Sistem Plambing Air Buangan dan Ven Sistem Plambing Air Hujan Data Primer

yang harus disediakan kepada bangunan tersebut. Jumlah dan laju aliran air tersebut seharusnya diperoleh dari penelitian keadaan sesungguhnya dan kemudian dibuat angka-angka peramalan yang sedapat mungkin mendekati keadaan sesungguhnya setelah bangunan digunakan.

2.3 Sistem Plambing Air Buangan dan Ven

Sistem ven adalah bagian dari sistem plambing yang terdiri dari pipa yang dipasang untuk sirkulasi udara ke seluruh bagian dari sistem pembuangan dan mencegah terjadinya efek sifon dan tekanan balik pada perangkap. Tujuan dari sistem ven adalah menjaga sekat perangkap dari efeksifon atau tekanan balik, menjaga aliran yang lancer dalam pipa pembuangan dan mesirkulasikan udara dalam pipa pembuangan.

2.4 Sistem Plambing Air Hujan

Sistem pembuangan air hujan adalah sistem oembuangan dimana hanya air hujan dari atap gedung dan tempat lainnya dikumpulkan dan dialirkan ke luar. Pada dasarnya air hujan harus disalurkan melalui sistem pembuangan yang terpisah dari sistem pembuangan air bekas dan air kotor. Jika dicampurkan, maka apabila saluran tersebut tersumbat, ada kemungkinan air hujan akan mengalir balik dan masuk kedalam alat plambing terendah dalam sistem tersebut. 2.5 Instalasi dan Instrumen Penunjang 2.5.1 Tangki Air Terdapat beberapa sistem tangki, 2 diantaranya adalah: a. Sistem Tangki Atap Sistem tangki atap digunakan dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Fluktuasi tekanan pada alat plambing tidak besar atau dianggap tidak berarti. Perubahan tekanan diakibatkan perubahan muka air pada tangki atap. 2. Pompa pengisi tangki atap dapat bekerja secara otomatis. 3. Perawatan tangki atap sangat sederhana dan mudah dilaksanakan. b. Sistem Tangki Tekan Hidrofor Prinsip hidrosfor yaitu air dipompakan kedalam tangki tekan, sehingga udara didalamnya terkompresi.

2.5.2 Pompa

Pompa air adalah suatu alat untuk menaikan air dari level yang rendah ke level yang lebih tinggi. Dilihat dari jenisnya, pompa dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pompa hisap dan pompa hisap-tekan. Pompa hisap hanya menaikan air dari level dibawah pompa ke level sama dengan level pompa. Sedangkan pompa hisap-tekan menaikan air dari level dibawah pompa ke level diatas pompa. BAB III KOMPILASI DATA

3.1 Data Primer

Suatu data yang diberikan oleh dosen pada mahasiswa dalam membuat tugas dalam bentuk soal-soal disebut data primer. Yang termasuk data primer dalam tugas ini adalah: 1. Nama Apartemen : Capitol Park, Jl. Salemba Raya, Menteng. Jaarta Pusat 2. Jumlah Lantai : 26 lantai dan 2 basement 3. Luas Bangunan : 1.707,7604 m 2 4. Intensitas Curah Hujan : 120 mmjam 5. Suplai Air Bersih : PAM tekanan 1,5 atm selama 24 jam 6. Jarak antar lantai adalah 4 meter dengan antara lantai dengan plafon minmal 3 meter. 7. Air buangan disalurkan menuju STP Sewage Treatment Plant dan hasil olahnanya disalurkan ke saluran pembuangan kota. 8. Air hujan disalurkan menuju saluran pembungan kota. Berikut adalah perhitungan pemakaian air bersih dan kapasitas STP Sewage Treatment Plant yang sudah ditabulasikan. Tabel 1. Perhitungan Perpiaan Air Bersih Penggunaan Air Jumlah Konsumsi Rata-rata Ljiwa atau tookhari Total Konsumsi Penghuni Tetap 1680 200 336.000 Tamu 100 30 3.000 Karyawan took apartement 747 50 37.370 Total 376.370 Kebutuhan Air Bersih m 3 jam 470.463 Tabel 2. Kapasitas Sewage Treatment Plant STP Pemakaian air bersih L Persentase limbah yang dihasilkan Jumlah limbah Kapasitas STP 376370 80 301096 301.096

3.2 Data Sekunder