Buku Panduan Higiene Sanitasi Pangan di Sekolah Melalui Permainan Ular Tangga

C;]
13 . 2

Ind
b

KEMENTERIAN
KESEHATAN RI


KEMENTERIAN
KESEHATAN RI

BUKU PANDUAN
HIGIENE SANITASI PANGAN
DI SEKOLAH MELALUI PERMAINAN
ULAR TANGGA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT PENYEHATAN LlNGKUNGAN
DIRE KTORAT JENDERAL PP DAN PL


TAHUN 2014

QSNR@
Ind
b

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
613.2
Ind

b

Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.
Buku panduan higiene sanitasi pangan di sekolah
melalui permainan ular tangga, - Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 20 14.
ISBN 978-602-235-714-8

1. Judul
I. FOOD HANDLING
II NUTRITIONAL REQUIREMENT
III . EN VIR ONMENT AND PUBLIC HEALTH
IV HYGIENE

KAlA PENGANlAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan
Rahmat-Nya sehingga buku Panduan Higiene Sanitasi Pangan di Sekolah
melalui Permainan Ular Tangga dapat terselesaikan dengan baik.
Berbagai penelitian dan survey menunjukkan bahwa pangan jajanan bagi anak
sekolah banyak yang tidak memenuhi syarat kesehatan, seperti persyaratan
higiene dan sanitasi, dan sebagainya, sehingga berisiko pada kesehatan anak
sekolah. Berbagai bentuk kegiatan sudah diterapkan dalam mengatasi
permasalahn tersebut tetapi belum menunjukkan hasil yang optimal.
Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para Pembina
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Guru Sekolah, Komite Sekolah dan Petugas
Kesehatan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pangan di sekolah
melalui peningkatan pengetahuan bagi peserta didik.

Peningkatan pengetahuan melalui permainan ular tangga merupakan
pendekatan partisipatori yang relatif baru dalam penyuluhan keamanan pangan
di sekolah.
Buku Panduan ini tentunya masih perlu penyempurnaan dan perbaikan, oleh
karena itu segala saran dan masukan sangat kami hargai.
Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian buku ini, kami ucapkan terima kasih

Jakarta,

Desember 2014

Direktur Jenderal PP dan PL

dr. H. Mohamad Subuh, MPPM
[\IIP 196201191989021001

TIM PENVUSUN :
1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Mahmud Yunus
Misriati
Aloy sia Widyastuti
Endang Widyastuti
Asep Suryakusumah
Arif Wibowo
Rahpien Yuswani

Rinarso Ramadhan
Ely Setyawati
Nuri Handayani
Lora Agustina
Abdul Malik Setyabudi
Rianingsih
Ninik



DAFTAR 151
KATA PENGANTAR

III

DAFTAR lSI

v

I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
B. Tujuan

3

C. Sasaran

3

D. Strategi

3

II. SEKOLAH SEHAT

A. Jajan hanya diwarung/kantin sekolah

5


B. Buang air keeil dan buang air besar di jamban sekolah

6

C. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah

6

D. Membuang sampah pada tempatnya

6

E. Cuei tangan pakai sabun

6

III. PENERAPAN CUCI TANGAN DI SEKOLAH

A. Apa manfaat euei tangan pakai sabun


7

B. Kapan sebaiknya euei tangan pakai sabun .

8

C. Bagaimana earanya euei tangan pakai sabun dengan benar

8

D. Dimana dapat melakukan cuei tangan pakai sabun

8

IV. PROMOSI CUCI TANGAN PAKAI SABUN DISEKOLAH.

. .

9


V. PERMAINAN ULAR TANGGA

A. Tujuan

10

B. Alat

10

C. Waktu bermain

11

D. Cara bermain

11

E. Aturan permainan


11

VI. PENUTUP

13

I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak azasi dan investasi sehingga perlu dipelihara,
diperjuangkan, ditingkatkan oleh setiap individu baik anak-anaklremaja,
dewasa, orang tua, agar dapat menikmati hidup sehat. Sumber daya
manusia yang sehat dan berkualitas, merupakan modal utama dalam
pembangunan kesehatan; Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan
dan ekonomi merupakan 3 (tiga) pilar yang dapat mempengaruhi kualitas
hidup sumber daya manusia.
Sumber daya manusia yang berkualitas dimulai sejak janin berada
dikandungan sampai akhir hayat. Pada saat bayi dilahirkan sudah dibekali

dengan struktur otak yang lengkap, mencapai kematangannya . Struktur fisik
otak anak dipengaruhi oleh stimulasi yang diterima pada tahun-tahun
pertama dan akan menetap pada masa kehidupan selanjutnya. Implikasinya
adalah anak yang tidak mendapatkan lingkungan yang merangsang
pertumbuhan otak atau tidak mendapatkan stimulasi psikososial seperti
jarang disentuh atau diajak bermain, akan mengalami kelambatan
perkembangan dibandingkan anak seusianya yang cukup mendapatkan
stimulasi psikososial.
Jumlah angka yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau
sekitar 73 juta anak dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk
menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga
mempunyai potensi sebagai agen perubahan untuk melakukan PHBS di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Jumlah sekolah dasar baik negeri dan swasta sebanyak 148.262 dan jumlah
siswa 25.82.590 (data nasional, badan penelitian dan pengembangan Pusat
Statistik pendidikan tahun 2006). Jika setiap sekolah dasar memiliki Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) sebanyak 20 anak maka ada 2.965.240 kader UKS,

sebagai agen pembaharu untuk menggerakkan dan memberdayakan anakanak, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat, serta sebagai agen
pembaharu untuk monitoring dan evaluasi masalah-masalah kesehatan
yang ada di sekolah. Anak-anak usia sekolah rawan terhadap penyakit yang
mudah menular seperti batuk, pilek, TBC, diare, dll.
Puluhan penyakit yang ditularkan lewat tangan kotor dapat dicegah dengan
cuci tangan pakai sabun (CTPS).Diare mernbunuh 2 juta anak balita, setiap
tahun. Dengan membiasakan semua orang cuci tangan dengan sabun
dapat menurunkan angka diare setengahnya (50%).
Munculnya berbagai penyakit yang sering menimpa anak usia sekolah (6 10 tahun) umumnya berkaitan dengan keamanan makanan. Oleh karena
itu, penanaman nilai-nilai kebersihan di sekolah merupakan kebutuhan
mutlak dan dapat dilakukan melalui UKS.
Kebiasaan cuci tangan pakai sabun (erpS) setiap kali selesai melakukan
kegiatan seperti sehabis bermain, sesudah BAB, BAK, setelah memegang
binatang peliharaan, mau makan dan sesudah makan, harus dibiasakan
sejak kecilYang tidak dibiasakan cuci tangan pakai sabun sejak kecil, setelah
dewasa sulit mengubahnya. Sebagian masyarakat tidak menyadari perlunya
cuci tangan pakai sabun. Yang sudah tahu tidak melakukan dengan benar
sehingga segala penyakit perutjuga mengancam orang dewasa. Kebiasaan
anak-anak untuk membeli makanan jajanan, diupayakan agar membeli
makanan yang layak dikonsumsi, tidak sekedar tertarik pada warna dan
rasanya, hal ini harus dibiasakan sejak kecil melalui kegiatan pembelajaran
di rumah maupun di sekolah dalam bentuk pengembangan sarana dan
bahan belajar seperti bacaan anak, pengembangan permainan yang
mengandung unsur pendidikan, kebersamaan serta keceriaan.
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas dalam rangka pembentukan
kebiasaan berpikir, berprilaku hidup bersih dan sehat dalam
penyelenggaraan pendidikan digunakan pembelajaran yang berpusat pada
anak yaitu pembelajaran melalui bermain ular tangga. Permainan ular
tangga sudah dikenal anak-anak secara luas serta mudah memainkannya .



B. Tujuan
Seeara umum, tujuan promosi euei tangan pakai sabun disekolah adalah
tereapainya peningkatan pengetahuan, sikap dan kemampuan warga
sekolah dalam meneegah penyakit, memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan yang
didukung kebijakan sekolah sehat.
Seeara khusus, tujuan promosi euei tangan pakai sabun sebagai berikut :
1. Meningkatkan perilaku warga sekolah dalam membiasakan
menjaga kebersihan tangan dengan cuei tangan pakai sabun.
2. Meningkatkan peran aktif warga sekolah mempromosikan kebiasaan
euci tangan pakai sabun.
3. Meningkatkan dukungan kebijakan
mempromosikan cuei tangan di sekolah .

C.

sekolah

sehat dalam

Sasaran
1. Peserta didik, semua anak yamg mengikuti pendidikan di sekolah .
2. Warga sekolah,yaitu setiap orang yang berperan didalam proses belajar
mengajar disekolah.
3. Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS.
4. Masyarakat lingkungan sekolah, selain warga sekolah (Pengelola kantin,
Penjaga Sekolah, Komite Sekolah).

D. Strategi
1. Pengembangan kebijakan promosi cuei tangan pakai sabun . Kebijakan
yang mendukung promosi cuei tangan pakai sabun di sekolah perlu
didukung oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat lingkungan
sekolah termasuk dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang
dapat meneiptakan lingkungan sehat di sekolah. Kebijakan tersebut
dapat digunakan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak
dalam menerapkan promosi cuei tangan pakai sabun .



2. Penggalangan kemitraan untuk meningkatkan promosi cuci tangan
pakai sabun di sekolah. Dalam mewujudkan promosi cuci tangan pakai
sabun di sekolah perlu menggalang kemitraan dengan berbagai pihak
seperti warga sekolah, masyarakat sekolah, organisasi profesi, organisasi
potensial di masyarakat, Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS,lintas
program,lintas sektor dan dunia usaha terkait.
Melalui kemitraan akan menumbuhkan tanggung jawab bersama, antar
mitra saling belajar, berbagi pengalaman dan menggunakan sumber
daya dan potensi sekolah untuk mempromosikan cuci tangan pakai
sabun.

3. Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah .
Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah
secara mandiri mampu mengembangkan dan membangun lingkungan
sekolah yang sehat. Lingkungan sekolah yang sehat dan aman mencakup
dua aspek yaitu aspek sosial (non fisik) dan aspek fisiko Aspek sosial
sekolah menyangkut hubungan antar komponen baik warga sekolah
maupun masyarakat lingkungan sekolah .Terjadi hubungan yang
harmonis dan kondusif sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan
pengembangan peserta didik dengan baik, termasuk perilaku hidup
sehat. Aspek fisik terdiri dari bangunan sekolah, ketersediaan air bersih,
ketersediaan sabun, jamban sehat, kantin sekolah dan keamanan
sekolah .



II. SEKOLAH SEHAT

Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga lingkungan yang kondusif
untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan
sekolah sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan mental serta
perkembangan kecerdasan peserta didik. Fasilitas fisikyang harus ada disekolah
sehat adalah tersedianya :
• Warung atau kantin sekolah
• Air bersih
• Tempat cuci tangan dan sabun
• Jamban sehat
• Tempat sampah yang tertutup
• Fasilitas UKS
• Fasilitas Olah raga

Sekolah sehat akan mendukung terselenggaranya promosi cuci tangan pakai
sabun serta penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah.
Beberapa kegiatan peserta didik dalam menerapkan perilaku sehat di sekolah
antara lain:

A.

Jajan hanya di warung atau di kantin sekolah
1. Makanan dan minuman yang dijual cukup bergizi, terjamin
kebersihannya, terbebas dari zat-zat berbahaya dan terlindung dari
serangga dan tikus.
2. Tersedia air bersih yang mengalir dan sabun untuk cuci tangan pakai
sabun dan mencuci peralatan makan.
3. Makanan yang disajikan dalam keadaan tertutup (memakai tudung
saji).

4. Tersedianya tempat sampah yang tertutup dan saluran pembuangan
air kotor.
5. Adanya pengawasan secara teratur oleh guru, peserta didik dan komite
sekolah.

B. Buang air kecil dan buang air besar di jamban sekolah
1. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.

2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.

3. Tidak mengundang datanganya lalat dan serangga yang dapat menjadi
penular penyakit diare, kolera, disentri, thipus, kecacingan, penyakit kulit
dan keracunan.

C.

Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
1. Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat

ceria

dan tidak mudah sakit.

2. Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik o
D. Membuang sampah pada tempatnya
1. Sampah dapat menjadi tempat berkembang biak dan sarang serangga
dan tikus.
2 . Sampah menjadi sumber pencemaran tanah, air dan udara .
3. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman penyakit.

4. Sampah dapat menimbulkan kebakaran dan kecelakaan.

E.

Cuci tangan pakai sabun
1. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan .

2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, flu burung,
dll.
3. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

III. PENERAPAN CUCI TANGAN
PAKAI SABUN 01 SEKOLAH

Mencuci tangan sebenarnya hal yang sederhana yang telah biasa dilakukan
bila seseorang mau makan .Seperti yang lajim terlihat dirumah makan,selalu
disediakan tempat cuci tangan berupa mangkok berisi air. Ditempat air
disediakan botol berisi air dan panci yang berlubang tutupnya untuk mencuci
tangan sebelum makan. Cuci tangan yang dilakukan belum benar sekedar
membasahi tangan sehingga resiko terkena penyakit gangguan perut masih
bisa terjadi .
Penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah adalah mengajarkan kepada
peserta didik cara-cara mencuci tangan pakai sabun dengan sabun dengan
benar. Peserta didik diharapkan tahu mengapa harus mencuci tangan,apa
manfaat cuci tangan dan bagaimana cara melakukan cuci tangan dengan benar.

A. Manfaat cuci tangan pakai sabun
1. Cuci tangan pakai sabun dapat menyelamatkan kematian 3,5 Juta balita
setiap tahun akibat diare dan radang paru-paru .
2. Mengurangi resiko tertular penyakit berkaitan dengan diare sebesar
50%.
3. Mencegah penyakit kecacingan, thipus, flu burung, sindrom pernafasan
akut parah (SARS), kolera, disentri, dimana bakteri sumber penyakit
tersebut menempel pada tangan. Pada saat makan, kuman dengan
cepat masuk kedalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit.
4. Tinja membawa bibit penyakit yang mencemari tangan. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman . Tanpa sabun kotoran
dan kuman masih tertinggal ditangan.

B. Kapan sebaiknya cuci tangan pakai sabun?
Mencuci tangan dengan air bersih, pakai air yang mengalir, pakai sabun
setiap kali atau setiap saat misalnya :
1. Sebelum dan sesudah makan .
2. Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukan jari kedalam
mulut atau mata .
3. Sebelum memegang makanan atau jajanan.
4. Setelah buang air besar atau buang air kecil.
5. Setelah membuang sampah .
6. Setelah memegang uang , bersalaman, memegang pegangan pintu ,
tombollift, ditempat-tempat umum.
7. Setelah mengganti popok bayi .
8. Setelah bermain dengan hewan,unggas termasuk hewan peliharaan .
9. Sehabis bermain .

C.

Bagaiman cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar?
1. Basahi kedua tangan terlebih dahulu dengan air bersih yang mengalir.
2. Gosok tangan dengan sabun.
3. Gosok dengan benar semua bagian tangan (telapak tangan , punggung
tangan, sela-sela jari , ujung kuku) selama 10-15 detik terutama untuk
membersihkan bagian-bagian bawah kuku, antara jari dan tangan bagian
atas.
4. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir sehingga kotoran dan
kuman penyakit ikut terbuang .
5. Keringkan tangan dengan handuk yang bersik atau kertas t isue.

D. Dimana kita dapat melakukan cuci tangan pakai sa bun?
Cuci tangan pakai sabun dapat dilakukan dimana saja, kapan saja baik di
rumah, di sekolah, di kantin sekolah, di rumah makan dimana tersedia fasilitas
untuk cuci tangan pakai sabun.

o

IV. CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Promosi euei tangan pakai sabun di sekolah dikembangkan dengan pendekatan
yang menyeluruh meliputi keadaan fisik, sosial dan lingkungan. Konsep ini
melibatkan guru, masyarakat lingkungan sekolah, keluarga untuk berpartisipasi
dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sekolah tentang
kesehatan. Serta menunjukan makna lingkungan sebagai penyumbang
kesehatan anak seperti kondisi fisik sekolah, sanitasi air bersih dan lingkungan
bermain. Promosi cuei tangan pakai sabun mempunyai peran penting khususnya
dalam proses pemberdayaan warga sekolah .
Ada berbagai upaya untuk melakukuan promosi euei tangan pakai sabun di
sekolah antara lain dengan mengadakan :

1.

Demo euei tangan pakai sabun dengan benar

2.

Lomba cuei tangan pakai sabun antar siswa sekolah

3.

Gerakan cuei tangan pakai sabun dengan melibatkan seluruh pesertadidik
ditingkat kabupaten/kota/provinsi dengan melibatkan dunia usaha,media
masa pada hari cuei tangan sedunia (14 Oktober 2008)

4.

Lomba mengarang untuk mading

5.

Dengan penyebaran media eetak maupun media elektronik

6.

Penyuluhan kelompok sebaya

7.

Dengan permainan yang sudah dikenal oleh anak-anak sifatnya bermain
sambil belajar (permainan ular tangga, simulasi,dart/panahan,dll)

Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas dalam rangka pembentukan kebiasaan
berpikir, berperilaku hidup bersih dan sehat dalam penyelenggaraan pendidikan
digunakan pembelajaran yang berpusat pada anak yaitu pembelajaran melalui
bermain ular tangga. Permainan ular tangga sudah dikenal anak-anak seeara
luas serta mudah memainkannya .

V. PERMAINAN ULAR TANGGA

Permainan ular tangga ini dikembangkan dari permainan yang sudah ada dan
sudah dikenal serta biasa dimainkan oleh anak-anak sekolah . Perbedaannya
dengan permainan ular tangga yang sudah ada, pada permainan ini dilengkapi
gambar-gambar, kartu pertanyaan yang mudah dijawab oleh siswa karena
disesuaikan dengan materi pelajaran di sekolah. Kartu pertanyaan juga
dilengkapi kartu jawaban untuk memudahkan bila peserta tidak dapat menjawab
pertanyaan.
Keuntungan penggunaan permainan ular tangga ini adalah sambil bermain
dan berolah raga, anak-anak seeara tidak sadar belajar tentang keamanan
makanan dan CTPS . Disamping itu anak-anak terlatih untuk mengemukakan
pendapatnya .

A. Tujuan

B.



Bermain sambil
menggembirakan .

berolahraga

dan

belajar dalam

suasana



Melatih anak-anak berani mengemukakan pendapat .



Melatih anak-anak untuk berdiskusi dengan teman-temannya sebelum
menjawab pertanyaan.

Alat
Peralatan yang digunakan untuk permainan ular tangga :





Beberan ular tangga Ukuran 400 em x 250 em



Gaeo/bisa berbentuk topi berwarna merah, biru, hijau, kuning



Dadu



Kartu pertanyaan



Kartu jawaban

C.

Waktu Bermain
Waktu bermain 45 menit sampai 60 menit

D. Cara Bermain

1. Permainan ular tangga dapat dilakukan seeara perorangan terdiri dari
4 orang sesuai warna gaco, maupun dimainkan seeara kelompok. Tiaptiap  kelompok  terdiri  dari  5  orang .  Salah  seorang  ditunjuk  oleh 
kelompoknya  sebagai  ketua  yang  mengatur  teman­temannya  yang 
bermain dan menjawab pertanyaan. 
2.   Guru  pembimbing  atau  dokter  keeil  (UKS)  membaeakan  aturan 
permainan kemudian anak­anak diminta  mulai bermain ular tangga. 

E.

Aturan Permainan
1.   Tiap­tiap  orang  atau  kelompok  diberikan  gaeo  yang  berbeda­beda 
warnanya . Ada 4 warna yaitu  merah,  biru,  hijau dan  kuning. 
2.   Untuk  menentukan  urutan  pemain ,  setiap  anaklketua  kelompok 
melakukan  "hompimpa" (undian) atau  "suiten". 
3.  Semua  gaco  diletakkan  pada  kotak  Mulai.
4 .   Setelah  urutan pemain/kelompok sudah  ditentukan,  maka  permainan 
dapat dimulai. 
5.   Anaklkelompok yang mendapat urutan pertama melempar dadu. Angka 
yang tertera pada  hasillemparan dadu tersebut berarti jumlah langkah 
yang  dapat dilakukan.  Pada  waktu  melangkah  anak  harus melompat10m pat mulai dari kotak no.  1 sampai  kotak nomor yang ada  pada dadu 
(misal  no 4) anak kemudian mengambil kartu pertanyaan sesuai  warna 
kotak  yang  diinjak  (misalnya  hijau)  dan  nomor  4.  Kemudian  anak 
menjawab pertanyaan . 
6.   Kalau  tidak  dapat  menjawab  pertanyaan  dapat  melihat  kartu 
jawabannya.  Pertanyaan  dan  jawaban  dibaea  keras­keras  sehingga 
teman­temannya dapat mendengar. 

7.  Permainan dilanjutkan oleh anak/kelompok berikutnya. Lakukan seperti 
langkah teman­teman terdahulu. 
8.   Bila anak melempar dadu mendapat angka 6 maka anak tersebut berhak 
melempar dadu  lagi misalnya keluar 2 maka jumlah langkah yang  harus 
dilakukan adalah  6  + 2,  baru  mengambil pertanyaan  dan  menjawab. 
9.   Bila  anak berhenti pada kotak yang ada gambar tangga maka anak naik 
keatas ke tempat tangga tersebut berhenti. Sebaliknya  bila anak berhenti 
pada  kotak yang ada  ekor ular,  maka anak harus turun sampai ke  kotak 
yang  ada  kepala  ular. 
10.Guru  pembimbing  dapat  melakukan  intervensi  dengan  menanyakan 
mengapa  bisa  naik  dan  mengapa  bisa  turun .  Guru  memberikan 
penjelasan  bahwa  naik tangga  berarti  perilaku  yang  baik  oleh  karena 
itu  mendapat hadiah . Sedang  turun  berarti  perilaku  kurang  baik yang 
tidak  boleh  dilakukan  oleh  anak­anak,  oleh  karena  itu  mendapat 
hukuman, yaitu  lebih lambat menuju gambar terakhir. 
11 . Lanjutkan permainan sesuai  urutan, sampai ada yang berhasil mencapai 
gambar terakhir. 
12. Kemudian  permainan  berakhir dengan  uraian  dari  guru  pembimbing 
tentang hikmah dari permainan ular tangga ini . Agar anak lebih berhatihati  pada  waktu  jajan,  harus  dapat  memilih  makanan  yang  sehat. 
penjamah  makanan  yang  bersih,  peralatan  makan  yang  bersih,  serta 
yang  benar . 
kebiasaan 

eprs



VI. PENUTUP
Penyampaian  informasi  melalui  bermain,  melihat  gambar  yang  sesuai,  blla 
disampaikan  seeara  berulang­ulang  diharapkan  dapat  lebih  meningkatkan 
pengetahuan  anak  terhadap  keamanan  makanan,  penyakit­penyakit  yang 
disebabkan  oleh  makanan  serta  kebiasaan  UPS yang  benar  setiap  kali  mau 
makan, sesudah  BAB/BAK,  sesudah  memegang hewan peliharaan dan sesudah 
bermain. 
Disusunnya  buku  panduan  ini  dapat  dijadikan  aeuan  bagi  guru  maupun 
program keamanan  makanan mengembangkan permainan­permainan lain yang 
dapat digunakan sebagai alat penyebarluasan informasi tentang perilaku UPS 
dan  perilaku  memilih makanan yang aman dimakan. 

Keterangan gambar : 
1.   Kantin sehat,  ada  pintu, jendela terbuka, bersih, dan ada tempat sampah. 
2.   Anak mandi, sikat gigi. 
3.   Anak sedang  makan pagi, minum susu. 
4.   Anak cuei tangan  pakai  sabun setelah  bermain. 
5.   Makanan yang  basi  dengan  lalat yang  berterbangan. 
6.   Anak­anak membuang sampah pada tempatnya. (Tempat sampah tertutup). 
7.   Anak sedang sakit diare. 
8.   Gambar makanan ditutup tudung saji. 
9.   Buah­buahan  (apel, jambu, jeruk, tomat) yang  sudah dieuei  bersih. 
10.   Minuman dengan warna  menyolok (oranye,  kuning,  hijau). 
11.   Makanan yang  dihinggapi  banyak lalat. 
12.   Selesai  main sepakbola,  langsung  pegang  makanan dan dimakan. 
13.   Makanan/jajanan yang aman dimakan. (Gambar makanan yang dibungkus, 
dimasak dengan benar). 
14.  Anak­anak sedang  membeli makanan di  kantin sekolah. 

15.   Penjual  makanan yang  batuk­batuk dan  bersin. 
16.   Minuman yang  dibuat dari air mentah atau  air yang tidak dimasak. (Gambar 
orang  mengambil air dari sumur  +  pewarna  + gula) 
17.   Anak minum air putih (air yang  sudah  direbus sampai  mendidih) . 
18.  Penjual  makanan yang  rapih  dan  higienis. 
19.   Anak memilih jajanan. 
20.   Penjual  makanan di tempat­tempat macet,  perempatan jalan (polusi) . 
21.   Penjual  makanan yang tangan,  baju  dan serbetnya  kotor. 
22.   Anak cacingan . 
23.   Produk makanan/minuman dengan tanggal yang  sudah  kadaluwarsa. 
24 .  Anak­anak sedang jajan  makanan di  kaki  lima. 
25.   Makanan yang  sudah  kadaluwarsa. 
26.  Anak­anak sekolah keracunan makanan . 
27.   Makanan yang  pembungkusnya distapler. 
28.   Penjual  makanan  dengan  perhiasan yang  berlebihan . (gelang,  cincin) 
29.   Daging  berkuah  dan dimasak sampai  mendidih . 
30.   Orang sedang  mencuci  piring/mangkok yang  kotor. 
31.   Penjual  makanan  melayani  pembeli  sambil  merokok. 
32.   Makanan yang sudah  masak dibungkus dengan kertas bekas/koran . 
33 .  Mencuci tangan dengan sabun  setelah  keluar dari We. 
34.  Cuci  tangan  pakai  sabun  setelah  memegang  binatang peliharaan . 
35.   Anak memilih makanan . 
36.   Minuman kemasan, thermos, teko tertutup . 
37.   Penjual  makanan ditempat yang  kotor. 
38.   Ayam  yang  mati dan  mati akibat flu  burung. 
39.   Kantin  sekolah  sehat. 
40.   Anak mencuci tangan  pakai sabun sebelum  makan. 
41.   Makanan sehat dan  bergizi . 
42.   Makanan yang sudah dimasak dipisahkan dari bahan makanan yang  belum 
dimasak. 
43.   Anak sehat dan  lincah. 

PERTANVAAN
1.   Sebutkan ciri­ciri  kantin  sehat  ! 
2.   Mengapa kita  harus mandi dan  sikat gigi? 
3.   Mengapa kita  harus makan  pagi dan  minum susu  ? 
4.   Bagaimana  cara  cuci  tangan  pakai  sabun  (CTPS)  yang  benar? 
5.   Mengapa  makanan yang  sudah  basi  tidak boleh  dimakan? 
6.   Dimana  sampah  di  rumahmu  biasa  dibuang  ? 
7.   Bagaimana  pendapatmu,  kenapa  anak­anak bisa  sakit diare? 
8.   Mengapa  makanan ditutup dengan tudung saji  ? 
9.   Mengapa buah­buahan dan sayuran sebelum dimakan harus dicuci terlebih 
dahulu? 
10.   Apa  komentarmu terhadap minuman yang warnanya menyolok ? 
11.   Bagaimana  pendapatmu tentang  makanan yang  dihinggapi  lalat? 
12.   Bagaimana  pendapat kamu, teman­temanmu sehabis main bola  langsung 
pegang  makanan/jajan? 
13.   Mengapa makanan  harus dibungkus ? 
14.   Mengapa  kita  harus jajan  di  kantin? 
15.   Bagaimana  kalau  penjual  makanan  batuk­batukibersin  didekat makanan 
yang  dijual  ? 
16.   Mengapa air mentah tidak boleh  langsung  diminum? 
17.   Mengapa  kita  harus  minum  air  putih  yang  sudah  matang  dan  direbus 
sampai  mendidih  ? 
18.   Ini  adalah  gambar  pedagang  yang  rapih  dan  bersih,  apa  saja  yang  di 
pakainya? 
19.   Bagaimana  memilih  makanan yang  sehat ? 
20.   Mengapa  kita  tidak boleh jajan  makanan di  pinggir jalan  ? 
21.   Bagaimana  pendapat tentang  penjual  makanan  ini? 
22.   Anak ini  buncit karena  cacingan,  menurut kamu apa  penyebabnya? 
23.  Tahukah  apa  yang  di  sebut  makanan  kadaluwarsa  ?  Sebutkan  ciri­ciri 
makanan yang sudah  kadaluwarsa! 

24.  Bagaimana pendapatmu tentang teman­temanmu yang  biasa jajan makanan 
di kaki  lima? 
25.   Mengapa kita tidak boleh makan­makanan yang sudah  kadaluwarsa? 
26.   Mengapa anak­anak sekolah bisa  keraeunan  makanan ? 
27.  Mengapa  kita  harus  hati­hati  membuka  pembungkus  makanan  yang 
distapples? 
28.   Mengapa  penjual  makanan  tidak  boleh  menggunakan  perhiasan  yang 
berlebihan  ? 
29.   Mengapa kita  harus memasak makanan sampai matang ? 
30.   Mengapa meneuei peralatan makanan dan minuman harus sampai bersih? 
31.  Bagaimana menurutmu bila  penjual makanan merokok, menggaruk kepala, 
pada  waktu  melayani pembeli? 
32.   Mengapa  kita  tidak  boleh  membeli  makanan  yang  dibungkus  langsung 
dengan kertas bekas atau koran? 
33.   Meneuei tangan dengan sabun setelah BAB adalah contoh kapan  kita harus 
euei  tangan  ? 
34.   Menurut kamu  apa  manfaat cuei  tangan pakai  sabun  ? 
35.   Mengapa  kita  harus  hati­hati  dalam  membeli  makanan  yang  warnanya 
meneolok? 
36.   Sebutkan air yang  sehaVaman  untuk diminum ? 
37.   Boleh  kah  kita  membeli  makanan di tempat yang  kotor ? 
38.   Bagaimana  eara  meneegah agar tidak tertular flu  burung ? 
39.   Sebutkan eiri­eiri  kantin sekolah  yang  bersih  dan sehat ? 
40 .  Bagaimana  eara  melakukan euei  tangan  pakai  sabun yang  benar ? 
41.  Jelaskan  makanan sehat dan bergizi  ? 
42.   Mengapa makanan yang  masih mentah harus dipisahkan dengan makanan 
matang? 
43.   Apa  eiri­eiri anak sehat ? 

JAWABAN

1.   Ada  pintu, jendela,  lubang angin,  lantai dari  mester/keramik, jamban,  air 
bersih . 
2.   Badan  menjadi segar dan  bersih . 
3.   Makan  pagi  membuat  tubuh  mempunyai  tenaga  untuk  mengikuti 
pelajaran,  susu  sumber pembangun/protein yang  dibutuhkan tubuh. 
4.   Gunakan  air  yang  mengalir  dan  gosok  kedua  tangan  serta  sela­sela  jari 
dan  ujung  kuku  dengan  sabun.  Bilas  tangan  dengan  menggunakan  air 
yang  mengalir.  Keringkan  dengan  lap  bersih  atau  diangin­anginkan. 
5.   Karena  makanan di  kantin  lebih  bersih,  aman  sehat dan  bergizi . 
6.   Di tempat sampah yang tertutup agar lingkungan di sekitarnya  bersih, tidak 
ada  lalat . 
7.   Karena  makan atau  minum hidangan yang  terkontaminasi debu/ kotoran 
yang  kuman penyakit atau  bahan  kimia  berbahaya. 
8.   Agar makanan tidak dihinggapi lalat. 
9.   Untuk menghilangkan kotoran seperti tanah, pestisida yang melekat pada 
buah dan sayur. 
10.   Minuman seperti itu diberi zat pewarna bukan untuk makanan, warnanya 
menarik tetapi  berbahaya  bagi tubuh . 
11.   Menjijikan,  lalat  membawa  kotoran/kuman  penyakit  lalu  hinggap 
dimakanan. Dapat sakit perut. 
12 .  Setiap kali  habis bermain, tangan harus dicuci dengan sabun agar kuman 
yang menempel ditangan hilang, baru mengambil jajan/kue untuk dimakan. 
13.   Karena  makanan  yang  dibungkus  tidak  dihinggapi  lalat  sehingga  aman 
dikonsumsi. 
14.  Baunya tidak sedap,  rasanya juga berubah,  kalau  nekat dimakan bisa  sakit 
perut/diare . 

• 

15.   Dapat  menularkan  penyakit  melalui  ludah  dan  hidungnya.  Sebaiknya 
penjual  itu  menutup  hidung  dan  mulutnya  pada  saat  batuklbersin.  Dan 
mencuci  tangan  dengan  sabun  dan  air  mengalir  sebelum  memegang 
makanan. 
16.  Air mentah banyak mengandung kuman penyakit yang dapat menyebabkan 
sakit perut,  mencret dan  lain­lain. 
17'.   Karena  air  matang  bebas  dari  kuman  penyakit,  sehingga  aman  untuk 
diminum. 
18.   Penutup kepala  berguna untuk mencegah terjatuhnya rambut ke makanan 
sedangkan celemek berguna untuk mencegah agar debu dan kotoran dari 
baju tidak mengotori makanan. 
19.   •  Jajanan  yang  dikemas atau  dibungkus dengan  bersih 
•   Jajanan yang tidak basi  atau  kadaluwarsa 
•   Jajanan  yang  tidak dihinggapi  lalat 
•   Jajanan yang warnanya tidak mencolok 
20.   Karena  makanan dapat terkena  kotoran dan debu. 
21.   Penjual  ni  tidak baiklbersih,  karena  : 
•   Rambutnya tidak tertutup 
•   Hanya  menggunakan  kaos  oblong 
•   Kain  lapnya  kotor 
•   Tidak memakai alas  kaki 
•   Tangannya  kotor 
22 .  Penyakit cacingan  karena  : 
•   Bermain ditanah tanpa alas kaki sehingga cacing dapat menembus kulit 
kaki 
•   Tidak  mencuci  tangan  dengan  sabun  sebelum  makan  sehingga  telur 
cacing dapat masuk kedalam  mulut. 
•   Kuku  tangan  panjang dan  kotor yang  menjadi tempat telur cacing. 

23.   Ciri­ciri  makanan  kadaluwarsa  : 
•   Tanggal yang  tertera  dibungkusnya sudah  lewat. 
•   Sudah  berjamur,  berlendir dan  berbau . 
24.  Teman­teman yang  sering jajan dipinggir jalan  bisa  menderita sakit perut, 
mencret, cacingan  dan  lain­lain  karena  makanannya tercemar kuman dan 
debu . 
25 .  Karena  makanan  kadaluwarsa  kemungkinan  sudah  rusak  sehingga  jika 
dimakan bisa  menimbulkan penyakit. 
26.   Kemungkinan  mereka  makan  makanan yang dimasak tidak matang, sudah 
kadaluwarsa atau  minum es  yang terbuat dari air mentah . 
27.   Karena  dapat melukaijari atau  mulut kita. 
28.   Karena  kotoran  dari  celah  cicin  dan  kuku  dapat mengotori  makanan  dan 
kutek dapat terkelupas dan bisa  mengotori makanan. 
29.   Agar kuman­kumannya mati . 
30 .  Untuk menghilangkan kotoran sisa  makanan dari kuman. 
31 .  Tidak baik karena abu rokok dan kotoran rambut dapat mengotori makanan. 
32 .  Karena tinta pada  kertas bekas dan  koran  dapat mengotori makanan. 
33.   Kita  harus selalu  mencuci tangan  pada  saat : 
•   Sesudah  bermain­main 
•   Sesudah aktivitas lain seperti memegang uang, alat­alat olah  raga,  dan 
lain­lain. 
•   Sebelum  makan 
•   Sebelum  menyiapkan 
34 .  Menghilangkan  kotoran dan kuman 
35 .  Makanan yang  berwarna  mencolok tampak menarik tetapi  mengandung 
zat berwarna dan  bahan kimia yang  berbahaya  untuk tubuh. 
36.   Air yang  dimasak sampai  mendidih dan  air kemasan . 

• 

37.  Tidak boleh  karena  makanan dapat terkena  kotoran debu  dan dihinggapi 
lalat yang  merupakan sumber penyakit. 
38.  Cara  mencegah penyakit flu  burung  : 
•  Cuci  tangan  pakai  sabun 
•  Memasak daging unggas dan telur sampai  matang 
•  Tidak memegang secara  langsung  unggas yang sakit atau  mati 
39 . Ciri  kantin sekolah  sehat : 
•  Peralatan  makanan bersih dan tertata rapi 
•  Makanan tertutup 
•  Penjualnya  bersih  dan  rapih 
•  Tidak ada  serangga  dan  binatang pengganggu 
•  Tidak ada  sampah berserakan 
40.   Gunakan  air  yang  mengalir  dan  gosok  kedua  tangan  serta  sela­sela  jari 
dan  ujung kuku  dengan  sabun.  Bilas tangan  dengan  air  mengalir. 
41.   Makanan  sehat  bergizi,  ada  nasi  lauk­pauk,  sayuran,  buah­buahan  dan 
dimasak dengan  benar. 
42.  Karena  makanan  mentah  mengandung  kotoran/kuman  yang  dapat 
mengotori makanan matang. 
43.   Ciri­ciri anak sehat adalah  : 
•  Belajar  dengan  tekun 
•  Lincah  dan  gesit 
•  Bisa  berfikir jernih 
•  Tidak mudah mengantuk 







keセntria@
KESEHATAN RI  
SUB  DIREKTORAT HIGIENE SANITASI PANGAN  
DIREKTORAT PENYEHATAN  LlNGKUNGAN  
DIREKTORAT JENDERAL PP  DAN PL  

TAHUN 2014  
ISBN
セWFMPRSUQX@