Buku Panduan Higiene Sanitasi Pangan di Sekolah Melalui Permainan Ular Tangga
C;]
13 . 2
Ind
b
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
セ
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
BUKU PANDUAN
HIGIENE SANITASI PANGAN
DI SEKOLAH MELALUI PERMAINAN
ULAR TANGGA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT PENYEHATAN LlNGKUNGAN
DIRE KTORAT JENDERAL PP DAN PL
TAHUN 2014
QSNR@
Ind
b
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
613.2
Ind
b
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.
Buku panduan higiene sanitasi pangan di sekolah
melalui permainan ular tangga, - Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 20 14.
ISBN 978-602-235-714-8
1. Judul
I. FOOD HANDLING
II NUTRITIONAL REQUIREMENT
III . EN VIR ONMENT AND PUBLIC HEALTH
IV HYGIENE
KAlA PENGANlAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan
Rahmat-Nya sehingga buku Panduan Higiene Sanitasi Pangan di Sekolah
melalui Permainan Ular Tangga dapat terselesaikan dengan baik.
Berbagai penelitian dan survey menunjukkan bahwa pangan jajanan bagi anak
sekolah banyak yang tidak memenuhi syarat kesehatan, seperti persyaratan
higiene dan sanitasi, dan sebagainya, sehingga berisiko pada kesehatan anak
sekolah. Berbagai bentuk kegiatan sudah diterapkan dalam mengatasi
permasalahn tersebut tetapi belum menunjukkan hasil yang optimal.
Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para Pembina
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Guru Sekolah, Komite Sekolah dan Petugas
Kesehatan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pangan di sekolah
melalui peningkatan pengetahuan bagi peserta didik.
Peningkatan pengetahuan melalui permainan ular tangga merupakan
pendekatan partisipatori yang relatif baru dalam penyuluhan keamanan pangan
di sekolah.
Buku Panduan ini tentunya masih perlu penyempurnaan dan perbaikan, oleh
karena itu segala saran dan masukan sangat kami hargai.
Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian buku ini, kami ucapkan terima kasih
Jakarta,
Desember 2014
Direktur Jenderal PP dan PL
dr. H. Mohamad Subuh, MPPM
[\IIP 196201191989021001
TIM PENVUSUN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Mahmud Yunus
Misriati
Aloy sia Widyastuti
Endang Widyastuti
Asep Suryakusumah
Arif Wibowo
Rahpien Yuswani
Rinarso Ramadhan
Ely Setyawati
Nuri Handayani
Lora Agustina
Abdul Malik Setyabudi
Rianingsih
Ninik
•
DAFTAR 151
KATA PENGANTAR
III
DAFTAR lSI
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
3
C. Sasaran
3
D. Strategi
3
II. SEKOLAH SEHAT
A. Jajan hanya diwarung/kantin sekolah
5
B. Buang air keeil dan buang air besar di jamban sekolah
6
C. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
6
D. Membuang sampah pada tempatnya
6
E. Cuei tangan pakai sabun
6
III. PENERAPAN CUCI TANGAN DI SEKOLAH
A. Apa manfaat euei tangan pakai sabun
7
B. Kapan sebaiknya euei tangan pakai sabun .
8
C. Bagaimana earanya euei tangan pakai sabun dengan benar
8
D. Dimana dapat melakukan cuei tangan pakai sabun
8
IV. PROMOSI CUCI TANGAN PAKAI SABUN DISEKOLAH.
. .
9
V. PERMAINAN ULAR TANGGA
A. Tujuan
10
B. Alat
10
C. Waktu bermain
11
D. Cara bermain
11
E. Aturan permainan
11
VI. PENUTUP
13
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak azasi dan investasi sehingga perlu dipelihara,
diperjuangkan, ditingkatkan oleh setiap individu baik anak-anaklremaja,
dewasa, orang tua, agar dapat menikmati hidup sehat. Sumber daya
manusia yang sehat dan berkualitas, merupakan modal utama dalam
pembangunan kesehatan; Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan
dan ekonomi merupakan 3 (tiga) pilar yang dapat mempengaruhi kualitas
hidup sumber daya manusia.
Sumber daya manusia yang berkualitas dimulai sejak janin berada
dikandungan sampai akhir hayat. Pada saat bayi dilahirkan sudah dibekali
dengan struktur otak yang lengkap, mencapai kematangannya . Struktur fisik
otak anak dipengaruhi oleh stimulasi yang diterima pada tahun-tahun
pertama dan akan menetap pada masa kehidupan selanjutnya. Implikasinya
adalah anak yang tidak mendapatkan lingkungan yang merangsang
pertumbuhan otak atau tidak mendapatkan stimulasi psikososial seperti
jarang disentuh atau diajak bermain, akan mengalami kelambatan
perkembangan dibandingkan anak seusianya yang cukup mendapatkan
stimulasi psikososial.
Jumlah angka yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau
sekitar 73 juta anak dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk
menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga
mempunyai potensi sebagai agen perubahan untuk melakukan PHBS di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Jumlah sekolah dasar baik negeri dan swasta sebanyak 148.262 dan jumlah
siswa 25.82.590 (data nasional, badan penelitian dan pengembangan Pusat
Statistik pendidikan tahun 2006). Jika setiap sekolah dasar memiliki Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) sebanyak 20 anak maka ada 2.965.240 kader UKS,
sebagai agen pembaharu untuk menggerakkan dan memberdayakan anakanak, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat, serta sebagai agen
pembaharu untuk monitoring dan evaluasi masalah-masalah kesehatan
yang ada di sekolah. Anak-anak usia sekolah rawan terhadap penyakit yang
mudah menular seperti batuk, pilek, TBC, diare, dll.
Puluhan penyakit yang ditularkan lewat tangan kotor dapat dicegah dengan
cuci tangan pakai sabun (CTPS).Diare mernbunuh 2 juta anak balita, setiap
tahun. Dengan membiasakan semua orang cuci tangan dengan sabun
dapat menurunkan angka diare setengahnya (50%).
Munculnya berbagai penyakit yang sering menimpa anak usia sekolah (6 10 tahun) umumnya berkaitan dengan keamanan makanan. Oleh karena
itu, penanaman nilai-nilai kebersihan di sekolah merupakan kebutuhan
mutlak dan dapat dilakukan melalui UKS.
Kebiasaan cuci tangan pakai sabun (erpS) setiap kali selesai melakukan
kegiatan seperti sehabis bermain, sesudah BAB, BAK, setelah memegang
binatang peliharaan, mau makan dan sesudah makan, harus dibiasakan
sejak kecilYang tidak dibiasakan cuci tangan pakai sabun sejak kecil, setelah
dewasa sulit mengubahnya. Sebagian masyarakat tidak menyadari perlunya
cuci tangan pakai sabun. Yang sudah tahu tidak melakukan dengan benar
sehingga segala penyakit perutjuga mengancam orang dewasa. Kebiasaan
anak-anak untuk membeli makanan jajanan, diupayakan agar membeli
makanan yang layak dikonsumsi, tidak sekedar tertarik pada warna dan
rasanya, hal ini harus dibiasakan sejak kecil melalui kegiatan pembelajaran
di rumah maupun di sekolah dalam bentuk pengembangan sarana dan
bahan belajar seperti bacaan anak, pengembangan permainan yang
mengandung unsur pendidikan, kebersamaan serta keceriaan.
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas dalam rangka pembentukan
kebiasaan berpikir, berprilaku hidup bersih dan sehat dalam
penyelenggaraan pendidikan digunakan pembelajaran yang berpusat pada
anak yaitu pembelajaran melalui bermain ular tangga. Permainan ular
tangga sudah dikenal anak-anak secara luas serta mudah memainkannya .
•
B. Tujuan
Seeara umum, tujuan promosi euei tangan pakai sabun disekolah adalah
tereapainya peningkatan pengetahuan, sikap dan kemampuan warga
sekolah dalam meneegah penyakit, memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan yang
didukung kebijakan sekolah sehat.
Seeara khusus, tujuan promosi euei tangan pakai sabun sebagai berikut :
1. Meningkatkan perilaku warga sekolah dalam membiasakan
menjaga kebersihan tangan dengan cuei tangan pakai sabun.
2. Meningkatkan peran aktif warga sekolah mempromosikan kebiasaan
euci tangan pakai sabun.
3. Meningkatkan dukungan kebijakan
mempromosikan cuei tangan di sekolah .
C.
sekolah
sehat dalam
Sasaran
1. Peserta didik, semua anak yamg mengikuti pendidikan di sekolah .
2. Warga sekolah,yaitu setiap orang yang berperan didalam proses belajar
mengajar disekolah.
3. Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS.
4. Masyarakat lingkungan sekolah, selain warga sekolah (Pengelola kantin,
Penjaga Sekolah, Komite Sekolah).
D. Strategi
1. Pengembangan kebijakan promosi cuei tangan pakai sabun . Kebijakan
yang mendukung promosi cuei tangan pakai sabun di sekolah perlu
didukung oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat lingkungan
sekolah termasuk dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang
dapat meneiptakan lingkungan sehat di sekolah. Kebijakan tersebut
dapat digunakan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak
dalam menerapkan promosi cuei tangan pakai sabun .
•
2. Penggalangan kemitraan untuk meningkatkan promosi cuci tangan
pakai sabun di sekolah. Dalam mewujudkan promosi cuci tangan pakai
sabun di sekolah perlu menggalang kemitraan dengan berbagai pihak
seperti warga sekolah, masyarakat sekolah, organisasi profesi, organisasi
potensial di masyarakat, Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS,lintas
program,lintas sektor dan dunia usaha terkait.
Melalui kemitraan akan menumbuhkan tanggung jawab bersama, antar
mitra saling belajar, berbagi pengalaman dan menggunakan sumber
daya dan potensi sekolah untuk mempromosikan cuci tangan pakai
sabun.
3. Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah .
Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah
secara mandiri mampu mengembangkan dan membangun lingkungan
sekolah yang sehat. Lingkungan sekolah yang sehat dan aman mencakup
dua aspek yaitu aspek sosial (non fisik) dan aspek fisiko Aspek sosial
sekolah menyangkut hubungan antar komponen baik warga sekolah
maupun masyarakat lingkungan sekolah .Terjadi hubungan yang
harmonis dan kondusif sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan
pengembangan peserta didik dengan baik, termasuk perilaku hidup
sehat. Aspek fisik terdiri dari bangunan sekolah, ketersediaan air bersih,
ketersediaan sabun, jamban sehat, kantin sekolah dan keamanan
sekolah .
•
II. SEKOLAH SEHAT
Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga lingkungan yang kondusif
untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan
sekolah sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan mental serta
perkembangan kecerdasan peserta didik. Fasilitas fisikyang harus ada disekolah
sehat adalah tersedianya :
• Warung atau kantin sekolah
• Air bersih
• Tempat cuci tangan dan sabun
• Jamban sehat
• Tempat sampah yang tertutup
• Fasilitas UKS
• Fasilitas Olah raga
Sekolah sehat akan mendukung terselenggaranya promosi cuci tangan pakai
sabun serta penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah.
Beberapa kegiatan peserta didik dalam menerapkan perilaku sehat di sekolah
antara lain:
A.
Jajan hanya di warung atau di kantin sekolah
1. Makanan dan minuman yang dijual cukup bergizi, terjamin
kebersihannya, terbebas dari zat-zat berbahaya dan terlindung dari
serangga dan tikus.
2. Tersedia air bersih yang mengalir dan sabun untuk cuci tangan pakai
sabun dan mencuci peralatan makan.
3. Makanan yang disajikan dalam keadaan tertutup (memakai tudung
saji).
4. Tersedianya tempat sampah yang tertutup dan saluran pembuangan
air kotor.
5. Adanya pengawasan secara teratur oleh guru, peserta didik dan komite
sekolah.
B. Buang air kecil dan buang air besar di jamban sekolah
1. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.
2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3. Tidak mengundang datanganya lalat dan serangga yang dapat menjadi
penular penyakit diare, kolera, disentri, thipus, kecacingan, penyakit kulit
dan keracunan.
C.
Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
1. Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat
ceria
dan tidak mudah sakit.
2. Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik o
D. Membuang sampah pada tempatnya
1. Sampah dapat menjadi tempat berkembang biak dan sarang serangga
dan tikus.
2 . Sampah menjadi sumber pencemaran tanah, air dan udara .
3. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman penyakit.
4. Sampah dapat menimbulkan kebakaran dan kecelakaan.
E.
Cuci tangan pakai sabun
1. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan .
2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, flu burung,
dll.
3. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
III. PENERAPAN CUCI TANGAN
PAKAI SABUN 01 SEKOLAH
Mencuci tangan sebenarnya hal yang sederhana yang telah biasa dilakukan
bila seseorang mau makan .Seperti yang lajim terlihat dirumah makan,selalu
disediakan tempat cuci tangan berupa mangkok berisi air. Ditempat air
disediakan botol berisi air dan panci yang berlubang tutupnya untuk mencuci
tangan sebelum makan. Cuci tangan yang dilakukan belum benar sekedar
membasahi tangan sehingga resiko terkena penyakit gangguan perut masih
bisa terjadi .
Penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah adalah mengajarkan kepada
peserta didik cara-cara mencuci tangan pakai sabun dengan sabun dengan
benar. Peserta didik diharapkan tahu mengapa harus mencuci tangan,apa
manfaat cuci tangan dan bagaimana cara melakukan cuci tangan dengan benar.
A. Manfaat cuci tangan pakai sabun
1. Cuci tangan pakai sabun dapat menyelamatkan kematian 3,5 Juta balita
setiap tahun akibat diare dan radang paru-paru .
2. Mengurangi resiko tertular penyakit berkaitan dengan diare sebesar
50%.
3. Mencegah penyakit kecacingan, thipus, flu burung, sindrom pernafasan
akut parah (SARS), kolera, disentri, dimana bakteri sumber penyakit
tersebut menempel pada tangan. Pada saat makan, kuman dengan
cepat masuk kedalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit.
4. Tinja membawa bibit penyakit yang mencemari tangan. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman . Tanpa sabun kotoran
dan kuman masih tertinggal ditangan.
B. Kapan sebaiknya cuci tangan pakai sabun?
Mencuci tangan dengan air bersih, pakai air yang mengalir, pakai sabun
setiap kali atau setiap saat misalnya :
1. Sebelum dan sesudah makan .
2. Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukan jari kedalam
mulut atau mata .
3. Sebelum memegang makanan atau jajanan.
4. Setelah buang air besar atau buang air kecil.
5. Setelah membuang sampah .
6. Setelah memegang uang , bersalaman, memegang pegangan pintu ,
tombollift, ditempat-tempat umum.
7. Setelah mengganti popok bayi .
8. Setelah bermain dengan hewan,unggas termasuk hewan peliharaan .
9. Sehabis bermain .
C.
Bagaiman cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar?
1. Basahi kedua tangan terlebih dahulu dengan air bersih yang mengalir.
2. Gosok tangan dengan sabun.
3. Gosok dengan benar semua bagian tangan (telapak tangan , punggung
tangan, sela-sela jari , ujung kuku) selama 10-15 detik terutama untuk
membersihkan bagian-bagian bawah kuku, antara jari dan tangan bagian
atas.
4. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir sehingga kotoran dan
kuman penyakit ikut terbuang .
5. Keringkan tangan dengan handuk yang bersik atau kertas t isue.
D. Dimana kita dapat melakukan cuci tangan pakai sa bun?
Cuci tangan pakai sabun dapat dilakukan dimana saja, kapan saja baik di
rumah, di sekolah, di kantin sekolah, di rumah makan dimana tersedia fasilitas
untuk cuci tangan pakai sabun.
o
IV. CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Promosi euei tangan pakai sabun di sekolah dikembangkan dengan pendekatan
yang menyeluruh meliputi keadaan fisik, sosial dan lingkungan. Konsep ini
melibatkan guru, masyarakat lingkungan sekolah, keluarga untuk berpartisipasi
dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sekolah tentang
kesehatan. Serta menunjukan makna lingkungan sebagai penyumbang
kesehatan anak seperti kondisi fisik sekolah, sanitasi air bersih dan lingkungan
bermain. Promosi cuei tangan pakai sabun mempunyai peran penting khususnya
dalam proses pemberdayaan warga sekolah .
Ada berbagai upaya untuk melakukuan promosi euei tangan pakai sabun di
sekolah antara lain dengan mengadakan :
1.
Demo euei tangan pakai sabun dengan benar
2.
Lomba cuei tangan pakai sabun antar siswa sekolah
3.
Gerakan cuei tangan pakai sabun dengan melibatkan seluruh pesertadidik
ditingkat kabupaten/kota/provinsi dengan melibatkan dunia usaha,media
masa pada hari cuei tangan sedunia (14 Oktober 2008)
4.
Lomba mengarang untuk mading
5.
Dengan penyebaran media eetak maupun media elektronik
6.
Penyuluhan kelompok sebaya
7.
Dengan permainan yang sudah dikenal oleh anak-anak sifatnya bermain
sambil belajar (permainan ular tangga, simulasi,dart/panahan,dll)
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas dalam rangka pembentukan kebiasaan
berpikir, berperilaku hidup bersih dan sehat dalam penyelenggaraan pendidikan
digunakan pembelajaran yang berpusat pada anak yaitu pembelajaran melalui
bermain ular tangga. Permainan ular tangga sudah dikenal anak-anak seeara
luas serta mudah memainkannya .
V. PERMAINAN ULAR TANGGA
Permainan ular tangga ini dikembangkan dari permainan yang sudah ada dan
sudah dikenal serta biasa dimainkan oleh anak-anak sekolah . Perbedaannya
dengan permainan ular tangga yang sudah ada, pada permainan ini dilengkapi
gambar-gambar, kartu pertanyaan yang mudah dijawab oleh siswa karena
disesuaikan dengan materi pelajaran di sekolah. Kartu pertanyaan juga
dilengkapi kartu jawaban untuk memudahkan bila peserta tidak dapat menjawab
pertanyaan.
Keuntungan penggunaan permainan ular tangga ini adalah sambil bermain
dan berolah raga, anak-anak seeara tidak sadar belajar tentang keamanan
makanan dan CTPS . Disamping itu anak-anak terlatih untuk mengemukakan
pendapatnya .
A. Tujuan
B.
•
Bermain sambil
menggembirakan .
berolahraga
dan
belajar dalam
suasana
•
Melatih anak-anak berani mengemukakan pendapat .
•
Melatih anak-anak untuk berdiskusi dengan teman-temannya sebelum
menjawab pertanyaan.
Alat
Peralatan yang digunakan untuk permainan ular tangga :
•
•
Beberan ular tangga Ukuran 400 em x 250 em
•
Gaeo/bisa berbentuk topi berwarna merah, biru, hijau, kuning
•
Dadu
•
Kartu pertanyaan
•
Kartu jawaban
C.
Waktu Bermain
Waktu bermain 45 menit sampai 60 menit
D. Cara Bermain
1. Permainan ular tangga dapat dilakukan seeara perorangan terdiri dari
4 orang sesuai warna gaco, maupun dimainkan seeara kelompok. Tiaptiap kelompok terdiri dari 5 orang . Salah seorang ditunjuk oleh
kelompoknya sebagai ketua yang mengatur temantemannya yang
bermain dan menjawab pertanyaan.
2. Guru pembimbing atau dokter keeil (UKS) membaeakan aturan
permainan kemudian anakanak diminta mulai bermain ular tangga.
E.
Aturan Permainan
1. Tiaptiap orang atau kelompok diberikan gaeo yang berbedabeda
warnanya . Ada 4 warna yaitu merah, biru, hijau dan kuning.
2. Untuk menentukan urutan pemain , setiap anaklketua kelompok
melakukan "hompimpa" (undian) atau "suiten".
3. Semua gaco diletakkan pada kotak Mulai.
4 . Setelah urutan pemain/kelompok sudah ditentukan, maka permainan
dapat dimulai.
5. Anaklkelompok yang mendapat urutan pertama melempar dadu. Angka
yang tertera pada hasillemparan dadu tersebut berarti jumlah langkah
yang dapat dilakukan. Pada waktu melangkah anak harus melompat10m pat mulai dari kotak no. 1 sampai kotak nomor yang ada pada dadu
(misal no 4) anak kemudian mengambil kartu pertanyaan sesuai warna
kotak yang diinjak (misalnya hijau) dan nomor 4. Kemudian anak
menjawab pertanyaan .
6. Kalau tidak dapat menjawab pertanyaan dapat melihat kartu
jawabannya. Pertanyaan dan jawaban dibaea keraskeras sehingga
temantemannya dapat mendengar.
7. Permainan dilanjutkan oleh anak/kelompok berikutnya. Lakukan seperti
langkah temanteman terdahulu.
8. Bila anak melempar dadu mendapat angka 6 maka anak tersebut berhak
melempar dadu lagi misalnya keluar 2 maka jumlah langkah yang harus
dilakukan adalah 6 + 2, baru mengambil pertanyaan dan menjawab.
9. Bila anak berhenti pada kotak yang ada gambar tangga maka anak naik
keatas ke tempat tangga tersebut berhenti. Sebaliknya bila anak berhenti
pada kotak yang ada ekor ular, maka anak harus turun sampai ke kotak
yang ada kepala ular.
10.Guru pembimbing dapat melakukan intervensi dengan menanyakan
mengapa bisa naik dan mengapa bisa turun . Guru memberikan
penjelasan bahwa naik tangga berarti perilaku yang baik oleh karena
itu mendapat hadiah . Sedang turun berarti perilaku kurang baik yang
tidak boleh dilakukan oleh anakanak, oleh karena itu mendapat
hukuman, yaitu lebih lambat menuju gambar terakhir.
11 . Lanjutkan permainan sesuai urutan, sampai ada yang berhasil mencapai
gambar terakhir.
12. Kemudian permainan berakhir dengan uraian dari guru pembimbing
tentang hikmah dari permainan ular tangga ini . Agar anak lebih berhatihati pada waktu jajan, harus dapat memilih makanan yang sehat.
penjamah makanan yang bersih, peralatan makan yang bersih, serta
yang benar .
kebiasaan
eprs
•
VI. PENUTUP
Penyampaian informasi melalui bermain, melihat gambar yang sesuai, blla
disampaikan seeara berulangulang diharapkan dapat lebih meningkatkan
pengetahuan anak terhadap keamanan makanan, penyakitpenyakit yang
disebabkan oleh makanan serta kebiasaan UPS yang benar setiap kali mau
makan, sesudah BAB/BAK, sesudah memegang hewan peliharaan dan sesudah
bermain.
Disusunnya buku panduan ini dapat dijadikan aeuan bagi guru maupun
program keamanan makanan mengembangkan permainanpermainan lain yang
dapat digunakan sebagai alat penyebarluasan informasi tentang perilaku UPS
dan perilaku memilih makanan yang aman dimakan.
Keterangan gambar :
1. Kantin sehat, ada pintu, jendela terbuka, bersih, dan ada tempat sampah.
2. Anak mandi, sikat gigi.
3. Anak sedang makan pagi, minum susu.
4. Anak cuei tangan pakai sabun setelah bermain.
5. Makanan yang basi dengan lalat yang berterbangan.
6. Anakanak membuang sampah pada tempatnya. (Tempat sampah tertutup).
7. Anak sedang sakit diare.
8. Gambar makanan ditutup tudung saji.
9. Buahbuahan (apel, jambu, jeruk, tomat) yang sudah dieuei bersih.
10. Minuman dengan warna menyolok (oranye, kuning, hijau).
11. Makanan yang dihinggapi banyak lalat.
12. Selesai main sepakbola, langsung pegang makanan dan dimakan.
13. Makanan/jajanan yang aman dimakan. (Gambar makanan yang dibungkus,
dimasak dengan benar).
14. Anakanak sedang membeli makanan di kantin sekolah.
15. Penjual makanan yang batukbatuk dan bersin.
16. Minuman yang dibuat dari air mentah atau air yang tidak dimasak. (Gambar
orang mengambil air dari sumur + pewarna + gula)
17. Anak minum air putih (air yang sudah direbus sampai mendidih) .
18. Penjual makanan yang rapih dan higienis.
19. Anak memilih jajanan.
20. Penjual makanan di tempattempat macet, perempatan jalan (polusi) .
21. Penjual makanan yang tangan, baju dan serbetnya kotor.
22. Anak cacingan .
23. Produk makanan/minuman dengan tanggal yang sudah kadaluwarsa.
24 . Anakanak sedang jajan makanan di kaki lima.
25. Makanan yang sudah kadaluwarsa.
26. Anakanak sekolah keracunan makanan .
27. Makanan yang pembungkusnya distapler.
28. Penjual makanan dengan perhiasan yang berlebihan . (gelang, cincin)
29. Daging berkuah dan dimasak sampai mendidih .
30. Orang sedang mencuci piring/mangkok yang kotor.
31. Penjual makanan melayani pembeli sambil merokok.
32. Makanan yang sudah masak dibungkus dengan kertas bekas/koran .
33 . Mencuci tangan dengan sabun setelah keluar dari We.
34. Cuci tangan pakai sabun setelah memegang binatang peliharaan .
35. Anak memilih makanan .
36. Minuman kemasan, thermos, teko tertutup .
37. Penjual makanan ditempat yang kotor.
38. Ayam yang mati dan mati akibat flu burung.
39. Kantin sekolah sehat.
40. Anak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan.
41. Makanan sehat dan bergizi .
42. Makanan yang sudah dimasak dipisahkan dari bahan makanan yang belum
dimasak.
43. Anak sehat dan lincah.
PERTANVAAN
1. Sebutkan ciriciri kantin sehat !
2. Mengapa kita harus mandi dan sikat gigi?
3. Mengapa kita harus makan pagi dan minum susu ?
4. Bagaimana cara cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang benar?
5. Mengapa makanan yang sudah basi tidak boleh dimakan?
6. Dimana sampah di rumahmu biasa dibuang ?
7. Bagaimana pendapatmu, kenapa anakanak bisa sakit diare?
8. Mengapa makanan ditutup dengan tudung saji ?
9. Mengapa buahbuahan dan sayuran sebelum dimakan harus dicuci terlebih
dahulu?
10. Apa komentarmu terhadap minuman yang warnanya menyolok ?
11. Bagaimana pendapatmu tentang makanan yang dihinggapi lalat?
12. Bagaimana pendapat kamu, temantemanmu sehabis main bola langsung
pegang makanan/jajan?
13. Mengapa makanan harus dibungkus ?
14. Mengapa kita harus jajan di kantin?
15. Bagaimana kalau penjual makanan batukbatukibersin didekat makanan
yang dijual ?
16. Mengapa air mentah tidak boleh langsung diminum?
17. Mengapa kita harus minum air putih yang sudah matang dan direbus
sampai mendidih ?
18. Ini adalah gambar pedagang yang rapih dan bersih, apa saja yang di
pakainya?
19. Bagaimana memilih makanan yang sehat ?
20. Mengapa kita tidak boleh jajan makanan di pinggir jalan ?
21. Bagaimana pendapat tentang penjual makanan ini?
22. Anak ini buncit karena cacingan, menurut kamu apa penyebabnya?
23. Tahukah apa yang di sebut makanan kadaluwarsa ? Sebutkan ciriciri
makanan yang sudah kadaluwarsa!
24. Bagaimana pendapatmu tentang temantemanmu yang biasa jajan makanan
di kaki lima?
25. Mengapa kita tidak boleh makanmakanan yang sudah kadaluwarsa?
26. Mengapa anakanak sekolah bisa keraeunan makanan ?
27. Mengapa kita harus hatihati membuka pembungkus makanan yang
distapples?
28. Mengapa penjual makanan tidak boleh menggunakan perhiasan yang
berlebihan ?
29. Mengapa kita harus memasak makanan sampai matang ?
30. Mengapa meneuei peralatan makanan dan minuman harus sampai bersih?
31. Bagaimana menurutmu bila penjual makanan merokok, menggaruk kepala,
pada waktu melayani pembeli?
32. Mengapa kita tidak boleh membeli makanan yang dibungkus langsung
dengan kertas bekas atau koran?
33. Meneuei tangan dengan sabun setelah BAB adalah contoh kapan kita harus
euei tangan ?
34. Menurut kamu apa manfaat cuei tangan pakai sabun ?
35. Mengapa kita harus hatihati dalam membeli makanan yang warnanya
meneolok?
36. Sebutkan air yang sehaVaman untuk diminum ?
37. Boleh kah kita membeli makanan di tempat yang kotor ?
38. Bagaimana eara meneegah agar tidak tertular flu burung ?
39. Sebutkan eirieiri kantin sekolah yang bersih dan sehat ?
40 . Bagaimana eara melakukan euei tangan pakai sabun yang benar ?
41. Jelaskan makanan sehat dan bergizi ?
42. Mengapa makanan yang masih mentah harus dipisahkan dengan makanan
matang?
43. Apa eirieiri anak sehat ?
JAWABAN
1. Ada pintu, jendela, lubang angin, lantai dari mester/keramik, jamban, air
bersih .
2. Badan menjadi segar dan bersih .
3. Makan pagi membuat tubuh mempunyai tenaga untuk mengikuti
pelajaran, susu sumber pembangun/protein yang dibutuhkan tubuh.
4. Gunakan air yang mengalir dan gosok kedua tangan serta selasela jari
dan ujung kuku dengan sabun. Bilas tangan dengan menggunakan air
yang mengalir. Keringkan dengan lap bersih atau dianginanginkan.
5. Karena makanan di kantin lebih bersih, aman sehat dan bergizi .
6. Di tempat sampah yang tertutup agar lingkungan di sekitarnya bersih, tidak
ada lalat .
7. Karena makan atau minum hidangan yang terkontaminasi debu/ kotoran
yang kuman penyakit atau bahan kimia berbahaya.
8. Agar makanan tidak dihinggapi lalat.
9. Untuk menghilangkan kotoran seperti tanah, pestisida yang melekat pada
buah dan sayur.
10. Minuman seperti itu diberi zat pewarna bukan untuk makanan, warnanya
menarik tetapi berbahaya bagi tubuh .
11. Menjijikan, lalat membawa kotoran/kuman penyakit lalu hinggap
dimakanan. Dapat sakit perut.
12 . Setiap kali habis bermain, tangan harus dicuci dengan sabun agar kuman
yang menempel ditangan hilang, baru mengambil jajan/kue untuk dimakan.
13. Karena makanan yang dibungkus tidak dihinggapi lalat sehingga aman
dikonsumsi.
14. Baunya tidak sedap, rasanya juga berubah, kalau nekat dimakan bisa sakit
perut/diare .
•
15. Dapat menularkan penyakit melalui ludah dan hidungnya. Sebaiknya
penjual itu menutup hidung dan mulutnya pada saat batuklbersin. Dan
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memegang
makanan.
16. Air mentah banyak mengandung kuman penyakit yang dapat menyebabkan
sakit perut, mencret dan lainlain.
17'. Karena air matang bebas dari kuman penyakit, sehingga aman untuk
diminum.
18. Penutup kepala berguna untuk mencegah terjatuhnya rambut ke makanan
sedangkan celemek berguna untuk mencegah agar debu dan kotoran dari
baju tidak mengotori makanan.
19. • Jajanan yang dikemas atau dibungkus dengan bersih
• Jajanan yang tidak basi atau kadaluwarsa
• Jajanan yang tidak dihinggapi lalat
• Jajanan yang warnanya tidak mencolok
20. Karena makanan dapat terkena kotoran dan debu.
21. Penjual ni tidak baiklbersih, karena :
• Rambutnya tidak tertutup
• Hanya menggunakan kaos oblong
• Kain lapnya kotor
• Tidak memakai alas kaki
• Tangannya kotor
22 . Penyakit cacingan karena :
• Bermain ditanah tanpa alas kaki sehingga cacing dapat menembus kulit
kaki
• Tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan sehingga telur
cacing dapat masuk kedalam mulut.
• Kuku tangan panjang dan kotor yang menjadi tempat telur cacing.
23. Ciriciri makanan kadaluwarsa :
• Tanggal yang tertera dibungkusnya sudah lewat.
• Sudah berjamur, berlendir dan berbau .
24. Temanteman yang sering jajan dipinggir jalan bisa menderita sakit perut,
mencret, cacingan dan lainlain karena makanannya tercemar kuman dan
debu .
25 . Karena makanan kadaluwarsa kemungkinan sudah rusak sehingga jika
dimakan bisa menimbulkan penyakit.
26. Kemungkinan mereka makan makanan yang dimasak tidak matang, sudah
kadaluwarsa atau minum es yang terbuat dari air mentah .
27. Karena dapat melukaijari atau mulut kita.
28. Karena kotoran dari celah cicin dan kuku dapat mengotori makanan dan
kutek dapat terkelupas dan bisa mengotori makanan.
29. Agar kumankumannya mati .
30 . Untuk menghilangkan kotoran sisa makanan dari kuman.
31 . Tidak baik karena abu rokok dan kotoran rambut dapat mengotori makanan.
32 . Karena tinta pada kertas bekas dan koran dapat mengotori makanan.
33. Kita harus selalu mencuci tangan pada saat :
• Sesudah bermainmain
• Sesudah aktivitas lain seperti memegang uang, alatalat olah raga, dan
lainlain.
• Sebelum makan
• Sebelum menyiapkan
34 . Menghilangkan kotoran dan kuman
35 . Makanan yang berwarna mencolok tampak menarik tetapi mengandung
zat berwarna dan bahan kimia yang berbahaya untuk tubuh.
36. Air yang dimasak sampai mendidih dan air kemasan .
•
37. Tidak boleh karena makanan dapat terkena kotoran debu dan dihinggapi
lalat yang merupakan sumber penyakit.
38. Cara mencegah penyakit flu burung :
• Cuci tangan pakai sabun
• Memasak daging unggas dan telur sampai matang
• Tidak memegang secara langsung unggas yang sakit atau mati
39 . Ciri kantin sekolah sehat :
• Peralatan makanan bersih dan tertata rapi
• Makanan tertutup
• Penjualnya bersih dan rapih
• Tidak ada serangga dan binatang pengganggu
• Tidak ada sampah berserakan
40. Gunakan air yang mengalir dan gosok kedua tangan serta selasela jari
dan ujung kuku dengan sabun. Bilas tangan dengan air mengalir.
41. Makanan sehat bergizi, ada nasi laukpauk, sayuran, buahbuahan dan
dimasak dengan benar.
42. Karena makanan mentah mengandung kotoran/kuman yang dapat
mengotori makanan matang.
43. Ciriciri anak sehat adalah :
• Belajar dengan tekun
• Lincah dan gesit
• Bisa berfikir jernih
• Tidak mudah mengantuk
セ
M
M
keセntria@
KESEHATAN RI
SUB DIREKTORAT HIGIENE SANITASI PANGAN
DIREKTORAT PENYEHATAN LlNGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL
TAHUN 2014
ISBN
セWFMPRSUQX@
13 . 2
Ind
b
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
セ
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
BUKU PANDUAN
HIGIENE SANITASI PANGAN
DI SEKOLAH MELALUI PERMAINAN
ULAR TANGGA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT PENYEHATAN LlNGKUNGAN
DIRE KTORAT JENDERAL PP DAN PL
TAHUN 2014
QSNR@
Ind
b
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
613.2
Ind
b
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.
Buku panduan higiene sanitasi pangan di sekolah
melalui permainan ular tangga, - Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 20 14.
ISBN 978-602-235-714-8
1. Judul
I. FOOD HANDLING
II NUTRITIONAL REQUIREMENT
III . EN VIR ONMENT AND PUBLIC HEALTH
IV HYGIENE
KAlA PENGANlAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan
Rahmat-Nya sehingga buku Panduan Higiene Sanitasi Pangan di Sekolah
melalui Permainan Ular Tangga dapat terselesaikan dengan baik.
Berbagai penelitian dan survey menunjukkan bahwa pangan jajanan bagi anak
sekolah banyak yang tidak memenuhi syarat kesehatan, seperti persyaratan
higiene dan sanitasi, dan sebagainya, sehingga berisiko pada kesehatan anak
sekolah. Berbagai bentuk kegiatan sudah diterapkan dalam mengatasi
permasalahn tersebut tetapi belum menunjukkan hasil yang optimal.
Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para Pembina
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Guru Sekolah, Komite Sekolah dan Petugas
Kesehatan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pangan di sekolah
melalui peningkatan pengetahuan bagi peserta didik.
Peningkatan pengetahuan melalui permainan ular tangga merupakan
pendekatan partisipatori yang relatif baru dalam penyuluhan keamanan pangan
di sekolah.
Buku Panduan ini tentunya masih perlu penyempurnaan dan perbaikan, oleh
karena itu segala saran dan masukan sangat kami hargai.
Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian buku ini, kami ucapkan terima kasih
Jakarta,
Desember 2014
Direktur Jenderal PP dan PL
dr. H. Mohamad Subuh, MPPM
[\IIP 196201191989021001
TIM PENVUSUN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Mahmud Yunus
Misriati
Aloy sia Widyastuti
Endang Widyastuti
Asep Suryakusumah
Arif Wibowo
Rahpien Yuswani
Rinarso Ramadhan
Ely Setyawati
Nuri Handayani
Lora Agustina
Abdul Malik Setyabudi
Rianingsih
Ninik
•
DAFTAR 151
KATA PENGANTAR
III
DAFTAR lSI
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
3
C. Sasaran
3
D. Strategi
3
II. SEKOLAH SEHAT
A. Jajan hanya diwarung/kantin sekolah
5
B. Buang air keeil dan buang air besar di jamban sekolah
6
C. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
6
D. Membuang sampah pada tempatnya
6
E. Cuei tangan pakai sabun
6
III. PENERAPAN CUCI TANGAN DI SEKOLAH
A. Apa manfaat euei tangan pakai sabun
7
B. Kapan sebaiknya euei tangan pakai sabun .
8
C. Bagaimana earanya euei tangan pakai sabun dengan benar
8
D. Dimana dapat melakukan cuei tangan pakai sabun
8
IV. PROMOSI CUCI TANGAN PAKAI SABUN DISEKOLAH.
. .
9
V. PERMAINAN ULAR TANGGA
A. Tujuan
10
B. Alat
10
C. Waktu bermain
11
D. Cara bermain
11
E. Aturan permainan
11
VI. PENUTUP
13
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak azasi dan investasi sehingga perlu dipelihara,
diperjuangkan, ditingkatkan oleh setiap individu baik anak-anaklremaja,
dewasa, orang tua, agar dapat menikmati hidup sehat. Sumber daya
manusia yang sehat dan berkualitas, merupakan modal utama dalam
pembangunan kesehatan; Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan
dan ekonomi merupakan 3 (tiga) pilar yang dapat mempengaruhi kualitas
hidup sumber daya manusia.
Sumber daya manusia yang berkualitas dimulai sejak janin berada
dikandungan sampai akhir hayat. Pada saat bayi dilahirkan sudah dibekali
dengan struktur otak yang lengkap, mencapai kematangannya . Struktur fisik
otak anak dipengaruhi oleh stimulasi yang diterima pada tahun-tahun
pertama dan akan menetap pada masa kehidupan selanjutnya. Implikasinya
adalah anak yang tidak mendapatkan lingkungan yang merangsang
pertumbuhan otak atau tidak mendapatkan stimulasi psikososial seperti
jarang disentuh atau diajak bermain, akan mengalami kelambatan
perkembangan dibandingkan anak seusianya yang cukup mendapatkan
stimulasi psikososial.
Jumlah angka yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau
sekitar 73 juta anak dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk
menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga
mempunyai potensi sebagai agen perubahan untuk melakukan PHBS di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Jumlah sekolah dasar baik negeri dan swasta sebanyak 148.262 dan jumlah
siswa 25.82.590 (data nasional, badan penelitian dan pengembangan Pusat
Statistik pendidikan tahun 2006). Jika setiap sekolah dasar memiliki Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) sebanyak 20 anak maka ada 2.965.240 kader UKS,
sebagai agen pembaharu untuk menggerakkan dan memberdayakan anakanak, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat, serta sebagai agen
pembaharu untuk monitoring dan evaluasi masalah-masalah kesehatan
yang ada di sekolah. Anak-anak usia sekolah rawan terhadap penyakit yang
mudah menular seperti batuk, pilek, TBC, diare, dll.
Puluhan penyakit yang ditularkan lewat tangan kotor dapat dicegah dengan
cuci tangan pakai sabun (CTPS).Diare mernbunuh 2 juta anak balita, setiap
tahun. Dengan membiasakan semua orang cuci tangan dengan sabun
dapat menurunkan angka diare setengahnya (50%).
Munculnya berbagai penyakit yang sering menimpa anak usia sekolah (6 10 tahun) umumnya berkaitan dengan keamanan makanan. Oleh karena
itu, penanaman nilai-nilai kebersihan di sekolah merupakan kebutuhan
mutlak dan dapat dilakukan melalui UKS.
Kebiasaan cuci tangan pakai sabun (erpS) setiap kali selesai melakukan
kegiatan seperti sehabis bermain, sesudah BAB, BAK, setelah memegang
binatang peliharaan, mau makan dan sesudah makan, harus dibiasakan
sejak kecilYang tidak dibiasakan cuci tangan pakai sabun sejak kecil, setelah
dewasa sulit mengubahnya. Sebagian masyarakat tidak menyadari perlunya
cuci tangan pakai sabun. Yang sudah tahu tidak melakukan dengan benar
sehingga segala penyakit perutjuga mengancam orang dewasa. Kebiasaan
anak-anak untuk membeli makanan jajanan, diupayakan agar membeli
makanan yang layak dikonsumsi, tidak sekedar tertarik pada warna dan
rasanya, hal ini harus dibiasakan sejak kecil melalui kegiatan pembelajaran
di rumah maupun di sekolah dalam bentuk pengembangan sarana dan
bahan belajar seperti bacaan anak, pengembangan permainan yang
mengandung unsur pendidikan, kebersamaan serta keceriaan.
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas dalam rangka pembentukan
kebiasaan berpikir, berprilaku hidup bersih dan sehat dalam
penyelenggaraan pendidikan digunakan pembelajaran yang berpusat pada
anak yaitu pembelajaran melalui bermain ular tangga. Permainan ular
tangga sudah dikenal anak-anak secara luas serta mudah memainkannya .
•
B. Tujuan
Seeara umum, tujuan promosi euei tangan pakai sabun disekolah adalah
tereapainya peningkatan pengetahuan, sikap dan kemampuan warga
sekolah dalam meneegah penyakit, memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan yang
didukung kebijakan sekolah sehat.
Seeara khusus, tujuan promosi euei tangan pakai sabun sebagai berikut :
1. Meningkatkan perilaku warga sekolah dalam membiasakan
menjaga kebersihan tangan dengan cuei tangan pakai sabun.
2. Meningkatkan peran aktif warga sekolah mempromosikan kebiasaan
euci tangan pakai sabun.
3. Meningkatkan dukungan kebijakan
mempromosikan cuei tangan di sekolah .
C.
sekolah
sehat dalam
Sasaran
1. Peserta didik, semua anak yamg mengikuti pendidikan di sekolah .
2. Warga sekolah,yaitu setiap orang yang berperan didalam proses belajar
mengajar disekolah.
3. Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS.
4. Masyarakat lingkungan sekolah, selain warga sekolah (Pengelola kantin,
Penjaga Sekolah, Komite Sekolah).
D. Strategi
1. Pengembangan kebijakan promosi cuei tangan pakai sabun . Kebijakan
yang mendukung promosi cuei tangan pakai sabun di sekolah perlu
didukung oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat lingkungan
sekolah termasuk dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang
dapat meneiptakan lingkungan sehat di sekolah. Kebijakan tersebut
dapat digunakan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak
dalam menerapkan promosi cuei tangan pakai sabun .
•
2. Penggalangan kemitraan untuk meningkatkan promosi cuci tangan
pakai sabun di sekolah. Dalam mewujudkan promosi cuci tangan pakai
sabun di sekolah perlu menggalang kemitraan dengan berbagai pihak
seperti warga sekolah, masyarakat sekolah, organisasi profesi, organisasi
potensial di masyarakat, Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS,lintas
program,lintas sektor dan dunia usaha terkait.
Melalui kemitraan akan menumbuhkan tanggung jawab bersama, antar
mitra saling belajar, berbagi pengalaman dan menggunakan sumber
daya dan potensi sekolah untuk mempromosikan cuci tangan pakai
sabun.
3. Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah .
Pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah
secara mandiri mampu mengembangkan dan membangun lingkungan
sekolah yang sehat. Lingkungan sekolah yang sehat dan aman mencakup
dua aspek yaitu aspek sosial (non fisik) dan aspek fisiko Aspek sosial
sekolah menyangkut hubungan antar komponen baik warga sekolah
maupun masyarakat lingkungan sekolah .Terjadi hubungan yang
harmonis dan kondusif sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan
pengembangan peserta didik dengan baik, termasuk perilaku hidup
sehat. Aspek fisik terdiri dari bangunan sekolah, ketersediaan air bersih,
ketersediaan sabun, jamban sehat, kantin sekolah dan keamanan
sekolah .
•
II. SEKOLAH SEHAT
Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga lingkungan yang kondusif
untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan
sekolah sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan mental serta
perkembangan kecerdasan peserta didik. Fasilitas fisikyang harus ada disekolah
sehat adalah tersedianya :
• Warung atau kantin sekolah
• Air bersih
• Tempat cuci tangan dan sabun
• Jamban sehat
• Tempat sampah yang tertutup
• Fasilitas UKS
• Fasilitas Olah raga
Sekolah sehat akan mendukung terselenggaranya promosi cuci tangan pakai
sabun serta penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah.
Beberapa kegiatan peserta didik dalam menerapkan perilaku sehat di sekolah
antara lain:
A.
Jajan hanya di warung atau di kantin sekolah
1. Makanan dan minuman yang dijual cukup bergizi, terjamin
kebersihannya, terbebas dari zat-zat berbahaya dan terlindung dari
serangga dan tikus.
2. Tersedia air bersih yang mengalir dan sabun untuk cuci tangan pakai
sabun dan mencuci peralatan makan.
3. Makanan yang disajikan dalam keadaan tertutup (memakai tudung
saji).
4. Tersedianya tempat sampah yang tertutup dan saluran pembuangan
air kotor.
5. Adanya pengawasan secara teratur oleh guru, peserta didik dan komite
sekolah.
B. Buang air kecil dan buang air besar di jamban sekolah
1. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.
2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3. Tidak mengundang datanganya lalat dan serangga yang dapat menjadi
penular penyakit diare, kolera, disentri, thipus, kecacingan, penyakit kulit
dan keracunan.
C.
Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
1. Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat
ceria
dan tidak mudah sakit.
2. Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik o
D. Membuang sampah pada tempatnya
1. Sampah dapat menjadi tempat berkembang biak dan sarang serangga
dan tikus.
2 . Sampah menjadi sumber pencemaran tanah, air dan udara .
3. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman penyakit.
4. Sampah dapat menimbulkan kebakaran dan kecelakaan.
E.
Cuci tangan pakai sabun
1. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan .
2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, flu burung,
dll.
3. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
III. PENERAPAN CUCI TANGAN
PAKAI SABUN 01 SEKOLAH
Mencuci tangan sebenarnya hal yang sederhana yang telah biasa dilakukan
bila seseorang mau makan .Seperti yang lajim terlihat dirumah makan,selalu
disediakan tempat cuci tangan berupa mangkok berisi air. Ditempat air
disediakan botol berisi air dan panci yang berlubang tutupnya untuk mencuci
tangan sebelum makan. Cuci tangan yang dilakukan belum benar sekedar
membasahi tangan sehingga resiko terkena penyakit gangguan perut masih
bisa terjadi .
Penerapan cuci tangan pakai sabun di sekolah adalah mengajarkan kepada
peserta didik cara-cara mencuci tangan pakai sabun dengan sabun dengan
benar. Peserta didik diharapkan tahu mengapa harus mencuci tangan,apa
manfaat cuci tangan dan bagaimana cara melakukan cuci tangan dengan benar.
A. Manfaat cuci tangan pakai sabun
1. Cuci tangan pakai sabun dapat menyelamatkan kematian 3,5 Juta balita
setiap tahun akibat diare dan radang paru-paru .
2. Mengurangi resiko tertular penyakit berkaitan dengan diare sebesar
50%.
3. Mencegah penyakit kecacingan, thipus, flu burung, sindrom pernafasan
akut parah (SARS), kolera, disentri, dimana bakteri sumber penyakit
tersebut menempel pada tangan. Pada saat makan, kuman dengan
cepat masuk kedalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit.
4. Tinja membawa bibit penyakit yang mencemari tangan. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman . Tanpa sabun kotoran
dan kuman masih tertinggal ditangan.
B. Kapan sebaiknya cuci tangan pakai sabun?
Mencuci tangan dengan air bersih, pakai air yang mengalir, pakai sabun
setiap kali atau setiap saat misalnya :
1. Sebelum dan sesudah makan .
2. Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukan jari kedalam
mulut atau mata .
3. Sebelum memegang makanan atau jajanan.
4. Setelah buang air besar atau buang air kecil.
5. Setelah membuang sampah .
6. Setelah memegang uang , bersalaman, memegang pegangan pintu ,
tombollift, ditempat-tempat umum.
7. Setelah mengganti popok bayi .
8. Setelah bermain dengan hewan,unggas termasuk hewan peliharaan .
9. Sehabis bermain .
C.
Bagaiman cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar?
1. Basahi kedua tangan terlebih dahulu dengan air bersih yang mengalir.
2. Gosok tangan dengan sabun.
3. Gosok dengan benar semua bagian tangan (telapak tangan , punggung
tangan, sela-sela jari , ujung kuku) selama 10-15 detik terutama untuk
membersihkan bagian-bagian bawah kuku, antara jari dan tangan bagian
atas.
4. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir sehingga kotoran dan
kuman penyakit ikut terbuang .
5. Keringkan tangan dengan handuk yang bersik atau kertas t isue.
D. Dimana kita dapat melakukan cuci tangan pakai sa bun?
Cuci tangan pakai sabun dapat dilakukan dimana saja, kapan saja baik di
rumah, di sekolah, di kantin sekolah, di rumah makan dimana tersedia fasilitas
untuk cuci tangan pakai sabun.
o
IV. CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Promosi euei tangan pakai sabun di sekolah dikembangkan dengan pendekatan
yang menyeluruh meliputi keadaan fisik, sosial dan lingkungan. Konsep ini
melibatkan guru, masyarakat lingkungan sekolah, keluarga untuk berpartisipasi
dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sekolah tentang
kesehatan. Serta menunjukan makna lingkungan sebagai penyumbang
kesehatan anak seperti kondisi fisik sekolah, sanitasi air bersih dan lingkungan
bermain. Promosi cuei tangan pakai sabun mempunyai peran penting khususnya
dalam proses pemberdayaan warga sekolah .
Ada berbagai upaya untuk melakukuan promosi euei tangan pakai sabun di
sekolah antara lain dengan mengadakan :
1.
Demo euei tangan pakai sabun dengan benar
2.
Lomba cuei tangan pakai sabun antar siswa sekolah
3.
Gerakan cuei tangan pakai sabun dengan melibatkan seluruh pesertadidik
ditingkat kabupaten/kota/provinsi dengan melibatkan dunia usaha,media
masa pada hari cuei tangan sedunia (14 Oktober 2008)
4.
Lomba mengarang untuk mading
5.
Dengan penyebaran media eetak maupun media elektronik
6.
Penyuluhan kelompok sebaya
7.
Dengan permainan yang sudah dikenal oleh anak-anak sifatnya bermain
sambil belajar (permainan ular tangga, simulasi,dart/panahan,dll)
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas dalam rangka pembentukan kebiasaan
berpikir, berperilaku hidup bersih dan sehat dalam penyelenggaraan pendidikan
digunakan pembelajaran yang berpusat pada anak yaitu pembelajaran melalui
bermain ular tangga. Permainan ular tangga sudah dikenal anak-anak seeara
luas serta mudah memainkannya .
V. PERMAINAN ULAR TANGGA
Permainan ular tangga ini dikembangkan dari permainan yang sudah ada dan
sudah dikenal serta biasa dimainkan oleh anak-anak sekolah . Perbedaannya
dengan permainan ular tangga yang sudah ada, pada permainan ini dilengkapi
gambar-gambar, kartu pertanyaan yang mudah dijawab oleh siswa karena
disesuaikan dengan materi pelajaran di sekolah. Kartu pertanyaan juga
dilengkapi kartu jawaban untuk memudahkan bila peserta tidak dapat menjawab
pertanyaan.
Keuntungan penggunaan permainan ular tangga ini adalah sambil bermain
dan berolah raga, anak-anak seeara tidak sadar belajar tentang keamanan
makanan dan CTPS . Disamping itu anak-anak terlatih untuk mengemukakan
pendapatnya .
A. Tujuan
B.
•
Bermain sambil
menggembirakan .
berolahraga
dan
belajar dalam
suasana
•
Melatih anak-anak berani mengemukakan pendapat .
•
Melatih anak-anak untuk berdiskusi dengan teman-temannya sebelum
menjawab pertanyaan.
Alat
Peralatan yang digunakan untuk permainan ular tangga :
•
•
Beberan ular tangga Ukuran 400 em x 250 em
•
Gaeo/bisa berbentuk topi berwarna merah, biru, hijau, kuning
•
Dadu
•
Kartu pertanyaan
•
Kartu jawaban
C.
Waktu Bermain
Waktu bermain 45 menit sampai 60 menit
D. Cara Bermain
1. Permainan ular tangga dapat dilakukan seeara perorangan terdiri dari
4 orang sesuai warna gaco, maupun dimainkan seeara kelompok. Tiaptiap kelompok terdiri dari 5 orang . Salah seorang ditunjuk oleh
kelompoknya sebagai ketua yang mengatur temantemannya yang
bermain dan menjawab pertanyaan.
2. Guru pembimbing atau dokter keeil (UKS) membaeakan aturan
permainan kemudian anakanak diminta mulai bermain ular tangga.
E.
Aturan Permainan
1. Tiaptiap orang atau kelompok diberikan gaeo yang berbedabeda
warnanya . Ada 4 warna yaitu merah, biru, hijau dan kuning.
2. Untuk menentukan urutan pemain , setiap anaklketua kelompok
melakukan "hompimpa" (undian) atau "suiten".
3. Semua gaco diletakkan pada kotak Mulai.
4 . Setelah urutan pemain/kelompok sudah ditentukan, maka permainan
dapat dimulai.
5. Anaklkelompok yang mendapat urutan pertama melempar dadu. Angka
yang tertera pada hasillemparan dadu tersebut berarti jumlah langkah
yang dapat dilakukan. Pada waktu melangkah anak harus melompat10m pat mulai dari kotak no. 1 sampai kotak nomor yang ada pada dadu
(misal no 4) anak kemudian mengambil kartu pertanyaan sesuai warna
kotak yang diinjak (misalnya hijau) dan nomor 4. Kemudian anak
menjawab pertanyaan .
6. Kalau tidak dapat menjawab pertanyaan dapat melihat kartu
jawabannya. Pertanyaan dan jawaban dibaea keraskeras sehingga
temantemannya dapat mendengar.
7. Permainan dilanjutkan oleh anak/kelompok berikutnya. Lakukan seperti
langkah temanteman terdahulu.
8. Bila anak melempar dadu mendapat angka 6 maka anak tersebut berhak
melempar dadu lagi misalnya keluar 2 maka jumlah langkah yang harus
dilakukan adalah 6 + 2, baru mengambil pertanyaan dan menjawab.
9. Bila anak berhenti pada kotak yang ada gambar tangga maka anak naik
keatas ke tempat tangga tersebut berhenti. Sebaliknya bila anak berhenti
pada kotak yang ada ekor ular, maka anak harus turun sampai ke kotak
yang ada kepala ular.
10.Guru pembimbing dapat melakukan intervensi dengan menanyakan
mengapa bisa naik dan mengapa bisa turun . Guru memberikan
penjelasan bahwa naik tangga berarti perilaku yang baik oleh karena
itu mendapat hadiah . Sedang turun berarti perilaku kurang baik yang
tidak boleh dilakukan oleh anakanak, oleh karena itu mendapat
hukuman, yaitu lebih lambat menuju gambar terakhir.
11 . Lanjutkan permainan sesuai urutan, sampai ada yang berhasil mencapai
gambar terakhir.
12. Kemudian permainan berakhir dengan uraian dari guru pembimbing
tentang hikmah dari permainan ular tangga ini . Agar anak lebih berhatihati pada waktu jajan, harus dapat memilih makanan yang sehat.
penjamah makanan yang bersih, peralatan makan yang bersih, serta
yang benar .
kebiasaan
eprs
•
VI. PENUTUP
Penyampaian informasi melalui bermain, melihat gambar yang sesuai, blla
disampaikan seeara berulangulang diharapkan dapat lebih meningkatkan
pengetahuan anak terhadap keamanan makanan, penyakitpenyakit yang
disebabkan oleh makanan serta kebiasaan UPS yang benar setiap kali mau
makan, sesudah BAB/BAK, sesudah memegang hewan peliharaan dan sesudah
bermain.
Disusunnya buku panduan ini dapat dijadikan aeuan bagi guru maupun
program keamanan makanan mengembangkan permainanpermainan lain yang
dapat digunakan sebagai alat penyebarluasan informasi tentang perilaku UPS
dan perilaku memilih makanan yang aman dimakan.
Keterangan gambar :
1. Kantin sehat, ada pintu, jendela terbuka, bersih, dan ada tempat sampah.
2. Anak mandi, sikat gigi.
3. Anak sedang makan pagi, minum susu.
4. Anak cuei tangan pakai sabun setelah bermain.
5. Makanan yang basi dengan lalat yang berterbangan.
6. Anakanak membuang sampah pada tempatnya. (Tempat sampah tertutup).
7. Anak sedang sakit diare.
8. Gambar makanan ditutup tudung saji.
9. Buahbuahan (apel, jambu, jeruk, tomat) yang sudah dieuei bersih.
10. Minuman dengan warna menyolok (oranye, kuning, hijau).
11. Makanan yang dihinggapi banyak lalat.
12. Selesai main sepakbola, langsung pegang makanan dan dimakan.
13. Makanan/jajanan yang aman dimakan. (Gambar makanan yang dibungkus,
dimasak dengan benar).
14. Anakanak sedang membeli makanan di kantin sekolah.
15. Penjual makanan yang batukbatuk dan bersin.
16. Minuman yang dibuat dari air mentah atau air yang tidak dimasak. (Gambar
orang mengambil air dari sumur + pewarna + gula)
17. Anak minum air putih (air yang sudah direbus sampai mendidih) .
18. Penjual makanan yang rapih dan higienis.
19. Anak memilih jajanan.
20. Penjual makanan di tempattempat macet, perempatan jalan (polusi) .
21. Penjual makanan yang tangan, baju dan serbetnya kotor.
22. Anak cacingan .
23. Produk makanan/minuman dengan tanggal yang sudah kadaluwarsa.
24 . Anakanak sedang jajan makanan di kaki lima.
25. Makanan yang sudah kadaluwarsa.
26. Anakanak sekolah keracunan makanan .
27. Makanan yang pembungkusnya distapler.
28. Penjual makanan dengan perhiasan yang berlebihan . (gelang, cincin)
29. Daging berkuah dan dimasak sampai mendidih .
30. Orang sedang mencuci piring/mangkok yang kotor.
31. Penjual makanan melayani pembeli sambil merokok.
32. Makanan yang sudah masak dibungkus dengan kertas bekas/koran .
33 . Mencuci tangan dengan sabun setelah keluar dari We.
34. Cuci tangan pakai sabun setelah memegang binatang peliharaan .
35. Anak memilih makanan .
36. Minuman kemasan, thermos, teko tertutup .
37. Penjual makanan ditempat yang kotor.
38. Ayam yang mati dan mati akibat flu burung.
39. Kantin sekolah sehat.
40. Anak mencuci tangan pakai sabun sebelum makan.
41. Makanan sehat dan bergizi .
42. Makanan yang sudah dimasak dipisahkan dari bahan makanan yang belum
dimasak.
43. Anak sehat dan lincah.
PERTANVAAN
1. Sebutkan ciriciri kantin sehat !
2. Mengapa kita harus mandi dan sikat gigi?
3. Mengapa kita harus makan pagi dan minum susu ?
4. Bagaimana cara cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang benar?
5. Mengapa makanan yang sudah basi tidak boleh dimakan?
6. Dimana sampah di rumahmu biasa dibuang ?
7. Bagaimana pendapatmu, kenapa anakanak bisa sakit diare?
8. Mengapa makanan ditutup dengan tudung saji ?
9. Mengapa buahbuahan dan sayuran sebelum dimakan harus dicuci terlebih
dahulu?
10. Apa komentarmu terhadap minuman yang warnanya menyolok ?
11. Bagaimana pendapatmu tentang makanan yang dihinggapi lalat?
12. Bagaimana pendapat kamu, temantemanmu sehabis main bola langsung
pegang makanan/jajan?
13. Mengapa makanan harus dibungkus ?
14. Mengapa kita harus jajan di kantin?
15. Bagaimana kalau penjual makanan batukbatukibersin didekat makanan
yang dijual ?
16. Mengapa air mentah tidak boleh langsung diminum?
17. Mengapa kita harus minum air putih yang sudah matang dan direbus
sampai mendidih ?
18. Ini adalah gambar pedagang yang rapih dan bersih, apa saja yang di
pakainya?
19. Bagaimana memilih makanan yang sehat ?
20. Mengapa kita tidak boleh jajan makanan di pinggir jalan ?
21. Bagaimana pendapat tentang penjual makanan ini?
22. Anak ini buncit karena cacingan, menurut kamu apa penyebabnya?
23. Tahukah apa yang di sebut makanan kadaluwarsa ? Sebutkan ciriciri
makanan yang sudah kadaluwarsa!
24. Bagaimana pendapatmu tentang temantemanmu yang biasa jajan makanan
di kaki lima?
25. Mengapa kita tidak boleh makanmakanan yang sudah kadaluwarsa?
26. Mengapa anakanak sekolah bisa keraeunan makanan ?
27. Mengapa kita harus hatihati membuka pembungkus makanan yang
distapples?
28. Mengapa penjual makanan tidak boleh menggunakan perhiasan yang
berlebihan ?
29. Mengapa kita harus memasak makanan sampai matang ?
30. Mengapa meneuei peralatan makanan dan minuman harus sampai bersih?
31. Bagaimana menurutmu bila penjual makanan merokok, menggaruk kepala,
pada waktu melayani pembeli?
32. Mengapa kita tidak boleh membeli makanan yang dibungkus langsung
dengan kertas bekas atau koran?
33. Meneuei tangan dengan sabun setelah BAB adalah contoh kapan kita harus
euei tangan ?
34. Menurut kamu apa manfaat cuei tangan pakai sabun ?
35. Mengapa kita harus hatihati dalam membeli makanan yang warnanya
meneolok?
36. Sebutkan air yang sehaVaman untuk diminum ?
37. Boleh kah kita membeli makanan di tempat yang kotor ?
38. Bagaimana eara meneegah agar tidak tertular flu burung ?
39. Sebutkan eirieiri kantin sekolah yang bersih dan sehat ?
40 . Bagaimana eara melakukan euei tangan pakai sabun yang benar ?
41. Jelaskan makanan sehat dan bergizi ?
42. Mengapa makanan yang masih mentah harus dipisahkan dengan makanan
matang?
43. Apa eirieiri anak sehat ?
JAWABAN
1. Ada pintu, jendela, lubang angin, lantai dari mester/keramik, jamban, air
bersih .
2. Badan menjadi segar dan bersih .
3. Makan pagi membuat tubuh mempunyai tenaga untuk mengikuti
pelajaran, susu sumber pembangun/protein yang dibutuhkan tubuh.
4. Gunakan air yang mengalir dan gosok kedua tangan serta selasela jari
dan ujung kuku dengan sabun. Bilas tangan dengan menggunakan air
yang mengalir. Keringkan dengan lap bersih atau dianginanginkan.
5. Karena makanan di kantin lebih bersih, aman sehat dan bergizi .
6. Di tempat sampah yang tertutup agar lingkungan di sekitarnya bersih, tidak
ada lalat .
7. Karena makan atau minum hidangan yang terkontaminasi debu/ kotoran
yang kuman penyakit atau bahan kimia berbahaya.
8. Agar makanan tidak dihinggapi lalat.
9. Untuk menghilangkan kotoran seperti tanah, pestisida yang melekat pada
buah dan sayur.
10. Minuman seperti itu diberi zat pewarna bukan untuk makanan, warnanya
menarik tetapi berbahaya bagi tubuh .
11. Menjijikan, lalat membawa kotoran/kuman penyakit lalu hinggap
dimakanan. Dapat sakit perut.
12 . Setiap kali habis bermain, tangan harus dicuci dengan sabun agar kuman
yang menempel ditangan hilang, baru mengambil jajan/kue untuk dimakan.
13. Karena makanan yang dibungkus tidak dihinggapi lalat sehingga aman
dikonsumsi.
14. Baunya tidak sedap, rasanya juga berubah, kalau nekat dimakan bisa sakit
perut/diare .
•
15. Dapat menularkan penyakit melalui ludah dan hidungnya. Sebaiknya
penjual itu menutup hidung dan mulutnya pada saat batuklbersin. Dan
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memegang
makanan.
16. Air mentah banyak mengandung kuman penyakit yang dapat menyebabkan
sakit perut, mencret dan lainlain.
17'. Karena air matang bebas dari kuman penyakit, sehingga aman untuk
diminum.
18. Penutup kepala berguna untuk mencegah terjatuhnya rambut ke makanan
sedangkan celemek berguna untuk mencegah agar debu dan kotoran dari
baju tidak mengotori makanan.
19. • Jajanan yang dikemas atau dibungkus dengan bersih
• Jajanan yang tidak basi atau kadaluwarsa
• Jajanan yang tidak dihinggapi lalat
• Jajanan yang warnanya tidak mencolok
20. Karena makanan dapat terkena kotoran dan debu.
21. Penjual ni tidak baiklbersih, karena :
• Rambutnya tidak tertutup
• Hanya menggunakan kaos oblong
• Kain lapnya kotor
• Tidak memakai alas kaki
• Tangannya kotor
22 . Penyakit cacingan karena :
• Bermain ditanah tanpa alas kaki sehingga cacing dapat menembus kulit
kaki
• Tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan sehingga telur
cacing dapat masuk kedalam mulut.
• Kuku tangan panjang dan kotor yang menjadi tempat telur cacing.
23. Ciriciri makanan kadaluwarsa :
• Tanggal yang tertera dibungkusnya sudah lewat.
• Sudah berjamur, berlendir dan berbau .
24. Temanteman yang sering jajan dipinggir jalan bisa menderita sakit perut,
mencret, cacingan dan lainlain karena makanannya tercemar kuman dan
debu .
25 . Karena makanan kadaluwarsa kemungkinan sudah rusak sehingga jika
dimakan bisa menimbulkan penyakit.
26. Kemungkinan mereka makan makanan yang dimasak tidak matang, sudah
kadaluwarsa atau minum es yang terbuat dari air mentah .
27. Karena dapat melukaijari atau mulut kita.
28. Karena kotoran dari celah cicin dan kuku dapat mengotori makanan dan
kutek dapat terkelupas dan bisa mengotori makanan.
29. Agar kumankumannya mati .
30 . Untuk menghilangkan kotoran sisa makanan dari kuman.
31 . Tidak baik karena abu rokok dan kotoran rambut dapat mengotori makanan.
32 . Karena tinta pada kertas bekas dan koran dapat mengotori makanan.
33. Kita harus selalu mencuci tangan pada saat :
• Sesudah bermainmain
• Sesudah aktivitas lain seperti memegang uang, alatalat olah raga, dan
lainlain.
• Sebelum makan
• Sebelum menyiapkan
34 . Menghilangkan kotoran dan kuman
35 . Makanan yang berwarna mencolok tampak menarik tetapi mengandung
zat berwarna dan bahan kimia yang berbahaya untuk tubuh.
36. Air yang dimasak sampai mendidih dan air kemasan .
•
37. Tidak boleh karena makanan dapat terkena kotoran debu dan dihinggapi
lalat yang merupakan sumber penyakit.
38. Cara mencegah penyakit flu burung :
• Cuci tangan pakai sabun
• Memasak daging unggas dan telur sampai matang
• Tidak memegang secara langsung unggas yang sakit atau mati
39 . Ciri kantin sekolah sehat :
• Peralatan makanan bersih dan tertata rapi
• Makanan tertutup
• Penjualnya bersih dan rapih
• Tidak ada serangga dan binatang pengganggu
• Tidak ada sampah berserakan
40. Gunakan air yang mengalir dan gosok kedua tangan serta selasela jari
dan ujung kuku dengan sabun. Bilas tangan dengan air mengalir.
41. Makanan sehat bergizi, ada nasi laukpauk, sayuran, buahbuahan dan
dimasak dengan benar.
42. Karena makanan mentah mengandung kotoran/kuman yang dapat
mengotori makanan matang.
43. Ciriciri anak sehat adalah :
• Belajar dengan tekun
• Lincah dan gesit
• Bisa berfikir jernih
• Tidak mudah mengantuk
セ
M
M
keセntria@
KESEHATAN RI
SUB DIREKTORAT HIGIENE SANITASI PANGAN
DIREKTORAT PENYEHATAN LlNGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL
TAHUN 2014
ISBN
セWFMPRSUQX@