekarang. Ebiet lebih suka disebut penyair daripada penyanyi. Camellia II ialah album kedua Ebiet G Ade yang diluncurkan pada tahun akhir tahun 1979 oleh Jackson Record. Camellia II ialah salah satu lagu dalam album ini. Album ini memuat 10 lagu, semua ditulis oleh Ebiet sendiri. Lagu pertama dalam album ini adalah “Berita Kepada Kawan”. Lagu ini ditulis sehubungan dengan bencana alam akibat Kawah Sinila di Pegunungan Dieng menyemburkan gas beracun karbon monoksida dan memakan korban puluhan jiwa. Lagu ini sering dinyanyikan bila ada liputan bencana alam di televisi. Lirik lagu dalam album ini menggunakan bahasa yang puitis, dan ekspresif menjadikan isi lebih menarik lagi bagi penikmat karya sastra untuk mengetahui lebih dalam makna yang disampaikan oleh pengarang. Hal itu dapat dilihat dengan adanya bahasa figuratif yang dimanfaatkan pengarang pada lirik lagu dalam album Camellia II. Ebiet G. Ade cenderung menggunakan bahasa figuratif untuk memperindah penyajian karyanya. Penggunaan bahasa figuratif dimanfaatkan supaya lirik lagu tersebut menjadi lebih menarik perhatian, menimbulkan kesegaran hidup dan kejelasan makna. Ebiet G. Ade telah menerima sejumlah penghargaan, antara lain 1 18 Golden dan Platinum Record dari Jackson Record dan label lainnya dari album Camellia II hingga Isyu; 2 Biduan Pop Kesayangan PUSPEN ABRI 1979-1984; 3 Pencipta Lagu Kesayangan Angket Musika Indonesia 1980- 1985; 4 Penghargaan Diskotek Indonesia 1981; 5 10 Lagu Terbaik ASIRI 1980-1981; 6 Penghargaan Lomba Cipta Lagu Pembangunan 1987; 7 Penyanyi kesayangan Siaran Radio ABRI 1989-1992; 8 BASF Awards 1984 - 1988; 9 Penyanyi solo dan balada terbaik Anugerah Musik Indonesia 1997; 10 Lagu Terbaik AMI Sharp Award 2000; 11 Planet Muzik Awards dari Singapura 2002; 11 Penghargaan Lingkungan Hidup 2005; 12 Duta Lingkungan Hidup 2006; 13 Penghargaan Peduli Award Forum Indonesia Muda 2006; 14 Sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga independen http:www.ebietgade.combiodata.html diakses pada 15 Maret 2012. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk dilakukan penelitian dengan judul “ Bahasa Figuratif dalam Lirik Lagu Album Camellia II Karya Ebiet G. Ade: Kajian Stilistika.

B. Pembatasan Masalah