Sejarah perkembangan pondok pesantren Darul Ulum Jombang tahun 1885-2006

SEJARAH PERKEMBANGAN
})ONDOK PESANTREN DARUl, 'ULUM ,JOMBANG
TAHUN 1885-2006
Skripsi
Diajukan Kcpada Fakultas Adab dan Hnmaniora
Untuk Mcmcnuhi Syarat Mcncapai
Gclar Sarjana Humaniora (S. Hum)

Oleh:
Siti Julaekah
101022021350

JURUSAN SEJARAH PERA][)ABAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1428 H /2007 M

SEJARAHPERKEMBANGAN
PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM JOMBANG
TAHUN 1885 - 2006
SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Hummniora
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Humaniora (S 1)

Oleh:
Siti Julaekah
101022021350

Di Bawah Bimbingan :

セ、
Drs. H. M. Ma'rufMisbah, MA
NIP. 150247010

JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA,
UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
1428 H / 2007 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang beljudul Sejarab Perkembangan Pondok Pesantren Daml 'Ulum
Jombang Tabun 1885-2006 telab

、ゥセ ォ。ョ

dalam sidang munaqosyab Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jalmrta pada tanggal 15 Maret 2007. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar saJjana program
Strata Satu (S 1) pada jnrusan Sejarah Peradaban Islam.

Jal(arta, 15 Maret 2007

Sekretaris Sidang

Ketua Sidang

セイ[ Q



Drs. H.M. Ma'mf Misbah, MA
NIP. 150247010

Penguji

ヲAZO[ェセ :z

--.,L-L-

セiイ|⦅
Mセ

|セ

Drs. Usep Abdul Matin,MA
NIP. ISO 288304

Pembimbing

J--_


Drs.H. Abdul Wallid Hasyim, M.Ag
NIP. ISO 227 883

Drs. H.M.Ma·ruf Misbab, MA
NIP.150 247 010

KATAPENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta
Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
penulis sampaikan kepadajunjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang telah diutus
Allah untuk menyampaikan wahyn dan menunjukkan dari jalan yang gelap menuju
jalan yang terang yakni Addin al Islam.
Skripsi yang bel:juduI: Sejarah Pe"kembangan Pondok Pesantren Darul
'Ulum 1885-2006 mernpakan syarat yang harns dipenuhi guna mencapai gelar Strata
Satu (S 1) Jurnsan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakmia.
Dalam penulisan skripsi ini penulis sadari tidak sedikit kesulitan dan kendala

\

,

yang dihadapi. Namun berkat bantuan dlm dukungan dari berbagai pihalc baik moril
maupun materil, sehingga penulis dapat, menyelesaikan skripsi ini seperti yang
penulis harapkan. Oleh sebab itu sudah sepantasnya pada kesempatan ini penulis
sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.

Bapak Prof.

DR.

Qomaruddin Hidayat selaku Rektor UIN

Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak DR.H.Abdul Chair, MA selaku Dekan Fakultas Adab UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs.H.M. Ma'rnf

Misbah, MA selaku Ketua Jurnsan Sejarah

Peradaban. Islam UIN Sym'if Hidayatullah Jakarta sekaligus pembimbing
yang telah memberikan arahan, petul1iuk dan bimbingan dalam menyelesaikan
skripsi.
4. Majelis pimpinan pondok pesantren Darnl 'Ulum yang telah memberi izin dan
kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di pondok pesantren
DamI 'Ulum dalam rangka penyusunan skripsi ini.

iii

5. Pimpinan dan staf perpustakaan utama UIN, fakultas adab dan Humaniora
UIN dan Perpustakaan Iman Jama', yang telah menyediakan fasilitas sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Yang terhormat kedua orang tua, bapak H. Sujono dan ibu Hj. Sawiyah, yang
telah memberi do' a dan dukungannya baik materil maupun moril selama

penulis menyusun skripsi ini.
7. Yang terhormat ibu Choiriyah Bisri, yang telah memberi do'a dukungan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.
8. Yang tersayang kakanda Asmara Hadi, yang telah sabar memberi dukungan
baik morilmaupun materil selama penulis menyuswl skripsi.
9. Yang tercinta kakak-kakak dan adik-adik serta keponakan-keponakankku,
yang yang telah memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi.
10. Sahabat-sahabatkn, Ela, Mela, Zakiyah, Imam, Manaf dan teman-teman yang
namanya tidak dapat disebutkan satu persatn, yang telah memberi informasi,
dukungan dan persahabatannya semoga kita terus dapat bersilaturahmi.
Amiin.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
Idmsusnya dan para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua. Amiin.

Jakarta, Maret 2007

Siti Julaekah


iv

DAFTARISI

Lembar Pengesahan

,

Kata Pengantar

,

Daftar isi
Bab I:

Bab II:

Bab III:

Bab IV:


.
Il

,.
Pendahuluan

IV
1

a.

Latar Belakang

1

b.

Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah


4

c.

Tujuan Penulisan.........................................

5

d.

Metodologi Penulisan

5

e.

Snrvei Pustaka.............................................................................

6


f.

Sistematika Pennlisan

7

Gambaran Umum Wilayah Jombang

8

a.

Sejarah Singkat Jombang

8

b.

Letak Geogratis dan Demografis

10

c.

Jombang Sebagai Kota Santri

13

Peranan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum

15

a.

Peranan Dalam Bidang Pendidikan.............................................

16

b.

Peranan Dalam Bidang Sosial.............................

25

c.

Peranan Dalam Bidang Da'wah.................................................. 27

Perkembangan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum.............................

31

A. Sejarah Pondok Pesantren

31

B. Perkembangan Pondok Peantren Darnl 'Ulum

32

a.

Periode Klasik tahun 1885-1973

35

b.

Periode Pertengahan tahun 1973-1958................................ 38

c.

Periode Pase Baru PeIiama tahun 1958-1985...................... 40

d.

Periode Barn Pase Kedua tahun 1985 -2006........................ 44

v

Bab V: KESIMPULAN
Lampiran

49

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia pondok pesantren di bagi menjadi dua jenis, yaitn pesantren
salaf dan pesantren modem. Pesantren salaf adalah pesantren yang menggunakan
sistem pendidikan tradisional dan pesantren modern adatah pesantren yang sudah
memasukan sistem pendidikan modem, seperti mendirikan sekolah-sekolah umum.!
Dan pondok pesantren terdiri dari lima elemen penting yaitu: kiyai, masjid, kiyai,
kitab Idasik dan asrama. 2
Pondok pesantren Darul 'Ulum yang akan di bahas dalam skripsi ini pada
awalnya adalah pondok pesantren tradisional, namun sejalandengan perkembangan
zaman dan kebutuhan dad masyarakat,maka pondok pesantren Daml 'Ulum menjadi
pesantren modem. Pondok pesantren Darnl 'Ulum termasuk pesantren yang
mengikuti jejak pesantren Mambaul Ulurn di Surakarta yang mengadobsi sistem
pendidikan modern. Pada tahun 1927 Darnl 'Ulum ini mendirikan sebuah madrasah
yang mulai memperkenalkan mata pel1\iaran non keagamaan dalam kurikulumnya.
Sebelum Madrasah ini berdiri Darnl 'Ulwn hanya mempelqjari ilmu-ilmu agama,
seperti: al-Qur'an, hadist, nahwu dan lain-lain.

I Yasmadi, Modernisasi pesantren, Kritik Nurcholis Aladjid Terhadap Pendidikan Islam
Y;'adisional ( Jakarta, ciputat press, 2002), h. 71-72
2 Dzamaksyari Dafier, Tradisi Pesantren (Jakarta,LP3ES, 1994), h. 5

2

Pelopor pendiri pesantren Darul 'Ulum ialah seorang kiyai dari Bangkalan
Madura, yaitu KH. Tamim Irsyad yang dibantu oleh partnemya dari Demak Jawa
Tengah yang sekaligus menjadi menantunya, yaitu KH. Choli!. Pada kepemimpinan
ini dinanlakan periode klasik, pada periode ini pulamasa-masa pembibitan santri dan
penanarnan dasar pondok pesantren dan pada periode ini pula pesantren ini bemama
pondok Rejoso, namun Darnl 'Ulum diberikan pada periode berikutnya yaitu periode
pertengahan. Pada periode pertengahan inilah Darul 'Ulum menunjukan jatidirinya,
dengan diberikannya nama Darul 'Ulum oleh kepemimpinan saat itu , yakni KH.
Dahlan Cholil dan KH. Cholil Bisri.
Untuk periode selanjutnya , yaitu periode baru fase pertama kepemirnpinan di
pegang oleh KH. Musta'in Rornly. Pada periode fase kedua inilah banak kemajuankemi\juan terutama dalam bidang pendidikan. Materi pendidikan yang di berikan
tidak hanya bidang agama saja, akan tetapi antara bidang agama dan umum di
sejajarkan tanpa menelantarkan bidang agama. Pada periode ini dibangun sekolahsekolah dan asrarna. Sekolah-sekolah ada yang berafiliasi dengan Departel11en
Pendidikan dan Departemen Agama, berdiri pula sebuah Universitas Darul 'Ulum
sebagai kelanjutan pendidikan. Di temskan oleh , periode bam fase kedua sampai
saat ini, kepemil11pinannya dipegang oleh KH. As'ad Umar. Untuk periode baru fase
kedua ini perubahan dalal11 bidang stuktur kepemimpinan yang dilakukan oleh ketua
umurn tidak seperti sebelumnya. Saat ini ketua Ul11um dibantu oleh beberapa
koordinator, seperti koordinator pengajian, keuangan, pendidikan, kearnanan dan
lain-lain. Pendidikan juga mengalami kel11ajuan, karena pendidikan adalah misi

3

utama pondok pesantren Darnl 'Ulum. Pada periode iui lembaga pendidikan kejuruan
mulai dikembangkan di samping lembaga umwn dan agama. lui dibuktikan dengan
berdirinya sekolah menengah kejurnan satu dan dua dan sekolah menengah kejurnan
Telkom ditambah lagi dengan didirikannya Akademi Perawatan (AKPER). Oleh
karena pendidikan mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari masa
kemasa dan pendidikan pula yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat uutuk
kehidupan di masa mendatang. Oleh kaena itu pulalah Daml 'Ulum masih dapat
berdiri hingga saat ini.
Pesantren Daml 'Ulum telmasuk pesantren tua yang pemah mengalami masamasa penjajahan. Pada saat Darnl 'Ulum terlibat dalam perjuanngan fisik melawan
kolonialisme Belanda untuk memperjuangkan tanah Indonesia merdeka. Letak
pesantren Darnl 'Ulwn sebagai perbatasan demarkasi antara pejuang dengan tentara
penjajah membuat pejuang harus selalu siap menghadapi penjajah . Di Darul 'Ulum
juga sempat dijadikan markas Hisbullah. Perjuangan tersebut menghantarkan KH.
Ishomuddin putra kiyai Romly Tamim gugw' tertembak sa:lt berperang melawan
Belanda. Ada dua perlawanan yang digunakan di Darnl 'Ulum, yaitu perlawanan
secara ideologis dan perlawanan secm'a akademik, tidak hanya ilmu-ilmu salaf i1mu ilmu kholaf juga di pel1(jari untuk dapat mengimbangi penjajah.
Di

pesantren

Darul

'Ulum

juga

terdapat

tareqat

Qodiriyah

Wa

Naqsyabandiyah dan kiyai Cholil sebagai al Mursyid pada masa awal berdirinya
pesantren Darnl 'Ulum. Kiyai Cholil memberikan pengajian-pengajian tassawuf
dalam bentuk pengamalan tareqat Qodiriyah WaNaqsyabandiyah disamping tuntutml

4

ilmu tauhid. Keberadaau tareqat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah yang berpegaug
teguh pada aqidah

Ahli Sunnah Wal Jama'ah banyak diminati oleh masyarakat

sekitar pesantren dan masyarakat di luar pesantren. Jumlah sautri terns bertambah.
Pada saat ini keberadaan tareqat qodidyah Wa Naqsyabandiyah tetep eksis dan saat
ini kepemimpinannya dipegaug oleh KH. Dimyati Romly. Tareqat ini di bawah satu
badan hukum tersendiri dari yayasau Darnl 'Ulum. 3
Perkembangan Darul 'Ulum mulai dari berdiri dan perkembangannya yang
tetap eksis hingga saat ini yang membuat tertarik penulis untuk menjadikan pondok
pesantren Darnl 'Ulum sebagai bahan penulisau skripsi, dengan judul "Scjarah
Pcrkcmbangan Pondok Pcsantrcn Darnl 'U1um tahun 1885-2006"

B. Idcntifilmsi, Pcmbatasan dan Pcrnmnsan Masalah

a. Idcntifikasi Masalah
Sesuai dengan judul yang diambil penulis, yaitu: " Sejarah Perkembaugan
Pondok Pesautren Darnl 'Ulum I885-2006",maka objek masalah yang dikaji penulis
ialah sejarah perkembangan dan peranannya dalam bidang pendidikan, sosial dan
da'wah.
b. Pcmbatasan Masalah

Dalam penulisan shipsi ini, penulis akan membatasi permasalahannya pada
sejarah perkembangan dan peranan Pondok Pesantren Daml 'UIU111 tahun 1885-2006.
c. Pcrumusan Masalah
) yayasan DaruI 'UIum, pondok Pesanlren DaruI 'UIum h. 10-20

5

Masalah yang dimmmuskan:
I. Apa sajakah peranan pondok pesantren Darnl 'Ulum?
2. Bagaimanakah sejarah perkembangan pondok pesantren Daml 'Ulum
Jombang tahun 1885-2006?
C. Tujuan Penulisan

Dalam penulisan skripsi

1111,

penulis mempunyai dna tujuan, yaitutujuan

akademis dan tujuan praktis.
I. Tujuan Akademis
- ingin mengetahui sejarah perkembangan pondok pesantren Daml
'Ulum Jombang tahun 1885-2006
- ingin mengetahui peranan pondok pesantren Darul 'Ulum
2. Tujuan Praktis
- sebagai syarat utama untukmendapat gelar Strata Satu (S I) di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Metodologi Penulisan

Skripsi ini mendeskripsikan dan menganalisis peristiwa-peristiwa masa
lampau. Maka metode yang digunakan adalah metode historis, dimana metode
historis ini bertumpu pada empat langkah kegiatan, yaitu: heuristic (mengumpulkan
jejak masa lampau), kritik, interpretasi dan historiografi.
Sebagai tahap awal, penulis mengumpulkan data·data tertulis tentang
pesantren secara umum dan tentang Pesantren Daml 'Ulum pada khususnya.
Kemudian data-data tersebut dijadikan data primer dan data sekunder. Selanjutnya

6

penulis melakukan wawancara kepada kiyai. Sesuai dengan langkah kedua dalam
metode histories maka penulis melakukan kritik intern dan kriti ekstern terhadap datadata yang ada tentang kebenarannya, kemudian diteliti kembali dan diinterpretasikan
hasil interpretasi tersebut dutuangkan dalam tulisan ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku pedoman
penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi (yang di terbitkan: UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Press. 2002).
D. Survci pustaka

Dalam penulisam skripsi ini, penulis telah melakukan utvei pustaka
khususnya yang ada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, namun penulis
tidak menemukan tulisan yang menyangkut sejarah perkembangan pondok pesantren
Daml 'Ulum Jombang.
Tetapi buku-buku yang membahas tentang pesantren begitu banyak, salah
satu diantaranya:

Modernisasi Pesantren, Kritik Nurcholis Madjid terhadap pendidikan islam
tradisional, yang ditulis oleh Drs. Yasmadi, MA. Dalam buku ini Yasmadi
menjelaskan

pemikiran

Nurcholis

Madjid

terhadap

pemikiran

Islam

Indonesia. Bagi cak Nur pesantren mestinya merespon dengan perkembangan
dunia modern dan modernisasi pendidikan pesantren. Masih banyak lagi
buku yang menjelaskan pesantren seperti: Pesantren dan Perubahan 80sial
oleh Dr. Manfred Ziemek, Pesantren dan Trans(ormasi Metodologi Menuju

7

Demokrasi Institusi oleh Dr. Prof. Mujamil Qomar, M.ag, Bilik-Bilik
Pesantren Sebuah Potret Perjalanan oleh Dr. Nurcholis Madjid, dan lain-lain.

E. Sistcmatika l'cnulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan keteraturan dalam penulisan skripsi
ini, maka penulis membagi meterinya menjadi lima bab dan setiap bab dibagi lagi
menjadi beberapa sub yang terperinci. Adapun sistematika penulisannya adalah
sebagai berikut :
Bab I

Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi,

pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan penulisan, metodologi
penulisan, survei pustaka dan sistematika penulisan.
Bab II Gan1baran umum wilayah Jombang yang meliputi sejarah singkat
kota Jombang, letak geografis, Jombang sebagai kota santri.
Bab III

Berisi peranan pondok pesantren Daml 'Ulum yang meliputi

peranan dalam bidang Pendidikan, Sosial dan Da'wah.
Bab IV Perkembangan pondok pesanlren Daml 'Ulum Jombang yang
meliputi periode klasik tahun 1885-1973, periodc pertengahan tahun 1973-1958,
periode baru fase peliama tahun 1958-1985, periode baru fase kedua tahun 19852006.

Bab V penutup, berisi kesimpulan.

BABII
GAMBARAN UMUM KABUPATEN JOMBANG

Sejarah Singkat Kabupaten Jombang
Jombang tennasuk kabupaten yang usianya masih muda, setelah memisahkan did
dari Mojokerto yang saat itu berada dibawah pemerintahan Bupati Raden Adipati
Ario Kromojojo, yang di tandai dengan tampilnya Bupati Jombang pertama, yaitu :
Raden Adipati Ario Soeljo Adiningrat pada talmn 1910.
Berbicara tentang sejarah kota Jombang tidak lepas dari sejarahnya kerajaan
Majapahit. Dalam cerita rakyat, dikatakan bahwa salah satu desa yaitu desa
Tunggorono merupakan gapura kraton Majapahit bagian Barat, sedangkan letak
gapura sebelah Selatan yang berada di desa Ngrimbi. Salah satu peninggalan sejarah
di kabupaten Jombang adalah candi Ngrimbi, sampai saat inl candi Ngrimbi masih
berdiri di kecamatan Bareng bahkan dalam lambang kabupaten Jombang dituliskan
sebuah gerbang yang dimaksudkan sebagai gerbang M1!iapahit. Cerita rakyat ini
diperkuat dengan banyaknya nama-nama desa yang di awali dengan awalan "Mojo ",
seperti : Mojowarno, Mojojejer, Mojongapit dan lain- lain.
Jombang mempakan salah satu Rcsiden di dalam kabupaten Mojokerto, dan
Trowulan yang mempakan pusat kerajaan Majapahit masuk dalam kewedanan atau
onderdistrssict afdeeling Jombang pada talmn 1880. 1 Hal ini sesuai dengan laporan

·www.Jombang.go.id

9

bupati Mojokerto, Raden Adipti Ario Kromodjojo kepada Residen Jombang tanggal
25 Januari 1898. Catatan tersebut diungkapkan :
......... Waktoe saia misi djadie djoeroeteolis kaboepaten modjokerto dalam tahoen
1880 mendjadie kira 18 tahoen sampei sekarang, sring-sring pada had minggoe saia
naek koeda ka trowoelan onderdistrict trowoeIan ofdeeling DJombang boewat
plezier-plezier sadja Iiat tempat-tempat koeno ( oudheden ) modjopahit yang ada di
oetan-oetan oro-oro groemboelan dan sawah-sawah

2

Dari pemyataan bupati Mojokerto di atas, kegiatan pemerintahan Jombang
sebenarnya lebih dulu dimulai sebelum tahun 1880 dari tahun berdiri sendiri yakni
taJ1Un 1910. Pada tahun 1880 kabupaten Jombang sudah menjadi onderdistrict
afdeeling, meskipun saat itu Jombang masih menjadi satu dengan kabupaten
Mojokerto.
Fakta lain mengenai sistem pemerintahan kabupaten Jombang yang telah dikelola
dengan baik, yakni dengan di tempatkannya seorang asisten Residen dari
pemerintahan Belanda di wilayah Mojokerto dan Jombang.
Pada masa Pergerakan Nasional, Jombang juga mempunyai peranan penting
dalam menentang dan melawan penjajah yakni ketika kolonialisasi Belanda
menjadikan kabupaten Jombang sebagai bagian dari wilayah VOC pada aJmir abad
ke- 17, kemudian sebagai bagian dari Hindia Belanda. Beberapa putra Jombang

2,

A.S. Wibowo, Ka/au Seorang Bupati A4enjadi Seorang Konsevalor Alus;um, Intisari, Majalah

Untuk UlIll/m,no; 144, ( Juli, 1975 )

10

merupakan tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, seperti: K.H. Hasyim Asy'ari,
salah satu pendiri NU dan pernah menjabat ketua Masyumi, K.H. Wahid Hasyim,
salah satu anggota BPUPKI serta menjadi Menteri Agama RI pertama.
Undang-undang NomOI 12 tahun 1950 tentang pembentukan Daerah kabupaten
dalam lingkungan Jawa Timur mengukuhkan Jombang sebagai salah satu kabupaten
di Jawa Timur. 3

A. Letak Goegrafis dan Demografi

Dari segi geografisnya kabupaten Jombang salah satu dari 29 kabupaten di
provinsi Jawa Timur. Jombang adalah kabupaten yang terletak di bagian Tengah
provinsi Jawa Timur, yaitu: di Utara berbatasan dengan kabupaten Lamongan, di
Timur berbatasan dengan kabupaten Mojokerto, di Selatan dengan Kediri dan di
bagian Barat dengan kabupaten Nganjuk, luas wilayah Jombang 1.159,50 km2 / 2,4%
luas provinsi Jawa Timur. Jombang terletak membentang antara 7.20' dan 7.45'
lintang Selatan, 5.20'- 5.30' bujur Timur. Pusat kota Jombang di tengah-tengah
wilayah kabupaten, dan beIjarak 79 km ( 1,5 jam perjalaJ1an ) dari Barat Daya kota
Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur. Jombang memiliki posisi yang sangat
strategis karena berada di persimpangan jalur lintas Selatan pulau Jawa ( Surabaya,
Madiun, Jogjakarta ), jalur Surabaya-Tulungagung serta jaIur Malang-Tuban.4

3 www.jombang.go.id
4/ibid

II

Sebagian besar wilayah kabupaten Jombang merupalcan daratan rendah, yakni
90% wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 50 m di atas permukaan laut.
Daerah terendah terdapat di kecamatan Ploso, yaita sekitar II m di atas pemmkaan
laut dan daerall tertinggi di desa Wonosalam, sekkitar 525m di atas permukaan laut.
Secm'a keseluruhan kabupaten Jombang terbagi atas tiga wilayah, yaitu:
I, Bagian Vtm'a, merupakan pegllTIUngan kapur yang sebagian besar berupa tanah
datar dan sebagian lagi berbukit-buldt kedl, daerah ini terletak di sebelah Vtara
sungai Brantas,
2, Bagian Tengah, di Selatan sungai Brantas sebagia besar berupa tanah
pertanian,
3, Daerah pegunungan terdapat di wilayah Selatan kabupaten Jombmlg, daerah
ini dimanfaatkan untuk perkebunan,
Kabupaten Jombang juga mempunyai

potensi

sebagai

wilayall agraris,

Berdasarkan keadaan tofografinya keadaan wilayah Jombang terdiri atas tiga bagian,
yaitu:
I, Daerall pegunungan dengan kemiringan rata-rata 40%, Terdapat di wilayah
Wonosalam,
2, Tanah berbuldt dengan rata-rata kemiringan 2-15% terletk di wilayah
kecamatan Kabuh, Kudu dan PlandaaJl, daerah ini merupakan pegunungan
kapur (pegunungan Kendeng ) dan banyak di tumbuhi pohonjati.

12

3. Wilayah bergelombang dengan kemiringan rata-rata 0-2% meliputi sebagian
besar kecamatan. 5
Sungai Brantas merupakan sungai terbesar di Jawa Timur, yang membelah
kabupaten Jombang menjadi dua bagian, yakni: bagian Utara dan bagian Se1atan
sepanjang kurang lebih 44 km. Sungai-sungai lain yang signifikan adalah : sungai
Mannoyo 23 km, sungai Ngotok Ring Kanal 27 km dan lain-lain.
Kabupaten Jombang memiliki iklim tropis, dengan suhu rata-rata 27°-34° C. di
kawasan pegunungan suhu cukup sejuk 22° C. Menurut penelitiannya Schmidt
Ferguson, kabupaten Jombang termasuk tipe iklim B ( basah ). Curah hujan rata-rata
pertahun adalah 1.625

Jilin.

Pola penggunaan tanah di Jombang terbesar digunakan

untuk persawahan. Kemudahan yang disediakan oleh alam clan aclanya terobosan baru
rupanya menjaclikan alasan untuk bertahan. Kesuhuran tanah di Jombang konon
dipengaruhi oleh material letusan gunung Kelucl yang terbawa arus deras sungai
Brantas dan sungai Kontos serta sungai-sungai kecil lainnya. Adapun jenis tanah di
kabupaten Jombal1g beI;jenis regosol dan alvial. Sistem pel1gairan juga sangat
ekstensif dan memadai, 83% diantaranya merupakan irigasi teknis. Komoditas
andalan tanaman pangan kabupaten Jombang ditil1gkat provinsi adalah padi, jagung,
kacang kedelai dan hasil perkebunal1l1ya adalah tebu. Besamya produksi padi telah
menempatkan Jombang sebagai daerah swasembada beras di provinsi Jawa Timur.
Dilihat dari segi demografi kabupaten Jombang memiliki jumlah penduduk 1.100.
434 jiwa tahun 2004 dan I. 163.420 jiwa tahun 2005. sedikitnya 55% penduduk
'Ensiklopedi Nasiol7alll7dodesio, (Jakarta, PT. Cipla Adi Pustaka, 1989),jilid 7, h. 470

13

tinggal di wilayah perkotaan. Kabupaten penduduk di Jombang sebanyak 997
jiwa/km2 dan tingkat kepadatan peduduk tertinggi 3.198 jiwalkm2, yakni di
kecanlatan Tembelang (bagian Selatan) kecamatan Porong (bagian Tengah dan
Selatan), Perak bagian Tenggara yang merupakan daerah pegunungan merupakan
kawasan yang memiliki kepadatan penduduk jarang. Pertumbuhan penduduk sebesar
0, 68% perlahun, sehingga kabupaten Jombang tidak mengalami permasalahan
ledakan penduduk. 6
Penduduk kabupaten Jombang juga mempunyai kesenian tersendiri, yaitu
Besutan. Besutan adalah rubik dialog antara Man Jamino dan Man Besut yang isinya
tentang kritikan halus terhadap pemerintahan Jepang saat itu. 7

Jombang Sebagai Kota Santri
Pada awalnya santri adalah mereka yang belajar ilmu agama kepada seorang guru
dan mereka tidak menginap (santri kalong). Santri yang berasal dari kata "Chantri/r'
menurut buku babad Cirebon, jumlah santri yang semalcin lama semakin meningkat,
maim dibutuhkanlah tempat penginapan. Mulanya mereka ditel11patkan di bagian
seral11bi masjid, kel11udian seCaI'a bergotong royong mereka mCl11buat bilik-bilik yang
selanjutnya di sebut pondok pesantren, pesantren yang berasal dari kata "sanlri"
mendapat awalan pe dan akhiran an menjadi pesantrian dan orangjawa l11enyebutnya

6

7

www. Jombang, op. cit.

Ensiklopedi Nasionallndonesia, op. cit, h. 475

14

pesantren, yaitu tempat menginap untuk menuntut ilmu agama. 8 Selanjutnya banyak
pondok pesantren yang bermunculan di berbagai wilayah kabupaten Jombang, baik
yang modern atau salaf, yang besar ataupun kecil.
Kebutuhan masyarakat Jombang yang mayoritas muslim akan ilmu agama dan
di dukung oleh banyalmya tokoh intelektual muslim, maka di Jombang banyak berdiri
pesantren-pesantren yang santrinya tidak hanya dari Jomb,mg sendiri akan tetapi ada
yang berasal dari luar kota Jombang, ada pula dari luar pulau jawa bahkan ada yang
berasal dari luar negeri. Di Jombang terdapat empat pesantren besar dan terkenal,
yaitu: Pesantren Tebu Ireng, Denanyar, Darul 'Ulum dan Tambak Beras, di tambah
lagi dengan pesantren-pcsantren kecil laiImya.
Dengan banyaknya pesantren yang ada di wilayah Jombang, maka tidak heran jika
Jombangjuga dikenal dengan sebutan "Kota Santri". Bahkan ada pameo yang
mengatakan Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah .fawa karena hampir
seluruh pendiri pesantren di Jawa pernah berguru di Jombang. Adapun kiai yang
terkenal di Jombang, diantaranya: K.H. Wahab Hasbullah (1888 -1971 ), K.H.
Hasyim Asy'ari (1871- 1974).

8 Marzuki Wahid dkk, PeSGnlren Jviasa Depan Wancana Pemberdaayaan dan Transformasi
Pesanlren. ( Bandung,Pustaka Hidayah, 1999), h. 131

BAB III
PERANAN PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM

Peranan. berasal dad kata "pel'an" yang bermti seperangkat tingkat yang di
harapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. I Sedangkan
penman menurut Levinson yang telah dikutip oleh Soerjono Soekanto sebagai
berikut:
Peranml adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang
penting bagi struktur sosial masyarakat. Selanjutnya dikatakan bahwa peranan
meliputi norma-norma yan? dikembaIlgkan dengan posisi atau tempat
seseoraIlg dalmn masyarakat.PeraIlan pondok pesantren berarti bagaimana sebuah pondok pesaIltren itu
memeraIlkan sesuatu yang berarti bagi masyarakat. Dalam hal ini peran seormlg kiyai
merupakan hal yang utmlla, karena tentang perkembangan, m1\iu dan mundurnya
sebuah pesaIltren tergantung dengan kiyai dimana visi dan tujUaIl pesantren
diserahkan pada proses improvisasi yang dipilih sendiri oleh ldyai atau bersmnasarna para pembmltunya secat'a intuitif yang disesuaikaIl

dengan perkembangan

pesantrennya. Dan pada dasarnya pesantren itu sendiri dalam semangatnya adalah
pancaran kepribadian pendidnya. 3 Selanjutnya penulis akan membahas permlaIl

1 Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1988), h. 667
2 Soejono Soekamto, Soeiplagi Sualu Pengantar, (Jakarta: RajawaliPress, 1982), h. 238
J Nurcholish Madjid, bゥャォMOス セ
pャヲセH イ・ョZ
patret sebuah perjalanan, (Jakarta: Paramadina,
1997), cet. Ke-I, h. 6

16

pesantren Daml 'Ulum yang meJiputi beberapa bidang, yaitu peranan di bidang
pendidikan, sosial dan da'wab.
A. Peranan di Bidang Pendidilmn

Masalah

pendidikan merupakan

faktor

yang

sangat penting dalam

pembangunan manusia seutuhnya, karena kemampuan, kecerdasan dan kepribadian
suatu bangsa yang akan datang banyak ditentukan oleh pendidikan yang ada sekarang
ini, ballkan kemajuan suatu masyarakat atau bangsa banyak ditentukan oleh
pendidikan. Oleh karena itu pendidikan mempunyai peranan sentral dalam
pembangnan manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya. Manusia selain subjek
juga menjadi objek pembangunan, serta manusia itu sendin yang akan menikmati
hasil pembangunan. 4
Proses pendidikan di pesantren telah berJangsung sepanjang sejarah Islam
masuk ke Indonesia dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosisal budaya
masyarakat secara umum dan khususnya kepada santri. Pendidikan yang berarti
proses penguballan sikap dan tatalaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. 5
Pendidikan merupakan upaya strategis dalam membentuk pribadi manusia,
khususnya peserta didik. Sekalipun seseoral1g itu hanya mel1getahui satu ayat sajadari
al-Qur'an, maka diwajibkal1 ul1tuk diajarkan kepada yang lainnya 6

4 Sahilun A. Nasir, Perana" Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema Remoja, (Jakarta:
Kalam Mulia, 1999), eet. Ke-l, h. 17
5 Pusa! pembinaan dan Pengembangan Bahasa, op. cil, h. 204
6 Hasan Muarif Ambari, Menemukon perodobn Islam, (Jakarta: Logos, 1998), h. 321

17

Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang (education

for life), laki-Iaki atau perempuan dan berlaugsung sepanjang hayat (long life
education). Pandangan ini sesuai dengan hadits Nabi SAW:

"Menuntut ilmu itu wqjib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.
Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat. "
Pendidikan Islam juga memiliki rumusan yang jelas dalan1 tujuan, kurikulum,
guru, metode, sarana dan lain sebagainya. 8
Dalam Islam pendidikan dianggap begitu penting. Begitu pentingnya, wahyu
pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan ayat yang
berkaitan dengan pendidikan, yakni surat 96: 1-5:
D

't)l セL



/'

"

P[ZsセIゥ

ZsセIゥ

/



./;)1/

y;.. |iェセ




/'

/ ' . /

,,-;:;

セL

/'

セゥ

セsセ

/

//D

I"

セェ|



セゥ

セBP

(}

>-':"S't)l
/'

/'

0".'"

/.J

セカg

/

/

ZBセNjエ

..

"Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan- ]kIu Yang Menciptakan,
Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan
Kitab Sunah Ibnu Mqjah
H. Abuddin Nata, Melodologi Slur/i Islam, (lakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000),
Cet.Ke5, h.87-88
7

8

18

Tuhanmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. " (96: 1-5)
Selain surat al-Alaq masih banyak lagi ayat-ayat y,mg menjelaskan tentang
pendidikan, di antaranya: dalam surat AI-Baqarah ayat 146, 159 dan ayat 174, surat
An- Nisa' ayat 83 dan lain-lain.
Pesantren atau pondok adalah lembaga yang bisa dikatakan merupakan wujud
proses wajar perkembangan sistem pendidikan nasional dan mampu memainkan
penman besar serta menentukan dalam ruang lingkup nasional. Pesantren-pesantren
tidak perlu kehilangan kepribadiannya sebagai tempat pendidikan agama, tradisitradisi keagamaan yang dimiliki pesantren itu merupakan e1ri khusus yang harus
dipertahankan karena disinilah Ietak kelebihannya. Dan dari segi historis pesantren
tidak hanya identik dengan makna keislaman, tetapi juga mengandung makna
keaslian Indonesia (indigenous).9
Pada awalnya pesantren Darul 'Ulum merupakan pesantren tradisionaI tetapi
sejalan dengan perkembangannya, pesantren Darul 'Ulum memasukkan sistem
modern tanpa meninggalkan ciri khasnya. Sejak berdiri tahun 1885 sampai saat ini
pesantren Darul 'Ulum mengalami kemajuan

dan banyak berperan di bidang

pendidikan baik pendidikan fonnal yang berada di bawaIl naungan Depapartemen
Agama maupun Pendidikan Nasional dan pendidikan non formal. Pendidikan fOlmal
di Daml 'Ulum di mulai dari sekolah MI ( Madrasah Ibtidaiyah) yang berdiri tahun
9

Nurcholis Madjid, op.cit, 11.3-5

19

1938 M sampai dengan pergurnan tinggi. Sekolah formal yang ada di pesanten Darnl
'Ulum antara lain:
a. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
b. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N)
c. Madrasah Tsanawiyah Plus (MTs Plus)
d. Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
e. Madrasah Aliyah Unggulan ( MA Unggulan)
f.

Sekolah Menengah Pertama I (SMP I)

g. Sekolah Menengah pertama Negeri 3 Unggulan (SMPN 3 Unggulan)
h. Sekolah Menengah Umum I (SMU I)
1.

Sekolah Menengah UmlUn 2 Unggunlan BPP Teknologi ( SMU 2
Unggulan

BPP

Teknologi),

Rintisan

Sekolah

InternasionaJ (RSNBJ).
J.

Sekolah Menengah umum 3 (SMU 3)

k. Sekolah Menengah Kejurnan I(SMK I)
I.

Sekolah Menengah Kejuruan 2 (SMK 2)

m. Sekolah Menengah Telkom ( SMK Telkom)
n. Sekloah Tahasus AI- Qur'an
o. UNIPDU di Pondok Pesantren Darnl 'Ulum
p. UNDAR di Jombang
q. AKPER (Akademi Perawatan)
Adapun pendidikan yang non formal sebagai berikut :

Nasional

Bertaraf

20

a.

Pendidikan Kepramukaan

b.

Pendidikan Leadership atau Kepemimpinan

c.

Pengajian Weton (diadakan lima hari sekaJi)

d.

Peng1Uian Sorogan

e.

Pendidikan Qiro'at Al- Qur'an

f.

Pendidikan Kader Organisasi 10
Bidang pendidikan merupakan misi utama pesantren Darul 'Ulum dengan

mengupayakan peningkatan kualitas di bidang ini dan memaksimalkan penyediaan
fasilitas bagi santri apabila kelak harus teljun ke masyarakat. II
Membina serta mengembangkan pendidikan agama Islam di DaruI 'Ulum
merupakan inti tujuan pondok pesantren. Dalam upaya mernodernisasikan metode
pendidikan di bidang agama, pesantren Darul 'Ulum Jombang juga menerapkan
metode

ber- "Wawasan

Lingkungan ".

Artinya

wawasan

agama

haruslah

mencerminkan wawasan yang luas sesuai dengan hakekat ajaran lslanl yang
merupakan Rahrnatan Lil Alamin, karena umat Islam di Indonesia hidup dalam
suasana Iingkungan yang beraneka ragam, maka toleransi juga dibina dan
dikembangkan agar sesuai dan selaras dengan Dasar Pancasila. 12
Tujuan pendidikan di pesantren Darul 'Ulull1 rnengacu pada tujuan
pendidikan nasional, perwujudan manusia sebagai " Insanul Kami!" yang dicita-

Yayasan Darul 'Ulum, Pondok Pesantren Darul UlllnJ, (Jombang: 2006), h.21
" Ibid h. 15
[2 Program Pengembangan Pondok Pesantren Darul 'Ulum, (Yayasan Dam} 'UluUl, periode
20001-2006)
10

21

citakan oleh pesantren Daml 'Ulum. Untuk mereaJisasikan

tujuan di bidang

pendidikan, Daml 'Ulum telah bekeIjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi ( BPP- Teknologi) yang ditanda tangani pada hari Rabu

tanggal 25

November 1992 dengan tujuan mernngkatkan kualitas >:umber daya manusia,
khususnya generasi muda santri di pesantren melalui pengembangan

berbagai

program ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Begitu pula titik berat pembangunan pendidikan di letakkan pada peningkatan
mum setiap jenjang dan jenis pendidikan, maka pesantren Daml 'Ulum banyak
memberikan subsidi dan beasiswa bagi para siswa yang berprestasi juga siswa yang
tidak mampu. Dalam rangka meningkatkan mum pendidikan, pesantren Daml 'Ulum
secara bertahap telah bempaya membangun Perpustakan, Laboratorium, Balai
Pelatihan Kerja dan lain sebagainya. Di setiap tahoo diusahakan untuk selalu
menambaJl dan merehabnya.
Peningkatan mutu guru dilakukan kerjasama c1engan Universitas Darul
'Ulum khususnya FKIP clan TarbiyaJl UNDAR. Mengirim para gwu ke penataranpenataran yang diselenggarakan oleh pemerintaJl adalah melUpakan realisasi program
Yayasan Pondok Pesantren Darnl 'Ulum. 13
Aclapun pendidikan in formaJnya yang dikenal dengan istilah Diniyah
(Tafaquclclin) yang acla di asrama masing-masing, Diniyah menjadi lembaga
pengkajian agama yang menghantarkan anak atau santri c1ari tidak bisa membaca

13

Ibid

22

qur'an, tidalc bisa menulis, tidak bisa memaknai dan tidak bisa membaea Icitab untulc
menjadi bisa. Diniyah dibagi menjadi beberapa Icelas, untuk permulaan kelas ula'
kemudian Icelas wusto', kelas ulya dan kelas mumtaz untuk Icelas tertinggi.
Metode mengaji yang digunakan pesantren Darul 'Ulum yakni metode :

Pertama Sorogan, yaitu santri membaea kitab dan kiyai mendengarkan untuk
dikoreksi, dibenarkan mana yang salah. Metode ini biasanya dikhususkan bagi santri
yang sudah bisa membaea kitab. Kedua Wetonan, yaitu pengajian yang ditentukan
oleh kiyainya baik waktu, tempat dan kitabnya. Untuk metode wetonan ini di
pesantren Darnl 'Ulum hanya beberapa kiyai yang menggunakannya. 14

Kitab-kitab yang digunakan pesantren Darul 'Ulum
No

1

2
3

4
5
6
7
8
9
10

Nama Kitab

Pengarang

AI - Jurumiyah
AI-Fiyah
Fatlml Qarib
Kifayatul Akhyar
Fatlml Mu'in
Ta'lim Muta'alim
Sulamuttaufiq
Tafsir lalalain
Riyadussholihin
Bulughul Marom

Syaikh Jurzani
Muhammad bin Abdullah
Ahmad bin Husain
Abu Bakar Muhammad AI - Husain
Zainuddin bin Ahdul Aziz
Az-Zamuzi
Muhammad Nawawi
lalaludin bin Abdurrahman, lalaludin bin Ahmad
Muhyidin An Nawawawy
Ibnu Hajar AI - Asqholani As - Shonani

Di pesantren Darnl 'Ulum dalam penerapan system belajar di asrama
dimungkinkan ada perbedaan, hal itu disebabkan banyalmya asrama santri yang
letaknya tidak menjadi satu. Tetapi seeal'a umum jadual kegiatan santri sebagai
berikut:
14

M. Hamid Bisri, Koordinator Kepondokkan, Wawancara Pribadi, 30 Agustus 2006

23

Jam Kegiatan Santf'i
Pondok Pesantren Daml 'Ulum Jombang15

No

Kegiatan

Jam

I

03.00 - 04.00

Pesiapan shalat jama'all Subuh

2

04.00 - 05.30

Shalat Subuh beljama'al1 dan Istighasah

3

05.30 - 06.00

Pengajian kitab atau AI- Qur'an

4

06.00 - 06.30

Mandi/ persiapan sekolal1

5

06.30 - 07.00

Sarapan pagi

6

07.00 - 12.30

Belajar di sekolah

7

12.30 - 13.00

Jama'ah shalat Zuhur

8

13.00-13.30

Makan siang

9

13.30-15.30

Pelajaran tambal1an SLTAdanSLTP
SMK Telkom ( Selasa, Rabu, Sabtu )
SMU DU 2 ( Senin, Selasa, Rabu, Sabtu )
SMP DU 3 ( Senin, Selasa, Rabu, Ahad )
MA Unggulan ( Senin, Selasa, Rabu)
SMU DU I,m (Senin, Selasa, Rabu )
MAN ( Senin, Selasa, Rabu )
MTS Plus (Senin, Selasa, Rabu )

10

15

15.30 - 16.00

Jama'ah shalat Ashar

Yayasan Darul 'Ulum, op.ci, h. 48

24

11

16.00-17.30

Istirahat / 01ahraga (di sesuaikan dengan cuaca)

12

17.30 - 18.00

Persiapan shalat Maghrib

13

18.00 - 18.30

Jama'ah shalat Maghrib

14

18.30 - 19.00

Membaca Al- Qur'an di musolah ( hali Selasa
muhadharah / dibaiyah, had Kamis istighasah )

15

19.00 - 19.20

Jama'ah shalat Isya

16

19.20 - 20.30

Pengajian kitab ( diniyah )

17

20.30 - 21.00

Istirahat

18

21.00 - 23.00

Belajar malam

19

23.00 -

Istirahat ( lampu kamar dimatikan sentral, pintn
gerbang ditutup)

Sebagai lembaga pendidikan dan ke!embagaan, Dant! 'U!um memi!ih tiga
uJung tombak

atau TRISULA yaitu:

Pondok Pesantren, Thareqat ( Thareqat

Qodoriyah Wa Naqsyabandiyah) dan Universitas Daml 'Ulum yang berfungsi
menularkan sejumlah nilai-nilai kemanusiaan yang universal. l6 Oleh karena itu
keluarga Darnl 'Ulllin yaitu: kiyai, dosen, gum, siswslI, mahasiswa dan jama'ah
thareqat berusaha menempa dirinya dengan jalan menghayati

dan mengamalkan

nilai-nilai luhur yang universal yang telah diperjuangkan dan dipelihara oleh
leluhurnya termasuk para pendiri lembaga Darnl 'Ulwn.

16

Universitas Daml 'Ulum, Nilai-Nilai Moral Pendidikan Daml 'Ulul1l, (Jombang, 1982), b.8

25

Diantara nilai-nilai pendidikan trisula sebagai berikut:
a. Taat kepada guru
b. Tekun
c. Jujur

d. Sabar
e. Ikhlas
Kelima nilai tersebut mempakan sebagian dari sifat-sifat seseorang muttaqien
yang ingin dikembangkan di lingkungan Darnl 'UlunP

B. Peranall di Bidang S,osial

Dalam bidang sosial ini Islam menjujung tinggi tolong menolong, saling
menasihati tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egaliter ( kesamaan derajat),
tenggang rasa dan kebersamaan. 18 Di dalam AI- Qur'an Allah telah menjelaskan :

()

(),/

:.Atl' 0GJ:JG |ケセ



/


/

/'


....

c

ェIGイ[エセ gャZゥセ

|セ



gN ャセ

/

Artinya: Dan talang menalangiah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan taqwa. dan janganlah talang - menalang dalam berbuat dasa dan
pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnyaAllah amat
berat siksa - Nya. " (5 : 2)
17

18

Ibid h 2

Abl;dd'in Nata, op. cit. h. 88

26

Ukuran ketinggian derajat manusia dalanl pandangan Islam bukan ditentukan
oleh nenek moyang, bahasa, warna kulit dan sebagainya, kualitas dan ketinggian yang
bermanfaat bagi orang lain. 19 Pada dasarnya manusia selain

makhluk pribadi

manusia juga sebagai makWuk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Menurut Ayatullall Khomaeni dalam bnknnya AI-Hukumall al-Islamiyah
yang dikutip oleh lalaluddin Rahmat dikemukakan bahwa perbandingan antara ayatayat ibadall yang menyangkut kehidupan sosial adalall satu berbanding seratus, untuk
satu ayat ibadah, ada seratus ayat muamalall (masalall sosial).2o
Dalam dunia pesantren kehidupan sosial juga tidak bisa di pisahkan, peranan
di bidang sosial di pesantren Darnl 'Ulum mernpakan dampal(-dampak yang
diakibatkan oleh pola kehidupan pondok pesantren. Di pesantren Darnl 'Ulum
pelayanan fasilitas sehari-hari untuk santIi sebagian besar dipenuhi masyarakat,
hanya beberapa yang dipenuhi oleh pondok. Dengan pelayanan masyarakat untuk
santri inilall, masyarakat diberi kesempatan nntuk meraih rizki Allall SWT dan itu
luar biasa besarnya. Tidak hanya masyarakat sekitar yang merasakan tetapi
masyarakat dari luar kota ada pula yang merasakan hasil usaha mereka di pesantTen
Darul 'Ulum ini.
Dari sini dapat dilihat pesantren Darul 'Ulnm mempunyai peran yang cukup
Imat dalam rangka meningkatkan kesejalltraan masyarakat. 21
Pelayanan -pelayanan yang dipenuh oleh masyarakat untuk santri, diantaranya:
19
20
21

Abuddin Nata, op,cil, h. 88
Ibid, h. 40
Hamid Bisri, op,cit

27

a. Kantin
b. Toko-toko
c. Wartel
d. Foto Copy
e Pencuci Pakaial1
Pel1dinan lembaga pel1didikan pondok pesantrel1 yang menjadi cili khas dari
gerakan transformasi sosial keagamaan para ulama menandakan peran penting
mereka dalam pembangunan sosial dengan muncull1ya tokoh-tokoh infomlal berbasis
pesantren yang sangat berperan besar dalam menggerakkan dinamika kehidupan
sosial masyarakat desa yang tidak bisa lepas dmi jasa dan peran para kiyai atau
ulama. Demikian pula, lahir berbagai pendidikml modern ymlg cukup pesat saat ini
secm'a geneologis tidak bisa di lepaskan pula dan akarnya yakl1i pendidikan
pesantren. 22

C. Peranan Di Bidang Da'wah

Kata "da 'wah" berasal dari bahasa arab yang m"tinya: ajakan, seruan,
panggilan, undangan. Pengertian ilmu da'wah secara umum adalah: Suatu
pengetahual1 yang mengajarkan seni dan teknik, dengan kata lain ilmu yang
mengajarkan cara-cara mempcngaruhi almn pikiran manusia. Da'wah berusaha
menyebrmlgkan alam pikiran manusia kepada suatu ideologi tertentu.

22

Abuddin Nata. ,Op.cil h.. 89

28

Definisi da'wah dalam Islam ialah: Mengajak umat manusia dengan hikmah
untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul- Nya.

ョ。 ウォ ェセ「・

Syekh Ali Mahfudh mengutarakan pengertian da'wah Islam sebagai berikut:
/'

V
,/

セGャ|

()

j- セ g

,/'

セ [ yg

()

/.:1

()

jセg
/

()

セji

,

,/

:.? |iZ」セNH

/.J

:.:.:;.

/'

)

(..... 1/ V / I')'::i
セイN\
Ut.l ILセ Yt...w I)(/'セ
/'
/'
r
......

r::.(k" |セ

•(J'"':"' IS セ
/

/

Artinya:" Mendorong manusia agar melakukan kebaikan

dan menuruti

petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari
perbuatan munkar, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di
akhirat".23

Menurllt Toha Yahya Oemar da'wah adalah mengajak manusia dengan cara
bijaksana kepada jaIan yang benar sesuai dengan perintah Allah swt untuk
kemaslahatan di dunia dan di akhirat. 24
Sedangkan menumt Quraish Shihab da'wah adalah seruan atau ajakan
ャ ェセョ・ュ

keinsyafan atau usaha mengubah situasi yang lebih baik dan selllpurna, baik

terhadap pribadi maupun masyarakat. 25
Dari pengertian-pengertian di atas dapatlah kiranya disimpulkan apa
sebetulnya da'wah, yaitu: seman dan ajakan dengan cara yang bijaksana baik

23 ]-1. Hamzah Yakub, Publisik Islam. Tekhnik Da'wah dan Leadership, (Bandung: CV.
Diponegoro, 1992), Cet: ke- 4, h. 13-14
24 Toha Yahya Oemar, 11mu Da 'wah, (Jakarta: widjaya, 1983), h.1
25 M. Qurasish Shihab, Membumikan AI- quI' 'an, (Bandung: Mizan, 1992), h. 194

29

terhadap pribadi dan masyarakat dari situasi yang tidak diridhoi Allah kepada situasi
yang diridhoi Allah untuk kemasiahatan di dunia dan di akllirat.
Di pesantren Daml 'Ulum, da'wah dilakukan dengan dua cara, pertama: Bil
Lisan yaitu diadakannya cerarnah-eeramah agama yang dilakukan oleh kiyai baik
dilakukan di dalam pesantren maupun di luar pesantren. Biasanya ada kiyai yang di
undang oleh masyarakat untuk ceramah pada acara-acara tertentu. Kedua Bil Hal
yakni membed pelajaran dengan memberi contoh melalui prilaku mengenai nilainilai agarna. Da'wah juga dilaksanakan oleh unit pendidikan, yakni diadakannya
pembinaan-pembinaan. Meskipun di unit pendidikan ini belum dilakukan secara
formal, teratur dan tersekejul.
Di Darul 'Dlum ini juga ada beberapa lembaga negara atau pemsahaan
mengadakan pelatihan-pelatihan agarna sebellUn mereka menempatkan seorang
karyawan untuk menduduki jabatan telientu. Kemudian pada bulan Ramadhan
biasanya ada sekolah-sekolah dari luar pesantren datang ke Daml 'Ullum

26

untuk

pesantren kilat.
Bila dilihat dari awal sejarahnya, penman pesantren Daml 'Ulum cukup besar.
Bisa dilihat dari keadaan masyarakat sekitar pesantren saat ini. Dahuiu di sekitar
pesantren adalah tempat maksiat, berkat kegigihan K.H. Tamim Irsyad mengajak
putra putri mereka untuk belajar agama, didukung dengan ilmu kanuragan

26

M. Hamid Bisri, op,cit

yang

30

dimiliki oleh K.H. Tamim Irsyad membuat masyarakat sekitar memberi izin putra
putri mereka belajar agama dibarengi dengan belajar ilmu bela diri. 27
Hingga saat ini peranan di bidang da'wah masih terus dilakukan dengan berbagai cara
dan mengupayakan hal baru untuk mencapai hasil yang maksimal, baik yang
ditujukan kepada sal1tri maupUl1 kepada masyarakat. Begitu juga dengan peranan di
bidang pendidikan dan sosia!.

27 K.H. Cholil Dahlan, Sehetaris Umum Pondok Pesantren Darol 'Ulum, Wawancara Pribadi, 3
september 2006

BABIV
SEJARAHPERI(EMBANGAN
PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM

A. Sejarah Pondok Pesantren
Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di negara kita,
hingga kini masih terus berkembang dan telah berusaha membenahi dirinya guna
meningkatkan fungsi peranamlya sebagai wadah untuk membina umat Islam. Dalam
usahanya itu, pesantren melakukan segala tindakan dan aktifitasnya secara intensif
sehingga pembinaan yang dilakukannya mencapai hasil yang memuaskan. Kehadiran
pesantren di tengah- tengah masyarakat selain sebagai lembaga pendidikan, berfungsi
juga sebagai

lembaga penyiaran

agama

dan

lembaga

sosial

keagamaan.

Perkemhangan pesantren untuk masa yang akall datang adalah sehuah perkembangan
yang mengarah pada peningkatan peran kualitas pesantren yang lebih baik dan nyata,
sehingga keberadaannya tidak hanya menjadi pelengkap dalam proses perkembangan
masyarakat.
Awal keberadaan pesantren di Indonesia berakar dari prakarsa Wali Songo
dalam menyebarkan agama Islam dan mendirikan halaqah-halaqah sebagai sarana
pendidikan untuk mengajarkall agama Islam. Maulana Malik Ibrahim yang dikenal
sebagai syaikh dan pembimbing Wali Songo (w.14l9 M/828 II) begitu tiba di Gresil<
segera membangun masjid yang dikelilingi rumah-rumah lmum Muslim dan

32

melakukan pengajian-pengajian di dalamnya. Kegiatan seperti ini kemudian
melembaga dan berkembang menjadi pesantren. I
Pendapat lain seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, keberadaan
pondok pesantren di Indonesia berasal dari para santri yang ingin belajar ilmu agama
kepada seorang guru tetapi mereka tidak menginap, karena santri semakin lama
semakin banyak, maka dibutuhkanlah tempat menginap. Pada awalnya mereka
tinggal di serambi ll1asj id, kell1udian secara bergotong

royong mereka ll1embuat

bilik-bilik yang selanjutnya di sebut pondok pesantren?

B. Perkembangan Pondok Pesantren Darnl 'U1um

Pondok pesantren Peterongan adalah nama sebelum Daml 'Ulum diberikan.
Peterongan hanya nama kecall1atan di mana tell1pat pesantren

tersebut berada.

Pesantren Daml 'Ulum terletak di desa Rejoso, kecamatan Peterongan kabupaten
Jombang 5 km dari Till1ur kota JOll1bang. Daml 'Ulum didirikan tahun 1885 oleh KH.
Tamim Irsyad dan KH. Colil sebagai partnernya. 3
Keberadaan

Pondok

pesantren

Daml

'Ulum

di

Jombang

mengalami

perkembangan, yakni mulai dari periode klasik tahul1 1885-1937 dipill1pin oleh K.H.
Tamim Irsyad, periode pertengahan tahun 1937-1958, periode baru fase pertama
1 Alwi Sihab, Islam Sujistik: Islam per/ama dan Pengaruhnya Hingga Kini Di Indonesia,
(Bandung: Mizan,2000), eet. ke- I, h. 221-222
2 Marzuki Wahid dkk, Pesantren A.fasa Depan IVancanG Pemberdayaan dan Transformasi
Pesanlren, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), h. 131
3 Ensiklopedi lslam, op.cit, h. 946

33

tahun 1958-1985 dan periode bam fase ke dua tahun 1985-2006, K.H. As'ad Umar
sebagai ketua umum yang dibantu oleh staf-stafnya.
Sebelum penulis membahas tentang perkembangan pesantren Daml 'Ulum
berdasarkan empat periodesasi tersebut, penuHs akan membahas seeara singkat
mengenai para perintis atau pendirinya yang pertama.
1. KH. Tamim Irsyad
KH.Tamim lrsyad di!ahirkan di desa Pareng Bangkalan Madura, tanpa diketahui
tanggal tahun kelahirannya seeal'a pasti. BeHau adalah alumni pondok pesantren
Bangkalan dalam asuhan KH. ChoIiI. Setelah menyelesaikan studinya, bersama
keluarga keeilnya, beHau merantau untuk menumtkan kata hati meneari ketenangan
hidup sambi! mengamalkan ilmu yang dimilikinya. Ketika beHau datang ke Jombang,
demi memperbaiki keadaan ekonomi keluarga, kiyai Tamim juga memiliki hikmah
besar daialn menemskan tradisi pengajaran yang pemah ia terima.
Kiyai Tamim dikamniai Allah SWT, empat orang anak, yaitu: Muhammad Fadhil,
Siti Fatimah, Muhammad Romly Tamim dan Muhammad Zainal yang kemudian
populer dengan sebutan Umar Tamim. Anak peltama beHau meninggal saat masih di
Madura. Beliau sendiri wafat di Rejoso pada 11 Muharram 1326H, dengan
meninggalkan amanat Pondok Pesantren Dam] 'Ulum untuk eueu eieitnya.4
KH. Tamim Irsyad adalah seorang yang ahii dalan1 syari'at Islam disamping
memiliki ilmu kanuragan kelas tinggi, dimana ilmu kanuragan tersebut dimanfaalan
4

Pondok Pesanlren Darul 'Ulum, op, cit, h. 23

34

untuk mengajak masyarakat desa Rejoso yang konon tempat maksiat dan tempat yang
jauh dari praktik- praktik tidak sehat menurut ajaran agama. Beliau menanamkanjiwa
Islam yang diaktualkan dalam bentuk sikap dan perbuatan yang nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
2. KIt Cholil
KILCholi1 dHahirkan di Demak Jawa Tengah dengan nama kedl Muhammad
Juraemi. Beliau adalall manusia gemar langlang buana, kal'ena sebagian keluarga
besar hidup berada di rantau. Kiyai Cholil dan kiyai Syat'awi berada di Rejoso
Jombang, kiya Hanafi di Jamsari dan nyai Marsinah di Pare Kediri.
Pendidikan kiyai Cholil semasa kecil dibina langsung oleh ayahnya sendiri sampai
tiba saatnya menjelang dewasa harus menempuh pendidikannya pada tingkat i1mu
yang lebih tinggi, yaitu di pondok pesantren KH. Asy' ari ayah dari KH. Hasyim
Asy'ari di Tebu Ireng Jombang. Kemudian pindah ke pondok pesantren Bangkalan
Madura di bawah asuhan KH. Cholil Bangkalan, di pondok inilah karakter beHau di
bidang tassawuf Islam mulai menampakkan dari dalam kesederhanaan sHeap hidup
sehari-hari. Beliau saat itu dipercaya oleh gurwlya untuk mewariskan ilmu tareqat
Qodiriyah