Latar Belakang Rencana Kerja Masyarakat Bab IV Rekapitulasi Kegiatan dan Biaya RKM

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. Universitas Udayana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat yang sering disingkat dengan KKN PPM yang pada kesempatan kali ini sudah memasuki periode ke XIII di tahun 2016. KKN PPM adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dhama Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja dengan mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN PPM memiliki tujuan diantaranya meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa, melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner, menanamkan nilai kepribadian, meningkatkan daya saing nasional, dan menanamkan jiwa peneliti. Kegiatan ini dilaksanakan selama sebulan hampir di setiap pelosok desa di provinsi Bali, yang mana saat ini LPPM menyediakan 4 jenis KKN PPM yang dilaksnakan yaitu KKN-Reguler, KKN Tematik BangkimBPBL, KKN Tematik SPAMDES, dan KKN Tematik PKP. Salah satu wilayah yang menjadi lokasi kegiatan KKN Tematik BangkimBPBL adalah Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Lokasi desa Tumbu cukup strategis, karena tidak jauh dari pusat kota Karangasem sehingga akses untuk menuju desa tidaklah sulit. Penduduk desa Tumbu mayoritas beragama Hindu, namun khusus untuk dusun Ujung Pesisi sebagian besar penduduk beragama Islam walaupun demikian, penduduk sangat menjunjung toleransi antar umat beragama sehingga perbedaan tidaklah menjadi masalah. Dari ke 5 Banjar Dinas di desa Tumbu, masih ada dusun yang memiliki potensi terjadi bencana alam seperti kebakaran dan banjir, letak dari masing-masing rumah dimasing-masing dusun masih ada yang tidak strategis sehingga cukup sulit mengakses rumah beberapa warga didusun tersebut, sehingga diperlukannya pendataan tentang bangunan yang ada. Warga di desa Tumbu juga masih memiliki masalah tentang IMB dari rumah warga karena pada umumnya rumah yang dimiliki oleh warga hindu merupakan tanah desa atau tanah leluhur, sedangkan warga yang merupakan warga muslim yang berkompleks di dusun Ujung Pesisi tidak memiliki tanah sendiri namun hanya beberapa saja yang memiliki IMB. Potensi yang dimiliki desa Tumbu adalah lahan pertanian dan perkebunan yang keseluruhannya merupakan tanah dataran berupa tanah produktif dengan mata pencaharian masyarakat yang utama adalah petani ini dapat dilihat dari luasnya lahan tegalan dan persawahan yang dimiliki, selain itu desa Tumbu juga memiliki kawasan pantai yang sudah barang tentu sebagian masyarakatnya ada yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Desa Tumbu juga memiliki beberapa potensi dari masyarakat pengrajin daun pandan antara lain kerajinan tikar pandan yang berlokasi di Banjar Dinas Tumbu Kaler, Ujung Tengah, Tumbu Kelod, dan Kebon Tumbu dan juga berbagai macam souvenir dari bahan pandan yang berlokasi di Banjar Dinas Tumbu Kaler dan Banjar Dinas Kebon Tumbu juga ada potensi –potensi unggulan desa lainnya seperti usaha kerajinan pembuatan bata merah yang berlokasi di Banjar Dinas Ujung Tengah dan usaha pengolahan makanan menjadi makanan siap saji di Banjar Dinas Tumbu Kelod. Selain dari potensi perkebunan, pertanian, dan usaha kerajinan desa Tumbu juga memiliki potensi sumber air minum yang banyak dimanfaatkan oleh warga sebagai air minum dalam keseharian yang terletak disekitaran obyek wisata Taman Ujung. Proses pembuatan IMAP yang dilaksanakan setiap harinya tidak begitu menyulitkan karena akses menuju tempat-tempat yang diperlukan pada data cukup mudah. Keadaan sanitasi didesa Tumbu sebenarnya sudah cukup baik dilihat dari sudah banyaknya warga yang menggunakan air PDAM,serta ketersediaan kamar mandi dimasing-masing rumah meskipun masih ada beberapa warga yang belum memiliki kamar mandi. Ketersediaan listrik juga sudah baik karena sudah adanya listrik yang memadai di wilayah desa Tumbu, meskipun masih ada satu jalan kabupaten yang kurang adanya lampu penerangan jalan. Masih adanya jalan rusak di desa Tumbu juga menjadi perhatian pada pendataan IMAP. Dari data IMAP yang ditemukan maka disusunlah beberapa program rencana kegiatan masyarakat yang akan dilakuan untuk menangani permasalah yang ada dengan potensi yang dimiliki oleh desa Tumbu. Tujuan Dari pendataan IMAP yang telah dilakukan terdapat beberapa permasalahan yang ada didesa Tumbu dari sanitasi dan infrastruktur pemukiman. Maka dari itu perlu banyak masukan untuk mampu meberikan solusi terhadap masalah tersebut, dengan dibuatnya laporan ini, diharapkan mampu memberikan masukan didesa Tumbu agar mampu menanggulangi permasalah yang ada, mulai dari permasalahan yang menyangkut sanitasi yang ada di desa Tumbu, maupun tentang infrastruktur pemukiman yang ada di wilayah desa Tumbu.

1.2 Profil Desa