Apa itu GAS
KEADAAN GAS
OLEH ; KELOMPOK 5
1. APRILIA HS (1301400 ) 2. RAHMAYANTI
3. MASNIAR
4. ANISMA FAHMI 5. NORA FITRIA
(2)
G
as adalah suatu fase
(
fase adalah suatu himpunan keadaan
sistem fisik makroskopik yang memiliki komposisi kimia yang
seragam dan ciri-ciri fisik
)
benda dalam ikatan molekul, bisa
berbentuk cairan, benda padat, ikatan molekul yang akan
terlepas pada suhu titik uap benda.
Gas mempunyai
kemampuan untuk mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun
berbeda dari cairan yang mengisi pada besaran volume tertentu,
gas selalu mengisi suatu volume ruang, mereka mengembang
dan mengisi ruang dimanapun mereka berada.
(3)
Karakteristik Umum Gas
Ekspansibilitas
(dapat dikembangkan),
Gas dapat mengembang untuk mengisi seluruh ruangan
yang ditempatinya.
Kompresibilitas
(dapat dimampatkan),
Gas sangat mudah dimampatkan dengan memberikan
tekanan.
Mudah berdifusi,
Gas dapat berdifusi dengan cepat membentuk campuran
homogen.
Tekanan,
Gas memberikan tekanan ke segala arah.
Pengaruh suhu
,
Jika gas dipanaskan maka tekanan akan meningkat,
akibatnya volume juga meningkat.
(4)
1. GAS IDEAL
Gas ideal
adalah gas yang kerapatannya cukup rendah,
sifatnya sederhana pada suhu ruang tekanan sekitar 1 atm.
Suatu gas dikatakan ideal jika memenuhi kriteria sebagai
berikut:
Molekul-molekul gas tidak mempunyai volum
Tidak ada interaksi antara molekul molekulnya, baik tarik
menarik maupun tolak menolak, kecuali bila bertumbukan.
Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang besar
sekali, yang senantiasa bergerak dengan arah sembarang
dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.
Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran
partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat diabaikan.
Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara partikel
dengan dinding tempatnya adalah elastis sempurna.
(5)
2. GAS NYATA
Gas nyata yaitu gas yang mempunyai tekanan
rendah. Ciri-cirinya sebagai berikut ;
Volume molekulnya sendiri diabaikan terhadap volume
ruang yang ditempatinya.
Gaya tarik antar molekul sangat kecil, sehingga dapat
diabaikan.
Tumbukan antar molekul atau partikel dan juga
tumbukan partikel pada dinding tabung bersifat elastis
sehingga setelah partikel bertumbukan sistem tidak
mengalami perubahan energi.
Tekanan disebabkan oleh tumbukan molekul atau partikel
pada dinding tabung. Besar kecilnya tekanan gas
disebabkan oleh jumlah tumbukan persatuan luas
perdetik.
(6)
PARAMETER YANG MENENTUKAN KEADAAN GAS
Volume (V)
Volume gas adalah volume bejana yang ditempati dan dinyatakan dalam liter (L) atau mililiter (mL). 1 1itre (l) = 1000 ml dan 1 ml = 10-3 l. Satu mililiter praktis sama
dengan satu sentimeter kubik (cc). Sebenarnya, 1 liter (l) = 1000,028 cc. Satuan SI untuk volume adalah meter kubik (m3) dan unit yang lebih kecil adalah
decimeter3 (dm3).
Tekanan (P)
Tekanan udara dinyatakan dalam atmosfer atau mmHg. 1 atm = 760 mmHg = 1,013 x 105 pa. Tekanan gas didefinisikan sebagai gaya yang diberikan oleh dampak
dari molekul per unit luas permukaan kontak. Tekanan dari sampel gas dapat diukur
dengan bantuan
manometer Merkuri. Demikian pula, tekanan atmosfer dapat ditentukan dengan barometer merkuri.
Suhu (T)
(7)
Hukum – Hukum
Gas
1.Hukum Boyle
“
Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup
dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik
dengan volumenya”.
Hukum Boyle secara matematis dinyatakan dengan
persamaan ;
(8)
2.
Hukum Charles
“
Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang
tertutup dijaga konstan, maka volume gas
berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.”
Secara matematis pernyataan tersebut dapat dituliskan:
V ~ T
yaitu :
KET :
V =
Volume (N/m
2)(9)
3. Hukum avogrado
” pada suhu dan tekanan tetap, volume sejumlah tertentu
gas berbanding lurus dengan jumlah molnya.”
pV = n R T
Dimana : R = bilangan avogrado ( 8,314 Nm J/K/mol )
p = Tekanan gas ( Pa )
n = jumlah mol gas
T = suhu mutlak ( K )
(10)
4.Hukum gay lussac
“Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya”.
Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum Gay Lussac. Secara matematis dapat dituliskan:
P ~ T
dengan:
P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)
T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K) P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
(11)
PENGARUH TEKANAN
1. Tekanan pada ruang terbuka ( tekanan udara )
Tekanan udara diukur menggunakan alat yang disebut barometer. Adanya perbedaan tekanan udara di suatu tempat dapat menimbulkan angin. Angin bertiup dari daerah yang tekanan udaranya tinggi ke daerah yang tekanannya lebih rendah. Pengaruh tekanan udara dapat dirasakan pada beberapa peristiwa, di antaranya:
Ketika memasak air, di pegunungan akan lebih cepat mendidih dibandingkan
memasak air di pantai. Hal ini disebabkan tekanan udara di pegunungan lebih rendah daripada di pantai sehingga gas oksigennya pun lebih rendah.
Ketika kita pergi ke daerah yang lebih tinggi (misalnya dari pantai ke
pegunungan), pada ketinggian tertentu kita akan merasakan dengungan di telinga kita. Hal ini disebabkan oleh selaput gendang telinga yang lebih menekuk keluar pada tekanan udara yang lebih rendah.
Pada tekanan udara tinggi, suhu terasa dingin, tetapi langit cerah. Sebaliknya,
saat tekanan udara rendah, dapat dimungkinkan terjadinya hujan, bahkan badai.
(12)
2. Tekanan pada ruang tertutup
Jika dalam tekanan udara digunakan barometer untuk mengukurnya, maka tekanan pada gas
dalam ruang tertutup dapat diukur menggunakan manometer. Ada tiga macam manometer, yaitu manometer terbuka, manometer tertutup, dan manometer bourdon.
a. Manometer Terbuka
Alat ini berbentuk tabung U yang kedua ujungnya terbuka. Tabung ini diisi dengan zat cair (biasanya raksa karena mempuyai massa jenis tinggi). Salah satu ujung tabung selalu
berhubungan dengan udara luar sehingga tekanannya sama dengan tekanan atmosfer. Ujung
yang lain dihubungkan dengan ruangan yang akan diukur tekanannya.
Saat ujung tabung dihubungkan dengan ruangan, ketinggian raksa pada kedua ujungnya akan
berubah. Besar tekanan gas ruangan yang menyebabkan ketinggian raksa dapat berubah.
b. Manometer Bourdon
Manometer ini terbuat dari logam (bahannya bukan zat cair) yang digunakan untuk mengukur
tekanan uap (gas) yang sangat tinggi, seperti uap dalam pembangkit listrik tenaga uap. Di masyarakat, secara umum alat ini digunakan untuk memeriksa tekanan udara dalam ban
oleh
(13)
Teori kinetik gas
Anggapan Dasar Teori Kinetik Gas
Gas terdiri dari partikel yang disebut dengan molekul yang menyebar
pada ruangnya. Molekul gas identik sama dengan massa (m).
Molekul gas bergerak tetap ke segala arah dengan kecepatan tinggi.
Molekul bergerak dengan kecepatan yang sama dan akan berubah arah jika terjadi tumbukan dengan molekul lain atau dengan dinding wadahnya.
Jarak antar molekul sangat besar dan diasumsikan bahwa terjadi gaya
van der waals antar molekul sehingga molekul gas dapat bergerak bebas.
semua tumbukan yaang terjadi merupakan lenting sempurna
sehingga selama terjadi tumbukan tidak kehilangan energi kinetik.
Tekanan pada gas disebabkan tumbukan molekul pada dinding
ruangnya.
Energi kinetik rata-rata (½ mv2) molekul gas berbanding lurus dengan
suhu mutlak (suhu kelvin) atau dapat dikatakan bahwa energi kinetik rata-rata molekul sama dengan suhunya.
(14)
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Tiga liter gas pada suhu 27oC dengan tekanan 1 atm di mampatkan hingga
volumenya menjadi 2 liter dan di panaskan hingga suhunya menjadi 127o
C.tentukan tekanan akhir gas tersebut ? JAWAB :
Dik; V1= 3 L V2=2 L P1= 1 atm T1=( ToC+273)k=300 k
T2= (127o +273)=400k
Dit; P2 … ?
PENYELESAIAN ; P1v1 = p2v2
T1 T2 1.3 = P2 .2 300 400
1200 = 600 P2
(15)
APLIKASI DI BIDANG INDUSTRI
OKSIGEN
Sebagai bahan baku dalam proses-proses oksidasi
Digunakan dalam gasifikasi batubara untuk menghasilkan
gas sintesis yang dapat digunakan sebagai bahan baku
kimia atau prekursor untuk menjadikan bahan bakar
mudah di angkut dan mudah digunakan.
Untuk memperkaya kandungan udara atau katalis cracking
regenerator, yang meningkatkan kapasitas unit.
Untuk Regenerasi katalis di kilang.
Untuk mencapai pembakaran yang sempurna dan
penghancuran bahan berbahaya dan sampah di insinerator.
Oksigen cair bersama hidrogen cair digunakan sebagai
bahan bakar roket untuk mendorong pesawat luar angkasa.
(16)
NITROGEN
untuk tangki pembersihan peralatan, dan pipa uap berbahaya
dan gas pada pabrik petrokimia dan tanker laut. (misalnya:
setelah selesai produksi) dan untuk memelihara suasana inert dan
pelindung dalam tangki penyimpanan cairan yang mudah
terbakar.
untuk pendinginan reaktor diisi dengan katalis selama pekerjaan
pemeliharaan.Waktu pendinginan dapat dikurangi secara
substansial.
nitrogen cair digunakan selama penyelesaian dan untuk menjaga
tekanan dalam menghasilkan formasi minyak dan gas alam.
memiliki afinitas kecil untuk hidrokarbon cair.
digunakan gas inert untuk mendorong cairan melalui jaringan pipa
untuk menyapu satu bahan sebelum untuk mengangkut bahan
lain.
Mencegah kerusakan makanan dalam kaleng.
Membuat amoniak, urea, amonium nitrat, amonium sulfat, dan
(17)
Carbon dioxide ( co2 )
Sebagai bahan baku dalam industri proses
kimia, khususnya untuk metanol dan produksi
urea.
Digunakan dalam sumur minyak untuk ekstraksi
minyak dan menjaga tekanan dalam formasi.
Ketika co2 dipompakan ke dalam sumur minyak,
sebagian dilarutkan ke dalam minyak,
mengurangi kekentalan, sehingga minyak yang
akan diekstrak lebih mudah dari batuan dasar
dan meningkatkan produksi.
Untuk memadamkan kebakaran.
(18)
Hidrogen ( H2 )
(H2) dalam jumlah besar digunakan
sebagai bahan baku dalam sintesis
kimia amonia, metanol, H2
peroksida, polimer, dan pelarut.
Dalam penyulingan, digunakan
untuk menghapus belerang yang
terkandung dalam minyak mentah.
Industri farmasi menggunakan H2
untuk memproduksi vitamin dan
produk farmasi lainnya.
(19)
Kesimpulan
Karakteristik umum gas diantaranya adalah : Ekspansibilitas,
kompresibilitas, mudah berdifusi, tekanan, pengaruh suhu.
Suatu gas dikatakan ideal jika memenuhi kriteria sebagai berikut
:Molekul-molekul gas tidak mempunyai volum, tidak ada interaksi antara molekul molekulnya, baik tarik menarik maupun tolak menolak.
Pada kenyataannya, gas-gas yang memenuhi kriterian seperti itu sangat
jarang ditemukan. Namun, gas nyata dapat mendekati sifat gas ideal pada tekanan yang rendah dan suhu yang relatif tinggi.
Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-atom atau molekul-molekul)
yang jumlahnya banyak sekali dan antar partikelnya tidak terjadi gaya tarik-menarik.
Setiap partikel gas bergerak dengan arah sembarangan atau secara acak
ke segala arah.
Setiap tumbukan yang terjadi berlangsung lenting sempurna. Partikel gas terdistribusi merata dalam seluruh ruangan.
Jarak antara partikel itu jauh lebih besar daripada ukuran partikel
Volume molekul adalah pecahan kecil yang dapat diabaikan dari volume
yang ditempati oleh gas tersebut.
(20)
Sekian dan terimakasih
(1)
APLIKASI DI BIDANG INDUSTRI
OKSIGEN
Sebagai bahan baku dalam proses-proses oksidasi
Digunakan dalam gasifikasi batubara untuk menghasilkan
gas sintesis yang dapat digunakan sebagai bahan baku
kimia atau prekursor untuk menjadikan bahan bakar
mudah di angkut dan mudah digunakan.
Untuk memperkaya kandungan udara atau katalis cracking
regenerator, yang meningkatkan kapasitas unit.
Untuk Regenerasi katalis di kilang.
Untuk mencapai pembakaran yang sempurna dan
penghancuran bahan berbahaya dan sampah di insinerator.
Oksigen cair bersama hidrogen cair digunakan sebagai
bahan bakar roket untuk mendorong pesawat luar angkasa.
(2)
NITROGEN
untuk tangki pembersihan peralatan, dan pipa uap berbahaya
dan gas pada pabrik petrokimia dan tanker laut. (misalnya:
setelah selesai produksi) dan untuk memelihara suasana inert dan
pelindung dalam tangki penyimpanan cairan yang mudah
terbakar.
untuk pendinginan reaktor diisi dengan katalis selama pekerjaan
pemeliharaan.Waktu pendinginan dapat dikurangi secara
substansial.
nitrogen cair digunakan selama penyelesaian dan untuk menjaga
tekanan dalam menghasilkan formasi minyak dan gas alam.
memiliki afinitas kecil untuk hidrokarbon cair.
digunakan gas inert untuk mendorong cairan melalui jaringan pipa
untuk menyapu satu bahan sebelum untuk mengangkut bahan
lain.
Mencegah kerusakan makanan dalam kaleng.
Membuat amoniak, urea, amonium nitrat, amonium sulfat, dan
(3)
Carbon dioxide ( co2 )
Sebagai bahan baku dalam industri proses
kimia, khususnya untuk metanol dan produksi
urea.
Digunakan dalam sumur minyak untuk ekstraksi
minyak dan menjaga tekanan dalam formasi.
Ketika co2 dipompakan ke dalam sumur minyak,
sebagian dilarutkan ke dalam minyak,
mengurangi kekentalan, sehingga minyak yang
akan diekstrak lebih mudah dari batuan dasar
dan meningkatkan produksi.
Untuk memadamkan kebakaran.
(4)
Hidrogen ( H2 )
(H2) dalam jumlah besar digunakan
sebagai bahan baku dalam sintesis
kimia amonia, metanol, H2
peroksida, polimer, dan pelarut.
Dalam penyulingan, digunakan
untuk menghapus belerang yang
terkandung dalam minyak mentah.
Industri farmasi menggunakan H2
untuk memproduksi vitamin dan
produk farmasi lainnya.
(5)
Kesimpulan
Karakteristik umum gas diantaranya adalah : Ekspansibilitas,
kompresibilitas, mudah berdifusi, tekanan, pengaruh suhu.
Suatu gas dikatakan ideal jika memenuhi kriteria sebagai berikut
:Molekul-molekul gas tidak mempunyai volum, tidak ada interaksi antara molekul molekulnya, baik tarik menarik maupun tolak menolak.
Pada kenyataannya, gas-gas yang memenuhi kriterian seperti itu sangat
jarang ditemukan. Namun, gas nyata dapat mendekati sifat gas ideal pada tekanan yang rendah dan suhu yang relatif tinggi.
Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-atom atau molekul-molekul)
yang jumlahnya banyak sekali dan antar partikelnya tidak terjadi gaya tarik-menarik.
Setiap partikel gas bergerak dengan arah sembarangan atau secara acak
ke segala arah.
Setiap tumbukan yang terjadi berlangsung lenting sempurna. Partikel gas terdistribusi merata dalam seluruh ruangan.
Jarak antara partikel itu jauh lebih besar daripada ukuran partikel
Volume molekul adalah pecahan kecil yang dapat diabaikan dari volume
yang ditempati oleh gas tersebut.
(6)